Dokumen tersebut membahas 15 hikmah yang terkandung dalam sakit, diantaranya sakit dapat mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur, memohon ampun atas dosa-dosa, merenungi diri, mendekatkan hubungan dengan keluarga dan orang lain, serta mengingatkan akan kematian. Sakit juga dapat meningkatkan kualitas ibadah seseorang dan memperbaiki akhlaknya.
1. 15 HIKMAH DIKALA SAKIT
1. Sakit itu zikrullah
Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah
dibanding ketika dalam sehatnya.
2. Sakit itu istighfar
Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing
untuk mohon ampun.
3. Sakit itu tauhid
Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus
digetar?
4. Sakit itu muhasabah
Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi,
menghitung-hitung bekal kembali.
5. Sakit itu jihad
Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan terus berikhtiar, berjuang
demi kesembuhannya.
6. Bahkan Sakit itu ilmu
Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya
merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
7. Sakit itu nasihat
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar
mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.
2. 8. Sakit itu silaturrahim
Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk,
penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
9. Sakit itu gugur dosa
Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit
dinyerikan dan dicuci-Nya.
10. Sakit itu mustajab doa
Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang
sakit.
11. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan;
diajak maksiat tak mampu-tak mau; dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.
12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis;
satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.
13. Sakit meningkatkan kualitas ibadah;
rukuk-sujud lebh khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih
lama.
14. Sakit itu memperbaiki akhlak;
kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun,
lembut dan tawadhu.
15. Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati
Mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak
derajat ketaqwaan.
3. Sampaikan dakwah ini kepada sahabat, dan teman-teman gplus anda. Semoga
pahala ini terus tersebar hingga membukakan pintu hati setiap orang yang
membacanya
Aamiinkan doa ini saudaraku.
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu
senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH
SWT.