Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
1. Dokumen membahas tentang mitigasi bencana abrasi di wilayah pesisir.
2. Beberapa mitigasi struktural seperti pemcah gelombang, perendam abrasi, dan penahan sedimentasi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko abrasi.
3. Mitigasi nonstruktural seperti sosialisasi dan SOP penyelamatan juga perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan konstruksi bangunan revetment di pantai Desa Teluk Makmur Kota Dumai untuk mencegah abrasi akibat kenaikan muka air laut dan gelombang. Tujuan rencana ini adalah merancang revetment yang efektif untuk menstabilkan bangunan, menahan gaya geser dan dukung tanah. Lokasi ini sering terkena erosi dan abrasi yang menggerus garis pantai.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
1. Dokumen membahas tentang mitigasi bencana abrasi di wilayah pesisir.
2. Beberapa mitigasi struktural seperti pemcah gelombang, perendam abrasi, dan penahan sedimentasi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko abrasi.
3. Mitigasi nonstruktural seperti sosialisasi dan SOP penyelamatan juga perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan konstruksi bangunan revetment di pantai Desa Teluk Makmur Kota Dumai untuk mencegah abrasi akibat kenaikan muka air laut dan gelombang. Tujuan rencana ini adalah merancang revetment yang efektif untuk menstabilkan bangunan, menahan gaya geser dan dukung tanah. Lokasi ini sering terkena erosi dan abrasi yang menggerus garis pantai.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya alam di pesisir dan laut Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa permasalahan yang diuraikan antara lain erosi pantai, degradasi terumbu karang, konversi hutan mangrove, dan pencemaran perairan. Upaya pelestarian yang dianjurkan adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta p
Dokumen tersebut membahas tentang reklamasi pantai di Kota Tarakan dan dampaknya. Reklamasi pantai di Tarakan dilakukan untuk mendapatkan tambahan daratan dan mencegah erosi, namun berisiko meningkatkan muka air laut dan merusak ekosistem pantai.
Pantai terdiri dari empat jenis berdasarkan bentuknya, yaitu pantai landai, curam, bertebing, dan karang. Pantai memiliki ekosistem kaya dengan komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti gelombang, angin, dan pasir. Pantai tidak hanya menyediakan tempat wisata yang indah untuk dinikmati bersama keluarga, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan nutris
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana alam, perairan dan siklus perairan, serta konservasi laut. Termasuk di dalamnya adalah definisi bencana alam, jenis-jenisnya, dampaknya, penyebabnya, serta langkah-langkah mitigasinya seperti menjaga lingkungan, membangun pemecah gelombang, dan hutan mangrove.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hakisan ombak di pinggir pantai meliputi faktor geologi seperti jenis dan ketahanan batuan serta struktur cerun, halaju angin, orientasi pantai, kedalaman air, jenis muatan yang dibawa ombak, dan aktiviti manusia. Langkah pengurusan pantai meliputi penguatkuasaan undang-undang, kaedah kejuruteraan seperti pembinaan struktur pertahanan, penanaman tum
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran laut dan tumpahan minyak, termasuk definisi, sumber, dan dampak pencemaran laut serta penanggulangan tumpahan minyak. Dibahas pula pengertian tumpahan minyak, dampaknya terhadap lingkungan, dan teknik penanggulangan seperti pembakaran, penyisihan mekanis, bioremediasi, penggunaan sorbent, dan dispersan kimia.
Laporan ini memberikan cadangan untuk mengurangkan masalah kenaikan paras air laut di sebuah bandar tepi pantai. Cadangan tersebut terdiri daripada tindakan mitigasi dan adaptasi. Tindakan mitigasi seperti pemeliharaan alam sekitar dan pengurangan pencemaran bertujuan mencegah masalah, manakala tindakan adaptasi seperti penanaman tanaman pantai dan pemindahan penduduk bertujuan menangani kesan perubahan iklim.
Makalah ini membahas tentang wanamina (silvofishery) sebagai modifikasi iklim mikro di tambak berbasis konservasi. Wanamina merupakan budidaya tumpangsari antara ikan dan mangrove yang dapat memodifikasi iklim lokal agar tetap ideal untuk budidaya ikan/udang serta berperan dalam konservasi mangrove. Makalah ini juga membahas masalah yang terjadi di daerah pesisir seperti kerusakan lingkungan dan dampak perubahan iklim
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxOppoA153
Dokumen tersebut membahas masalah-masalah yang timbul akibat pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia. Beberapa masalah utama yang disebutkan meliputi konversi lahan, degradasi lingkungan, polusi, pencemaran laut, dan perusakan ekosistem pesisir. Dokumen ini juga menguraikan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk menangani permasalahan tersebut, seperti restorasi terumbu kar
Dokumen ini membahas tentang abrasi pantai di Kabupaten Karawang. Abrasi pantai telah menjadi masalah besar yang mengancam lingkungan dan masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan penyebab abrasi serta memberikan rekomendasi untuk menangani masalah tersebut. Ruang lingkupnya adalah kajian terhadap satu lokasi di Karawang yang dapat menjadi contoh untuk penanganan di tempat lain. Laporan ini
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Kenaikan aras laut akibat pemanasan global mengancam bandar pantai. Untuk mengurangkan masalah ini, perlu diambil tindakan mitigasi seperti pemeliharaan alam sekitar dan pengurangan gas karbon, serta tindakan adaptasi seperti amalan kitar semula dan penggunaan tenaga yang bijak.
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya alam di pesisir dan laut Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa permasalahan yang diuraikan antara lain erosi pantai, degradasi terumbu karang, konversi hutan mangrove, dan pencemaran perairan. Upaya pelestarian yang dianjurkan adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta p
Dokumen tersebut membahas tentang reklamasi pantai di Kota Tarakan dan dampaknya. Reklamasi pantai di Tarakan dilakukan untuk mendapatkan tambahan daratan dan mencegah erosi, namun berisiko meningkatkan muka air laut dan merusak ekosistem pantai.
Pantai terdiri dari empat jenis berdasarkan bentuknya, yaitu pantai landai, curam, bertebing, dan karang. Pantai memiliki ekosistem kaya dengan komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti gelombang, angin, dan pasir. Pantai tidak hanya menyediakan tempat wisata yang indah untuk dinikmati bersama keluarga, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan nutris
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana alam, perairan dan siklus perairan, serta konservasi laut. Termasuk di dalamnya adalah definisi bencana alam, jenis-jenisnya, dampaknya, penyebabnya, serta langkah-langkah mitigasinya seperti menjaga lingkungan, membangun pemecah gelombang, dan hutan mangrove.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hakisan ombak di pinggir pantai meliputi faktor geologi seperti jenis dan ketahanan batuan serta struktur cerun, halaju angin, orientasi pantai, kedalaman air, jenis muatan yang dibawa ombak, dan aktiviti manusia. Langkah pengurusan pantai meliputi penguatkuasaan undang-undang, kaedah kejuruteraan seperti pembinaan struktur pertahanan, penanaman tum
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran laut dan tumpahan minyak, termasuk definisi, sumber, dan dampak pencemaran laut serta penanggulangan tumpahan minyak. Dibahas pula pengertian tumpahan minyak, dampaknya terhadap lingkungan, dan teknik penanggulangan seperti pembakaran, penyisihan mekanis, bioremediasi, penggunaan sorbent, dan dispersan kimia.
Laporan ini memberikan cadangan untuk mengurangkan masalah kenaikan paras air laut di sebuah bandar tepi pantai. Cadangan tersebut terdiri daripada tindakan mitigasi dan adaptasi. Tindakan mitigasi seperti pemeliharaan alam sekitar dan pengurangan pencemaran bertujuan mencegah masalah, manakala tindakan adaptasi seperti penanaman tanaman pantai dan pemindahan penduduk bertujuan menangani kesan perubahan iklim.
Makalah ini membahas tentang wanamina (silvofishery) sebagai modifikasi iklim mikro di tambak berbasis konservasi. Wanamina merupakan budidaya tumpangsari antara ikan dan mangrove yang dapat memodifikasi iklim lokal agar tetap ideal untuk budidaya ikan/udang serta berperan dalam konservasi mangrove. Makalah ini juga membahas masalah yang terjadi di daerah pesisir seperti kerusakan lingkungan dan dampak perubahan iklim
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxOppoA153
Dokumen tersebut membahas masalah-masalah yang timbul akibat pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia. Beberapa masalah utama yang disebutkan meliputi konversi lahan, degradasi lingkungan, polusi, pencemaran laut, dan perusakan ekosistem pesisir. Dokumen ini juga menguraikan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk menangani permasalahan tersebut, seperti restorasi terumbu kar
Dokumen ini membahas tentang abrasi pantai di Kabupaten Karawang. Abrasi pantai telah menjadi masalah besar yang mengancam lingkungan dan masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan penyebab abrasi serta memberikan rekomendasi untuk menangani masalah tersebut. Ruang lingkupnya adalah kajian terhadap satu lokasi di Karawang yang dapat menjadi contoh untuk penanganan di tempat lain. Laporan ini
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Kenaikan aras laut akibat pemanasan global mengancam bandar pantai. Untuk mengurangkan masalah ini, perlu diambil tindakan mitigasi seperti pemeliharaan alam sekitar dan pengurangan gas karbon, serta tindakan adaptasi seperti amalan kitar semula dan penggunaan tenaga yang bijak.
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
3. Pengertian
Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang
diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak.
Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan
garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya
keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
5. Penyebab Abrasi
Abrasi atau erosi pantai bisa terjadi karena berbagai faktor mulai
dari faktor alam hingga faktor manusia
1. Faktor Alam
Fenomena alam yang menimbulkan abrasi antara lain pasang
surut air laut, angin di atas lautan yang menghasilkan gelombang
dan juga arus laut yang sifatnya merusak. Faktor alam yang
seperti ini tidak bisa dihindari karena laut memang memiliki
siklusnya tersendiri.
6. 02. Faktor manusia
● Ketidakseimbangan ekosistem laut,
ketidakseimbangan ekosistem laut biasanya terjadi
karena adanya eksploitasi besar-besaran terhadap
kekayaan laut, seperti ikan, terumbu karang. Sehingga
arus dan gelombang laut dalam jumlah besar
mengarah ke arah pantai, hal tersebutlah yang
berpotensi menimbulkan abrasi.
● Pemanasan global yang dilakukan manusia,
pemanasan global biasanya terjadi karena
pemakaian kendaraan, khususnya kendaraan
bermotor secara berlebihan, asap yang dihasilkan
oleh pabrik-pabrik industri dan juga pembakaran
hutan.
8. Tindakan Pencegahan Abrasi
Manusia dapat melakukan berbagai upaya untuk mencegah abrasi. Meski
dapat terjadi karena faktor alam, namun kita dapat melakukan tindakan
untuk meringankan dampak abrasi terhadap kawasan pantai.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah abrasi adalah:
● Menanam tanaman bakau
Pohon bakau merupakan jenis pepohonan pantai yang memiliki
akar menjulur ke dalam air. Bakau umumnya ditanam di sepanjang
garis pantai.
Pohon bakau berfungsi menjadi pembatas area laut dengan daerah
pantai yang berpasir. Bakau yang tumbuh dan berkembang
memiliki akar kuat, sehingga dapat menahan gelombang dan arus
laut.
9. ● Untuk mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkan di
sekitar pesisir, pembuatan bangunan pemecah ombak juga
dapat dilakukan. Tujuan dari pemecah gelombang laut adalah
meredam kekuatan ombak yang tiba di garis pantai agar tidak
terlalu besar, sehingga berpotensi mengikis padatan yang ada di
titik tertentu. Contohnya adalah penerapan tetrapod di Pantai
Glagah, Yogyakarta.