Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
Secara khusus slide ini untuk para Guru Sekolah Katolik di Tuban Jatim, namun demikian bila diperlukan boleh dimanfaatkan oleh siapa saja yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Otak terdiri atas dua belahan, “otak kiri” dan “otak kanan”. Belahan kiri bersifat
rasional, analitis, dan logis, sedangkan belahan kanan bersifat diam, tidak linear,
dan naluriah. Belahan otak kiri berpikir secara berurutan, superior dalam analisa,
dan mengendalikan kata-kata. Belahan otak kanan berpikir secara holistik,
mengenali pola-pola, serta menafsirkan emosi-emosi dan ekspresi-ekspresi
nonverbal.
4. Tidak hanya fungsi, tapi juga DESAIN
1
Tidak semata-mata fungsional. Saat ini adalah saat yang secara
ekonomi penting dan berharga bagi setiap orang untuk
menciptakan sesuatu yang juga indah, fantastis, dan menarik
secara emosional.
5. Tidak hanya argumen, tapi juga CERITA
2
Ketika hidup kita penuh dengan informasi dan data, mengumpulkan argumen saja
tidaklah memadai. Seseorang entah dimana pasti akan menemukan sesuatu yang
berbeda untuk mengcounter maksud kita. Di titik inilah persuasi, komunikasi, dan
pemahaman diri diperlukan untuk menciptakan suatu kisah yang menarik.
6. Tidak hanya fokus, tapi juga SIMPONI
3
Apa yang menjadi permintaan terbesar saat ini bukanlah analisa
namun sintesa, melihat keseluruhan perspektif, melintasi batasan-
batasan, dan dapat mengkombinasikan bagian-bagian terpisah ke
dalam satu kesatuan baru yang mengesankan
7. Tidak hanya logika, tapi juga EMPATI
4Pemikiran logis adalah salah satu hal yang membuat kita menjadi manusia. Namun
dalam sebuah dunia yang penuh dengan informasi dan alat-alat analitis yang maju,
logika saja tidak cukup lagi. Apa yang akan membuat seseorang atau satu kelompok
lebih maju adalah kemampuan mereka untuk memahami relasi dengan orang lain,
mempererat hubungan, dan peduli kepada orang lain.
8. Tidak hanya keseriusan, tapi juga PERMAINAN
5
Sudah pasti setiap pekerjaan harus dipikirkan secara serius, tetapi
bersikap tenang, memiliki selera humor yang baik, dan kemampuan
untuk bermain membuat terciptanya keseimbangan dan tercapainya
kesuksesan.
9. Tidak hanya akumulasi,tapi juga MAKNA
6
Kita hidup dalam dunia yang berisi kelimpahan materi. Kesejahteraan itu
membebaskan kita dari perjuangan sehari-hari untuk sekedar
mempertahankan hidup. Kita memiliki kebebasan untuk memperoleh
kesenangan-kesenangan yang lebih bermakna: tujuan, transendensi, dan
pemenuhan spiritual.
10. kecerdasan
otak kanan
disarikan dari:
“Misteri Otak Kanan Manusia”,
Daniel H. Pink, 2007
11. Created by:
Asep Sufyan Tsauri
Founder Pojok Pendidikan | http://pojokpendidikan.com/
Twitter: @tsauri28 | email: tsauri28@pojokpendidikan.com