obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
11 jasa pengukuran jalan di bali road measurement
1. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 1/21
Edi Supriyanto & Partners - Multidisciplinary
Engineering Consultant
Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
Desember 07, 2019
==================================================================
Apabila anda memerlukan jasa Pengukuran Jalan untuk pekerjaan sipil, silahkan
hubungi kami :
Edi Supriyanto, ST
Email : edi@supriyanto.web.id
Mobile : 081338718071
==================================================================
JASA PENGUKURAN JALAN
PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN
2.1 PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan jalan, terlebih dahulu diperlukan
beberapa data antara lain meliputi data LHR, data jenis tanah, keadaan topografi,
data sosial ekonomi lokasi proyek dan data lainnya.
Pekerjaan perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan
yang dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi
data dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas.
2. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 2/21
Elemen dari perencanaan geometrik jalan adalah :
- Alinyemen horizontal / trase jalan terutama dititkberatkan pada perencanaan
sumbu jalan
- Alinyemen vertikal / penampang memanjang jalan.
- Penampang melintang jalan.
Untuk memenuhi ketiga elemen perencanaan jalan tersebut diperlukan data
pengukuran jalan. Data pengukuran merupakan data yang cukup penting terutama
untuk perencanaan alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal jalan. Pada
umumnya hasil pengukuran berupa peta situasi lengkap dengan garis kontur,
gambar penampang memanjang dan gambar penampang melintang.
Untuk memberikan gambaran umum tentang pekerjaan pengukuran untuk
perencanaan jalan, berikut ini akan diberikan uraian mengenai pekerjaan pengukuran
untuk perencanaan jalan baik jalan baru maupun jalan yang sudah ada ( jalan lama ).
2.2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGUKURAN JALAN
Pekerjaan Pengukuran untuk perencanaan jalan dapat dibagi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Pengukuran untuk perencanaan jalan baru;
2. Pekerjaan pengukuran untuk jalan yang sudah ada.
Secara umum ruang lingkup pekerjaan pengukuran perencanaan jalan baik untuk
jalan baru maupun jalan yang sudah ada antara lain meliputi :
- Pembuatan dan pemasangan Benchmark
- Pemasangan patok-patok stationing jalan
- Pengukuran poligon
- Pengukuran waterpas
- Pengukuran Penampang Melintang
- Perhitungan
- Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang melintang.
3. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 3/21
2.2.1. Pengukuran Jalan Baru
Untuk pengukuran Jalan baru terlebih dahulu dilakukan beberapa tahapan studi
antara lain :
- Studi Kelayakan ( Feasibility Study )
- Perencanaan Pendahuluan ( Preliminary Design )
- Perencanaan Detail ( Detailed Design )
2.2.1.1 Pengukuran Pada Tahap Studi Kelayakan
Pada tahap ini baru dilakukan studi terhadap jalan yang akan dibuat, sehingga data
yang diperlukan belum terlalu detail. Pada tahap studi kelayakan jalur jalan yang
akan dibuat juga belum pasti lokasinya, sehingga pada tahap iniakan dilakukan
pengukuran lokasi pada beberapa alternatif sesuai hasil studi yang telah dilakukan.
Data yang diperlukan pada tahap ini antara lain :
1. Peta Topografi skala 1 : 50.000, DIRTOP TNI AD Jakarta
2. Peta Tata Guna Tanah Skala 1 : 50.000, KANWIL BPN
3. Peta Geologi, Direktorat Geologi Tata Lingkungan Bandung
4. Peta Geomorfologi, Direktorat Geologi Tata Lingkungan Bandung
5. Peta Jaringan Jalan yang sudah ada, Dinas Bina Marga Provinsi
6. Data titik-titik kontrol Horizontal / Triangulasi, BAKOSURTANAL
7. Data titik-titik kontrol Vertikal, BAKOSURTANAL
8. Peta Pendaftaran Tanah / Peta Kadastral BPN
9. Peta PBB (Peta Blok, Peta ZNT, Peta Desa)
Dan data lain sesuai dengan kebutuhan.
Setelah pengumpulan data dan peta-peta tersebut, maka dibuat suatu jalur jalan baru
dengan membuat beberapa alternatif. Dari jalur jalan baru tersebut dilakukan kajian
yng mendalam sehingga dapat dipilih alternatif terbaik. Apabila dalam penentuan
dan pemilihan alternatif tersebut dapat memilih satu lokasi yang layak, maka dapat
dilakukan pengukuran untuk tahap studi kelayakan. Namun apabila dalam penentuan
alternatif lokasi lebih dari satu, maka diperlukan kajian yang lebih mendalam ditinjau
4. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 4/21
dari aspek teknik, ekonomi, sosial dan aspek lainnya, sehingga dapat dipilih lokasi
yang paling baik.
Pengukuran pada tahap studi kelayakan antara lain :
1. Pemasangan BM dengan interval 2 Km – 5 Km
2. Pengukuran Waterpas pada jalur yang sudah dipilih
3. Pengukuran penampang melintang dengan ineterval kurang lebih 100 m sampai
200 m tergantung rencana lebar jalan.
Gambar-gambar hasil pengukuran masih bersifat kasar karena datanya tidak
lengkap. Dari gambar pengukuran ini dapat dibuat perkiraan volume pekerjaan
secara kasar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Rencana
Anggaran Biaya.
2.2.1.2 Pengukuran Pada Tahap Desain Pendahuluan
Pada tahap perencanaan pendahuluan ( Preliminary Design ) alternatif lokasi
rencana jalan sudah pasti tetapi As jalan masih belum pasti, sehingga pada tahap ini
juga diperlukan pengukuran rencana jalan untuk keperluan perencanaan detail (
Deatailed Design )
Pada tahap ini dilakukan pengukuran sebagai berikut :
1. Pemasangan BM dengan interval 1 Km.
2. Pengukuran Waterpas dilokasi jalur jalan yang dipilih
3. Pengukuran Poligon
4. Pengukuran penampang melintang dengan interval 200 m dan lebar penampang
melintang kurang lebih 100 m sampai 200 m sesuai keperluan.
5. Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang melintang.
Berdasarkan gambar tersebut dibuat rencana jalan yang lebih detail dengan
menentukan :
- Titik awal proyek dan akhir proyek
- As jalan ( Centre Line )
- Titik IP ( Intersection Point )
- Lengkungan Horizontal
5. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 5/21
- Lengkungan Vertikal
Data tersebut di atas selanjutnya digunakan untuk keperluan pengukuran
perencanaan detail ( Detailed Design ).
2.2.1.3 Pengukuran Pada Tahap Detail Design
Berdasarkan data perencanaan pendahuluan, maka dilakukan pengukuran untuk
keperluan perencanaan detail.
Pada pengukuran jalan tahap perencanaan detail, maka dilakukan serangkaian
kegiatan pengukuran sebagai berikut :
1. Penentuan titik awal projek Sta 0 + 000 dan titik akhir projek
2. Pembuatan dan pemasangan BM dengan interval 500 m
3. Pemasangan patok pada titik-titik IP sesuai rencana tahap perencanaan
pendahuluan
4. Pembuatan garis lurus pada As rencana jalan dengan interval setiap 25 dimulai
dengan Sta 0 + 000 sampai titik IP berikutnya
5. Pembuatan lengkungan horizontal sesuai rencana dengan tipe :
- FC ( Full Circle )
- SCS ( Spiral – Circle – Spiral )
- SS ( Spiral – Spiral )
6. Pengukuran poligon pada semua patok yang telah dipasang baik pada garis
lurus maupun lengkungan horizontal
7. Pengukuran waterpas pada semua patok yang telah dipasang
8. Pengukuran penampang melintang pada semua patok-patok yang sudah
dipasang dengan lebar kurang lebih 50 m – 100 m dari As jalan (disesuaikan
kbutuhan desain)
9. Penggambaran situasi dan penampang memanjang di atas kertas standard
Bina Marga
10. Penggambaran penampang melintang di atas kertas standar Bina Marga.
2.2.2. Pengukuran Jalan Lama
Jalan Lama ( existing road ) setelah beberapa tahun biasanya mengalami kerusakan,
sehingga perlu diperbaiki. Selain memperbaiki jalan yang ada, adakalanya juga
dilakukan perbaikan geometri jalan antara lain dengan memperbaiki lengkungan
6. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 6/21
horisontal, lengkungn vertkal dan pelebaran jalan. Perbaikan geometri jalan perlu
dilakukan apabila kondisi jalan sudah tidak memenuhi persyaratan, hal ini
disebabkan karena adanya kerusakan jalan maupun karena adanya peningkatan LHR
sehingga kondisi jalan sudah tidaj layak secara teknis dan dapat mengganggu
kenyamanan pengguna jalan.
Untuk keperluan perbaikan geometri dan pelebaran jalan siperlukan data
pengukuran situasi, penampang memanjang jalan dan penampang melintang jalan.
Pekerjaan pengukurab jalan yang sudah ada antara lain meliputi :
1. Penentuan titik awal dan akhir proyek
2. Pembuatan dan pemasangan BM
3. Pemasangan patok STATIONING ( STA )
4. Pengukuran Waterpas
5. Pengukuran Poligon
6. Pengukuran penampang melintang
7. Pengukuran Situasi
8. Perhitungan
9. Penggambaran peta situasi jalan, penampang memanjang dan penampang
melintang.
2.2.1.4 Penentuan Titik Awal Proyek
Titik awal proyek atau titik Sta 0 + 000 biasanya dimulai sari perempatan jalan,
pertigaan jalan, pangkal jembatan atau suatu titik tertentu di jalan yang lurus yang
ditetapkan sebagai titik awal proyek. Sebelum melakukan kegiatan pengukuran,
maka terlebih dahulu ditentukan titik awal atau Sta. 0 + 000
Selain menentukan titik awal proyek juga ditentukan titik akhir proyek. Titik akhir
proyek biasanya di perempatan jalan, pertigaan jalan, pangkal jembatan atau titik
tertentu di jalan yang ditetapkan sebagai titik akhir proyek.
7. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 7/21
Setelah titik awal dan titik akhir proyek ditentuka, maka dapat dilakukan pekerjaan
pengukuran jalan.
2.2.1.5 Pembuatan dan Pemasangan BM
Patok beton atau Benchmark ( BM ) dibuat dari beton bertulang dengan ukuran 20
cm x 20 cm x 100 cm. Bentuk dan ukuran Benchmark dapat dilihat pada gambar 2.1
seperti yang ada dalam Lampiran Gambar.
Patok BM dibuat dari beton yang terdiri dari semen, pasir dan batu splits / kerikil
dengan campuran 1 : 2 : 3. Patok BM dicat warna kuning agar mudah diidentifikasi di
lapangan.
Setelah jadi patok BM dipasang marmer ukuran 10 cm x 10 cm dan ditulis nomor
kode BM sesuai dengan ketentuan proyek.
Patok BM dipasang dengan interval setiap 2 Km dan dipasang di daerah yang aman
dan tanah yang stabil.
Setelah dipasang patok BM di photo dan dibuatkan deskripsi Benchmark yang
memberikan informasi :
- Nomor Urut BM
- Koordinat BM ( X, Y )
- Elevasi BM ( Z )
- Skets Lokasi BM
- Keterangan cara pencapaian/pencarian BM
- Tanggal pemasangan
- Dan informasi yang lain sesuai kebutuhan.
Contoh formulir deskripsi Benchmark dapat dilihat pada Gambar 2.2 seperti yang
ada di Lampiran Gambar.
2.2.1.6 Pemasangan Patok
Pemasangan patok Stationing ( STA ) dilakukan disepanjang jalan yang akan diukur.
Pemasangan patok dapat dilakukan di tepi jalan, di trotoar, di As jalan dengan
memasang paku payung dan diberi cat warna yang kontras denngan aspal jalan
misalnya warna putih.
8. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 8/21
Pemasangan patok Stationing dilakukan dengan interval 50 m untuk jalan lurus dan
25 m untuk daerah belokan. Khusus di daerah belokan diberi patok tambahan pada
awal, tengah-tengah dan akhir belokan.
Apabila melewati jembatan selain patok-patok denga interval 50 m juga diberi patok
tambahan pada ujung / pangkal jembatan.
Khusus untuk jembatan yang akan diperbaiki, maka harus dilakukan pengukuran
secara terpisah dengan melakukan pengukuran rencana jembatan dengan
spesifikasi teknik khusus .
Semua patok yang telah dipasang dibuatkan skets jalur patok yang memberikan
gambaran umum lokasi jalan yang diukur.
2.2.1.7 Pengukuran Waterpas
Pengukuran waterpas dilakukan sepanjang jalan dan melalui patok –patok detail
yang telah dipasang.
Metode pengukuran waterpas dilakukan sebagai berikut :
- Pengukuran dilakukan dengan alat ukur Waterpas otomatis
- Alat ukur waterpas yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu, sehingga
hasil ukuran dapat memenuhi syarat.
- Pengukuran dilakukan double stand dan pergi – pulang
- Beda tinggi antara hasil ukuran pergi dan pulang harus selalu dikontrol, apabila
tidak memenuhi toleransi harus dilakukan pengukuran ulang.
2.2.1.8 Pengukuran Poligon
Pengukuran poligon dilakukan sepanjang jalan yang diukur denga mengukur semua
patok-patok yang telah dipasang di lapangan baik patok beton ( BM ) maupun patok
Stationing.
Pengukuran poligon dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Titik awal pengukuran poligon dimulai dari Sta 0 + 000
- Penentuan azimuth awal diukur dari titik kontrol yang sudah ada
9. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 9/21
- Apabila azimuth awal belum ada, maka ditentukan dengan pengamatan azimuth
matahari
- Untuk mengontrol ukuran sudut, maka pada setiap 2.5 Km atau 5 Km dilakukan
pengamatan azimuth matahari
- Pengamatan sudut dilakukan dengan Theodolit ketelitian 1” seperti WILD T2,
SOKKIA TM1A atau yang sederajat
- Pengukuran sudut dilakukan dalam posisi Biasa dan Luar Biasa, kemudian hasil
ukuran dirata-ratakan
- Pengukuran jarak dilakukan dengan meteran, cara optis atau dengan EDM.
- Perhitungan poligon dilakukan dengan metode Bowditch.
2.2.1.9 Pengukuran Penampang Melintang
- Pengukuran penampang melintang dilakukan pada semua patok stationing yang
sudah terpasang
- Pengukuran penampang melintang untuk daerah yang relatif datar dapat
dilakukan dengan alat ukur waterpas, sedangkan untuk daerah yag bergelombang (
rolling ) atau daerah pegunungan dapat menggunakan alat ukur Theodolit.
- Lebar jalan yang diukur minimal harus mencukupi daerah perkerasan ( aspal ),
bahu jalan ditambah bagian tepi dengan koridor kurang lebih 25 meter dari bagian
kiri dan kanan jalan
- Khusus pada daerah lengkungan horisontal, lebar pengukuran penampang
melintang perlu ditambah ke bagian dalam maupun bagian luar lengkungan sesuai
dengan keperluan desain.
2.2.1.10 Pengukuran Situasi Jalan
- Pengukuran situasi jalan meliputi As jalan ( Centre Line ) sampai kurang lebih
25 meter dari bagian tepi kiri dan tepi kanan jalan atau seuai dengan keperluan
desain
- Data detail situasi yang akan diukur antara lain meliputi : bangunan yang ada di
tepi kiri dan kanan jalan, tiang listrik, tiang telpon, saluran drainase jalan, jaringan
transmisi pipa air minum, jaringan transmisi pipa minyak, saluran irigasi, detail
jembatan dan detail lainnya yang dianggap perlu untuk desain.
2.2.1.11 Perhitungan
10. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 10/21
Perhitungan data ukur meliputi :
- Perhitungan poligon dengan metode Bowditch
- Perhitungan waterpas yang dihitung dengan titik referensi tertentu, misalnya
titik ikatnya diukur terhadap muka air laut rata-rata ( MSL = Mean Sea Level ) atau
jika tidak tersedia data elevasi MSL dapat dihitung dengan elevasi lokal
- Perhitungan penampang melintang
- Perhitungan situasi detail
Semua hitungan dapat dilakukan dengan langsung diatas formulir pengukuran,
khusus untuk perhitungan poligon dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
2.2.1.12 Penggambaran
Penggambaran terdiri dari penggambaran situasi, penampang memanjang dan
penampang melintang jalan.
a. Penggambaran Situasi
- Penggambaran situasi jalan dengan skala 1 : 500 atau sesuai dengan keperluan
desain
- Penggambaran peta situasi dilakukan di atas kertas milimeter dan hasilnya
berupa draft peta situasi yang sudah dilengkapi dengan garis kontur
- Tahap selanjutnya gambar peta situasi tersebut digambar di atas kertas kalkir
standard Bina Marga.
b. Penggambaran Penampang Memanjang
- Gambar penampang memanjang digambar dibawah peta situasi pada kertas
standard Bina Marga
- Penampang memanjang digambar dengan skala horisontal 1 : 500 dan skala
vertikal 1 : 100
- Gambar penampang memanjang di lokasi jembatan perlu ditambah elevasi
dasar jembatan / dasar sungai
11. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 11/21
- Gambar penampang memanjang yang menggambarkan keadaan tanah asli
digambar dengan garis putus-putus dengan garis yang tipis
- Gambar penampang memanjang yang menggambarkan desain jalan digambar
dengan garis lurus yang tidak terputus dan digambar dengan garis yang lebih tebal
untuk membedakan dengan tanah asli.
c. Penggambaran Penampang Melintang
- Penampang melintang jalan yang ada pertama kali digambar diatas kertas
milimeter
- Penampang melintang digambar dengan skala horisontal 1 : 100 dan skala
vertikal 1 : 100
- Selanjutnya dibuat desain jalan dengan lebar sesuai rencana diatas kertas
milimeter
- Setelah desain penampang melintang selesai, maka dilanjutkan penggambaran
diatas kertas kalkir standard Bina Marga
- Pada waktu menggambar penampang melintang desain jalan, maka as jalan
(centre line) harus digambar tepat pada centre line yang ada di kertas kalkir
- Penampang melintang desain jalan harus digambar secara lengkap sesuai
dengan standard perencanaan jalan Bina Marga.
=====
pengukuran jalan dengan theodolit
pengukuran jalan dan jembatan
pengukuran jalan raya
pengukuran jalan tol
pengukur jalan
pengukur jalan raya
pengukur jalan kaki
pengukur jalanan
pengukuran jalan adalah
12. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 12/21
pengukuran jalan aspal
cara pengukuran jalan dengan total station
pengukuran elevasi jalan
laporan pengukuran jalan
laporan pengukuran jalan raya
langkah pengukuran jalan
pengukuran metal jalan
metode pengukuran jalan tol
metode pengukuran jalan raya
materi pengukuran jalan
makalah pengukuran jalan
pengukuran stake out jalan
pengukuran dan pematokan jalan
pengertian pengukuran jalan
metode pelaksanaan pengukuran jalan
pengukuran topografi jalan
=================================================================
======
Apabila anda memerlukan jasa Pengukuran Jalan untuk pekerjaan sipil,
silahkan hubungi kami :
Edi Supriyanto, ST
Email : edi@supriyanto.web.id
Mobile : 081338718071
=================================================================
=
JASA PENGUKURAN JALAN
PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN
13. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 13/21
2.1 PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan jalan, terlebih dahulu diperlukan beberapa
data antara lain meliputi data LHR, data jenis tanah, keadaan topografi, data sosial
ekonomi lokasi proyek dan data lainnya.
Pekerjaan perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang
dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi data dari
jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas.
Elemen dari perencanaan geometrik jalan adalah :
- Alinyemen horizontal / trase jalan terutama dititkberatkan pada perencanaan
sumbu jalan
- Alinyemen vertikal / penampang memanjang jalan.
- Penampang melintang jalan.
Untuk memenuhi ketiga elemen perencanaan jalan tersebut diperlukan data pengukuran
jalan. Data pengukuran merupakan data yang cukup penting terutama untuk
perencanaan alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal jalan. Pada umumnya hasil
pengukuran berupa peta situasi lengkap dengan garis kontur, gambar penampang
memanjang dan gambar penampang melintang.
Untuk memberikan gambaran umum tentang pekerjaan pengukuran untuk perencanaan
jalan, berikut ini akan diberikan uraian mengenai pekerjaan pengukuran untuk
perencanaan jalan baik jalan baru maupun jalan yang sudah ada ( jalan lama ).
2.2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGUKURAN JALAN
Pekerjaan Pengukuran untuk perencanaan jalan dapat dibagi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Pengukuran untuk perencanaan jalan baru;
2. Pekerjaan pengukuran untuk jalan yang sudah ada.
Secara umum ruang lingkup pekerjaan pengukuran perencanaan jalan baik untuk jalan
baru maupun jalan yang sudah ada antara lain meliputi :
- Pembuatan dan pemasangan Benchmark
- Pemasangan patok-patok stationing jalan
- Pengukuran poligon
- Pengukuran waterpas
- Pengukuran Penampang Melintang
- Perhitungan
- Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang melintang.
2.2.1. Pengukuran Jalan Baru
Untuk pengukuran Jalan baru terlebih dahulu dilakukan beberapa tahapan studi antara lain
:
- Studi Kelayakan ( Feasibility Study )
- Perencanaan Pendahuluan ( Preliminary Design )
- Perencanaan Detail ( Detailed Design )
14. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 14/21
2.2.1.1 Pengukuran Pada Tahap Studi Kelayakan
Pada tahap ini baru dilakukan studi terhadap jalan yang akan dibuat, sehingga
data yang diperlukan belum terlalu detail. Pada tahap studi kelayakan jalur jalan
yang akan dibuat juga belum pasti lokasinya, sehingga pada tahap iniakan
dilakukan pengukuran lokasi pada beberapa alternatif sesuai hasil studi yang telah
dilakukan.
Data yang diperlukan pada tahap ini antara lain :
1. Peta Topografi skala 1 : 50.000, DIRTOP TNI AD Jakarta
2. Peta Tata Guna Tanah Skala 1 : 50.000, KANWIL BPN
3. Peta Geologi, Direktorat Geologi Tata Lingkungan Bandung
4. Peta Geomorfologi, Direktorat Geologi Tata Lingkungan Bandung
5. Peta Jaringan Jalan yang sudah ada, Dinas Bina Marga Provinsi
6. Data titik-titik kontrol Horizontal / Triangulasi, BAKOSURTANAL
7. Data titik-titik kontrol Vertikal, BAKOSURTANAL
8. Peta Pendaftaran Tanah / Peta Kadastral BPN
9. Peta PBB (Peta Blok, Peta ZNT, Peta Desa)
Dan data lain sesuai dengan kebutuhan.
Setelah pengumpulan data dan peta-peta tersebut, maka dibuat suatu jalur jalan baru
dengan membuat beberapa alternatif. Dari jalur jalan baru tersebut dilakukan kajian yng
mendalam sehingga dapat dipilih alternatif terbaik. Apabila dalam penentuan dan pemilihan
alternatif tersebut dapat memilih satu lokasi yang layak, maka dapat dilakukan pengukuran
untuk tahap studi kelayakan. Namun apabila dalam penentuan alternatif lokasi lebih dari
satu, maka diperlukan kajian yang lebih mendalam ditinjau dari aspek teknik, ekonomi,
sosial dan aspek lainnya, sehingga dapat dipilih lokasi yang paling baik.
Pengukuran pada tahap studi kelayakan antara lain :
1. Pemasangan BM dengan interval 2 Km – 5 Km
2. Pengukuran Waterpas pada jalur yang sudah dipilih
3. Pengukuran penampang melintang dengan ineterval kurang lebih 100 m sampai
200 m tergantung rencana lebar jalan.
Gambar-gambar hasil pengukuran masih bersifat kasar karena datanya tidak lengkap. Dari
gambar pengukuran ini dapat dibuat perkiraan volume pekerjaan secara kasar, sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya.
2.2.1.2 Pengukuran Pada Tahap Desain Pendahuluan
Pada tahap perencanaan pendahuluan ( Preliminary Design ) alternatif lokasi rencana jalan
sudah pasti tetapi As jalan masih belum pasti, sehingga pada tahap ini juga diperlukan
pengukuran rencana jalan untuk keperluan perencanaan detail ( Deatailed Design )
Pada tahap ini dilakukan pengukuran sebagai berikut :
1. Pemasangan BM dengan interval 1 Km.
2. Pengukuran Waterpas dilokasi jalur jalan yang dipilih
3. Pengukuran Poligon
4. Pengukuran penampang melintang dengan interval 200 m dan lebar penampang
melintang kurang lebih 100 m sampai 200 m sesuai keperluan.
5. Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang melintang.
15. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 15/21
Berdasarkan gambar tersebut dibuat rencana jalan yang lebih detail dengan menentukan :
- Titik awal proyek dan akhir proyek
- As jalan ( Centre Line )
- Titik IP ( Intersection Point )
- Lengkungan Horizontal
- Lengkungan Vertikal
Data tersebut di atas selanjutnya digunakan untuk keperluan pengukuran perencanaan
detail ( Detailed Design ).
2.2.1.3 Pengukuran Pada Tahap Detail Design
Berdasarkan data perencanaan pendahuluan, maka dilakukan pengukuran untuk
keperluan perencanaan detail.
Pada pengukuran jalan tahap perencanaan detail, maka dilakukan serangkaian kegiatan
pengukuran sebagai berikut :
1. Penentuan titik awal projek Sta 0 + 000 dan titik akhir projek
2. Pembuatan dan pemasangan BM dengan interval 500 m
3. Pemasangan patok pada titik-titik IP sesuai rencana tahap perencanaan
pendahuluan
4. Pembuatan garis lurus pada As rencana jalan dengan interval setiap 25 dimulai
dengan Sta 0 + 000 sampai titik IP berikutnya
5. Pembuatan lengkungan horizontal sesuai rencana dengan tipe :
- FC ( Full Circle )
- SCS ( Spiral – Circle – Spiral )
- SS ( Spiral – Spiral )
6. Pengukuran poligon pada semua patok yang telah dipasang baik pada garis lurus
maupun lengkungan horizontal
7. Pengukuran waterpas pada semua patok yang telah dipasang
8. Pengukuran penampang melintang pada semua patok-patok yang sudah
dipasang dengan lebar kurang lebih 50 m – 100 m dari As jalan (disesuaikan
kbutuhan desain)
9. Penggambaran situasi dan penampang memanjang di atas kertas standard Bina
Marga
10. Penggambaran penampang melintang di atas kertas standar Bina Marga.
2.2.2. Pengukuran Jalan Lama
Jalan Lama ( existing road ) setelah beberapa tahun biasanya mengalami kerusakan,
sehingga perlu diperbaiki. Selain memperbaiki jalan yang ada, adakalanya juga dilakukan
perbaikan geometri jalan antara lain dengan memperbaiki lengkungan horisontal,
lengkungn vertkal dan pelebaran jalan. Perbaikan geometri jalan perlu dilakukan apabila
kondisi jalan sudah tidak memenuhi persyaratan, hal ini disebabkan karena adanya
kerusakan jalan maupun karena adanya peningkatan LHR sehingga kondisi jalan sudah
tidaj layak secara teknis dan dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Untuk keperluan perbaikan geometri dan pelebaran jalan siperlukan data pengukuran
situasi, penampang memanjang jalan dan penampang melintang jalan.
Pekerjaan pengukurab jalan yang sudah ada antara lain meliputi :
1. Penentuan titik awal dan akhir proyek
2. Pembuatan dan pemasangan BM
3. Pemasangan patok STATIONING ( STA )
16. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 16/21
4. Pengukuran Waterpas
5. Pengukuran Poligon
6. Pengukuran penampang melintang
7. Pengukuran Situasi
8. Perhitungan
9. Penggambaran peta situasi jalan, penampang memanjang dan penampang
melintang.
2.2.1.4 Penentuan Titik Awal Proyek
Titik awal proyek atau titik Sta 0 + 000 biasanya dimulai sari perempatan jalan,
pertigaan jalan, pangkal jembatan atau suatu titik tertentu di jalan yang lurus
yang ditetapkan sebagai titik awal proyek. Sebelum melakukan kegiatan
pengukuran, maka terlebih dahulu ditentukan titik awal atau Sta. 0 + 000
Selain menentukan titik awal proyek juga ditentukan titik akhir proyek. Titik
akhir proyek biasanya di perempatan jalan, pertigaan jalan, pangkal jembatan
atau titik tertentu di jalan yang ditetapkan sebagai titik akhir proyek.
Setelah titik awal dan titik akhir proyek ditentuka, maka dapat dilakukan
pekerjaan pengukuran jalan.
2.2.1.5 Pembuatan dan Pemasangan BM
Patok beton atau Benchmark ( BM ) dibuat dari beton bertulang dengan
ukuran 20 cm x 20 cm x 100 cm. Bentuk dan ukuran Benchmark dapat dilihat
pada gambar 2.1 seperti yang ada dalam Lampiran Gambar.
Patok BM dibuat dari beton yang terdiri dari semen, pasir dan batu splits /
kerikil dengan campuran 1 : 2 : 3. Patok BM dicat warna kuning agar mudah
diidentifikasi di lapangan.
Setelah jadi patok BM dipasang marmer ukuran 10 cm x 10 cm dan ditulis
nomor kode BM sesuai dengan ketentuan proyek.
Patok BM dipasang dengan interval setiap 2 Km dan dipasang di daerah yang
aman dan tanah yang stabil.
Setelah dipasang patok BM di photo dan dibuatkan deskripsi Benchmark yang
memberikan informasi :
- Nomor Urut BM
- Koordinat BM ( X, Y )
- Elevasi BM ( Z )
- Skets Lokasi BM
- Keterangan cara pencapaian/pencarian BM
- Tanggal pemasangan
- Dan informasi yang lain sesuai kebutuhan.
Contoh formulir deskripsi Benchmark dapat dilihat pada Gambar 2.2 seperti
yang ada di Lampiran Gambar.
2.2.1.6 Pemasangan Patok
17. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 17/21
Pemasangan patok Stationing ( STA ) dilakukan disepanjang jalan yang akan
diukur. Pemasangan patok dapat dilakukan di tepi jalan, di trotoar, di As jalan
dengan memasang paku payung dan diberi cat warna yang kontras denngan
aspal jalan misalnya warna putih.
Pemasangan patok Stationing dilakukan dengan interval 50 m untuk jalan lurus
dan 25 m untuk daerah belokan. Khusus di daerah belokan diberi patok
tambahan pada awal, tengah-tengah dan akhir belokan.
Apabila melewati jembatan selain patok-patok denga interval 50 m juga diberi
patok tambahan pada ujung / pangkal jembatan.
Khusus untuk jembatan yang akan diperbaiki, maka harus dilakukan
pengukuran secara terpisah dengan melakukan pengukuran rencana jembatan
dengan spesifikasi teknik khusus .
Semua patok yang telah dipasang dibuatkan skets jalur patok yang
memberikan gambaran umum lokasi jalan yang diukur.
2.2.1.7 Pengukuran Waterpas
Pengukuran waterpas dilakukan sepanjang jalan dan melalui patok –patok
detail yang telah dipasang.
Metode pengukuran waterpas dilakukan sebagai berikut :
- Pengukuran dilakukan dengan alat ukur Waterpas otomatis
- Alat ukur waterpas yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu, sehingga
hasil ukuran dapat memenuhi syarat.
- Pengukuran dilakukan double stand dan pergi – pulang
- Beda tinggi antara hasil ukuran pergi dan pulang harus selalu dikontrol, apabila
tidak memenuhi toleransi harus dilakukan pengukuran ulang.
2.2.1.8 Pengukuran Poligon
Pengukuran poligon dilakukan sepanjang jalan yang diukur denga mengukur
semua patok-patok yang telah dipasang di lapangan baik patok beton ( BM )
maupun patok Stationing.
Pengukuran poligon dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Titik awal pengukuran poligon dimulai dari Sta 0 + 000
- Penentuan azimuth awal diukur dari titik kontrol yang sudah ada
- Apabila azimuth awal belum ada, maka ditentukan dengan pengamatan
azimuth matahari
- Untuk mengontrol ukuran sudut, maka pada setiap 2.5 Km atau 5 Km
dilakukan pengamatan azimuth matahari
- Pengamatan sudut dilakukan dengan Theodolit ketelitian 1” seperti WILD T2,
SOKKIA TM1A atau yang sederajat
- Pengukuran sudut dilakukan dalam posisi Biasa dan Luar Biasa, kemudian
hasil ukuran dirata-ratakan
- Pengukuran jarak dilakukan dengan meteran, cara optis atau dengan EDM.
- Perhitungan poligon dilakukan dengan metode Bowditch.
2.2.1.9 Pengukuran Penampang Melintang
18. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 18/21
- Pengukuran penampang melintang dilakukan pada semua patok stationing
yang sudah terpasang
- Pengukuran penampang melintang untuk daerah yang relatif datar dapat
dilakukan dengan alat ukur waterpas, sedangkan untuk daerah yag
bergelombang ( rolling ) atau daerah pegunungan dapat menggunakan alat
ukur Theodolit.
- Lebar jalan yang diukur minimal harus mencukupi daerah perkerasan ( aspal ),
bahu jalan ditambah bagian tepi dengan koridor kurang lebih 25 meter dari
bagian kiri dan kanan jalan
- Khusus pada daerah lengkungan horisontal, lebar pengukuran penampang
melintang perlu ditambah ke bagian dalam maupun bagian luar lengkungan
sesuai dengan keperluan desain.
2.2.1.10 Pengukuran Situasi Jalan
- Pengukuran situasi jalan meliputi As jalan ( Centre Line ) sampai kurang lebih
25 meter dari bagian tepi kiri dan tepi kanan jalan atau seuai dengan keperluan
desain
- Data detail situasi yang akan diukur antara lain meliputi : bangunan yang ada
di tepi kiri dan kanan jalan, tiang listrik, tiang telpon, saluran drainase jalan,
jaringan transmisi pipa air minum, jaringan transmisi pipa minyak, saluran
irigasi, detail jembatan dan detail lainnya yang dianggap perlu untuk desain.
2.2.1.11 Perhitungan
Perhitungan data ukur meliputi :
- Perhitungan poligon dengan metode Bowditch
- Perhitungan waterpas yang dihitung dengan titik referensi tertentu, misalnya
titik ikatnya diukur terhadap muka air laut rata-rata ( MSL = Mean Sea Level )
atau jika tidak tersedia data elevasi MSL dapat dihitung dengan elevasi lokal
- Perhitungan penampang melintang
- Perhitungan situasi detail
Semua hitungan dapat dilakukan dengan langsung diatas formulir pengukuran,
khusus untuk perhitungan poligon dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
2.2.1.12 Penggambaran
Penggambaran terdiri dari penggambaran situasi, penampang memanjang dan
penampang melintang jalan.
a. Penggambaran Situasi
- Penggambaran situasi jalan dengan skala 1 : 500 atau sesuai dengan
keperluan desain
- Penggambaran peta situasi dilakukan di atas kertas milimeter dan hasilnya
berupa draft peta situasi yang sudah dilengkapi dengan garis kontur
- Tahap selanjutnya gambar peta situasi tersebut digambar di atas kertas kalkir
standard Bina Marga.
b. Penggambaran Penampang Memanjang
19. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 19/21
- Gambar penampang memanjang digambar dibawah peta situasi pada kertas
standard Bina Marga
- Penampang memanjang digambar dengan skala horisontal 1 : 500 dan skala
vertikal 1 : 100
- Gambar penampang memanjang di lokasi jembatan perlu ditambah elevasi
dasar jembatan / dasar sungai
- Gambar penampang memanjang yang menggambarkan keadaan tanah asli
digambar dengan garis putus-putus dengan garis yang tipis
- Gambar penampang memanjang yang menggambarkan desain jalan digambar
dengan garis lurus yang tidak terputus dan digambar dengan garis yang lebih
tebal untuk membedakan dengan tanah asli.
c. Penggambaran Penampang Melintang
- Penampang melintang jalan yang ada pertama kali digambar diatas kertas
milimeter
- Penampang melintang digambar dengan skala horisontal 1 : 100 dan skala
vertikal 1 : 100
- Selanjutnya dibuat desain jalan dengan lebar sesuai rencana diatas kertas
milimeter
- Setelah desain penampang melintang selesai, maka dilanjutkan
penggambaran diatas kertas kalkir standard Bina Marga
- Pada waktu menggambar penampang melintang desain jalan, maka as jalan
(centre line) harus digambar tepat pada centre line yang ada di kertas kalkir
- Penampang melintang desain jalan harus digambar secara lengkap sesuai
dengan standard perencanaan jalan Bina Marga.
=====
pengukuran jalan dengan theodolit
pengukuran jalan dan jembatan
pengukuran jalan raya
pengukuran jalan tol
pengukur jalan
pengukur jalan raya
pengukur jalan kaki
pengukur jalanan
pengukuran jalan adalah
pengukuran jalan aspal
cara pengukuran jalan dengan total station
pengukuran elevasi jalan
laporan pengukuran jalan
laporan pengukuran jalan raya
langkah pengukuran jalan
pengukuran metal jalan
metode pengukuran jalan tol
metode pengukuran jalan raya
materi pengukuran jalan
makalah pengukuran jalan
pengukuran stake out jalan
20. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 20/21
Metode Pengujian Kuat Lentur Beton Di Bali
Loading test Bangunan di Bali
Pengujian Kuat Tekan beton dengan alat hammer test di Bali
Postingan populer dari blog ini
Desember 07, 2019
Desember 07, 2019
Desember 07, 2019
Masukkan komentar Anda...
pengukuran dan pematokan jalan
pengertian pengukuran jalan
metode pelaksanaan pengukuran jalan
pengukuran topografi jalan
=====
================================================================== Apabila
anda memerlukan jasa Metode Pengujian Kuat Lentur Beton untuk pekerjaan sipil,
silahkan hubungi kami : …
BACA SELENGKAPNYA
================================================================== Apabila
anda memerlukan jasa Loading test untuk pekerjaan sipil, silahkan hubungi kami :
…
BACA SELENGKAPNYA
21. 12/8/2019 Jasa Pengukuran Jalan Di Bali | Road Measurement
https://indonesia-engineering-consultant.blogspot.com/2019/12/jasa-pengukuran-jalan-di-bali-road.html 21/21
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan
INDONESIAN ENGINEER
KUNJUNGI PROFIL
Diberdayakan oleh Blogger
Gambar tema oleh Michael Elkan
================================================================== Apabila
anda memerlukan jasa hammer test untuk pekerjaan sipil, silahkan hubungi
kami : …
BACA SELENGKAPNYA