SlideShare a Scribd company logo
TUGAS 1
GEOLOGI TEKNIK BATUAN
Oleh
WAWAN SEPTIAN
NIM : 22018005
(Program Magister Teknik Geologi)
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
I. General Trend in Rock Mechanics
Konferensi GeoEng tahun 2000 di Melbourneyang merupakan ahli teknik Kanada,
menyatakan bahwa dibutuhkannya kesadaran publik akan pentingnya peran keteknikan
lahan (ground engineering). Istilah ini pada umumnya berasosiasi dengan penerapan
mekanika tanah dan teknik sipil. Istilah ground engineering tersebar luas dan diterima
khalayak publik. Istilah lain untuk ground engineering adalah geoteknik (geo-
engineering).
Geoteknik adalah suatu keteknikan yang mengacu pada aspek material geologi,
membuat solusi yang secara lingkungan dan teknis berkelanjutan, efektif dalam biaya,
dan aman. Geoteknik berkontribusi pada keberlangsungan dan pengembangan
masyarakat pada berbagai cara, contohnya:
1. keamanan struktur fondasi perumahan dan industri,
2. desain konstruksi infrastruktur yang lebih hemat (semua rute transportasi,
terowongan, pipa gas, air, dan listrik),
3. cadangan air, energi, dan mineral (airtanah, sumur minyak dan gas bumi, batubara,
besi dan tambang mineral),
4. mitigasi bencana geologi (banjir, longsor, gempabumi, aktivitas volkanik).
5. pengurangan dampak bencana akibat manusia (polusi tanah, reboisasi, lahan tidak
stabil di aera tambang tua, limbah radioaktif).
Morgenstern juga menekankan pada pendekatan ilmu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan permasalahan geoteknik. Disiplin ilmu yang mendasari geoteknik
adalah mekanika tanah, mekanika batuan, dan geologi teknik.
1. Geologi teknik, mekanika batuan pada masa lampau
Munculnya ilmu geologi teknik terjadi bersamaan dengan konsep geologi modern
(sekitar abad ke 18 – 19). Pada saat itu juga dibutuhkan ahli teknik sipil untuk
pembangunan proyek industri. Geologi teknik awal sering direfleksikan pada William
Smith, yang dikenal sebagai “Father of British Geology”. Smith terlibat pada proyek-
proyek penting seperti tambang batubara, pengairan lahan, dan pembangunan kanal.
1.2 Mekanika Batuan dan Leopold Muller
Muller sama seperti Terzaghi dikenal sebagai ayah dari mekanika batuan. Muller
mengatakan “Rock engineering remains a sheer nonsense without engineering
geology, it is even more dangerous than rock construction without rock mechanics”,
yang secara garis besar berarti “mekanika batuan merupakan omong kosong tanpa
geologi teknik, bahkan lebih berbahaya dari pembangunan tanpa memperhatikan
mekanika batuan”.
Pada 1976, Muller diyakinkan bahwa geologi teknik tidak dapat dipungkiri sebagai
disiplin ilmu mandiri dan dasar dari segala praktek geoteknik. Pendapat ini diperkuat
dengan terbentuknya IAEG (International Association for Engineering Geology) dan
sukses mengadakan kongres pertama IAEG pada 1970 di Paris.
2. Geologi teknik, mekanika batuan sekarang dan di masa depan
Jika pada masa lampau fitur dominan dari tiga disiplin ilmu geoteknik bersifat berbeda
pada tingkat tertentu maka sekarang terintegrasi dan kooperatif. Berbagai alasan yang
turut ambil bagian pada perubahan ini meliputi:
1. Puluhan tahun setelah perjuangan Terzaghi untuk mencapai istilah “strangely
elusive subject”, geologi teknik telah menemukan identitasnya. Dibuktikan oleh
Knill (2002), geologi teknik telah berdiri sendiri, bersamaan dengan mekanika
tanah dan batuan, sebagai disiplin ilmu mandiri dengan metode dan prosedur
tersendiri.
2. Ada perdebatan tentang kontribusi dan tanggungjawab khusus dari ahli geologi
teknik dan insinyur geoteknik pada pemecahan masalah geoteknik. Hal ini
diakibatkan oleh perbedaan ruang lingkup kerja dan akreditasi dalam negara
industri.
3. Pada dunia yang didominasi oleh media ada kebutuhan untuk meningkatkan
kesadaran publik akan profil profesi geoteknik berkaitan dengan klien, publik
umum, pihak pengambil keputusan, dan politisi. Hal ini hanya dapat tercapai
melalui upaya bersama.
Hubungan antara segitiga geomekanik, segitiga geologi teknik dan segitiga
geoteknik/ground engineering. Pada segitiga geomakanik, dapat dilihat bahwa
mekanika tanah lebih dipengaruhi oleh interaksi mekanik antara padatan dan fluida,
sedangkan mekanika batuan lebih condong kepada mekanika diskontiniuitas yang
terpengaruh dari mekanika padatan dan fluida.
Segitiga geologi teknik menggambarkan kebutuhan dari sebuah proyek akan delineasi
dari kondisi bawah permukaan. Suatu aktivitas utama dari ahli geologi teknik
merupakan karakterisasi situs yang didasarkan pada pemahaman material geologi,
struktur serta proses yang kemudian menjadi suatu model geologi. Segitiga geoteknik
menunjukkan aktivitas keteknikan dalam pandangan yang lebih sempit, contohnya
analisis dan desain struktur, serta pengwasan padasaat konstruksi. Fokus utamanya
untuk memprediksi sifat tanah yang menjadi kunci utama untuk hematnya biaya serta
kemananan struktur.
Dengan diagram ini, ahli geologi dan insinyur geoteknik bersatu dalam tujuan
utamanya untuk membuat suatu solusi geologis, teknis, bertahan lama, hemat dan
aman. Hal ini merupakan pertama kalinya, pada level internasional, posisi geologi
teknik pada ground engineering telah terdefinisi dengan dokumen resmi.
Geoteknik didasarkan pada model lahan yang menggabungkan model geologi dan
parameter keteknikan yang sesuai serta ciri material. Untuk analisis dan desain, model
lahan didapat dari berbagai investigasi lahan (konseptual, fisik, dan atau numerik).
Lahan dianalisis dalam pengaruh gaya internal, eksternal, alami, buatan manusia, statis
dan dinamis.
II. Evert Hoek Lecture Resume (yotube)
 Sebuah terowongan di yunani (kota Pythagorean) 2500 tahun lalu, yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di perkotaan membuktikan bahwa
pada saat itu ilmu mekanika batuan telah ada dan diterapkan.
 Pada awal 1900an sering diasumsikan bahwa batuan merupakan pondasi yang kuat
untuk bangunan.
 Pada tahun 1920 terdapat suatu masalah yang sangat serius, yaitu suatu tambang
bawah tanah yang sangat dalam (kolar gold mine, India) yang juga memiliki tekanan
yang sangat kuat menyebabkan tambang tersebut runtuh dan membunuh banyak
penambang. Hal ini terjadi karena kita kurang bisa memprediksi secara akurat dan
mencegah bahaya tersebut.
 Analisis triaksial merupakan salah satu alat yang sangat membantu dalam
memahami mekanika batuan yang dapat digunakan untuk mengetahui dan
memprediksi kekuatan batuan untuk membangun terowongan.
 Gravitasi merupakan salah satu media yang dapat membuat retakan pada batuan,
oleh karena itu gravitasi sangat perlu diperhatiakan dalam memahami mekanika
batuan.
 Terdapat suatu model yang digunakan saat ini yaitu model of slope failure in jointed
rock untuk menguji kekuatan batuan.
 Pada tahun 1960an merupakan tahun kebangkitan dari mekanika batuan dalam
dunia pertambangan dan teknik sipil. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya kejadian
yang merugikan akibat runtuhnya infrastruktur yang telah dibangun.
 Kasus yang terkenal adalah saat runtuhnya bendungan Malpass di Prancis pada
desember 1959 saat pengisian air di bendungan tersebut. Hal ini diakibatkan oleh
sesar yang bergeser akibat adanya tekanan air pada saat pengisian.
 Kasus yang lebih serius terjadi di Wyant (Italy) pada tahun 1963. Keruntuhan lereng
gunung Toc mengakibatkan munculnya ombak setinggi 100 meter yang menerjang
bendungan sehingga bendungan tersebut runtuh. Tidak hanya merusak bendungan
Vajont, ombak tersebut juga merusak kota yang ada di hilir dari dam tersebut yang
membunuh sekitar 2400 penduduk.
 Peralatan pemboran sangat perlu diperhatikan agar proyek dari pembangunan
terowongan atau bendungan dapat berjalan dengan baik sehingga infrastruktur
tersebut dapat digunakan dengan aman.
 Struktur keteknikan pada batuan sangat dipengaruhi oleh discontinuities. Dalam
banyak kasus, heavily jointed rock mass dapat diperlakukan sebagai material
engineering yang homogeny. Oleh karena itu diperlukan kasifikasi yang tepat untuk
menetukan sifat batuan.
 Terdapat banyak klasifikasi pada batuan, yaitu Terzaghi (Qualitative description
rock mass behavior), Laufer (tunnel stand-up time classification for tunnels), Deere
(RQD), Wickham et al (RSR), Bieniawski (RMR), Barton et al (Rock Mass
Quality), Laubscher (MRMR), Hoek and Brown (GSI), Pierson et al (Rockfall
Hazard Rating System), dan Palmstrom (RMI). Masing-masing klasisikasi memiliki
metode dan peruntukan tersendiri.
 Pada saat ini terdapat software yang dapat menghitung dan mengolah data untuk
memudahkan engineer untuk menganalisis data.
 Hasil dari barbagai analisis yang telah diuraikan diatas, sangat berguna untuk
merancang struktur bangunan, mengidentifikasi resiko, mengetahui biaya yang akan
dikeluarkan agar bangunan tersebut dapat dibangun seefektif dan seefisien
mungkin.
 Struktur batuan seperti seser dan shear zone (rekahan) dapat mendominasi seluruh
perilaku dari batuan.
 Saat ini terdapat banyak teknologi yang memudahkan para engineer untuk
menganalisis kekuatan batuan, tetapi itu tidaklah cukup jika tidak memahami
kondisi geologi di daerah yang akan di eksplorasi. Pemahaman geologi sangat
diperlukan untuk memahami kondisi batuan yang sebenarnya.
 Pemahaman geologi juga sangat diperlukan untuk menyeleksi data yang akan
dianalisis di laboratorium ataupun di software sehingga hasil analisis dapat akurat,
sehingga infrastruktur yang akan dibangun akan kuat dan efisien.
Daftar Pustaka
Bock, H., 2006, Common ground in engineering geology, soil mechanics and rock
mechanics: past, present and future, Bull. Eng. Geol. Env, 65: 209-216

More Related Content

What's hot

Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
PT Antam Tbk
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
purnomo89
 
01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfo01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfoKhairu Din
 
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata LingkunganPengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Universitas Islam Bandung
 
Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)
Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)
Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)
Reen Khai
 
Geoteknik
GeoteknikGeoteknik
Geoteknik
kiky ardinal
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
agung_mabol
 
5. kul geo tata lingkungan
5. kul geo tata lingkungan5. kul geo tata lingkungan
5. kul geo tata lingkungan
Akbar Akbar
 
Persentasi proposal
Persentasi proposal Persentasi proposal
Persentasi proposal
Muhammad Fauzan
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
X geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_finalX geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_final
jopiwildani
 
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosferX geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
jopiwildani
 
2. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 20092. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 2009
Hendra Fernando
 
Bab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggulBab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggul
Eko Susilo
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
andini rambe
 
Model Konservasi Tanah dan Air oleh Helmas
Model Konservasi Tanah dan Air oleh HelmasModel Konservasi Tanah dan Air oleh Helmas
Model Konservasi Tanah dan Air oleh HelmasHelmas Tanjung
 
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Helmas Tanjung
 

What's hot (20)

Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
 
01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfo01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfo
 
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata LingkunganPengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)
Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)
Photo Talk Assigment (Nur Fazreen Sallehuddin GB120013)
 
PMR GRED A
PMR GRED APMR GRED A
PMR GRED A
 
Geoteknik
GeoteknikGeoteknik
Geoteknik
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
5. kul geo tata lingkungan
5. kul geo tata lingkungan5. kul geo tata lingkungan
5. kul geo tata lingkungan
 
Persentasi proposal
Persentasi proposal Persentasi proposal
Persentasi proposal
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
X geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_finalX geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_final
 
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosferX geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
 
2. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 20092. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 2009
 
Bab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggulBab 5 stabilitas lereng tanggul
Bab 5 stabilitas lereng tanggul
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
Model Konservasi Tanah dan Air oleh Helmas
Model Konservasi Tanah dan Air oleh HelmasModel Konservasi Tanah dan Air oleh Helmas
Model Konservasi Tanah dan Air oleh Helmas
 
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
 

Similar to 22018005 wawan gl5027_psa01

Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi TerowonganSeminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Azka Napsiyana
 
1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf
1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf
1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf
Belajar50
 
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
RuminsarSimbolon
 
Lap awal analisis_geotek
Lap awal analisis_geotekLap awal analisis_geotek
Lap awal analisis_geotek
tyodan
 
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptxPertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
AndriDwiCahyono
 
[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku
Hastih Leo
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempaNufrizal H
 
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
ssuser3e37d9
 
Teknik Geodesi
Teknik GeodesiTeknik Geodesi
Teknik Geodesi
Alfiyan Mustaqim
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Resky Minotho
 
Studi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic FasadStudi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic Fasad
HardyDompuHardcore
 
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumiMitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi
Herman Satmoko
 
Sejarah mekanika batuan.pptx
Sejarah mekanika batuan.pptxSejarah mekanika batuan.pptx
Sejarah mekanika batuan.pptx
AdhitaShalsabilaPutr
 
makalah mekanika tanah
makalah mekanika tanahmakalah mekanika tanah
makalah mekanika tanah
Adnan Pandupraja
 
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng TambangProses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Adi Handarbeni
 
INTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptx
INTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptxINTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptx
INTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptx
HarmitaLestari
 

Similar to 22018005 wawan gl5027_psa01 (20)

Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi TerowonganSeminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
 
1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf
1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf
1.GEOTEKNIK_1_2022_genap.pdf
 
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
 
Lap awal analisis_geotek
Lap awal analisis_geotekLap awal analisis_geotek
Lap awal analisis_geotek
 
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptxPertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
Pertemuan 5 - Pengantar Rekayasa Sipil.pptx
 
[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
 
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
314547900-Analisa-Longsor-Pada-Tambang-Batubara-Terbuka.pptx
 
Tugas bangunan la ode rahmat sukur
Tugas bangunan la ode rahmat sukurTugas bangunan la ode rahmat sukur
Tugas bangunan la ode rahmat sukur
 
Teknik Geodesi
Teknik GeodesiTeknik Geodesi
Teknik Geodesi
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
 
3. paper masagus
3. paper masagus3. paper masagus
3. paper masagus
 
Studi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic FasadStudi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic Fasad
 
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumiMitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi
 
Sejarah mekanika batuan.pptx
Sejarah mekanika batuan.pptxSejarah mekanika batuan.pptx
Sejarah mekanika batuan.pptx
 
makalah mekanika tanah
makalah mekanika tanahmakalah mekanika tanah
makalah mekanika tanah
 
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng TambangProses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
 
INTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptx
INTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptxINTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptx
INTRODUCTION-GEOLOGI LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (8)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

22018005 wawan gl5027_psa01

  • 1. TUGAS 1 GEOLOGI TEKNIK BATUAN Oleh WAWAN SEPTIAN NIM : 22018005 (Program Magister Teknik Geologi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2019
  • 2. I. General Trend in Rock Mechanics Konferensi GeoEng tahun 2000 di Melbourneyang merupakan ahli teknik Kanada, menyatakan bahwa dibutuhkannya kesadaran publik akan pentingnya peran keteknikan lahan (ground engineering). Istilah ini pada umumnya berasosiasi dengan penerapan mekanika tanah dan teknik sipil. Istilah ground engineering tersebar luas dan diterima khalayak publik. Istilah lain untuk ground engineering adalah geoteknik (geo- engineering). Geoteknik adalah suatu keteknikan yang mengacu pada aspek material geologi, membuat solusi yang secara lingkungan dan teknis berkelanjutan, efektif dalam biaya, dan aman. Geoteknik berkontribusi pada keberlangsungan dan pengembangan masyarakat pada berbagai cara, contohnya: 1. keamanan struktur fondasi perumahan dan industri, 2. desain konstruksi infrastruktur yang lebih hemat (semua rute transportasi, terowongan, pipa gas, air, dan listrik), 3. cadangan air, energi, dan mineral (airtanah, sumur minyak dan gas bumi, batubara, besi dan tambang mineral), 4. mitigasi bencana geologi (banjir, longsor, gempabumi, aktivitas volkanik). 5. pengurangan dampak bencana akibat manusia (polusi tanah, reboisasi, lahan tidak stabil di aera tambang tua, limbah radioaktif). Morgenstern juga menekankan pada pendekatan ilmu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan geoteknik. Disiplin ilmu yang mendasari geoteknik adalah mekanika tanah, mekanika batuan, dan geologi teknik. 1. Geologi teknik, mekanika batuan pada masa lampau Munculnya ilmu geologi teknik terjadi bersamaan dengan konsep geologi modern (sekitar abad ke 18 – 19). Pada saat itu juga dibutuhkan ahli teknik sipil untuk pembangunan proyek industri. Geologi teknik awal sering direfleksikan pada William
  • 3. Smith, yang dikenal sebagai “Father of British Geology”. Smith terlibat pada proyek- proyek penting seperti tambang batubara, pengairan lahan, dan pembangunan kanal. 1.2 Mekanika Batuan dan Leopold Muller Muller sama seperti Terzaghi dikenal sebagai ayah dari mekanika batuan. Muller mengatakan “Rock engineering remains a sheer nonsense without engineering geology, it is even more dangerous than rock construction without rock mechanics”, yang secara garis besar berarti “mekanika batuan merupakan omong kosong tanpa geologi teknik, bahkan lebih berbahaya dari pembangunan tanpa memperhatikan mekanika batuan”. Pada 1976, Muller diyakinkan bahwa geologi teknik tidak dapat dipungkiri sebagai disiplin ilmu mandiri dan dasar dari segala praktek geoteknik. Pendapat ini diperkuat dengan terbentuknya IAEG (International Association for Engineering Geology) dan sukses mengadakan kongres pertama IAEG pada 1970 di Paris. 2. Geologi teknik, mekanika batuan sekarang dan di masa depan Jika pada masa lampau fitur dominan dari tiga disiplin ilmu geoteknik bersifat berbeda pada tingkat tertentu maka sekarang terintegrasi dan kooperatif. Berbagai alasan yang turut ambil bagian pada perubahan ini meliputi: 1. Puluhan tahun setelah perjuangan Terzaghi untuk mencapai istilah “strangely elusive subject”, geologi teknik telah menemukan identitasnya. Dibuktikan oleh Knill (2002), geologi teknik telah berdiri sendiri, bersamaan dengan mekanika tanah dan batuan, sebagai disiplin ilmu mandiri dengan metode dan prosedur tersendiri. 2. Ada perdebatan tentang kontribusi dan tanggungjawab khusus dari ahli geologi teknik dan insinyur geoteknik pada pemecahan masalah geoteknik. Hal ini diakibatkan oleh perbedaan ruang lingkup kerja dan akreditasi dalam negara industri.
  • 4. 3. Pada dunia yang didominasi oleh media ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran publik akan profil profesi geoteknik berkaitan dengan klien, publik umum, pihak pengambil keputusan, dan politisi. Hal ini hanya dapat tercapai melalui upaya bersama. Hubungan antara segitiga geomekanik, segitiga geologi teknik dan segitiga geoteknik/ground engineering. Pada segitiga geomakanik, dapat dilihat bahwa mekanika tanah lebih dipengaruhi oleh interaksi mekanik antara padatan dan fluida, sedangkan mekanika batuan lebih condong kepada mekanika diskontiniuitas yang terpengaruh dari mekanika padatan dan fluida. Segitiga geologi teknik menggambarkan kebutuhan dari sebuah proyek akan delineasi dari kondisi bawah permukaan. Suatu aktivitas utama dari ahli geologi teknik merupakan karakterisasi situs yang didasarkan pada pemahaman material geologi, struktur serta proses yang kemudian menjadi suatu model geologi. Segitiga geoteknik menunjukkan aktivitas keteknikan dalam pandangan yang lebih sempit, contohnya analisis dan desain struktur, serta pengwasan padasaat konstruksi. Fokus utamanya untuk memprediksi sifat tanah yang menjadi kunci utama untuk hematnya biaya serta kemananan struktur. Dengan diagram ini, ahli geologi dan insinyur geoteknik bersatu dalam tujuan utamanya untuk membuat suatu solusi geologis, teknis, bertahan lama, hemat dan aman. Hal ini merupakan pertama kalinya, pada level internasional, posisi geologi teknik pada ground engineering telah terdefinisi dengan dokumen resmi. Geoteknik didasarkan pada model lahan yang menggabungkan model geologi dan parameter keteknikan yang sesuai serta ciri material. Untuk analisis dan desain, model lahan didapat dari berbagai investigasi lahan (konseptual, fisik, dan atau numerik). Lahan dianalisis dalam pengaruh gaya internal, eksternal, alami, buatan manusia, statis dan dinamis.
  • 5. II. Evert Hoek Lecture Resume (yotube)  Sebuah terowongan di yunani (kota Pythagorean) 2500 tahun lalu, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di perkotaan membuktikan bahwa pada saat itu ilmu mekanika batuan telah ada dan diterapkan.  Pada awal 1900an sering diasumsikan bahwa batuan merupakan pondasi yang kuat untuk bangunan.  Pada tahun 1920 terdapat suatu masalah yang sangat serius, yaitu suatu tambang bawah tanah yang sangat dalam (kolar gold mine, India) yang juga memiliki tekanan yang sangat kuat menyebabkan tambang tersebut runtuh dan membunuh banyak penambang. Hal ini terjadi karena kita kurang bisa memprediksi secara akurat dan mencegah bahaya tersebut.  Analisis triaksial merupakan salah satu alat yang sangat membantu dalam memahami mekanika batuan yang dapat digunakan untuk mengetahui dan memprediksi kekuatan batuan untuk membangun terowongan.  Gravitasi merupakan salah satu media yang dapat membuat retakan pada batuan, oleh karena itu gravitasi sangat perlu diperhatiakan dalam memahami mekanika batuan.  Terdapat suatu model yang digunakan saat ini yaitu model of slope failure in jointed rock untuk menguji kekuatan batuan.  Pada tahun 1960an merupakan tahun kebangkitan dari mekanika batuan dalam dunia pertambangan dan teknik sipil. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya kejadian yang merugikan akibat runtuhnya infrastruktur yang telah dibangun.  Kasus yang terkenal adalah saat runtuhnya bendungan Malpass di Prancis pada desember 1959 saat pengisian air di bendungan tersebut. Hal ini diakibatkan oleh sesar yang bergeser akibat adanya tekanan air pada saat pengisian.  Kasus yang lebih serius terjadi di Wyant (Italy) pada tahun 1963. Keruntuhan lereng gunung Toc mengakibatkan munculnya ombak setinggi 100 meter yang menerjang bendungan sehingga bendungan tersebut runtuh. Tidak hanya merusak bendungan
  • 6. Vajont, ombak tersebut juga merusak kota yang ada di hilir dari dam tersebut yang membunuh sekitar 2400 penduduk.  Peralatan pemboran sangat perlu diperhatikan agar proyek dari pembangunan terowongan atau bendungan dapat berjalan dengan baik sehingga infrastruktur tersebut dapat digunakan dengan aman.  Struktur keteknikan pada batuan sangat dipengaruhi oleh discontinuities. Dalam banyak kasus, heavily jointed rock mass dapat diperlakukan sebagai material engineering yang homogeny. Oleh karena itu diperlukan kasifikasi yang tepat untuk menetukan sifat batuan.  Terdapat banyak klasifikasi pada batuan, yaitu Terzaghi (Qualitative description rock mass behavior), Laufer (tunnel stand-up time classification for tunnels), Deere (RQD), Wickham et al (RSR), Bieniawski (RMR), Barton et al (Rock Mass Quality), Laubscher (MRMR), Hoek and Brown (GSI), Pierson et al (Rockfall Hazard Rating System), dan Palmstrom (RMI). Masing-masing klasisikasi memiliki metode dan peruntukan tersendiri.  Pada saat ini terdapat software yang dapat menghitung dan mengolah data untuk memudahkan engineer untuk menganalisis data.  Hasil dari barbagai analisis yang telah diuraikan diatas, sangat berguna untuk merancang struktur bangunan, mengidentifikasi resiko, mengetahui biaya yang akan dikeluarkan agar bangunan tersebut dapat dibangun seefektif dan seefisien mungkin.  Struktur batuan seperti seser dan shear zone (rekahan) dapat mendominasi seluruh perilaku dari batuan.  Saat ini terdapat banyak teknologi yang memudahkan para engineer untuk menganalisis kekuatan batuan, tetapi itu tidaklah cukup jika tidak memahami kondisi geologi di daerah yang akan di eksplorasi. Pemahaman geologi sangat diperlukan untuk memahami kondisi batuan yang sebenarnya.  Pemahaman geologi juga sangat diperlukan untuk menyeleksi data yang akan dianalisis di laboratorium ataupun di software sehingga hasil analisis dapat akurat, sehingga infrastruktur yang akan dibangun akan kuat dan efisien.
  • 7. Daftar Pustaka Bock, H., 2006, Common ground in engineering geology, soil mechanics and rock mechanics: past, present and future, Bull. Eng. Geol. Env, 65: 209-216