5. Keselamatan
Jalan
Keselamatan jalan adalah upaya dalam penanggulangan
kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang tidak hanya
disebabkan oleh faktor kondisi kendaraan maupun
pengemudi, namun disebabkan pula oleh banyak faktor lain
(Direktorat Jenderal Bina Marga, 2006).
6. Keselamatan jalan
Perlengkapan jalan
(UU NO 22 2009)
● Rambu lalu lintas
● Marka Jalan
● Alat pemberi isyarat lalu lintas
● Alat penerangan jalan
● Alat pengendali dan pengaman pengguna jalan
● Fasilitas untuk sepeda
Faktor Faktor lain meliputi
● Kondisi Alam
● Desain ruas jalan (alinyemen vertical atau
horizontal
● Jarak pandang kendaraan
● Kondisi Perkerasan Jalan
● Kelengkapan rambu atau petunjuk jalan
Identifikasi kerusakan jalan
● Kegiatan pemeriksaan jalan dengan
meliputi tipe-tipe kerusakan dengan
kategori kerusakannya
● Dilakukannya evaluasi dari pemeriksaan
pada kerusakan jalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
7. Peraturan
jalan
02
Pertimbangan yang menjadi latar belakang penetapan PP Nomor 37
tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
adalah untuk melaksanaan ketentuan Pasal 205 dan Pasal 207
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
9. Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan Lalu Lintas menurut Pasal 1 angka 24 UU Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah
suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain
yang mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta
benda.
10. Penyebab Kecelakaan
Pada umumnya suatu kejadian kecelakaan melibatkan
interaksi yang rumit di antara ketiga komponen tersebut
1. Interaksi antara kendaraan dan jalan adalah isu dalam
desain geometrik jalan. Hal ini menjadi pertimbangan
utama para perancang jalan.
2. Interaksi antara pengguna jalan dan kendaraan
merupakan hubungan (interface) manusia dengan mesin.
Hal ini menjadi pertimbangan utama industri kendaraan
bermotor.
3. Interaksi antara pengguna jalan dan jalan merupakan isu
di bidang faktor manusia. Hal ini masih belum banyak
dibahas dalam pedoman pedoman teknis. Ahli teknik
jalan sering kali mengabaikan fakta bahwa mereka
membuat jalan yang akan digunakan oleh manusia.
12. Pencegahaan Kecelakaan
Manajemen
keselamatan jalan
a. Memperkuat kapasitas
kelembagaan
b. Membentuk badan koordinasi
c. Mengembangkan startegis
keselamatan jalan nasional
d. Membuat target jangka
panjang yang realistik
e. Mengembangkan sistim data
kecelakaan lalu lintas
Jalan
berkeselamatan
a. Meningkatkan kesadaran
keselamatan dalam
perencanaan dan desain
b. Memperkenalkan proses
audit keselamatan jalan
c. Penilaian keselamatan jalan
secara teratur
d. Memperluas program
penanganan lokasi rawan
kecelakaan
e. Menciptakan prioritas
keselamatan di lokasi pekerjaan
jalan
Kendaraan
berkeselamatan
a. Mengharmonisasi standar
global
b. Melaksanakan program
penilaian mobil baru
c. Melengkapi semua mobil baru
dengan fitur keselamata
d. Mendorong manajer
perusahaan mobil untuk membeli,
13. Pencegahaan Kecelakaan
Pengguna jalan
berkeselamatan
a. Mendorong undang-undang peraturan keselamatan jalan
b. Mempertahankan atau meningkatkan upaya penegak hukum
c. Meningkatkan kesadaran publik atas adanya faktor resiko
d. Menciptakan aktifitas pekerjaan yang dapat mengurangi
cedera akibat lalulintas jalan
e. Meningkatkan prosedur SIM
Respon pasca
kecelakaan
a. Mengembangkan sistem perawatan rumah sakit
b. Mengembangkan nomor telepon darurat nasional
c. Memberikan rehabilitasi dan bantuan terhadap
korban cedera akibat tabrakan di jalan.
Faktor-faktor lain tersebut meliputi kondisi alam, desain ruas jalan (alinyemen vertikal atau horizontal), jarak pandang kendaraan, kondisi perkerasan, kelengkapan rambu atau petunjuk jalan, pengaruh budaya dan pendidikan masyarakat sekitar jalan, dan peraturan atau kebijakan tingkat lokal yang berlaku dapat secara tidak langsung memicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Keselamatan jalan tak hanya dapat ditentukan melalui tingkat kerusakan jalan namun juga dapat melalu faktor faktor lain.
PP 37 tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (jogloabang.com)