Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini berisi portofolio Ari Argiansyah sebagai staf HR yang mencakup profil, daftar isi tentang peraturan perusahaan, perjanjian kerja, rekrutmen, dan payroll.
2. Ari memiliki latar belakang pendidikan sarjana manajemen SDM dan pengalaman kerja sebagai staf administrasi serta keahlian dalam bidang ketenagakerjaan.
3. Dokumen ini berisi contoh in
Dokumen ini membahas skema penilaian DUPAK 2023 untuk jabatan fungsional TBP dan TPL. Terdapat penyesuaian mekanisme penilaian berdasarkan perubahan peraturan, yaitu penilaian konvensional, integrasi, dan konversi. Dokumen ini juga menjelaskan ketentuan pengumpulan DUPAK kinerja 2022, dasar penetapan periode penilaian, serta highlight regulasi terkait sistem integrasi dan ketentuan angka kredit jabatan fungsional.
Surat keterangan pindah berisi identitas pemohon pindah dan keluarganya serta alamat asal dan tujuan pindah. Surat keterangan domisili berisi identitas pemohon dan pengesahan bahwa pemohon adalah penduduk setempat. Contoh surat perjanjian perdamaian berisi kesepakatan antara korban dan pelaku kecelakaan untuk menyelesaikan masalah secara damai.
DI/TII merupakan pemberontakan yang dimulai pada 1942 oleh kelompok Islam radikal di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, padahal negara Indonesia sudah merdeka dan menganut prinsip pluralisme agama.
Laporan ini merangkum kegiatan pelatihan dan pelantikan anggota baru organisasi Paskibra di SMAN 2 Cikampek pada Oktober 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas organisasi, melatih regenerasi baru, dan menerapkan disiplin. Kegiatan meliputi pemberian materi, tes fisik, dan upacara pelantikan.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini berisi portofolio Ari Argiansyah sebagai staf HR yang mencakup profil, daftar isi tentang peraturan perusahaan, perjanjian kerja, rekrutmen, dan payroll.
2. Ari memiliki latar belakang pendidikan sarjana manajemen SDM dan pengalaman kerja sebagai staf administrasi serta keahlian dalam bidang ketenagakerjaan.
3. Dokumen ini berisi contoh in
Dokumen ini membahas skema penilaian DUPAK 2023 untuk jabatan fungsional TBP dan TPL. Terdapat penyesuaian mekanisme penilaian berdasarkan perubahan peraturan, yaitu penilaian konvensional, integrasi, dan konversi. Dokumen ini juga menjelaskan ketentuan pengumpulan DUPAK kinerja 2022, dasar penetapan periode penilaian, serta highlight regulasi terkait sistem integrasi dan ketentuan angka kredit jabatan fungsional.
Surat keterangan pindah berisi identitas pemohon pindah dan keluarganya serta alamat asal dan tujuan pindah. Surat keterangan domisili berisi identitas pemohon dan pengesahan bahwa pemohon adalah penduduk setempat. Contoh surat perjanjian perdamaian berisi kesepakatan antara korban dan pelaku kecelakaan untuk menyelesaikan masalah secara damai.
DI/TII merupakan pemberontakan yang dimulai pada 1942 oleh kelompok Islam radikal di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, padahal negara Indonesia sudah merdeka dan menganut prinsip pluralisme agama.
Laporan ini merangkum kegiatan pelatihan dan pelantikan anggota baru organisasi Paskibra di SMAN 2 Cikampek pada Oktober 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas organisasi, melatih regenerasi baru, dan menerapkan disiplin. Kegiatan meliputi pemberian materi, tes fisik, dan upacara pelantikan.
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdfAgamDwihastri1
Dokumen tersebut merupakan portofolio uji sertifikasi BNSP skema Human Capital Staff Agam Dwi Hastris Pamungkas. Portofolio tersebut berisi biodata, pendidikan, pengalaman, dan kompetensi yang dimiliki serta contoh-contoh dokumen administrasi sumber daya manusia seperti uraian jabatan, administrasi jaminan sosial, administrasi pengupahan, dan rekap gaji karyawan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia khususnya motivasi. Terdapat beberapa teori motivasi seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, serta teori pemuasan kebutuhan Alderfer. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang dapat memotivasi karyawan seperti pengakuan atas prestasi, tanggung jawab yang diberikan, serta kesempatan untuk berkembang.
Surat permohonan kerjasama dari panitia SUPER PHYSICS HMPF FKIP UNTAN kepada pihak terkait guna kelancaran pelaksanaan program kerja tahun 2014-2015 yang meliputi berbagai kegiatan fisika seperti lomba, kompetisi, seminar untuk siswa SD, SMP, SMA, guru dan mahasiswa di Kalimantan Barat.
This monthly HR report for June discusses several key employee metrics including productivity, costs, turnover, and loyalty. It provides statistics on the total number of late days and lost hours due to sickness. Employee turnover decreased slightly from June 2009 but remains high overall for the year. The report also includes a list of the top 10 illnesses among employees and notes a small increase in the number of employees taking cut-off leave. It concludes with upcoming projects to develop new recruitment and training management information systems.
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
Peristiwa G30S/PKI dimulai dengan pembunuhan jenderal-jenderal oleh kelompok Letkol. Untung pada 1 Oktober 1965. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat yang menuntut pembubaran PKI. Pemerintahan Soeharto kemudian menumpas gerakan PKI dan membekukan partai tersebut."
Divisi HRD bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan dengan melakukan perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen kehadiran karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Divisi ini juga membuat jadwal piket kantor dan mengawasi kinerja divisi-divisi lain.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, mulai dari pengertian, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, hingga manfaat dan evaluasi pelatihan. Secara ringkas, pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, dilakukan melalui berbagai metode, dan die
Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Disebut juga Demokrasi Parlementer.
Berlaku sebulan setelah kemerdekaan diproklamasikan
Pada tahun tersebut Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda
Lama Periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republic
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Presiden & Wapres :
Ir. Soekarno & Mohammad Hatta
(18 Agustus 1945 - 19 Desember 1948)
Syafruddin Prawiranegara (ketua PDRI)
(19 Desember 1948 - 13 Juli 1949)
Ir. Soekarno & Mohammad Hatta
(13 Juli 1949-27 Desember 1949)
Dokumen tersebut menawarkan paket lengkap SOP Departemen HRD perusahaan yang mencakup 21 prosedur operasional standar beserta flowchart dan dokumen pendukungnya seperti formulir dan surat-surat. Paket ini dijual seharga Rp100.000 dan pembayarannya dapat dilakukan secara online untuk memperoleh password unduhan.
Administrasi kepegawaian membahas tentang definisi, fungsi, prinsip, hak dan kewajiban pegawai. Fungsi administrasi kepegawaian antara lain menyusun, mengendalikan, memelihara, dan mengembangkan angkatan kerja guna mencapai tujuan organisasi secara manusiawi. Pegawai memiliki hak seperti gaji, tunjangan, kenaikan pangkat, dan pensiun, namun juga memiliki kewajiban untuk setia pada pancasila dan
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi. Proses ini melibatkan pendelegasian tugas, penggerakan staf, dan pengukuran kinerja untuk memastikan tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
PORTOFOLIO HC STAFF_AGAM DWI HASTRI PAMUNGKAS.pdfAgamDwihastri1
Dokumen tersebut merupakan portofolio uji sertifikasi BNSP skema Human Capital Staff Agam Dwi Hastris Pamungkas. Portofolio tersebut berisi biodata, pendidikan, pengalaman, dan kompetensi yang dimiliki serta contoh-contoh dokumen administrasi sumber daya manusia seperti uraian jabatan, administrasi jaminan sosial, administrasi pengupahan, dan rekap gaji karyawan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia khususnya motivasi. Terdapat beberapa teori motivasi seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, serta teori pemuasan kebutuhan Alderfer. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang dapat memotivasi karyawan seperti pengakuan atas prestasi, tanggung jawab yang diberikan, serta kesempatan untuk berkembang.
Surat permohonan kerjasama dari panitia SUPER PHYSICS HMPF FKIP UNTAN kepada pihak terkait guna kelancaran pelaksanaan program kerja tahun 2014-2015 yang meliputi berbagai kegiatan fisika seperti lomba, kompetisi, seminar untuk siswa SD, SMP, SMA, guru dan mahasiswa di Kalimantan Barat.
This monthly HR report for June discusses several key employee metrics including productivity, costs, turnover, and loyalty. It provides statistics on the total number of late days and lost hours due to sickness. Employee turnover decreased slightly from June 2009 but remains high overall for the year. The report also includes a list of the top 10 illnesses among employees and notes a small increase in the number of employees taking cut-off leave. It concludes with upcoming projects to develop new recruitment and training management information systems.
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
Peristiwa G30S/PKI dimulai dengan pembunuhan jenderal-jenderal oleh kelompok Letkol. Untung pada 1 Oktober 1965. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat yang menuntut pembubaran PKI. Pemerintahan Soeharto kemudian menumpas gerakan PKI dan membekukan partai tersebut."
Divisi HRD bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan dengan melakukan perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen kehadiran karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Divisi ini juga membuat jadwal piket kantor dan mengawasi kinerja divisi-divisi lain.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, mulai dari pengertian, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, hingga manfaat dan evaluasi pelatihan. Secara ringkas, pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, dilakukan melalui berbagai metode, dan die
Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Disebut juga Demokrasi Parlementer.
Berlaku sebulan setelah kemerdekaan diproklamasikan
Pada tahun tersebut Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda
Lama Periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republic
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Presiden & Wapres :
Ir. Soekarno & Mohammad Hatta
(18 Agustus 1945 - 19 Desember 1948)
Syafruddin Prawiranegara (ketua PDRI)
(19 Desember 1948 - 13 Juli 1949)
Ir. Soekarno & Mohammad Hatta
(13 Juli 1949-27 Desember 1949)
Dokumen tersebut menawarkan paket lengkap SOP Departemen HRD perusahaan yang mencakup 21 prosedur operasional standar beserta flowchart dan dokumen pendukungnya seperti formulir dan surat-surat. Paket ini dijual seharga Rp100.000 dan pembayarannya dapat dilakukan secara online untuk memperoleh password unduhan.
Administrasi kepegawaian membahas tentang definisi, fungsi, prinsip, hak dan kewajiban pegawai. Fungsi administrasi kepegawaian antara lain menyusun, mengendalikan, memelihara, dan mengembangkan angkatan kerja guna mencapai tujuan organisasi secara manusiawi. Pegawai memiliki hak seperti gaji, tunjangan, kenaikan pangkat, dan pensiun, namun juga memiliki kewajiban untuk setia pada pancasila dan
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi. Proses ini melibatkan pendelegasian tugas, penggerakan staf, dan pengukuran kinerja untuk memastikan tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan organisasi dan pengembangan organisasi, serta tahapan-tahapan perencanaan pengembangan organisasi yang meliputi pengkajian, identifikasi, penetapan perubahan, penetapan strategi, evaluasi, serta implikasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan organisasi dan pengembangan organisasi, serta tahapan-tahapan perencanaan pengembangan organisasi yang meliputi pengkajian, identifikasi, penetapan perubahan, penetapan strategi, evaluasi, serta implikasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan organisasi dan pengembangan organisasi, serta tahapan-tahapan perencanaan pengembangan organisasi yang meliputi pengkajian, identifikasi, penetapan perubahan, penetapan strategi, evaluasi, serta implikasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan organisasi dan pengembangan organisasi, serta tahapan-tahapan perencanaan pengembangan organisasi yang meliputi pengkajian, identifikasi, penetapan perubahan, penetapan strategi, evaluasi, serta implikasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan organisasi dan pengembangan organisasi, serta tahapan-tahapan perencanaan pengembangan organisasi yang meliputi pengkajian, identifikasi, penetapan perubahan, penetapan strategi, evaluasi, serta implikasi kebijakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan dan pengembangan organisasi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan definisi perubahan dan pengembangan organisasi, langkah-langkah perubahan organisasi, perencanaan strategi pengembangan organisasi, dan implikasi manajerial dari perubahan organisasi.
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian kinerja dan penghargaan, termasuk tujuan, metode, dan masalah yang mungkin timbul. Ada beberapa poin penting yaitu mengevaluasi kinerja berdasarkan perilaku daripada sifat, menggunakan penilai ganda, mendokumentasikan bukti kinerja, serta menilai tim berdasarkan pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya monitoring dan evaluasi dalam menjalankan suatu program agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan. Monitoring digunakan untuk memantau pelaksanaan program sedangkan evaluasi digunakan untuk menilai pencapaian tujuan program."
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan. Secara garis besar membahas tentang definisi, jenis, tahapan, dan sistem monitoring serta evaluasi. Monitoring digunakan untuk mengawasi pelaksanaan sementara evaluasi digunakan untuk menilai capaian tujuan. Keduanya penting untuk mengetahui kemajuan dan masalah pelaksanaan guna perbaikan.
1. PENJELASAN FAKTOR-FAKTOR EVALUASI JABATAN
(PERMENPAN DAN RB NO.34 TAHUN 2011)
A. FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL
•
FAKTOR 1 – RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM
Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman kingkup dan dampak umum bidang
program dan pekerjaan yang diarahkan oleh pejabat struktural, termasuk dampak
pekerjaan di dalam maupun di luar organisasi.
Dalam menerapkan faktor ini, pertimbangkan semua bidang program, proyek, dan tugas
yang secara teknis dan administratif diarahkan oleh pejabat struktural, termasuk yang
dilaksanakan melalui pegawai bawahan dan pihak lain (konsultan atau kontraktor). Untuk
menentukan suatu tingkat faktor, maka kriteria ruang lingkup dan dampak sebagaimana
didefinisikan di bawah ini harus dipenuhi :
a. Ruang Lingkup
Ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman dari :
1. program (segmen program) yang diarahkan
2. pekerjaan yang diarahkan, produk yang dihasilkan, atau jasa yang diberikan
Cakupan geografis dan organisasi dalam program (atau segmen program) dalam
instansi dimasukkan ke dalam ruang lingkup.
b. Dampak
Ini menilai dampak pekerjaan, produk dan/atau program yang dicakup dalam “ruang
lingkup” terhadap misi, program, kegiatan, dan kegiatan lain di dalam atau di luar
instansi, instansi lain, masyarakat luas, dan lain-lain.
•
FAKTOR 2 – PENGATURAN ORGANISASI
Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi dalam beberapa tingkat jabatan
penyeliaan. Jika jabatan itu bertanggung-jawab kepada dua jabatan, maka pilihlah tingkat
faktor yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai tanggung-jawab atas
penilaian kinerja.
•
FAKTOR 3 – WEWENANG PENYELIAAN DAN MAJERIAL
Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan dan manajerial yang dijalankan secara berulang.
Untuk dapat dinilai dalam faktor ini, suatu jabatan harus memenuhi ketentuan
wewenang dan tanggung-jawab yang diuraikan untuk tingkat faktor tertentu. Tingkat
Page 1 of 5
2. faktor digunakan untuk pengarahan program khusus, fungsi lini, fungsi staf, dan kegiatan
operasional dan penunjang. Jika wewenang duplikasi atau tidak dapat dibedakan di
antara beberapa tingkat organisasi, maka suatu tingkat faktor dapat digunakan untuk
jabatan pada beberapa tingkat organisasi.
•
FAKTOR 4 – HUBUNGAN PERSONAL
Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan maksud hubungan/kontak yang dilakukan.
Sifat hubungan yang ditentukan berdasarkan sub-faktor 4A, dan tujuan (maksud)
hubungan yang ditentukan berdasarkan sub-faktor 4B, harus didasarkan pada orang yang
sama yang dihubungi.
•
•
•
SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN
Sub-faktor ini mencakup tingkat hubungan organisasi, wewenang, atau pengaruh,
dan kesulitan dalam melakukan hubungan. Untuk dapat dinilai dalam faktor ini,
maka mereka yang dihubungi harus:
1. ikut berperan dalam keberhasilan pelaksanaan pekerjaan,
2. menjadi syarat yang diperlukan untuk perbaikan,
3. memiliki dampak yang besar terhadap kesulitan dan tanggung-jawab jabatan
tersebut, dan
4. merupakan hubungan langsung.
SUBFAKTOR 4B - TUJUAN HUBUNGAN
Sub faktor ini mencakup tujuan hubungan yang meliputi pengarahan, perwakilan,
negosiasi, dan komitmen, yang berhubungan dengan tanggung jawab penyeliaan
dan manajemen.
FAKTOR 5 – KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN
Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan pekerjaan dasar dalam organisasi yang
diarahkan, termasuk pekerjaan lini dan staf, atau pekerjaan yang dikontrakkan yang
menjadi tanggung-jawab penyelia dalam hal teknis atau pengawasan baik secara
langsung atau melalui penyelia bawahan, pemimpin tim, atau pihak lain.
•
FAKTOR 6 – KONDISI LAIN
Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang mempengaruhi tingkat kesulitan dan
kerumitan dalam melaksanakan kewajiban wewenang dan tanggung jawab penyeliaan.
Ilustrasi pengisian dapat dilihat dalam contoh Pengisian Informasi Faktor Jabatan Struktural
terlampir.
Page 2 of 5
3. B. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL
•
FAKTOR 1 – PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN
Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau fakta yang harus diketahui pegawai
untuk melaksanakan pekerjaan, antara lain: langkah-langkah, prosedur, praktek,
peraturan, kebijakan, teori, prinsip, dan konsep, dan sifat dan tingkat keahlian yang
dibutuhkan untuk menerapkan pengetahuan tersebut.
•
FAKTOR 2 – PENGAWASAN PENYELIA
Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan penyelia secara langsung atau tidak
langsung, tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil pekerjaan. Pengawasan dilakukan
dengan cara pemberian tugas dan instruksi pada pegawai, disusunnya prioritas dan batas
waktu, dan ditetapkannya tujuan dan batasannya. Tanggungjawab pegawai tergantung
sampai tingkat mana pegawai mampu mengembangkan urutan dan waktu berbagai
macam pekerjaan, memodifikasi atau merekomendasikan modifikasi instruksi, dan
berpartisipasi dalam penetapan prioritas dan penetapan tujuan. Tingkat evaluasi hasil
pekerjaan tergantung pada sifat dan luasnya peninjauan, antara lain, tinjauan singkat dan
terperinci dari setiap fase tugas; tinjauan terperinci dari tugas yang telah selesai; tinjauan
tertentu pada pekerjaan yang telah selesai untuk keakuratan, atau tinjauan hanya untuk
kesesuaian terhadap kebijakan.
•
FAKTOR 3 – PEDOMAN
Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan yang dibutuhkan untuk
menerapkan pedoman tersebut. Sebagai contoh pedoman adalah panduan kerja,
prosedur dan kebijakan, praktek tradisional, dan bahan referensi seperti kamus, jenis
panduan, dan buku panduan teknik.
Suatu pekerjaan dalam bidang pekerjaan yang berbeda, bervariasi dalam hal spesifikasi,
penerapan, dan ketersediaan pedoman. Oleh karena itu rintangan dan pertimbangan
yang dibutuhkan pegawai juga bervariasi. Contohnya, keberadaan instruksi, prosedur,
dan kebijakan tertentu dapat membatasi peluang pegawai membuat atau
merekomendasikan keputusan atau tindakan. Tetapi dengan ketidakadaan prosedur atau
dengan penetapan tujuan secara luas, pegawai dapat menggunakan pertimbangan yang
luas dalam penelitian literatur dan pengembangan metode baru. Pedoman tidak sama
dengan Faktor 1: Pengetahuan yang dibutuhkan jabatan. Pedoman memberikan referensi
data atau menentukan hambatan tertentu dalam penggunaan pengetahuan. Sebagai
contoh, dalam bidang teknologi medis, untuk diagnosa tertentu terdapat tiga atau empat
jenis test yang dinyatakan dalam buku panduan. Ahli teknologi medis diharapkan
memahami tes tersebut. Tetapi dalam suatu laboratorium, kebijakan yang diberikan
hanya menggunakan satu dari test tersebut, atau kebijakan menyebutkan secara spesifik
kondisi persyaratan pemakaian salah satu dari test tersebut.
Page 3 of 5
4. •
FAKTOR 4 – KOMPLEKSITAS
Faktor ini mencakup:
1. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah, proses, atau metode, dalam
pekerjaan yang dilaksanakan;
2. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan
3. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.
•
FAKTOR 5 – RUANG LINGKUP DAN DAMPAK
Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan,
dan kedalaman tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam dan di luar
organisasi. Dampak mengukur apakah hasil pekerjaan memfasilitasi pekerjaan orang lain,
pelayanan tepat waktu, atau berdampak pada penelitian. Konsep dampak dan ruang
lingkup pekerjaan akan memberikan gambaran menyeluruh dalam melakukan evaluasi
secara konsisten. Hanya pekerjaan yang mempunyai dampak yang dipertimbangkan.
•
FAKTOR 6 – HUBUNGAN PERSONAL
Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui telepon dan dialog melalui radio dengan
orang yang tidak berada dalam rantai penyeliaan. Tingkat faktor ini didasarkan pada apa
yang dibutuhkan untuk berhubungan, kesulitan komunikasi dengan mereka yang
dihubungi, dan penentuan dimana hubungan diadakan (antara lain, tingkat pegawai dan
mereka yang dihubungi mengetahui peran dan wewenang masing-masing).
Hubungan antara Faktor 6 dan 7 menghendaki hubungan yang sama yang akan
dievaluasi. Gunakan hubungan personal faktor 6 untuk memilih tingkat Faktor 7 tujuan
hubungan.
•
FAKTOR 7 – TUJUAN HUBUNGAN
Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu yang signifikan atau kontroversial
dan berbeda pandangan, tujuan, dan sasaran. Hubungan personal yang dibuat sebagai
dasar yang dipilih untuk faktor ini harus sama dengan hubungan personal faktor 6.
•
FAKTOR 8 – PERSAYARATAN FISIK
Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang diperlukan pegawai. Hal ini
termasuk kemampuan dan karakteristik fisik, al; syarat ketangkasan dan kegesitan, dan
penggunaan tenaga fisik yang perlu dalam pekerjaan tersebut, al; mendaki, mengangkat,
Page 4 of 5
5. mendorong, menyeimbangkan, membungkuk, berlutut, meringkuk, merangkak, dan
menggapai. Untuk hal-hal tertentu, frekuensi dan intensitas penggunaan fisik harus
dipertimbangkan, antara lain; pekerjaan yang membutuhkan berdiri lebih lama akan
membutuhkan tenaga fisik yang lebih besar dari pada suatu pekerjaan yang
membutuhkan berdiri hanya sebentar.
Ilustrasi pengisian dapat dilihat dalam contoh Pengisian Informasi Faktor Jabatan Fungsional
terlampir.
Page 5 of 5