SlideShare a Scribd company logo
1
PELAPORAN HASIL SEDIAAN DAHAK SECARA
IUAT (International Union Againt Tuberculosis)
SOP
No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VIII/2018
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 1 FEBRUARI 2018
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
DAYA UTAMA
Nurlaeli SST
NIP.196605221987032005
1. Pengertian Pemeriksaan Sputum atau mikroskopis sediaan dahak merupakan salah satu cara yang
paling efisien untuk mengidentifikasi penderita TBC.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman pembacaan hasil sediaan
dahak.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama no 440/ /ADMEN/SK/II/2018 tentang Visi
Misi, Tujuan dan Tata Nilai di Puskesmas Daya Utama
2. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama no 440/ /ADMEN/SK/I/2018 tentang
pembuatan SOP pelayanan, program dan kegiatan di Puskesmas Daya Utama
3. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama No440 / /UKP/SK/VIII/2018/ tentang Jenis-
jenis pemeriksaan laboratorium yang ada di Puskesmas.
4. Referensi 1. Buku Panduan Diagnosis Tuberkolosis secara Laboratorium dengan Pemeriksaan
Mikroskopis Dahak.
2. Depkes RI, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkolosis. Jakarta : 2001.
5. Alat dan Bahan Mikroskop
6. Langkah-langkah 1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut negative
2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan.
3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut + atau 1+
4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut ++ atau 2+
5. Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut +++ atau 3+
6. Penulisan gradasi hasil bacaan penting untuk menunjukkan keparahan penyakit dan
tingkat penularan penderita tersebut.
7. Bila ditemukan 1-3 BTA dalam 100 lapangan pandang, pemeriksaan harus diulang
dengan specimen dahak yang baru. Bila hasilnya tetap 1-3 BTA, hasilnya dilaporkan
negative. Bila ditemukan 4-9 BTA, dilaporkan positif.
2
Ditemukan 1-10 BTA
dalam 1 lapangan
pandang, disebut ++
atau 2+
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Umum.
2. Unit Pendaftaran dan Kasir.
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman historis
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Ditemukan 10-
99 BTA dalam
100 lapangan
pandang,
disebut + atau
1+
Ditemukan 1-9
BTA dalam 100
lapangan
pandang, ditulis
jumlah kuman
yang ditemukan
Tidak ditemukan
BTA dalam 100
lapangan pandang,
disebut negative
Ditemukan >10 BTA
dalam 1 lapangan
pandang, disebut +++
atau 3+

More Related Content

Similar to 8.1.1.1 pelaporan hasil sediaan dahak secara iuat

SOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docxSOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docx
Yusindrawati
 
SOP TB PARU 2 OK.docx
SOP TB PARU 2 OK.docxSOP TB PARU 2 OK.docx
SOP TB PARU 2 OK.docx
Yusindrawati
 
SOP penjaringan Pasien TB.docx
SOP penjaringan Pasien TB.docxSOP penjaringan Pasien TB.docx
SOP penjaringan Pasien TB.docx
IwaIwa7
 
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomMasalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Zarah Dzulhijjah
 
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB PanganPenyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
GusmanArsyad1
 
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkesLayanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Dokter Tekno
 
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
Yusindrawati
 
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
Yusindrawati
 
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docxSOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
dayatali1
 
PPT TOOLS CLINPATH.pptx
PPT TOOLS CLINPATH.pptxPPT TOOLS CLINPATH.pptx
PPT TOOLS CLINPATH.pptx
RoySandyPermana
 
Sop diagnosa penyakit tb
Sop diagnosa penyakit tbSop diagnosa penyakit tb
Sop diagnosa penyakit tb
ZuraidaHafni
 
_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx
DedeMedda
 
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
risaf risafak
 
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
erna606977
 
Baru mi2 pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020
Baru mi2  pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020Baru mi2  pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020
Baru mi2 pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020
BidangTFBBPKCiloto
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
EpidPKMBanjaranKotaK
 
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
DynReNagha
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Idil Akbar
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Idil Akbar
 
sk outbreak infeksi (1).docx
sk outbreak infeksi (1).docxsk outbreak infeksi (1).docx
sk outbreak infeksi (1).docx
EdwinnaArum
 

Similar to 8.1.1.1 pelaporan hasil sediaan dahak secara iuat (20)

SOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docxSOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docx
 
SOP TB PARU 2 OK.docx
SOP TB PARU 2 OK.docxSOP TB PARU 2 OK.docx
SOP TB PARU 2 OK.docx
 
SOP penjaringan Pasien TB.docx
SOP penjaringan Pasien TB.docxSOP penjaringan Pasien TB.docx
SOP penjaringan Pasien TB.docx
 
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomMasalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
 
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB PanganPenyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
 
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkesLayanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkes
 
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
 
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
 
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docxSOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
 
PPT TOOLS CLINPATH.pptx
PPT TOOLS CLINPATH.pptxPPT TOOLS CLINPATH.pptx
PPT TOOLS CLINPATH.pptx
 
Sop diagnosa penyakit tb
Sop diagnosa penyakit tbSop diagnosa penyakit tb
Sop diagnosa penyakit tb
 
_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx
 
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
 
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
360267698-INDIKATOR-MUTU-UKM-docx.docx
 
Baru mi2 pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020
Baru mi2  pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020Baru mi2  pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020
Baru mi2 pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
 
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
sk outbreak infeksi (1).docx
sk outbreak infeksi (1).docxsk outbreak infeksi (1).docx
sk outbreak infeksi (1).docx
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 

8.1.1.1 pelaporan hasil sediaan dahak secara iuat

  • 1. 1 PELAPORAN HASIL SEDIAAN DAHAK SECARA IUAT (International Union Againt Tuberculosis) SOP No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VIII/2018 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 FEBRUARI 2018 Halaman : 1/2 UPT PUSKESMAS DAYA UTAMA Nurlaeli SST NIP.196605221987032005 1. Pengertian Pemeriksaan Sputum atau mikroskopis sediaan dahak merupakan salah satu cara yang paling efisien untuk mengidentifikasi penderita TBC. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman pembacaan hasil sediaan dahak. 3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama no 440/ /ADMEN/SK/II/2018 tentang Visi Misi, Tujuan dan Tata Nilai di Puskesmas Daya Utama 2. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama no 440/ /ADMEN/SK/I/2018 tentang pembuatan SOP pelayanan, program dan kegiatan di Puskesmas Daya Utama 3. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama No440 / /UKP/SK/VIII/2018/ tentang Jenis- jenis pemeriksaan laboratorium yang ada di Puskesmas. 4. Referensi 1. Buku Panduan Diagnosis Tuberkolosis secara Laboratorium dengan Pemeriksaan Mikroskopis Dahak. 2. Depkes RI, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkolosis. Jakarta : 2001. 5. Alat dan Bahan Mikroskop 6. Langkah-langkah 1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut negative 2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan. 3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut + atau 1+ 4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut ++ atau 2+ 5. Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut +++ atau 3+ 6. Penulisan gradasi hasil bacaan penting untuk menunjukkan keparahan penyakit dan tingkat penularan penderita tersebut. 7. Bila ditemukan 1-3 BTA dalam 100 lapangan pandang, pemeriksaan harus diulang dengan specimen dahak yang baru. Bila hasilnya tetap 1-3 BTA, hasilnya dilaporkan negative. Bila ditemukan 4-9 BTA, dilaporkan positif.
  • 2. 2 Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut ++ atau 2+ 7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait 1. Poli Umum. 2. Unit Pendaftaran dan Kasir. 10. Dokumen Terkait 11. Rekaman historis perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan Ditemukan 10- 99 BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut + atau 1+ Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut negative Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut +++ atau 3+