SlideShare a Scribd company logo
Akuntansi Sektor Publik
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
Pertemuan 7
Dasar Hukum
 Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
 Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
 Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
 Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Line Item
Budgeting
Performance
Budgeting
 Tidak dapat dinilai
efisiensi dan efektifitas
program
 Berorientasi jangka
pendek
 Belum mengaitkan setiap
pengeluaran dengan
manfaatnya
Perubahan Penganggaran
 Mengaitkan setiap
pengeluaran dengan
manfaatnya
 dapat dinilai efisiensi dan
efektifitas program
 Berorientasi jangka
panjang
Manfaat
Anggaran Berbasis Kinerja
 Alat Komunikasi kepada Stakeholder tentang
Perencanaan Stratejik
 Memberdayakan Pimpinan
 Alat pengukur hasil dari penggunaan anggaran
 Mendorong pimpinan untuk berakuntabilitas
yang transparan dan obyektif kepada publik
 Mendorong setiap unit kerja untuk selektif
dalam merencanakan program/kegiatan
sehingga menghindari adanya belanja yang
kurang efektif dan tumpang tindih.
APBD
Anggaran
Kinerja
=
Proses Penyusunan APBD
1. Kegiatan pendahuluan yang terdiri atas aktivitas
sebagai berikut :
Penjaringan aspirasi masyarakat
Evaluasi kinerja masa lalu
Penjabaran renstrada
2. Penentuan arah dan kebijakan umum APBD
(KUA)
3. Penentuan strategi dan prioritas APBD (Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara = PPAS)
4. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
(RKA-SKPD)
5. Evaluasi dan seleksi RKA-SKPD
6. Pembahasan RAPBD dan Penetapan APBD
1. Kegiatan Pendahuluan
Penjaringan aspirasi masyarakat
Telaah dan evaluasi atas kinerja
pemerintah di masa lalu
Penjabaran RENSTRADA
Rencana Stratejik Daerah
(Renstrada)
Menjabarkan tentang:
 posisi organisasi saat ini
 arahan kemana organisasi harus menuju
 bagaimana cara (strategi) untuk mencapai tujuan
Hal-hal yang terdapat dalam
Renstrada
Visi dan Misi Organisasi
Analisis mengenai lingkungan internal dan
eksternal (environmental scanning)
Tujuan dan sasaran organisasi
Strategi-strategi untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut.
Indikator-indikator yang penting dalam
mencapai sasaran
RENSTRADA
MASYARAKAT
(Tokoh, LSM,
Ormas, PT, dll)
Pokok Pikiran
DPRD
Evaluasi Kinerja
Masa Lalu
Kebijakan
Pmth Pusat
PEMDA
(Eksekutif)
DPRD
(Legislatif)
Arah & Kebjk
Umum APBD
Kesepakatan
2. Penentuan Arah dan
Kebijakan Umum APBD
Arah dan Kebijakan Umum APBD
 KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun
 KUA disusun berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah
(RKPD) dan pedoman SE Mendagri
 RKPD merupakan hasil kompilasi rencana kerja (Renja) SKPD,
dan Renja SKPD adalah pengembangan dari rencana strategis
(Renstra) SKPD yang diambil dari program yang tercantum
dalam RPJMD.
 Rancangan awal KUA dilakukan oleh tim anggaran pemerintah
daerah (TAPD)
 Rancangan KUA awal berisi: 1) target pencapaian kinerja, 2)
proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan
penggunaan pembiayaan yang disertai asumsi yang mendasari.
Rancangan awal PPAS dibuat oleh TAPD berdasarkan
nota kesepakatan KUA dengan tahapan sbb:
 Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan
urusan pilihan sesuai dengan visi dan misi pemda.
 Menentukan urutan program untuk masing-masing
urusan.
 menentukan plafon anggaran untuk tiap program
3. Penentuan Strategi & Prioritas APBD
3. Penentuan Strategi & Prioritas APBD
merupakan sebuah strategi operasional
yang bersifat jangka pendek
merupakan program–program prioritas
pemerintah selama setahun
Arah dan Kebijakan Umum APBD :
Peningkatan rasio guru dengan siswa menjadi 1 :30
Peningkatan jumlah guru berkeahlian pada tingkat pencapaian 10
%
Strategi dan Prioritas APBD :
Pengangkatan dan penempatan guru
Pembinaan dan pengembangan karier guru
4. Penyusunan RKA-SKPD
(Penentuan Kegiatan & Anggarannya)
• Aktivitas dalam penyusunan APBD akan dijelaskan dalam
dokumen yang disebut Rencana Kerja dan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
• RKA-SKPD ini dibuat oleh unit-unit kerja pemerintah, sehingga
sifatnya adalah usulan dengan acuan pembuatannya adalah PPAS
• Usulan-usulan ini akan dibahas dan dibuat penetapan oleh panitia
anggaran yang dibentuk oleh Kepala Daerah bersama DPRD.
RKA-SKPD dibagi menjadi 3, yaitu :
S.1 :berisi tentang pernyataan strategi organisasi (visi, misi, tujuan)
S.2 :berisi tentang rincian program dan kegiatan
S.3 :berisi tentang anggaran atas program & kegiatan yg direncanakan
5. Evaluasi dan Seleksi RKA-
SKPD
review & ranking
diajukan kepada DPRD
untuk kemudian dibahas
bersama
Usulan RKA-SKPD
dibahas dan direview oleh
pihak pemerintah sendiri
(RAPBD)
6. Pembahasan & Penetapan
APBD
 Pembahasan RAPBD dilakukan oleh pihak
pemerintah bersama dengan DPRD
 Hasil pembahasan berupa APBD dituangkan
dalam peraturan daerah (Perda) selambatnya
tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
Indikator Kinerja
Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif
yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan.
Jenis–Jenis Indikator Kinerja
 Kualitas
 Keluaran (output)
 Efisiensi
 Masukan (Input)
 Hasil/Manfaat
(Outcome)
Sumber daya yang digunakan
untuk pelayanan pemerintah
Produk dari aktivitas/kegiatan
yang dihasilkan unit kerja
Berkaitan dengan biaya setiap
aktivitas/kegiatan dan menjadi
alat dlm membuat SAB serta
menentukan standar biayanya
Untuk menentukan apakah
harapan konsumen sudah
dipenuhi
Menggambarkan hasil nyata
dari output suatu kegiatan
Struktur APBD
Pendapatan
Semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang
menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah
dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh
Daerah
Belanja
Semua pengeluaran melalui rekening kas umum daerah, yang
mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban
daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh Daerah
Pembiayaan
semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya
Struktur APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
PAD (pajak, retribusi, hsl pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan)
Pendpt. Dana Perimbangan (dana bagi
hasil, DAU, DAK)
Lain-Lain Pendpt. yang sah (hsl
penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan, jasa giro, bunga, dll)
Belanja menurut organisasi
Belanja menurut fungsi
Belanja menurut program dan kegiatan
Belanja menurut jenis belanja
Penerimaan Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan
Klasifikasi Belanja
 Klasifikasi menurut Organisasi (disesuaikan
dengan susunan organisasi pemerintah
daerah)
 Klasifikasi menurut Fungsi
 Klasifikasi menurut Program dan Kegiatan
(disesuaikan dengan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah)
 Klasifikasi menurut Jenis Belanja
Klasifikasi Belanja menurut Fungsi
 Berdasarkan urusan pemerintahan (pemerintahan provinsi
dan kabupaten/kota)
 Fungsi pengelolaan keuangan negara:
 Pelayanan Umum
 Ketertiban dan Keamanan
 Ekonomi
 Lingkungan Hidup
 Perumahan dan Fasilitas Umum
 Kesehatan
 Pariwisata dan Budaya
 Agama
 Pendidikan
 Perlindungan Sosial
Klasifikasi Belanja menurut
Jenis Belanja
 belanja pegawai;
 belanja barang dan jasa;
 belanja modal;
 bunga;
 subsidi;
 hibah;
 bantuan sosial;
 belanja bagi hasil dan bantuan keuangan; dan
 belanja tidak terduga.
Struktur APBD
Pendapatan
Belanja
Defisit
Surplus
Penerimaan:
1. SiLPA tahun sebelumnya
2. Pencairan dana cadangan
3. Hasil penjualan kekayaan
daerah yg dipisahkan
4. Penerimaan pinjaman
5. Penerimaan kembali
pemberian pinjaman
Pengeluaran:
1.Pembentukan dana cadangan
2.Penyertaan modal Pemda
3.Pembayaran pokok utang
4.Pemberian pinjaman
Pembiayaan

More Related Content

What's hot

Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
hoyin rizmu
 
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
hafid abdul
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
hoyin rizmu
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
infosanitasi
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja Daerah
PSEKP - UGM
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Dadang Solihin
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Sujatmiko Wibowo
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
M Handoko
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Dadang Solihin
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
patrianadi
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Jamaludin ..
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
temanna #LABEDDU
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
Ulan Safitri
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdQiu El Fahmi
 

What's hot (20)

Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
 
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Analisis apbd
Analisis apbdAnalisis apbd
Analisis apbd
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja Daerah
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
 
” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA...
 ” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA... ” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA...
” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA...
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Permendagri nomor 54 tahun 2010
Permendagri nomor 54 tahun 2010Permendagri nomor 54 tahun 2010
Permendagri nomor 54 tahun 2010
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
 

Similar to Apbd

anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
Ary Efendi
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
Ary Efendi
 
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptxPertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Mohammad Arfandi Adnan
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerahEfry Ghani
 
Investasi 14
Investasi 14Investasi 14
Investasi 14
suningterusberkarya
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
PSEKP - UGM
 
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.pptSlide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
Anggra8
 
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptPENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
RIZALSYARIEF
 
Anggaran berbasisi kinerja OK
Anggaran berbasisi kinerja OKAnggaran berbasisi kinerja OK
Anggaran berbasisi kinerja OK
Merdiana Era Safitri
 
Catatan MPD.docx
Catatan MPD.docxCatatan MPD.docx
Catatan MPD.docx
MoehammadIkramHerawa
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Dadang Solihin
 
ISI renja 2019
ISI renja 2019ISI renja 2019
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
DanyepIdris
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
Tidore Tidore
 
Pedoman penyusunan ABK
Pedoman penyusunan ABKPedoman penyusunan ABK
Pedoman penyusunan ABK
Mahmud Toha
 
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdfDinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Universitas Esa Unggul
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
haryonopkamase1
 

Similar to Apbd (20)

anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
 
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptxPertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
 
Investasi 14
Investasi 14Investasi 14
Investasi 14
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.pptSlide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
 
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptPENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
 
Anggaran berbasisi kinerja
Anggaran berbasisi kinerjaAnggaran berbasisi kinerja
Anggaran berbasisi kinerja
 
Anggaran berbasisi kinerja OK
Anggaran berbasisi kinerja OKAnggaran berbasisi kinerja OK
Anggaran berbasisi kinerja OK
 
Catatan MPD.docx
Catatan MPD.docxCatatan MPD.docx
Catatan MPD.docx
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
 
ISI renja 2019
ISI renja 2019ISI renja 2019
ISI renja 2019
 
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 
Pedoman penyusunan ABK
Pedoman penyusunan ABKPedoman penyusunan ABK
Pedoman penyusunan ABK
 
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdfDinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
 

Recently uploaded

kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 

Recently uploaded (20)

kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 

Apbd

  • 1. Akuntansi Sektor Publik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pertemuan 7
  • 2. Dasar Hukum  Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.  Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.  Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.  Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.  Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
  • 3. Line Item Budgeting Performance Budgeting  Tidak dapat dinilai efisiensi dan efektifitas program  Berorientasi jangka pendek  Belum mengaitkan setiap pengeluaran dengan manfaatnya Perubahan Penganggaran  Mengaitkan setiap pengeluaran dengan manfaatnya  dapat dinilai efisiensi dan efektifitas program  Berorientasi jangka panjang
  • 4. Manfaat Anggaran Berbasis Kinerja  Alat Komunikasi kepada Stakeholder tentang Perencanaan Stratejik  Memberdayakan Pimpinan  Alat pengukur hasil dari penggunaan anggaran  Mendorong pimpinan untuk berakuntabilitas yang transparan dan obyektif kepada publik  Mendorong setiap unit kerja untuk selektif dalam merencanakan program/kegiatan sehingga menghindari adanya belanja yang kurang efektif dan tumpang tindih.
  • 6. Proses Penyusunan APBD 1. Kegiatan pendahuluan yang terdiri atas aktivitas sebagai berikut : Penjaringan aspirasi masyarakat Evaluasi kinerja masa lalu Penjabaran renstrada 2. Penentuan arah dan kebijakan umum APBD (KUA) 3. Penentuan strategi dan prioritas APBD (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara = PPAS) 4. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) 5. Evaluasi dan seleksi RKA-SKPD 6. Pembahasan RAPBD dan Penetapan APBD
  • 7. 1. Kegiatan Pendahuluan Penjaringan aspirasi masyarakat Telaah dan evaluasi atas kinerja pemerintah di masa lalu Penjabaran RENSTRADA
  • 8. Rencana Stratejik Daerah (Renstrada) Menjabarkan tentang:  posisi organisasi saat ini  arahan kemana organisasi harus menuju  bagaimana cara (strategi) untuk mencapai tujuan
  • 9. Hal-hal yang terdapat dalam Renstrada Visi dan Misi Organisasi Analisis mengenai lingkungan internal dan eksternal (environmental scanning) Tujuan dan sasaran organisasi Strategi-strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Indikator-indikator yang penting dalam mencapai sasaran
  • 10. RENSTRADA MASYARAKAT (Tokoh, LSM, Ormas, PT, dll) Pokok Pikiran DPRD Evaluasi Kinerja Masa Lalu Kebijakan Pmth Pusat PEMDA (Eksekutif) DPRD (Legislatif) Arah & Kebjk Umum APBD Kesepakatan 2. Penentuan Arah dan Kebijakan Umum APBD
  • 11. Arah dan Kebijakan Umum APBD  KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun  KUA disusun berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan pedoman SE Mendagri  RKPD merupakan hasil kompilasi rencana kerja (Renja) SKPD, dan Renja SKPD adalah pengembangan dari rencana strategis (Renstra) SKPD yang diambil dari program yang tercantum dalam RPJMD.  Rancangan awal KUA dilakukan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)  Rancangan KUA awal berisi: 1) target pencapaian kinerja, 2) proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai asumsi yang mendasari.
  • 12. Rancangan awal PPAS dibuat oleh TAPD berdasarkan nota kesepakatan KUA dengan tahapan sbb:  Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan visi dan misi pemda.  Menentukan urutan program untuk masing-masing urusan.  menentukan plafon anggaran untuk tiap program 3. Penentuan Strategi & Prioritas APBD
  • 13. 3. Penentuan Strategi & Prioritas APBD merupakan sebuah strategi operasional yang bersifat jangka pendek merupakan program–program prioritas pemerintah selama setahun Arah dan Kebijakan Umum APBD : Peningkatan rasio guru dengan siswa menjadi 1 :30 Peningkatan jumlah guru berkeahlian pada tingkat pencapaian 10 % Strategi dan Prioritas APBD : Pengangkatan dan penempatan guru Pembinaan dan pengembangan karier guru
  • 14. 4. Penyusunan RKA-SKPD (Penentuan Kegiatan & Anggarannya) • Aktivitas dalam penyusunan APBD akan dijelaskan dalam dokumen yang disebut Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) • RKA-SKPD ini dibuat oleh unit-unit kerja pemerintah, sehingga sifatnya adalah usulan dengan acuan pembuatannya adalah PPAS • Usulan-usulan ini akan dibahas dan dibuat penetapan oleh panitia anggaran yang dibentuk oleh Kepala Daerah bersama DPRD. RKA-SKPD dibagi menjadi 3, yaitu : S.1 :berisi tentang pernyataan strategi organisasi (visi, misi, tujuan) S.2 :berisi tentang rincian program dan kegiatan S.3 :berisi tentang anggaran atas program & kegiatan yg direncanakan
  • 15. 5. Evaluasi dan Seleksi RKA- SKPD review & ranking diajukan kepada DPRD untuk kemudian dibahas bersama Usulan RKA-SKPD dibahas dan direview oleh pihak pemerintah sendiri (RAPBD)
  • 16. 6. Pembahasan & Penetapan APBD  Pembahasan RAPBD dilakukan oleh pihak pemerintah bersama dengan DPRD  Hasil pembahasan berupa APBD dituangkan dalam peraturan daerah (Perda) selambatnya tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
  • 17. Indikator Kinerja Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
  • 18. Jenis–Jenis Indikator Kinerja  Kualitas  Keluaran (output)  Efisiensi  Masukan (Input)  Hasil/Manfaat (Outcome) Sumber daya yang digunakan untuk pelayanan pemerintah Produk dari aktivitas/kegiatan yang dihasilkan unit kerja Berkaitan dengan biaya setiap aktivitas/kegiatan dan menjadi alat dlm membuat SAB serta menentukan standar biayanya Untuk menentukan apakah harapan konsumen sudah dipenuhi Menggambarkan hasil nyata dari output suatu kegiatan
  • 19. Struktur APBD Pendapatan Semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah Belanja Semua pengeluaran melalui rekening kas umum daerah, yang mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Daerah Pembiayaan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya
  • 20. Struktur APBD Pendapatan Belanja Pembiayaan PAD (pajak, retribusi, hsl pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan) Pendpt. Dana Perimbangan (dana bagi hasil, DAU, DAK) Lain-Lain Pendpt. yang sah (hsl penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, jasa giro, bunga, dll) Belanja menurut organisasi Belanja menurut fungsi Belanja menurut program dan kegiatan Belanja menurut jenis belanja Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan
  • 21. Klasifikasi Belanja  Klasifikasi menurut Organisasi (disesuaikan dengan susunan organisasi pemerintah daerah)  Klasifikasi menurut Fungsi  Klasifikasi menurut Program dan Kegiatan (disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah)  Klasifikasi menurut Jenis Belanja
  • 22. Klasifikasi Belanja menurut Fungsi  Berdasarkan urusan pemerintahan (pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota)  Fungsi pengelolaan keuangan negara:  Pelayanan Umum  Ketertiban dan Keamanan  Ekonomi  Lingkungan Hidup  Perumahan dan Fasilitas Umum  Kesehatan  Pariwisata dan Budaya  Agama  Pendidikan  Perlindungan Sosial
  • 23. Klasifikasi Belanja menurut Jenis Belanja  belanja pegawai;  belanja barang dan jasa;  belanja modal;  bunga;  subsidi;  hibah;  bantuan sosial;  belanja bagi hasil dan bantuan keuangan; dan  belanja tidak terduga.
  • 24. Struktur APBD Pendapatan Belanja Defisit Surplus Penerimaan: 1. SiLPA tahun sebelumnya 2. Pencairan dana cadangan 3. Hasil penjualan kekayaan daerah yg dipisahkan 4. Penerimaan pinjaman 5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman Pengeluaran: 1.Pembentukan dana cadangan 2.Penyertaan modal Pemda 3.Pembayaran pokok utang 4.Pemberian pinjaman Pembiayaan