Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan media online seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting dalam mendukung pembelajaran daring bagi siswa SMP selama masa pandemi.
2. PKM dilakukan memberikan pelatihan penggunaan aplikasi pembelajaran online kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
3. Tujuan PKM adalah membantu persiapan s
Buku ini mengumpulkan beberapa aplikasi percuma untuk digunakan dalam pembelajaran dan pengajaran. Ia dibahagikan kepada tujuh segmen iaitu aplikasi salin skrin, grafik, suntingan, persembahan, peta minda, animasi dan pengujian. Setiap segmen menyenaraikan beberapa aplikasi dan menjelaskan ciri-ciri serta cara penggunaannya.
Dampak positif dan negatif perkuliahan online bagi mahasiswaNabilaKasyifa1
Ketika Indonesia dihadapkan dengan wabah Covid-19, Indonesia untuk pertama kalinya menerapkan kebijakan lockdown atau menghentikan kegiatan di luar rumah yaitu tgl 20 Maret 2020. Ini menyebabkan aktivitas pendidikan juga harus dilakukan secara daring (online). Namun apakah efektif? Apakah ada dampak positif dari kebijakan ini? Atau justru berdampak negatif?
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Pembelajaran daring menggunakan Google Meet dilaksanakan di SDN Suratmajan 2 selama pandemi Covid-19.
2) Google Meet memfasilitasi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara online.
3) Pembelajaran daring menggunakan berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Google Form, dan Google Meet.
Buku ini mengumpulkan beberapa aplikasi percuma untuk digunakan dalam pembelajaran dan pengajaran. Ia dibahagikan kepada tujuh segmen iaitu aplikasi salin skrin, grafik, suntingan, persembahan, peta minda, animasi dan pengujian. Setiap segmen menyenaraikan beberapa aplikasi dan menjelaskan ciri-ciri serta cara penggunaannya.
Dampak positif dan negatif perkuliahan online bagi mahasiswaNabilaKasyifa1
Ketika Indonesia dihadapkan dengan wabah Covid-19, Indonesia untuk pertama kalinya menerapkan kebijakan lockdown atau menghentikan kegiatan di luar rumah yaitu tgl 20 Maret 2020. Ini menyebabkan aktivitas pendidikan juga harus dilakukan secara daring (online). Namun apakah efektif? Apakah ada dampak positif dari kebijakan ini? Atau justru berdampak negatif?
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Pembelajaran daring menggunakan Google Meet dilaksanakan di SDN Suratmajan 2 selama pandemi Covid-19.
2) Google Meet memfasilitasi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara online.
3) Pembelajaran daring menggunakan berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Google Form, dan Google Meet.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan Google Jamboard sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia di kelas satu SD. Jamboard memiliki keunggulan seperti memungkinkan terciptanya ruang kelas virtual yang interaktif dan fleksibel bagi guru untuk menyampaikan berbagai materi pembelajaran."
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakistichomah1
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa SDN Sedo 1 Demak. Guru berusaha meningkatkan pemanfaatan teknologi seperti WhatsApp, YouTube, dan Google Classroom untuk pembelajaran daring. Namun, beberapa siswa tidak dapat mengikuti karena tidak memiliki akses. Sekolah bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan tugas secara tatap muka seminggu sekali agar semua siswa terlibat.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
The Covid-19 disease outbreak that has hit more than 200 countries around the world has presented challenges for educational institutions, especially higher education. The government has issued policies to prevent the spread of the virus, such as isolation, social and physical distancing, and largescale social restrictions (PSBB). Therefore, people are required to stay at home and do their work, worship, and study from home. In this situation, educational institutions need to innovate in the learning process and develop learning models. One of the innovations adopted is online learning. This research aims to evaluate the condition of online learning. Based on the results of the research and discussion, the following conclusions can be drawn: (a) Faculty of Social Sciences in Universitas Negeri Manado must adapt to online learning, (b) Common challenges in online learning include limited internet quota and network instability. Online learning tends to be teacher-centered rather than student-centered, (c) The solution for online learning is to implement blended learning that combines face-to-face and online learning.
Teks tersebut membahas tentang pembelajaran daring untuk siswa SD selama pandemi Covid-19. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan blog sebagai media untuk menyajikan materi pelajaran dan soal latihan, serta aplikasi Google Form dan media sosial untuk komunikasi antara guru dan siswa. Teks ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam konteks pandemi.
1. Dokumen tersebut membahasikan penggunaan aplikasi YouTube dalam pengajaran dan pembelajaran berbantukan komputer. Ia menjelaskan latar belakang, sejarah, dan manfaat penggunaan YouTube untuk pendidikan. Kajian ini bertujuan menilai kesesuaian konten dan aspek teknis aplikasi YouTube untuk pembelajaran.
Ini adalah presentasi untuk pelajaran Informatika yang berisi tentang Kolaborasi Masyarakat Digital. Presentasi ini dibuat oleh Aurellia Shafina 7F absen 08 dari SMP Labschool Jakarta.
Tiga kalimat:
Studi ini meneliti dampak pandemi COVID-19 terhadap pemanfaatan e-learning di perguruan tinggi. Hasilnya menunjukkan adanya kendala seperti sinyal lemah dan server down saat pembelajaran online, namun juga manfaat seperti fleksibilitas waktu mengajar dan pengurangan biaya. Secara umum, pandemi berdampak baik dan buruk bagi pemanfaatan e-learning.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengaruh penggunaan Google Jamboard sebagai papan tulis virtual terhadap motivasi belajar siswa TK selama pembelajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Jamboard berpengaruh positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa TK dan pengaruhnya termasuk dalam kriteria yang kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan Google Jamboard sebagai papan tulis virtual terhadap motivasi belajar siswa TK selama pembelajaran daring. Penelitian menggunakan desain eksperimen satu kelompok dengan pretest-posttest terhadap 20 siswa TK Harapan Bunda. Hasilnya menunjukkan bahwa Google Jamboard berpengaruh meningkatkan motivasi belajar siswa dan pengaruhnya masuk kategori strong effect.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan Google Jamboard sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia di kelas satu SD. Jamboard memiliki keunggulan seperti memungkinkan terciptanya ruang kelas virtual yang interaktif dan fleksibel bagi guru untuk menyampaikan berbagai materi pembelajaran."
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakistichomah1
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa SDN Sedo 1 Demak. Guru berusaha meningkatkan pemanfaatan teknologi seperti WhatsApp, YouTube, dan Google Classroom untuk pembelajaran daring. Namun, beberapa siswa tidak dapat mengikuti karena tidak memiliki akses. Sekolah bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan tugas secara tatap muka seminggu sekali agar semua siswa terlibat.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
The Covid-19 disease outbreak that has hit more than 200 countries around the world has presented challenges for educational institutions, especially higher education. The government has issued policies to prevent the spread of the virus, such as isolation, social and physical distancing, and largescale social restrictions (PSBB). Therefore, people are required to stay at home and do their work, worship, and study from home. In this situation, educational institutions need to innovate in the learning process and develop learning models. One of the innovations adopted is online learning. This research aims to evaluate the condition of online learning. Based on the results of the research and discussion, the following conclusions can be drawn: (a) Faculty of Social Sciences in Universitas Negeri Manado must adapt to online learning, (b) Common challenges in online learning include limited internet quota and network instability. Online learning tends to be teacher-centered rather than student-centered, (c) The solution for online learning is to implement blended learning that combines face-to-face and online learning.
Teks tersebut membahas tentang pembelajaran daring untuk siswa SD selama pandemi Covid-19. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan blog sebagai media untuk menyajikan materi pelajaran dan soal latihan, serta aplikasi Google Form dan media sosial untuk komunikasi antara guru dan siswa. Teks ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam konteks pandemi.
1. Dokumen tersebut membahasikan penggunaan aplikasi YouTube dalam pengajaran dan pembelajaran berbantukan komputer. Ia menjelaskan latar belakang, sejarah, dan manfaat penggunaan YouTube untuk pendidikan. Kajian ini bertujuan menilai kesesuaian konten dan aspek teknis aplikasi YouTube untuk pembelajaran.
Ini adalah presentasi untuk pelajaran Informatika yang berisi tentang Kolaborasi Masyarakat Digital. Presentasi ini dibuat oleh Aurellia Shafina 7F absen 08 dari SMP Labschool Jakarta.
Tiga kalimat:
Studi ini meneliti dampak pandemi COVID-19 terhadap pemanfaatan e-learning di perguruan tinggi. Hasilnya menunjukkan adanya kendala seperti sinyal lemah dan server down saat pembelajaran online, namun juga manfaat seperti fleksibilitas waktu mengajar dan pengurangan biaya. Secara umum, pandemi berdampak baik dan buruk bagi pemanfaatan e-learning.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengaruh penggunaan Google Jamboard sebagai papan tulis virtual terhadap motivasi belajar siswa TK selama pembelajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Jamboard berpengaruh positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa TK dan pengaruhnya termasuk dalam kriteria yang kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan Google Jamboard sebagai papan tulis virtual terhadap motivasi belajar siswa TK selama pembelajaran daring. Penelitian menggunakan desain eksperimen satu kelompok dengan pretest-posttest terhadap 20 siswa TK Harapan Bunda. Hasilnya menunjukkan bahwa Google Jamboard berpengaruh meningkatkan motivasi belajar siswa dan pengaruhnya masuk kategori strong effect.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
1826 4749-1-pb
1. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
83
PEMANFAATAN MEDIA ONLINE DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN
DARING (ONLINE) PADA MASA PADEMI BAGI SISWA SMP NEGERI 4
PALEMBANG
Nining Ariati1), Athallah Syauqi2)
1), 2)Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indo Global Mandiri
Jl. Jendral Sudirman No. 629 Palembang, Kode Pos 30129
Email : nining@uigm.ac.id1), Yuliaandriani3798@gmail.com2)
ABSTRAK
Kemunculan pandemi COVID-19 membuat berbagai sektor kehidupan mengalami krisis yang cukup
besar. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak cukup parah dari penyebaran virus
ini. Sektor Pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup parah dan mengakibatkan
pemerintah mengambil solusi untuk mengalihkan proses pembelajaran yang sebelumnya dilakukan di
sekolah untuk kemudian dilakukan sementara di rumah secara daring (online), sebagai salah satu cara
untuk meminimalkan penyebaran virus COVID-19 dilingkungan sekolah. Hal ini tentu saja secara tidak
langsung telah merubah pola pembelajaran di setiap jenjang pendidikan di Indonesia dimana
pemanfaatan teknologi informasi berbasis online akan menjadi hal yang penting dalam sektor
pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran online tentunya membutuhkan media yang sesuai dimana media
ini dapat menjadi sarana untuk membagikan beragam ilmu pengetahuan dimana saja, kapan saja tanpa
terbatas jarak dan waktu. Banyak terdapat media pembelajaran berbasis teknologi atau digital yang
mendukung dalam proses pembelajaran. Media online yang mendukung proses pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa maupun guru. Mereka dapat mempergunakan
media pembelajaran online yang sudah tersedia seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom
Meeting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan untuk siswa kelas 9 pada SMPN
4 Banyuasin 1 yang berlokasi di jalan Desa Merah Mata lorong Belitung kecamatan Banyuasin 1.
Kegiatan PKM melalui pelatihan aplikasi pembelajaran online Google Classroom, Google Meet, dan Zoom
Meeting ini bertujuan meningkatkan pemahaman, kemampuan, keterampilan dan membuat siswa jauh
lebih siap untuk menggunakan aplikasi pembelajaran online terkait. Pelatihan ini juga membuat proses
belajar mengajar menjadi lebih optimal dan meningkatkan minat serta semangat belajar siswa untuk
mengikuti pembelajaran secara online.
Kata kunci : pandemi, pembelajaran online, google classroom, google meet, zoom meeting
1. PENDAHULUAN
Dunia sedang mengalami masalah kesehatan yang cukup berat dengan kemunculan virus COVID-
19 yang menyebar dengan sangat cepat sehingga menjadi sebuah pandemi yang sangat menakutkan.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak cukup parah dari penyebaran virus ini
(Haqien & Rahman, 2020). Sebagai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19,
pemerintah telah menerapkan kebijakan bagi masyarakat untuk tidak saling bersentuhan dan
berkomunikasi secara langsung (social distancing) dan menghindari berbagai bentuk keramaian.
Kemunculan pandemi COVID-19 membuat berbagai sektor kehidupan mengalami krisis yang cukup
besar.
Sektor Pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup parah dan mengakibatkan
pemerintah mengambil solusi untuk mengalihkan proses pembelajaran yang sebelumnya dilakukan di
sekolah untuk kemudian dilakukan sementara di rumah secara daring (online) (Basri et al., 2020),
sebagai salah satu cara untuk meminimalkan penyebaran virus COVID-19 dilingkungan sekolah. Hal
ini tentu saja secara tidak langsung telah merubah pola pembelajaran di setiap jenjang pendidikan di
Indonesia dimana pemanfaatan teknologi informasi berbasis online akan menjadi hal yang penting
dalam sektor pendidikan. Sektor pendidikan harus mulai membenahi diri dan mempersiapkan sumber
2. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
84
daya manusia dan teknologi informasi untuk mendukung terlaksananya pembelajaran online ini
secara baik dengan memfokuskan pada pemanfaatan teknologi digital, yang mungkin selama ini hanya
dimanfaatkan sebatas penggunaan email dan internet untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
Pelaksanaan pembelajaran online tentunya membutuhkan media yang sesuai dimana media ini
dapat menjadi sarana untuk membagikan beragam ilmu pengetahuan dimana saja, kapan saja tanpa
terbatas jarak dan waktu (Ismawati & Prasetyo, 2020). Penggunaan media pembelajaran online ini
secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi siswa dan guru, dimana mereka dipaksa untuk
mulai belajar menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dan otomatis akan
meningkatkan kemampuan mereka terkait pembelajaran online. Namun hal ini juga bisa memberikan
dampak negatif terkait kurangnya interaksi antara siswa dan guru secara langsung, sehingga guru
dituntut untuk lebih cerdas dalam menentukan bagaimana cara yang tepat dalam melakukan
pembelajaran online, sehingga siswa tetap bisa menerima materi, tugas dan berkomunikasi baik
dengan guru selama proses belajar mengajar tanpa kesulitan yang berarti (Ariati & Andriani, 2020).
Banyak terdapat media pembelajaran berbasis teknologi atau digital yang mendukung dalam
proses pembelajaran. Media online yang mendukung proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa maupun guru. Mereka dapat mempergunakan media pembelajaran
online yang sudah tersedia seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting.
Google Classroom merupakan bagian dari usaha Google Apps for Education. Interaksi di dalamnya
dibuat dengan user-friendly dan minimalis. Google Classroom adalah bagian dari G Suite for Education
yang juga hadir dalam versi aplikasi seluler. Untuk menggunakannya, pengajar dan murid wajib
memiliki akun Google agar saling terhubung. Google Classroom mempertemukan guru dan siswa
secara online (Aryani et al., 2020). Guru dapat berbagi materi, pengumuman dan tugas untuk diakses
dan diselesaikan secara online. Siswa dapat mengakses materi, mengerjakan tugas, dan
mengumpulkannya melalui web maupun aplikasi sehingga menjadikan kegiatan belajar mengajar
menjadi lebih produktif dan bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi,
dan membina komunikasi. Kelebihan utama Google Classroom adalah integrasi dengan layanan Google
lain, seperti Google Drive, Docs, Calendar, Form, Jamboard, Hangouts Meet, Sheets, Slide, dan termasuk
Gmail. Google Meet merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi
ini adalah salah satu dari 2 aplikasi yang merupakan versi baru dari versi terdahulunya yaitu Google
Hangouts dan Google Chat. Pihak Google sendiri telah menghentikan versi klasik Google Hangouts
pada Oktober 2019 silam. Google Meet menjadi versi yang lebih kuat dibanding Hangouts
pendahulunya karena Meet mampu ditampilkan pada aplikasi web, aplikasi Android dan iOS(Basri et
al., 2020). Google Meet bisa menjadi media alternatif untuk proses belajar mengajar, dan bersosialisasi
antara siswa dan guru. Google Meet memiliki fitur yang dapat diandalkan antara lain: a) dapat
mengundang hingga 100 peserta per panggilan untuk pengguna G Basic Suite, 150 orang bagi
pengguna G Suite Business dan 260 orang per meeting untuk pengguna yang membeli paket G Suite
Enterprise; b) mempunyai kemampuan untuk bergabung dengan rapat dari web atau melalui aplikasi
yang di instal oleh pengguna smartphone Android dan iOS; c) kemampuan untuk melakukan rapat
online dengan nomor dial-in, dimana jika pengguna edisi G Suite Enterprise memakai nomor dial-in,
maka kata sandi atau password pengguna akan terlindungi; d) integrasi dengan Google Calendar untuk
melakukan panggilan rapat sekali klik; e) berbagi layar untuk menyajikan dokumen, spreadsheet atau
presentasi; f) panggilan terenkripsi di antara semua penggunanya; dan g) teks tertutup yang
dihasilkan oleh adanya AI.
Zoom Meeting merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video. Zoom meeting adalah
aplikasi buatan miliarder, Eric Yuan, yang dirilis pada Januari 2013. Selain aplikasi, Zoom juga dapat
diakses melalui website, baik untuk OS Mac, Windows, Linux, iOS, dan Android. Aplikasi ini tidak
hanya digunakan untuk pembelajaran saja tetapi bisa digunakan untuk urusan perkantoran maupun
urusan lainnya (Haqien & Rahman, 2020). Platfrom ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun
dengan batas waktu empat puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam
aplikasi Zoom Meeting ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video. Oleh karena
itu, memang cocok digunakan sebagai media pembelajaran. Dari segi kualitas video dan audio, aplikasi
Zoom Meeting digadang-gadang sebagai aplikasi dengan kualitas HD atau high definition. Mengenai
keamanannya, aplikasi Zoom sudah mulai memperketat keamanan dengan menggungan end-to-end
encryption dan perlindungan kata sandi supaya keamanan lebih kuat. Zoom Meeting juga mendukung
3. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
85
adanya fitur rekaman serta transkrip. Fitur ini mampu merekam rapat yang berlangsung dan rekaman
tersebut bisa disimpan ke perangkat maupun via cloud. Sehingga, rekaman tersebut bisa diputar ulang
untuk mengetahui isi rapat yang barangkali belum jelas. Lewat aplikasi Zoom, pengguna bisa
mengatur jadwal untuk memulai rapat serta bisa memulai rapat melalui akun lainnya seperti Gmail,
Outlook, dan iCal. Zoom Meeting memang mempunyai banyak fitur unggulan sebagai sarana untuk
melakukan meeting via video conference.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan untuk siswa kelas 9 pada SMPN 4
Banyuasin 1 yang berlokasi di jalan Desa Merah Mata lorong Belitung kecamatan Banyuasin 1.
Penutupan sekolah sebagai salah satu bentuk penerapan social distancing disertai dengan peralihan
sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi daring mengakibatkan munculnya permasalahan terkait
pemahaman dan kemampuan guru atau siswa dalam menggunakan media online sebagai media
pendukung pembelajaran daring seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting.
Perubahan sistem pembelajaran yang terlalu mendadak membuat siswa tidak siap untuk
menggunakan teknologi informasi terkait pembelajaran online, terutama bagi siswa kelas 9 yang
merupakan siswa tahap akhir di jenjang pendidikan menengah pertama yang sedang mempersiapkan
diri dalam proses belajar mengajar untuk mengikuti ujian akhir sebagai upaya naik ke jenjang
pendidikan menengah atas. Kurangnya pemahaman dan kemampuan terkait aplikasi pembelajaran
online ini, menyebabkan proses belajar mengajar yang dilakukan menjadi tidak optimal sehingga
menurunkan minat dan semangat belajar siswa dalam mengadapi ujian akhir.
1.1 Tujuan PKM
Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan adalah :
1. Memberikan pelatihan kepada siswa kelas 9 mengenai aplikasi pembelajaran online Google
Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting.
2. Menambah pemahaman dan kemampuan penggunaan aplikasi pembelajaran online Google
Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting.
3. Meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dalam menghadapi ujian akhir dengan bantuan
teknologi infomasi sesuai kebutuhan pembelajaran online.
1.2 Manfaat PKM
Manfaat yang ingin dicapai dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan adalah :
1. Siswa memahami, memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan aplikasi
pembelajaran online Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting.
2. Siswa menjadi lebih siap menggunakan aplikasi pembelajaran online Google Classroom, Google
Meet,dan Zoom Meeting dalam proses belajar mengajar untuk mengikuti ujian akhir sekolah.
3. Proses belajar mengajar menjadi lebih optimal dan dapat diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 dengan
baik.
2. METODE PELAKSANAAN PENGABDIAN
2.1 Tahapan Pelaksanaan PKM
Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
mencakup tahapan pelaksanaan, analisa dan solusi permasalahan mitra, waktu pelaksanaan,
persiapan pelaksanaan, dan pelaksanaan PKM.
4. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
86
Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan PKM
2.2 Tahapan Analisa dan Solusi Permasalahan Mitra
Peralihan sistem pembelajaran tatap muka ke pembelajaran online yang terjadi secara mendadak
akibat pandemi COVID-19, membuat siswa dan guru mengalami kesulitan dalam menerapkan
teknologi informasi terkait khususnya media online seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom
Meeting sebagai media pendukung poses belajar mengajar. Ketidaksiapan siswa dan guru disertai
dengan keterbatasan pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan aplikasi pembelajaran online
tersebut menjadi salah satu alasan menurunnya semangat dan motivasi belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dilakukan pelatihan terkait media online
pendukung proses pembelajaran, antara lain:
1. Pelatihan Google Classroom sebagai aplikasi yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang
bertujuan untuk menyederhanakan, membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus
bertatap muka. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file
antara guru dan siswa.
2. Pelatihan Google Meet sebagai aplikasi layanan video conference untuk meeting atau rapat secara
virtual. Sekolah dapat menggunakan Hangouts Meet, alat konferensi video yang tersedia untuk
seluruh pengguna G Suite untuk mengikuti kelas dan melanjutkan pembelajaran jarak jauh di
rumah. Fitur Hangouts Meet memiliki kemampuan live streaming hingga 10.000 penonton dalam
suatu domain dan pertemuan besar hingga 250 peserta per kelas.
3. Pelatihan Zoom Meeting sebagai layanan konferensi video berbasiskan cloud computing. Aplikasi
ini mengizinkan siapa saja untuk bertemu dengan orang lain secara virtual, entah itu dengan
panggilan video, suara, atau keduanya. Menariknya, semua percakapan via Zoom bisa direkam
untuk dilihat lagi nantinya. Aplikasi Zoom memungkinkan melakukan meeting sampai 100
partisipan, pengguna bisa mengirimkan teks saat rapat sedang berlangsung, pengguna dapat
menjadwalkan meeting lewat fitur schedule (jadwal).
2.3 Tahapan Penetapan Waktu Pelaksanaan PKM
Pelaksanaan kegiatan PKM ini akan dilakukan pada tanggal 16 dan 17 Oktober 2020 dan berlokasi
di SMPN 4 Banyuasin 1, sesuai kesepakatan dengan pihak sekolah.
2.4 Tahapan Persiapan Pelaksanaan PKM
Persiapan pelaksanaan PKM dilakukan dengan mepersiapkan seluruh dokumen administrasi
terkait pelatihan, modul pelatihan, peralatan dan media pengajaran yang akan digunakan selama
pelatihan dan cinderamata bagi pihak sekolah. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah
terkait ruang kelas yang akan digunakan dan siswa kelas 9 yang akan mengikuti pelatihan.
Tahapan Pendahuluan
Melakukan survei ke SMPN 4 Banyuasin 1
Melakukan wawancara kepada Kepala
Sekolah dan Guru
Analisa permasalahan Mitra
Izin Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
Tahapan Analisis Solusi Mitra
Menganalisis kebutuhan Mitra
Mencari solusi dari kebutuhan Mitra
Menetapkan waktu pelaksanaan pelatihan
Tahapan Akhir
Pelatihan Google Classroom
Pelatihan Google Meet
Pelatihan Zoom Meeting
Dokumentasi PKM
5. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
87
Gambar 2. Persiapan Pelaksanaan PKM
2.5 Tahapan Pelaksanaan PKM
Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan selama dua hari yaitu pada tanggal 16 dan 17 Oktober 2020.
Hari pertama pelatihan diisi dengan perkenalan mengenai Universitas Indo Global Mandiri dan tim
PKM yang akan melakukan pelatihan. Selanjutnya kegiatan diteruskan dengan meberikan materi
pelatihan pertama yaitu aplikasi Google Clasroom, dimana setiap siswa diharapkan siap dan mampu
untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk membantu mereka memahami dan melaksanakan
materi, tugas dan ujian yang diberikan oleh guru secara online.
Pelatihan di hari kedua dilakukan dengan memberikan materi terkait aplikasi Google Meet dan
Zoom Meeting. Dari pelatihan ini dharapkan siswa mampu untk menggunakan media video conference
sehingga siswa dapt berkomunikasi secara online dengan guru terkait materi, tugas dan ujian yang
diberikan.
Gambar 3. Pelaksanaan PKM
Gambar 4. Pelaksanaan Akhir PKM
6. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
88
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan pada PKM ini diikuti oleh siswa kelas 9 SMPN 4 Banyuasin 1 dengan penuh
semangat dan antusias tinggi. Mereka sangat tertarik untuk mempelajari aplikasi Google Classroom,
Google Meet, dan Zoom Meeting yang diberikan selama pelatihan, sebagai media pembelajaran online
yang digunakan selama pandemi oleh guru dalam memberikan materi, tugas maupun ujian.
Google Classroom memungkinkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif dan
bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan membina komunikasi
(Aryani et al., 2020). Siswa dapat melihat kelas, mengerjakan tugas, menerima masukan, dan melihat
semuanya di satu tempat. Google Classroom juga menawarkan pengelolaan yang lebih baik. Siswa
dapat melihat tugas di halaman Tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua materi kelas
otomatis disimpan dalam folder Google Drive. Selain itu, Google Classroom memungkinkan alur
komunikasi antara guru dengan murid atau antar-murid lebih efektif. Guru dapat membuat tugas,
mengirim pengumuman, dan memulai diskusi kelas secara langsung. Siswa dapat berbagi materi
antara satu sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas atau melalui email. Guru juga dapat melihat
dengan cepat siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai
dan masukan real-time.
Gambar 5. Aplikasi Google Clasroom
Google Meet hadirkan segudang fitur dan manfaat untuk memaksimalkan guru dan siswa dalam
melakukan pertemuan online (Komalasari, 2020). Google Meet memiliki keunggulan antara lain: guru
dan siswa dapat bergabung dalam sebuah pertemuan melalui web, aplikasi Android atau iOS (iPhone);
integrasi dengan Google Kalender yang memungkinkan guru dan siswa untuk membuat jadwal
pertemuan online; memungkinkan guru dan siswa untuk berbagi layar untuk kebutuhan presentasi
dokumen, spreadsheet, atau presentasi; tersedia fitur Chat sehingga guru dan siswa dapat melakukan
diskusi atau mengirim pesan teks ketika pertemuan berlangsung; host dalam hal ini guru memiliki
akses penuh untuk menolak atau mengizinkan siswa untuk terhubung; dan panggilan dilakukan
enkripsi sehingga keamanan lebih terjamin.
Gambar 6. Aplikasi Google Meet
Aplikasi Zoom Meeting merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
belajar mandiri dari rumah oleh para guru dan murid. Guru bisa memanfaatkan berbagai fitur yang
ada di aplikasi zoom untuk berinteraksi dengan murid, sehingga aplikasi zoom ini sangat dapat
membantu terjadinya komunikasi dua arah antara guru dan murid. Dari beberapa fitur yang
7. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 5 No.2 NOVEMBER 2021 ISSN PRINT : 2598-4241
ISSN ONLINE : 2598-425X
89
ditawarkan, zoom meeting dapat dijadikan alternatif untuk kegiatan pembelajaran, bersosialisasi
dengan rekan kerja, atau bahkan melakukan rapat kerja karena penggunaannya yang relatif mudah
dan dapat diaskes kapan dan dimana saja dengan harapan kegiatan pembelajaran daring dapat
berjalan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal. Melalui zoom meeting kegiatan pembelajaran
dapat memberikan pengalaman lebih bagi siswa dimana siswa bisa berinteraksi secara langsung,
siswa bisa melakukan tanya jawab, diskusi dan presentasi tentang masalah pembelajaran yang
dihadapi.
Gambar 7. Aplikasi Zoom Meeting
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelatihan ini meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan siswa dalam menggunakan
aplikasi pembelajaran online Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting.
2. Pelatihan ini membuat siswa jauh lebih siap untuk menggunakan aplikasi pembelajaran online
Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting dalam proses belajar mengajar untuk
mengikuti ujian akhir sekolah.
3. Pelatihan ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih optimal dan meningkatkan minat
serta semangat belajar siswa untuk mengikuti pembelajaran secara online.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih diberikan kepada Universitas Indo Global Mandiri selaku pelindung dalam
kegiatan ini dan Kepala sekolah, guru dan siswa kelas 9 SMPN 4 Banyuasin 1 menjadi mitra dan
peserta pada kegiatan pelatihan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ariati, N., & Andriani, Y. (2020). Pengenalan Aplikasi Belajar Online Di Tengah Masa. Abdimas Mandiri,
4(2), 110–116.
Aryani, D., Malabay, M., Ariessanti, H. D., & Putra, S. D. (2020). Pelatihan Pemanfaatan Google
Classroom untuk Mendukung Kegiatan Pembelajaran Daring saat Pandemi COVID 19 di SMPIT
Insan Rabbani. Jurnal Abdidas, 1(5), 373–378. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i5.67
Basri, H., Khasanah, S. N., & Hilmi, D. (2020). Efektivitas Pemanfaatan Media Online Dalam
Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Tarbiyatuna : Jutnal Pendidikan Ilmiah, 5(2), 145–158.
Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran pada Masa
Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 5(1), 51–56.
https://doi.org/10.30998/sap.v5i1.6511
Ismawati, D., & Prasetyo, I. (2020). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Video Zoom Cloud Meeting
pada Anak Usia Dini Era Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1),
665. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.671
Komalasari, R. (2020). Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Masa Pandemi Covid 19.
Tematik, 7(1), 38–50. https://doi.org/10.38204/tematik.v7i1.369