Teks tersebut membahas tentang pembelajaran daring untuk siswa SD selama pandemi Covid-19. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan blog sebagai media untuk menyajikan materi pelajaran dan soal latihan, serta aplikasi Google Form dan media sosial untuk komunikasi antara guru dan siswa. Teks ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dalam konteks pandemi.
1. 2.1
NAMA : Ervina Aprilliani
NIM : 193030212127
ROMBEL : A/PGSD
TUGAS MODUL : Pembelajaran Daring Anak SD
DOSEN PENGAMPU : Dra. Simpun, M.Pd
2. 2.2
Modul Pembelajaran Anak SD Daring
Pendahuluan
Teknologi itu hanyalah alat. Tujuannya untuk membuat anak-anak bisa bekerja sama dan
memotivasi mereka, anda – sebagai guru –tetap yang paling penting.
Setujukah anda semua dengan ‘quote’ tersebut?
Orang sesukses dan secanggih Bill Gates menyatakan bahwa guru lah yang utama. Jika kita
memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran, itu hanyalah alat. Maka, sebuah media,
secanggih apapun – ide otak tercanggih utamanya adalah : guru.
Guru adalah content creator terbaik yang paling mengerti apa yang dibutuhkan oleh murid-
muridnya. Membuat konten tidak hanya masalah kurikulum, di situ harus dilibatkan juga
pandangan dan perasaan guru terhadap kemampuan dan karakteristik muridnya. Termasuk dalam
pemanfaatan blog ini. fokus utamanya adalah di konten anda. Isi dengan konten yang sesuai dan
yang penting bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. itulah mengapa saya pede memakai
media blog ini. Walaupun teknologinya sederhana, tapi sudah cukup membantu untuk
memotivasi siswa belajar bahasa Inggris.
3. 2.3
KegiatanBelajar1
Pembelajaran daring
Sebelum wabah ini, saya sudah menggunakan blog untuk beberapa KD. Tidak semua KD
pakai blog agar tidak bosan. Bisa dipakai bergantian dengan media lain.
Untuk keadaan wabah ini, saya bisa memanfaatkan blog untuk pembelajaran jarak jauh
secara daring. Siswa bisa membaca materinya dulu, mengamati gambar, mendengarkan video
pembelajaran yang saya tautkan ke blog. Baru kemudian siswa mengerjakan latihan dengan soal
yang saya buat di Google Form kemudian ditautkan ke blog.
Google form bisa untuk membuat soal berbentuk pilihan ganda atau esay, bisa juga
meminta untuk mengumpulkan dalam bentuk gambar atau rekaman suara.Disamping kelebihan
tersebut, menggunakan blog dalam pembelajaran juga mempunyai kekurangan. Salah satunya
adalah komunikasi dua arahnya agak terbatas dan kurang luwes. Kolom komentar di blog
memang membantu, tetapi kalau muridnya ratusan dari berbagai kelas seperti saya, komunikasi
dua arah lewat kolom komentar di blog kurang membantu. Untuk menyiasatinya, kita bisa
mengkombinasikan dengan media lain, seperti WA group, Ig, atau Zoom. Bisa disesuaikan
dengan keadaan dan kemampuan siswa.
Karena ada beberapa rekan guru yang bertanya, berikut ini saya coba share cara membuat blog,
membuat artikel dan menautkan Google Form ke blog. Saya bukan profesional blogger, jadi ini
hanya berupa penjelasan sederhana saja berdasar pengalaman. Semoga ada sedikit manfaat. Balai
Diklat Keagamaan Jakarta
Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar
sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Mulai 16 Maret 2020 sekolah
menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Lalu, efektifkah pembelajaran daring ini?
Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih
mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik,
dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe
4. 2.4
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama
virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke
manusia.
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa
saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan
ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua
negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada
tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown
dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.Karena
Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus
dihentikan sampai pandemi ini mereda.
Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan
mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan
pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari
Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal
tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak
siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti
handphone, laptop, atau komputer.
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka
secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan
jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun
5. 2.5
siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai
inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19). Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau
laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran
bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA),
telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan
demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan,
meskipun di tempat yang berbeda.
6. 2.6
Tugas Essay
EvaluasiI
PembelajaranDaring
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran luring?
2. Bagaimana cara mengatasibelajarluring
3. Sebutkankegiatanbelajarluring
4. Jelaskantentang pembelajarandaring anak SD
5. Tujuan belajarluring
Jawaban:
1. Luring merupakanarti dari istilahoffline.Sistempembelajaranluringmerupakansistempembelajaran
yang memerlukantatapmukadantidakmemerlukanjaringaninternet.
2. Luangkan waktuuntukhal-hal yangkamusukai....
Buat kelompokbelajarkecil....
Pilihtempatbelajaryangnyaman....
Gunakanmetode belajaryangsesuai....
Berdoadan ucapkanterimakasihpadadiri sendiri.
3. ada limacontohmediapembelajaranluring,yaitutelevisi,radio,modul belajardanlembarkerja,
bahan ajar cetak,sertaalat peragadan mediabelajardari bendadanlingkungansekitar.Contohmedia
pembelajaranluringviatelevisi bisamelaluiProgramBelajardari Rumahdi TVRI.
4. Sistempembelajarandaring(dalamjaringan)merupakansistempembelajarantanpatatapmuka
secara langsungantaraguru dan siswatetapi dilakukanmelalui onlineyangmenggunakanjaringan
internet.Guruharusmemastikankegiatanbelajarmengajartetapberjalan,meskipunsiswaberadadi
rumah.
5. Kelebihannyayaitudalamprosesbelajarmengajartidakmembutuhkanjaringaninternetmaupun
internet,tidakmembebaniorangtuauntukmnyediakanHPandroidataulaptop,tanpaharus
mengluarkanbiayayangbanyak,pesertadidikdapatmenyerapmateri yangdisampaikangurudengan
baikdan mampumemahami materi pelajaran.