SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
105
PELATIHAN PERWASITAN RENANG KATEGORI “C” DI HOTEL SAPADIA
KABUPATEN ROKAN HULU
Amrizal1
, & Tofikin2
1),2)
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, STKIP Rokania
e-mail: amrizalputrakampar@gmail.com, taufikin86@g.mail.com
Abstract: The training of swimming refereeing category "C" aims to create reliable human
resources in all fields, being a court is certainly not a very easy job, it requires thoroughness,
knowledge and experience in doing it both at the regional and provincial levels. PRSI continues
to clean up and continues to work with other agencies to create competent referees and judges in
their respective fields, one of which is the collaboration between STKIP Rokania and the Riau
Provincial Government, is to always provide opportunities for lecturers as instructors, referees,
referees and judges in every event both on a regional scale and at the national level in general.
The final results achieved in this activity, both quantitatively and qualitatively, are (1) The
number of referees and judges of PRSI Riau will be large, so that at the time of large or national
scale events, they are ready to be deployed directly to the field. 2) The quality and quality of
PRSI Riau will shine even more, if there is always good cooperation between coaches, officials,
club managers, referees and judges in advancing the world of PRSI Riau swimming in the future.
international.
Keywords: Training, Swimming, Supervision
Abstrak: Pelatihan perwasitan renang kategori “C” ini bertujuan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang handal disegala bidang, menjadi seorang pengadil tentu bukan merupakan
suatu pekerjaan yang sangat mudah, butuh ketelitian, pengetahuan dan pengalaman dalam
menjalaninya baik di tingkat daerah maupun di tingkat provinsi. PRSI terus berbenah dan terus
bekerja sama dengan pihak instansi lainnya untuk menciptakan wasit dan juri yang berkompeten
di bidang masing-masing, salah satunya kerja sama pihak STKIP Rokania dengan Pengprov Riau
adalah dengan senantiasa memberikan kesempatan kepada dosennya sebagai instruktur, referee,
wasit dan juri di setiap event baik berskala daerah maupun tingkat nasional pada umumnya.Hasil
akhir yang dicapai dalam kegiatan ini, baik secara kuantitatif maupun kualitatif adalah (1)
jumlah wasit dan juri PRSI Riau akan menjadi banyak, sehingga pada saat pelaksanaan event-
event yang berskala besar atau nasional, mereka sudah siap diterjunkan langsung ke lapangan.,
(2) mutu dan kualitas PRSI Riau akan semakin bersinar, apabila terjalin selalu kerjasama yang
baik antara pelatih, official, manager klub, wasit dan juri dalam memajukan dunia renang PRSI
Riau ke depannya., dan (3) lahirnya atlet berprestasi baik ditingkat daerah, nasional dan
international.
Kata Kunci: Pelatihan, Perwasitan Renang
PENDAHULUAN
Persatuan Renang Seluruh Indonesia
(PRSI) Rokan Hulu adalah sebuah
wadah/induk suatu organisasi Renang Tingkat
Kabupaten yang dipilih secara langsung oleh
peserta cabang PRSI di Kabupaten Rokan
Hulu dan di bentuk secara sistematis,
terstruktur dan berkonsep. PRSI telah
membuat dan merancang suatu program kerja
yang terencana dan berkelanjutan, melalui
Jurnal Masyarakat Negeri Rokania
Vol.2 Nomor 2, Oktober 2021
Hal : 105-109
p-ISSN 2721-7221
e-ISSN 2776-5377
105
106
bidang Pembinaan dan Prestasi PRSI Rokan
Hulu berupaya terus menerus untuk
merancang suatu pembinaan mulai dari tingkat
paling dasar sampai tingkat yang lebih tinggi,
dalam program kerja bidang pembinaan dan
prestasi PRSI RokanHulu untuk meningkatkat
mutu tenaga keolahragaan, baik tentang
adminitrasi, pelatih, wasit & juri, maupun atlet
sebagai pelaku olahraga khususnya cabang
Renang
Rumusan masalah pengabdian
masyarakat ini pada kegiatan pelatihan
perwasitan renang kategori “C” ini, seperti
kondisi biaya pelatihan yang terlalu besar,
kurangnya bantuan dana dari intansi terkait
dalam membantu peserta dari pengkab
masing- masing untuk mengikuti pelatihan
perwasitan tersebut, walaupun ada beberapa
instansi yang memberikan peluang serta
sedikit bantuan dana kepada utusan yang telah
ditunjuknya, tapi rata-rata mereka mengatakan
untuk mengikuti pelatihan tersebut hanya
dengan biaya sendiri, di samping itu letak
lokasi pelatihan yang sangat jauh dari jantung
kota provinsi, sehingga membutuhkan biaya
transportasi tambahan yang besar lagi untuk
sampai ke tempat tujuan pelatihan tersebut.
Solusi yang perlu kita lakukan adalah
dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan
bagi peserta berikutnya adalah dengan mencari
tempat pelatihan yang dekat dengan
transportasi umum, dekat dengan penginapan
serta akses komunikasi yang lancar, sehingga
keterbatasan- keterbatasan yang dialami
selama ini bisa diminimalisir secara baik dan
maksimal. Penyedian layanan yang lebih
maksimal serta optimal, tentu akan membuat
para peserta menjadi puas terhadap kegiatan
yang dilaksanakan tersebut
Tujuan dari kegiatan pengabdian pada
masyarakat yakni dalam bentuk pelatihan
perwasitan renang kategori “C” di Hotel
Sapadia Kabupaten Rokan Hulu, yang
bertujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan para calon
wasit tingkat provinsi dalam menguasai
ilmu-ilmu yang terkait pada bidang
cabang olahraga renang.
2. Meningkatkan wawasan para wasit,
sehingga apabila terjadi permasalahan
pada setiap masalah yang dijumpai
pada mewasiti, sehingga bisa
diselesaikan secara baik dan maksimal.
3. Menciptakan para wasit yang
berkompeten pada bidangnya masing-
masing
Manfaat dari pengabdian masyarakat ini
adalah sebagai berikut.
1. Menambah pengetahuan wasit terhadap
perturan perlombaan.
2. Menjadikan wawasan para wasit, selain
membentuk kedesiplinan para wasit
yang berada ditiap daerah, hal ini juga
bisa memberikan dampak positif
terhadap kemajuan dunia renang itu
sendiri, khususnya di provinsi Riau dan
provinsi lain pada umumnya.
Menjadikan wasit dan juri profesional
dalam penjurian renang, sehingga dapat
menentukan arah positif demi kemajuan dunia
renang itu sendiri.
METODE
Metode pelaksanaan dalam pengabdian
kepada masyarakat ini adalah dengan cara
melaksanakan kegiatan pelatihan dalam bentuk
belajar simulasi menjadi seorang wasit dan juri
serta menjelaskan semua peraturan yang
terdapat pada FINA Rules tersebut.
PEMBAHASAN
A. Kondisi Perwasitan
Awal perwasitan renang baik yang
berasal dari dalam provinsi maupun yang
diluar provinsi pada awalnya belum
terorganisir secara maksimal, hal ini tentu
tidak lepas dari peran serta para wasit yang
didatangkan langsung dari pusat/ PB PRSI
Jakarta, menggunakan tenaga wasit dan juri
dari luar daerah tentu memerlukan dana
yang sangat besar, karena pihak panitia
harus mengeluarkan badjet yang besar pula
dalam mendanai wasit dan juri yang
didatangkan tersebut, mulai dari
transportasi, komsumsi serta akomodasi
mereka harus kita persiapkan dari awal
107
mereka datang hingga mereka pulang.
Namun setelah PON 2012 Provinsi
Riau sudah mulai berbenah dengan
mengorbitkan wasit dan juri untuk
mengurusi perwasitan renang di Riau ini
sudah mulai berangsur-angsur dilakukan
pembinaan, bukan berarti para terdahulunya
mereka tidak bisa mewasiti, akan tetapi
lantaran mereka belum memiliki licensi
yang resmi dari pihak PRSI, ada akan tetapi
jumlah wasitnya terbatas. Pada awal
pelaksanaan Krapsu 2016 mulailah
dibentuk tim wasit dan juri dengan
mendatangkan tutor langsung dari Jakarta
yakni Bapak Suroyo, Bapak Herdiatna,
Bapak Aceng dan Bapak Doni. Dengan
hasil binaan mereka para wasit mulai
memimpin berbagai kejuaraan yang
dilaksanakan pihak Riau mulai dari
Porprov, Kejurnas, Krapsu dan Kejuaraan
Daerah lainnya dengan anggota wasit dan
juri dari 12 Kabupaten berjumlah 45 orang
dengan ketua refereenya Amrizal, M.Pd.
B. Pelatihan Perwasitan Renang
1. Pengertian Pelatihan
Di dalam sebuah pelaksanaan
perwasitan renang, perlunya pelatihan-
pelatihan yang dapat menunjang kelancaran
sebuah aktivitas yang dilakukan dalam sebuah
kegiatan. Hal ini perlunya sebuah perancanaan
yang lebih matang secara sistematis,
terstruktur. Hani Handoko (2012) pengertian
latihan dan pengembangan adalah berbeda
pelatihan (training) dimaksudkan untuk
memperbaiki penguasaan berbagai
ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja
tertentu, terinci dan rutin. Latihan merupakan
suatu aktivitas kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang secara sistematis, terstruktur
dan terencana dengan baik, sehingga apa yang
menjadi perancanaan seseorang menjadi
tercapai. Pelatihan merupakan wadah untuk
memberikan kesempatan kepada setiap orang
untuk menggali ilmu, mempelajari serta
mendalaminya dengan baik, sehingga ilmu
pengetahuan tersebut berlangsung sepanjang
hayat.
2. Peraturan Perwasitan Renang
Peraturan umum ini adalah peraturan
dasar bagi semua macam kompetisi FINA
yang meliputi renang itu sendiri, renang
perairan terbuka, loncat indah, loncat tinggi,
polo air, renang indah dan kompetisi master
yang sebisa mungkin peraturan ini digunakan
sebagai keseragaman untuk pengembangan
fasilitas kompetisi. FINA menyatakan bahwa
peraturan ini boleh disesuaikan untuk
kompetisi yang akan diselenggarakan oleh
sebuah federasi suatu negara, tetapi
direkomendasikan bahwa semua anggota
federasi mengadopsi peraturan ini sedekat
mungkin.
Keabsahan seluruh peserta kompetisi
harus didaftarkan oleh federasi nasional
supaya menjadi absyah untuk mengikuti
sebuah kompetisi. Sebuah kompetisi yang
diselenggarakan oleh federasi nasional, badan
regional atau sebuah perkumpulan, dalam hal
ini bukan federasi yang ditetapkan oleh FINA,
maka peserta perorangan atau perkumpulan
yang berpatisipasi dalam kegiatan itu dianggap
sebagai kompetisi International. (Setiawan,
2017: 4).
3. Perwasitan Renang
Tugas dan tanggung jawab dalam
menjadi wasit dan juri. SW.1.1 Panitia
penyelengara yang telah ditetapkan badan
pengurus (Federasi) mempunyai kewenangan
atas segala hal yang tidak tercantum dalam
peraturan (FINA Rules) diserahkan kepada
Referee, juri atau petugas lainnya, dan
memiliki kekuatan untuk menunda acara
lomba dan memberikan arahan yang konsisten
dengan aturan lomba yang diadopsinya untuk
melaksanakan perlombaan.
SW.1.1 Pada Olympic Games dan
kejuaraan dunia, pengurus FINA sebaiknya
menetapkan minimal sejumlah petugas untuk
mengatur sebuah perlombaan renang.
1. Referee Ketua perlombaan yang
mempunyai kewenangan untuk
mengawasi semua petugas (Juri),
menetapkan tugas dan memberikan
petunjuk kepada mereka, sesuai dengan
108
tugas khusus yang berhubungan dengan
peraturan perlombaan. Referee
melaksanakan semua aturan dan
keputusan FINA, memutuskan jawaban
atas semua pertanyaan yang
berhubungan dengan jalan perlombaan
yang sedang berlangsung, dan nomor
lomba atau kompetisi dan menyelesaikan
hal yang tidak tercakup dalam
perlombaan.
2. Pengawas Ruang Kontrol harus
mengontrol dan mengawasi kerja waktu
otomatis termasuk memeriksa video
waktu.
3. Starter, memiliki pengawasan penuh
terhadap perenang waktu dimana referee
menyerahkan para perenang kepadanya
(SW2.1.5) sampai lomba dimulai, start
harus diberikan sesuai dengan SW.4.
4. Clerk of Course, bertugas untuk
pengatur peserta/ atlet harus mengatur
perenang setiap menjelang even.
5. Chief Inspector of Turn, ketua
pengawas pembalikan harus
memastikan bahwa pengawas
pembalikan telah melakukan tugasnya
selama lomba.
6. Inspector of Turn, bertugas untuk
mengawasi atlet pada saat melakukan
pembalikan mulai dari start sampai ke
finish.
7. Judges of Stroke, juri gaya yang
mengamati gerakan gaya atlet yang
harus senantiasa berada di tiap sisi
pinggir kolam renang.
8. Chief Timekeeper, sebagai ketua pencatat
waktu atlet mulai dari start sampai ke
finish menggunakan stopwatch.
9. Time keepers, pecatat waktu yang dikenal
sebagai timer.
10. Chief Finish Judge, ketua juri finish pada
saat atlet memasuki finish.
11. Finish Judge. Juri finish.
12. Desk Control, pengolah hasil akhir
(Setiawan, 2017: 85).
Dimana semua petugas ini diberikan
pengetahuan, pemahan, serta pengenalan
terhadap peraturan sesaui dengan pos-pos
mereka masing-masing dalam menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai seorang pengadil
di lapangan. Wasit dan juri dipimpin oleh
seorang referee, jadi semua keputusan dan
hasil akhir ditentukan oleh seorang referee,
sebagai referee harus bersikap adil dan jujur.
KESIMPULAN
Pelatihan perwasitan renang kategori
“C” ini bertujuan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang handal disegala bidang,
menjadi seorang pengadil tentu bukan
merupakan suatu pekerjaan yang sangat
mudah, butuh ketelitian, pengetahuan dan
pengalaman dalam menjalaninya baik di
tingkat daerah maupun di tingkat provinsi.
Hasil akhir yang dicapai dalam
kegiatan ini, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif adalah (1) Jumlah wasit dan juri
PRSI Riau akan menjadi banyak, sehingga
pada saat pelaksanaan event-event yang
berskala besar atau nasional, mereka sudah
siap diterjunkan langsung ke lapangan., (2)
Mutu dan kualitas PRSI Riau akan semakin
bersinar, apabila terjalin selalu kerjasama yang
baik antara pelatih, official, manager klub,
wasit dan juri dalam memajukan dunia renang
PRSI Riau ke depannya., (3) Lahirnya atlet
berprestasi baik ditingkat daerah, nasional dan
international.
UCAPAN TERIMA KASIH
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
tidak terlepas dari dukungan yang telah
dberikan oleh pihak PRSI Pusat, PRSI Riau
dan Kampus STKIP Rokania selaku
penyelenggara kegiatan renang dalam
menyeleraskan antara pelatihan dan praktik
simulasi secara langsung menjadi seorang
wasit dan juri yang berkompeten serta
profesional.
109
Gambar 1. Acara Pembukaan
Gambar 2. Simulasi Praktik Mewasiti
Gambar 3. Praktik Simulasi IT Turn
DAFTAR PUSTAKA
Fadilah, Rachmat. 2009. Belajar Renang.
Bandung: Kenanga Pustaka Indonesia.
Hanula, Dick. 2003. Sukses Melatih Renang.
Sleman Yokyakarta: Pustaka Insan
Madani.
Kamal, Muhammad. 2011. Pendidikan
Ketangkasan Renang. Batu Ampar
Jakarta: Ghina Walafafa.
Subagyo. 2018. Belajar Berenang Bagi
Pemula. Yokyakarta: LPPM UNY.
Suroyo, dkk. 2017. Peraturan Lomba Renang
2017-2021. Megelang Jawa Tengah:
Tri Tunggal Setiawan.

More Related Content

Similar to 73-File Utama Naskah-316-1-10-20211021.pdf

PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdfPROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdfPutriWulandari481542
 
proposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarproposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarimhaSyahrah
 
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekModul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekDhiangga Jauhary
 
LP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docx
LP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docxLP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docx
LP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docxalfitri17
 
Buku panduan-o2 sn-2015
Buku panduan-o2 sn-2015Buku panduan-o2 sn-2015
Buku panduan-o2 sn-2015Budi Hermono
 
A143614 ctaisyah hhhc9201
A143614 ctaisyah hhhc9201A143614 ctaisyah hhhc9201
A143614 ctaisyah hhhc9201Ct Aisyah
 
Pembuktian hp nilai
Pembuktian hp nilaiPembuktian hp nilai
Pembuktian hp nilaiiffahroslan
 
Ippmi skkni fasilitator pemberdayaan
Ippmi   skkni fasilitator pemberdayaanIppmi   skkni fasilitator pemberdayaan
Ippmi skkni fasilitator pemberdayaanippmi
 
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontaloRencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalokwarcabkotagorontalo
 
Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)
Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)
Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)Chandra Daru Nusastiawan
 
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016labiboziel011010
 

Similar to 73-File Utama Naskah-316-1-10-20211021.pdf (20)

Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdfPROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
 
Proposal Bantuan Dana
Proposal Bantuan DanaProposal Bantuan Dana
Proposal Bantuan Dana
 
Laporan projek(mimi)
Laporan projek(mimi)Laporan projek(mimi)
Laporan projek(mimi)
 
proposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarproposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajar
 
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekModul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
 
LP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docx
LP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docxLP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docx
LP Layanan dan Pembinaan Mahasiswa 2022 (1).docx
 
Buku panduan-o2 sn-2015
Buku panduan-o2 sn-2015Buku panduan-o2 sn-2015
Buku panduan-o2 sn-2015
 
06 materi
06 materi06 materi
06 materi
 
06 ps-2013 block grant lks
06 ps-2013 block grant lks06 ps-2013 block grant lks
06 ps-2013 block grant lks
 
Laporan rekoder ensembel
Laporan rekoder ensembelLaporan rekoder ensembel
Laporan rekoder ensembel
 
A143614 ctaisyah hhhc9201
A143614 ctaisyah hhhc9201A143614 ctaisyah hhhc9201
A143614 ctaisyah hhhc9201
 
Pembuktian hp nilai
Pembuktian hp nilaiPembuktian hp nilai
Pembuktian hp nilai
 
Ippmi skkni fasilitator pemberdayaan
Ippmi   skkni fasilitator pemberdayaanIppmi   skkni fasilitator pemberdayaan
Ippmi skkni fasilitator pemberdayaan
 
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontaloRencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
 
Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)
Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)
Standard Kompetensi Pramuwisata - Vitha octavanny (Skripsi)
 
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
Pedoman K2P STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2016
 
Dokumen laporan bertulis
Dokumen laporan bertulisDokumen laporan bertulis
Dokumen laporan bertulis
 
Manual mutu 28062012
Manual mutu 28062012Manual mutu 28062012
Manual mutu 28062012
 
Buku o2 sn times nr
Buku o2 sn times nrBuku o2 sn times nr
Buku o2 sn times nr
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

73-File Utama Naskah-316-1-10-20211021.pdf

  • 1. 105 PELATIHAN PERWASITAN RENANG KATEGORI “C” DI HOTEL SAPADIA KABUPATEN ROKAN HULU Amrizal1 , & Tofikin2 1),2) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, STKIP Rokania e-mail: amrizalputrakampar@gmail.com, taufikin86@g.mail.com Abstract: The training of swimming refereeing category "C" aims to create reliable human resources in all fields, being a court is certainly not a very easy job, it requires thoroughness, knowledge and experience in doing it both at the regional and provincial levels. PRSI continues to clean up and continues to work with other agencies to create competent referees and judges in their respective fields, one of which is the collaboration between STKIP Rokania and the Riau Provincial Government, is to always provide opportunities for lecturers as instructors, referees, referees and judges in every event both on a regional scale and at the national level in general. The final results achieved in this activity, both quantitatively and qualitatively, are (1) The number of referees and judges of PRSI Riau will be large, so that at the time of large or national scale events, they are ready to be deployed directly to the field. 2) The quality and quality of PRSI Riau will shine even more, if there is always good cooperation between coaches, officials, club managers, referees and judges in advancing the world of PRSI Riau swimming in the future. international. Keywords: Training, Swimming, Supervision Abstrak: Pelatihan perwasitan renang kategori “C” ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal disegala bidang, menjadi seorang pengadil tentu bukan merupakan suatu pekerjaan yang sangat mudah, butuh ketelitian, pengetahuan dan pengalaman dalam menjalaninya baik di tingkat daerah maupun di tingkat provinsi. PRSI terus berbenah dan terus bekerja sama dengan pihak instansi lainnya untuk menciptakan wasit dan juri yang berkompeten di bidang masing-masing, salah satunya kerja sama pihak STKIP Rokania dengan Pengprov Riau adalah dengan senantiasa memberikan kesempatan kepada dosennya sebagai instruktur, referee, wasit dan juri di setiap event baik berskala daerah maupun tingkat nasional pada umumnya.Hasil akhir yang dicapai dalam kegiatan ini, baik secara kuantitatif maupun kualitatif adalah (1) jumlah wasit dan juri PRSI Riau akan menjadi banyak, sehingga pada saat pelaksanaan event- event yang berskala besar atau nasional, mereka sudah siap diterjunkan langsung ke lapangan., (2) mutu dan kualitas PRSI Riau akan semakin bersinar, apabila terjalin selalu kerjasama yang baik antara pelatih, official, manager klub, wasit dan juri dalam memajukan dunia renang PRSI Riau ke depannya., dan (3) lahirnya atlet berprestasi baik ditingkat daerah, nasional dan international. Kata Kunci: Pelatihan, Perwasitan Renang PENDAHULUAN Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Rokan Hulu adalah sebuah wadah/induk suatu organisasi Renang Tingkat Kabupaten yang dipilih secara langsung oleh peserta cabang PRSI di Kabupaten Rokan Hulu dan di bentuk secara sistematis, terstruktur dan berkonsep. PRSI telah membuat dan merancang suatu program kerja yang terencana dan berkelanjutan, melalui Jurnal Masyarakat Negeri Rokania Vol.2 Nomor 2, Oktober 2021 Hal : 105-109 p-ISSN 2721-7221 e-ISSN 2776-5377 105
  • 2. 106 bidang Pembinaan dan Prestasi PRSI Rokan Hulu berupaya terus menerus untuk merancang suatu pembinaan mulai dari tingkat paling dasar sampai tingkat yang lebih tinggi, dalam program kerja bidang pembinaan dan prestasi PRSI RokanHulu untuk meningkatkat mutu tenaga keolahragaan, baik tentang adminitrasi, pelatih, wasit & juri, maupun atlet sebagai pelaku olahraga khususnya cabang Renang Rumusan masalah pengabdian masyarakat ini pada kegiatan pelatihan perwasitan renang kategori “C” ini, seperti kondisi biaya pelatihan yang terlalu besar, kurangnya bantuan dana dari intansi terkait dalam membantu peserta dari pengkab masing- masing untuk mengikuti pelatihan perwasitan tersebut, walaupun ada beberapa instansi yang memberikan peluang serta sedikit bantuan dana kepada utusan yang telah ditunjuknya, tapi rata-rata mereka mengatakan untuk mengikuti pelatihan tersebut hanya dengan biaya sendiri, di samping itu letak lokasi pelatihan yang sangat jauh dari jantung kota provinsi, sehingga membutuhkan biaya transportasi tambahan yang besar lagi untuk sampai ke tempat tujuan pelatihan tersebut. Solusi yang perlu kita lakukan adalah dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan bagi peserta berikutnya adalah dengan mencari tempat pelatihan yang dekat dengan transportasi umum, dekat dengan penginapan serta akses komunikasi yang lancar, sehingga keterbatasan- keterbatasan yang dialami selama ini bisa diminimalisir secara baik dan maksimal. Penyedian layanan yang lebih maksimal serta optimal, tentu akan membuat para peserta menjadi puas terhadap kegiatan yang dilaksanakan tersebut Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat yakni dalam bentuk pelatihan perwasitan renang kategori “C” di Hotel Sapadia Kabupaten Rokan Hulu, yang bertujuan: 1. Meningkatkan pengetahuan para calon wasit tingkat provinsi dalam menguasai ilmu-ilmu yang terkait pada bidang cabang olahraga renang. 2. Meningkatkan wawasan para wasit, sehingga apabila terjadi permasalahan pada setiap masalah yang dijumpai pada mewasiti, sehingga bisa diselesaikan secara baik dan maksimal. 3. Menciptakan para wasit yang berkompeten pada bidangnya masing- masing Manfaat dari pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut. 1. Menambah pengetahuan wasit terhadap perturan perlombaan. 2. Menjadikan wawasan para wasit, selain membentuk kedesiplinan para wasit yang berada ditiap daerah, hal ini juga bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan dunia renang itu sendiri, khususnya di provinsi Riau dan provinsi lain pada umumnya. Menjadikan wasit dan juri profesional dalam penjurian renang, sehingga dapat menentukan arah positif demi kemajuan dunia renang itu sendiri. METODE Metode pelaksanaan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan cara melaksanakan kegiatan pelatihan dalam bentuk belajar simulasi menjadi seorang wasit dan juri serta menjelaskan semua peraturan yang terdapat pada FINA Rules tersebut. PEMBAHASAN A. Kondisi Perwasitan Awal perwasitan renang baik yang berasal dari dalam provinsi maupun yang diluar provinsi pada awalnya belum terorganisir secara maksimal, hal ini tentu tidak lepas dari peran serta para wasit yang didatangkan langsung dari pusat/ PB PRSI Jakarta, menggunakan tenaga wasit dan juri dari luar daerah tentu memerlukan dana yang sangat besar, karena pihak panitia harus mengeluarkan badjet yang besar pula dalam mendanai wasit dan juri yang didatangkan tersebut, mulai dari transportasi, komsumsi serta akomodasi mereka harus kita persiapkan dari awal
  • 3. 107 mereka datang hingga mereka pulang. Namun setelah PON 2012 Provinsi Riau sudah mulai berbenah dengan mengorbitkan wasit dan juri untuk mengurusi perwasitan renang di Riau ini sudah mulai berangsur-angsur dilakukan pembinaan, bukan berarti para terdahulunya mereka tidak bisa mewasiti, akan tetapi lantaran mereka belum memiliki licensi yang resmi dari pihak PRSI, ada akan tetapi jumlah wasitnya terbatas. Pada awal pelaksanaan Krapsu 2016 mulailah dibentuk tim wasit dan juri dengan mendatangkan tutor langsung dari Jakarta yakni Bapak Suroyo, Bapak Herdiatna, Bapak Aceng dan Bapak Doni. Dengan hasil binaan mereka para wasit mulai memimpin berbagai kejuaraan yang dilaksanakan pihak Riau mulai dari Porprov, Kejurnas, Krapsu dan Kejuaraan Daerah lainnya dengan anggota wasit dan juri dari 12 Kabupaten berjumlah 45 orang dengan ketua refereenya Amrizal, M.Pd. B. Pelatihan Perwasitan Renang 1. Pengertian Pelatihan Di dalam sebuah pelaksanaan perwasitan renang, perlunya pelatihan- pelatihan yang dapat menunjang kelancaran sebuah aktivitas yang dilakukan dalam sebuah kegiatan. Hal ini perlunya sebuah perancanaan yang lebih matang secara sistematis, terstruktur. Hani Handoko (2012) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda pelatihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan merupakan suatu aktivitas kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang secara sistematis, terstruktur dan terencana dengan baik, sehingga apa yang menjadi perancanaan seseorang menjadi tercapai. Pelatihan merupakan wadah untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menggali ilmu, mempelajari serta mendalaminya dengan baik, sehingga ilmu pengetahuan tersebut berlangsung sepanjang hayat. 2. Peraturan Perwasitan Renang Peraturan umum ini adalah peraturan dasar bagi semua macam kompetisi FINA yang meliputi renang itu sendiri, renang perairan terbuka, loncat indah, loncat tinggi, polo air, renang indah dan kompetisi master yang sebisa mungkin peraturan ini digunakan sebagai keseragaman untuk pengembangan fasilitas kompetisi. FINA menyatakan bahwa peraturan ini boleh disesuaikan untuk kompetisi yang akan diselenggarakan oleh sebuah federasi suatu negara, tetapi direkomendasikan bahwa semua anggota federasi mengadopsi peraturan ini sedekat mungkin. Keabsahan seluruh peserta kompetisi harus didaftarkan oleh federasi nasional supaya menjadi absyah untuk mengikuti sebuah kompetisi. Sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh federasi nasional, badan regional atau sebuah perkumpulan, dalam hal ini bukan federasi yang ditetapkan oleh FINA, maka peserta perorangan atau perkumpulan yang berpatisipasi dalam kegiatan itu dianggap sebagai kompetisi International. (Setiawan, 2017: 4). 3. Perwasitan Renang Tugas dan tanggung jawab dalam menjadi wasit dan juri. SW.1.1 Panitia penyelengara yang telah ditetapkan badan pengurus (Federasi) mempunyai kewenangan atas segala hal yang tidak tercantum dalam peraturan (FINA Rules) diserahkan kepada Referee, juri atau petugas lainnya, dan memiliki kekuatan untuk menunda acara lomba dan memberikan arahan yang konsisten dengan aturan lomba yang diadopsinya untuk melaksanakan perlombaan. SW.1.1 Pada Olympic Games dan kejuaraan dunia, pengurus FINA sebaiknya menetapkan minimal sejumlah petugas untuk mengatur sebuah perlombaan renang. 1. Referee Ketua perlombaan yang mempunyai kewenangan untuk mengawasi semua petugas (Juri), menetapkan tugas dan memberikan petunjuk kepada mereka, sesuai dengan
  • 4. 108 tugas khusus yang berhubungan dengan peraturan perlombaan. Referee melaksanakan semua aturan dan keputusan FINA, memutuskan jawaban atas semua pertanyaan yang berhubungan dengan jalan perlombaan yang sedang berlangsung, dan nomor lomba atau kompetisi dan menyelesaikan hal yang tidak tercakup dalam perlombaan. 2. Pengawas Ruang Kontrol harus mengontrol dan mengawasi kerja waktu otomatis termasuk memeriksa video waktu. 3. Starter, memiliki pengawasan penuh terhadap perenang waktu dimana referee menyerahkan para perenang kepadanya (SW2.1.5) sampai lomba dimulai, start harus diberikan sesuai dengan SW.4. 4. Clerk of Course, bertugas untuk pengatur peserta/ atlet harus mengatur perenang setiap menjelang even. 5. Chief Inspector of Turn, ketua pengawas pembalikan harus memastikan bahwa pengawas pembalikan telah melakukan tugasnya selama lomba. 6. Inspector of Turn, bertugas untuk mengawasi atlet pada saat melakukan pembalikan mulai dari start sampai ke finish. 7. Judges of Stroke, juri gaya yang mengamati gerakan gaya atlet yang harus senantiasa berada di tiap sisi pinggir kolam renang. 8. Chief Timekeeper, sebagai ketua pencatat waktu atlet mulai dari start sampai ke finish menggunakan stopwatch. 9. Time keepers, pecatat waktu yang dikenal sebagai timer. 10. Chief Finish Judge, ketua juri finish pada saat atlet memasuki finish. 11. Finish Judge. Juri finish. 12. Desk Control, pengolah hasil akhir (Setiawan, 2017: 85). Dimana semua petugas ini diberikan pengetahuan, pemahan, serta pengenalan terhadap peraturan sesaui dengan pos-pos mereka masing-masing dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang pengadil di lapangan. Wasit dan juri dipimpin oleh seorang referee, jadi semua keputusan dan hasil akhir ditentukan oleh seorang referee, sebagai referee harus bersikap adil dan jujur. KESIMPULAN Pelatihan perwasitan renang kategori “C” ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal disegala bidang, menjadi seorang pengadil tentu bukan merupakan suatu pekerjaan yang sangat mudah, butuh ketelitian, pengetahuan dan pengalaman dalam menjalaninya baik di tingkat daerah maupun di tingkat provinsi. Hasil akhir yang dicapai dalam kegiatan ini, baik secara kuantitatif maupun kualitatif adalah (1) Jumlah wasit dan juri PRSI Riau akan menjadi banyak, sehingga pada saat pelaksanaan event-event yang berskala besar atau nasional, mereka sudah siap diterjunkan langsung ke lapangan., (2) Mutu dan kualitas PRSI Riau akan semakin bersinar, apabila terjalin selalu kerjasama yang baik antara pelatih, official, manager klub, wasit dan juri dalam memajukan dunia renang PRSI Riau ke depannya., (3) Lahirnya atlet berprestasi baik ditingkat daerah, nasional dan international. UCAPAN TERIMA KASIH Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak terlepas dari dukungan yang telah dberikan oleh pihak PRSI Pusat, PRSI Riau dan Kampus STKIP Rokania selaku penyelenggara kegiatan renang dalam menyeleraskan antara pelatihan dan praktik simulasi secara langsung menjadi seorang wasit dan juri yang berkompeten serta profesional.
  • 5. 109 Gambar 1. Acara Pembukaan Gambar 2. Simulasi Praktik Mewasiti Gambar 3. Praktik Simulasi IT Turn DAFTAR PUSTAKA Fadilah, Rachmat. 2009. Belajar Renang. Bandung: Kenanga Pustaka Indonesia. Hanula, Dick. 2003. Sukses Melatih Renang. Sleman Yokyakarta: Pustaka Insan Madani. Kamal, Muhammad. 2011. Pendidikan Ketangkasan Renang. Batu Ampar Jakarta: Ghina Walafafa. Subagyo. 2018. Belajar Berenang Bagi Pemula. Yokyakarta: LPPM UNY. Suroyo, dkk. 2017. Peraturan Lomba Renang 2017-2021. Megelang Jawa Tengah: Tri Tunggal Setiawan.