Perintah dasar Linux meliputi login, logout, mengubah password, dan melihat bantuan online. Ada pula perintah untuk melihat direktori saat ini, pindah direktori, melihat isi direktori, menghapus file dan direktori, membuat direktori baru, menyalin file dan direktori, melihat pengguna yang login, membuat file baru, merestart, dan menghentikan sistem operasi.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
23. pkti-2b[3]
1. PERINTAH DASAR LINUX
• Masuk ke sistem operasi (login)
Ex. Linux login : user01
Password :
pada contoh di atas user melakukan login ke komputer
yang bernama linux.
Untuk mengubah password, ketikan
Ex. # passwd
dan untuk keluar dari linux, ketikan
Ex. $ exit or logout
2. • Sintaks Umum Perintah Linux
Seluruh perintah dalam Linux adalah case sensitive,
artinya antara huruf besar dan huruf kecil memiliki arti
yang berlainan, misalkan ls akan dianggap berbeda LS
Secara umum, perintah-perintah Linux memiliki sintaks
sebagai berikut : perintah [option…] [argumen…]
option : merupakan pilihan yang dapat kita gunakan
memberikan hasil tertentu dari suatu perintah
Argumen : merupakan sesuatu yang akan diproses oleh
perintah, misalkan nama file atau direktori
Tanda(…) : menunjukan bahwa baik option maupun
argumen dapat lebih dari satu
3. • Perintah Dasar
- Perintah man
Perintah man adalah perintah untuk memunculkan online
help, mirip dengan perintah “help” pada sistem operasi
MS-DOS. Misalkan untuk menampilkan online help dari
perintah ls gunakan :
Ex. $ man ls
- Perintah pwd
Perintah pwd digunakan untuk mengetahui di direktori mana
sekarang berada, misalnya :
[user@localhost data]$ pwd
[user@localhost data]$ /home/user/data
4. - Perintah cd
perintah cd digunakan untuk pindah ke suatu di rektori
tertentu. Mirip dengan perintah cd pada sistem operasi
MS-DOS. Jika ‘cd’ digunakan tanpa parameter, hasilnya
akan menunjuk ke home directory, misalnya :
[user@localhost data]$ cd /usr/local/bin <enter>
[user@localhost bin]$ pwd <enter>
[user@localhost bin]$ /usr/local/bin
5. - Perintah ls
Perintah ls adalah kependekan dari list digunakan untuk
menampilkan isi suatu direktori. Perintah ini identik dengan
perintah ‘dir’ pada MS-DOS. Jika ls digunakan tanpa
parameter, ls akan menampilkan semua file dan direktori
didalam current direktory. Perintah ls jg bisa untuk
menampilkan daftar file dan direktori dibawah direktory
yang kita tentukan
Penggunaan perintah ls juga bisa disertai option-option.
Berikut option-option yang bisa menyertai perintah ls :
-a menampilkan semua file atau direktori, termasuk
yang berawalan dengan titik (.) pada sistem linux, file
yang berawalan dengan titik dianggap sebagai hidden
dan tidak akan terlihat oleh perintah ls tanpa option -a
6. -F menampilkan tanda slash (/) untuk direktory, tanda
asterix (`) untuk file yang executable, tanda (@)
untuk symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda
(%) untuk whiteout, dan vertical bar (|) untuk FIFO
-l menampilkan file dan direktori dalam tampilan
lengkap yaitu terdiri dari nama file ukuran, tanggal di
modifikasi, pemiliki, group, dan mode atributnya
-R jika terdapat direktori, isi direktori itu akan
ditampilkan juga
7. Perintah rm
Perintah rm digunakan untuk menghapus file atau direktori,
mirip perintah ‘del’ pada sistem operasi MS-DOS. Untuk
menghapus sebuah file digunakan perintah sebagai berikut :
rm <nama_file>
Sedangkan untuk menghapus sebuah direktori beserta seluruh
isinya, gunakan perintah sebagai berikut :
rm –r <nama_ direktori>
Ex. [student@localhost student] $ ls –la
total 2
-rwxr-xr-x 1 student users 345 Jul 24 07:48 .bash_profile
-rw-rw-r-- 1 student users 22 Jul 24 07:52 coba.txt
Ex. [student@localhost student] $ rm coba.txt
8. Perintah rmdir
Identik dengan perintah “rd” pada sistem operasi MS-DOS
pada dasarnya sama dengan perintah rm –r, akan tetapi
perintah rmdir mensyaratkan direktori tersebut telah kosong
terlebih dahulu (tidak berisi file atau direktori). Direktori
yang tidak kosong tidak bisa di hapus dengan perintah rmdir,
tetapi harus menggunakan rm –r
Ex. $ rmdir /home/studendt/data/public
9. Perintah mkdir
Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori baru,
identik dengan perintah ‘md’ pada sistem operasi MS-DOS
sintaknya :
$ mkdir <new_direktory>
Ex. $ mkdir data
10. Perintah cp
Perintah cp identik dengan perintah ‘copy’ pada MS-DOS.
Perintah cp digunakan untuk mengcopy suatu file atau
direktori,
Ex. [student@localhost student] $ ls –la
total 1
-rw-rw-r-- 1 student users 22 Jul 24 07:52 coba.txt
[student@localhost student] $ cp coba.txt coba1.txt
[student@localhost student] $ ls –ls
total 2
-rw-rw-r-- 1 student users 22 Jul 24 07:52 coba.txt
-rw-rw-r-- 1 student users 22 Jul 28 03:42 coba1.txt
11. Perintah cp-R
digunakan untuk mengcopy suatu direktori beserta seluruh
isinya, misalnya :
$ cp –R /home/student_/data/backup
akan mengcopy direktori students yang berada dibawah
direktori /home beserta seluruh isinya kedalam direktori
/data/backup
12. Perintah w
Perintah w digunakan untuk mengetahui siapa saja yang
sedang bekerja (login) di komputer tersebut, misalnya :
Ex. [student@localhost student] $ w
6:50pm up 9:15 4 users load average:
USER TTY FROM LOGIN
erik tty1 - 12:00am
risma tty2 - 13:00am
ade tty6 - 15:00am
13. Perintah touch
Perintah touch digunakan untuk menciptakan sebuah file baru
yang belum pernah di buat atau belum ada
$ touch
$ touch belajar.txt
Perintah reboot
Perintah reboot digunakan untuk me-restart komputer
# reboot
Perintah halt
Perintah halt digunakan untuk mematikan sistem operasi
# halt