Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
berikut adalah makalah tentang psikologi anak, tentang PERKEMBANGAN MANUSIA PADA MASA ANAK USIA 6-12 TINJAUAN DARI ASPEK BIOLOGIS,EMOSI,BAHASA,MOTORIK,INTELEGENSI,SOSIAL,MORAL,AGAMA SERTA ASPEK KECAKAPAN YANG MENONJOL
Perkembangan Kognitif, terkait dengan perkembangan fungsi otak dan kemampuan berpikir yang akan berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
berikut adalah makalah tentang psikologi anak, tentang PERKEMBANGAN MANUSIA PADA MASA ANAK USIA 6-12 TINJAUAN DARI ASPEK BIOLOGIS,EMOSI,BAHASA,MOTORIK,INTELEGENSI,SOSIAL,MORAL,AGAMA SERTA ASPEK KECAKAPAN YANG MENONJOL
Perkembangan Kognitif, terkait dengan perkembangan fungsi otak dan kemampuan berpikir yang akan berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. “Pada masa ini ditandai oleh adanya tambahan kemampuan yang
disebut system of operation (satuan langkah berpikir) yang
bermanfaat untuk mengkoordinasikan pemikiran dan idenya
dengan peristiwa tertentu ke dalam pemikirannya sendiri. Pada
periode ini anak baru mampu berpikir secara sistematis
mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang konkret.
3. “Kecerdasan anak untuk berfantasi/berkhayal sangat
besar. Anak sangat suka mendengar cerita, kisah atau
dongeng yang diceritakan oleh orang tua atau guru. Pada
umur 8-9 tahun, kemampuan membaca pada anak sudah
mulai muncul. Apabila orang tua dan guru dapat
menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan
perkembangan jiwa anak dan mendukung keimanan
maka tentu sangat bermanfaat.
4. “Pada usia 10-12 tahun perkembangan kecerdasan anak
berjalan cepat, sehingga kemampuan memahami hal-hal
yang abstrak semakin meningkat, dan pada usia 12 tahun
anak barulah mampu memahami hal-hal yang abstrak.
Penjelasan keimanan secara sederhana sudah dapat
diberikan kepada anak usia ini sesuai dengan
perkembangan kecerdasannya.
4