Teks membahas tentang Kompetensi Pedagogik yang merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik adalah salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru untuk membedakan peran guru dengan profesi lain.
Dokumen tersebut berisi soal ujian guru kelas SD yang mencakup berbagai aspek pembelajaran bahasa Indonesia di SD, seperti analisis perkembangan bahasa anak, membaca, menulis, dan evaluasi pembelajaran. Soal-soal tersebut meliputi pertanyaan tentang karakteristik perkembangan anak SD, metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan, kegiatan menulis lanjutan, serta perencanaan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang domain kognitif yang terdiri atas 6 tingkatan kemampuan yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kemudian memberikan contoh soal tes subjektif dan objektif untuk setiap tingkatan pada domain kognitif untuk siswa kelas VII. Dokumen ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian domain kognitif berupa tes subjektif dan objektif.
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi pendidikan, termasuk subjek, sasaran, dan prinsip-prinsip evaluasi. Juga dibahas mengenai taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap ranah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kerumitan perilaku.
Dokumen tersebut merangkum standar kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Inggris menurut KISI PLPG 2013. Terdapat beberapa kompetensi utama guru yaitu pedagogik, profesional dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan kompetensi inti guru, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator esensial untuk masing-masing kompetensi utama.
Dokumen tersebut berisi soal ujian guru kelas SD yang mencakup berbagai aspek pembelajaran bahasa Indonesia di SD, seperti analisis perkembangan bahasa anak, membaca, menulis, dan evaluasi pembelajaran. Soal-soal tersebut meliputi pertanyaan tentang karakteristik perkembangan anak SD, metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan, kegiatan menulis lanjutan, serta perencanaan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang domain kognitif yang terdiri atas 6 tingkatan kemampuan yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kemudian memberikan contoh soal tes subjektif dan objektif untuk setiap tingkatan pada domain kognitif untuk siswa kelas VII. Dokumen ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian domain kognitif berupa tes subjektif dan objektif.
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi pendidikan, termasuk subjek, sasaran, dan prinsip-prinsip evaluasi. Juga dibahas mengenai taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap ranah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kerumitan perilaku.
Dokumen tersebut merangkum standar kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Inggris menurut KISI PLPG 2013. Terdapat beberapa kompetensi utama guru yaitu pedagogik, profesional dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan kompetensi inti guru, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator esensial untuk masing-masing kompetensi utama.
Teks berisi soal-soal ujian UKG mata pelajaran matematika SMP yang meliputi berbagai aspek seperti operasi aljabar, sistem sosial, penilaian kelas, dan geometri. Jumlah soal yang disajikan adalah 43 soal pilihan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan instrumen penilaian pembelajaran, meliputi standar kompetensi lulusan, hubungan antara SKL, materi dan penilaian kompetensi, kaidah penulisan soal kompetensi seperti kisi-kisi, format kartu soal, dan teknik penulisan indikator soal.
Dokumen tersebut membahas model penilaian kelas untuk kurikulum tingkat satuan pendidikan SMP/MTs. Secara garis besar dibahas mengenai konsep dasar penilaian kelas, teknik penilaian yang dapat digunakan seperti penilaian unjuk kerja, sikap, tertulis, proyek, produk, dan portofolio. Juga dibahas langkah pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil, serta pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian proyek pada pendidikan. Penilaian proyek digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas proyek meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Ada 3 hal utama yang dinilai yaitu kemampuan pengelolaan waktu dan sumber daya, relevansi proyek dengan materi pelajaran, dan keaslian hasil karya siswa. Dokumen ini juga menjelaskan lang
Dokumen tersebut berisi soal-soal uji kompetensi guru TK/PAUD yang mencakup berbagai aspek seperti pengertian profesionalisme guru, kompetensi yang harus dimiliki guru, evaluasi pembelajaran, dan penilaian karya tulis ilmiah. Secara keseluruhan dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang persyaratan dan kompetensi inti yang wajib dimiliki seorang guru agar dapat dikategorikan se
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
Laporan ini membahas pengembangan instrumen penilaian pada tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mata pelajaran Sistem Operasi. Secara khusus membahas pengembangan tes pilihan ganda dan analisis butir soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. Hasilnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi penilaian yang dapat mempermudah proses penilaian guru.
Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat
diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan
konseptual akan memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur
penguasaan belajar yang relevan dengan hasil belajar yang representative.
Dalam penyusunan tes, rencana itu disebut dengan tabel spesifikasi atau kisikisi
soal ujian akan memberikan bimbingan yang terarah kepada penyusunan tes.
Kisi-kisi atau tabel spesifikasi itu akan memberikan bantuan untuk menyiapkan tes
sesuai dengan dan mewakili materi yang pernah diberikan dalam proses belajar
mengajar aau kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang
tertentu (yang diujikan).
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Teks berisi soal-soal ujian UKG mata pelajaran matematika SMP yang meliputi berbagai aspek seperti operasi aljabar, sistem sosial, penilaian kelas, dan geometri. Jumlah soal yang disajikan adalah 43 soal pilihan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan instrumen penilaian pembelajaran, meliputi standar kompetensi lulusan, hubungan antara SKL, materi dan penilaian kompetensi, kaidah penulisan soal kompetensi seperti kisi-kisi, format kartu soal, dan teknik penulisan indikator soal.
Dokumen tersebut membahas model penilaian kelas untuk kurikulum tingkat satuan pendidikan SMP/MTs. Secara garis besar dibahas mengenai konsep dasar penilaian kelas, teknik penilaian yang dapat digunakan seperti penilaian unjuk kerja, sikap, tertulis, proyek, produk, dan portofolio. Juga dibahas langkah pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil, serta pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian proyek pada pendidikan. Penilaian proyek digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas proyek meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Ada 3 hal utama yang dinilai yaitu kemampuan pengelolaan waktu dan sumber daya, relevansi proyek dengan materi pelajaran, dan keaslian hasil karya siswa. Dokumen ini juga menjelaskan lang
Dokumen tersebut berisi soal-soal uji kompetensi guru TK/PAUD yang mencakup berbagai aspek seperti pengertian profesionalisme guru, kompetensi yang harus dimiliki guru, evaluasi pembelajaran, dan penilaian karya tulis ilmiah. Secara keseluruhan dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang persyaratan dan kompetensi inti yang wajib dimiliki seorang guru agar dapat dikategorikan se
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
Laporan ini membahas pengembangan instrumen penilaian pada tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mata pelajaran Sistem Operasi. Secara khusus membahas pengembangan tes pilihan ganda dan analisis butir soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. Hasilnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi penilaian yang dapat mempermudah proses penilaian guru.
Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat
diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan
konseptual akan memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur
penguasaan belajar yang relevan dengan hasil belajar yang representative.
Dalam penyusunan tes, rencana itu disebut dengan tabel spesifikasi atau kisikisi
soal ujian akan memberikan bimbingan yang terarah kepada penyusunan tes.
Kisi-kisi atau tabel spesifikasi itu akan memberikan bantuan untuk menyiapkan tes
sesuai dengan dan mewakili materi yang pernah diberikan dalam proses belajar
mengajar aau kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang
tertentu (yang diujikan).
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Proposal ini membahas rencana pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor di SMK Nusa Mandiri tahun 2016. UKK bertujuan mengukur kemampuan siswa sesuai standar kompetensi dan kurikulum, serta mempersiapkan lulusan untuk dunia kerja. UKK akan dilaksanakan selama seminggu pada bulan Februari 2016 di Laboratorium Teknik Sepeda Motor dengan peserta 165 siswa kel
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap dalam menyusun proposal usaha, mulai dari pengertian proposal usaha, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunannya, manfaat proposal usaha, petunjuk penyusunan proposal usaha meliputi halaman depan, daftar isi, deskripsi analisis kebutuhan, audiens sasaran, strategi kreatif, implementasi proyek, anggaran, contoh draf proposal usaha, hingga bagian-bagian yang harus ada d
Teks tersebut merupakan soal ujian semester untuk kelas XII yang mencakup berbagai materi elektronika seperti rangkaian listrik, komponen elektronika, penguat, televisi, dan komputer. Soal terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan essay berstruktur.
Ringkasan:
1. Surat permohonan bantuan dana untuk kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat tahun 2009 oleh Himpunan Mahasiswa Keperawatan STIKES Bandung yang akan diselenggarakan pada 19-29 Desember 2009 di Da. Kaliurang, Kab. Kuningan.
2. Surat ini meminta dukungan dan partisipasi untuk kelancaran kegiatan tersebut.
3. Lampiran proposal kegiatan disertakan sebagai pertimbangan.
Soal ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang komponen utama sepeda motor dan proses kerjanya, seperti karburator, sistem pengapian, kopling, dan langkah-langkah mesin. Terdapat 40 pertanyaan pilihan ganda untuk dijawab.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian nasional untuk kompetensi keahlian teknik sepeda motor yang terdiri dari 45 soal pilihan ganda. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek teknik sepeda motor seperti sistem pembakaran, transmisi, kopling, rem, dan sistem listrik. Petunjuk pengerjaan soal juga dijelaskan secara rinci dalam dokumen tersebut.
Soal teori kejuruan mm rev cetak siswa 40Dwi Wibowo
Dokumen tersebut berisi soal produktif multimedia yang meliputi berbagai konsep dasar multimedia seperti definisi multimedia, kategori konten multimedia, tag HTML dasar, format file grafik vektor, perangkat keras dan lunak dasar multimedia, serta tahapan produksi multimedia.
Teks tersebut berisi soal-soal ujian guru pedagogik yang mencakup berbagai aspek penilaian dan pengukuran dalam pendidikan, seperti jenis tes, domain kognitif dan psikomotor, prinsip-prinsip penilaian, dan langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian.
Dokumen tersebut merupakan soal seleksi calon guru berprestasi sekolah dasar tahun 2015 di Kabupaten Cianjur yang berisi 100 soal pilihan ganda mengenai penilaian dan pembelajaran. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti penyusunan instrumen penilaian, domain kognitif, afektif dan psikomotorik, pendekatan pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
Teks ini membahas penilaian berbasis kelas (PBK) dalam pembelajaran matematika. PBK dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar dan dapat berupa unjuk kerja, proyek, portofolio, atau tes tertulis. Salah satu model PBK yang dijelaskan adalah penilaian unjuk kerja, yaitu penilaian yang mengamati kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas nyata seperti pemecahan masalah matematika.
Modul ini membahas tentang penilaian dalam pembelajaran dan pembelajaran tutorial. Pembahasan meliputi pengertian penilaian dan evaluasi, syarat-syarat penilaian, penilaian proses dan hasil pengajaran, prinsip-prinsip penilaian, pendekatan dalam penilaian, penilaian formatif dan sumatif, serta cara penilaian. Modul ini juga membahas tentang pembelajaran tutorial meliputi pengertian tutorial, model tutorial, prinsip-prinsip tutorial, dan langkah-langkah
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur operasional standar pelatihan pengembangan kurikulum 2013 yang mencakup konsep dan strategi penilaian hasil belajar serta teknik dan instrumen penilaian yang meliputi penilaian unjuk kerja, sikap, tes tertulis, proyek, dan produk."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas evaluasi kurikulum pendidikan kejuruan dan teknik.
2. Terdapat beberapa tujuan evaluasi kurikulum seperti untuk perbaikan program, pertanggungjawaban, dan penentuan tindak lanjut hasil pengembangan.
3. Terdapat beberapa prinsip evaluasi kurikulum seperti keterpaduan, keterlibatan peserta didik, dan akuntabilitas.
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Makalah ini membahas evaluasi kurikulum pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai pelaksanaan suatu kurikulum dengan mengevaluasi berbagai aspek seperti desain, proses pelaksanaan, dan hasil yang dicapai siswa. Evaluasi kurikulum meliputi berbagai teknik seperti observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mengumpulkan data secara kuantitatif dan kualitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi sumatif yang meliputi proses pengumpulan data dan informasi untuk menentukan efektivitas pengajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Terdapat dua tahapan evaluasi sumatif yaitu penilaian ahli untuk menentukan kesesuaian bahan pengajaran dan uji coba lapangan untuk mengukur efektivitasnya. Evaluasi sumatif bertujuan untuk mengambil keputusan apakah bahan penga
Buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum meliputi dasar-dasar, pendekatan, strategi, mutu, kelayakan, pengembangan kurikulum. Buku ini berguna sebagai pedoman bagi guru dalam mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum secara sistematis dan terukur.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
1. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar dari sejumlah pilihan jawaban
yang tersedia..
1. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan ukuran terhadap suatu gejala menurut
aturan
tertentu adalah:
a. pengukuran
b. pensekoran
c. penilaian
d. pengujian
e. evaluasi
2. Serangkaian kegiatan yang sistematik untuk dapat menentukan manfaat atau
kegunaan suatu obyek atau program adalah:
a. pengukuran
b. pensekoran
c. penilaian
d. pengujian
e. evaluasi
3. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assesmen
hasil belajar peserta didik, kecuali:
a. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi;
b. menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi;
c. ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan;
d. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek.
e. dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran;
4. Assesmen hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut, kecuali:
a. sahih (valid)
b. objektip,
c. adil,
d. kooperatip;
e. terpadu.
5. Kemampuan yang berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk
tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai
pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri adalah kemampuan:
a. kognitif
b. afektif
c. psikomotor
d. psikologis
e. kepribadian
2. 6. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, kecuali:
a. dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta
didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan
langsung;
b. bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sering
mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal,
c. dapat dilakukan sesuai dengan kesepatakan antara pendidik dan peserta
didik dalam menentukan waktu dan tempat tes.
d. lebih obyektif bagi pendidik dalam memberikan penilaian.
e. hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik;
7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian:
a. lisan
b. prkatik/kinerja
c. penugasan
d. portofolio
e. penilaian diri
8. Di bawah ini langkah-langkah penting dalam melakukan assesmen, kecuali:
a. menentukan tujuan penilaian
b. memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD).
c. menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau keduanya
d. menyusun kisi-kisi tes dan pedoman penskorannya
e. menentukan kriteria ketuntasan minimal
9. Di bawah ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuan
materi terkait dengan assesmen, kecuali:
a. urgensi, yaitu materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik,
b. kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu atau
lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
c. relevansi, yaitu materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami,
mata pelajaran lain,
d. keterpakaian, yaitu rnateri yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan
sehari-hari.
e. ketuntasan, yaitu batas minimal kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
10. Di bawah ini merupakan beberapa langkah-langkah dalam penyusunan butir
soal, kecuali:
a. menentukan tujuan tes;
b. menentukan kompetensi yang akan diujikan;
c. menentukan materi yang diujikan;
d. menentukan batas ketuntasan/kelulusan
e. menyusun kisi-kisi;
3. Soal UKG Pedagogik 2013
11. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:
a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;
b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi
c. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi
d. ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, síntesis.
e. ingatan, pemahaman, aplikasi síntesis, analisis, dan evaluasi
12. Norman E. Gronlund dan R.W. de Maclay mengembangkan domain
psicomotor dengan urutan berikut.
a. persepsi, respon terpimpin, mekanisme; kesiapan, respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai.
b. persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme; respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
c. persepsi, kesiapan, mekanisme, respon terpimpin respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
d. persepsi, kesiapan, respon yang kompleks respon terpimpin, mekanisme;
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
e. persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
13. Di bawah ini merupakan beberapa keterampilan berpikir yang dikembangkan
Linn dan Gronlund, kecuali:
a. membandingkan
b. menjelaskan
c. hubungan sebab-akibat
d. memberi alasan..
e. meringkas
14. Di bawah ini adalah jenis perilaku yang dikembangkan Quellmalz, kecuali:
a. ingatan
b. analisis
c. perbandingan
d. penyimpulan
e. mencipta
15. Di bawah ini merupakan kaídah-kaidah dalam penulisan soal dilihat dari materi,
kecuali:
a. soal harus sesuai dengan indikator.
b. setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.
c. materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran.
d. ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
4. e. materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau
tingkat kelas.
16. Penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan adalah:
a. penilaian projeck
b. penilaian kinerja
c. penilaian produk
d. penilaian portofolio
e. penilaian non tes
17. Validitas dalam penyusunan instrumen non tes yang mengacu berdasarkan teori
adalah:
a. validitas isi
b. validitas prediktif
c. validitas konstruk
18. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa:
a. stándar kompetensi
b. kompetensi dasar
c. standar kompetensi kelulusan
d. indikator-indikator kompetensi dasar
e. kompetensi komperhensip
19. Penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur, hal tersebut merupakan prinsip penilian yang:
a. adil
b. obyektif
c. valid
d. sistematis
e. akuntabel
20. Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang:
a. adil
b. obyektif
c. valid
d. sistematis
e. akuntabel
Soal UKG Pedagogik 2013
21. Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah yang baku, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang:
5. a. adil
b. obyektif
c. valid
d. sistematis
e. akuntabel
22. Daftar pertanyaan merupakan bentuk instrumen untuk teknik penilaian:
a. tes tertulis
b. tes lisan
c. tes kinerja
d. jurnal
e. portofolio
23. Penilaian yang dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki
peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara langsung
adalah salah satu kelebihan dari teknik penilaian;
a. tes tertulis
b. tes lisan
c. tes perbuatan
d. wawancara
e. portofolio
24. Materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami, mata pelajaran lain
adalah hal penting dalam membuat soal berdasarkan kriteria:
25. Materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik adalah
pertimbangan untuk dimuat dalam butir-butir soal berdasarkan kriteria:
a. urgensi
b. kontinuitas
c. relevansi
d. keterpakaian
e. kompleksitas
26. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna
tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang, kaidah penulisan soal
pilihan ganda berdasarkan kaidah:
a. materi
b. konstruksi
c. bahasa
d. etika
e. kejelasan
27. Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan
cara
penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap
akhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya, langkah-langkah tersebut adalah
6. penilaian dengan menggunakan teknik penilaian:
a. kinerja
b. produk
c. penugasan
d. lisan
e. wawancara
28. kecenderungan bertindak dalam perubahan tingkah laku melalui latihan dan
pengalaman dari keadaan tidak tahu menjadi tahu yang dapat diukur melalui:
toleransi, kebersamaan dan gotong-royong, rasa kesetiakawanan, dan kejujuran
adalah definisi operasional dari:
a. minat belajar
b. sikap belajar
c. motivasi berprestasi
d. stress belajar
e. aktivitas belajar
29. Hal-hal yang berhubungan dengan emosi atau perasaan dalam mengukur sikap
termasuk dalam dimensii:
a. kognisi
30. KKM sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik
sesuai
kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Pernyataan tersebut merupakan:
a. fungsi KKM
b. prinsip KKM
c. tujuan KKM
d. manfaat KKM
e. peran KKM
Soal UKG Pedagogik 2013
31.Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan pendidik sebagai
sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar peserta didik.
Berikut ini yang merupakan teknik penilaian melalui tes adalah...
a. tes perbuatan
b. teknik wawancara
c. observasi
d. tes simulasi
e. lembar penilaian fortofolio
32. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini, kecuali...
a. kisi-kisi harus dapat mewakili isi kurikulum
b. menggunakan kata kerja operasional
c. komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami
7. d. materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya
e. kisi-kisi harus dapat mewakili materi yang telah diajarkan secara tepat dan
proposional
33. Menggunakan kata kerja operasional yang tepat, serta dapat dibuatkan soal
atau
pengecohnya merupakan syarat dari...
a. penyusunan kisi-kisi
b. penentuan dan penyebaran soal
c. penulisan soal bentuk penilaian kinerja
d. penyusunan butir soal tes tertulis
e. perumusan indikator soal
34. Dalam penulisan soal bentuk uraian hal yang sulit adalah menyusun pedoman
penskorannya.
Berdasarkan
metode
penskorannya.
bentuk
uraian
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu....
a. uraian objektif dan uraian non-objektif
b. komunikatif dan inovatif
c. evaluasi dan analisis
d. kesimpulan dan pendapat
e. justifying dan inferring
35. Sebuah penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan adalah:
36. Minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan
melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap objek tersebut. Pendapat
ini dikemukakan oleh...
a. Cror and Crow
b. Grondlund
c. Crites
d. Thrustone
e. Donal Cambell
37. Bentuk instrumen berupa daftar pertanyaan untuk teknik penilaian berikut ini
adalah...
a. tes tertulis
b. tes lisan
c. tes kinerja
8. d. jurnal
e. portofolio
38. Yang merupakan tes kreativitas adalah...
a. tes verbal
b. tes lisan
c. tes analisis
d. tes mengelompokkan
e. evaluasi
Soal UKG Pedagogik 2013
39. Tahap persiapan, tahap proses/produksi dan tahap akhir/hasil, merupakan
beberapa aspek yang dinilai dalam penilaian...
a. project
b. product
c. performance Assessment
d. verbal
e. kinerja
40. Fungsi KKM adalah sebagai berikut, kecuali....
a.
sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti
penilaian mata pelajaran
b. merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata
pelajaran
c. merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan
antara satuan pendidikan dengan masyarakat
d. dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi
program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
e. Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan mellaui
metode kualitatif atau kuantitatif.
25 April 2013 ARTIKEL,ARTIKEL PENDIDIKAN
Kata ‘Pedagogik‘ tidak akan asing di telinga guru, tetapi apakah semua guru
memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau sebenarnya
sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi
Pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru.
Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru
dengan profesi lainnya. Penguasaan Kompetensi Pedagogik disertai dengan
9. profesional akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran
peserta didik.Kompetensi Pedagogik diperoleh melalui upaya belajar secara terus
menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru)
maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi
keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.
Kompetensi Pedagogik yang menjadi salah satu materi yang diujikan dalam
peniliaan kinerja guru, terdiri dari 7 aspek. Berikut adalah 7 aspek Kompetensi
Pedagogik yang dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK
Guru):
1. Mengenal Karakteristik Peserta Didik
Dalam aspek ini guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang
karakteristik peserta didik secara umum dan khusus untuk membantu proses
pembelajaran. Karakteristik peserta didik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual,
sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya. Beberapa indikator yang
muncul dari penguasaan karakter peserta didik diantaranya:
Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,
Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang
sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama
pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang
berbeda,
Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta
didik,
Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat
mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).
2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip‐prinsip Pembelajaran
Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan efektif sesuai dengan standar
kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai
10. dengan karakteristik peserta didik dan mampu memotivasi mereka untuk belajar.
Indikator yang harus tampak dari aspek ini adalah:
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi
pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan
proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,
Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya
berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,
Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang
dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait
keberhasilan pembelajaran,
Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta
didik,
Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain,
dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta
didik,
Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi
pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki
rancangan pembelajaran berikutnya.
3. Mampu Mengembangkan Kurikulum
Dalam mengembangkan kurikulum guru harus mampu menyusun silabus sesuai
dengan tujuan terpenting kurikulum dan membuat serta menggunakan RPP sesuai
dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan
menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru
akan nampak mampu mengembangkan kurikulum jika:
Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk
membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi
dasar yang ditetapkan,
Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran,
Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan
pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat
11. kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai
dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.
4. Menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik. Guru mampu menyusun dan
menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan
karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi
komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator dari aspek ini adalah:
Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah
disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan
bahwa guru mengerti tentang tujuannya,
Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta
didik merasa tertekan,
Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai
dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses
pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya:
dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju
dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban
yamg benar,
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,
Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang
cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan
kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara
produktif,
12. Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas
pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,
Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,
mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk
membantu proses belajar peserta didik. Sebagaicontoh: guru menambah
informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya, dan
Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik)
untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
5. Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Guru dapat menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan
mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program
pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik,
kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik
mengaktualisasikan potensi mereka. Kemampuan mengembangkan postensi
peserta didik ini akan nampak jika:
Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap
setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.
Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar
masing‐masing.
Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan
daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan
memberikan perhatian kepada setiap individu.
Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan
kesulitan belajar masing-masing peserta didik.
Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara
belajarnya masing-masing.
13. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang
disampaikan.
6. Melakukan Komunikasi dengan Peserta Didik
Yang dimaksud adalah guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan
santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu
memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan
peserta didik. Berikut indikator adalah indikatornya:
Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga
partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang
menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk
membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir,
sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama
yang baik antarpeserta didik.
Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban
peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik.
Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan
meresponnya secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan
pada peserta didik.
7. Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran
Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil
belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis
penilaian dalam proses pembelajarannya. Kemampuan dalam aspek ini akan terlihat
ketika:
Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
14. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain
penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta
implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi
pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar
yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta
didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk
meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui
catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan
sebagainya.
Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan
pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.