Regedit adalah database hirarki yang digunakan untuk mengatur informasi sistem Windows. Ia menampilkan Registry dalam format serupa Windows Explorer untuk mengedit pengaturan sistem. Fungsinya adalah melihat, membuat, atau memodifikasi Registry. Registry terdiri dari beberapa bagian utama seperti HKEY_LOCAL_MACHINE dan HKEY_CURRENT_USER.
2. Perintah-perintah sistem operasi dasar
Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di
dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat
dua jenis perintah, yakni:
Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang
telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah
DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di
mana saja.
Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah
yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan
membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa
program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perintah_DOS
3. BREAK Internal Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau
menggagalkannya.
CD atau CHDIR Internal Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang
ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini
akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada
CHCP Internal Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code
page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini
juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang
mendukung pergantian kumpulan karakter.
CLS Internal Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar.
Perintah ini tidak memiliki parameter
COPY Internal Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya
yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber
berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin
CTTY Internal Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty)
yang digunakan untuk mengontrol komputer
DATE Internal Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga
dapat mengeset tanggal komputer.
DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter.
Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun
menggunakan karakter wildcard
4. DIR Internal Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar
berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini
memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar
isi direktori.
EXIT Internal Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada
COMMAND.COM primer.
LH atau LOADHIGH Internal Memuat sebuah program ke upper memory block.
LOCK Internal Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk.
Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.
MKDIR atau MD Internal Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif.
PATH Internal Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang
dapat dieksekusi sebagai program.
PROMPT Internal Mengubah tampilan command prompt MS-DOS
RMDIR atau RD Internal Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila
direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah
eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori
REN atau RENAME Internal Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas
(dengan menggunakan karakter wildcard)
SET Internal Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan.
Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.
TIME Internal Menampilkan atau mengeset waktu saat ini.
TYPE Internal Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam
standard output.
UNLOCK internal Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini
hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98
5. VER internal Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan.
VERIFY internal Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-
berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan
menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.
VOL internal Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi
6. Penggunaan Perintah Ms-Dos
Break Fungsi: untuk menyiapkan pemeriksaan penekanan tombol Control-C(diaktifkan atau tidak
diaktifkan)
Sintaks: Break On Atau Break Off
Contoh: A:>Break off
Komentar: penekanan tomboh Control-C tidak akan menghentikan proses
Chdir / CD Fungsi: untuk mengubah direktori ke dalam path yang lain
Sintaks: Chdir [path] Atau CD [path]
Contoh: A:>CD NamaSiswa
Komentar: berpindah dari path A: ke A:NamaSiswa
CLS Fungsi: berguna untuk menghapus/ mengosongkan isi layar
Sintaks: Cls
Contoh: A:>cls
Komentar: Semua jenis teks yang tampil di layar akan hilang, dan hanya menyisakan prompt
MS-DOS dengan sebuah kursor.
Copy Fungsi: fasilitas untuk menggandakan suatu file atau lebih ke dalam drive/ lokasi lain
Sintaks: Copy [drive:] [path1] [drive:] [path2]
Contoh: A:>copy readme.txt B:
Komentar: menggandakan file readme.txt dari drive A: ke dalam drive B:
Date Fungsi: memunculkan / menetapkan tanggal pada jam internal komputer
Sintaks: Date [mm-dd-yy]
Contoh: A:>Date 03-09-2010
Komentar: mengubah tanggal sistem menjadi tanggal 3 September 2010
7. Del Fungsi: untuk menghapus file atau beberapa file yang dinyatakan
Sintaks: Del [drive:] [path]
Contoh: A:>del help.*
Komentar: menghapus semua file yang bernama help dengan extension
sembarang
Dir Fungsi: Untuk menyalin suatu file atau lebih ke lokasi lain
Sintaks: Dir [drive:] [path] [/p] [/w] [/s] [/o] [/b]
Contoh: A:>dir B: /w /onKomentar: semua file ditampilkan dalam drive B:
dengan format tampilan melebar dan terurut nama file
/A: berguna untuk menampilkan file yang mempunyai attribute direktori, file system, file
tersembunyi, read only file serta archiving file. Lebih simpelnya dengan cara menambahkan
atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.
/B: berfungsi untuk menampilkan nama file saja.
/D: untuk menampilkan file secara horizontal
/L: untuk menampilkan nama file secara lowercase
/N: untuk menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program
Files” menjadi “progra`1”.
/O [attr]: untuk menampilkan file dengan teratur sesuai urutan.
-N: menampilkan file secara urut sesuai nama (alphabetic)
-E: menampilkan file secara urut sesuai extension (alphabetic)
-G: untuk menampilkan file urut sesuai group
-S: untuk menampilkan file urut sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
-D: untuk menampilkan file urut sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)
/P untuk untuk mempause saat layer command prompt sudah penuh
/Q: untuk menampilkan nama pemilik dari file
/S: untuk menampilkan folder beserta subdirectory dari file yang terdapat di dalamnya.
/W: untuk menampilkan file secara horizontal
8. Mkdir / MD Fungsi: digunakan untuk membuat suatu direktori
Sintaks: MD [drive:] [path]
Contoh: A:>md program
Komentar: membuat direktori baru dalam drive A:, dengan path A:program
Path Fungsi: untuk menyiapkan jejak pencarian sebuah perintah
Sintaks: Path [drive:] [path] ; [drive:] [path]..................
Contoh: A:>Path program; data; user
Komentar: MS-DOS akan melacak ketiga path ini untuk mencari suatu perintah
Prompt Fungsi: untuk mengubah prompt dari MS-DOS
Sintaks: Prompt [teks] [$karakter] ...........
Contoh: A:>prompt Anda_di $p$g
Komentar: akan mengubah bentuk A:> menjadi Anda_di A:>
Rename / ren Fungsi: untuk mengubah nama suatu file
Sintaks: Ren [drive] [path] namafile1 namafile2
Contoh: A:>ren gambar.jpg image.jpg
Komentar: merubah nama file gambar.jpg menjadi image.jpg pada drive A:
Rmdir / RD Fungsi: untuk menghapus direktori dari struktur direktori kerja
Sintaks: Rd [drive:] [path]
Contoh: A:>RD program
Komentar: menghapus direktori program dari drive A:
Time Fungsi: untuk menampilkan / menetapkan jam sistem
Sintaks: Time [hh:mm:ss]
Contoh: A:>time
Komentar: menampilkan jam sistem sekarang ini.
9. CD.. Fungsi: untuk kembali ke direktori 1 level di atasnya
Sintaks: CD..
Contoh: A:>cd..
Komentar: mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya
Vol Fungsi: untukmenampilkan label suatu drive dan serial numbernya
Sintaks: Vol [drive:]
Contoh: A:>vol c:
Komentar: menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.
Title Fungsi: untuk mengubah nama pada windows tittle dengan namau yang baru
Sintaks: title [judul yang akan digantikan]
Contoh: A:>title perintah-perintah dasar dengan command prompt
Komentar: mengganti nama pada windows title dengan nama baru
Ver Fungsi: untuk mengetahui versi windows yang dipakai
Sintaks: ver
Contoh: A:>ver
Komentar: menampilkan versi windows yang dipakai
Color (attr) Fungsi: untuk mengubah warna pada background dan foreground pada
command prompt
Sintaks: Color [nomor warna]
Contoh: A:>color 5
Komentar: Attr : adalah parameter untuk warnanya
10. Registry Editor
Regedit adalah database hirarki yang digunakan untuk mengatur informasi
yang dibutuhkan oleh Sistem Windows..regedit menampilkan Registry ke
dalamformat yang hampir mirip dengan Windows Explorer yang sering
anda gunakan. Di dalam regedit tersebut anda dapat mengedit informasi
untuk sistem semau anda..tetapi tidak bisa sembarangan. Dan harus
mengetahui apa fungsi dari setiap informasi yang ada pada regedit.
Fungsi regedit adalah untuk melihat, membuat atau memodifikasi registry
di dalam Windows. Sedangkan Gpedit.msc digunakan untuk melihat,
membuat, dan memodifikasi Group Policy, yang digunakan untuk
mengelola beberapa pengaturan di dalam setiap pengguna dan lingkungan
Windows serta menyimpannya di dalam registry.
www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmagneticinf
o.blogspot.com%2F2013%2F01%2Fpengertian-dan-macam-macam-edit-
regedit.html&ei=aCUqVNSDHYeHuATh2oCACg&usg=AFQjCNFwkCO6crLykOeqk3s8WOWNQoH5Sg&bvm=bv.
76477589,d.c2E
11. Registry terdiri dari beberapa bagian yang disebut key atau kunci. Terdapat enam
macam key utama pada registry, yaitu :
* HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat
penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat
keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan
kepada semua pengguna.
* HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat
penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan
logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi
desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan
kustomisasi terhadapnya).
* HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk
konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap
anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security
Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang
cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER
HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat
penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek
Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai
contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan
masih banyak lainnya.
* HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat
penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang
digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang
disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas
penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.
* HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan
Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk
semua perangkat keras plug-and-play
12. sebelum bermain dengan Registry Hal pertama yg dilakukan adalah
membackup Registry.
Caranya :
Pertama pilih registry key yang akan diback-up. Pada menu Registry, pilih
Export Registry File.
Tentukan letak directory dan nama file-nya, terakhir pilih OK.
Untuk Mengembalikan key registry dari file back-up. :
buka regedit, pilih menu Registry, Import Registry File. Pilih letak directory
dan nama filenya. Klik OK
13. Pengertian Desktop Environment
Desktop Environment, adalah sebuah antarmuka grafis
(Graphical User Interface) pada desktop sistem operasi anda.
Desktop Environment ini bisa dibilang sebagai pengganti
antarmuka baris perintah (Command Line Interface)
14. Prosedur pencarian kesalahan pada sistem operasi
closed source
1. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali
komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik
lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan
menyebabkan kegagalan dalam tahap ini
15. 2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR
dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan
muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak.
Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting
dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R
selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik
fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
16. 3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang
dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan.
Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan
pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan
tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted
Partition“.
4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang
me-load boot-manager boot.ini.Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak
ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“.
Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console
(boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada
recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan
mengetikkan copy d:i386ntldr c
17. 5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu
boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows
XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini
dengan pesan error “Invalid boot.ini“.Solusinya adalah dengan
memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console
(booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan
bootcfg /rebuild
18. 6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan
terhadap semua komponen hardware yang terpasang.Kegagalan dalam tahap ini
merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan
error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“.
Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke
dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan
mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan
mengetikkan copy d:i386ntdetect.com c:
7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan
Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL).Kegagalan dalam tahap ini
biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of
Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah
dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.
19. 8. Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang
dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam
tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error
“IRQ_LESS_OR_EQUAL“.Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting.
Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe
mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode.Buang atau Uninstal
driver yang rusak.Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang
error tersebut pada device manager.Atau bila memungkinkan lepaslah
hardware yang error tersebut dari komputer anda
20. 9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan
kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang
pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya adalah dengan minta bantuan dari
Microsoft.Caranya lewat internet masuk ke alamat
http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer windows akan
memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan
21. 10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan
service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe.Kegagalan dalam
tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang
tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah
korban dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware
ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD
setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan
22. 11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan
password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan
error “incorrect user name or password“.Coba ulangi kembali memasukkan
password anda.
23. 2. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini.Namun beberapa
masalah dapat diatasi dalam safe mode
Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda,
padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat
mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu
dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih
Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah
langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.
24. Masalah-masalah yang sering terjadi pada sistem operasi windows pada computer
Software tidak sesuai dengan sistem yang ada pada computer
Computer sering hang karena terjadi kesalahan pada sistem windows
Software tidak berjalan dengan baik karena terhapusnya data-data yang ada pada
software file corrupt karena terdeteksi virus
Data hilang terhidden
Blue screen yang diakibatkan oleh error pada sistem
Tampilan pada screen tidak bagus,diakibatkan resolusi yang tidak bagus
Hardisk tidak terbaca saat menghinstal windows vista, sehingga kita kesulitan saat
mengganti windows kita denagan windows vista
Tidak dapat menghinstal driver atau kartu grafis saat menghinstal windows vista.
Lupa password BIOS
Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
25. Pencarian kesalahan pada instalasi sistem operasi
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang cukup
terkenal di dunia, bahkan banyak diantara pengguna
Ubuntu tidak mengetahui Linux, nota bene merupakan
induk dari Ubuntu itu sendiri yang diturunkan dari
Debian. Tapi anehnya, mereka memakai Ubuntu
sebagai sistem operasi mereka.
http://theshadow14.blogspot.com/2014/05/pencarian-
kesalahan-pada-hasil.html
26. SISTEM OPERASI LAIN TERHAPUS
Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua sistem operasi
dalam satu komputer, seperti Windows disandingkan dengan
Ubuntu, dengan terlebih dahulu Microsoft Windows di install,
kemudian Ubuntu Linux menyusul. Kemungkinan terjadinya
penghapusan sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft
Windows di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi
tersebut, Ubuntu memberikan beberapa pilihan: Apakah akan
menghapus sistem operasi Microsoft Windows tersebut kemudian
diganti dengan Ubuntu, atau membuat partisi lain untuk
menyandingkan Ubuntu dengan Microsoft Windows. Disini
seharusnya pengguna memilih pilihan yang kedua jika tidak ingin
sistem operasi pertama terhapus.
27. DATA HILANG/TERHAPUS
Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba hilang setelah melakukan
instalasi Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user menghapus
partisi tempat dimana data tersebut tersimpan. Masalah ini tidak jauh berbeda
dengan terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika
membuat partisi baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang
terpakai, agar jangan sampai terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya
data yang ada dalam partisi tersebut akan terhapus. Gambar dibawah ini penulis
menunjukkan beberapa pilihan krusial yang harus di perhatikan dalam membuat
sebuah partisi - partisi Ubuntu Linux.
28. LAMBAN NYA PROSES INSTALASI
Keluhan tentang lambannya proses instalasi Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi
karena ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan yang diberikan
Ubuntu pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap
mencawang menu pilihan Download update while installing ataupun menu
pilihan Install this third-party software, karena jika instalasi dilakukan dengan
kondisi komputer Anda sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis
Ubuntu akan melakukan update ke server repository Ubuntu. Untuk
menghindari masalah ini, hendaknya jangan mencawang kedua pilihan
tersebut.