Bagaimana cara membentuk komunitas belajar di sekolah. Yang dimana berfungsi untuk menghidupkan kegiatan di sekolah. Dengan dibentuknya komunitas belajar di sekolah sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Komunitas Belajar (Kombel) merupakan salah satu bentuk pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Dimana, sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) belajar bersama dan berkolaborasi secara terjadwal serta berkelanjutan.12 Jan 2024
Bagaimana cara membentuk komunitas belajar di sekolah. Yang dimana berfungsi untuk menghidupkan kegiatan di sekolah. Dengan dibentuknya komunitas belajar di sekolah sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Komunitas Belajar (Kombel) merupakan salah satu bentuk pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Dimana, sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) belajar bersama dan berkolaborasi secara terjadwal serta berkelanjutan.12 Jan 2024
2. Mengapa dipelajari
Kedisiplinan merupakan faktor penting
penciptaan lingkungan psikologis yang
kondusif untuk PAKEM
Perlu mencari format pengelolaan kelas
yang aktif, kreatif dan memotivasi
namun tetap dalam suasana disiplin.
5. Outcome
Daftar tujuan/manfaat pengelolaan
kedisiplinan kelas,
Daftar cara mengelola kedisiplinan,
Daftar cara mengatasi siswa nakal
6. Langkah Kegiatan
Pengantar 5 menit
Diskusi Kelompok 10 menit
Presentasi 10 menit
Penguatan 10 menit
Kerja Kelompok 10 menit
Praktek 10 menit
Refleksi 5 menit
7. Diskusi Kelompok (10 menit)
• Hal-hal apakah yang memicu
ketidakdisiplinan siswa?
• Bagaimanakah upaya
meningkatkan kedisiplinan
siswa di kelas PAKEM?
8. Presentasi (10 menit)
• Beberapa kelompok menyampaikan hasil
diskusinya dan ditanggapi kelompok yang lain
9. Hal yang memicu indisipliner
Kontrol terhadap aturan lemah
Aturan harus disertai reward dan punishment
Aturan yang terlalu berat dan tidak manusiawi
Subtansi yang dihadapkan tidak sesuai dengan
kebutuhan anak (keseragaman)
Guru kurang menguasai kondisi kelas
Guru perhatiannya kurang menyeluruh
Guru terlambat datang
Guru meninggalkan kelas terlalu lama
10. Hal yang memicu indisipliner
Siswa yang bermasalah keluarga
Kesadaran orang tua mendidik anaknya
Geografis, sekolah dipinggiran sering
terlambat masuk kelas
Aturan belum/tidak jelas
Guru belum menjadi teladan
Kelas yang terlalu besar
Guru kurang menguasai materi/metode
11.
12. Di luar sekolah
Penyebab perilaku tidak
disiplin
Di dalam sekolah
– Kekerasan di
masyarakat
– Pengaruh media
– Perasaan sebagai
“generasi baru”
– Kurangnya
keamanan dalam
lingkungan
keluarga
– Temperamen yang
– Kebosanan siswa di
kelas
– Perasaan tidak
berdaya
– Aturan dan
kesepakatan yang
tidak jelas
– Aturan-aturan yang
mengekang
ekspresi
13. Upaya Peningkatan
Guru menjadi guru BK
Membudayakan hidup didiplin
Menegakkan aturan
Menciptakan sekolah yang
komunikatif, terbuka enjoy dan aman
Guru menjadi teladan
Guru harus sepakat
14. Empat hal penting terkait
kedisiplinan siswa
Hubungan positif guru-siswa
Aturan atau kesepakatan
Monitoring perilaku
Konsekuensi
24. Aturan dan kesepakatan
►Aturan Kedisiplinan kelas
Aturan harus jelas
Aturan dijelaskan pada siswa
Konsekuensi ditegakkan
►Kesepakatan kelas
Kesepakatan kelas disusun bersama dengan
memperhatikan masukan siswa
Kesepakatan ditegakkan dalam pembelajaran
26. Monitoring Perilaku di Kelas
Berikan penekanan agar siswa memantau
perilakunya secara mandiri
Libatkan kelompok dalam memantau
perilaku
Berikan kode-kode atau tanda jika terjadi
pelanggaran kesepakatan atau aturan
Atasi masalah kecil sebelum masalah
pelanggaran kedisiplinan secara langsung
28. Menerapkan Konsekuensi
Konsekuensi atas pelanggaran aturan dan
kesepakatan didiskusikan bersama guru
dan siswa
Konsekuensi harus diberikan pada
pelanggaran
Objektivitas perlu ditekankan dalam
menerapkan konsekuensi
29. Kerja Kelompok (10 menit)
Mengidentifikasi ragam perilaku indisiplin
siswa dan cara mengatasinya.
No Perilaku indipliner Cara mengatasi
1
32. 32
2. Siapa yang membuat?
Kesepakatan kelas dibuat
sendiri oleh siswa dengan
bimbingan guru
33. 33
3. Isi kesepakatan kelas
► Aturan-aturan bersama dan
konsekuensi yang harus
diterima jika melanggarnya
34. 34
4. Bagaimana supaya efektif?
Kesepakatan perlu ditegakkan
Konsekuensi diberikan jika siswa
melanggar
35. 35
5. Beberapa tips
Yel-yel untuk meminta siswa
memperhatikan penjelasan guru
Tanda guru ‘Marah’
36. 36
Kebutuhan akan kekuasaan
Guru dapat memberikan siswa
kekuasaan dengan:
Memberikan pilihan,
Memberikan tanggung jawab,
Memberikan hak.
Menghindari perilaku guru sebagai
bos.
37. 37
Kebutuhan akan cinta/dimiliki
Siswa akan merasa disayangi jika:
• Kita memperhatikan bakat-bakat siswa
• Kita memperhatikan kualitas yang unik
siswa.
• Kita menciptakan keamanan emosional.
• Kita mendukung kebersamaan
• Kita membina rasa saling menyayangi dari
siswa.
38. 38
Kebutuhan akan kompetensi
Guru dapat memberikan rasa mampu/kompeten
kepada siswa dengan:
menunjukkan kemajuan siswa dan bukan
sekedar output.
memperhatikan peningkatan pencapaian dan
gagasan asli
membantu siswa mencapai tujuan yang mereka
inginkan.
39. 39
Kebutuhan akan kebebasan
Guru dapat membantu siswa
mengalami kebebasan melalui:
Dukungan otonomi dan kreativitas
ketika mereka mendapatkan tanggung
jawab.
Menghargai upaya-upaya positif siswa
40. 40
Kebutuhan akan kesenangan
Guru dapat mendukung perasaan senang siswa
dengan:
menggunakan humor,
memberi kesempatan bermain,
menyampaikan pembelajaran yang menarik
mempergunakan kompetisi yang sehat.
41. Praktek (10 menit)
Salah satu kelompok mempraktekkan
penanganan ketidakdisiplinan.
Kelompok lain memberikan tanggapan.