Dokumen tersebut membahas strategi tata kelola TI, termasuk pentingnya memiliki strategi TI yang selaras dengan strategi bisnis, langkah-langkah penyusunan strategi TI, dan elemen-elemen penting dalam merencanakan strategi TI seperti analisis internal dan eksternal serta penyelarasannya dengan tujuan bisnis.
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar.
SIA adalah sekumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.
SIA terdiri dari lima komponen:
Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecardRatzman III
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas penggunaan Balanced Scorecard untuk menilai kinerja sistem teknologi informasi suatu organisasi. Metode ini menilai kinerja TI dari empat perspektif yaitu kontribusi organisasi, orientasi pengguna, keunggulan operasional, dan orientasi masa depan. Balanced Scorecard diadaptasi untuk penilaian kinerja TI agar sejalan dengan strategi bisnis organisasi.
Dokumen tersebut membahas strategi tata kelola TI, termasuk pentingnya memiliki strategi TI yang selaras dengan strategi bisnis, langkah-langkah penyusunan strategi TI, dan elemen-elemen penting dalam merencanakan strategi TI seperti analisis internal dan eksternal serta penyelarasannya dengan tujuan bisnis.
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar.
SIA adalah sekumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.
SIA terdiri dari lima komponen:
Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecardRatzman III
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas penggunaan Balanced Scorecard untuk menilai kinerja sistem teknologi informasi suatu organisasi. Metode ini menilai kinerja TI dari empat perspektif yaitu kontribusi organisasi, orientasi pengguna, keunggulan operasional, dan orientasi masa depan. Balanced Scorecard diadaptasi untuk penilaian kinerja TI agar sejalan dengan strategi bisnis organisasi.
Metode dan teori yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi menurut metode Ward and Peppard meliputi analisis lingkungan bisnis dan teknologi informasi, strategi bisnis dan teknologi informasi, serta portofolio aplikasi saat ini dan masa depan. Teknik analisis yang digunakan antara lain analisis SWOT, rantai nilai, faktor kesuksesan kritis, dan grid strategis McFarlan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi (SIA), dimulai dengan pengertian SIA sebagai sistem yang mengumpulkan, mengubah, dan menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen. Selanjutnya dibahas mengenai peran penting SIA dalam mendukung rantai nilai perusahaan dan strategi korporat melalui penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) bertujuan untuk menyelaraskan strategi bisnis dan SI/TI agar investasi TI mendukung tujuan organisasi. Metodologi perencanaan strategis Ward dan Peppard digunakan untuk meminimalkan risiko kegagalan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Analisis SWOT, critical success factor, McFarlan grid, value chain, dan balanced scorecard digunakan untuk menganalisis lingkungan organisasi dalam per
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Yohanes Agung Nugroho
Sistem informasi memainkan peran penting dalam dunia bisnis dengan mendukung operasi bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan pencapaian keunggulan kompetitif. Sistem informasi terdiri atas manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan, dan basis data yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi guna mendukung kegiatan organisasi.
SIA memainkan peran penting dalam mendukung rantai nilai organisasi dengan menyediakan informasi akurat dan tepat waktu untuk meningkatkan efisiensi aktivitas utama. SIA juga dapat menambah nilai dengan memperbaiki kualitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas rantai pasokan. SIA harus dirancang sesuai dengan strategi korporat dan budaya organisasi untuk mendukung pencapaian
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...DindaSeptiahArini
Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi enterprise (EIS) dan hubungannya dengan proses bisnis di PT Adhi Karya Tbk. EIS merupakan sistem terintegrasi yang mencakup seluruh bagian perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. EIS dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akurasi informasi yang diterima manajemen.
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan organisasi. Dokumen ini menjelaskan implementasi perencanaan strategis sistem informasi pada PT. XYZ dengan menganalisis lingkungan bisnis internal dan eksternal serta sistem informasi internal dan eksternal, kemudian merumuskan strategi sistem informasi yang sesuai dengan strategi perusahaan.
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
1. Dokumen tersebut membandingkan kerangka kerja manajemen risiko COBIT dan COSO ERM.
2. COBIT berfokus pada tata kelola TI sedangkan COSO ERM lebih luas mencakup manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
3. Kedua kerangka kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola risiko secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi dalam kegiatan bisnis. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) Sistem Informasi memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasi bisnis, pengambilan keputusan, dan pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan, (2) Teknologi Informasi mempengaruhi proses bisnis perusahaan dalam melakukan transaksi, dan (3) Sistem Informasi juga ber
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi perusahaan dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat mengintegrasikan seluruh informasi perusahaan, sementara sistem informasi pemasaran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi pemasaran untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama dari sistem informasi pemasaran
COBIT FRAMEWORK memberikan panduan untuk pengelolaan dan pengawasan teknologi informasi (TI) yang meliputi perencanaan strategis TI, arsitektur informasi, dan penentuan arah teknologi untuk mendukung bisnis. Dokumen ini menjelaskan proses dan tahapan kematangan pengelolaan TI agar sejalan dengan strategi bisnis dan kebutuhan bisnis.
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
PT.X perlu mengintegrasikan sistem informasi di seluruh departemen dan cabang bisnisnya untuk mencapai target tahun 2015. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
More Related Content
Similar to Analisis Strategis Sistem informasi Market analysis
Metode dan teori yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi menurut metode Ward and Peppard meliputi analisis lingkungan bisnis dan teknologi informasi, strategi bisnis dan teknologi informasi, serta portofolio aplikasi saat ini dan masa depan. Teknik analisis yang digunakan antara lain analisis SWOT, rantai nilai, faktor kesuksesan kritis, dan grid strategis McFarlan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi (SIA), dimulai dengan pengertian SIA sebagai sistem yang mengumpulkan, mengubah, dan menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen. Selanjutnya dibahas mengenai peran penting SIA dalam mendukung rantai nilai perusahaan dan strategi korporat melalui penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) bertujuan untuk menyelaraskan strategi bisnis dan SI/TI agar investasi TI mendukung tujuan organisasi. Metodologi perencanaan strategis Ward dan Peppard digunakan untuk meminimalkan risiko kegagalan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Analisis SWOT, critical success factor, McFarlan grid, value chain, dan balanced scorecard digunakan untuk menganalisis lingkungan organisasi dalam per
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Yohanes Agung Nugroho
Sistem informasi memainkan peran penting dalam dunia bisnis dengan mendukung operasi bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan pencapaian keunggulan kompetitif. Sistem informasi terdiri atas manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan, dan basis data yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi guna mendukung kegiatan organisasi.
SIA memainkan peran penting dalam mendukung rantai nilai organisasi dengan menyediakan informasi akurat dan tepat waktu untuk meningkatkan efisiensi aktivitas utama. SIA juga dapat menambah nilai dengan memperbaiki kualitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas rantai pasokan. SIA harus dirancang sesuai dengan strategi korporat dan budaya organisasi untuk mendukung pencapaian
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...DindaSeptiahArini
Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi enterprise (EIS) dan hubungannya dengan proses bisnis di PT Adhi Karya Tbk. EIS merupakan sistem terintegrasi yang mencakup seluruh bagian perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. EIS dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akurasi informasi yang diterima manajemen.
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan organisasi. Dokumen ini menjelaskan implementasi perencanaan strategis sistem informasi pada PT. XYZ dengan menganalisis lingkungan bisnis internal dan eksternal serta sistem informasi internal dan eksternal, kemudian merumuskan strategi sistem informasi yang sesuai dengan strategi perusahaan.
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
1. Dokumen tersebut membandingkan kerangka kerja manajemen risiko COBIT dan COSO ERM.
2. COBIT berfokus pada tata kelola TI sedangkan COSO ERM lebih luas mencakup manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
3. Kedua kerangka kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola risiko secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi dalam kegiatan bisnis. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) Sistem Informasi memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasi bisnis, pengambilan keputusan, dan pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan, (2) Teknologi Informasi mempengaruhi proses bisnis perusahaan dalam melakukan transaksi, dan (3) Sistem Informasi juga ber
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi perusahaan dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat mengintegrasikan seluruh informasi perusahaan, sementara sistem informasi pemasaran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi pemasaran untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama dari sistem informasi pemasaran
COBIT FRAMEWORK memberikan panduan untuk pengelolaan dan pengawasan teknologi informasi (TI) yang meliputi perencanaan strategis TI, arsitektur informasi, dan penentuan arah teknologi untuk mendukung bisnis. Dokumen ini menjelaskan proses dan tahapan kematangan pengelolaan TI agar sejalan dengan strategi bisnis dan kebutuhan bisnis.
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
PT.X perlu mengintegrasikan sistem informasi di seluruh departemen dan cabang bisnisnya untuk mencapai target tahun 2015. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
Similar to Analisis Strategis Sistem informasi Market analysis (20)
3. Analisa Strategis Sistem Informasi
• Analisis kondisi saat ini dan apa yang diharapkan
kedepandari STRATEGI SI?.
• Kebutuhan SI pada organisasi terus meningkat dan
disesuaikan dengan kebutuhan pencapaian strategi
bisnis.
• Peluang optimalisasi di masa mendatang SI dapat
diidentifikasi dan akan terus meningkat seiring
peningkatan kemampuan kompetisi.
4. Perencanaan Strategi SI/TI
• Suatu proses memutuskan sasaran organisasi SI/TI dan
mengidentifikasikan aplikasi SI/TI potensial yang harus
diimplementasikan oleh organisasi secara keseluruhan.
• Strategi SI membawa bersama tujuan bisnis perusahaan,
pemahaman mengenai informasi yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya tujuan, dan implementasi sistem komputer
untuk menyediakan informasi yang dimaksud.
• Membangun strategi SI/TI merupakan rencana untuk membangun
sistem menuju visi masa depan dari peran SI dalam organisasi.
• Proses mengidentifikasi portofolio aplikasi berbasis komputer untuk
diimplementasikan, yang keduanya diselaraskan dengan strategi
perusahaan dan memiliki kemampuan untuk menciptakan
keunggulan atas para pesaing.
5. Tujuan Organisasi/Perusahaan Dalam
Pengembangan SI/TI
• Pemanfaatan SI/TI dan skala prioritas investasi
SI/TI untuk organisasi/perusahaan.
• Mencapai keunggulan kompetitif dari kompetitor.
• Efektifitas dan efisiensi biaya investasi SI/TI harus
mampu dikendalikan.
• Pengembangan sumber daya yang terkait
pengembangan SI/TI sekaligus meningkatkan
kompetensi pemanfaatan SI/TI di dalam
organisasi/perusahaan.
6. Strategi Bisnis
• Menurut Rangkuti (2000, p7), strategi bisnis adalah strategi
yang beorientasi pada fungsifungsi kegiatan manajemen,
misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau
operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan
strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
• Menurut Tozer (1996, p7), strategi bisnis adalah sesuatu
yang harus dibuat dan dipikirkan terlebih dahulu dan akan
mendasari segala hal. Strategi tersebut tidak harus formal
tetapi cukup mempunyai arah dan visi yang jelas, yang akan
menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari bisnis, serta
menjelaskan bagaimana cara menjalankan dan mencapai
tujuan bisnis tersebut.
7. Suatu strategi bisnis biasanya meliputi
beberapa hal
• Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan
dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.
• Vision, adalah pencapaian dari sebuah misi, atau dapat diartikan sebagai
sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis, yang menjadi tujuan
umum sebuah perusahaan.
• Business Driver, adalah beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat
memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasarannya.
• Objectives, adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan dan harus dipenuhi oleh
perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan.
• Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan
sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi misinya.
• Critical Success Factors (CSFs), adalah beberapa area kunci dimana ‘sesuatu
harus berjalan dengan baik’ sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.
• Business Area Plans, adalah perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada yang
berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.
8. Strategi SI
• strategi SI adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan
organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem
yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki
organisasi tersebut. Hal ini, dihubungkan dengan konteks
bisnis dengan mempertimbangkan dampak persaingan
dalam bisnis dan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi
informasi atau sistem informasi.
• Pada dasarnya, strategi SI mendefinisikan dan
memprioritaskan investasi yang harus dilakukan
perusahaan untuk mencapai portfolio aplikasi yang sesuai,
mendefinisikan tujuan yang akan dicapai dan menentukan
perubahan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut
9. Strategi TI
• strategi TI adalah strategi yang berfokus pada
penetapan visi tentang bagaimana teknologi
dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan
informasi dan sistem dari sebuah organisasi
10. Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi
TI
• Strategi bisnis
Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih
dahulu perlu di ketahui kondisi lingkungan, arah dan
tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang
dibutuhkan, peluang dan hambatan bisnis yang
dihadapi serta alternatif solusinya.
• Strategi SI
Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan
tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, maka kita
dapat mengevaluasi sistem informasi apa yang
sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi
bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi
perusahaan.
• Strategi TI
Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang
strategis bagi perusahaan, maka kita perlu
menyeleksi dan memilih secara tepat teknologi apa
yang paling sesuai untuk digunakan dalam
menunjang sistem informasi tersebut.
11. Perencanaan strategi (SI/TI)
Perencanaan strategi sistem dan teknologi
informasi (SI/TI) yaitu suatu proses analisa yang
meyeluruh dan sistematis dalam merumuskan
tujuan dan sasaran perusahaan, serta
menentukan strategi yang memanfaatkan
keunggulan sistem informasi dan dukungan
teknologi informasi dalam menunjang strategi
bisnis dan memberikan perusahaan suatu
keunggulan jangka panjang dalam bersaing
dengan perusahaan lainnya.
12. IS/IT Strategic Model
Lingkungan
Internal Business
Lingkungan
External Business
Lingkungan
Internal IS/IT
Lingkungan
External IS/IT
Proses
Strategi
IS/IT
Strategi Teknologi
Informasi
Strategi Sistem
Informasi
Strategi
Manajemen IS/IT
Portofolio Aplikasi
Masa Depan
Portofolio
Aplikasi Saat ini
13. IS/IT Strategic Model
Lingkungan
Internal Business
Lingkungan
External Business
Lingkungan
Internal IS/IT
Lingkungan
External IS/IT
Proses
Strategi
IS/IT
Strategi Teknologi
Informasi
Strategi Sistem
Informasi
Strategi
Manajemen IS/IT
Portofolio Aplikasi
Masa Depan
Portofolio
Aplikasi Saat ini
14. Input
• The Internal Business Environment
merupakan strategi bisnis yang digunakan pada masa sekarang, tujuan,
sumber daya, proses, dan budaya organisasi serta nilai dari bisnis itu sendiri.
• The External Business Environment
sisi politik, ekonomi, sosial, teknologi, industri dan iklim kompetensi dimana
perusahaan tersebut beroperasi.
• The Internal IS/IT Environment
pandangan SI/TI terhadap bisnis pada masa sekarang ini, pengalaman
perusahaan dalam bisnis, cakupan bisnis dan kontribusinya terhadap pasar,
kemampuan perusahaan. Aplikasi portofolio saat ini dari sistem yang
berjalan dan sistem yang sedang dalam pengembangan atau belum
dikembangkan tetapi sudah direncanakan pada perusahaan.
• The External IS/ITEnvironment
perkembangan teknologi dan peluang yang ada, serta SI/TI yang digunakan
oleh pihak lain terutama konsumen, pesaing dan pemasok.
15. Output
•IS strategy :
Bagaimana setiap unit dapat memanfaatkan SI/TI dalam
mencapai sasaran bisnisnya. Mencakup portfolio aplikasi
yang akan dikembangkan untuk setiap unit dan model
bisnis. Menjelaskan arsitektur informasi setiap unit.
•IT strategy :
Strategi dan kebijakan yang diterapkan untuk mengatur
penggunaan teknologi dalam perusahaan dan
mengatur sumber daya teknisi ahli.
16. Output
• IS/IT Management Strategy:
Elemen umum dari strategi yang akan diaplikasikan pada organisasi
secara menyeluruh, memastikan konsistensi kebijakan berdasarkan
kebutuhan.
• Future Application Portfolio, rincian yang menjelaskan usulan aplikasi
yang akan digunakan perusahaan dalam waktu kedepan, untuk
mengintegrasikan setiap unit dari perusahaan dan menyesuaikan
perkembangan teknologi dengan perkembangan perusahaan.
• Current Application Portfolio, rincian mengenai aplikasi sistem informasi
yang diterapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan
kekuatan yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut serta
melihat dukungan aplikasi yang ada terhadap kegiatan operasional dan
perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi bagi perusahaan
untuk menghadapi persaingan dan pasar pada saat sekarang ini.
17. Teknik Analisis perancangan Teknologi Informasi
• Analisis lingkungan internal Bisnis
– Analisis Rantai Nilai (Value Chain)
– Analisis Critical Success Factor
– Analisis SWOT
• Diagram analisis SWOT
• Matriks Faktor Strategi Eksternal
• Maktik Faktor Strategi Internal
• Matriks SWOT
• Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis
– Analisis Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST)
– Lima faktor Persaingan Porter
19. Value Chain Porter (Rantai Nilai Porter)
Value chain analysis adalah kegiatan menganalisis kumpulan aktivitas yang dilakukan untuk
merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan mendukung produk atau jasa.
Pendekatan value chain dibedakan menjadi dua aktivitas bisnis:
– Aktivitas Utama
Aktivitas – aktivitas utama dalam perusahaan yang pada akhirnya memberikan kepuasan
pada pelanggan. Aktivitas – aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan dengan baik tetapi juga
harus saling berhubungan dengan efektif jika keseluruhan performa bisnis hendak
dioptimalkan. Aktivitas utama terdiri dari inbound logistic, operations, outbound
logistic, sales and marketing dan service.
– Aktifitas Pendukung
Aktivitas – aktivitas yang melengkapi aktivitas utama dengan berbagai fungsi, yaitu
kelengkapan infrastruktur, manajemen SDM, pengadaan barang dan pengembangan
teknologi.
Dengan konsep rantai inilai ini Porter menjelaskan bahwa setiap mata rantai baik yang utama
maupun mendukung dapat menambah nilai dari produk yang dihasilkan. Nilai tambah yang
dihasilkan oleh aktivitas – aktivitas tersebut merupakan harga yang akan dibayar
konsumen. Jika harga yang dibayar tersebut lebih beasr dari total biaya yang dikeluarkan
oleh seluruh aktivitas, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan.
21. Value Chain Porter (Rantai Nilai Porter)
• Primary activities :
– Inbound logistics: aktivitas yang berhubungan dengan
penanganan material sebelum digunakan.
– Operations: akivitas yang berhubungan dengan pengolahan
input menjadi output.
– Outbound logistics: aktivitas yang dilakukan untuk
menyampaikan produk ke tangan konsumen.
– Marketing and sales: aktivitas yang berhubungan dengan
pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk.
– Service: aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan
nilai dari produk.
• Supported activities :
– Procurement: berkaitan dengan proses perolehan
input/sumber daya.
– Human Resources Management: Pengaturan SDM mulai dari
perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian.
– Technological Development: pengembangan peralatan,
software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk
dari input menjadi output.
– Infrastructure: terdiri dari departemen-departemen/fungsi-
fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang
melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya
menjadi sebuah kesatuan.
22. Analisis Critical Success Factor
• Rockant (Ward and Peppard, 2002, p209) mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam
perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan
perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan
baik dan benar, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.
• Manfaat dari analisis CSF menurut Ward and Peppard (2002, p209) adalah sebagai berikut :
– Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam
mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan talah berakar pada
bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi,
yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.
– Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan
demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis
perusahaan.
– Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik
dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
– Dengan menyediakan suatu hubungan antara tujuan dengan kebutuhan informasi, analisis CSF
memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
– Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak
berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu
yang paling kritis.
– Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam
mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.
23. Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2002,p18) analisis swot adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan stratregi perushaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujian, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Berikut ini
adalah keterangan dari analisis SWOT :
• Strength (Kekuatan)
Suatu keunggulan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang dianggap memiliki kelebihan
dari pesaingnya.
• Weakness (Kelemahan)
Keterbatasan atau kekurangan sumberdaya, keterampilan dan kemampuan yang secara serius
menghalangi kinerja efektif perusahaan. Dapat dilihat dalam keterbatasan dalam fasilitas, sumber daya
keuangan, kemampuan manajemen, keterampilan pemasaran merupakan sumber dari kelemahan.
• Opportunity (Peluang)
Adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan dan untuk merebut lebih banyak konsumen disbanding dengan daya pesaing
• Threat(Ancaman)
Tantangan atau ancaman yang dihadapi oleh suatu perusahaan dari para pesaing ataupun dari pihak
luar.
25. Analisis SWOT
• Strengths.
–Sumberdaya dan kemampuan untuk mengembangkan produk agar lebih
kompetitif.
–Nama merk yang kuat (strong brand name)
–Reputasi yang baik dimata pelanggan.
–Terdaftar atau mempunyai afiliasi yang baik dengan lembaga yang ternama.
• Weaknesses.
–Tidak mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan competitor
–Product tidak dipatenkan
–Nama merk yang lemah
–Tidak punya reputasi yang baik.
–Biaya produksi tinggi
–Distribusi yang tidak dominan atau tidak punya akses distribusi kunci.
• Opportunities.
–Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkapkan peluang baru tertentu
untuk keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh peluang tersebut
termasuk:
–Kebutuhan pelanggan terpenuhi
–Kedatangan teknologi baru
–Aturan yang flexible
–Penghapusan hambatan perdagangan internasional.
• Threats.
–Perubahan lingkungan eksternal juga dapat hadir ancaman bagi perusahaan.
Beberapa contoh ancaman tersebut meliputi :
–Pergeseran selera konsumen dari produk perusahaan
–Munculnya produk pengganti
–Peraturan baru untuk usaha tersebut
–Peningkatan hambatan perdagangan / birokrasi ijin yang rumit.
27. Analisis Lingkungan PEST
Menurut Ward and Peppard (2002,p70-72) analisis PEST adalah analisis terhadap
faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, social dan
teknologi.
• Faktor politik
Faktor politik meliputi kebijakan-kebijakan pemerintah, masalah hukum serta
mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan
melakukan kegiatannya.
• Contoh :
– Kebijakan pajak
– Peraturan ketenaga kerjaan
• Faktor ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari
pelanggan dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan.
• Contoh :
– Pertumbuhan Ekonomi
– Standar nilai tukar uang
– Tingkat suku bunga
– Harga-harga produk dan jasa
28. Analisis Lingkungan PEST
• Faktor sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan
dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.
• Contoh :
– Kondisi lingkungan sosial
– Kondisi lingkungan kerja
– Keselamatan dan kesejahteraan social
– Tingkat pertumbuhan penduduk
• Faktor teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan
bisnis dan mendukung efesiensi proses bisnis.
• Contoh :
– Automatisasi
– Kecepatan transfer teknologi
– Tingkat kadarluarsa teknologi
PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis
PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi,
arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide. Dimana analisis ini cukup mempengaruhi
perusahaan, karena melalui analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi
perusahaan.
29. Lima faktor Persaingan Porter
• Five Forces Model Porter
• Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada
aspek persaingan di mana bisnis perusahaan berada.
• Akibatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
persaingan seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-
kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi
persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis.
Michael E. Porter mengemukakan konsep
Competitive Strategy yang menganalisis persaingan
bisnis
31. Five Forces Model Porter
• Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan
sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah
ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,
terjadinya perebutan pangsa pasar, serta
perebutan sumber daya produksi yang terbatas.
Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi
perusahaan yang telah ada.Faktor penghambat
pendatang baru untuk masuk kedalam suatu
industri, yaitu: Skala ekonomi, Diferensiasi
produk, Kecukupan modal
• Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis
Persaingan dalam industri akan mempengaruhi
kebijakan dan kinerja perusahaan, menurut
Porter tingkat persaingan dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu: Jumlah competitor,
Tingkat pertumbuhan industry, Biaya tetap yang
besar, Kapasitas, Hambatan keluar
32. Five Forces Model Porter
• Ancaman Dari Produk / Jasa Pengganti
Perusahaan – perusahaan yang berada dalam suatu industri tertendu akan
bersaing pula dengan produk/ jasa pengganti. Walaupun karakteristiknya
berbeda, barang subtitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama.
Ancaman produk subtitusi menjadi kuat bilamana konsumen dihadapkan pada
biaya peralihan yang sedikin dan jika produk subtitusi itu mempunyai harga
yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-
produk suatu industri.
• Kekuatan Tawar- menawar Pembeli
Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi
perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan
pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Kekuatan
tawar pembeli akan kuat apabila perusahaan dihadapkan pada kondisi sebagai
berikut: Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok, Produk
perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga pembeli
dengan mudah mencari subtitusinya.
33. Five Forces Model Porter
• Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan
mereka menaikan harga atau mengurangi kualitas produk atau
servis. Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut
terpenuhi: Produk atau jasa yang ada adalah unik dan mampu
menciptakan switching cost yang besar, Tidak tersedia produk
subtitusi, Pemasok mampu melakukan integrasi kedepan dan
mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama
dengan yang dihasilkan perusahaan.
34. Application Portfolio
Key Operational Strategic
• Aplikasi yang penting untuk
mendukung bisnis saat ini
• Misal : basis datta pegawai,
penjadwalan pemeliharaan
mesin
• Aplikasi yang penting untuk
kesukses masa depan
• Misal : komputerisasi yang
terintegrasi dengan proses
produksi dsb
Support High Potential
• Aplikasi yang meningkatkan
manajemen & performansi
tapi tidak kritis untuk bisnis
• Misal : panggajian dsb
• Aplikasi yang mungkin
berperan dalam strategi
kedepan
• Misal : EDI dengan seluruh
penjual, email dsb
TI
berpengaruh
pada
Opersional
Inti
TI berpengaruh pada Strategi Inti
RENDAH
TINGGI
TINGGI
35. Application Portfolio
No PERTANYAAN YA / TIDAK
A Menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan
B Memungkinkan tercapainya sasaran bisnis yang spesifik
atau Critical Success Factor?
C Mengatasi kendala bisnis yang berhubungan dengan
pesaing
D Menghindari resiko bisnis di masa depan agar tidak timbul
dalam waktu dekat
E Meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi biaya?
F Memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan?
G Manfaatnya belum diketahui, tapi bisa jadi menghasilkan
Poin (a) atau (b)
Untuk nenilai masing-masing aplikasi tersebut. Salah satunya adalah
dengan menguji setiap aplikasi yang ada dengan daftar pertanyaan
sebagai berikut :
37. Application Portfolio
• Apabila ada sebuah aplikasi yang menghasilkan jawaban “Ya” lebih dari dua kolom
( Yang berarti aplikasi tersebut muncul lebih dari satu kategori ) maka aplikasi
tersebut harus diuji ulang dengan memecah aplikasi tersebut menjadi beberapa
bagian dan masing-masing diuji secara terpisah.
• Jika tidak dilakukan, resiko kegagalan akan meningkat karena tujuan yang tidak
jelas dan ketidakpastian yang akan terjadi saat proyek pengembangan
dilaksanakan.
• Berikut adalah daftar pertanyaan yang diperlukan untuk memperoleh kejelasan
dan kepastian :
– Apabila ini terjadi maka pertanyaan tambahan untuk memperjelas adalah
“apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara mencapainya telah jelas?”. Jika
“Ya” maka Strategic, jika “Tidak” maka High Potential
– Untuk memilih salah satu maka pertanyaan berikutharus dijalankan
“Apakah kegagalan memenuhi akan menimbulkan resiko yang signifikan?”, Jika
“Ya“ maka Key Operasional, jika “Tidak” maka Support.