1. Dokumen membahas tentang fitrah manusia sebagai ciptaan Allah yang mencakup sifat-sifat positif dan negatif.
2. Fitrah manusia sejatinya adalah keselarasan antara potensi dasar yang diberikan Allah dan petunjuk agama yang diturunkan-Nya.
3. Kisah singkat mengilustrasikan pentingnya memilih sikap yang baik meskipun terkadang sulit, karena akibatnya akan dirasakan sendiri.
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
30 Fatwa Ramadhan Oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.Ady Setiawan
Pesan dari penerbit:
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Kami sampaikan bahwa copyright penerbitan dan distribusi buku-buku yang kami tulis (37 Masalah Populer, 99 Tanya Jawab Seputar Shalat dan beberapa judul lainnya yang akan terbit) hanya ada di Penerbit Tafaqquh.
Tidak diperkenankan bagi siapapun mengambil keuntungan pribadi / kelompok atas buku-buku yang telah diedarkan.
Adapun tentang PDF atau aplikasi di playstore, maka itu bukan terbitan resmi Tafaqquh. Pihak Tafaqquh selaku penerbit saat ini hanya menerbitkan versi cetak, tidak dalam softcopy.
Tentang file yang sudah beredar silakan dimanfaatkan untuk keperluan syiar dan dakwah, bukan untuk keperluan bisnis. Harap maklum. Terimakasih.
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
30 Fatwa Ramadhan Oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.Ady Setiawan
Pesan dari penerbit:
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Kami sampaikan bahwa copyright penerbitan dan distribusi buku-buku yang kami tulis (37 Masalah Populer, 99 Tanya Jawab Seputar Shalat dan beberapa judul lainnya yang akan terbit) hanya ada di Penerbit Tafaqquh.
Tidak diperkenankan bagi siapapun mengambil keuntungan pribadi / kelompok atas buku-buku yang telah diedarkan.
Adapun tentang PDF atau aplikasi di playstore, maka itu bukan terbitan resmi Tafaqquh. Pihak Tafaqquh selaku penerbit saat ini hanya menerbitkan versi cetak, tidak dalam softcopy.
Tentang file yang sudah beredar silakan dimanfaatkan untuk keperluan syiar dan dakwah, bukan untuk keperluan bisnis. Harap maklum. Terimakasih.
"(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada Al Khair (Islam), menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran 104)
Ayat yang mulia ini merupakan seruan yang sangat jelas kepada umat Islam untuk membentuk suatu jama'ah, kelompok da'wah atau sebuah partai politik Islam, sekaligus membatasi aktivitasnya ke dalam dua kegiatan: pertama, berda'wah kepada Islam (terhadap pengikut agama lain); dan kedua, melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah kaum Muslimin.
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Kami akan membukakan pintu keberkahan atas mereka dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).
Indikator keberhasilan ramadhan:
Apakah setelah RAMADHAN Al-Qur’an dijadikan petunjuk atau tidak?
Ta'lim Muta'allim - Bab 9 - Kasih Sayang Dan NasehatFatkul Amri
Materi kitab Ta'lim Muta'allim bab 9 yang membahas tentang kasih sayang dan nasehat. Orang alim harusnya : 1) Punya kasih sayang, 2) Mau memberi nasehat, 3) Tidak dengki.
"(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada Al Khair (Islam), menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran 104)
Ayat yang mulia ini merupakan seruan yang sangat jelas kepada umat Islam untuk membentuk suatu jama'ah, kelompok da'wah atau sebuah partai politik Islam, sekaligus membatasi aktivitasnya ke dalam dua kegiatan: pertama, berda'wah kepada Islam (terhadap pengikut agama lain); dan kedua, melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah kaum Muslimin.
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Kami akan membukakan pintu keberkahan atas mereka dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).
Indikator keberhasilan ramadhan:
Apakah setelah RAMADHAN Al-Qur’an dijadikan petunjuk atau tidak?
Ta'lim Muta'allim - Bab 9 - Kasih Sayang Dan NasehatFatkul Amri
Materi kitab Ta'lim Muta'allim bab 9 yang membahas tentang kasih sayang dan nasehat. Orang alim harusnya : 1) Punya kasih sayang, 2) Mau memberi nasehat, 3) Tidak dengki.
“Sejumlah wasilah tarbiyah yang diberikan seorang Muslim kepada dirinya sendiri, untuk membentuk keperibadian Islam yang sempurna (Ilmu, Iman, Akhlak, Sosial, dll) dan naik tinggi ke tingkatan kesempurnaan sebagai manusia.”
Abstrak
Meneliti doktrin, prinsip, dan moral secara kritis dan logis adalah inti dari hati nurani. Moralitas, atau ajaran yang berlaku dalam masyarakat, merupakan topik utama kajian hati nurani. Ada berbagai tempat di mana moralitas berasal, termasuk akal, agama, hukum, dan perilaku yang diterima. Selain itu, tidak mungkin memisahkan peran hati nurani dalam menentukan struktur dan arah moralitas. Akibatnya, salah satu topik kajian dalam filsafat etika adalah hati nurani. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna di bumi kita. Manusia seperti itu, menurut “Ibnu Arabi, bukan hanya karena mereka adalah khalifah Allah di muka bumi, diciptakan menurut rupa-Nya, tetapi juga karena mereka adalah mazaz (penampakan atau letak aktualitas) sifat-sifat Allah, termasuk sifat-sifat-Nya yang maha lengkap dan maha agung dan yang sempurna”. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembangunan nasional yang berkualitas harus dimulai dari pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi memulai serangkaian episode belajar mandiri untuk memberikan semua anak di Indonesia alat yang mereka butuhkan untuk menjadi pembelajar mandiri. Melalui belajar mandiri diharapkan generasi muda bangsa mampu berkembang menjadi generasi yang mampu menjawab permasalahan zaman sekarang dengan menciptakan profil siswa berpancasila sendiri. Oleh karena itu, kemandirian belajar diharapkan berdampak pada kualitas pendidikan dengan memberikan keleluasaan kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk membuat kurikulum yang sesuai dengan daerah, universitas atau kelas masing-masing.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Maka Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
Agama (Allah), (tetaplah atas) Fitrah Allah yang telah
Menciptakan manusia menurut Fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada Fitrah Allah. (Itulah) Agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Q.S. ArRum : 30)
3. DEFINISI FITRAH
A. Bahasa
Fitrah
pecah, belah, berbuka, mencipta, ciptaan, kreasi, sifat
awal, bakat, pembawaan, keagamaan
B. Istilah
Fitrah
asal kejadian, bawaan sejak lahir, jati diri dan naluri
manusiawi
Aa Gym (2005) mendefinisikan fitrah sebagai tabiat yang suci dan asli yang
dibawa manusia sejak lahir dan belum pernah disentuh atau diubah.
4. Macam-macam Fitrah
A. Menurut sifat dasar pada manusia
1. Positif (Sifat-sifat baik)
Sifat-sifat jiwa yang positif ialah :
1. Rasa terhutang budi atau ingin membalas budi dan berterima kasih pada
orang yang berjasa.
2. Simpati atau belas kasihan kepada orang susah dan teraniaya.
3. Rasa cinta kebaikan dan kebenaran.
4. Rasa bertuhan yakni keinginan menyembah Tuhan, memohon
pertolongan dan mengingatinya diwaktu susah.
5. Rasa malu.
6. Rasa ingin membela atau menolong pihak yang benar.
7. Rasa menyesal bila melakukan kesalahan.
5. 2. Negatif (Sifat-sifat buruk)
Sifat-sifat jiwa yang negatif ialah :
1. Rasa megah atau sombong dengan kejayaan dan keistimewaan.
2. Rasa marah terhadap orang yang menyusahkan atau menghina.
3. Rasa dendam terhadap orang yang buat jahat pada kita.
4. Rasa takut.
5. Dengki dengan kelebihan orang lain dan gembira dengan kegagalan mereka.
6. Tamak dengan dunia; tidak pernah cukup atau tidak puas.
7. Ingin lebih, ingin dipuji.
8. Rasa rendah diri dengan kekurangan diri.
9. Benci dengan makhluk yang hina dan lemah.
6. C. Menurut Konsep Ketuhanan
1. Fitrah Mukhallaqah, yaitu fitrah yang diciptakan oleh Allah pada
manusia, sejak awal penciptaan, berupa naluri, kecenderungan positif, dan
potensi-potensi
dasar
(qalbiyyah(hati),
aqliyah(akal),
dan
jasmaniyah(jasmani)), yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang
efektif dalam hidupnya
2. Fitrah Munazzalah, yaitu fitrah yang diturunkan oleh Allah sebagai
acuan hidup bagi manusia dan sebagai bimbingan hidupnya, sejalan
dengan kebutuhan Fitrah Mukhallaqah-nya (Fitrah Munazzalah ini yang
kemudian populer dengan istilah agama).
7. B. Menurut Pola Hidup
1. Fitrah Agama
2. Fitrah Suci
3. Fitrah Berakhlak /Moral
4. Fitrah Kebenaran
5. Fitrah Estetika
6. Fitrah Kreasi
8. Aspek-aspek yang berpengaruh terhadap fitrah manusia
1.Perkembangan Intelek
dapat dilihat dari daya pemikiran, cara seseorang itu berfikir untuk
menyelesaikan masalah, kreativitas dll.
2. Perkembangan Rohani
kepercayaan beragama, nilai dan norma masyarakat serta perlakuan
pribadi individu.
3. Perkembangan Sosial
hubungan individu dengan orang lain. Tingkah laku dan budi pekerti
yang baik membuat individu tersebut diterima baik oleh orang lain.
9. 4. Perkembangan Emosi
dapat dilihat sebagai suatu keadaan dimana seseorang itu dapat memahami
perasaan diri sendiri dan orang lain dan berupaya mencapai
kesadaran, keinsafan, bertanggungjawab dan bisa dipercaya.
5. Perkembangan Jasmani
Dilihat dari dampak kesehatan dan kebugaran fisik sesorang dalam
beraktivitas sehari-hari .
10. Kisah Sepotong kue
Pada suatu malam, ada seorang wanita sedang menunggu dibandara. Masih
ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Sambil menunggu, ia
pun pergi ke sebuah toko dibandara untuk membeli buku dan sekantong
kue, kemudian ia kembali ke ruang tunggu bandara dan ia pun menempati
tempat duduk yg kosong diruang tunggu. Sambil duduk, wanita itu pun
membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya membaca
buku, wanita itu pun terkejut melihat ada seorang lelaki duduk disebelahnya
dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara
mereka.
Agar tidak terjadi keributan, wanita itu mencoba mengabaikan apa yang dia
lihat dengan cara kembali membaca bukunya dan ikut mengambil satu atau
dua kue disebelahnya . Menit-menit berlalu, lelaki itu masih belum berhenti
mengambil kue dan hampir menghabiskannya.
“Kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia!”, kalimat itulah yg terpikir
oleh wanita tersebut, bagaimana tidak, setiap dia mengambil satu kue, silelaki
itu pun ikut mengambil satu kue.
11. Ketika hanya tersisa satu kue, wanita itu pun bertanya-tanya apa yang akan
dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa diwajahnya dan tawa
gugup, silelaki mengambil kue terakhir dan membaginya menjadi
dua, silelaki itu pun lalu menawarkan satu bagian kepada wanita itu dan
memakan satu bagian yg tersisa. Dengan kesalnya, wanita itu pun merebut
kue tersebut dan berpikir: “Ya ampun, kenapa orang ini berani
sekali, seenaknya saja mengambil dan membagi kue, tidak tahu terima kasih
ya”, belum pernah sebelumnya wanita itu merasa kesal seperti itu.
Beberapa saat kemudian, penerbangan wanita itu diumumkan, wanita itu
pun pergi menuju pintu keberangkatan, tanpa sedikitpun menoleh kepada
lelaki disampingnya. Pada saat wanita tersebut sudah naik dipesawat dan
duduk dikursinya, ia pun mencari buku untuk dibaca didalam tasnya. Saat ia
merogoh isi tasnya, ia pun terkaget-kaget, ternyata didalam tasnya
tersimpan sekantong kue yang dibelinya tadi dibandara. Dengan rasa
menyesal, wanita itu pun menyadari, ternyata lelaki itu lah yg berbagi kue
dengannya. Dialah yang ternyata tidak tahu terima kasih. Terlambat untuk
menyesal.
12. KESIMPULAN
1. Pada dasarnya manusia diciptakan dengan fitrah didalam dirinya.
2. Manusia cenderung kepada suatu kebaikan/kebenaran walaupun
memiliki dua sifat, positif dan negatif.
3. Menurut konsep ketuhanan, sebenar-benarnya manusia adalah yang
mampu menyelaraskan hubungan antara fitrah Mukhallaqah dan fitrah
Munazzalah
4. Terkadang kita dihadapkan kepada 2 keputusan dalam mengambil
sikap, pilihlah sikap yang terbaik, karena akan berdampak baik pula pada
anda.