Dokumen ini berisi tentang prosedur penggunaan obat dan alat kesehatan di ambulance Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka Putih. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis obat dan alat yang disediakan di ambulance beserta prosedur penggunaannya, seperti obat hanya boleh digunakan saat merujuk pasien atau posko darurat, serta harus dicatat penggunaannya. Dokumen ini juga menyebutkan peraturan terk
Dokumen tersebut membahas tentang pemantapan mutu eksternal laboratorium di Puskesmas Nania. Langkah-langkahnya meliputi kunjungan petugas pemantau mutu eksternal dari Dinas Kesehatan Kota Ambon ke laboratorium puskesmas sambil membawa spesimen kontrol, identifikasi dan pemeriksaan spesimen kontrol oleh petugas laboratorium puskesmas, pelaporan hasil ke petugas pemantau mutu eksternal dan kepala puskesmas.
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritisYain Panggalo
Surat keputusan ini menetapkan kebijakan laboratorium tentang pelaporan nilai kritis di Rumah Sakit Umum Elim Rantepao dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kebijakan baru ini mewajibkan laboratorium untuk segera melaporkan hasil uji yang menunjukkan nilai kritis kepada dokter penanggung jawab, serta mengatur penetapan dan monitoring pelaksanaan pelaporan nilai kritis.
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasHelenWidaya
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan kefarmasian di puskesmas yang mencakup pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar yang ditetapkan. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kefarmasian di puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.
Dokumen ini berisi tentang prosedur penggunaan obat dan alat kesehatan di ambulance Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cempaka Putih. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis obat dan alat yang disediakan di ambulance beserta prosedur penggunaannya, seperti obat hanya boleh digunakan saat merujuk pasien atau posko darurat, serta harus dicatat penggunaannya. Dokumen ini juga menyebutkan peraturan terk
Dokumen tersebut membahas tentang pemantapan mutu eksternal laboratorium di Puskesmas Nania. Langkah-langkahnya meliputi kunjungan petugas pemantau mutu eksternal dari Dinas Kesehatan Kota Ambon ke laboratorium puskesmas sambil membawa spesimen kontrol, identifikasi dan pemeriksaan spesimen kontrol oleh petugas laboratorium puskesmas, pelaporan hasil ke petugas pemantau mutu eksternal dan kepala puskesmas.
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritisYain Panggalo
Surat keputusan ini menetapkan kebijakan laboratorium tentang pelaporan nilai kritis di Rumah Sakit Umum Elim Rantepao dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kebijakan baru ini mewajibkan laboratorium untuk segera melaporkan hasil uji yang menunjukkan nilai kritis kepada dokter penanggung jawab, serta mengatur penetapan dan monitoring pelaksanaan pelaporan nilai kritis.
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasHelenWidaya
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan kefarmasian di puskesmas yang mencakup pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik sesuai standar yang ditetapkan. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kefarmasian di puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyelidikan epidemiologi kasus berpotensi KLB oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi pelacakan kasus, kunjungan rumah, pemeriksaan jentik, koordinasi dengan lintas sektor, dan pelaporan hasil.
Dokumen ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) pengendalian tuberkulosis paru di Puskesmas Talawi yang mencakup pengertian TB paru, tujuan SOP, kebijakan terkait, dan prosedur diagnosis dan pengobatan pasien TB paru mulai dari penerimaan laporan, pemeriksaan gejala klinis, pengambilan sampel sputum, pemeriksaan laboratorium, konsultasi ke dokter, pemberian obat hingga pemantauan dan ed
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkesDokter Tekno
Kasus ibu hamil dengan hasil positif sifilis pada skrining rutin di Puskesmas Kalideres. Ibu mendapat konseling, terapi BBP, dan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut serta konseling pasangan.
Dokumen ini membahas prosedur diagnosis penyakit tuberkulosis (TB) di puskesmas, meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan dokter, pengambilan sampel dahak, pemeriksaan laboratorium, dan tindakan selanjutnya berdasarkan hasilnya seperti pengobatan atau rujukan. Tujuannya adalah menegakkan diagnosis TB secara tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberkulosis (TBC) dan upaya pencegahannya.
2. TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
3. Pencegahan TBC meliputi diagnosis dini dengan pemeriksaan dahak, pengobatan yang tepat waktu, serta menghindari menyebarkan bakteri dengan menutup mulut saat batuk.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Karanganyar II yang mencakup langkah-langkah pemeriksaan laboratorium mulai dari pendaftaran pasien, pengambilan sampel oleh petugas, pemeriksaan sampel, hingga penyerahan hasil uji kepada pasien dan dokter merujuk. SOP ini bertujuan untuk memastikan pelayanan laboratorium berjalan sesuai prosedur yang dit
Baru mi2 pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020BidangTFBBPKCiloto
Dokumen tersebut membahas tentang penyiapan pengumpulan data epidemiologi, termasuk menyusun metode dan instrumen pengumpulan data primer dan sekunder serta contoh simulasinya. Dokumen ini juga membahas tentang pengolahan dan analisis data epidemiologi."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk penyebabnya, gejalanya, jenisnya, cara diagnosis, dan pengobatannya. TBC disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu disertai demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Diagnosis dilakukan
Keputusan Kepala Puskesmas Suruh menetapkan kriteria outbreak infeksi dan tindakan penanggulangannya. Kriteria outbreak antara lain peningkatan kasus dua kali lipat dari sebelumnya atau munculnya penyakit baru. Tindakan penanggulangan meliputi penyelidikan, pemutusan rantai penularan, dan penanggulangan seperti pembentukan posko pengobatan.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyelidikan epidemiologi kasus berpotensi KLB oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi pelacakan kasus, kunjungan rumah, pemeriksaan jentik, koordinasi dengan lintas sektor, dan pelaporan hasil.
Dokumen ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) pengendalian tuberkulosis paru di Puskesmas Talawi yang mencakup pengertian TB paru, tujuan SOP, kebijakan terkait, dan prosedur diagnosis dan pengobatan pasien TB paru mulai dari penerimaan laporan, pemeriksaan gejala klinis, pengambilan sampel sputum, pemeriksaan laboratorium, konsultasi ke dokter, pemberian obat hingga pemantauan dan ed
Layanan anc terintegrasi ims pkm kalideres kemenkesDokter Tekno
Kasus ibu hamil dengan hasil positif sifilis pada skrining rutin di Puskesmas Kalideres. Ibu mendapat konseling, terapi BBP, dan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut serta konseling pasangan.
Dokumen ini membahas prosedur diagnosis penyakit tuberkulosis (TB) di puskesmas, meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan dokter, pengambilan sampel dahak, pemeriksaan laboratorium, dan tindakan selanjutnya berdasarkan hasilnya seperti pengobatan atau rujukan. Tujuannya adalah menegakkan diagnosis TB secara tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberkulosis (TBC) dan upaya pencegahannya.
2. TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin.
3. Pencegahan TBC meliputi diagnosis dini dengan pemeriksaan dahak, pengobatan yang tepat waktu, serta menghindari menyebarkan bakteri dengan menutup mulut saat batuk.
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Karanganyar II yang mencakup langkah-langkah pemeriksaan laboratorium mulai dari pendaftaran pasien, pengambilan sampel oleh petugas, pemeriksaan sampel, hingga penyerahan hasil uji kepada pasien dan dokter merujuk. SOP ini bertujuan untuk memastikan pelayanan laboratorium berjalan sesuai prosedur yang dit
Baru mi2 pengamatan epidemiologi - bbpk ciloto nov 2020BidangTFBBPKCiloto
Dokumen tersebut membahas tentang penyiapan pengumpulan data epidemiologi, termasuk menyusun metode dan instrumen pengumpulan data primer dan sekunder serta contoh simulasinya. Dokumen ini juga membahas tentang pengolahan dan analisis data epidemiologi."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk penyebabnya, gejalanya, jenisnya, cara diagnosis, dan pengobatannya. TBC disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu disertai demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Diagnosis dilakukan
Keputusan Kepala Puskesmas Suruh menetapkan kriteria outbreak infeksi dan tindakan penanggulangannya. Kriteria outbreak antara lain peningkatan kasus dua kali lipat dari sebelumnya atau munculnya penyakit baru. Tindakan penanggulangan meliputi penyelidikan, pemutusan rantai penularan, dan penanggulangan seperti pembentukan posko pengobatan.
Similar to 8.1.1.1 pelaporan hasil sediaan dahak secara iuat (20)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. 1
PELAPORAN HASIL SEDIAAN DAHAK SECARA
IUAT (International Union Againt Tuberculosis)
SOP
No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VIII/2018
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 1 FEBRUARI 2018
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
DAYA UTAMA
Nurlaeli SST
NIP.196605221987032005
1. Pengertian Pemeriksaan Sputum atau mikroskopis sediaan dahak merupakan salah satu cara yang
paling efisien untuk mengidentifikasi penderita TBC.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman pembacaan hasil sediaan
dahak.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama no 440/ /ADMEN/SK/II/2018 tentang Visi
Misi, Tujuan dan Tata Nilai di Puskesmas Daya Utama
2. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama no 440/ /ADMEN/SK/I/2018 tentang
pembuatan SOP pelayanan, program dan kegiatan di Puskesmas Daya Utama
3. Keputusan Kepala Puskesmas Daya Utama No440 / /UKP/SK/VIII/2018/ tentang Jenis-
jenis pemeriksaan laboratorium yang ada di Puskesmas.
4. Referensi 1. Buku Panduan Diagnosis Tuberkolosis secara Laboratorium dengan Pemeriksaan
Mikroskopis Dahak.
2. Depkes RI, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkolosis. Jakarta : 2001.
5. Alat dan Bahan Mikroskop
6. Langkah-langkah 1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut negative
2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan.
3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangan pandang, disebut + atau 1+
4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut ++ atau 2+
5. Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapangan pandang, disebut +++ atau 3+
6. Penulisan gradasi hasil bacaan penting untuk menunjukkan keparahan penyakit dan
tingkat penularan penderita tersebut.
7. Bila ditemukan 1-3 BTA dalam 100 lapangan pandang, pemeriksaan harus diulang
dengan specimen dahak yang baru. Bila hasilnya tetap 1-3 BTA, hasilnya dilaporkan
negative. Bila ditemukan 4-9 BTA, dilaporkan positif.
2. 2
Ditemukan 1-10 BTA
dalam 1 lapangan
pandang, disebut ++
atau 2+
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Umum.
2. Unit Pendaftaran dan Kasir.
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman historis
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Ditemukan 10-
99 BTA dalam
100 lapangan
pandang,
disebut + atau
1+
Ditemukan 1-9
BTA dalam 100
lapangan
pandang, ditulis
jumlah kuman
yang ditemukan
Tidak ditemukan
BTA dalam 100
lapangan pandang,
disebut negative
Ditemukan >10 BTA
dalam 1 lapangan
pandang, disebut +++
atau 3+