Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut berisi laporan pengamatan lingkungan sekolah dan proses pembelajaran di SMA PESAT Bogor.
2) SMA PESAT Bogor memiliki fasilitas sekolah yang memadai dan lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses pembelajaran.
3) Proses pembelajaran di kelas terlihat aktif meskipun masih perlu peningkatan partisipasi siswa.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Ujian sekolah tingkat madrasah ibtidaiyah tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa Indonesia diselenggarakan pada hari Senin di MI Negeri Tanah Grogol, Kabupaten Paser.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran PPKn tentang Pancasila. Terdapat beberapa tujuan pembelajaran seperti mengenal simbol-simbol sila Pancasila, berperilaku sesuai makna simbol Pancasila, dan mengidentifikasi gerakan. Dokumen juga menjelaskan makna dari lima sila Pancasila.
Jurnal mengajar guru mata pelajaran IPS kelas IX semester genap tahun pelajaran 2021/2022 mencatat kegiatan pembelajaran hari Jumat tanggal 4 Maret 2022 tentang sub materi Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kemerdekaan menggunakan model Problem Based Learning dan penilaian berupa Mind Mapping.
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai soal-soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda, tujuan, fungsi, dan kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda. Terdapat contoh soal dan penjelasan mengenai kaidah-kaidah penulisan soal agar memenuhi standar yang ditetapkan.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Ujian sekolah tingkat madrasah ibtidaiyah tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa Indonesia diselenggarakan pada hari Senin di MI Negeri Tanah Grogol, Kabupaten Paser.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran PPKn tentang Pancasila. Terdapat beberapa tujuan pembelajaran seperti mengenal simbol-simbol sila Pancasila, berperilaku sesuai makna simbol Pancasila, dan mengidentifikasi gerakan. Dokumen juga menjelaskan makna dari lima sila Pancasila.
Jurnal mengajar guru mata pelajaran IPS kelas IX semester genap tahun pelajaran 2021/2022 mencatat kegiatan pembelajaran hari Jumat tanggal 4 Maret 2022 tentang sub materi Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kemerdekaan menggunakan model Problem Based Learning dan penilaian berupa Mind Mapping.
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai soal-soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda, tujuan, fungsi, dan kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda. Terdapat contoh soal dan penjelasan mengenai kaidah-kaidah penulisan soal agar memenuhi standar yang ditetapkan.
Dokumen ini berisi laporan kegiatan belajar mengajar (PBM) selama sebulan di SDN 38 Hulontalangi, Gorontalo. PBM dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatannya meliputi pembelajaran agama, bahasa Indonesia, matematika, dan pendampingan kurikulum baru. Media pembelajaran yang digunakan antara lain laptop, smartphone, dan alat tulis kantor.
Dokumen ini berisi jurnal mengajar guru bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Makassar yang mencakup materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran untuk setiap pertemuan. Jurnal ini ditandatangani oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaran untuk memastikan keakuratan catatan.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Lomba kebersihan kelas diadakan setiap bulan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam memelihara kebersihan, ketertiban, dan lingkungan kelas yang kondusif. Guru akan menilai kelas setiap hari berdasarkan kriteria tertentu seperti kebersihan lantai, meja, jendela, dan sarana prasarana kelas. Hasil penilaian akan diakumulasikan setiap akhir bulan untuk menentukan pemenang. Kelas p
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Laporan refleksi ini membahas temuan dan rencana perbaikan selama pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) untuk meningkatkan kompetensi menjadi guru yang profesional. Diskusi meliputi 8 pertemuan pembelajaran di semester 3 dan 4 yang meliputi berbagai mata pelajaran. Temuan utama adalah keterbatasan sumber belajar dan alokasi waktu, namun kekuatan pengelolaan kelas dan pilihan metode pembelajaran. Rencana perbaikan
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Yayasan Al-Manshuriyah Tasikmalaya mengundang orang tua siswa untuk hadir pada rapat tahun ajaran baru pada tanggal 10 Juli 2014 pukul 09.00 di RA Al-Manshuriyah untuk membahas beberapa hal yang perlu didiskusikan mengenai dimulainya tahun ajaran baru.
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pengukuran panjang menggunakan alat ukur yang sesuai dalam mata pelajaran matematika untuk kelas III semester I. Materi ajarannya meliputi pengenalan alat ukur panjang, memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur benda, dan menaksir panjang benda. Metode pembelajarannya meliputi diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tugas.
Lembar observasi menilai 9 aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA, termasuk antusiasme, perhatian, partisipasi, dan hasil kerja kelompok. Penilaian menggunakan skala 1-4 untuk setiap aspek dan kriteria keberhasilan berdasarkan skor total.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Makalah ini membahas tentang proses morfologi reduplikasi. Pembahasan meliputi pengertian reduplikasi, pembagian reduplikasi atau proses pengulangan, menentukan bentuk dasar kata ulang, macam-macam cara proses pengulangan, dan makna dalam pengulangan.
Dokumen ini berisi laporan kegiatan belajar mengajar (PBM) selama sebulan di SDN 38 Hulontalangi, Gorontalo. PBM dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatannya meliputi pembelajaran agama, bahasa Indonesia, matematika, dan pendampingan kurikulum baru. Media pembelajaran yang digunakan antara lain laptop, smartphone, dan alat tulis kantor.
Dokumen ini berisi jurnal mengajar guru bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Makassar yang mencakup materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran untuk setiap pertemuan. Jurnal ini ditandatangani oleh kepala sekolah dan guru mata pelajaran untuk memastikan keakuratan catatan.
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Lomba kebersihan kelas diadakan setiap bulan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam memelihara kebersihan, ketertiban, dan lingkungan kelas yang kondusif. Guru akan menilai kelas setiap hari berdasarkan kriteria tertentu seperti kebersihan lantai, meja, jendela, dan sarana prasarana kelas. Hasil penilaian akan diakumulasikan setiap akhir bulan untuk menentukan pemenang. Kelas p
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Laporan refleksi ini membahas temuan dan rencana perbaikan selama pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) untuk meningkatkan kompetensi menjadi guru yang profesional. Diskusi meliputi 8 pertemuan pembelajaran di semester 3 dan 4 yang meliputi berbagai mata pelajaran. Temuan utama adalah keterbatasan sumber belajar dan alokasi waktu, namun kekuatan pengelolaan kelas dan pilihan metode pembelajaran. Rencana perbaikan
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Yayasan Al-Manshuriyah Tasikmalaya mengundang orang tua siswa untuk hadir pada rapat tahun ajaran baru pada tanggal 10 Juli 2014 pukul 09.00 di RA Al-Manshuriyah untuk membahas beberapa hal yang perlu didiskusikan mengenai dimulainya tahun ajaran baru.
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pengukuran panjang menggunakan alat ukur yang sesuai dalam mata pelajaran matematika untuk kelas III semester I. Materi ajarannya meliputi pengenalan alat ukur panjang, memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur benda, dan menaksir panjang benda. Metode pembelajarannya meliputi diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tugas.
Lembar observasi menilai 9 aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA, termasuk antusiasme, perhatian, partisipasi, dan hasil kerja kelompok. Penilaian menggunakan skala 1-4 untuk setiap aspek dan kriteria keberhasilan berdasarkan skor total.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Makalah ini membahas tentang proses morfologi reduplikasi. Pembahasan meliputi pengertian reduplikasi, pembagian reduplikasi atau proses pengulangan, menentukan bentuk dasar kata ulang, macam-macam cara proses pengulangan, dan makna dalam pengulangan.
1. Dokumen ini berisi informasi tentang kurikulum, silabus, dan proses pembelajaran di SD N Karangayu 02. Terdapat informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan, pengembangan silabus, pelaksanaan pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Kurikulum SDN No.06 Sebawi.B sudah sesuai dan relevan dengan standar. Hal ini terlihat dari pemenuhan kurikulum untuk semua mata pelajaran dan kelompok usia, pengembangan kurikulum berdasarkan kerangka dasar dan prinsip-prinsip yang ditetapkan, serta penyediaan silabus dan RPP untuk mendukung proses pembelajaran. Namun demikian, kurikulum masih perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan daer
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan ini membahas upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS melalui metode diskusi kelompok; (2) Peneliti mengamati bahwa metode ceramah saja menyebabkan siswa bosan, setelah menggunakan metode diskusi siswa tidak lagi bosan; (3) Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa SD Negeri 7 Wakorut tentang IPS.
Makalah ini membahas tentang tata tertib siswa di SMK Baitul Hamdi. Ringkasannya adalah:
1. Tata tertib siswa mencakup sopan santun dalam pergaulan, kehadiran di kelas, kebersihan lingkungan sekolah, dan larangan tertentu seperti merokok.
2. Disiplin siswa sangat penting untuk kelancaran proses pembelajaran.
3. Setiap siswa harus menjaga kebersihan lingkungan sekol
Laporan ini merangkum hasil kegiatan magang I yang dilaksanakan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu selama dua minggu. Kegiatan magang meliputi observasi lingkungan sekolah, administrasi kelas, dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk mahasiswa bernama Siti Harina yang mengajar di SDN 10 Lohia. Lembar penilaian tersebut meliputi 7 aspek yang dinilai meliputi pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, perencanaan kelas, penilaian pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum program tahunan Sekolah Dasar Negeri Paseban 01 di Kencong, Jember untuk tahun 2013/2014. Program tersebut mencakup pengembangan sarana dan prasarana sekolah, pendidikan guru, serta peningkatan prestasi siswa."
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup peralatan untuk memproses dan menyampaikan informasi seperti sistem komputer, jaringan komunikasi, dan perangkat teknologi informasi. Dokumen ini menjelaskan berbagai komponen sistem komputer seperti keyboard, scanner, CPU, monitor, dan printer serta jaringan komunikasi seperti telepon, antena, televisi, dan radio.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan emosi dan aspek-aspek afektif pada remaja, termasuk ciri-ciri emosi remaja usia 12-15 tahun dan 15-18 tahun, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, serta upaya pengembangan emosi, nilai moral, dan sikap remaja dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan emosi dan aspek-aspek afektif pada remaja, termasuk ciri-ciri emosi remaja usia 12-15 tahun dan 15-18 tahun, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, serta upaya pengembangan emosi, nilai moral, dan sikap remaja dalam pendidikan.
Makalah ini membahas proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia. Proses morfofonemik terjadi ketika morfem bertemu dan mempengaruhi bentuk bunyi satu sama lain. Terdapat beberapa proses morfofonemik seperti perubahan, penambahan, dan penghilangan bunyi. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh proses perubahan bunyi pada prefiks seperti meng-, per-, dan ber- ketika digabungkan dengan kata dasar
Panduan ini menjelaskan pengantar dasar pemrograman SPSS, mulai dari sejarah, langkah-langkah dasar pemakaian program, sampai contoh-contoh aplikasi statistik deskriptif dan uji asumsi dasar.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
Laporan pengamatan
1. i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu WaTa'ala yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Laporan pengamatan magang”. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Magang.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi
pembaca. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Maka dari itu adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Bogor, Oktober 2018
Penulis
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
2.1 Pengertian Reduplikasi .............................................................................3
2.2 Pembagian Reduplikasi atau Proses Pengulangan....................................3
2.3 Menentukan Bentuk Dasar Kata Ulang ....................................................5
2.4 Macam-macam Cara Proses Pengulangan................................................7
2.5 Makna dalam Pengulangan.....................................................................11
BAB III PENUTUP ..............................................................................................16
3.1 Kesimpulan.............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................17
3. 1
I. INSTRUMEN MAGANG 1
LEMBAR OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH
Format A
Nama Mahasiswa : Febri Andini
NIM : 032117096
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Sekolah yang Diamati : SMA PESAT BOGOR
Tanggal Pengamatan : 23-27 Juli 2018
Amati dengan teliti keadaan sekolah yang Anda kunjungi. Untuk mendapatkan
informasi yang akurat dan lengkap1, Anda dapat melakukan wawancara dengan
guru, pegawai, dan siswa di lingkungan sekolah tersebut. Catat hasil pengamatan
Anda dengan melengkapi format berikut ini, atau menulisnya pada kertas lain jika
bagan-bagian dalam format ini tidak mencukupi2.
Hasil Pengamatan
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 2.500 m2
2. Jumlah ruang kelas : 13
3. Ukuran ruang kelas : 7 x 9 m2
4. Bangunan-bangunan lain yang tersedia
1) Aula luasnya 450 m2
2) Masjid Riyadhus Shalihin 1 luasnya 200 m2
3) Masjid Riyadhus Shalihin 2 luasnya 250 m2
4) Perpustakaan luasnya 200 m2
5) Laboratorium IPA luasnya 45 m2
6) Laboratorium Komputer luasnya 65 m2
1 Teliti keadaan sekolah
2 Catat hasil pengamatan
4. 2
5. Lapangan Olahraga (Jenis dan ukuran) :
1) Lapangan kampus 1 luasnya 20 x 16 m2
B. Keadaan Lingkungan yang Mengelilingi Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah:
1) Bagian depan sekolah
a. Kampus 2 SMK INFORMATIKA PESAT
b. Rumah Warga
2) Bagian samping kiri sekolah
a. Kantor transmigran
b. Rumah Warga
3) Bagian samping kanan sekolah
a. Kampus 3 SMAS PESAT (dalam tahap pembangunan)
4) Bagian belakang sekolah
a. Rumah warga
2. Kondisi lingkungan sekolah3
Kebersihan:
Berdasarkan pengamatan saya di SMA PESAT sudah sangat terjaga dan
mendukung bersih tidak ada sampah, karena disini disediakan TPS yang
mencukupi ditiap-tiap tempat yang tertentu, disetiap depan kelas ada
tempat sampah organik dan anorganik sehingga wilayah sekolah menjadi
bersih.
Keteraturan:
Keteraturan di SMA PESAT dalam segi fisik seperti keteraturan gedung
sudah baik dan tertata rapih, keteraturan dalm segi kedisiplinan siswa
maupun guru dan staf juga sudah mengikuti tata tertib sekolah dengan
baik.
3 Kondisi lingkungan sekolah
5. 3
C. Fasilitas Sekolah (tulis jenis, kuantitas, dan kualitasnya)
No. Jenis Jumlah Kondisi
K C B
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 2
3 Ruang Tata Usaha 1
4 Ruang Kelas 13
5 Perpustakaan 1
6 Laboratorium 2
7 Ruang Ibadah 2
8 Kantin 4
9 Kamar Mandi/WC 21
6. 4
10 Ketersediaan Air
11 UKS 1
12 Lapangan 1
13 Koperasi 1
D. Penggunaan Sekolah4
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini:
Ada 3 sekolah yang menggunakan bangunan ini, yaitu:
1. Di kampus 1 digunakan oleh SMP PESAT dan SMA PESAT
2. Di kampus 2 digunakan oleh SMK PESAT dan SMA PESAT
2. Jumlah ’Shift’ rombongan belajar setiap hari
Ada 1 shift rombongan belajar setiap hari yaitu dari pukul 06.50 – 16.00
WIB
E. Guru dan Siswa5
1. Jumlah guru : 23 Orang
(15 orang guru honorer, 2 orang
guru PNS, 6 orang guru GTY)
2. Jumlah siswa per kelas (rata-rata) : 37 Orang
3. Jumlah siswa seluruhnya : 482 Orang
4 Penggunaan sekolah
5 Guru dan siswa
7. 5
LEMBAR OBSERVASI KULTUR SEKOLAH
Format B
Nama Mahasiswa : Febri Andini
NIM : 032117096
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Sekolah yang Diamati : SMA PESAT BOGOR
Tanggal Pengamatan : 23-27 Juli 2018
No Aspek Pengamatan Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Pelaksanaan Tata Tertib
Sekolah (kehadiran siswa
tepat waktu, kerapihan
pakaian seragam, potongan
rambut, dan lain-lain)
Berdasarkan pengamatan peserta didik patuh
terhadap tata tertib di SMA PESAT BOGOR
seperti dalam hal kehadiran sudah tepat
waktu, bel masuk jam 06.50. Dalam hal
kerapihan pakaian seragam dan penampilan
sudah cukup bagus dan mematuhi tata tertib
di sekolah.
2 Perilaku siswa terhadap guru Berdasarkan pengamatan, peserta didik
sopan, ramah, disiplin, dan santun terhadap
guru.
8. 6
3 Perilaku siswa di luar kelas Berdasarkan pengamatan, perilaku peserta
didik di SMA PESAT BOGOR pada saat di
luar kelas menunjukkan sikap yang baik,
sopan dan ramah tetapi masih ada sebagian
peserta didik yang kurang sopan contoh
dalam hal berbicara sesama temannya.
4 Ketepatan dalam memulai
kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan pengamatan, peserta didik di
SMA PESAT sangat disiplin waktu, sesuai
dengan jadwal yang ditentukan dan ketika
guru mau memasuki kelas peserta didik
langsung bersiap-siap untuk memulai
kegiatan belajar.
5 Ketepatan dalam setiap
pergantian jam belajar
Berdasarkan pengamatan, ketepatan dalam
pergantian jam belajar di SMA PESAT
sangat tepat dan bagus, ketika pergantian
jam telah selesai mengajar kembali ke ruang
guru dan guru selanjutnya masuk untuk
melanjutkan pelajaran berikutnya.
6 Budaya 5S (Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, Santun)
Berdasarkan pengamatan, terlihat guru dan
peserta didik sudah menerapkan budaya 5S
di SMA PESAT sangat baik, semua murid
melakukan 5S (Senyum, Sapa, Salam,
Sopan, Santun)
7 Budaya 5K (Kebersihan,
Kedisiplinan, Kesehatan,
Keindahan, Kesopanan)
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
terlihat sudah melakukan budaya 5K seperti
masuk pada tepat waktu, membuang sampah
pada tempatnya sopan terhadap guru.
8 Komunikasi, interaksi,
keakraban, dan keceriaan
antar warga di lingkungan
sekolah dalam kehidupan
social
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
berjalan dengan baik berkomunikasi,
interaksi, keakraban, dan keceriaan antar
warga di lingkungan sekolah.
9. 7
9 Suasana akademik di luar
kelas (olahraga, kunjungan
perpustakaan, belajar
kelompok, mengerjakan
tugas)
Berdasarkan pengamatan, suasana peserta
didik pada saat berolahraga sangat baik,
lancar, dan kompak untuk mengikuti intruksi
dari guru. Kunjungan perpustakaan murid
SMA PESAT sudah lengkap, tetapi dengan
keadaan perpustakaan kurang
memfasilitaskan seperti tidak ada meja atau
kursi untuk mengerjakan tugas dan
membaca buku.
10 Aktivitas non akademik dan
suasana ekstrakurikuler
(majalah dinding, Pramuka,
PMR, pembinaan bakat,
dan lain-lain)
Berdasarkan pengamatan, mading di SMA
PESAT selalu diisi dengan bacaan yang
bermanfaat.
11 Kehidupan beragama di
lingkungan sekolah
Berdasarkan pengamatan, kehidupan di
SMA PESAT dalam segi keagamaannya
sudah sangat baik, dan kental dengan
agamanya, karena di SMA PESAT ini
melakukan 7 sunah nabi yang diadakannya
setiap hari sholat dhuha, tadarus, dzikir,
shalawatan, membaca asmahulhusnah dan
sholat dzuhur dan ashar secara berjamaah.
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN KELAS
Format C
Nama Mahasiswa : Febri Andini
NIM : 032117096
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Sekolah yang Diamati : SMA PESAT BOGOR
Tanggal Pengamatan : 23 - 27 Juli 2018
10. 8
A. Pemahaman Peserta Didik
No Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan dan Upaya
Pengembangan
1 Kesiapan peserta didik
dalam mengikuti
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, peserta didik di
SMA PESAT BOGOR cukup siap dalam
mengikuti pembelajaran, dilihat pada saat
peserta didik sudah membawa perlengkapan
untuk kegiatan belajar mengajar seperti
membawa buku tulis, pulpen dan alat-alat
yang mendukung untuk kegiatan belajar
mengajar.
2 Perhatian peserta didik
dalam mengikuti proses
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
memahami penjelasan materi yang diberikan
guru karena pada saat melaksanakan peserta
didik mengikuti kegiatan sesuai materi
tersebut.
3 Aktivitas dan kreativitas
peserta didik dalam
proses pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, peserta didik aktif
pada saat kegiatan belajar mengajar seperti
menanyakan sesuatu materi yang belum
dipahami, dan peserta didik kreatif pada saat
menuangkan ide-ide yang dimilikinya.
4 Respon peserta didik
menerima tugas dan
perintah guru
Berdasarkan pengamatan, respon peserta
didik dalam menerima tugas berbeda-beda
ada sebagian yang menerima diberi tugas
dan ada sebagian peserta didik yang
mengeluh diberi tugas “yahh ada tugas”
5 Kemampuan peserta didik
dalam
mengkomunikasikan ide,
gagasan, pertanyaan, dan
jawaban.
Berdasarkan pengamatan, kemampuan
peserta didik dalam berkomunikasi ide,
gagasan, pertanyaan, dan jawaban sudah
sangat baik.
6 Kemampuan peserta didik Berdasarkan pengamatan, saat dibentuk tim
11. 9
melakukan kerja tim
dalam mengerjakan tugas
akademik dan non
akademik
untuk mengerjakan tugas akademik seperti
kelompok kecil dalam pembelajaran mereka
melakukannya dengan baik dan kompak.
B. Proses Belajar Peserta Didik
No Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan
1 Peserta didik siap
mengikuti proses
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
cukup siap mengikuti pembelajaran dilihat
dari peserta didik ikut serta dalam kegiatan
belajar mengajar dan memperhatikan materi
yang disampaikan guru.
2 Peserta didik memahami
penjelasan materi dari
guru
Berdasarkan pengamatan, peserta didik ada
yang memahami dan ada pula yang kurang
memahami penjelasan materi dari guru,
karena pada saat pembelajaran sebagian
peserta didik ada yang bercanda dan ada
yang asik dengan kesibukkannya masing-
masing.
3 Peserta didik mengajukan
pertanyaan yang
menantang
Berdasarkan pengamatan, ada bebrapa orang
peserta didik yang menanyakan pertanyaan
secara kritis sehingga membuat guru harus
menjawab lebih kritis lagi.
4 Peserta didik memahami
hubungan antara materi
pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
secara tidak langsung sudah memahami
hubungan antar pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari.
5 Peserta didik
menggunakan sumber
belajar untuk memahami
materi
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
menggunakan sumber buku paket baik dari
perpustakaan dan ada juga peserta didik
membeli sumber buku belajar untuk
12. 10
memahami materinya.
6 Peserta didik terlibat
dalam proses
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, peserta didik ada
yang dilibatkan dalm proses pembelajaran
oleh guru yang bersangkutan seperti
membagi tugas utnuk membuat sesuatu yang
bersangkutan dengan materi.
7 Peserta didik
mengerjakan tugas lisan
maupun tertulis dengan
baik
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
mengerjakan tugas secara tulisan cukup
baik, tetapi ada sebagian peserta didik
diberikan tugas secara lisan dan kebanyakan
peserta didik mengeluh dengan tugas lisan
tersebut.
8 Peserta didik dilibatkan
dalam menyusun
rangkuman hasil
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
diberi tugas untuk membuat rangkuman
sendiri agar peserta didik lebih kreatif dalam
proses pembelajaran.
9 Peserta didik mendapat
motivasi untuk belajar
lebih lanjut
Berdasarkan pengamatan, peserta didik
selalu diberikan motivasi oleh guru agar
mereka lebih semangat lagi dalam menggali
ilmu.
C. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
No Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan
1 Guru mempersiapkan
peserta didik untuk
belajar
Berdasarkan pengamatan, guru sebelum
melakukan kegiatan belajar mengajar guru
terlebih dahulu mengisi absensi kehadiran
peserta didik, dan membuka KBM dengan
cara membuat yel-yel SMA PESAT.
2 Mengaitkan materi baru
dengan pengetahuan
peserta didik sebelumnya
Berdasarkan pengamatan, guru mengaitkan
materi baru dengan materi yang lama seperti
guru sedikit membahas tentang cerpen di
13. 11
pelajaran baru yang sedikit berhubungan
dengan materi cerpen juga.
3 Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
Berdasarkan pengamatan, guru melakukan
KBM sesuai dengan materi yang telah
ditentukan kurikulum.
4 Melaksanakan
pembelajaran secara
kontekstual
Berdasarkan pengamatan, guru menjelaskan
materi sesuai dengan konteks pada
bidangnya masing-masing.
5 Memanfaatkan sumber
belajar dalam
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, guru selalu
memanfaatkan sumber pembelajaran sebagai
bahan ajaran guru tersebut.
6 Melibatkan peserta didik
dalam proses
pembelajaran
Berdasarkan pengamatan, guru selalu
melibatkan peserta didik dalam proses
pembelajaran agar peserta didik lebih kreatif
lagi dalam menggali ilmu.
7 Menggunakan Bahasa
lisan dengan jelas dan
lancar
Berdasarkan pengamatan, guru menjelaskan
kepada peserta didik dengan bahasa lisan
yang jelas dan lancar.
8 Memberikan tes lisan dan
tulisan
Berdasarkan pengamatan, guru belum
memberikan tes lisan dan tulisan, karena
guru hanya mengulas sedikit materi yang
lama.
9 Membuat rangkuman
dengan melibatkan
peserta didik
Berdasarkan pengamatan, guru memlibatkan
peserta didik untuk membuat rangkuman.
10 Menutup pembelajaran
dengan refleksi dan
memberi motivasi kepada
siswa untuk belajar
Berdasarkan pengamatan, guru memberikan
motivasi peserta didik untuk menutup
pelajaran dengan membaca penutup masjid
dan membaca hamdalah.
II. FORMAT PENILAIAN ASPEK PERSONAL SOSIAL (Diisi oleh Guru
14. 12
Pembimbing Magang)
FORMAT PENILAIAN
ASPEK PERSONAL-SOSIAL
Nama : Febri Andini
NIM : 032117096
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
No Aspek Skor
I Kedisiplinan
1. Mengikuti aturan tata tertib sekolah
2. Hadir/mengerjakan tugas tepat waktu
1
1
2
2
3
3
4
4
II Tanggung jawab
3. Mengerjakan tugas sesuai kesepakatan
4. Menunjukkan komitmen pada keputusan yang diambil
baik secara individu mapupun kelompok
1
1
2
2
3
3
4
4
III Kepemimpinan
5. Kesediaan berprakarsa
6. Kepekaan terhadap masalah
7. Keberanian mengambil keputusan
1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
4
4
IV Kemampuan kerjasama
8. Bekerjasama dengan teman sejawat dalam
mengerjakan tugas-tugas
9. Bekerjasama dengan guru untuk meningkatkan
kemampuan professional
1
1
2
2
3
3
4
4
V Kesetiakawanan Kolegial
10. Menunjukkan kesediaan membantu teman sejawat
yang mendapat masalah dalam melaksanakan tugas
11. Menunjukkan kesediaan berperan serta dalam
pembagian tugas dengan teman sejawat
1
1
2
2
3
3
4
4
VI Sikap terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Staf Sekolah
12. Menunjukkan penghargaan, rasa hormat, dan 1 2 3 4
15. 13
sopan santun
13. Menggunakan bahasa yang baik dan santun
1 2 3 4
VII Sikap terhadap Siswa
14. Menunjukkan sikap bersahabat dan saling
bertegur sapa
15. Melibatkan diri dalam kegiatan siswa
1
1
2
2
3
3
4
4
Skor Total: Jumlah Skor x 4 = ………….
III. FORMAT PENILAIAN LAPORAN (Diisi oleh Dosen Pembimbing
Magang pada saat presentasi hasil Magang)
FORMAT PENILAIAN
PRESENTASI HASIL MAGANG 1
Nama : Febri Andini
NIM : 032117096
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
No Sikap/Aspek yang dinilai Skor
1 Siap dengan materi presentasi 1 2 3 4
2 Menguasai materi presentasi 1 2 3 4
3 Materi presentasi menarik 1 2 3 4
4 Kelengkapan materi presentasi sesuai dengan format
observasi
1 2 3 4
5 Kejelasan dalam memaparkan hasil 1 2 3 4
6 Kelengkapan dokumentasi (foto, video, dokumen
pelengkap)
1 2 3 4
16. 14
7 Penggunaan Bahasa dalam presentasi 1 2 3 4
8 Kemampuan menjawab pertanyaan dosen 1 2 3 4
Skor Total : Jumlah skor x 4 = ……………….
32
Catatan dari DPM:
……………………
…… 2018
Dosen
Pembimbing
Magang
NIP/NIK: