SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
94
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD
TOGETHER (NHT) BERBANTUAN QUIZIZZ UNTUK
MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH
Rahmawati1*
, Riya Apriyani2
1
Universitas PGRI Paelmbang
2
SMK N 1 Air Kumbang
*rahmawati110612@gmail.com
Abstract: This study aims to see the improvement of students' mathematical
problem solving skills using a learning model using Numbered Head Together
(NHT) cooperative learning assisted by Quizizz to improve problem solving. The
NHT learning method is a learning method that uses cooperation among students
to achieve learning objectives. The subject of the research is the seventh grade
students of SMK N 1 Air Kumbang in the academic year 2020-2021. This method
is Quasi-Experimental. There are two types of research data, quantitative and
qualitative data. The data were analyzed using descriptive analysis and obtained
calculations. It was found that students who received learning with NHT
(Numbered Head Together) cooperative learning assisted by Quizizz get a higher
post test score.
Key Words: NHT models; Quizizz; Mathematical Problem Solving
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa menggunakan model pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
berbantuan Quizizz, Metode pembelajaran NHT adalah metode pembelajaran
dengan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Subjek
penelitian adalah Subjek penelitian adalah siswa siswa kelas X SMKN 1 Air
Kumbang tahun ajaran 2020-2021. Metode ini adalah Quasi-Eksperimental. Ada
dua jenis data penelitian, data kuantitatif dan kualitatif. Data dianalisis
menggunakan analisis deskriptif dan diperoleh perhitungan. Ditemukan bahwa
siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together) berbantuan Quizizz memperoleh skor post test yang
lebih besar.
Kata Kunci: Model NHT; Quizizz, Pemecahan Masalah Matematis
PENDAHULUAN
Potensi diri harus dikembangkan
melalui pendidikan agar kualitas hidup
berkualitas dan tujuan pendidikan
tercapai dengan efektif dan efisien.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal
1ayat1 menyatakan bahwa, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
95
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
(Badrudin, 2014: 1).
Pendidikan adalah proses
pembelajaran untuk meningkat dalam
sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan dirinya untuk hidup
dan untuk bermasyarakat, berbangsa,
serta berkontribusi pada kesejahteraan
hidup umat manusia (Susanto, 2013:
10). Pembelajaran matematika adalah
suatu proses belajar mengajaruntuk
membangun kreativitas berpikir siswa,
serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru
sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi
matematika (Susanto, 2013: 187).
Model pembelajaran adalah
usaha untuk meningkatkan kemampuan
siswa selama belajar (Daryanto, 2012:
241). Pembelajaran kooperatif
merupakan model pembelajaran yang
menggunakan kerjasama di antara
siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Taniredja, 2015: 56).
Menurut Huda (2014: 13) hasil
pembelajaran secara kooperatif dapat
memberikan pencapaian produktivitas
lebih tinggi (seperti semangat untuk
belajar) dari pada pembelajaran
kompetitif atau individualistik.
pembelajaran kooperatif harus
melibatkan siswa-siswa yang
berkemampuan rendah, sedang, tinggi
agar kesetaraan di antara mereka bisa
mencapai seutuhnya. Model
pembelajaran kooperatif memiliki
beberapa tipe, salah satunya adalah
model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
Tujuan dari model Numbered
HeadTogether (NHT) agar Siswa dapat
memecahkan permasalahan dengan
baik yang diperoleh dari (Yulhendri &
Syofyan, 2016: 52β€”53). Keberhasilan
diukur dari hasil belajar siswa
(Susanto, 2013: 5). Menurut Dimyati &
Mudjiono (2009: 200β€”201) tujuan
utama hasil belajar adalah untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang
dicapai oleh siswa setelah mengikuti
suatu kegiatan pembelajaran.
Menurut Missari (2014: 66) hasil
penelitiannya dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)
menunjukkan presentasi ketuntasan
belajar mencapai 87,09% dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Susanti (2015: 1) hasil
penelitiannya dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)
menunjukkan π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = 2,476 >π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™
= 2,002. Menunjukan berpengaruh
terhadap hasil belajar.
Berdasarkan informasi dari siswa
di SMK N 1 Air Kumbang mengatakan
bahwa kegiatan pembelajaran masih
berpusat pada guru. Menurut Daryanto
(2012), Pembelajaran matematika yang
cenderung berlangsung satu arah
umumnya dari guru ke siswa, guru
lebihmendominasi pembelajaran maka
pembelajaran cenderung monoton
sehingga mengakibatkan peserta didik
(siswa) merasa jenuh dan tersiksa.
Menurut Susanto (2013:12), hasil
belajar siswa dipengaruhi oleh
kemampuan berpikir, motivasi, minat,
dan kesiapan
Banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami arti
kalimat-kalimatdalam soal cerita, Sifat
abstrak dari objekmatematika
96
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
menyebabkan banyaksiswa mengalami
kesulitan dalampembelajaran
matematika.
Oleh karena itu, perlu
diadakannya perbaikan alam
pembelajaran matematika agar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam memahami materi
matematika adalah berupa model-
model, metode-metode, pendekatan
serta strategi pembelajaran. Salah satu
diantaranya adalah dengan
menggunakan model Numbered Head
Together (NHT) berbantuan quizizz
untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah siswa.
Meningkatnya motivasi belajar dengan
menggunakan dengan memanfaatkan
aplikasi quizizz (Setiawan :2019)
Berdasarkan data empiris di atas,
dan secara teoritis bahwa siswa dapat
belajar aktif menggunakan model
pembelajaran NHT dimana siswa dapat
mengkontruksi pengetahuannya dengan
kebebasan mengajukan ide-ide dari
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat
oleh guru dan mempersiapkan diri jika
dipanggil kedepan kelas
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mereka agar mahasiswa
dapat meningkatkan pemecahan
masalah mahasiswa. Penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan
judul β€œModel pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif
NHT (Numbered Head Together )
berbantuan e-learning Quizizz untuk
meningkatkan Pemecahan Masalah
siswa kelas X SMK N 1 Air Kumbang
”.
Permasalahan khusus disusun
menjadi beberapa pertanyaan penelitian
untuk menentukan langkah-langkah
penelitian agar lebih operasional
sebagai berikut. Bagaimana
peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa yang
mendapat model model pembelajaran
dengan menggunakan model
pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
(Numbered Head Together) berbantuan
Quiziiz lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional
ditinjau keseluruhan siswa? Dan tujuan
yang ingin dicapai pada penelitian ini
adalah mengkaji secara komprehensif
Peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa setelah
mendapat model pembelajaran dengan
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head
Together) berbantuan Quiziiz dan
pembelajaran konvensional ditinjau
dari: keseluruhan siswa.
TINJAUAN TEORETIS
1. Teori Belajar
Teori Belajar Teori belajar dapat
diartikan sebagai konsep-konsep dan
prinsipprinsip belajar yang bersifat
teoritis yang telah teruji kebenarannya
melalui eksperimen (Cahyo dalam
Rachmawati & Daryanto, 2015:36).
Teori belajar merupakan upaya untuk
mendeskripsikan bagaimana manusia
belajar sehingga membantu kita untuk
mengetahui proses yang kompleks dari
belajar. Slameto (2003:2) berpendapat
bahwa belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil
penelitiannya sendiri dalam interaksi
97
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
dengan lingkungannya. Pendapat lain
dikemukakan oleh Winataputra
(2007:8) bahwa pengertian belajar
menitikberatkan pada 3 unsur pokok
yaitu perubahan tingkah laku,
pengalaman, lamanya waktu perubahan
perilaku yang dimiliki oleh pembelajar
atau dengan kata lain perubahan
tersebut relatif menetap. Perubahan
tingkah laku yang dimaksud dapat
berbentuk perubahan kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Definisi lain
dikemukakan oleh Suyono dan
Hariyanto yaitu belajar merupakan
suatu aktifitas atau proses untuk
memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan,
memperbaiki perilaku, sikap dan
mengokohkan kepribadian
(Rachmawati & Daryanto, 2015:35).
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
Sanjaya (Rusman, 2018:203)
menerangkan bahwa Cooperative
learning atau pembelajaran kooperatif
merupakan kegiatan belajar mengajar
siswa yang dilakukan dengan cara
berkelompok. Model pembelajaran
kelompok adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa
dalam kelompok-kelompok tertentu
untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Menurut Isjoni
(2007:15) pembelajaran kooperatif
yaitu mengerjakan sesuatu secara
bersama-sama dengan membantu satu
sama lainnya sebagai satu kelompok
atau satu tim. Pembelajaran kooperatif
mengandung pengertian sebagai suatu
sikap atau perilaku bersama dalam
bekerja atau membantu diantara sesama
struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri 22 dari dua
orang atau lebih dimana keberhasilan
kerja sangat dipengaruhi oleh
keterlibatan dari setiap anggota
kelompok itu sendiri
3. Numbered Head Together
Model Pembelajaran Numbered
Head together (NHT) 1. Pengertian
Model Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) Model Pembelajaran
Numbered Head Together (NHT)
merupakan suatu pendekatan yang
dikembangkan oleh Kagan, untuk
melibatkan banyak siswa dalam
memperoleh materi yang tercakup
dalam suatu pelajaran dan mengecek
pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran.1 Menurut Ibrahim model
NHT adalah β€œbagian dari model
pembelajaran kooperatif structural
yang menekankan pada struktur-
struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa”.2
Lebih lanjut Lie berpendapat bahwa:
Teknik belajar mengajar kepala
bernomor Numbered Head Together
merupakan teknik memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling
membagikan ide- ide atau gagasan dan
mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat. Selain itu, teknik ini bisa
digunakan dalam semua mata pelajaran
dan untuk semua tingkatan usia anak
didik.
4. Aplikasi Quiziiz
aplikasi Quizizz adalah pola
multimedia intaraktif. Aplikasi Quizizz
memiliki kelebihan-kelebihan yang
dapat dengan mudah di manfaatkan
selain media pembelajaran, juga bahan
evaluasi pembelajaran, sebagai contoh,
terdapat data dan perhitungan statistik
98
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
kinerja peserta didik, yang hasilnya
bisa menggambarkan sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi,
nantinya menjadi bahan ukur evaluasi
pembelajaran secara
keseluruhan.Sehingga, memberikan
warna baru terhadap olah evaluasi guru
dan pola pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa-siswi.
Terdapat berbagai macam fitur lain
yang tersediadalam aplikasi Quizizz,
yang bisa dimanfaatkan menjadi salah
satu sarana Guru dalam memberikan
tugas atau pekerjaan rumah. Disamping
mengerjakan tugas, siswa bisa
merasakan pembelajaran yang tidak
terlalu berat dalam memikirkan
jawaban, karena dalam aplikasi Quizizz
memiliki tampilan segar dan kaya akan
hal-hal yang menyenangkan. Sebuah
permainan memang tidak akan lepas
denga unsur kreatif, inovatif,
petualangan, dan menyenangkan, yang
kemudian bisa menumbuhkanmotivasi
positif keinginan belajar dari setiap
siswa.Sehingga, dapat mewujudkan
cita-cita dan tujuan pendidikan secara
konkret dan rata.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian Quasi-Experimental karena
subjek tidak dikelompokkan secara
acak, tetapi diterima apa adanya
(Ruseffendi,2005). Pemilihan tipe
Quasi-Experimental ini dengan
pertimbangan bahwa kelas yang ada
telah terbentuk sebelumnya dan siswa
telah mendaftar sesuai dengan
kurikulum yang ada, sehingga tidak
dilakukan lagi pengelompokan secara
acak.
Pada penelitian ini, peneliti
memberikan perlakuan adalah
pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Head
Together)berbantuan Quizizz
(NHTBQ) yang diterapkan pada kelas
eksperimen. Kemampuan yangdiukur
pada penelitian ini adalah kemampuan
pemecahan masalah matematis
(KPMM)
Desain penelitian yang digunakan
adalah desain kelompok kontrol pretes
dan postes non-ekivalen atau
Nonequivalent Pre-Test and Post-Test
Control-Group Design (Creswell,
2009). Secara ringkas desain
eksperimen tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.
O1 X O2
O1 O2
Keterangan :
O1 : Pretes tentang pemecahan
masalah matematis
O2 : tentang pemecahan masalah
matematis
X : Perlakuan berupa
pembelajaran dengan model
pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe NHT
(Numbered HeadTogether)
berbantuanQuizizz (NHTBQ)
Variabel dalam penelitian ini terdiri
dari variabel bebas, variabel terikat,
dan variabel kontrol. Variabel
bebasnya adalah pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran
dengan menggunakan model
99
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together)
berbantuan Quizizz (NHTBQ).
Variabel terikatnya adalah
kemampuan pemecahan masalah
matematis (KPMM). Variabel
kontrolnya adalah kemampuan awal
siswa. Kemampuan awal siswa
diperoleh dari hasil tes yang
materinya merupakan materi prasyarat
dari mata pelajaran Matematika
materi matriks dan sub materinya
determinan dan invers matrik.
Variabel terikat dikaji secara lebih
komprehensif, ditinjau dari
pembelajaran, KAS, dan keseluruhan
siswa. Keterkaitan antara variabel-
variabel penelitian yaitu variabel
bebas,variabel terikat, dan variabel
kontrol dinyatakan dalam bentuk
model Weiner pada Tabel 1
Tabel 1. Model Weiner
Kelompok
KAS
KPMM NHTBQ PK
Rendah (R) KPMM-NHTBQ–R KPMM-PK-R
Sedang (S) KPMM-NHTBQ -S KPMM-PK-S
Tinggi (T) KPMM-NHTBQ-T KPMM-PK-T
Keseluruhan KPMM-NHTBQ -L KPMM-PK-L
Keterangan :
KPMM : Kemampuan
Pemecahan Masalah
Matematis
NHTBQ : Pembelajaran dengan
menggunakan model
NHTDengan Quizizz
PK : Pembelajaan
konvensional
Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X SMK N 1 Air
Kumbang, sedangkan sampel adalah
siswa kelas X1 dan X2. Materi
pembelajaran Matriks. semester genap
tahun 2020-2021. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Untuk menetapkan
sampel penelitian, di tempuh langkah-
langkah berikut:
1. Mendata siswa yang mengontrol
mata pelajaran matematika pada
kelas X pada semester genap TA
2020/2021. Siswa sudah
terdistribusi dalam rombongan
belajar (rombel) oleh pihak sekolah
tanpa kriteria khusus. Jadwal
pembelajaran dan administrasi
mendukungnya telah diatur melalui
waka kurikulum. Oleh karena itu,
peneliti tidak melakukan
pengacakan siswa secara individu,
tapi menerima subjek apa adanya
disetiap kelas.
2. Memilih 2 kelas eksperimen secara
purposive sampling dengan
mempertimbangkan efiseinsi waktu,
biaya, dan persiapan penelitian.
Kelas yanag terpilih secara
purposive sampling adalah kelas A
dan B.
3. Menguji kesetaraan kelas yang
terpilih yaitu kelas A dan B melalui
gambaran kualitas KAS pada kelas-
kelas tersebut untuk ditetapkan
100
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
sebagai eksperimen pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered
Head Together) berbantuan Quizizz
(NHTBQ).
Data dalam peneliti ini
dibedakan atas data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh
melalui Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis, yang dilakukan
sebelum (pretest) dan sesudah (postest)
kegiatan pembelajaran. Data kualitatif
diperoleh melalui hasil pekerjaan
(jawaban) siswa, hasil observasi, foto
dan video, serta hasil wawancara
dengan subjek penelitian. Data
kualitatif dianalisis secara deskriptif
untuk mendukung kelengkapan data
kuantitatif. Data kuantitatif ditabulasi
dan dianalisis melalui tiga tahap, yaitu:
1. Analisis deskriptif data dan
menghitung gain ternormalisasi
(normalized gain) pretes dan postes.
2. Menguji persyaratan analisis
statistik parametrik yang diperlukan
sebagai dasar dalam pengujian
hipotesis. Pengujian persyaratan
analisis dimaksud adalah uji
normalitas data dan uji homogenitas
varians keseluruhan data kuantitatif.
3. Menguji keseluruhan hipotesis.
Secara umum, uji hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah uji t, uji-tΚΉ, uji Mann-Whitney
U, uji ANAVA satu jalur atau uji
Kruskal-Wallis. Keseluruhan
pengujian hipotesis tersebut
menggunakan paket Program
statistik SPSS-20 for windows
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk memperoleh gambaran
hasil KPMM siswa, data dianalisis
secara deskriptif untuk mengetahui
rerata dan simpangan baku skor pretes,
postes dan n-gain KPMM siswa
berdasarkan pembelajaran, KAS, dan
secara keseluruhan. Soal untuk tes
KPMM terdiri dari 4 soal yang valid
dan reliabel yang dapat digunakan
sebagai instrumen tes yang terdiri dari
10 indikator yang dianalisis.
Berdasarkan hasil ujicoba instrumen tes
diperolah empat soal tes. Peningkatan
KPMM siswa berdasarkan
pembelajaran (NHTBQ dan PK), KAS
(tinggi, sedang, rendah), dan
keseluruhannya secara lebih jelas,
Sebelum melakukan uji tersebut
terlebih dahulu dilakukan uji prasayarat
analisis, yaitu uji normalitas data danuji
homogenitas varians. Rangkuman hasil
uji normalitas disajikan pada Tabel. 2
dan Tabel. 3 dan uji homogenitas pada
Tabel. 4.
Tabel 2
Uji Normalitas Data TKAM Berdasarkan Kelas Sampel untuk kelas
eksperimen (X2)
fi xi zi F(zi) S(zi)
F(zi) –
S(zi)
mut F(zi) – S(zi)
3 5 -0,59 0,0367 0,1000 -0,0633 0,0633
2 6 -0,58 0,1889 0,3333 -0,0444 0,0444
10 7 0,03 0,5109 0,6667 -0,1552 0,1452 Lo
101
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
8 8 0,84 0,8255 0,8333 -0,1079 0,1069
2 9 1,85 0,7675 1,0000 -0,0325 0,0425
Rata-rata (X) = 7,048 Simpangan baku = 1,1
Dengan Ξ± = 0,05 maka L tabel = 0,161
Karena Lo < Ltabel maka data berdistribusi normal
0,1552 < 0,161 maka data berdistribusi normal
Tabel. 3
Uji Normalitas Data TKAM Berdasarkan Kelas Sampel untuk kelas kontrol
(X1)
fi xi zi F(zi) S(zi)
F(zi) –
S(zi)
mut F(zi) – S(zi)
5 5 -1,39 0,0294 0,0750 -0,0456 0,0456
8 6 -0,43 0,1889 0,3500 -0,1611 0,1500 Lo
5 7 0,13 0,5501 0,7500 -0,1999 0,1120
6 8 2,13 0,8716 0,9500 -0,0784 0,0653
1 9 1,14 0,9839 1,0000 -0,0161 0,1473
Rata-rata (X) = 6,263 Simpangan baku = 1,02
Dengan Ξ± = 0,05 maka L tabel = 0,161
Karena Lo < Ltabel maka data berdistribusi normal
0,1500 < 0,161 maka data berdistribusi norma
Tabel 4.
Uji Homogenitas Data TKAM Berdasarkan Kelas Sampel
Kelas Rata-rata Variansi (ragam) F hitung
Kelas Kontrol (X1) 6,063 0,241 S2
x2/ S2
x1 =
1,197
Kelas Eksperimen
(X2)
7,028 0,289
Jika ditetapkan nilai Ξ± = 0,05 maka nila F (1-Ξ±/2)(v1, V2) = 0,45 dan nilai F(Ξ±/2)(v1, v2) =
2,10. Karena nilai F (1-Ξ±/2)(v1, V2)< F hitung < F(Ξ±/2)(v1, v2) , maka dapat disimpulkan
bahwa kedua sampel tersebut homogen.
Terlihat pada tabel di atas, yaitu Pada
Tabel 2 dan Tabel 3 terlihat bahwa data
peningkatan KPMM pada kelompok
NHTBQ dan PK berdistribusi normal
dengan nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 dan variansnya homogen
karena F hitung < F tabel yaitu 0,782 <
1,6. Karena itu, untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan rerata
peningkatan KPMM antara kedua
kelompok pembelajaran (MPCIRQ dan
PK) dapat dilakukan dengan
102
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
menggunakan uji-t. Rangkuman hasil
uji t dapat dilihat pada Tabel 4.
Soal untuk tes KPMM terdiri
dari 4 soal yang terdiri dari 10
indikator yang dianalisis. Untuk
memperoleh gambaran kualitas KPMM
siswa, data dianalisis secara deskritif
untuk mengetahui rerata dan
simpangan baku skor pretes, postes
KPMM mahasiswa berdasarkan
pembelajaran, KAS secara
keseluruhan. Statistik deskriptif data
KPMM siswa selengkapnya disajikan
pada Tabel 5.
Peningkatan KPMM mahasiswa
berdasarkan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe NHT (Numbered Head Together)
berbantuan Quizizz (NHTBQ) dan
PK), KAS (tinggi, sedang, rendah)
disajikan pada Tabel 5 berikut:
Tabel.5
Uji Perbedaan Rerata Data Peningkatan KPMM
Berdasarkan Pembelajaran dan KAM
No.
Hasil tes dengan
mengunakan metode
konvensional
Hasil tes dengan
pembelajaran kooperatif
(MPCIRQ).
d 1 d 2
1 5,86 7,50 1,64 2,69
2 5,42 6,72 1,3 1,69
3 8,25 7,45 0,8 0,64
4 7,84 7,00 0,84 0,71
5 5,18 8,40 3,22 10,4
6 7,08 7,50 0,42 0,18
7 5,45 7,50 2,35 5,5
8 6,42 8,0 1,58 2,5
9 6,46 9,0 2,54 6,45
10 4,12 8,33 4,21 17,7
11 6,43 7,54 1,11 1,2
12 4,64 8,83 4,19 17,6
13 5,06 7,62 1,56 2,43
14 7,69 8,33 0,64 0,41
15 6,33 6,81 0,48 0,23
16 5,86 7,83 1,97 3,88
17 7,19 5,51 0,68 0,360
18 5,46 7,05 0,64 0,41
19 8,19 8,75 0,57 0,32
20 6,15 7,50 0,04 0,00
21 5,01 8,00 0,04 0,00
22 4,14 6,50 0,48 1,64
23 3,14 7,00 2,02 4,00
24 6,16 7,50 0,96 0,91
25 8,18 8,50 0,04 0,00
Jumlah 26,75 42,14
103
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
Rata-rata hitung = jumlah di / n simpangan baku = n(di2
)- (di)2
= 26,75 / 25 n(n-1)
= 1,07 = 0,748
t =
π‘‹βˆ’π‘‘0
𝑆𝑑 / βˆšπ‘›
=
1,07
0,748 / √25
= 6,15
v = n – 1 = 25 – 1 = 24
t0,05 ; 24 = 1,599
karena t hitung > t tabel maka
dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai
tes dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered
head together (NHT) lebih baik dari
pada pembelajaran dengan
konvensional
Untuk aktivitas yang timbul
pada saat pembelajaran dengan
menggunakan model Pembelajaran
kooperatif tipe numbered head together
(NHT) dengan Quizizz adalah 10%
menulis, 30% bertanya, 40% memberi
saran, dan 50% mengeluarkan pendapat
menanggapi, 70% mengingat, 80%
memecahkan soal, dan 80%
menganalisis dan 80% siswa antusias
dalam mengerjakan soal karena di
sajikan dalam bentuk yang menarik dan
menantang.
Pada tabel 4 terlihat bahwa
secara keseluruhan siswa yang
mendapatkan pelajaran dengan
menggunakan Pembelajaran
menggunakan model kooperatif tipe
numbered head together (NHT)
dengan Quizizz menunjukkan
peningkatan KPMM yang lebih tinggi
daripada siswa yang mendapatkan
pembelajaran konvensional, dari
perhitungan nilai t dengan rumus uji-t.
Berdasarkan hasil perhitungan,
diperoleh 𝑑-β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” kelas model
Pembelajaran model kooperatif tipe
numbered head together (NHT) dengan
Quizizz yaitu didapatkan nilai T hitung
-5,82 dengan nilai tanda (sig 0,000) <
5%, artinya terdapat perbedaan
perlakuan terhadap kelas kontrol di
siswa kelas X SMK N 1 Air Kumbang
tahun ajaran 2020-2021.
Siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan menggunakan
model kooperatif tipe numbered head
together (NHT)dengan Quizizz
menunjukan rerata postes yang lebih
besar daripada mahasiswa yang
mendapatkan pembelajaran
konvensional yaitu 0,4545 > 0,1290
artinya pembelajaran dengan
menggunakan model Numbered head
Together (NHT) dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah lebih
baik daripada pembelajaran
konvensional.
Menurut Missari (2014: 66)
hasil penelitiannya dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT)
menunjukkan presentasi ketuntasan
belajar mencapai 87,09% dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
104
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
Menurut Susanti (2015: 1) hasil
penelitiannya dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)
menunjukkan π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = 2,476 >π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™
= 2,002. Menunjukan berpengaruh
terhadap hasil belajar. Hasil penelitian
danpengembangan ini
menghasilkanbahan ajar elektronik
interaktif (BAEI) berbantuan google
slide dan quizizz. Berdasarkan hasil
angketvalidasi diperolah rata-rata 3,76
olehahli materi, dan 3,48 oleh ahli
mediadengan kriteria sangat
menarik.Sedangkan hasil uji coba
responsiswa diperoleh skor rata-rata
3,34 dengan kriteria sangak
menarik.Ditinjau dari hasil uji effect
size diperoleh rata-rata 0,72 pada
kategori sedang.
Ditambahkan oleh
((Wahyuddin, 2017) penerapan model
pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) siswa dapat mencapai
ketuntasan hasil belajar pada materi
pecahan di kelas IV SD Negeri 4
Banda Aceh dan (Machfud, 2018)
pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together dapat
meningkatkan respon siswa, aktivitas
siswa, dan hasil belajar matematika
siswa. (Yulhendri, 2016) Model
pembelajaran Number Head Together
(NHT) berpengaruh terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII di
MTs Muhammadiyah 2 Palembang.
Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata
kelas eksperimen 79,87 lebih besar dari
kelas kontrol 72,5 dimana thitung =
2,476>ttabel = 2,002 dengan Ξ± = 5%.
(dkk., 2012)
Penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads
Together(NHT) untuk meningkatkan
hasil belajar siswapada sub pokok
bahasanpertidaksamaan linear satu
variablekelas VII A SMP Negeri 1
Kedung jajangsemester ganjil tahun
ajaran 2012/2013berjalan dengan baik
dan lancar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran kooperatif
NHT (Agung Setiawan d. , (2020).)
peningkatan yang signifikan pada hasil
observasi keterampilan proses siswa
dalam proses pembelajaran yang
mengimplementasikan Game Quizizz
untuk menyelesaikan soal – soal terkait
materi SPLTV metode eliminasi dan
metode determinan. (Mintarsih :2020)
menyatakan meningkatnya motivasi
belajar dengan menggunakan dengan
memanfaatkan aplikasi quizizz.
Aktivitas yang paling banyak muncul
pada saat pembelajaran model
kooperatif tipe numbered head together
(NHT) adalah mengalisis masalah dan
memcahkan masalah sebesar 80%.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan data hasil pengujian
hipotesis, maka dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa: 1)
Peningkatan kemampuan pemacahan
masalah matematis siswa yang
mendapat pembelajaran dengan
menggunakan model Pembelajaran
model kooperatif tipe numbered head
together (NHT) dengan Quizizzlebih
baik daripada siswa yang mendapat
pembelajaran konvensional ditinjau
dari keseluruhan dan KAS siswa.
105
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
DAFTAR PUSTAKA
Agung Setiawan, d. (Agung Setiawan,
dkk.(2020). Implementasi Media
Game Edukasi Quizizz Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Materi Sistem
Persamaa2019/2020).
Implementasi Media Game
Edukasi Quizizz Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Materi Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel
Kelas X Ipa 7 Sma Negeri 15
Semarang . Semarang: FMIIPA
Unimus 2019.
Amornchewin, R. ( (2018).). β€œThe
Development Of Sql Language
Skil In Data Definition And Data
Manipulation Languages Using
Exercises With Quizizz For
Students’ Learning Engagement”. .
Indonesian Journal Of Informatics
Education. Vol.2, Issue 2, Pp 85 ,
Vol.2, Issue 2, Pp 85.
Arum, O. S. ((2019)). Google Slide
Dan Quizizz Dalam
Pengembangan Buku
AjarElektronik Interaktif (Baei)
Matematika Program Studi
Pendidikan Matematika Uin Raden
Intan Lampung. Admathedu Vol.9
No.2Desember 2019 .
Badrudin. (2014 ). Manajemen Peserta
Didik. Jakarta: PT Indeks. .
Daryanto, &. R. ( (2012).). Model
Pembelajaran Inovatif. .
Yogyakarta: Gava Media. .
Huda, M. (2014). Cooperative
Learning. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Huda, M. (2016). Model-Model
Pengajaran Dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. .
Kistian, A. (2018). Pengaruh Model
Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa di Kelas
IV SDN 4 Banda Aceh . Jurnal
Ilmiah Pendidikan Vol. 9, No. 2. ,
Vol. 9, No. 2. .
Machfud, H. (2018). Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (nht)
untuk Meningkatkan Respon,
Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa.
Jurnal Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol.
6, No. 2. 8 , Vol. 6, No. 2. 8 .
Missari, Y. E. (2014 ). Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT (Numbered Head Together)
pada Materi Aljabar Di Kelas VII
Mts Aisyiyah Palembang.
Palembang: Universitas
Muhammadiyah Palembang. .
Palembang. : Universitas
Muhammadiyah Palembang. .
Ruseffendi. (2002). Dasar-Dasar
Matematika Modern dan
Komputer Untuk Guru. . Bandung
: Tarsito.
Ruseffendi. (2002). Dasar-Dasar
Matematika Modern dan
Komputer Untuk Guru. . Bandung
: Tarsito.
Susanti, I. (2015 ). Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Number Head Together (NHT)
Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII Di
MTs Muhammadiyah 2
Palembang. . Palembang :
Universitas Islam Negeri Raden
Fatah .
Susanto, A. (2013 ). Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenamedia Group. .
Taniredja, T. (2011). Model-Model
Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta. .
Wahyuddin. (2017). Penerapan Model
Pembelajaran Numbered Head
106
Volume 6 Nomor 2 November 2021
Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335
Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106)
Together (NHT) pada Siswa Kelas
V SD Negeri 75 Ujungpero
Kecamatan Sabbangparu
Kabupaten. Jurnal Pendidikan
Matematika , Vol. 3, No. 1. .
Yulhendri, &. S. (2016). Pendidikan
Ekonomi Untuk Sekolah Menengah
Perencanaan, Strategi dan Materi
Pembelajaran. . Jakarta: Kencana.
Yustisia., T. P. (2007). Panduan
Lengkap Ktsp (Kurikulum Tingkat
SatuanPendidikan) Sd, Smp, Dan
Sma. Yogyakarta: Pustaka
Yustisia.

More Related Content

Similar to NHT berbasis Quizizz.pdf

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
NERRU
Β 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
NERRU
Β 
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
Minarni Minarni
Β 
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
Marry84
Β 
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdfsuranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
NailulFalah8
Β 
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdfsuranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
NailulFalah8
Β 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
RuthSerepVinneSihite
Β 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
ZULPANSSi
Β 

Similar to NHT berbasis Quizizz.pdf (20)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATK...
Β 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN ...
Β 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
Β 
DL X STAD.pdf
DL X STAD.pdfDL X STAD.pdf
DL X STAD.pdf
Β 
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 teboLaporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Β 
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
Β 
rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati
Β 
TT1 Karil.docx
TT1 Karil.docxTT1 Karil.docx
TT1 Karil.docx
Β 
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
Β 
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
Β 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Β 
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdfsuranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
Β 
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdfsuranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
suranata,+5.+M.+ILMU++VOL.+26+NO.3++Dira+Putri+Utami+493-501.pdf
Β 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
Β 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
Β 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
Β 
Analogi dalam Sains
Analogi dalam SainsAnalogi dalam Sains
Analogi dalam Sains
Β 
117 356-1-pb
117 356-1-pb117 356-1-pb
117 356-1-pb
Β 
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri TerbimbingPembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbing
Β 
Paper penemuan terbimbing
Paper penemuan terbimbingPaper penemuan terbimbing
Paper penemuan terbimbing
Β 

More from VinaOktaviani17 (13)

Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdfHasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Β 
534607489-Assemblr-Edu.pdf
534607489-Assemblr-Edu.pdf534607489-Assemblr-Edu.pdf
534607489-Assemblr-Edu.pdf
Β 
smbl.edu
smbl.edusmbl.edu
smbl.edu
Β 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Β 
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptxOrientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Β 
534607489-Assemblr-Edu.pptx
534607489-Assemblr-Edu.pptx534607489-Assemblr-Edu.pptx
534607489-Assemblr-Edu.pptx
Β 
widyaa.pdf
widyaa.pdfwidyaa.pdf
widyaa.pdf
Β 
1044-2168-1-PB.pdf
1044-2168-1-PB.pdf1044-2168-1-PB.pdf
1044-2168-1-PB.pdf
Β 
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdfPERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
Β 
pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
Β 
DL berbasis mind mapping.pdf
DL berbasis mind mapping.pdfDL berbasis mind mapping.pdf
DL berbasis mind mapping.pdf
Β 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
Β 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
Β 

NHT berbasis Quizizz.pdf

  • 1. 94 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN QUIZIZZ UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH Rahmawati1* , Riya Apriyani2 1 Universitas PGRI Paelmbang 2 SMK N 1 Air Kumbang *rahmawati110612@gmail.com Abstract: This study aims to see the improvement of students' mathematical problem solving skills using a learning model using Numbered Head Together (NHT) cooperative learning assisted by Quizizz to improve problem solving. The NHT learning method is a learning method that uses cooperation among students to achieve learning objectives. The subject of the research is the seventh grade students of SMK N 1 Air Kumbang in the academic year 2020-2021. This method is Quasi-Experimental. There are two types of research data, quantitative and qualitative data. The data were analyzed using descriptive analysis and obtained calculations. It was found that students who received learning with NHT (Numbered Head Together) cooperative learning assisted by Quizizz get a higher post test score. Key Words: NHT models; Quizizz; Mathematical Problem Solving Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan Quizizz, Metode pembelajaran NHT adalah metode pembelajaran dengan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Subjek penelitian adalah Subjek penelitian adalah siswa siswa kelas X SMKN 1 Air Kumbang tahun ajaran 2020-2021. Metode ini adalah Quasi-Eksperimental. Ada dua jenis data penelitian, data kuantitatif dan kualitatif. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan diperoleh perhitungan. Ditemukan bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) berbantuan Quizizz memperoleh skor post test yang lebih besar. Kata Kunci: Model NHT; Quizizz, Pemecahan Masalah Matematis PENDAHULUAN Potensi diri harus dikembangkan melalui pendidikan agar kualitas hidup berkualitas dan tujuan pendidikan tercapai dengan efektif dan efisien. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 1ayat1 menyatakan bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
  • 2. 95 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) (Badrudin, 2014: 1). Pendidikan adalah proses pembelajaran untuk meningkat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia (Susanto, 2013: 10). Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajaruntuk membangun kreativitas berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika (Susanto, 2013: 187). Model pembelajaran adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa selama belajar (Daryanto, 2012: 241). Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Taniredja, 2015: 56). Menurut Huda (2014: 13) hasil pembelajaran secara kooperatif dapat memberikan pencapaian produktivitas lebih tinggi (seperti semangat untuk belajar) dari pada pembelajaran kompetitif atau individualistik. pembelajaran kooperatif harus melibatkan siswa-siswa yang berkemampuan rendah, sedang, tinggi agar kesetaraan di antara mereka bisa mencapai seutuhnya. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Tujuan dari model Numbered HeadTogether (NHT) agar Siswa dapat memecahkan permasalahan dengan baik yang diperoleh dari (Yulhendri & Syofyan, 2016: 52β€”53). Keberhasilan diukur dari hasil belajar siswa (Susanto, 2013: 5). Menurut Dimyati & Mudjiono (2009: 200β€”201) tujuan utama hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran. Menurut Missari (2014: 66) hasil penelitiannya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menunjukkan presentasi ketuntasan belajar mencapai 87,09% dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Susanti (2015: 1) hasil penelitiannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menunjukkan π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = 2,476 >π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ = 2,002. Menunjukan berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan informasi dari siswa di SMK N 1 Air Kumbang mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru. Menurut Daryanto (2012), Pembelajaran matematika yang cenderung berlangsung satu arah umumnya dari guru ke siswa, guru lebihmendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa. Menurut Susanto (2013:12), hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan berpikir, motivasi, minat, dan kesiapan Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami arti kalimat-kalimatdalam soal cerita, Sifat abstrak dari objekmatematika
  • 3. 96 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) menyebabkan banyaksiswa mengalami kesulitan dalampembelajaran matematika. Oleh karena itu, perlu diadakannya perbaikan alam pembelajaran matematika agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami materi matematika adalah berupa model- model, metode-metode, pendekatan serta strategi pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) berbantuan quizizz untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Meningkatnya motivasi belajar dengan menggunakan dengan memanfaatkan aplikasi quizizz (Setiawan :2019) Berdasarkan data empiris di atas, dan secara teoritis bahwa siswa dapat belajar aktif menggunakan model pembelajaran NHT dimana siswa dapat mengkontruksi pengetahuannya dengan kebebasan mengajukan ide-ide dari pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh guru dan mempersiapkan diri jika dipanggil kedepan kelas mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka agar mahasiswa dapat meningkatkan pemecahan masalah mahasiswa. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul β€œModel pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together ) berbantuan e-learning Quizizz untuk meningkatkan Pemecahan Masalah siswa kelas X SMK N 1 Air Kumbang ”. Permasalahan khusus disusun menjadi beberapa pertanyaan penelitian untuk menentukan langkah-langkah penelitian agar lebih operasional sebagai berikut. Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat model model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) berbantuan Quiziiz lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ditinjau keseluruhan siswa? Dan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengkaji secara komprehensif Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah mendapat model pembelajaran dengan Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) berbantuan Quiziiz dan pembelajaran konvensional ditinjau dari: keseluruhan siswa. TINJAUAN TEORETIS 1. Teori Belajar Teori Belajar Teori belajar dapat diartikan sebagai konsep-konsep dan prinsipprinsip belajar yang bersifat teoritis yang telah teruji kebenarannya melalui eksperimen (Cahyo dalam Rachmawati & Daryanto, 2015:36). Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar sehingga membantu kita untuk mengetahui proses yang kompleks dari belajar. Slameto (2003:2) berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil penelitiannya sendiri dalam interaksi
  • 4. 97 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) dengan lingkungannya. Pendapat lain dikemukakan oleh Winataputra (2007:8) bahwa pengertian belajar menitikberatkan pada 3 unsur pokok yaitu perubahan tingkah laku, pengalaman, lamanya waktu perubahan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar atau dengan kata lain perubahan tersebut relatif menetap. Perubahan tingkah laku yang dimaksud dapat berbentuk perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Definisi lain dikemukakan oleh Suyono dan Hariyanto yaitu belajar merupakan suatu aktifitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian (Rachmawati & Daryanto, 2015:35). 2. Model Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif Sanjaya (Rusman, 2018:203) menerangkan bahwa Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar mengajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Menurut Isjoni (2007:15) pembelajaran kooperatif yaitu mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri 22 dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri 3. Numbered Head Together Model Pembelajaran Numbered Head together (NHT) 1. Pengertian Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Kagan, untuk melibatkan banyak siswa dalam memperoleh materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran.1 Menurut Ibrahim model NHT adalah β€œbagian dari model pembelajaran kooperatif structural yang menekankan pada struktur- struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa”.2 Lebih lanjut Lie berpendapat bahwa: Teknik belajar mengajar kepala bernomor Numbered Head Together merupakan teknik memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide- ide atau gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. 4. Aplikasi Quiziiz aplikasi Quizizz adalah pola multimedia intaraktif. Aplikasi Quizizz memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat dengan mudah di manfaatkan selain media pembelajaran, juga bahan evaluasi pembelajaran, sebagai contoh, terdapat data dan perhitungan statistik
  • 5. 98 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) kinerja peserta didik, yang hasilnya bisa menggambarkan sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi, nantinya menjadi bahan ukur evaluasi pembelajaran secara keseluruhan.Sehingga, memberikan warna baru terhadap olah evaluasi guru dan pola pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa-siswi. Terdapat berbagai macam fitur lain yang tersediadalam aplikasi Quizizz, yang bisa dimanfaatkan menjadi salah satu sarana Guru dalam memberikan tugas atau pekerjaan rumah. Disamping mengerjakan tugas, siswa bisa merasakan pembelajaran yang tidak terlalu berat dalam memikirkan jawaban, karena dalam aplikasi Quizizz memiliki tampilan segar dan kaya akan hal-hal yang menyenangkan. Sebuah permainan memang tidak akan lepas denga unsur kreatif, inovatif, petualangan, dan menyenangkan, yang kemudian bisa menumbuhkanmotivasi positif keinginan belajar dari setiap siswa.Sehingga, dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan pendidikan secara konkret dan rata. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental karena subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi diterima apa adanya (Ruseffendi,2005). Pemilihan tipe Quasi-Experimental ini dengan pertimbangan bahwa kelas yang ada telah terbentuk sebelumnya dan siswa telah mendaftar sesuai dengan kurikulum yang ada, sehingga tidak dilakukan lagi pengelompokan secara acak. Pada penelitian ini, peneliti memberikan perlakuan adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)berbantuan Quizizz (NHTBQ) yang diterapkan pada kelas eksperimen. Kemampuan yangdiukur pada penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis (KPMM) Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol pretes dan postes non-ekivalen atau Nonequivalent Pre-Test and Post-Test Control-Group Design (Creswell, 2009). Secara ringkas desain eksperimen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. O1 X O2 O1 O2 Keterangan : O1 : Pretes tentang pemecahan masalah matematis O2 : tentang pemecahan masalah matematis X : Perlakuan berupa pembelajaran dengan model pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered HeadTogether) berbantuanQuizizz (NHTBQ) Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebasnya adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan model
  • 6. 99 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) berbantuan Quizizz (NHTBQ). Variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematis (KPMM). Variabel kontrolnya adalah kemampuan awal siswa. Kemampuan awal siswa diperoleh dari hasil tes yang materinya merupakan materi prasyarat dari mata pelajaran Matematika materi matriks dan sub materinya determinan dan invers matrik. Variabel terikat dikaji secara lebih komprehensif, ditinjau dari pembelajaran, KAS, dan keseluruhan siswa. Keterkaitan antara variabel- variabel penelitian yaitu variabel bebas,variabel terikat, dan variabel kontrol dinyatakan dalam bentuk model Weiner pada Tabel 1 Tabel 1. Model Weiner Kelompok KAS KPMM NHTBQ PK Rendah (R) KPMM-NHTBQ–R KPMM-PK-R Sedang (S) KPMM-NHTBQ -S KPMM-PK-S Tinggi (T) KPMM-NHTBQ-T KPMM-PK-T Keseluruhan KPMM-NHTBQ -L KPMM-PK-L Keterangan : KPMM : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis NHTBQ : Pembelajaran dengan menggunakan model NHTDengan Quizizz PK : Pembelajaan konvensional Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 1 Air Kumbang, sedangkan sampel adalah siswa kelas X1 dan X2. Materi pembelajaran Matriks. semester genap tahun 2020-2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk menetapkan sampel penelitian, di tempuh langkah- langkah berikut: 1. Mendata siswa yang mengontrol mata pelajaran matematika pada kelas X pada semester genap TA 2020/2021. Siswa sudah terdistribusi dalam rombongan belajar (rombel) oleh pihak sekolah tanpa kriteria khusus. Jadwal pembelajaran dan administrasi mendukungnya telah diatur melalui waka kurikulum. Oleh karena itu, peneliti tidak melakukan pengacakan siswa secara individu, tapi menerima subjek apa adanya disetiap kelas. 2. Memilih 2 kelas eksperimen secara purposive sampling dengan mempertimbangkan efiseinsi waktu, biaya, dan persiapan penelitian. Kelas yanag terpilih secara purposive sampling adalah kelas A dan B. 3. Menguji kesetaraan kelas yang terpilih yaitu kelas A dan B melalui gambaran kualitas KAS pada kelas- kelas tersebut untuk ditetapkan
  • 7. 100 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) sebagai eksperimen pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) berbantuan Quizizz (NHTBQ). Data dalam peneliti ini dibedakan atas data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, yang dilakukan sebelum (pretest) dan sesudah (postest) kegiatan pembelajaran. Data kualitatif diperoleh melalui hasil pekerjaan (jawaban) siswa, hasil observasi, foto dan video, serta hasil wawancara dengan subjek penelitian. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk mendukung kelengkapan data kuantitatif. Data kuantitatif ditabulasi dan dianalisis melalui tiga tahap, yaitu: 1. Analisis deskriptif data dan menghitung gain ternormalisasi (normalized gain) pretes dan postes. 2. Menguji persyaratan analisis statistik parametrik yang diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis. Pengujian persyaratan analisis dimaksud adalah uji normalitas data dan uji homogenitas varians keseluruhan data kuantitatif. 3. Menguji keseluruhan hipotesis. Secara umum, uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t, uji-tΚΉ, uji Mann-Whitney U, uji ANAVA satu jalur atau uji Kruskal-Wallis. Keseluruhan pengujian hipotesis tersebut menggunakan paket Program statistik SPSS-20 for windows HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memperoleh gambaran hasil KPMM siswa, data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui rerata dan simpangan baku skor pretes, postes dan n-gain KPMM siswa berdasarkan pembelajaran, KAS, dan secara keseluruhan. Soal untuk tes KPMM terdiri dari 4 soal yang valid dan reliabel yang dapat digunakan sebagai instrumen tes yang terdiri dari 10 indikator yang dianalisis. Berdasarkan hasil ujicoba instrumen tes diperolah empat soal tes. Peningkatan KPMM siswa berdasarkan pembelajaran (NHTBQ dan PK), KAS (tinggi, sedang, rendah), dan keseluruhannya secara lebih jelas, Sebelum melakukan uji tersebut terlebih dahulu dilakukan uji prasayarat analisis, yaitu uji normalitas data danuji homogenitas varians. Rangkuman hasil uji normalitas disajikan pada Tabel. 2 dan Tabel. 3 dan uji homogenitas pada Tabel. 4. Tabel 2 Uji Normalitas Data TKAM Berdasarkan Kelas Sampel untuk kelas eksperimen (X2) fi xi zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi) mut F(zi) – S(zi) 3 5 -0,59 0,0367 0,1000 -0,0633 0,0633 2 6 -0,58 0,1889 0,3333 -0,0444 0,0444 10 7 0,03 0,5109 0,6667 -0,1552 0,1452 Lo
  • 8. 101 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) 8 8 0,84 0,8255 0,8333 -0,1079 0,1069 2 9 1,85 0,7675 1,0000 -0,0325 0,0425 Rata-rata (X) = 7,048 Simpangan baku = 1,1 Dengan Ξ± = 0,05 maka L tabel = 0,161 Karena Lo < Ltabel maka data berdistribusi normal 0,1552 < 0,161 maka data berdistribusi normal Tabel. 3 Uji Normalitas Data TKAM Berdasarkan Kelas Sampel untuk kelas kontrol (X1) fi xi zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi) mut F(zi) – S(zi) 5 5 -1,39 0,0294 0,0750 -0,0456 0,0456 8 6 -0,43 0,1889 0,3500 -0,1611 0,1500 Lo 5 7 0,13 0,5501 0,7500 -0,1999 0,1120 6 8 2,13 0,8716 0,9500 -0,0784 0,0653 1 9 1,14 0,9839 1,0000 -0,0161 0,1473 Rata-rata (X) = 6,263 Simpangan baku = 1,02 Dengan Ξ± = 0,05 maka L tabel = 0,161 Karena Lo < Ltabel maka data berdistribusi normal 0,1500 < 0,161 maka data berdistribusi norma Tabel 4. Uji Homogenitas Data TKAM Berdasarkan Kelas Sampel Kelas Rata-rata Variansi (ragam) F hitung Kelas Kontrol (X1) 6,063 0,241 S2 x2/ S2 x1 = 1,197 Kelas Eksperimen (X2) 7,028 0,289 Jika ditetapkan nilai Ξ± = 0,05 maka nila F (1-Ξ±/2)(v1, V2) = 0,45 dan nilai F(Ξ±/2)(v1, v2) = 2,10. Karena nilai F (1-Ξ±/2)(v1, V2)< F hitung < F(Ξ±/2)(v1, v2) , maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut homogen. Terlihat pada tabel di atas, yaitu Pada Tabel 2 dan Tabel 3 terlihat bahwa data peningkatan KPMM pada kelompok NHTBQ dan PK berdistribusi normal dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan variansnya homogen karena F hitung < F tabel yaitu 0,782 < 1,6. Karena itu, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata peningkatan KPMM antara kedua kelompok pembelajaran (MPCIRQ dan PK) dapat dilakukan dengan
  • 9. 102 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) menggunakan uji-t. Rangkuman hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4. Soal untuk tes KPMM terdiri dari 4 soal yang terdiri dari 10 indikator yang dianalisis. Untuk memperoleh gambaran kualitas KPMM siswa, data dianalisis secara deskritif untuk mengetahui rerata dan simpangan baku skor pretes, postes KPMM mahasiswa berdasarkan pembelajaran, KAS secara keseluruhan. Statistik deskriptif data KPMM siswa selengkapnya disajikan pada Tabel 5. Peningkatan KPMM mahasiswa berdasarkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) berbantuan Quizizz (NHTBQ) dan PK), KAS (tinggi, sedang, rendah) disajikan pada Tabel 5 berikut: Tabel.5 Uji Perbedaan Rerata Data Peningkatan KPMM Berdasarkan Pembelajaran dan KAM No. Hasil tes dengan mengunakan metode konvensional Hasil tes dengan pembelajaran kooperatif (MPCIRQ). d 1 d 2 1 5,86 7,50 1,64 2,69 2 5,42 6,72 1,3 1,69 3 8,25 7,45 0,8 0,64 4 7,84 7,00 0,84 0,71 5 5,18 8,40 3,22 10,4 6 7,08 7,50 0,42 0,18 7 5,45 7,50 2,35 5,5 8 6,42 8,0 1,58 2,5 9 6,46 9,0 2,54 6,45 10 4,12 8,33 4,21 17,7 11 6,43 7,54 1,11 1,2 12 4,64 8,83 4,19 17,6 13 5,06 7,62 1,56 2,43 14 7,69 8,33 0,64 0,41 15 6,33 6,81 0,48 0,23 16 5,86 7,83 1,97 3,88 17 7,19 5,51 0,68 0,360 18 5,46 7,05 0,64 0,41 19 8,19 8,75 0,57 0,32 20 6,15 7,50 0,04 0,00 21 5,01 8,00 0,04 0,00 22 4,14 6,50 0,48 1,64 23 3,14 7,00 2,02 4,00 24 6,16 7,50 0,96 0,91 25 8,18 8,50 0,04 0,00 Jumlah 26,75 42,14
  • 10. 103 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) Rata-rata hitung = jumlah di / n simpangan baku = n(di2 )- (di)2 = 26,75 / 25 n(n-1) = 1,07 = 0,748 t = π‘‹βˆ’π‘‘0 𝑆𝑑 / βˆšπ‘› = 1,07 0,748 / √25 = 6,15 v = n – 1 = 25 – 1 = 24 t0,05 ; 24 = 1,599 karena t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai tes dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) lebih baik dari pada pembelajaran dengan konvensional Untuk aktivitas yang timbul pada saat pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dengan Quizizz adalah 10% menulis, 30% bertanya, 40% memberi saran, dan 50% mengeluarkan pendapat menanggapi, 70% mengingat, 80% memecahkan soal, dan 80% menganalisis dan 80% siswa antusias dalam mengerjakan soal karena di sajikan dalam bentuk yang menarik dan menantang. Pada tabel 4 terlihat bahwa secara keseluruhan siswa yang mendapatkan pelajaran dengan menggunakan Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe numbered head together (NHT) dengan Quizizz menunjukkan peningkatan KPMM yang lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, dari perhitungan nilai t dengan rumus uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh 𝑑-β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” kelas model Pembelajaran model kooperatif tipe numbered head together (NHT) dengan Quizizz yaitu didapatkan nilai T hitung -5,82 dengan nilai tanda (sig 0,000) < 5%, artinya terdapat perbedaan perlakuan terhadap kelas kontrol di siswa kelas X SMK N 1 Air Kumbang tahun ajaran 2020-2021. Siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe numbered head together (NHT)dengan Quizizz menunjukan rerata postes yang lebih besar daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional yaitu 0,4545 > 0,1290 artinya pembelajaran dengan menggunakan model Numbered head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Menurut Missari (2014: 66) hasil penelitiannya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menunjukkan presentasi ketuntasan belajar mencapai 87,09% dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
  • 11. 104 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) Menurut Susanti (2015: 1) hasil penelitiannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menunjukkan π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = 2,476 >π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ = 2,002. Menunjukan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil penelitian danpengembangan ini menghasilkanbahan ajar elektronik interaktif (BAEI) berbantuan google slide dan quizizz. Berdasarkan hasil angketvalidasi diperolah rata-rata 3,76 olehahli materi, dan 3,48 oleh ahli mediadengan kriteria sangat menarik.Sedangkan hasil uji coba responsiswa diperoleh skor rata-rata 3,34 dengan kriteria sangak menarik.Ditinjau dari hasil uji effect size diperoleh rata-rata 0,72 pada kategori sedang. Ditambahkan oleh ((Wahyuddin, 2017) penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa dapat mencapai ketuntasan hasil belajar pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri 4 Banda Aceh dan (Machfud, 2018) pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan respon siswa, aktivitas siswa, dan hasil belajar matematika siswa. (Yulhendri, 2016) Model pembelajaran Number Head Together (NHT) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Muhammadiyah 2 Palembang. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen 79,87 lebih besar dari kelas kontrol 72,5 dimana thitung = 2,476>ttabel = 2,002 dengan Ξ± = 5%. (dkk., 2012) Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together(NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswapada sub pokok bahasanpertidaksamaan linear satu variablekelas VII A SMP Negeri 1 Kedung jajangsemester ganjil tahun ajaran 2012/2013berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran kooperatif NHT (Agung Setiawan d. , (2020).) peningkatan yang signifikan pada hasil observasi keterampilan proses siswa dalam proses pembelajaran yang mengimplementasikan Game Quizizz untuk menyelesaikan soal – soal terkait materi SPLTV metode eliminasi dan metode determinan. (Mintarsih :2020) menyatakan meningkatnya motivasi belajar dengan menggunakan dengan memanfaatkan aplikasi quizizz. Aktivitas yang paling banyak muncul pada saat pembelajaran model kooperatif tipe numbered head together (NHT) adalah mengalisis masalah dan memcahkan masalah sebesar 80%. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data hasil pengujian hipotesis, maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Peningkatan kemampuan pemacahan masalah matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran model kooperatif tipe numbered head together (NHT) dengan Quizizzlebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan dan KAS siswa.
  • 12. 105 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) DAFTAR PUSTAKA Agung Setiawan, d. (Agung Setiawan, dkk.(2020). Implementasi Media Game Edukasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Sistem Persamaa2019/2020). Implementasi Media Game Edukasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Kelas X Ipa 7 Sma Negeri 15 Semarang . Semarang: FMIIPA Unimus 2019. Amornchewin, R. ( (2018).). β€œThe Development Of Sql Language Skil In Data Definition And Data Manipulation Languages Using Exercises With Quizizz For Students’ Learning Engagement”. . Indonesian Journal Of Informatics Education. Vol.2, Issue 2, Pp 85 , Vol.2, Issue 2, Pp 85. Arum, O. S. ((2019)). Google Slide Dan Quizizz Dalam Pengembangan Buku AjarElektronik Interaktif (Baei) Matematika Program Studi Pendidikan Matematika Uin Raden Intan Lampung. Admathedu Vol.9 No.2Desember 2019 . Badrudin. (2014 ). Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT Indeks. . Daryanto, &. R. ( (2012).). Model Pembelajaran Inovatif. . Yogyakarta: Gava Media. . Huda, M. (2014). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huda, M. (2016). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. . Kistian, A. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas IV SDN 4 Banda Aceh . Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 9, No. 2. , Vol. 9, No. 2. . Machfud, H. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (nht) untuk Meningkatkan Respon, Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6, No. 2. 8 , Vol. 6, No. 2. 8 . Missari, Y. E. (2014 ). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) pada Materi Aljabar Di Kelas VII Mts Aisyiyah Palembang. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang. . Palembang. : Universitas Muhammadiyah Palembang. . Ruseffendi. (2002). Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer Untuk Guru. . Bandung : Tarsito. Ruseffendi. (2002). Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer Untuk Guru. . Bandung : Tarsito. Susanti, I. (2015 ). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Di MTs Muhammadiyah 2 Palembang. . Palembang : Universitas Islam Negeri Raden Fatah . Susanto, A. (2013 ). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Group. . Taniredja, T. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. . Wahyuddin. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head
  • 13. 106 Volume 6 Nomor 2 November 2021 Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan Matematika ISSN 2528-3901, eISSN 2657-0335 Rahmawati, Riya Apriyani (Hal. 94 – 106) Together (NHT) pada Siswa Kelas V SD Negeri 75 Ujungpero Kecamatan Sabbangparu Kabupaten. Jurnal Pendidikan Matematika , Vol. 3, No. 1. . Yulhendri, &. S. (2016). Pendidikan Ekonomi Untuk Sekolah Menengah Perencanaan, Strategi dan Materi Pembelajaran. . Jakarta: Kencana. Yustisia., T. P. (2007). Panduan Lengkap Ktsp (Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan) Sd, Smp, Dan Sma. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.