SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Komunikasi dalam Sebuah Organisasi
                                Oleh : Ido Priyono Hadi

1. Pengantar
2. Proses Komunikasi [Organisasi]
   - Komunikasi Internal dan Eksternal
   - Komunikasi Non Verbal [Kial/Gestur/Isyarat badaniah/Bergambar/Ekspresi wajah, dll]
3. Peran Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
4. Hambatan-hambatan Komunikasi
5. Menjadi Pendengar Yang Efektif [Materi tersendiri]
6. Saluran Komunikasi Formal dan Informal [Materi tersendiri]


1. PENGANTAR

Organisasi atau Organization atau bersumber dari kata kerja bahasa Latin
Organizare ! to form as or into a whole consisting of interdependent or
coordinated parts [membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-
bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi]

Evert M. Rogers dan Rekha Agarwala Rogers dalam bukunya Communications
in Organization

"a stable system of individuals who work togather to achieve, through a hierarchy of ranks and
division of labour, common goals"
[Suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas]

Robert Bonnington dan Berverd E.                  Needles, Jr. dalam bukunya Modern
Business : A Systems Approach

Organization is the means by which management coordinates material and human resources
through the design of a formal structure of tasks and authority [Organisasi adalah sarana
dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui
pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang]

Ditinjau dari aspek Business, organisasi adalah sarana manajemen [ditinjau dari
aspek kegiatannya, bukan struktur].
" Tujuan organisasi TIDAK MUNGKIN tercapai tanpa manajemen.
" Manajemen TIDAK MUNGKIN ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika
    ada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan.

Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya
yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.
" Bentuk komunikasi apa yang terjadi
" Metode dan teknik apa yang dipakai
" Media apa yang dipakai
" Bagaimana prosesnya, dan faktor apa saja penghambatnya

Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah memperbaiki organisasi. Memperbaiki
organisasi biasanya ditafsirkan sebagai “memperbaiki         hal-hal untuk mencapai tujuan
manajemen”. Dengan kata lain, orang mempelajari komunikasi organisasi organisasi untuk
menjadi menajer yang lebih baik. Sebagian penulis berpendapat bahwa manajemen adalah
komunikasi. Seringkali teori tradisional dan petunjuk mengenai organisasi dan komunikasi
organisasi ditulis dari suatu perspektif manajerial dan sangat menekankan suatu pandangan
obyektif.


Karenanya, saya memandang studi komunikasi organisasi sebagai landasan kuat bagi karier
dalam manajemen, pengembangan sumber daya manusia, dan komunikasi perusahaan, dan
tugas-tugas lain yang berorientasikan manusia dalam organisasi.




                                              1
Definisi Fungsional Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran
pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi
tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan.

Gambar di bawah ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putus-
putus melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubungan-
hubungan itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin
berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal.




                          Gambar 1.1 Sistem Komunikasi Organisasi


Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu
jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah
komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi
menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.

Unit Komunikasi

Suatu sistem didefinisikan oleh Pool [1973] sebagai “setiap entitas berkelanjutan yang mampu
berada dalam dua keadaan atau lebih” . Dalam suatu sistem komunikasi, keadaan itu adalah
hubungan antara orang-orang. Dalam suatu sistem komunikasi organisasi keadaan tsb adalah
hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan [posisi-posisi] . Unit mendasar komunikasi
organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa disosialisasikan oleh jabatan,
menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama
jabatan tsb dipersonalisasikan, menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan
keadaan orang tsb.

Bila kita melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita
menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi :

1. Penciptaan pesan atau, lebih tepatnya, penciptaan pertunjukkan [to display
     menurut Random House Dictionary of The English Language 1987 : anda membawa sesuatu
     untuk diperhatikan seseorang atau orang lain; menyebarkan seseuatu sehingga sesuatu tsb
     dapat terlihat secara lengkap dan menyenangkan] .

2.   Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukkan [to intepret : menguraikan atau
     memahami sesuatu dengan suatu cara tertentu].




                                              2
Gambar 1.2 melukiskan kedua proses ini dengan membagi orang yang berperilaku tsb dengan
garis bergerigi.




                                 Gambar 1.2 Suatu Unit Komunikasi

Contoh : Ketika anda berpakaian warna merah di pagi hari, anda menciptakan pertunjukkan bagi
diri anda sendiri. Anda menempatkan diri anda sendiri, atau setidaknya apa yang anda rasa anda
pikirkan mengenai diri anda sendiri, sehingga terpandang jelas. Anda menempatkan diri anda
sendiri dalam suatru posisi yang menyenangkan bagi pengamatan tertentu. Pakaian anda,
perhiasan, dan hiasan wajah merepresentasikan diri anda sendiri kepada orang lain.

Ada aksioma komunikasi yang berbunyi “seseorang tidak dapat tidak
berkomunikasi [A person cannot not communicate]” [Smith and Williamson,
1977, hlm. 61].

Secara teknis, seseorang tidak dapat menghindari untuk menunjukkan pesan. Apa yang anda
tunjukkan atau tempatkan sehingga terlihat jelas memang merepresentasikan anda. Anda
adalah “suatu pertunjukkan pesan yang berjalan”. Hal yang sama dapat diterapkan kepada
kantor atau hotel anda. Kantor atau hotel adalah suatu pertunjukkan-pesan bagi mereka yang
mengunjunginya

2. PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI

   KOMUNIKASI INTERNAL
       Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan,
       dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
       vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen]
       [lihat skema Internal Audience]

   Dua dimensi komunikasi internal :
   A. KOMUNIKASI VERTIKAL ! Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari
      staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].

   " Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh
     pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah,
     pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema]

   " Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan
     laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada
     pimpinan [lihat contoh skema]

   Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak
   berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh
   terhadap operasional organisasi [perusahaan].

   Organisasi terdiri atas sejumlah orang; melibatkan keadaan saling
   bergantung;   kebergantungan    memerlukan   koordinasi; koordinasi
   mensyaratkan komunikasi.

   Interkasi antara pimpinan organisasi [top manajer dengan middle manager]
   dengan audience di luar organisasi




                                              3
Manajer = pemimpin organisasi [swasta, BUMN atau pemerintah] peranannya
   dapat berpengaruh terhadap internal public [karyawan] dan external public [di
   luar organisasi, tetapi ada pengaruhnya]

   1. Peranan Antarpersona [Interpersonal Role]
      " Peranan Tokoh [figurhead role]
      " Peranan Pemimpin [leader role]
      " Peranan Penghubung [liaison role]

   2. Peranan Informasional [Informational Role]
      " Peranan Monitor [monitor role]
      " Peranan Penyebar [disseminator role]
      " Peranan Jurubicara [spokesman role]

   3. Peranan Memutuskan [Decisional Role]
      " Peranan Wiraswasta [enterpreneur role]
      " Peranan Pengendali Gangguan [distrurbance handler role]
      " Peranan Penentu Sumber [resource allocator role]
      " Peranan Perunding [negotiator role]

            MODEL PROSES KOMUNIKASI ANTAR-PRIBADI
                      JOHARI'S WINDOW

              I                                               II
        OPEN AREA                                        BLIND AREA
    Known by ourselves and                                  [blindspot]                         Diketahui
       known by others                        Known by others, not known                        orang lain
                                                    by ourselves
               III                                           IV
          HIDDEN AREA                                   UNKNOW AREA
      [tedeng aling-aling/ facade]                       [tidak diketahui]                   Tidak diketahui
  Known by ourselves but not                  Not known by ourselves and                        orang lain
      known by others                             not know by others

         Diketahui diri sendiri                    Tidak diketahui diri sendiri


 Prof . Harry Ingham and Joseph Luft ., Of Human Interaction, National Press Books, Palo Alto California,
                                                 1969


B. KOMUNIKASI HORISONTAL ! komunikasi mendatar, antara anggota staf
   dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi
   vertikal yang formal.

   Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan
   sering timbul rumours, grapevine, gossip

C. KOMUNIKASI DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION]
   Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.

KOMUNIKASI EKSTERNAL
       Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar
       organisasi. [lihat skema ekternal audience]

       " Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif
           Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau
           majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll

       " Komunikasi dari khalayak kepada organisasi




                                                    4
Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
To meet the challenge in the workplace today requires.
Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
         #    Relationship Oriented ! Networking ! sinergi
         #    Service Focused ! berpikir pada pelayanan
         #    Customer Commited ! mempunyai komitmen pd pelanggan
         #    Facilitative [media saluran/pendukung]
         #    Forward Thinking ! berpikir kedepan
         #    Value Added [nilai tambah ! selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi]
         #    Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]

3. HAMBATAN KOMUNIKASI

" Hambatan Teknis

     Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin
     berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi
     komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan
     dan efesien sebagai media komunikasi.
     Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,
     jenis hambatan teknis dari komunikasi :
         # Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
         # Kurangnya informasi atau penjelasan
         # Kurangnya ketrampilan membaca
         # Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.

" Hambatan Semantik

     Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian
     pengertian atau idea secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi
     atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.

     Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian
     [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru.
     TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan
     [arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan
     sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.

     Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator
     HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik
     komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang
     dipakainya.

" Hambatan Manusiawi

     Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
     kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
     pancaindera seseorang, dll.

     Menurut Cruden dan Sherman :
     # Hambatan yang berasal                       dari    perbedaan          individual       manusia.
         Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,
         perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi.
     #   Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
         Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi
         organisasi.



Referensi :
1)   Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
2)   Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung 1992
3)   Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta
     1985




                                                     5

More Related Content

What's hot

PPT Deutromycota
PPT DeutromycotaPPT Deutromycota
PPT Deutromycotaidnalk
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygzahrahoca
 
Kelompok 13 super kelas mamalia
Kelompok 13 super kelas mamaliaKelompok 13 super kelas mamalia
Kelompok 13 super kelas mamaliaf' yagami
 
Tari kupu Kupu
Tari kupu KupuTari kupu Kupu
Tari kupu Kupuyeoja99
 
Biogeografi evolusi
Biogeografi evolusiBiogeografi evolusi
Biogeografi evolusiAjeng Astuti
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Risma Martha
 
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu airReaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu airMukhamad Mardiansyah
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikSally Indah N
 
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi BasiMembuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi BasiBunda Ratri
 

What's hot (20)

Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Morfologi ikan
Morfologi ikanMorfologi ikan
Morfologi ikan
 
PPT Deutromycota
PPT DeutromycotaPPT Deutromycota
PPT Deutromycota
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Makalah permainan bola basket
Makalah permainan bola basketMakalah permainan bola basket
Makalah permainan bola basket
 
Hama coleoptera
Hama coleopteraHama coleoptera
Hama coleoptera
 
Kelompok 13 super kelas mamalia
Kelompok 13 super kelas mamaliaKelompok 13 super kelas mamalia
Kelompok 13 super kelas mamalia
 
Tari kupu Kupu
Tari kupu KupuTari kupu Kupu
Tari kupu Kupu
 
Makalah protista
Makalah protistaMakalah protista
Makalah protista
 
Biogeografi evolusi
Biogeografi evolusiBiogeografi evolusi
Biogeografi evolusi
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.
 
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu airReaksi ikan terhadap perubahan suhu air
Reaksi ikan terhadap perubahan suhu air
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi BasiMembuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
 

Viewers also liked

Lg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsi
Lg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsiLg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsi
Lg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsiAji Guntur Setyo
 
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Belinda Isamar
 
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1semuaanggota
 
Manajemen principle (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1
Manajemen principle   (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1Manajemen principle   (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1
Manajemen principle (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1ムハッマ ヤヤンヂ
 

Viewers also liked (6)

Lg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsi
Lg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsiLg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsi
Lg4 2 faktor internal yang mempengaruhi persepsi
 
1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan
 
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...
 
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
 
Manajemen principle (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1
Manajemen principle   (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1Manajemen principle   (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1
Manajemen principle (part- 2) evolusi manajemen dan lingkungan manajemen-1
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 

Similar to 2 komunikasi organisasi

makalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatanmakalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatanMJM Networks
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariDonalParinra
 
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiKomunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiHusaeri Priatna
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensimiat khori'ah
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Saeful ID
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Bayu Wijaya
 
Jurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptxJurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptxJay Sijay
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiAditya Lakza Invitations
 

Similar to 2 komunikasi organisasi (20)

makalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatanmakalah Komunikasi dalam keperawatan
makalah Komunikasi dalam keperawatan
 
Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Menyusun naskah
Menyusun naskahMenyusun naskah
Menyusun naskah
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
 
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiKomunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Jurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptxJurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptx
 
tugas 1 & 2
tugas 1 & 2tugas 1 & 2
tugas 1 & 2
 
komunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasikomunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasi
 
komunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasikomunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasi
 
tugas 1 & 2
tugas 1 & 2tugas 1 & 2
tugas 1 & 2
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
 

More from rsd kol abundjani

More from rsd kol abundjani (20)

Rpkps
RpkpsRpkps
Rpkps
 
Modul 7-format-kpt
Modul 7-format-kptModul 7-format-kpt
Modul 7-format-kpt
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
 
Aspek penilaian
Aspek penilaianAspek penilaian
Aspek penilaian
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1
 
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
 
Spmpt
SpmptSpmpt
Spmpt
 
Skd
SkdSkd
Skd
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Rpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive editRpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive edit
 
Pelatihan applied approach
Pelatihan applied approachPelatihan applied approach
Pelatihan applied approach
 
Matematika bangun-datar
Matematika bangun-datarMatematika bangun-datar
Matematika bangun-datar
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
Konsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaranKonsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaran
 
Kerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporanKerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporan
 
Keindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angkaKeindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angka
 
Kebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi ptKebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi pt
 
Jurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkesJurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkes
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
 

2 komunikasi organisasi

  • 1. Komunikasi dalam Sebuah Organisasi Oleh : Ido Priyono Hadi 1. Pengantar 2. Proses Komunikasi [Organisasi] - Komunikasi Internal dan Eksternal - Komunikasi Non Verbal [Kial/Gestur/Isyarat badaniah/Bergambar/Ekspresi wajah, dll] 3. Peran Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis 4. Hambatan-hambatan Komunikasi 5. Menjadi Pendengar Yang Efektif [Materi tersendiri] 6. Saluran Komunikasi Formal dan Informal [Materi tersendiri] 1. PENGANTAR Organisasi atau Organization atau bersumber dari kata kerja bahasa Latin Organizare ! to form as or into a whole consisting of interdependent or coordinated parts [membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian- bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi] Evert M. Rogers dan Rekha Agarwala Rogers dalam bukunya Communications in Organization "a stable system of individuals who work togather to achieve, through a hierarchy of ranks and division of labour, common goals" [Suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas] Robert Bonnington dan Berverd E. Needles, Jr. dalam bukunya Modern Business : A Systems Approach Organization is the means by which management coordinates material and human resources through the design of a formal structure of tasks and authority [Organisasi adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang] Ditinjau dari aspek Business, organisasi adalah sarana manajemen [ditinjau dari aspek kegiatannya, bukan struktur]. " Tujuan organisasi TIDAK MUNGKIN tercapai tanpa manajemen. " Manajemen TIDAK MUNGKIN ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan. Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. " Bentuk komunikasi apa yang terjadi " Metode dan teknik apa yang dipakai " Media apa yang dipakai " Bagaimana prosesnya, dan faktor apa saja penghambatnya Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah memperbaiki organisasi. Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan sebagai “memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen”. Dengan kata lain, orang mempelajari komunikasi organisasi organisasi untuk menjadi menajer yang lebih baik. Sebagian penulis berpendapat bahwa manajemen adalah komunikasi. Seringkali teori tradisional dan petunjuk mengenai organisasi dan komunikasi organisasi ditulis dari suatu perspektif manajerial dan sangat menekankan suatu pandangan obyektif. Karenanya, saya memandang studi komunikasi organisasi sebagai landasan kuat bagi karier dalam manajemen, pengembangan sumber daya manusia, dan komunikasi perusahaan, dan tugas-tugas lain yang berorientasikan manusia dalam organisasi. 1
  • 2. Definisi Fungsional Komunikasi Organisasi Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Gambar di bawah ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putus- putus melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubungan- hubungan itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal. Gambar 1.1 Sistem Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan. Unit Komunikasi Suatu sistem didefinisikan oleh Pool [1973] sebagai “setiap entitas berkelanjutan yang mampu berada dalam dua keadaan atau lebih” . Dalam suatu sistem komunikasi, keadaan itu adalah hubungan antara orang-orang. Dalam suatu sistem komunikasi organisasi keadaan tsb adalah hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan [posisi-posisi] . Unit mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa disosialisasikan oleh jabatan, menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama jabatan tsb dipersonalisasikan, menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan keadaan orang tsb. Bila kita melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi : 1. Penciptaan pesan atau, lebih tepatnya, penciptaan pertunjukkan [to display menurut Random House Dictionary of The English Language 1987 : anda membawa sesuatu untuk diperhatikan seseorang atau orang lain; menyebarkan seseuatu sehingga sesuatu tsb dapat terlihat secara lengkap dan menyenangkan] . 2. Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukkan [to intepret : menguraikan atau memahami sesuatu dengan suatu cara tertentu]. 2
  • 3. Gambar 1.2 melukiskan kedua proses ini dengan membagi orang yang berperilaku tsb dengan garis bergerigi. Gambar 1.2 Suatu Unit Komunikasi Contoh : Ketika anda berpakaian warna merah di pagi hari, anda menciptakan pertunjukkan bagi diri anda sendiri. Anda menempatkan diri anda sendiri, atau setidaknya apa yang anda rasa anda pikirkan mengenai diri anda sendiri, sehingga terpandang jelas. Anda menempatkan diri anda sendiri dalam suatru posisi yang menyenangkan bagi pengamatan tertentu. Pakaian anda, perhiasan, dan hiasan wajah merepresentasikan diri anda sendiri kepada orang lain. Ada aksioma komunikasi yang berbunyi “seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi [A person cannot not communicate]” [Smith and Williamson, 1977, hlm. 61]. Secara teknis, seseorang tidak dapat menghindari untuk menunjukkan pesan. Apa yang anda tunjukkan atau tempatkan sehingga terlihat jelas memang merepresentasikan anda. Anda adalah “suatu pertunjukkan pesan yang berjalan”. Hal yang sama dapat diterapkan kepada kantor atau hotel anda. Kantor atau hotel adalah suatu pertunjukkan-pesan bagi mereka yang mengunjunginya 2. PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI KOMUNIKASI INTERNAL Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen] [lihat skema Internal Audience] Dua dimensi komunikasi internal : A. KOMUNIKASI VERTIKAL ! Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication]. " Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema] " Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan [lihat contoh skema] Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi [perusahaan]. Organisasi terdiri atas sejumlah orang; melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi; koordinasi mensyaratkan komunikasi. Interkasi antara pimpinan organisasi [top manajer dengan middle manager] dengan audience di luar organisasi 3
  • 4. Manajer = pemimpin organisasi [swasta, BUMN atau pemerintah] peranannya dapat berpengaruh terhadap internal public [karyawan] dan external public [di luar organisasi, tetapi ada pengaruhnya] 1. Peranan Antarpersona [Interpersonal Role] " Peranan Tokoh [figurhead role] " Peranan Pemimpin [leader role] " Peranan Penghubung [liaison role] 2. Peranan Informasional [Informational Role] " Peranan Monitor [monitor role] " Peranan Penyebar [disseminator role] " Peranan Jurubicara [spokesman role] 3. Peranan Memutuskan [Decisional Role] " Peranan Wiraswasta [enterpreneur role] " Peranan Pengendali Gangguan [distrurbance handler role] " Peranan Penentu Sumber [resource allocator role] " Peranan Perunding [negotiator role] MODEL PROSES KOMUNIKASI ANTAR-PRIBADI JOHARI'S WINDOW I II OPEN AREA BLIND AREA Known by ourselves and [blindspot] Diketahui known by others Known by others, not known orang lain by ourselves III IV HIDDEN AREA UNKNOW AREA [tedeng aling-aling/ facade] [tidak diketahui] Tidak diketahui Known by ourselves but not Not known by ourselves and orang lain known by others not know by others Diketahui diri sendiri Tidak diketahui diri sendiri Prof . Harry Ingham and Joseph Luft ., Of Human Interaction, National Press Books, Palo Alto California, 1969 B. KOMUNIKASI HORISONTAL ! komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip C. KOMUNIKASI DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION] Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain. KOMUNIKASI EKSTERNAL Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi. [lihat skema ekternal audience] " Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll " Komunikasi dari khalayak kepada organisasi 4
  • 5. Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis To meet the challenge in the workplace today requires. Setiap staf pada bagian manapun seharusnya : # Relationship Oriented ! Networking ! sinergi # Service Focused ! berpikir pada pelayanan # Customer Commited ! mempunyai komitmen pd pelanggan # Facilitative [media saluran/pendukung] # Forward Thinking ! berpikir kedepan # Value Added [nilai tambah ! selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi] # Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin] 3. HAMBATAN KOMUNIKASI " Hambatan Teknis Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi. Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976, jenis hambatan teknis dari komunikasi : # Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas # Kurangnya informasi atau penjelasan # Kurangnya ketrampilan membaca # Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat. " Hambatan Semantik Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan [arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya. " Hambatan Manusiawi Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll. Menurut Cruden dan Sherman : # Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia. Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi. # Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi. Referensi : 1) Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000 2) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung 1992 3) Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta 1985 5