Standar sarana dan prasarana sekolah dasar meliputi ketentuan tentang satuan pendidikan, lahan, gedung, dan prasarana minimum yang harus dimiliki seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium IPA, ruang pimpinan, dan tempat bermain. Dokumen ini juga menjelaskan tugas seksi sarana dan prasarana pendidikan dasar serta penjabaran tugas urusan sarana dan prasarana sekolah dalam mengelola fasilitas sekolah.
Setiap orang pasti memiliki sekolah impian masing-masing. segala hal yang berbeda-beda setiap individu. Namun perlu kita ingat bahwa sekolah adalah tempat dimana seseorang dibentuk, Maka jadikanlah sekolah sebagai tempat untuk mendidik generasi pelurus bangsa, bukansekedar penerus bangsa. Semoga sekolah impian ini bisa terwujud. Aamiin.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jabatan wakil kepala sekolah, kepala program keahlian, kepala perpustakaan, dan kepala laboratorium beserta perhitungan beban kerjanya sesuai peraturan pemerintah. Dokumen ini juga membahas tentang penilaian kinerja guru dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guru.
Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikanreni_hapsari
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan membahas pengertian, ruang lingkup, administrasi, dan pengelolaan sarana prasarana pendidikan. Dokumen ini menjelaskan bahwa manajemen sarana pendidikan adalah proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan fasilitas pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut berisi laporan pengamatan lingkungan sekolah dan proses pembelajaran di SMA PESAT Bogor.
2) SMA PESAT Bogor memiliki fasilitas sekolah yang memadai dan lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses pembelajaran.
3) Proses pembelajaran di kelas terlihat aktif meskipun masih perlu peningkatan partisipasi siswa.
Standar sarana dan prasarana sekolah dasar meliputi ketentuan tentang satuan pendidikan, lahan, gedung, dan prasarana minimum yang harus dimiliki seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium IPA, ruang pimpinan, dan tempat bermain. Dokumen ini juga menjelaskan tugas seksi sarana dan prasarana pendidikan dasar serta penjabaran tugas urusan sarana dan prasarana sekolah dalam mengelola fasilitas sekolah.
Setiap orang pasti memiliki sekolah impian masing-masing. segala hal yang berbeda-beda setiap individu. Namun perlu kita ingat bahwa sekolah adalah tempat dimana seseorang dibentuk, Maka jadikanlah sekolah sebagai tempat untuk mendidik generasi pelurus bangsa, bukansekedar penerus bangsa. Semoga sekolah impian ini bisa terwujud. Aamiin.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jabatan wakil kepala sekolah, kepala program keahlian, kepala perpustakaan, dan kepala laboratorium beserta perhitungan beban kerjanya sesuai peraturan pemerintah. Dokumen ini juga membahas tentang penilaian kinerja guru dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guru.
Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikanreni_hapsari
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan membahas pengertian, ruang lingkup, administrasi, dan pengelolaan sarana prasarana pendidikan. Dokumen ini menjelaskan bahwa manajemen sarana pendidikan adalah proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan fasilitas pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut berisi laporan pengamatan lingkungan sekolah dan proses pembelajaran di SMA PESAT Bogor.
2) SMA PESAT Bogor memiliki fasilitas sekolah yang memadai dan lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses pembelajaran.
3) Proses pembelajaran di kelas terlihat aktif meskipun masih perlu peningkatan partisipasi siswa.
Makalah ini membahas tentang proses morfologi reduplikasi. Pembahasan meliputi pengertian reduplikasi, pembagian reduplikasi atau proses pengulangan, menentukan bentuk dasar kata ulang, macam-macam cara proses pengulangan, dan makna dalam pengulangan.
Makalah ini membahas desain dan fasilitas yang dibutuhkan dalam laboratorium fisika sekolah, mencakup ruang-ruang utama seperti ruang praktikum, ruang guru, dan ruang persiapan beserta instalasi yang mendukung."
Laboratorium kimia merupakan ruang yang digunakan untuk melakukan percobaan atau penelitian. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang area kerja seperti laboratorium dan manajemennya. Siswa diajak untuk mengamati dan menganalisis laboratorium di sekolah, serta menyusun argumen tentang syarat laboratorium yang baik dan manajemen yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan pengadaan peralatan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Cadasari. Sekolah ini berupaya meningkatkan mutu pendidikan untuk memenuhi tuntutan kurikulum baru dengan menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran seperti laboratorium IPA. Sayangnya peralatan laboratorium IPA yang ada belum lengkap sehingga diperlukan penambahan peralatan representatif untuk menduk
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kelas, termasuk pengaturan perabot kelas, tempat duduk siswa, pembelajaran, media pembelajaran, dan prosedur pengelolaan kelas baik untuk kelas rendah maupun tinggi. Hal-hal seperti pengaturan ruang kelas, perabot, media pembelajaran, dan pendekatan pengelolaan kelas disesuaikan dengan karakteristik siswa pada tingkat kelas tersebut.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium dijelaskan sebagai tempat untuk melakukan praktikum dan eksperimen guna memahami konsep-konsep pelajaran secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan antara teori dan praktik, meningkatkan keterampilan siswa, dan membantu memahami materi yang bersifat abstrak. Unsur penting laboratorium mencakup ruang, peralatan,
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Makalah ini membahas pengelolaan laboratorium IPA di sekolah yang meliputi persyaratan teknis dan manajemen laboratorium. Persyaratan teknis mencakup tata letak, fasilitas, peralatan, dan personil. Sedangkan persyaratan manajemen meliputi struktur organisasi, mutu, dokumentasi, serta monitoring dan evaluasi. Pengelolaan yang baik diperlukan agar laboratorium dapat berfungsi optimal dalam proses pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang Laboratorium sebagai Media Pembelajaran. Ia membahas latar belakang pentingnya laboratorium dalam pembelajaran, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan makalah.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengembangan perpustakaan madrasah, termasuk pertanyaan-pertanyaan untuk kepala madrasah mengenai kondisi perpustakaan, tujuan pendirian perpustakaan madrasah, fungsi-fungsi perpustakaan, dan manajemen perpustakaan sekolah secara umum.
Pembelajaran terpadu (terintegrasi, terkoneksi) menggunakan tema yang bernilai untuk memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, guna memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Dokumen tersebut merupakan program kerja Wakil Kepala SMP PGRI 1 Bandar Lampung untuk tahun pelajaran 2014/2015. Program kerja tersebut mencakup lima bidang, yaitu bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas, dan lain-lain. Beberapa kegiatan utama meliputi penyusunan jadwal pelajaran, monitoring kegiatan belajar mengajar, penerimaan siswa baru, pengembangan sarana prasarana, peningk
Makalah ini membahas tentang proses morfologi reduplikasi. Pembahasan meliputi pengertian reduplikasi, pembagian reduplikasi atau proses pengulangan, menentukan bentuk dasar kata ulang, macam-macam cara proses pengulangan, dan makna dalam pengulangan.
Makalah ini membahas desain dan fasilitas yang dibutuhkan dalam laboratorium fisika sekolah, mencakup ruang-ruang utama seperti ruang praktikum, ruang guru, dan ruang persiapan beserta instalasi yang mendukung."
Laboratorium kimia merupakan ruang yang digunakan untuk melakukan percobaan atau penelitian. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang area kerja seperti laboratorium dan manajemennya. Siswa diajak untuk mengamati dan menganalisis laboratorium di sekolah, serta menyusun argumen tentang syarat laboratorium yang baik dan manajemen yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan pengadaan peralatan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Cadasari. Sekolah ini berupaya meningkatkan mutu pendidikan untuk memenuhi tuntutan kurikulum baru dengan menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran seperti laboratorium IPA. Sayangnya peralatan laboratorium IPA yang ada belum lengkap sehingga diperlukan penambahan peralatan representatif untuk menduk
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kelas, termasuk pengaturan perabot kelas, tempat duduk siswa, pembelajaran, media pembelajaran, dan prosedur pengelolaan kelas baik untuk kelas rendah maupun tinggi. Hal-hal seperti pengaturan ruang kelas, perabot, media pembelajaran, dan pendekatan pengelolaan kelas disesuaikan dengan karakteristik siswa pada tingkat kelas tersebut.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium dijelaskan sebagai tempat untuk melakukan praktikum dan eksperimen guna memahami konsep-konsep pelajaran secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan antara teori dan praktik, meningkatkan keterampilan siswa, dan membantu memahami materi yang bersifat abstrak. Unsur penting laboratorium mencakup ruang, peralatan,
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Makalah ini membahas pengelolaan laboratorium IPA di sekolah yang meliputi persyaratan teknis dan manajemen laboratorium. Persyaratan teknis mencakup tata letak, fasilitas, peralatan, dan personil. Sedangkan persyaratan manajemen meliputi struktur organisasi, mutu, dokumentasi, serta monitoring dan evaluasi. Pengelolaan yang baik diperlukan agar laboratorium dapat berfungsi optimal dalam proses pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang Laboratorium sebagai Media Pembelajaran. Ia membahas latar belakang pentingnya laboratorium dalam pembelajaran, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan makalah.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengembangan perpustakaan madrasah, termasuk pertanyaan-pertanyaan untuk kepala madrasah mengenai kondisi perpustakaan, tujuan pendirian perpustakaan madrasah, fungsi-fungsi perpustakaan, dan manajemen perpustakaan sekolah secara umum.
Pembelajaran terpadu (terintegrasi, terkoneksi) menggunakan tema yang bernilai untuk memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, guna memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Dokumen tersebut merupakan program kerja Wakil Kepala SMP PGRI 1 Bandar Lampung untuk tahun pelajaran 2014/2015. Program kerja tersebut mencakup lima bidang, yaitu bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas, dan lain-lain. Beberapa kegiatan utama meliputi penyusunan jadwal pelajaran, monitoring kegiatan belajar mengajar, penerimaan siswa baru, pengembangan sarana prasarana, peningk
Keputusan Kepala SMP Negeri 4 Sumbang membentuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Panitia Pemeriksa Barang/Jasa untuk meningkatkan efisiensi pengadaan barang dan jasa serta mengawasi pelaksanaan pengadaan di sekolah tersebut pada tahun pelajaran 2014-2015.
Dokumen tersebut berisi pedoman pelaksanaan baris berbaris militer yang mencakup pengertian, tujuan, macam-macam aba-aba dan cara memberikannya, serta gerakan dasar seperti sikap sempurna. Dokumen ini bertujuan agar peserta memahami dan dapat melaksanakan baris berbaris sesuai ketentuan.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
1. Daun putri malu akan menutup (menguncup) ketika disentuh di bagian atas permukaan daun.
2. Daun putri malu juga akan menutup ketika disentuh di tangkai daun, meskipun kecepatannya lebih lambat dibanding disentuh di permukaan daun.
3. Daun putri malu akan menutup ketika diberi rangsang dingin di permukaan bawah daun.
Dokumen ini membahas tentang bahan ajar IPA terpadu untuk siswa kelas VII SMP yang mencakup pengertian gerak lurus, contoh gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari, besaran-besaran fisika pada gerak lurus seperti perpindahan, jarak, kecepatan dan laju.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
4 pengelolaan-sapras
1. MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING
CALON KEPALA SEKOLAH
KABUPATEN JENEPONTO
BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALON
SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
Sekolah memiliki sarana dan prasarana
pendidikan yang sesuai Permendiknas
Nomor 24 tahun 2007:
A. LAHAN
1. Kepemilikan sah dengan bukti
2. Memenuhi kondisi keamanan
B. BANGUNAN
1. Memenuhi ketentuan rasio luas
lantai terhadap siswa
2. Memenuhi unsur-unsur
keselamatan, unsur kesehatan,
unsur kenyamanan, dan daya listrik
C. RUANG
1) Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas/teori,
b) Ruang perpustakaan,
c) Ruang laboratorium IPA,
d) Ruang laboratorium Bahasa,
e) Ruang laboratorium Komputer,
f) Ruang kesenian,
g) Ruang keterampilan,
h) Ruang olahraga.
2) Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah,
b) Ruang guru,
Sarana dan prasarana pendidikan
yang dimiliki :
A. LAHAN
1.Kepemilikan sah dan ada bukti
2.Memenuhi kondisi keamanan
B. BANGUNAN
1.Memenuhi ketentuan rasio luas
lantai terhadap siswa sesuai SPM
2.Memenuhi unsur-unsur
keselamatan, unsur kesehatan,
unsur kenyamanan, dan daya
listrik
C. RUANG
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas/teori,
b) Ruang perpustakaan,
c) Ruang laboratorium IPA,
d) Ruang laboratorium Bahasa,
e) Ruang laboratorium Komputer,
f) Tidak ada ruang kesenian,
g) Tidak ada ruang keterampilan,
h) Ruang olahraga.
2. Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah,
b) Ruang guru,
Sarana dan prasarana pendidikan
yang dimiliki :
A. LAHAN
1.Kepemilikan sah dan ada bukti
2.Memenuhi kondisi keamanan
B. BANGUNAN
1.Memenuhi ketentuan rasio luas
lantai terhadap siswa sesuai SPM
2.Memenuhi unsur-unsur
keselamatan, unsur kesehatan,
unsur kenyamanan, dan daya
listrik
C. RUANG
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas/teori,
b) Ruang perpustakaan,
c) Ruang laboratorium IPA,
d) Ruang laboratorium Bahasa,
e) Ruang laboratorium Komputer,
f) Tidak ada ruang kesenian,
g) Tidak ada ruang keterampilan,
h) Ruang olahraga.
2. Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah,
b) Ruang guru,
1. Mengupayakan pengadaan
ruang serba guna,
2.
1
2. KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALON
SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
c) Ruang tata usaha,
d) Gudang
3) Ruang Penunjang
a) Ruang konseling,
b) Ruang beribadah,
c) Ruang UKS,
d) Ruang organisasi kesiswaan,
e) Ruang koperasi,
f) Jamban,
g) Tempat bermain,
h) Ruang sirkulasi.
D. PERABOT
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang
kelas,
b) Meja dan kursi guru di ruang
kelas,
c) Meja dan kursi di ruang
Laboratorium,
d) Lemari, meja dan kursi di ruang
perpustakaan.
2. Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah,
b) Ruang tata usaha,
c) Ruang guru.
3. Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS,
b) Ruang OSIS,
c) Ruang koperasi.
c) Ruang tata usaha,
d) Gudang
3. Ruang Penunjang
a) Ruang konseling,
b) Ruang beribadah/mushallah,
c) Ruang UKS,
d) Ruang organisasi kesiswaan,
e) Ruang koperasi,
f) Jamban,
g) Tempat bermain,
h) Ruang sirkulasi.
D. PERABOT
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang
kelas,
b) Meja dan kursi guru di ruang
kelas,
c) Meja dan kursi di ruang
Laboratorium,
d) Lemari, meja dan kursi di ruang
perpustakaan.
2. Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah,
b) Ruang tata usaha,
c) Ruang guru.
3. Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS,
b) Ruang OSIS,
c) Ruang koperasi.
c) Ruang tata usaha,
d) Gudang
3. Ruang Penunjang
a) Ruang konseling,
b) Ruang beribadah/mushallah,
c) Ruang UKS,
d) Ruang organisasi kesiswaan,
e) Ruang koperasi,
f) Jamban,
g) Tempat bermain,
h) Ruang sirkulasi.
D. PERABOT
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang
kelas,
b) Meja dan kursi guru di ruang
kelas,
c) Meja dan kursi di ruang
Laboratorium,
d) Lemari, meja dan kursi di ruang
perpustakaan.
2. Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah,
b) Ruang tata usaha,
c) Ruang guru.
3. Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS,
b) Ruang OSIS,
c) Ruang koperasi.
2
3. KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALON
SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
1. Setiap mata pelajaran memiliki
alat peraga,
2. Laboratorium memiliki alat-alat
praktek,
3. Guru memiliki buku pegangan,
4. Setiap siswa memiliki buku
pegangan/paket untuk semua mata
pelajaran,
5. Guru memiliki buku pelengkap,
6. Memiliki buku bacaan fiksi dan
non fiksi.
E. ALAT DAN MEDIA
PENDIDIKAN
1. Tidak semua mata pelajaran
memiliki alat peraga,
2. Laboratorium memiliki alat-alat
praktek tetapi tidak lengkap,
3. Guru memiliki buku pegangan,
4. Jumlah buku paket tidak
memenuhi 1 : 1 dengan jumlah
siswa untuk semua mata
pelajaran,
5. Tidak semua guru memiliki buku
pelengkap,
6. Memiliki buku bacaan fiksi dan
non fiksi.
E. ALAT DAN MEDIA
PENDIDIKAN
1.Tidak semua mata pelajaran
memiliki alat peraga,
2.Laboratorium memiliki alat-alat
praktek tetapi tidak lengkap,
3.Guru memiliki buku pegangan,
4.Jumlah buku paket tidak
memenuhi 1 : 1 dengan jumlah
siswa untuk semua mata pelajaran,
5.Tidak semua guru memiliki buku
pelengkap,
6.Memiliki buku bacaan fiksi dan
non fiksi.
Peserta Diklat Cakep,
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.
NIP.19690101 199412 1 007
3
4. LAPORAN
KAJIAN ON THE JOB LEARNING
BAHAN KAJIAN
(4)
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
OLEH :
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.
PESERTA DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO
2011
i
5. HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KAJIAN
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd
Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011
Telah melakukan pengkajian
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah
SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto
Jeneponto, 11 Oktober 2011
Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,
H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. D r s . S Y A HR I R S A IN I
NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1 013
ii
6. PENDAHULUAN
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal.
Kepala sekolah selaku administratur diharapkan dapat memberikan layanan secara
profesional dalam bidang perlengkapan atau fasilitas kerja bagi personel sekolah. Dengan
pengelolaan yang efektif dan efisien diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kerja personel sekolah.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 untuk sekolah tingkat SMP/MTs
sekurang-kurangnya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana sekolah berupa:
1. ruang kelas,
2. ruang perpustakaan,
3. ruang laboratorium IPA,
4. ruang pimpinan,
5. ruang guru,
6. ruang tata usaha,
7. tempat beribadah,
8. ruang konseling,
9. ruang UKS,
10. ruang organisasi kesiswaan,
11. jamban,
12. gudang,
13. ruang sirkulasi,
14. tempat bermain/berolahraga.
1
7. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan sarana dan prasarana
sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dan matriks
kajian pengelolaan sarana dan prasarana, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah
lain.
1. SMP Negeri 1 Binamu
Sarana dan prasarana sekolah yang diidentifikasi dimiliki SMP Negeri 1 Binamu saat
ini diuraikan sebagai berikut:
A. LAHAN
Lahan yang dimiliki sekolah seluas 8065 m2 yang terdiri dari lahan terbangun dan
lahan terbuka. Status kepemilikan lahan merupakan milik pemerintah yang dilengkapi
dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat. Lokasi lahan memenuhi
kondisi keamanan karena terletak antara dua kantor pemerintah yaitu kantor Bupati
Jeneponto dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Jeneponto. Lahan juga
dibatasi dengan pembangunan pagar setinggi 2,5 meter.
Gambar 1. Lokasi SMPN 1 Binamu
B. BANGUNAN
Bangunan berupa gedung yang dimiliki berjumlah 13 unit yang terdiri dari 2 unit
gedung berlantai dua dan 11 unit gedung berlantai satu. Penghubung antara dua gedung
dilengkapi dengan ruang sirkulasi yang memudahkan untuk menjangkau setiap gedung.
2
8. Pembangunan gedung-gedung tidak tertata dengan baik yang menyebabkan hampir
seluruh lahan sudah dipenuhi dengan bangunan. Hal ini terjadi karena sebagian besar
gedung dibangun hanya berlantai satu.
C. RUANG
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas/teori berjumlah 30 ruangan yang terbagi menjadi masing-masing 10
ruang kelas pertingkatan. Jumlah ruang kelas sudah memenuhi standar yang hanya
memuat maksimal 36 siswa per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing
berukuran (7 ´ 9) m2.
b) Ruang perpustakaan terdiri dari 2 unit yang berukuran (10´15) m2.
c) Ruang laboratorium IPA terdiri dari dua yaitu laboratorium Fisika dan
laboratorium Biologi. Masing-masing ruang berukuran (10´12) m2.
d) Ruang laboratorium Bahasa sebanyak satu ruang berukuran (10´16) m2.
e) Ruang laboratorium Komputer sebanyak satu ruang berukuran (10´16) m2.
2. Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah berukuran (4´5)m2.
b) Ruang wakil kepala sekolah berukuran ((4´5)m2.
c) Ruang guru berukuran (18 ´ 7) m2 yang dialihfungsikan dari dua ruang kelas
dengan membuka dinding sekatnya. Ruangan ditempati oleh 35 orang guru.
d) Ruang tata usaha terdiri dari dua ruang yang disambung yaitu masing-masing
berukuran (4 ´ 5) m2 dan (4,5 ´ 7) m2.
e) Gudang berukuran (9 ´ 7) m2.
3. Ruang Penunjang
a) Ruang konseling berukuran (4,5 ´ 7) m2 disulap dari setengah ruang kelas.
Setengah ruang kelas sisanya disulap menjadi ruang tata usaha. Ruang konseling
ditempati oleh 3 konselor yang dilengkapi dengan satu unit komputer dekstop dan
jaringan akses internet.
b) Ruang beribadah berupa mushallah berukuran (9 ´ 7) m2 digunakan untuk shalat
Dhuhur dan kegiatan keagamaan lainnya.
c) Ruang UKS berukuran (6 ´ 4) m2 digunakan sebagai tempat perawatan sementara
bagi siswa atau guru yang sakit tiba-tiba di sekolah.
d) Ruang organisasi kesiswaan (OSIS) berukuran (6 ´ 4) m2 digunakan sebagai
markas pengurus OSIS.
3
9. e) Ruang koperasi berukuran (4 ´ 7) m2 yang dibangun dengan memanfaatkan ruang
kosong antara gedung laboratorium komputer dan salah satu gedung ruang kelas.
f) Jamban terbagi 3 yaitu jamban (WC) untuk pimpinan, guru/pegawai dan siswa.
WC kepala sekolah satu unit berukuran (2 ´ 1,5) m2, WC guru dua unit masing-masing
berukuran (2 ´ 1,5) m2, dan WC siswa sebanyak 10 unit masing-masing
berukuran (1 ´ 1,5) m2.
g) Ruang sirkulasi sebanyak 2 yang menghubungkan gedung salah satu gedung ruang
kelas dengan gedung laboratorium Biologi.
h) Ruang kantin sekolah berukurang (5 ´ 7)m2
i) Ruang kantin kejujuran berukuran (4 ´ 5)m2
D. PERABOT
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas.
Meja dan kursi siswa sebanyak 60 pasang semuanya dalam kondisi baik.
b) Meja dan kursi guru di ruang kelas.
Meja dan kursi guru sebanyak 3 pasang semuanya dalam kondisi baik.
c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium.
(1) Laboratorium memiliki 6 meja dan 20 kursi siswa, serta dua pasang meja dan
kursi guru dan laboran.
(2) Laboratorium Komputer memiliki 12 meja yang sekaligus berfungsi sebagai
tempat komputer dan 12 kursi siswa, satu pasang kursi dan meja guru.
d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.
Banyaknya kursi dan meja baca yang berukuran panjang di dua perpustakaan
berjumlah 4 pasang, 1 pasang untuk petugas perpustakaan. Lemari khusus yang
berfungsi sebagai rak buku berjumlah 3 buah.
e) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 3 lembar, di ruang laboratorium sebanyak
1 lembar.
2. Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala
sekolah, 1 set kursi tamu, dan 1 pendingin udara.
b) Ruang tata usaha memiliki 6 pasang meja dan kursi, 3 lemari berbagai ukuran.
4
10. c) Ruang guru memiliki 12 pasang meja dan kursi guru, satu meja panjang dan 4 kursi
untuk tempat pimpinan rapat pertemuan, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku,
dan 6 lemari buku.
3. Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS memiliki 2 lemari obat dan alat kesehatan, 1 pasang kursi dan meja dan
satu tempat tidur pasien.
b) Ruang OSIS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.
c) Ruang koperasi memiliki 1 meja, 2 kursi , 2 rak dan 2 lemari.
E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.
2. Laboratorium memiliki alat-alat praktek (terlampir).
3. Setiap guru memiliki minimal satu buku pegangan.
4. Jumlah buku paket siswa tidak memenuhi perbandingan 1 : 1 dengan jumlah siswa
untuk semua mata pelajaran.
5. Semua guru memiliki buku pelengkap.
6. Tersedia buku bacaan fiksi dan non fiksi di perpustakaan sekolah.
F. PERENCANAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
Berdasarkan keterangan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana sekolah
bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana disusun berdasarkan analisis
kebutuhan sekolah. Sarana dan prasarana yang masuk dalam perencanaan pengadaan yaitu:
1. Sarana : Penambahan alat drumband, pembelian 20 unit komputer, alat peraga mata
pelajaran.
2. Prasarana : Gedung serba guna, gedung kesenian, dan sumur bor.
G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
Salah satu bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dituangkan dalam tata
tertib siswa yang melarang merusak atau mencoret dinding bangunan, pagar sekolah,
perabot dan peralatan sekolah lainnya. Sarana dan prasarana yang masuk dalam kondisi
rusak ringan atau rusak berat jika masih memungkinkan maka dilakukan perbaikan atau
pembaruan.
H. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA
Untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana yang menjadi kekayaan sekolah
maka wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana melakukan inventarisasi barang.
Guna memperlancar kegiatan inventarisasi, wakil kepala sekolah dibantu oleh tenaga
5
11. administrasi urusan administrasi sarana dan prasarana, wali-wali kelas, tenaga perpustakaan
serta kepala-kepala pengelola laboratorium.
I. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana sekolah yang masuk kategori rusak berat dan membutuhkan
biaya besar untuk pemeliharaannya dilakukan penghapusan barang. Kegiatan penghapusan
sarana dan prasarana sekolah di SMPN 1 Binamu tidak dilakukan secara terbuka sehingga
jumlah barang berdasarkan data inventaris tidak sesuai dengan faktanya.
2. SMP Negeri Khusus Jeneponto
Sarana dan prasarana sekolah yang diidentifikasi dimiliki SMP Negeri Khusus
Jeneponto saat ini diuraikan sebagai berikut:
A. LAHAN
Lahan yang dimiliki sekolah seluas ± 10,275 m2 yang terdiri dari lahan terbangun dan
lahan terbuka. Lahan seluas ini sebenarnya adalah lahan untuk tiga sekolah yaitu SLB Negeri
Pembina, SMPN Khusus dan SMAN Khusus. Status kepemilikan lahan merupakan milik
pemerintah yang dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat.
B. BANGUNAN
Lima bangunan merupakan milik bersama tiga sekolah dan satu bangunan milik
pribadi SMPN Khusus Jeneponto berupa ruang kelas. Lima bangunan milik bersama adalah
gedung perpustakaan dan laboratorium, gedung untuk ruang kepala sekolah dan tata uaha,
gedung untuk ruang guru, gedung asrama siswa, gedung Mushallah.
C. RUANG
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas atau ruang teori berjumlah 3 ruangan masing-masing berukuran
(7´9) m2. Setiap ruangan hanya ditempati belajar oleh 20 siswa.
b) Ruang perpustakaan 1 unit berukuran (10´15) m2 setengahnya digunakan untuk
laboratorium komputer.
c) Ruang laboratorium IPA berukuran (10´12) m2.
2. Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah berukuran (4´5)m2.
b) Ruang wakil kepala sekolah (7´6)m2.
c) Ruang guru berukuran (9 ´ 7) m2 ditempati oleh 12 orang guru SMP.
d) Ruang tata usaha berukuran (9 ´ 7) m2 yang dialihfungsi dari ruang kelas.
6
12. 3. Ruang Penunjang
a) Ruang beribadah berupa mushallah berukuran (10 ´ 8) m2 digunakan untuk shalat
dhuhur, kultum dan kegiatan keagamaan lainnya.
b) Jamban terbagi 3 yaitu jamban (WC) untuk pimpinan, guru/pegawai dan siswa.
WC kepala sekolah satu unit berukuran (1 ´ 1,5) m2, WC guru satu unit masing-masing
berukuran (2 ´ 1,5) m2, dan WC siswa sebanyak 2 unit masing-masing
berukuran (1 ´ 1,5) m2.
D. PERABOT
1. Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas sebanyak 60 pasang dengan kondisi baik.
b) Meja dan kursi guru di ruang kelas sebanyak 3 pasang dengan kondisi baik.
c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium.
(1) Laboratorium IPA terdapat 6 meja panjang untuk dan 20 kursi tunggal, serta
dua pasang meja dan kursi guru dan laboran.
(2) Laboratorium Komputer memiliki 12 meja yang sekaligus berfungsi sebagai
tempat komputer dan 12 kursi siswa, satu pasang kursi dan meja guru.
d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.
Banyaknya kursi dan meja baca yang berukuran panjang 4 pasang, 1 pasang untuk
petugas perpustakaan. Lemari khusus yang berfungsi sebagai rak buku berjumlah 3
buah.
e) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 3 lembar, di ruang laboratorium sebanyak
2 lembar.
2. Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala
sekolah, dan 1 set kursi tamu.
b) Ruang wakil kepala sekolah memiliki 5 pasang kursi dan meja serta 2 lemari.
c) Ruang tata usaha memiliki 11 pasang meja dan kursi, 6 lemari berbagai ukuran.
d) Ruang guru memiliki 13 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan meja tamu, dan
2 rak/lemari buku.
3. Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.
b) Ruang OSIS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.
7
13. E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.
2. Laboratorium memiliki alat-alat praktek.
3. Setiap guru memiliki minimal satu buku pegangan.
4. Jumlah buku paket siswa beberapa mata pelajaran memenuhi perbandingan 1 : 1
dengan jumlah siswa.
5. Semua guru memiliki buku pelengkap.
6. Tersedia buku bacaan fiksi dan non fiksi di perpustakaan sekolah.
F. PERENCANAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
Berdasarkan keterangan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana sekolah
bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana disusun berdasarkan analisis
kebutuhan sekolah. Sarana dan prasarana yang masuk dalam perencanaan pengadaan yaitu:
gedung serba guna dan gedung kesenian.
G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang masuk dalam kondisi rusak ringan atau rusak berat jika
masih memungkinkan maka dilakukan perbaikan atau pembaruan.
H. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA
Untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana yang menjadi kekayaan sekolah
maka wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana melakukan inventarisasi barang.
Sarana dan prasarana yang terdapat dalam satu ruangan ditulis di kertas kemudian ditempel
di tempat yang mudah untuk dibaca.
I. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana sekolah yang masuk kategori rusak berat dan membutuhkan
biaya besar untuk pemeliharaannya dilakukan penghapusan barang.
8
14. PENUTUP
Sarana dan prasarana merupakan sumber daya sekolah yang harus dikelola secara
optimal dalam hal pemanfaatan dan pemeliharaanya guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan yang diharapkan. Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas
mengkaji pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, saya telah memperoleh banyak
tambahan ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk
peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan, Amin.
9
15. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN IPA
No. Nama Alat
Jumla
h
Kondisi Mutu/Fungsi
Keteranga
Bai Buruk Layak
n
k
Tida
k
Laya
k
ALAT PRAKTIKUM FISIKA
1 Kit Optik 15 9 6 9 6
2 Kit Listrik 15 - 15 - 15
3 Kit Mekanika 15 9 6 9 6
4
Kit Panas dan
Hidrostatika
14 4 10 4 10
ALAT PENUNJANG FISIKA
1
Garpu Tala pada
kotak
- - - - -
2 Slinki 4 4 - 4 -
3 Meter Dasar 90 8 6 2 6 2
4
Catu Daya,
Tegangan Rendah
5 4 1 4 1
5 Neraca 7 - 7 - 7
6 Tabung Kapiler 30 10 20 10 20
7 Respirometer 2 2 - 2 -
8
Kotak Genetika 5
Warna
4 4 - 4 -
9
MODEL – otak
manusia
1 1 - 1 -
10
MODEL – mata
manusia
1 1 - 1 -
11
MODEL – telinga
manusia
2 2 - 2 -
12
MODEL – torso
wanita
3 2 1 2 1
13
MODEL – jantung
manusia
2 2 - 2 -
14
MODEL – kulit
manusia
2 2 - 2 -
15
MODEL – ginjal
manusia
2 2 - 2 -
16
MODEL – tengkorak
manusia
2 2 - 2 -
17
MIKROSLID – Junior
Biologi
1 1 - 1 -
18
MIKROSLID – Junior
Biologi
3 3 - 3 -
19
MIKROSLID –
Biologi
1 1 - 1 -
20
MIKROSLID –
Biologi
10