SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
WEBINAR
PEDOMAN PERENCANAAN DAN
PEMROGRAMAN PEKERJAAN
PRESERVASI JARINGAN JALAN
(Bagian Dari Manajemen Aset Prasarana Jalan)
No. 07 / P / BM / 2021
Oleh:
Ir. Marsudi, MT (Kasubdit DPSI-JJ, Direktorat Bintek JJ)
12 Agustus 2021
OUTLINE
Pedoman No.07/P/BM/2021
PERENCANAAN DAN
PEMROGRAMAN
PEKERJAAN PRESERVASI
JARINGAN JALAN
(BAGIAN DARI MANAJEMEN
ASET PRASARANA JALAN)
01
02
03
04
Surat Edaran Dirjen
Bina Marga
Next to Do
& Roadmap IRMSv3
Latar Belakang
Proses Bisnis
Pengumpulan Data
Inventori Dan Kondisi
Jaringan Jalan
05
06
07
08
Proses Bisnis
Perencanaan Strategis
Jalan
Proses Bisnis
Pemrograman Dan
Penganggaran
Preservasi
Ketentuan teknik
(Eng. Rules)
Jenis Program
Penanganan dan
Kegiatannya
3
SE DIRJEN TENTANG PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN
PEKERJAAN PRESERVASI JARINGAN JALAN
Summary :
1. Surat Edaran ini ditetapkan pada tanggal 21 Juni 2021;
2. Sebagai pedoman bagi seluruh Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis
(Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) di Direktorat Jenderal
Bina Marga dalam penyelenggaraan Manajemen Aset Prasarana Jalan
Direktorat Jenderal Bina Marga;
3. Mencakup beberapa proses bisnis dalam pekerjaan preservasi jaringan
jalan nasional untuk memastikan tercapainya konsistensi, transparansi,
dan keberlanjutan Pekerjaan Preservasi;
4. Mencakup tata cara mengenai aspek-aspek teknis yang diperlukan
sehingga akan memberikan manfaat berupa panduan untuk
perencanaan dan pemrograman pekerjaan preservasi jaringan jalan;
5. Merupakan bagian dari manajemen aset prasarana jalan yang akan
meningkatkan pelayanan terhadap tingkat layanan jaringan jalan
nasional sesuai dengan Kebutuhan.
4
LATAR BELAKANG
Dokumen ini merupakan bagian dari Dokumen yang diperlukan dalam
penyelenggaraan Manajemen Aset Prasarana Jalan Direktorat Jenderal
Bina Marga mencakup beberapa proses bisnis dalam Pekerjaan Preservasi
Jaringan Jalan Nasional untuk memastikan tercapainya konsistensi,
transparansi, dan keberlanjutan Pekerjaan Preservasi.
Dokumen ini mencakup:
1. Pengumpulan Data Inventori dan Kondisi Jaringan Jalan;
2. Perencanaan Strategis Jaringan Jalan;
3. Pemrograman dan Penganggaran Preservasi.
*tidak mencakup Pelaksanaan Pekerjaan Preservasi yaitu Perencanaan
Teknis, Konstruksi dan Pengawasan serta dan Monitoring dan Evaluasi
pekerjaan Preservasi.
5
Ketentuan Teknis : Pengumpulan Data Inventori dan
Kondisi Jaringan Jalan
Dalam penyelenggaraan jaringan jalan nasional Direktorat
Jenderal Bina Marga membutuhkan data dan informasi, yang
digunakan untuk:
a. Memberikan gambaran umum tentang aset jaringan jalan
serta tingkat layanan yang tersedia bagi masyarakat pemakai
jalan;
b. Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan
manajemen Direktorat Jenderal Bina Marga baik berupa
keputusan strategis, taktis, maupun operasional
penyelenggaraan jalan;
c. Masukan dalam pengembangan dan/atau inovasi
penyelenggaraan jalan untuk memenuhi atau meningkatkan
tingkat layanan sesuai tuntutan kebutuhan, Dalam
pencapaian tujuan strategis Direktorat Jenderal Bina Marga
dan Kebijakan Pemerintah;
d. Sebagai bahan pelaporan pencapaian kinerja jaringan jalan
nasional dalam memenuhi tingkat layanan yang ditetapkan;
e. Pemenuhan atas ketentuan peraturan dan perundangan.
Data inventori jalan mencakup sedikitnya:
a. Lokasi geospasial;
b. Jenis;
c. Jumlah;
d. Dimensi;
e. Tahun pembuatan dan umur;
f. Nilai sisa umur layanan;
g. Material, dari aset.
Data kondisi jalan mencakup sedikitnya:
a. Profil memanjang (ketidakrataan) dan melintang (alur)
permukaan jalan;
b. Kondisi perkerasan;
c. Sisa umur konstruksi perkerasan;
d. Keberfungsian drainase jalan;
e. Kondisi Jembatan dan struktur lainnya;
f. Kondisi geometrik jalan;
g. Risiko ketidakstabilan lereng jalan;
h. Lalu lintas;
i. Lokasi rawan kecelakaan lalu lintas.
6
Proses Bisnis Pengumpulan Data Inventori dan
Kondisi Jaringan Jalan
Survei Kondisi S.II
Balai melaksanakan Verifikasi
dan Validasi Data secara
parsial dan keseluruhan
Survei Kondisi S.I
Balai melaksanakan Verifikasi dan
Validasi Data secara parsial dan
keseluruhan
Memastikan Pelaksana Pekerjaan/
Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Program Mutu
pelaksanaan dan menerbitkan Berita
Acara Persetujuan Kalibrasi dan Metoda
Kerja
Melaksanakan Verifikasi dan
Validasi Data sebelum balai
mengunggah data melalui aplikasi
Sistem Masukan Data (SMD)
Dit Bintek melaksanakan
Verifikasi dan Validasi akhir data
yang diunggah dengan SMD
Balai melengkapi lingkup
pekerjaan prioritas survei
menyiapkan Dokumen
Pelelangan dan Melaksanakan
proses pra-kontrak hingga
penandatanganan kontrak
Menyampaikan Pagu
Anggaran untuk kegiatan
Survei Pengumpulan
Data untuk setiap Balai
Direktorat Bina Teknik Jalan
dan Jembatan, bertindak
sebagai Penata Kelola Data
7
Ketentuan Teknis : Perencanaan Strategis Jaringan
Jalan
Perencanaan Strategis Jaringan Jalan dimaksudkan untuk menyediakan prasarana jaringan jalan untuk memenuhi
kebutuhan layanan saat ini dan saat yang akan datang sesuai dengan tingkat layanan yang ditetapkan dengan biaya
dan risiko terkecil.
Perencanaan Strategis Jaringan Jalan meliputi:
a. Sistem manajemen aset;
b. Sistem Manajemen Data dan Informasi;
c. Rencana preservasi jalan.
Sistem Manajemen Aset Jalan mencakup serangkaian elemen yang menetapkan kebijakan, tujuan dan proses untuk
memastikan jaringan jalan dapat memberikan tingkat
layanan yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan saat yang akan datang dengan biaya dan risiko terkecil.
Untuk memastikan konsistensi, transaparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan Perencanaan Strategis Jaringan Jalan,
perlu disusun proses bisnis Perencanaan Strategis Jaringan Jalan.
Penanggungjawab proses bisnis Perencanaan Strategis Jaringan Jalan adalah Direktur Sistem dan Strategi
Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan (SSPJJ).
8
Proses
Bisnis
Perencanaan
Strategis
Jaringan
Jalan
Survei Kondisi S.I
Balai melaksanakan Verifikasi dan
Validasi Data secara parsial dan
keseluruhan
Melaksanakan Verifikasi dan
Validasi Data sebelum balai
mengunggah data melalui aplikasi
Sistem Masukan Data (SMD)
Dit Bintek melaksanakan
Verifikasi dan Validasi akhir data
yang diunggah dengan SMD
Penetapan Tingkat Layanan, indikator
kinerja (KPI) dan Menganalisis faktor-
faktor keberhasilan atau ketidak
berhasilan pencapaian sasaran kinerja
pada perioda tahun sebelumnya
Segmentasi dinamis untuk
analisis pemrograman
berdasarkan ketentuan yang
diberikan
Melakukan Analisis “what if” dengan
Life Cycle Cost, menggunakan IRMS
V3, berdasarkan Analisis Skenario
(pencapaian KPI rating kondisi) dan
Biaya Penanganan
Melakukan Perencanaan
Strategis Preservasi Jalan
dengan mempertimbangkan
risiko (termasuk criticality
and resilience)
Menyiapkan RENSTRA
dengan mengacu pada
RENSTRA Kementerian
PUPR dan RUPJM
Melakukan Analisis Kinerja
Jaringan Jalan untuk
penyiapan skenario,
menggunakan IRMS V3
Survei Kondisi S.II
Balai melaksanakan Verifikasi
dan Validasi Data secara
parsial dan keseluruhan
9
Ketentuan Teknis : Pemrograman dan
Penganggaran Preservasi Jaringan Jalan
Penyusunan Program Preservasi Jalan untuk masukan Renja K/L dan RKA-K/L Preservasi
dalam setiap siklus perencanaan dan penganggaran dilakukan melalui tahapan, yakni:
a. Distribusi anggaran yang tersedia beserta target indikator kinerja dari Direktorat
Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan ke Direktorat Preservasi
Jalan dan Jembatan Wilayah I dan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah
II;
b. Distribusi anggaran yang tersedia beserta target indikator kinerja oleh Direktorat
Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan
Wilayah II keseluruh Balai sesuai dengan wilayah kerjanya;
c. Penyusunan program preservasi jalan oleh setiap Balai berdasarkan alokasi anggaran
yang diberikan beserta indikator kinerja yang ditargetkan
Penyusunan program preservasi jalan oleh seluruh Balai dilakukan secara dinamis
berdasarkan kebutuhan aktual baik menurut kondisi yang ada atau prediksi kondisi dan
kebutuhan di masa yang akan datang.
Penanggung Jawab Proses Bisnis Pemrograman dan Penganggaran Preservasi adalah
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan.
10
Proses Bisnis
Pemrograman
dan
Penganggaran
Preservasi
(Normatif)
Survei Kondisi S.I
Survei Kondisi S.II N-1
Menetapkan Sasaran Kinerja (IKU/IKP)
dan Pembiayaan untuk Tahun ke n+1
secara Nasional, berdasarkan
RENSTRA dan hasil evaluasi kinerja
jaringan jalan pada periode Tahun n-1
dan prediksi capaian kinerja Tahun n
melakukan analisis kinerja jaringan
jalan, menggunakan IRMS V3 untuk
menghitung kebutuhan anggaran
dalam satu tahun anggaran yang
dapat dikerjakan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor.
Balai melakukan analisis dengan
IRMS V3 menggunakan dataset
berdasarkan segmentasi dinamis
pemrograman dan alokasi anggaran
untuk setiap Balai sesuai arahan dari
Direktorat Preservasi Jalan dan
Jembatan Wilayah I dan II
Program kerja tahun n+1 indikatif
yang telah disetujui diinput atau
diintegrasikan dengan “SITIA”
dan “SIKONREG” dengan
mempertimbangkan hasil
Rakorbangwil dan Rakorgub.
Hasil analisis IRMS V3
digunakan sebagai dasar
untuk Penajaman Program
pada Konferensi Regional
(Konreg)
Setelah terbit Pagu Anggaran
hingga Alokasi Anggaran,
dilakukan penajaman program
preservasi jalan, termasuk
analisa IRMS V3 berdasarkan
data semester 1 tahun n Program preservasi yang telah
ditajamkan, pada saat alokasi anggaran
dituangkan dalam RKA-K/L dan dilakukan
penelahaan bersama Kementerian
Keuangan dan Bappenas untuk
diterbitkan menjadi DIPA Tahun n+1 dan
dilakukan pemutakhiran Renja K/L
Pagu Anggaran
Terbit
Hasil analisa program IRMS V3 harus
disesuaikan dengan kebutuhan kondisi
aktual di lapangan. Jika terdapat
ketidaksesuaian maka Balai perlu
melaporkan kepada Direktorat
Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah
I dan II ditembuskan kepada Direktorat
Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Segmentasi dinamis untuk
analisis pemrograman
berdasarkan ketentuan yang
diberikan
Segmentasi dinamis untuk
analisis pemrograman
berdasarkan ketentuan yang
diberikan
11
Engineering Rules: Model Penurunan Kondisi Jalan (Deterioration Model)
Gambar: Model Penurunan Kondisi Perkerasan Lentur
Gambar: Model Penurunan Kondisi Perkerasan Kaku
Dengan rumus:
IRI = 1.52 + 6.480* EXP(-0.074* RSL)
Keterangan:
RSL = Nilai Sisa Umur Struktur (Remaining Structural
Life) dalam tahun.
Dengan rumus:
IRI = 0.7 + 11.3* EXP(-0.03075* RSL)
Keterangan:
RSL = Nilai Sisa Umur Struktur (Remaining Structural Life)
dalam tahun.
12
Jenis Program dan Efek Penanganan
Jenis Program Penanganan
dan Efek Perubahan IRI
setelah penanganan
Catatan: detmod (hasil perhitungan dari deterioration model)
13
Indikator Kinerja Program – Rating Kondisi Jalan
Rating Kondisi Jalan
Informasi umum Rating Kondisi Jalan:
1. Untuk mengukur pemenuhan atas tingkat layanan jaringan jalan yang
ditetapkan, dan
2. Sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan, serta sebagai bahan
pelaporan
3. Kinerja penyelenggaraan jalan; Direktorat Jenderal Bina Marga menetapkan
indikator
4. Kinerja kondisi Jalan dengan 4 komponen Berikut:
a. Ketidakrataan / Roughness (nilai International Roughness Index, IRI);
b. Kondisi Permukaan Perkerasan / Pavement Surface Condition (PCI);
c. Nilai Sisa Umur Perkerasan / Remaining Useful Life of Pavement (RSL);
d. Efektivitas Drainase / Drainage Effectiveness.
IKP Rating Kondisi Jalan adalah kompilasi dari kinerja keempat komponen diatas dengan penjelasan sebagai berikut:
a. IKP Rating Kondisi Jalan dinyatakan dalam skala penilaian 1 sampai dengan 5. Nilai 1 menunjukkan bahwa kondisi jalan masih sangat baik
atau Jalan baru, sedangkan nilai 5 menunjukkan bahwa kondisi jalan rusak berat.
b. Kinerja keempat komponen tersebut (IRI, PCI, RSL dan efektifitas drainase) juga dinilai dengan rentang skala 1 sampai dengan 5. IKP
Rating Kondisi Jalan dihitung rerata terbobot dari ke 4 komponen tersebut.
c. Bobot dari setiap komponen ditentukan berdasarkan seberapa besar kontribusinya terhadap penentuan rating kondisi Jalan serta
mempertimbangkan juga seberapa jauh ketersediaan dan akurasi data untuk komponen tersebut. Tipikal kurva degradasi aset Jalan dan
hubungannya dengan nilai IPK Rating Kondisi Jalan bisa dilihat pada Gambar.
Gambar: IKP Rating Kondisi Jalan dan Kurva Penurunan
Kondisi Aset Jalan
14
Indikator Kinerja Program – Rating Kondisi Jalan
Ditjen Bina Marga mempunyai dua tipe perkerasan Jalan, berpenutup dan
tanpa penutup. Untuk rating ketidakrataan permukaan digunakan kriteria
seperti terlihat pada Tabel 2. Pemberian rating kondisi Jalan dilakukan
berbasis segmentasi dan lajur (lane basis) yang ditentukan.
Komponen Ketidakrataan Permukaan Jalan (IRI) Komponen Kondisi Permukaan Perkerasan (PCI)
Komponen Sisa Umur Perkerasan (RSL)
Sisa umur perkerasan (RSL) dapat dihitung dari data lendutan atau
ketidakrataan permukaan jalan (bila data lendutan tidak tersedia)
dengan beberapa Langkah perhitungan untuk dikonversikan Sebagai
nilai sisa umur struktur perkerasan.
Komponen - Efektivitas Drainase
Komponen efektivitas drainase dibagi menjadi 2 (dua) sub-komponen
Kondisi Drainase Permukaan (surface) dan Sub-Komponen Kondisi
Drainase Bawah Permukaan (Sub-soil). Rating Komponen Efektivitas
Drainase adalah rata-rata terbobot dari kedua subkomponen tersebut.
15
Segmentasi Dinamis
Ketentuan Segmentasi
Dinamis (untuk Analisis
Strategis dan
Pemrograman)
Untuk kebutuhan analisis, ruas jalan disegmentasi secara dinamis yaitu menetapkan
segmen-segmen jalan yang memiliki karakteristik seragam sesuai dengan besaranbesaran
pemicu penanganan (treatment trigger) pada Bagan Pengambilan Keputusan.
16
Bagan Alir Pengambilan Keputusan (Decision Tree)
Konsep Dec. Tree Perkerasan Lentur
Konsep Dec. Tree Perkerasan Kaku
17
Bagan Alir Pengambilan Keputusan (Decision Tree)
Konsep Dec. Tree Perkerasan Tanpa
Lapis Penutup
18
Bentuk Penanganan dan Kegiatannya
19
Bentuk Penanganan dan Kegiatannya
Bentuk penanganan yang diindentifikasi sesuai dengan bagan
pengambilan keputusan analisis pemrograman hanyalah untuk
perkerasan. Rincian jenis penanganan perkerasan dan jenis pekerjaan
lain di luar perkerasan yang diperlukan harus ditetapkan pada tahap
perencanaan teknis, misalnya: untuk segmen yang berada diatas tanah
bermasalah, jenis penanganan perlu mempertimbangkan aspek
geoteknik dalam perencanaan teknik.
Sesuai dengan Konsep Pengambilan Keputusan, detil bagan
pengambilan keputusan dijelaskan lebih lanjut pada Dokumen IRMS-V3
System Description yang dapat dimutakhirkan berdasarkan
perkembangan teknologi dan kebutuhan yang ada.
Catatan:
20
Next to Do
Perlunya pendetailan dalam bentuk SOP dari Direktorat
Preservasi / SSPJJ, dikarenakan protokol masih terlalu umum
September 2022
Pengembangan Model Komposit.
Penerapan Model RUC/TTC dalam analisis.
Pengujian Super Segmen.
Pengembangan Manajemen Data DJBM.
21
Roadmap IRMS-V3
June
Scoping
- Current
capabilities of AA
identification
1st T3 Training
Blackspot
Beta testing
- 1st edition
Engineering Rules
- Update Harga
Satuan Penanganan
July
real RUC/TTC
1. Penerapan Model
RUC/TTC dalam analisis.
2. Pengujian Super Segmen
3. Pengembangan model
komposit.
KPI Baru,
Prioritasi
penanganan
reaktif
Operasional
August
Penanganan
Proaktif
dengan
penambahan
CMF
Safety
Science
Tools
Kalibrasi & Fitur FIT
1. Model Deteriorasi, Efek Penanganan
dan Pengaruh Intensitas Hujan
2. Penerapan fitur FIT pada IRMS v3
(Treatment Adjustment), dengan ArcGIS
Collector.
September
Training &
Evaluasi
1. Penerapan dari
peningkatan system
2. Evaluasi Decision Tree,
Katalog Penanganan, dan
Deterioration Model
December
October
Update Sistem
Deskripsi
Bridge Analyst Safety Analyst Pavement Analyst
Add Safety
Science Tools in
Safety Module
November
Perbaikan
Sistem
Penyelesaian bug
dengan Agile Asset
Penyempurnaan
Engineering Rules
dengan RUC/TTC
Model Reaktif dan
Proaktif dapat
digunakan pada
modul safety
(Termasuk pelatihan
ke DJBM)
Modul Bridge
(Structure
Analyst) dapat
digunakan
(Termasuk pelatihan
ke DJBM)
Penyelesaian
Pengembangan
& Penambahan
CMF
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to WEBINAR PEDOMAN PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN PEKERJAAN PRESERVASI JALAN (3).pdf

PPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey Jembatan
PPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey JembatanPPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey Jembatan
PPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey Jembatan
KraKen46
 
Kak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dKak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket d
Joni Pandero
 
Sistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalanSistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalan
Shahnaz Acrydiena
 
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
Di Prihantony
 
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsxPeraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
budimancs
 

Similar to WEBINAR PEDOMAN PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN PEKERJAAN PRESERVASI JALAN (3).pdf (20)

Penyusunan Roadmap Penanganan Jalan.pptx
Penyusunan Roadmap Penanganan Jalan.pptxPenyusunan Roadmap Penanganan Jalan.pptx
Penyusunan Roadmap Penanganan Jalan.pptx
 
PPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey Jembatan
PPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey JembatanPPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey Jembatan
PPT TEKNIK JEMBATAN Dermaga Nusa Penida dan Survey Jembatan
 
PAPARAN PCM.RPPK - SKJ (rev01).pptx
PAPARAN PCM.RPPK - SKJ (rev01).pptxPAPARAN PCM.RPPK - SKJ (rev01).pptx
PAPARAN PCM.RPPK - SKJ (rev01).pptx
 
Kak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket dKak p engawasan jalan paket d
Kak p engawasan jalan paket d
 
Sistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalanSistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalan
 
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
 
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
ANALISA PENCAPAIAN KEMANTAPAN JALAN DENGAN SISTEM KONTRAK LONGSEGMENT PADA JA...
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
 
Km14tahun2006
Km14tahun2006Km14tahun2006
Km14tahun2006
 
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsxPeraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
 
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
11 jasa pengukuran jalan di bali   road measurement11 jasa pengukuran jalan di bali   road measurement
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
 
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
11 jasa pengukuran jalan di bali   road measurement11 jasa pengukuran jalan di bali   road measurement
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
 
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
11 jasa pengukuran jalan di bali   road measurement11 jasa pengukuran jalan di bali   road measurement
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
 
Tahap pra pelaksanaan jalan
Tahap pra pelaksanaan jalanTahap pra pelaksanaan jalan
Tahap pra pelaksanaan jalan
 
Bab ii mitha
Bab ii mithaBab ii mitha
Bab ii mitha
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
 
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupatenKerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
Kerangka acuan kerja2_survey_dan_penetapan_jalan_kabupaten
 
Bab i jalan raya
Bab i jalan rayaBab i jalan raya
Bab i jalan raya
 

Recently uploaded

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 

Recently uploaded (20)

B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

WEBINAR PEDOMAN PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN PEKERJAAN PRESERVASI JALAN (3).pdf

  • 1. WEBINAR PEDOMAN PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN PEKERJAAN PRESERVASI JARINGAN JALAN (Bagian Dari Manajemen Aset Prasarana Jalan) No. 07 / P / BM / 2021 Oleh: Ir. Marsudi, MT (Kasubdit DPSI-JJ, Direktorat Bintek JJ) 12 Agustus 2021
  • 2. OUTLINE Pedoman No.07/P/BM/2021 PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN PEKERJAAN PRESERVASI JARINGAN JALAN (BAGIAN DARI MANAJEMEN ASET PRASARANA JALAN) 01 02 03 04 Surat Edaran Dirjen Bina Marga Next to Do & Roadmap IRMSv3 Latar Belakang Proses Bisnis Pengumpulan Data Inventori Dan Kondisi Jaringan Jalan 05 06 07 08 Proses Bisnis Perencanaan Strategis Jalan Proses Bisnis Pemrograman Dan Penganggaran Preservasi Ketentuan teknik (Eng. Rules) Jenis Program Penanganan dan Kegiatannya
  • 3. 3 SE DIRJEN TENTANG PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN PEKERJAAN PRESERVASI JARINGAN JALAN Summary : 1. Surat Edaran ini ditetapkan pada tanggal 21 Juni 2021; 2. Sebagai pedoman bagi seluruh Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) di Direktorat Jenderal Bina Marga dalam penyelenggaraan Manajemen Aset Prasarana Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga; 3. Mencakup beberapa proses bisnis dalam pekerjaan preservasi jaringan jalan nasional untuk memastikan tercapainya konsistensi, transparansi, dan keberlanjutan Pekerjaan Preservasi; 4. Mencakup tata cara mengenai aspek-aspek teknis yang diperlukan sehingga akan memberikan manfaat berupa panduan untuk perencanaan dan pemrograman pekerjaan preservasi jaringan jalan; 5. Merupakan bagian dari manajemen aset prasarana jalan yang akan meningkatkan pelayanan terhadap tingkat layanan jaringan jalan nasional sesuai dengan Kebutuhan.
  • 4. 4 LATAR BELAKANG Dokumen ini merupakan bagian dari Dokumen yang diperlukan dalam penyelenggaraan Manajemen Aset Prasarana Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga mencakup beberapa proses bisnis dalam Pekerjaan Preservasi Jaringan Jalan Nasional untuk memastikan tercapainya konsistensi, transparansi, dan keberlanjutan Pekerjaan Preservasi. Dokumen ini mencakup: 1. Pengumpulan Data Inventori dan Kondisi Jaringan Jalan; 2. Perencanaan Strategis Jaringan Jalan; 3. Pemrograman dan Penganggaran Preservasi. *tidak mencakup Pelaksanaan Pekerjaan Preservasi yaitu Perencanaan Teknis, Konstruksi dan Pengawasan serta dan Monitoring dan Evaluasi pekerjaan Preservasi.
  • 5. 5 Ketentuan Teknis : Pengumpulan Data Inventori dan Kondisi Jaringan Jalan Dalam penyelenggaraan jaringan jalan nasional Direktorat Jenderal Bina Marga membutuhkan data dan informasi, yang digunakan untuk: a. Memberikan gambaran umum tentang aset jaringan jalan serta tingkat layanan yang tersedia bagi masyarakat pemakai jalan; b. Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan manajemen Direktorat Jenderal Bina Marga baik berupa keputusan strategis, taktis, maupun operasional penyelenggaraan jalan; c. Masukan dalam pengembangan dan/atau inovasi penyelenggaraan jalan untuk memenuhi atau meningkatkan tingkat layanan sesuai tuntutan kebutuhan, Dalam pencapaian tujuan strategis Direktorat Jenderal Bina Marga dan Kebijakan Pemerintah; d. Sebagai bahan pelaporan pencapaian kinerja jaringan jalan nasional dalam memenuhi tingkat layanan yang ditetapkan; e. Pemenuhan atas ketentuan peraturan dan perundangan. Data inventori jalan mencakup sedikitnya: a. Lokasi geospasial; b. Jenis; c. Jumlah; d. Dimensi; e. Tahun pembuatan dan umur; f. Nilai sisa umur layanan; g. Material, dari aset. Data kondisi jalan mencakup sedikitnya: a. Profil memanjang (ketidakrataan) dan melintang (alur) permukaan jalan; b. Kondisi perkerasan; c. Sisa umur konstruksi perkerasan; d. Keberfungsian drainase jalan; e. Kondisi Jembatan dan struktur lainnya; f. Kondisi geometrik jalan; g. Risiko ketidakstabilan lereng jalan; h. Lalu lintas; i. Lokasi rawan kecelakaan lalu lintas.
  • 6. 6 Proses Bisnis Pengumpulan Data Inventori dan Kondisi Jaringan Jalan Survei Kondisi S.II Balai melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data secara parsial dan keseluruhan Survei Kondisi S.I Balai melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data secara parsial dan keseluruhan Memastikan Pelaksana Pekerjaan/ Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Program Mutu pelaksanaan dan menerbitkan Berita Acara Persetujuan Kalibrasi dan Metoda Kerja Melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data sebelum balai mengunggah data melalui aplikasi Sistem Masukan Data (SMD) Dit Bintek melaksanakan Verifikasi dan Validasi akhir data yang diunggah dengan SMD Balai melengkapi lingkup pekerjaan prioritas survei menyiapkan Dokumen Pelelangan dan Melaksanakan proses pra-kontrak hingga penandatanganan kontrak Menyampaikan Pagu Anggaran untuk kegiatan Survei Pengumpulan Data untuk setiap Balai Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, bertindak sebagai Penata Kelola Data
  • 7. 7 Ketentuan Teknis : Perencanaan Strategis Jaringan Jalan Perencanaan Strategis Jaringan Jalan dimaksudkan untuk menyediakan prasarana jaringan jalan untuk memenuhi kebutuhan layanan saat ini dan saat yang akan datang sesuai dengan tingkat layanan yang ditetapkan dengan biaya dan risiko terkecil. Perencanaan Strategis Jaringan Jalan meliputi: a. Sistem manajemen aset; b. Sistem Manajemen Data dan Informasi; c. Rencana preservasi jalan. Sistem Manajemen Aset Jalan mencakup serangkaian elemen yang menetapkan kebijakan, tujuan dan proses untuk memastikan jaringan jalan dapat memberikan tingkat layanan yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan saat yang akan datang dengan biaya dan risiko terkecil. Untuk memastikan konsistensi, transaparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan Perencanaan Strategis Jaringan Jalan, perlu disusun proses bisnis Perencanaan Strategis Jaringan Jalan. Penanggungjawab proses bisnis Perencanaan Strategis Jaringan Jalan adalah Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan (SSPJJ).
  • 8. 8 Proses Bisnis Perencanaan Strategis Jaringan Jalan Survei Kondisi S.I Balai melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data secara parsial dan keseluruhan Melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data sebelum balai mengunggah data melalui aplikasi Sistem Masukan Data (SMD) Dit Bintek melaksanakan Verifikasi dan Validasi akhir data yang diunggah dengan SMD Penetapan Tingkat Layanan, indikator kinerja (KPI) dan Menganalisis faktor- faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan pencapaian sasaran kinerja pada perioda tahun sebelumnya Segmentasi dinamis untuk analisis pemrograman berdasarkan ketentuan yang diberikan Melakukan Analisis “what if” dengan Life Cycle Cost, menggunakan IRMS V3, berdasarkan Analisis Skenario (pencapaian KPI rating kondisi) dan Biaya Penanganan Melakukan Perencanaan Strategis Preservasi Jalan dengan mempertimbangkan risiko (termasuk criticality and resilience) Menyiapkan RENSTRA dengan mengacu pada RENSTRA Kementerian PUPR dan RUPJM Melakukan Analisis Kinerja Jaringan Jalan untuk penyiapan skenario, menggunakan IRMS V3 Survei Kondisi S.II Balai melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data secara parsial dan keseluruhan
  • 9. 9 Ketentuan Teknis : Pemrograman dan Penganggaran Preservasi Jaringan Jalan Penyusunan Program Preservasi Jalan untuk masukan Renja K/L dan RKA-K/L Preservasi dalam setiap siklus perencanaan dan penganggaran dilakukan melalui tahapan, yakni: a. Distribusi anggaran yang tersedia beserta target indikator kinerja dari Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan ke Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II; b. Distribusi anggaran yang tersedia beserta target indikator kinerja oleh Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II keseluruh Balai sesuai dengan wilayah kerjanya; c. Penyusunan program preservasi jalan oleh setiap Balai berdasarkan alokasi anggaran yang diberikan beserta indikator kinerja yang ditargetkan Penyusunan program preservasi jalan oleh seluruh Balai dilakukan secara dinamis berdasarkan kebutuhan aktual baik menurut kondisi yang ada atau prediksi kondisi dan kebutuhan di masa yang akan datang. Penanggung Jawab Proses Bisnis Pemrograman dan Penganggaran Preservasi adalah Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan.
  • 10. 10 Proses Bisnis Pemrograman dan Penganggaran Preservasi (Normatif) Survei Kondisi S.I Survei Kondisi S.II N-1 Menetapkan Sasaran Kinerja (IKU/IKP) dan Pembiayaan untuk Tahun ke n+1 secara Nasional, berdasarkan RENSTRA dan hasil evaluasi kinerja jaringan jalan pada periode Tahun n-1 dan prediksi capaian kinerja Tahun n melakukan analisis kinerja jaringan jalan, menggunakan IRMS V3 untuk menghitung kebutuhan anggaran dalam satu tahun anggaran yang dapat dikerjakan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Balai melakukan analisis dengan IRMS V3 menggunakan dataset berdasarkan segmentasi dinamis pemrograman dan alokasi anggaran untuk setiap Balai sesuai arahan dari Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan II Program kerja tahun n+1 indikatif yang telah disetujui diinput atau diintegrasikan dengan “SITIA” dan “SIKONREG” dengan mempertimbangkan hasil Rakorbangwil dan Rakorgub. Hasil analisis IRMS V3 digunakan sebagai dasar untuk Penajaman Program pada Konferensi Regional (Konreg) Setelah terbit Pagu Anggaran hingga Alokasi Anggaran, dilakukan penajaman program preservasi jalan, termasuk analisa IRMS V3 berdasarkan data semester 1 tahun n Program preservasi yang telah ditajamkan, pada saat alokasi anggaran dituangkan dalam RKA-K/L dan dilakukan penelahaan bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk diterbitkan menjadi DIPA Tahun n+1 dan dilakukan pemutakhiran Renja K/L Pagu Anggaran Terbit Hasil analisa program IRMS V3 harus disesuaikan dengan kebutuhan kondisi aktual di lapangan. Jika terdapat ketidaksesuaian maka Balai perlu melaporkan kepada Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan II ditembuskan kepada Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Segmentasi dinamis untuk analisis pemrograman berdasarkan ketentuan yang diberikan Segmentasi dinamis untuk analisis pemrograman berdasarkan ketentuan yang diberikan
  • 11. 11 Engineering Rules: Model Penurunan Kondisi Jalan (Deterioration Model) Gambar: Model Penurunan Kondisi Perkerasan Lentur Gambar: Model Penurunan Kondisi Perkerasan Kaku Dengan rumus: IRI = 1.52 + 6.480* EXP(-0.074* RSL) Keterangan: RSL = Nilai Sisa Umur Struktur (Remaining Structural Life) dalam tahun. Dengan rumus: IRI = 0.7 + 11.3* EXP(-0.03075* RSL) Keterangan: RSL = Nilai Sisa Umur Struktur (Remaining Structural Life) dalam tahun.
  • 12. 12 Jenis Program dan Efek Penanganan Jenis Program Penanganan dan Efek Perubahan IRI setelah penanganan Catatan: detmod (hasil perhitungan dari deterioration model)
  • 13. 13 Indikator Kinerja Program – Rating Kondisi Jalan Rating Kondisi Jalan Informasi umum Rating Kondisi Jalan: 1. Untuk mengukur pemenuhan atas tingkat layanan jaringan jalan yang ditetapkan, dan 2. Sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan, serta sebagai bahan pelaporan 3. Kinerja penyelenggaraan jalan; Direktorat Jenderal Bina Marga menetapkan indikator 4. Kinerja kondisi Jalan dengan 4 komponen Berikut: a. Ketidakrataan / Roughness (nilai International Roughness Index, IRI); b. Kondisi Permukaan Perkerasan / Pavement Surface Condition (PCI); c. Nilai Sisa Umur Perkerasan / Remaining Useful Life of Pavement (RSL); d. Efektivitas Drainase / Drainage Effectiveness. IKP Rating Kondisi Jalan adalah kompilasi dari kinerja keempat komponen diatas dengan penjelasan sebagai berikut: a. IKP Rating Kondisi Jalan dinyatakan dalam skala penilaian 1 sampai dengan 5. Nilai 1 menunjukkan bahwa kondisi jalan masih sangat baik atau Jalan baru, sedangkan nilai 5 menunjukkan bahwa kondisi jalan rusak berat. b. Kinerja keempat komponen tersebut (IRI, PCI, RSL dan efektifitas drainase) juga dinilai dengan rentang skala 1 sampai dengan 5. IKP Rating Kondisi Jalan dihitung rerata terbobot dari ke 4 komponen tersebut. c. Bobot dari setiap komponen ditentukan berdasarkan seberapa besar kontribusinya terhadap penentuan rating kondisi Jalan serta mempertimbangkan juga seberapa jauh ketersediaan dan akurasi data untuk komponen tersebut. Tipikal kurva degradasi aset Jalan dan hubungannya dengan nilai IPK Rating Kondisi Jalan bisa dilihat pada Gambar. Gambar: IKP Rating Kondisi Jalan dan Kurva Penurunan Kondisi Aset Jalan
  • 14. 14 Indikator Kinerja Program – Rating Kondisi Jalan Ditjen Bina Marga mempunyai dua tipe perkerasan Jalan, berpenutup dan tanpa penutup. Untuk rating ketidakrataan permukaan digunakan kriteria seperti terlihat pada Tabel 2. Pemberian rating kondisi Jalan dilakukan berbasis segmentasi dan lajur (lane basis) yang ditentukan. Komponen Ketidakrataan Permukaan Jalan (IRI) Komponen Kondisi Permukaan Perkerasan (PCI) Komponen Sisa Umur Perkerasan (RSL) Sisa umur perkerasan (RSL) dapat dihitung dari data lendutan atau ketidakrataan permukaan jalan (bila data lendutan tidak tersedia) dengan beberapa Langkah perhitungan untuk dikonversikan Sebagai nilai sisa umur struktur perkerasan. Komponen - Efektivitas Drainase Komponen efektivitas drainase dibagi menjadi 2 (dua) sub-komponen Kondisi Drainase Permukaan (surface) dan Sub-Komponen Kondisi Drainase Bawah Permukaan (Sub-soil). Rating Komponen Efektivitas Drainase adalah rata-rata terbobot dari kedua subkomponen tersebut.
  • 15. 15 Segmentasi Dinamis Ketentuan Segmentasi Dinamis (untuk Analisis Strategis dan Pemrograman) Untuk kebutuhan analisis, ruas jalan disegmentasi secara dinamis yaitu menetapkan segmen-segmen jalan yang memiliki karakteristik seragam sesuai dengan besaranbesaran pemicu penanganan (treatment trigger) pada Bagan Pengambilan Keputusan.
  • 16. 16 Bagan Alir Pengambilan Keputusan (Decision Tree) Konsep Dec. Tree Perkerasan Lentur Konsep Dec. Tree Perkerasan Kaku
  • 17. 17 Bagan Alir Pengambilan Keputusan (Decision Tree) Konsep Dec. Tree Perkerasan Tanpa Lapis Penutup
  • 19. 19 Bentuk Penanganan dan Kegiatannya Bentuk penanganan yang diindentifikasi sesuai dengan bagan pengambilan keputusan analisis pemrograman hanyalah untuk perkerasan. Rincian jenis penanganan perkerasan dan jenis pekerjaan lain di luar perkerasan yang diperlukan harus ditetapkan pada tahap perencanaan teknis, misalnya: untuk segmen yang berada diatas tanah bermasalah, jenis penanganan perlu mempertimbangkan aspek geoteknik dalam perencanaan teknik. Sesuai dengan Konsep Pengambilan Keputusan, detil bagan pengambilan keputusan dijelaskan lebih lanjut pada Dokumen IRMS-V3 System Description yang dapat dimutakhirkan berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang ada. Catatan:
  • 20. 20 Next to Do Perlunya pendetailan dalam bentuk SOP dari Direktorat Preservasi / SSPJJ, dikarenakan protokol masih terlalu umum September 2022 Pengembangan Model Komposit. Penerapan Model RUC/TTC dalam analisis. Pengujian Super Segmen. Pengembangan Manajemen Data DJBM.
  • 21. 21 Roadmap IRMS-V3 June Scoping - Current capabilities of AA identification 1st T3 Training Blackspot Beta testing - 1st edition Engineering Rules - Update Harga Satuan Penanganan July real RUC/TTC 1. Penerapan Model RUC/TTC dalam analisis. 2. Pengujian Super Segmen 3. Pengembangan model komposit. KPI Baru, Prioritasi penanganan reaktif Operasional August Penanganan Proaktif dengan penambahan CMF Safety Science Tools Kalibrasi & Fitur FIT 1. Model Deteriorasi, Efek Penanganan dan Pengaruh Intensitas Hujan 2. Penerapan fitur FIT pada IRMS v3 (Treatment Adjustment), dengan ArcGIS Collector. September Training & Evaluasi 1. Penerapan dari peningkatan system 2. Evaluasi Decision Tree, Katalog Penanganan, dan Deterioration Model December October Update Sistem Deskripsi Bridge Analyst Safety Analyst Pavement Analyst Add Safety Science Tools in Safety Module November Perbaikan Sistem Penyelesaian bug dengan Agile Asset Penyempurnaan Engineering Rules dengan RUC/TTC Model Reaktif dan Proaktif dapat digunakan pada modul safety (Termasuk pelatihan ke DJBM) Modul Bridge (Structure Analyst) dapat digunakan (Termasuk pelatihan ke DJBM) Penyelesaian Pengembangan & Penambahan CMF