Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKMOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sambungan kayu menggunakan paku sesuai standar SNI 7973:2013. Terdapat informasi mengenai jarak minimum pemasangan paku, faktor koreksi tahanan lateral, dan contoh perhitungan tahanan lateral sambungan kayu menggunakan paku tunggal dan ganda.
Laporan ini mendeskripsikan uji kuat tarik yang dilakukan terhadap dua jenis baja konstruksi, yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip. Uji ini bertujuan untuk menentukan tegangan leleh, tegangan putus, dan regangan maksimum dari masing-masing baja. Hasilnya menunjukkan bahwa baja tulangan polos memiliki tegangan leleh 319,99 MPa dan baja tulangan sirip memiliki tegangan lele
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKMOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sambungan kayu menggunakan paku sesuai standar SNI 7973:2013. Terdapat informasi mengenai jarak minimum pemasangan paku, faktor koreksi tahanan lateral, dan contoh perhitungan tahanan lateral sambungan kayu menggunakan paku tunggal dan ganda.
Laporan ini mendeskripsikan uji kuat tarik yang dilakukan terhadap dua jenis baja konstruksi, yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip. Uji ini bertujuan untuk menentukan tegangan leleh, tegangan putus, dan regangan maksimum dari masing-masing baja. Hasilnya menunjukkan bahwa baja tulangan polos memiliki tegangan leleh 319,99 MPa dan baja tulangan sirip memiliki tegangan lele
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Distribusi tegangan pada balok dan wilayah tarik serta tekan.
2) Model beban dan struktur untuk balok lantai 2 dan 3 serta ring balk.
3) Fungsi tulangan tarik, tekan, dan geser dalam perencanaan balok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana proyek pembangunan gedung bioskop dengan menghitung beban hidup lantai dan atap, kategori risiko bangunan, tebal plat lantai, kelas situs, koefisien respon gempa, perhitungan beban tiap lantai, rencana tata letak struktur, perhitungan massa total struktur, perhitungan periode fundamental struktur, koefisien respon seismik, gaya geser dasar seismik, dan respon spektr
Dokumen ini membahas tentang detail penulangan beton bertulang sesuai standar SNI 03-2847-2002. Terdapat penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi lekatan antara tulangan dan beton, panjang penyaluran minimum, dan rumus untuk menentukan panjang penyaluran untuk tulangan yang mengalami tekan dan tarik.
Dokumen tersebut membahas tentang pasangan bata dan ikatan pilaster dan dinding. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi batu bata dan ukuran standarnya, istilah-istilah terkait pasangan bata seperti tebal dinding, spesi, strek, dan kop, serta cara mengikat pilaster pada dinding.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
This document provides standard sectional dimensions, properties, and characteristics of wide flange (WF) steel profiles based on the Load Resistant Factor Design (LRFD) method according to Indonesian National Standard SNI 03-1729-2002. It includes the profile type, dimensions, sectional area, unit weight, elastic modulus, plastic modulus, geometrical moments of inertia, radii of gyration, and section criteria. Yield strengths of common WF steel grades are also provided.
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
Dokumen ini berisi standar nasional Indonesia tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis beban yang harus dipertimbangkan dalam perancangan seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, beban salju, beban air hujan, dan beban angin. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur perhitungan dan kombinasi berbagai jenis beban tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu secara umum, penampang kayu, dan berbagai jenis sambungan kayu yang digunakan pada konstruksi bangunan, perabotan, dan produk lainnya."
Makalah ini membahas metode pelaksanaan konstruksi jembatan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu metode jembatan beton dan jembatan rangka. Pada jembatan beton dijelaskan metode MSS, ILM, balanced cantilever dengan formtraveller, cable stayed, dan precast segmental. Sedangkan pada jembatan rangka dijelaskan metode full temporary support, semi temporary support, full cantilever, dan semi cantilever.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Distribusi tegangan pada balok dan wilayah tarik serta tekan.
2) Model beban dan struktur untuk balok lantai 2 dan 3 serta ring balk.
3) Fungsi tulangan tarik, tekan, dan geser dalam perencanaan balok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana proyek pembangunan gedung bioskop dengan menghitung beban hidup lantai dan atap, kategori risiko bangunan, tebal plat lantai, kelas situs, koefisien respon gempa, perhitungan beban tiap lantai, rencana tata letak struktur, perhitungan massa total struktur, perhitungan periode fundamental struktur, koefisien respon seismik, gaya geser dasar seismik, dan respon spektr
Dokumen ini membahas tentang detail penulangan beton bertulang sesuai standar SNI 03-2847-2002. Terdapat penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi lekatan antara tulangan dan beton, panjang penyaluran minimum, dan rumus untuk menentukan panjang penyaluran untuk tulangan yang mengalami tekan dan tarik.
Dokumen tersebut membahas tentang pasangan bata dan ikatan pilaster dan dinding. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi batu bata dan ukuran standarnya, istilah-istilah terkait pasangan bata seperti tebal dinding, spesi, strek, dan kop, serta cara mengikat pilaster pada dinding.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
This document provides standard sectional dimensions, properties, and characteristics of wide flange (WF) steel profiles based on the Load Resistant Factor Design (LRFD) method according to Indonesian National Standard SNI 03-1729-2002. It includes the profile type, dimensions, sectional area, unit weight, elastic modulus, plastic modulus, geometrical moments of inertia, radii of gyration, and section criteria. Yield strengths of common WF steel grades are also provided.
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
Dokumen ini berisi standar nasional Indonesia tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis beban yang harus dipertimbangkan dalam perancangan seperti beban mati, beban hidup, beban banjir, beban salju, beban air hujan, dan beban angin. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur perhitungan dan kombinasi berbagai jenis beban tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu secara umum, penampang kayu, dan berbagai jenis sambungan kayu yang digunakan pada konstruksi bangunan, perabotan, dan produk lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang sambungan dan hubungan kayu, termasuk definisi sambungan dan hubungan kayu, jenis-jenis sambungan dan hubungan kayu, serta teknik pembuatan masing-masing jenis sambungan dan hubungan kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu bangunan yang mencakup pengertian, jenis, fungsi, dan bagian-bagian pondasi serta jenis tanah yang mempengaruhi pondasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis sambungan dan hubungan kayu yang digunakan pada konstruksi bangunan.
Dokumen ini berisi tentang konstruksi kayu. Menguraikan tentang nilai kuat acuan kayu seperti modulus elastisitas lentur, kuat lentur, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat geser dan kuat tekan tegak lurus serat. Juga menjelaskan tentang nilai rasio tahanan dan macam-macam cacat pada kayu seperti retak, pingul, arah serat, saluran damar, gubal, lubang serangga dan hati rap
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis bahan dan teknologi yang digunakan dalam rekayasa dan desain, termasuk kayu, papan lapis, MDF, papan pemasangan, paku, skru, lem, dan alat tangan seperti ukur, jangka, gergaji tangan, pahat, dan berbagai peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas proses pengakhiran dengan penggunaan bahan penyumbat, kertas kaca, cat lilin
Dokumen ini menjelaskan lima jenis tanggam (sambungan) yang digunakan untuk menyambung dua keping kayu, yaitu tanggam skaf, tanggam plat sambut, tanggam sambung jari, dan tanggam sambung lekap. Setiap jenis tanggam mempunyai ciri khas panjang dan lebar sambungan yang berbeda-beda sesuai dengan ukuran dan fungsi kayu yang disambung.
Konstruksi baja terdiri atas batang-batang baja yang digabung menjadi satu kesatuan bentuk dengan menggunakan teknik sambungan. Terdapat beberapa jenis alat sambungan baja seperti paku keling, baut, dan las yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu dan penggunaannya. Kayu memiliki berbagai sifat fisik seperti berat, warna, tekstur, dan higroskopis. Secara mekanik, kayu memiliki kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur yang berbeda di setiap arahnya. Jenis dan klasifikasi kayu ditentukan berdasarkan pemakaian, sementara penggunaan kayu meliputi konstruksi, perabot, lant
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sambungan pada baja, termasuk paku keling, baut, dan las sambungan. Disebutkan pula ketentuan pemasangan dan bentuk-bentuk las yang umum digunakan."
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatZasni @ Zaxx
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bahan dan pengikat yang digunakan dalam proyek reka bentuk. Terdapat berbagai jenis kayu, papan lapis, MDF, dan mounting board. Untuk mengikat bahan-bahan tersebut digunakan paku, skru, dan lem seperti PVA glue dan touch glue. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat tangan yang digunakan dalam pembuatan kayu beserta fungsi masing-masing alat. Beberapa alat yang disebutkan antara lain gergaji tangan untuk memotong kayu, gerudi tangan untuk membuat lubang, gandin kayu untuk memukul alat berhulu kayu, dan pitameter untuk mengukur jarak. Dokumen tersebut juga berisi soalan tentang fungsi beberapa alat tertentu.
10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdfAgilHandayani2
Dokumen ini membahas keterampilan dasar kerja kayu, termasuk pemilihan bahan kayu berkualitas, pengukuran, dan pemotongan kayu secara manual atau menggunakan mesin. Tujuan pembelajaran adalah menerapkan keterampilan tersebut untuk membuat benda kerja kayu dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran menguasai teknik finishing kayu dan menerapkannya dengan baik serta aman. Terdapat penjelasan mengenai jenis finishing kayu seperti pernis, cat, HPL, veneer dan teknik-teknik seperti kuas, semprot, tempel. Diakhiri dengan tahapan pekerjaan finishing yang meliputi persiapan permukaan, pengisian pori, hingga pengecatan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat konstruksi kayu manual dan mesin, termasuk gergaji, pahat, palu, ketam, bor, dan jenis-jenis mata alatnya. Alat-alat tersebut digunakan untuk memotong, membentuk, dan mengolah kayu sesuai dengan kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran kerja kayu yang mencakup menerapkan keterampilan dasar kerja kayu seperti pengukuran, pemotongan, dan penghalusan. Selanjutnya dibahas mengenai kemampuan dasar kerja kayu seperti pengukuran, pemotongan, penghalusan, pengikisan, dan pelubangan. Terakhir dijelaskan langkah-langkah membuat produk kayu mulai dari pemilihan b
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut: 1) klasifikasi mutu kayu menjadi mutu A, B, dan C berdasarkan kualitas permukaan, pola serat, dan kelurusan batang; 2) perbedaan antara kayu keras dan kayu lunak berdasarkan bentuk daunnya; 3) fungsi struktural kayu untuk menahan beban tarik, tekan, lentur, dan geser pada bangunan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. PENGERTIAN SAMBUNGAN KAYU
Adalah dua batang kayu atau lebih yang saling
disambungkan satu sama lain sehingga
menjadi satu batang kayu yang panjang
3. SAMBUNGAN KAYU DIBAGI
MENJADI 3 MACAM, YAITU :
1. Sambungan Kayu Arah Memanjang
2. Sambungan Kayu Arah Melebar
3. Sambungan Kayu Menyudut
Back
4. 1. SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG
a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan bibir lurus berkait
d. Sambungan bibir miring
berkait
c,. Sambungan bibir miring
5. 2. Sambungan kayu arah melebar
Sambungan kayu ada dua macam yaitu:
a. melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)
b. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi
dinding).
Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu :
a. Sambungan lidah dan alur.
b. Sambungan lidah lepas dan alur.
c. Sambungan lidah bersponing dan alur.
d. Sambungan lidah miring.
e. Sambungan papan melebar arah tegak
6. 3. Sambungan kayu menyudut
Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut
miring. Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut,
sambungan pertemuan, dan sambungan persilangan.
Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu :
a. Sambungan takikan lurus,
b. sambungan purus dan lubang terbuka,
c. sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.
d. Sambungan takikan lurus ekor burung,.
e. sambungan purus dan lubang terbuka,
f. sambungan purus dan lubang tertutup,
8. 1. sambungan dengan paku
Next
Alat sambungan paku sering dijumpai
pada struktur dinding, lantai, dan rangka.
Umumnya diameter paku berkisar antara
2,75 mm sampai 8 mm dan panjangnya
antara 40 mm sampai 200 mm. Angka
kelangsingan paku (nilai banding antara
panjang terhadap diameter) sangat tinggi
menyebabkan mudahnya paku untuk
membengkok saat dipukul.
9. 2. Sambungan dengan baut
Next
Alat sambung baut umumnya terbuat dari
baja lunak (mild steel) dengan kepala
berbentuk hexagonal, square, dome atau
flat. Diameter baut berkisar antara 12 mm
sampai 30 mm. Untuk kemudahan
memasang, lubang baut diberi
kelonggaran 1 mm. Alat sambung baut
biasanya digunakan pada sambungan dua
irisan, dengan tebal minimum kayu
samping 30 mm dan kayu tengah 40 mm
dan dilengkapi dengan cincin penutup.
10. 3. Sambungan gigi
Next
Sambungan gigi termasuk sambungan
tradisional, penyaluran beban pada
sambungan dilakukan tanpa alat sambung
tetapi dengan memanfaatkan luas bidang
kontak kayu.
Sambungan gigi mempunyai fungsi utama
untuk mendukung beban desak.
Berdasarkan besarnya kemampuan
dukung beban desak, sambungan gigi ada
dua macam, yaitu sambungan gigi tunggal
dan sambungan gigi majemuk/rangkap.
11. 4. Sambungan dengan perekat
Next
Sambungan dengan perekat/lem
berlainan dengan sambungan paku,
baut dan pasak. Bagian-bagian kayu
tidak disambung pada titik-titik,
melainkan pada bidang-bidang,
sehingga mempunyai kekakuan
yang jauh lebih tinggi. Kekakuan
tersebut merugikan dalam
sambungan rangka batang, karena
timbulnya tegangantegangan
sekunder yang besar. Akan tetapi
untuk balok-balok tersusun,
sambungan dengan perekat lebih
menguntungkan.
12. FUNGSI SAMBUNGAN KAYU
Dua batang kayu atau lebih yang saling
disambungkan satu sama lain sehingga
menjadi satu batang kayu untuk memenuhi
kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu
dengan bentuk konstruksi yang sesuai dengan
gaya – gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut.
Back