[Ringkasan]
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, peran dosen, pendekatan kepemimpinan, dan fungsi administrasi pendidikan.
2. Juga membahas tentang supervisi pembelajaran, modul pembelajaran, peran kepala sekolah, dan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
3. Termasuk didalamnya adalah layanan bimbingan dan konseling di sekolah beserta
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepimpinan dan organisasi dalam konteks pendidikan, termasuk definisi, gaya, dan peranan kepimpinan di tingkat sekolah untuk mencapai tujuan organisasi pendidikan.
Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan pendidikan. Oleh karena itu, pemimpin pendidikan dalam pengambilan keputusan disarankan dilakukan secara musyawarah dengan melibatkan bawahan atau para stakeholder yang berkepentingan. Kepemimpinan pendidikan sangat ideal apabila menjalankan gaya kepemimpinan partisipatif agar seiring sejalan dengan hakikat musyawarah dalam pengambilan ke
Model Pembelajaran konsiderasi bertujuan untuk membentuk sikap dan karakter peserta didik agar peduli terhadap orang lain, dapat bergaul secara harmonis, dan hidup bermasyarakat dengan baik. Model ini dilaksanakan dengan menghadapkan siswa pada situasi yang melatih konsiderasi, menganalisis perasaan orang lain, dan memilih tindakan yang mempertimbangkan orang lain.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan yang efektif dalam sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi, dan gaya kepemimpinan yang tepat bergantung pada situasi. Kepala sekolah perlu memahami berbagai pendekatan kepemimpinan untuk memotivasi guru dan meningkatkan kinerja sekol
Dokumen tersebut membahas tentang model kompetensi kepemimpinan sekolah yang terdiri dari 4 kategori yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kompetensi dan indikator pada masing-masing kategori tersebut yang dapat diukur pada 4 tingkatan yaitu berkembang, layak
[Ringkasan]
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, peran dosen, pendekatan kepemimpinan, dan fungsi administrasi pendidikan.
2. Juga membahas tentang supervisi pembelajaran, modul pembelajaran, peran kepala sekolah, dan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
3. Termasuk didalamnya adalah layanan bimbingan dan konseling di sekolah beserta
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepimpinan dan organisasi dalam konteks pendidikan, termasuk definisi, gaya, dan peranan kepimpinan di tingkat sekolah untuk mencapai tujuan organisasi pendidikan.
Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan pendidikan. Oleh karena itu, pemimpin pendidikan dalam pengambilan keputusan disarankan dilakukan secara musyawarah dengan melibatkan bawahan atau para stakeholder yang berkepentingan. Kepemimpinan pendidikan sangat ideal apabila menjalankan gaya kepemimpinan partisipatif agar seiring sejalan dengan hakikat musyawarah dalam pengambilan ke
Model Pembelajaran konsiderasi bertujuan untuk membentuk sikap dan karakter peserta didik agar peduli terhadap orang lain, dapat bergaul secara harmonis, dan hidup bermasyarakat dengan baik. Model ini dilaksanakan dengan menghadapkan siswa pada situasi yang melatih konsiderasi, menganalisis perasaan orang lain, dan memilih tindakan yang mempertimbangkan orang lain.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan yang efektif dalam sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi, dan gaya kepemimpinan yang tepat bergantung pada situasi. Kepala sekolah perlu memahami berbagai pendekatan kepemimpinan untuk memotivasi guru dan meningkatkan kinerja sekol
Dokumen tersebut membahas tentang model kompetensi kepemimpinan sekolah yang terdiri dari 4 kategori yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kompetensi dan indikator pada masing-masing kategori tersebut yang dapat diukur pada 4 tingkatan yaitu berkembang, layak
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahirmaerviana99
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah. Terdapat 5 poin utama yang diangkat, yaitu: (1) pengertian kepemimpinan, (2) tipe-tipe kepemimpinan, (3) peran kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah, (4) kepemimpinan kepala sekolah yang efektif. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep kepemimpinan dalam
Ppt kepemimpinan dalam konteks manajemen sekolahUNIMUS
Dokumen ini membahas tentang kepemimpinan dalam konteks manajemen sekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu manajemen berbasis sekolah yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, definisi kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk meraih tujuan, tipe-tipe kepemimpinan seperti otokratis, militeristis, fathernalistis, karismatis dan demokratis, serta syarat kepala sekol
So far, the movement of character building in educational institutions is not yet effective. It can be seen that students schools do not behave well as represented by the occurrence of juvenile delinquency in various forms which even against the law. There must be a collaboration between school and parent as to support the implementation of character education. Family is the basis for developing students’ good character.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya profesi keguruan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian profesi dan profesional, kompetensi yang harus dimiliki guru, peran guru dalam mengajar, serta tantangan untuk meningkatkan status profesional jabatan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika pengelolaan kelas, termasuk definisi problematika pengelolaan kelas, jenis-jenisnya seperti masalah perorangan dan kelompok, serta pendekatan-pendekatan dalam menangani problematika pengelolaan kelas seperti behavior modification approach, socio-emotional climate approach, dan group process approach.
Ciri-ciri guru profesional dan efektif dalam 3 kalimat:
1. Guru profesional memiliki komitmen pada siswa dan proses belajar serta menguasai mata pelajaran dan cara mengajarkannya.
2. Guru efektif menciptakan iklim belajar yang kondusif, memberikan umpan balik yang membantu, dan terus meningkatkan kompetensinya.
3. Penampilan dan perilaku guru yang menarik juga dapat memotivasi
Kod etika profesion keguruan memberikan panduan bagi guru untuk bertindak secara profesional. Kod ini memupuk perlaksanaan perkhidmatan guru yang kompeten dan berkesan melalui pengetahuan yang mendalam, peningkatan profesionalisme, kemahiran berfikir kritis dan kreatif serta penggunaan teknologi maklumat. Kod etika ini memastikan guru berperanan sebagai pendidik yang berwibawa.
Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxAndi Asrifan
Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah merangkum kompetensi kepemimpinan sekolah yang terdiri atas 4 kategori yaitu pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxMust Yuz
Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah merangkum kompetensi kepemimpinan sekolah yang terdiri atas 4 kategori yaitu pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Guru merasa senang dan percaya diri setelah diobservasi oleh kepala sekolah karena mendapat masukan dan motivasi. Supervisi ideal memberikan arahann dan tindak lanjut hasil diskusi untuk meningkatkan kemampuan mengajar. Guru perlu belajar coaching untuk mengembangkan komunikasi empatik dan memberdayakan.
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahirmaerviana99
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah. Terdapat 5 poin utama yang diangkat, yaitu: (1) pengertian kepemimpinan, (2) tipe-tipe kepemimpinan, (3) peran kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah, (4) kepemimpinan kepala sekolah yang efektif. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep kepemimpinan dalam
Ppt kepemimpinan dalam konteks manajemen sekolahUNIMUS
Dokumen ini membahas tentang kepemimpinan dalam konteks manajemen sekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu manajemen berbasis sekolah yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, definisi kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk meraih tujuan, tipe-tipe kepemimpinan seperti otokratis, militeristis, fathernalistis, karismatis dan demokratis, serta syarat kepala sekol
So far, the movement of character building in educational institutions is not yet effective. It can be seen that students schools do not behave well as represented by the occurrence of juvenile delinquency in various forms which even against the law. There must be a collaboration between school and parent as to support the implementation of character education. Family is the basis for developing students’ good character.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya profesi keguruan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian profesi dan profesional, kompetensi yang harus dimiliki guru, peran guru dalam mengajar, serta tantangan untuk meningkatkan status profesional jabatan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika pengelolaan kelas, termasuk definisi problematika pengelolaan kelas, jenis-jenisnya seperti masalah perorangan dan kelompok, serta pendekatan-pendekatan dalam menangani problematika pengelolaan kelas seperti behavior modification approach, socio-emotional climate approach, dan group process approach.
Ciri-ciri guru profesional dan efektif dalam 3 kalimat:
1. Guru profesional memiliki komitmen pada siswa dan proses belajar serta menguasai mata pelajaran dan cara mengajarkannya.
2. Guru efektif menciptakan iklim belajar yang kondusif, memberikan umpan balik yang membantu, dan terus meningkatkan kompetensinya.
3. Penampilan dan perilaku guru yang menarik juga dapat memotivasi
Kod etika profesion keguruan memberikan panduan bagi guru untuk bertindak secara profesional. Kod ini memupuk perlaksanaan perkhidmatan guru yang kompeten dan berkesan melalui pengetahuan yang mendalam, peningkatan profesionalisme, kemahiran berfikir kritis dan kreatif serta penggunaan teknologi maklumat. Kod etika ini memastikan guru berperanan sebagai pendidik yang berwibawa.
Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxAndi Asrifan
Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah merangkum kompetensi kepemimpinan sekolah yang terdiri atas 4 kategori yaitu pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxMust Yuz
Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah merangkum kompetensi kepemimpinan sekolah yang terdiri atas 4 kategori yaitu pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Guru merasa senang dan percaya diri setelah diobservasi oleh kepala sekolah karena mendapat masukan dan motivasi. Supervisi ideal memberikan arahann dan tindak lanjut hasil diskusi untuk meningkatkan kemampuan mengajar. Guru perlu belajar coaching untuk mengembangkan komunikasi empatik dan memberdayakan.
Similar to 646912721-MODUL-4-MBaasasasadaegeegS.pptx (20)
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
2. ANGGOTA KELOMPOK 4
1. AURA BUNGA CANTIKA
2. SABRINA AMALINA SOLIHAT
3. SABRINA NURZHAFARINA
3. Kgeiatan Belajar 1
Gaya , pendekatan , dan teori kepemimpinan dalam Manajemen Berbasis
Sekolah
A. Apa yang anda pahami tentang gaya kepemimpinan ?
Gaya kepemimpianan merupakan suatu pola perilaku seorang pemimpin yang khas
pada saat mempengaruhi anak buahnya,apa yang dipilih pemimpin untuk dikerjakan,
cara pemimpin bertindak dalam mempengaruhi anggota kelompok membentuk gaya
kepemimpinannya.
Tuga pendekatan utama dalam memahami gaya kepemimpinan :
4. 1. Pendekatan sifat
Pendekatan sifat menerangkan sifat sifat yang membuat seseorang berhasil.
Pendekatan ini menyarankan beberapa syarat yang harus dimiliki pemimpin yaitu :
1. Kekuatan fisik dan susunan syaraf
2. Penhayatan terhadap arah dan tujuan
3. Antusiasme
4. Keramah tamahan
5. Integritas
6. Keahlian teknis
7. Kemmapuan mengambil keputusan
8. Intelegensi
9. Keterampilan memimpin
10. Kepercayaan
5. 2. Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku menerangkan tentang keefektifan gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh
pemimpin. Beberapa hasil studi mengenai gaya kepemimpinan mengenai gaya perilaku;
A. Study kepemimpinan universitas ohio
Penelitian ini memperoleh gambaran mengenai dua dimensi utama dari perilaku pemimpin yaitu
inisiatif dan perhatian . kombinasi dua dimensi ini dapat dibedakan menjadi empat gaya ;
1. Perhatian rendah, pembuatan inisiatif rendah
2. Perhatian tinggi , pembuatan inisiatif rendah
3. Perhatian tinggi, pembuatan inisiatif tinggi
4. Perhatian rendah, pembuatan inisiatif rendah
B. Study universitas migichan
Studi ini mengidentifikasikan dua konsep yang disebut berorientasi bawahan dan berorientasi
produksi.
C. Jaringan manajemen
Dalam pendekatan ini yang dikembangan oleh Blake dan Mouton manajer berhubungan dengan
dua hal , yakni perhatian pada produksi di satu pihak dan perhatian pada orang orang dipihak
lain.
6. D. System kepemimpinan Likert
Likert merancang empat system kepemimpinan :
1. System 1
System ini pemimpin sangat otokratis
- Mempunyai sedikit kepercayaan pada bawahannya
- Suka mengeksploitasi bawahan
- Bersikap paternalistic
- Memberikan ketakutan dan hukuman
- Kadang memberikan penghargaan secara kebetulan
- Hanya memperhatikan komunikasi yang turun kebawah
- Hanya membatasi keputusan ditingkat atas saja
2. System 2
System ini pemimpin otokratis yang baik hati
- Mempunyai kepercayaan yang terselubung
- Percaya pada bawahan
- Mau memotivasi dengan hadiah dan ketakutan juga hukuman
- Mempebolehkan adanya komunikasii keatas
- Mendengarkan pendapat dan ide dari bawahan
- Memperbolehkan adanya delegasi wewenang dalam pengambilan keputusan
7. 3. System 3
Sistem ini pemimpin disebut manajer konsultatif
- Pemimpin mempunyai sedikit keprcayaan terhadap bawahan
- Melakukan motivasi dngan penghargaan dan hukuman yang kebetulan
- Berkehendak melakukan partisipasi
- Menetapkan dua pola hubungan komunikasi
4. Sistem 4
Sistem ini dinamakan pemimpin yang bergaya kelompok partisipatif
- Manajer mempunyai kepercayaan yang sempurna terhadap bawahannya
- Selalu mengandalkan bawahan untuk mendapat ide ide dan pendapat
- Mempergunakan pendapat bawahan secara konstruktif
- Memberikan penghargaan yang bersifat ekonomis
- Mendorong bawahan terlibat dalam membuat keputusan
8. 3. Pendekatan situasional
Pendekatan ini menyoroti perilaku kepemimpinan dalam situasi tertentu.ada
beberapa studi yang menggunakan pendekatan ini;
a. Teori kepemimpinan kontingensi
Teori ini dikembangan oleh Fielder dan Chemers. Menurut mereka da 3 faktor yang
perlu dikembangan yaitu ;
1. Hubungan antara pemimpin dan bawahan
2. Struktur tugas
3. Kekuasaan yang berasal dari organisasi
b. Teori kepemimpinan tiga dimensi
Teori ini dikembangan oleh Reddin . gaya kepemimpinan Reddin memiliki empat gaya
dasar kepemimpinan yaitu ; integrated, related, separated, dan dedicated. Keempat
gaya tersebut dapat menjadi efektif atau tidak efektif tergantung situasi.
c. Teori kepemimpinan situasional
Teori ini didasarkan oleh tiga factor yaitu ;
1. Perilaku tugas
2. Perilaku hubungan
3. Kematangan
9. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat untuk diterapkan dalam
implementasi manajemen berbasis sekolah ;
1. Gaya mendikte ( Telling )
2. Gaya menjual ( Selling )
3. Gaya melibatkan diri ( Participating)
4. Gaya mendelegasikan ( Delegating )
10. B. Kepemimpinan sekolah yang efektif
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dalam MBS dapat dilihat berdasarkan
kriteria berikut:
1. Mampu memberdayakan guru guru untuk melaksanakan proses pembelajaran
2. Dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
3. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakay
4. Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai
5. Bekerja dengan tim manajemen secara efektif
6. Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif
Pidarta (1988) mengemukakan tiga macam keterampilan
yang harus dimiliki kepala sekolah;
1. Keterampilan konseptual
2. Keterampilan manusiiawi
3. Keterampilan Teknik
11. Kegiatan Belajar 2
kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sekolah Efektif
Sekolah efektif pada dasarnya sekolah yang dapay melaksanakan
tujuan dengan tepat sasaran .
Kepemimpinan kepala sekolah berkaitan erat dengan pengembangan
dan peningkatan kinerja guru dan tenaga pendidik.
12. A. Fungsi Sekolah
Efektivitas sekolah akan diuji dari sisi sejauh mana sekolah tersebut dapat
merealisasikan fungsinya secara baik. Seperti yang dapat diamati saat ini,
sekolah adalah institusi atau organisasi di masyarakat yang terus berubah
dan dalam konteks masyarakat yang rumit.
13. 1. fungsi teknis atau ekonomi
Fungsi teknis atau ekonomi, merujuk pada sebuah makna
kontribusi sekolah di dalam pembangunan ekonomi bagi individu,
institusi, masyarakat, bangsa, dan dunia antar bangsa.
Pada tingkat individu, sekolah membantu siswa memperoleh
pengetahuan dan keterampilan untuk bekal hidup sebagai
institusi sekolah merupakan organisasi layanan yang
menyediakan produk jasa layanan yang bermutu bagi klien,
tempat bekerja bagi karyawan dan pengelola. Pada tingkat
masyarakat batik lokal maupun nasional, sekolah turut mewarnai
sistem dan gerak ekonomi dengan menyediakan tenaga yang
diperlukan dan sesuai perkembangan ekonomi masyarakat, serta
pada tingkat antar bangsa sekolah mensuplai tenaga terampil
yang mampu bersaing dan diperlukan oleh negara-negara lain.
14. 2. Fungsi manusiawi atau sosial
Fungsi manusiawi atau sosial bisa disebut juga human or social
junction berkaitan dengan sumbangan sekolah terhadap
perkembangan manusia sebagai pribadi dan dalam hubungan
sosial. Bagi individu, sekolah membantu pengembangan pribadi
secara utuh secara psikologis, fisik maupun sikap dan
keterampilan sosial, dengan mengembangkan potensi setiap
anak secara optimal. Bagi tingkat institusi atau lembaga sekolah
merupakan satuan atau unit masyarakat kecil yang mempunyai
sistem sosial yang diharapkan ideal atau sesuai nilai dan norma
tatanan yang dianggap baik sehingga menjadi model hubungan
antar pribadi yang harmonis, antar siswa dan siswa lainnya,
siswa dengan guru sesuai dengan staf administrasi, antar guru
serta hubungan keluarga sekolah dengan masyarakat.
15. 3. Fungsi politik
Fungsi politik mengacu pada kontribusi sekolah kepada pengembangan politik
pada setiap tingkat atau tataran masyarakat. Individual sekolah membantu
siswa mengembangkan sikap kewarganegaraan yang baik serta
perkembangan pengetahuan dan keterampilan merealisasikan hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Pada tataran institusi sekolah menjadi
tempat pelaksanaan model pemerintahan, analog atau sejalan dengan tatanan
kenegaraan dan pemerintahan Indonesia, utamanya dalam organisasi intra
kesiswaan komite sekolah, dan unit-unit di dalam organisasi sekolah lainnya
dengan contoh penerapan lembaga yang demokratik.
16. 4. Fungsi budaya atau kultural
Fungsi budaya atau kultural, merujuk pada kontribusi sekolah
dalam pembentukan pemekaran sikap, kesadaran, sosialisasi,
dan praktik hidup budaya baik bagi individu konstitusi maupun
masyarakat baik lokal maupun lebih luas bangsa atau antar
bangsa.
Fungsi ini merujuk pada sumbangan sekolah atau lembaga
perkola di dalam memelihara mempertahankan, dan
mengembangkan sistem pendidikan dan apresiasi atau
penghargaan serta komitmen atau sepakat peduli akan
pentingnya pendidikan baik bagi individu maupun lembaga,
masyarakat, bangsa dan antar bangsa internasional.
5. Fungsi pendidikan
17. 6. Fungsi spiritual
Fungsi spiritual merujuk pada kontribusi di sekolah bagi
kehidupan pribadi, kepentingan institusi kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih bermakna dalam hubungan dengan
saling maha pencipta, serta hubungan antar bangsa dalam
menjalin saling pengertian antar penganut agama sehingga turut
menciptakan perdamaian yang sejati dan lebih tulus karena
landasan kepercayaan yang hakiki.
18. Rumusan fungsi sekolah itu digabung dengan tujuan pendidikan
nasional yang tertuang dalam undang-undang sistem pendidikan
nasional tahun 2003 bab 2 pasal 3 sebagai berikut.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia sehat dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
19. B. Kriteria sekolah efektif
1. Go attainment approach
Pendekatan ini disebut juga dengan dua model, dapat dikatakan sebagai pendekatan berdasarkan tujuan. Dalam
pendekatan ini diyakini bahwa tujuan organisasi atau sekolah yang dinyatakan secara formal merupakan
kewajiban bagi sekolah tersebut untuk memenuhi titik Dengan demikian efektivitas sekolah dinilai tergantung
dari derajat tercapainya tujuan dengan kata lain, pendekatan ini menurut efektivitas lebih menekankan pada
hasil daripada proses atau cara mencapai hasil
2. Pendekatan Sistem
Organisasi merupakan sebuah sistem atau satuan keseluruhan yang terdiri atas bagian atau komponen yang
mendukung dengan fungsi masing-masing yang saling tergantung dan melengkapi untuk membentuk kesatuan.
3. Pendekatan konstituen
Konstituen adalah orang atau sekelompok orang yang diharapkan dukungannya karena dukungan tersebut
suatu institusi menjadi kuat titik dalam hal partai politik, konstituen adalah para pemilik partai atau pemilih
tokoh yang bersangkutan. Sekolah memerlukan dukungan orang tua atau masyarakat yang saat ini
direpresentasikan melalui komite sekolah kelompok birokrat tertentu dan persatuan guru setempat.
4. Pendekatan persaingan nilai
Dasar pendekatan ini adalah kriteria yang digunakan seorang untuk menilai efektivitas suatu organisasi
tergantung dari siapa dia, dan kepentingan siapa yang diwakili. Seorang guru menilai efektivitas sekolah dari segi
kepentingan guru, kepala sekolah menilai dari kepentingan kepala sekolah, dan orang tua siswa menilai dari segi
kepentingan mereka titik Dengan demikian pula birokrat pendidikan titik sungguh pun terdapat berbagai
kepentingan yang saling bersaing pendekatan ini berlangsung di bawah berbagai value atau nilai yang
direfleksikan dalam bentuk kepentingan dapat diorganisasikan dengan pola tertentu.
20. C. Studi tentang sekolah efektif
Para peneliti sekolah efektif lainnya, seperti Gauthier, Shoemaker,Villanova dan lainnya yang terlibat
dalam the Connecticut effectivenesse Project dengan mengemukakan tujuh karakteristik yaitu sebagai
berikut:
1. Keteraturan ketertiban dan keamanan serta lingkungan
2. Misi sekolah yang jelas
3. Kepemimpinan instruksional
4. Harapan yang tinggi
5. Kesempatan untuk belajar dan kesempatan anak untuk memanfaatkan waktu belajar
6. Sering dilakukan monitor atau kemajuan siswa
7. Hubungan positif antara rumah dan sekolah
21. D. Hubungan antara MBS Dan studi di sekolah efektif
Penentuan standar (tujuan-tujuan) oleh pusat, serta monitoring dan
evaluasinya jelaskan menunjukkan bahwa MPR dimaksudkan untuk
pencapaian mutu (efektivitas). Di sisi lain kok mas studi tentang sekolah
efektif tidak lain bertujuan untuk memperoleh modal karakteristik yang
mendukung dan efektivitas sekolah sehingga dapat digunakan sebagai
strategi peningkatan mutu titik bahkan kriteria yang digunakan adalah quality
and equity atau kualitas dan persamaan.