SlideShare a Scribd company logo
SAMBUNGAN
KAYU, ALAT
PENYAMBUNG,
DAN FUNGSINYA
PENGERTIAN SAMBUNGAN KAYU
Adalah dua batang kayu atau lebih yang saling
disambungkan satu sama lain sehingga
menjadi satu batang kayu yang panjang
SAMBUNGAN KAYU DIBAGI
MENJADI 3 MACAM, YAITU :
1. Sambungan Kayu Arah Memanjang
2. Sambungan Kayu Arah Melebar
3. Sambungan Kayu Menyudut
Back
1. SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG
a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan bibir lurus berkait
d. Sambungan bibir miring
berkait
c,. Sambungan bibir miring
2. Sambungan kayu arah melebar
Sambungan kayu ada dua macam yaitu:
a. melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)
b. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi
dinding).
Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu :
a. Sambungan lidah dan alur.
b. Sambungan lidah lepas dan alur.
c. Sambungan lidah bersponing dan alur.
d. Sambungan lidah miring.
e. Sambungan papan melebar arah tegak
3. Sambungan kayu menyudut
Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut
miring. Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut,
sambungan pertemuan, dan sambungan persilangan.
Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu :
a. Sambungan takikan lurus,
b. sambungan purus dan lubang terbuka,
c. sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.
d. Sambungan takikan lurus ekor burung,.
e. sambungan purus dan lubang terbuka,
f. sambungan purus dan lubang tertutup,
Alat-alat
Penyambung Kayu
Back Next
1. sambungan dengan paku
Next
Alat sambungan paku sering dijumpai
pada struktur dinding, lantai, dan rangka.
Umumnya diameter paku berkisar antara
2,75 mm sampai 8 mm dan panjangnya
antara 40 mm sampai 200 mm. Angka
kelangsingan paku (nilai banding antara
panjang terhadap diameter) sangat tinggi
menyebabkan mudahnya paku untuk
membengkok saat dipukul.
2. Sambungan dengan baut
Next
Alat sambung baut umumnya terbuat dari
baja lunak (mild steel) dengan kepala
berbentuk hexagonal, square, dome atau
flat. Diameter baut berkisar antara 12 mm
sampai 30 mm. Untuk kemudahan
memasang, lubang baut diberi
kelonggaran 1 mm. Alat sambung baut
biasanya digunakan pada sambungan dua
irisan, dengan tebal minimum kayu
samping 30 mm dan kayu tengah 40 mm
dan dilengkapi dengan cincin penutup.
3. Sambungan gigi
Next
Sambungan gigi termasuk sambungan
tradisional, penyaluran beban pada
sambungan dilakukan tanpa alat sambung
tetapi dengan memanfaatkan luas bidang
kontak kayu.
Sambungan gigi mempunyai fungsi utama
untuk mendukung beban desak.
Berdasarkan besarnya kemampuan
dukung beban desak, sambungan gigi ada
dua macam, yaitu sambungan gigi tunggal
dan sambungan gigi majemuk/rangkap.
4. Sambungan dengan perekat
Next
Sambungan dengan perekat/lem
berlainan dengan sambungan paku,
baut dan pasak. Bagian-bagian kayu
tidak disambung pada titik-titik,
melainkan pada bidang-bidang,
sehingga mempunyai kekakuan
yang jauh lebih tinggi. Kekakuan
tersebut merugikan dalam
sambungan rangka batang, karena
timbulnya tegangantegangan
sekunder yang besar. Akan tetapi
untuk balok-balok tersusun,
sambungan dengan perekat lebih
menguntungkan.
FUNGSI SAMBUNGAN KAYU
Dua batang kayu atau lebih yang saling
disambungkan satu sama lain sehingga
menjadi satu batang kayu untuk memenuhi
kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu
dengan bentuk konstruksi yang sesuai dengan
gaya – gaya yang akan bekerja pada batang
kayu tersebut.
Back
Thank you for your attention!!

More Related Content

What's hot

SAMBUNGAN KAYU
SAMBUNGAN KAYUSAMBUNGAN KAYU
SAMBUNGAN KAYU
MOSES HADUN
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
Iqbal Pratama
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
Achmat Nasrulloh
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturKetut Swandana
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
MOSES HADUN
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
Ami_Roy
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
فهرودين سفي
 
Pasangan batu
Pasangan batuPasangan batu
Pasangan batu
Namaku Anda
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDwi Anugrah
 
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
algifakhri bagus maulana
 
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Irbah Mahdiah Ulfa
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja komposit
Shaleh Afif Hasibuan
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
Gunawan Sulistyo
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Mira Pemayun
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
WSKT
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
WSKT
 

What's hot (20)

SAMBUNGAN KAYU
SAMBUNGAN KAYUSAMBUNGAN KAYU
SAMBUNGAN KAYU
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lentur
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Pasangan batu
Pasangan batuPasangan batu
Pasangan batu
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayu
 
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
 
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja komposit
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
Iuw 7v beda tinggi
Iuw   7v beda tinggiIuw   7v beda tinggi
Iuw 7v beda tinggi
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 

Similar to 3. Jenis alat penyambung kayu.pdf

2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
WahyuNursetoAji
 
Dasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuDasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuM Firdaus
 
Sambungan kayu type bibir
Sambungan kayu type bibirSambungan kayu type bibir
Sambungan kayu type bibir
MOSES HADUN
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
Achmad Dahlan
 
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
MuhammadHabibAlfian2
 
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
MuhammadHabibAlfian2
 
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggung
Panji Dwi
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
DedePrayudha
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
inka -chan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Tier Tha
 
Rekabentuk dan teknologi
Rekabentuk dan teknologiRekabentuk dan teknologi
Rekabentuk dan teknologi
Anizah Aslam
 
Sambungan kayu
Sambungan kayuSambungan kayu
Sambungan kayu
arfinjuri
 
Tanggam memanjang
Tanggam memanjangTanggam memanjang
Tanggam memanjang
ImanFitroni_PTSB
 
Tanggam memanjang
Tanggam memanjangTanggam memanjang
Tanggam memanjang
Siti Nur Ain
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
Fajar Istu
 
Kayu
KayuKayu
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73bAlen Pepa
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja ii
nizar amody
 
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan Pengikat
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatKHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan Pengikat
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan Pengikat
Zasni @ Zaxx
 
Alatan tangan dan mesin
Alatan tangan dan mesinAlatan tangan dan mesin
Alatan tangan dan mesin
anis_idris
 

Similar to 3. Jenis alat penyambung kayu.pdf (20)

2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
 
Dasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuDasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayu
 
Sambungan kayu type bibir
Sambungan kayu type bibirSambungan kayu type bibir
Sambungan kayu type bibir
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
 
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
 
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggung
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Rekabentuk dan teknologi
Rekabentuk dan teknologiRekabentuk dan teknologi
Rekabentuk dan teknologi
 
Sambungan kayu
Sambungan kayuSambungan kayu
Sambungan kayu
 
Tanggam memanjang
Tanggam memanjangTanggam memanjang
Tanggam memanjang
 
Tanggam memanjang
Tanggam memanjangTanggam memanjang
Tanggam memanjang
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja ii
 
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan Pengikat
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatKHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan Pengikat
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan Pengikat
 
Alatan tangan dan mesin
Alatan tangan dan mesinAlatan tangan dan mesin
Alatan tangan dan mesin
 

More from AgilHandayani2

10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf
10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf
10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf
AgilHandayani2
 
14. Pekerjaan Finishing.pdf
14. Pekerjaan Finishing.pdf14. Pekerjaan Finishing.pdf
14. Pekerjaan Finishing.pdf
AgilHandayani2
 
5. Peralatan Kerja Kayu.pdf
5. Peralatan Kerja Kayu.pdf5. Peralatan Kerja Kayu.pdf
5. Peralatan Kerja Kayu.pdf
AgilHandayani2
 
7. Dasar Kerja Kayu.pdf
7. Dasar Kerja Kayu.pdf7. Dasar Kerja Kayu.pdf
7. Dasar Kerja Kayu.pdf
AgilHandayani2
 
6. Wood Furniture Project.pdf
6. Wood Furniture Project.pdf6. Wood Furniture Project.pdf
6. Wood Furniture Project.pdf
AgilHandayani2
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
AgilHandayani2
 

More from AgilHandayani2 (6)

10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf
10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf
10. Pemilihan bahan, pengukuran dan pemotongan kayu.pdf
 
14. Pekerjaan Finishing.pdf
14. Pekerjaan Finishing.pdf14. Pekerjaan Finishing.pdf
14. Pekerjaan Finishing.pdf
 
5. Peralatan Kerja Kayu.pdf
5. Peralatan Kerja Kayu.pdf5. Peralatan Kerja Kayu.pdf
5. Peralatan Kerja Kayu.pdf
 
7. Dasar Kerja Kayu.pdf
7. Dasar Kerja Kayu.pdf7. Dasar Kerja Kayu.pdf
7. Dasar Kerja Kayu.pdf
 
6. Wood Furniture Project.pdf
6. Wood Furniture Project.pdf6. Wood Furniture Project.pdf
6. Wood Furniture Project.pdf
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
 

Recently uploaded

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 

Recently uploaded (20)

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 

3. Jenis alat penyambung kayu.pdf

  • 2. PENGERTIAN SAMBUNGAN KAYU Adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang
  • 3. SAMBUNGAN KAYU DIBAGI MENJADI 3 MACAM, YAITU : 1. Sambungan Kayu Arah Memanjang 2. Sambungan Kayu Arah Melebar 3. Sambungan Kayu Menyudut Back
  • 4. 1. SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan bibir lurus berkait d. Sambungan bibir miring berkait c,. Sambungan bibir miring
  • 5. 2. Sambungan kayu arah melebar Sambungan kayu ada dua macam yaitu: a. melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai) b. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding). Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu : a. Sambungan lidah dan alur. b. Sambungan lidah lepas dan alur. c. Sambungan lidah bersponing dan alur. d. Sambungan lidah miring. e. Sambungan papan melebar arah tegak
  • 6. 3. Sambungan kayu menyudut Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut miring. Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut, sambungan pertemuan, dan sambungan persilangan. Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu : a. Sambungan takikan lurus, b. sambungan purus dan lubang terbuka, c. sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur. d. Sambungan takikan lurus ekor burung,. e. sambungan purus dan lubang terbuka, f. sambungan purus dan lubang tertutup,
  • 8. 1. sambungan dengan paku Next Alat sambungan paku sering dijumpai pada struktur dinding, lantai, dan rangka. Umumnya diameter paku berkisar antara 2,75 mm sampai 8 mm dan panjangnya antara 40 mm sampai 200 mm. Angka kelangsingan paku (nilai banding antara panjang terhadap diameter) sangat tinggi menyebabkan mudahnya paku untuk membengkok saat dipukul.
  • 9. 2. Sambungan dengan baut Next Alat sambung baut umumnya terbuat dari baja lunak (mild steel) dengan kepala berbentuk hexagonal, square, dome atau flat. Diameter baut berkisar antara 12 mm sampai 30 mm. Untuk kemudahan memasang, lubang baut diberi kelonggaran 1 mm. Alat sambung baut biasanya digunakan pada sambungan dua irisan, dengan tebal minimum kayu samping 30 mm dan kayu tengah 40 mm dan dilengkapi dengan cincin penutup.
  • 10. 3. Sambungan gigi Next Sambungan gigi termasuk sambungan tradisional, penyaluran beban pada sambungan dilakukan tanpa alat sambung tetapi dengan memanfaatkan luas bidang kontak kayu. Sambungan gigi mempunyai fungsi utama untuk mendukung beban desak. Berdasarkan besarnya kemampuan dukung beban desak, sambungan gigi ada dua macam, yaitu sambungan gigi tunggal dan sambungan gigi majemuk/rangkap.
  • 11. 4. Sambungan dengan perekat Next Sambungan dengan perekat/lem berlainan dengan sambungan paku, baut dan pasak. Bagian-bagian kayu tidak disambung pada titik-titik, melainkan pada bidang-bidang, sehingga mempunyai kekakuan yang jauh lebih tinggi. Kekakuan tersebut merugikan dalam sambungan rangka batang, karena timbulnya tegangantegangan sekunder yang besar. Akan tetapi untuk balok-balok tersusun, sambungan dengan perekat lebih menguntungkan.
  • 12. FUNGSI SAMBUNGAN KAYU Dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan bentuk konstruksi yang sesuai dengan gaya – gaya yang akan bekerja pada batang kayu tersebut. Back
  • 13. Thank you for your attention!!