2. KEGIATAN PRODUKSI PERTANIAN
PLANNING,
ORGANIZING,
ACTUATING
CONTROLLING
Bahan &
Persediaan
Tenaga Kerja
Lokasi & Fasilitas
Lay Out
Produk
Proses Produksi
Kapasitas &
Kualitas
Manajemen Produksi Operasi
3. Karakteristik Produksi Pertanian
lokasi pabrik
metode
pengangkutan
penjadwalan
Pengembangan
produk
perishability
bulkiness
• Sifat biologis
• keraguan
mutu
• kuantitas
• nilai produk
4. Analisis Sintesis Ekstraktif Fabrication
Penguraian
banyak produk
dari satu bahan
Peramuan
satu produk dari
banyak bahan
mengambil dari
alam
Pengolahan
mengubah
bentuk agar
lebih mudah
dipasarkan
Contoh Contoh Contoh Contoh
jagung
minyak jagung
tepung jagung
Besi, kayu
peralatan
pertanian
Kapal trawl
Ikan dilaut
sapi
dendeng, abon
Proses Produksi
6. Manajemen Produksi
Lokasi fasilitas
1. sumber bahan baku
2. ketersediaan tenaga
kerja
3. lokasi pasar
4. Ketersediaan sarana
penunjang
Ukuran pabrik
1. Skala ekonomis
2. sifat musiman
3. pola produksi
4. kuantitas output
5. Panjang pendeknya alur
kerja
Tata letak (Lay out)
1. tata letak proses : menyusun tata letak berdasar fungsi
(cocok u/ produksi yg tdk kontinyu)
2. tata letak produk (cocok u/ produksi yg kontinyu)
3. masalah penanganan bahan; terkait dengan (1) x (2)
7. Manajemen Produksi
Pengendalian
persediaan
1. Stok Penyangga
2. Musiman
Pengendalian produksi
1. Perencanaan Produksi
2. Perenc.& Pengemb. Produk
3. Perenc. Proses Produksi.
4. Proyeksi Kebutuhan
5. Penjadwalan
6. Quality Control
Pembelian yg efisien
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Harga
4. Waktu
5. Pelayanan
8. • “sesuatu kegiatan akan memberikan hasil
yang lebih baik dan lebih efisien manakala
direncanakan dengan baik”.
• rencana kerja harus merupakan pilihan
terbaik dari alternatif yang ada.
• Merencanakan berarti mengatur atau
menciptakan masa depan sesuai yang
diharapkan.
Perencanaan Produksi
9. Perencanaan Produksi
• Dalam perencanaan mengandung makna :
penentuan tujuan pokok dan tujuan antara,
pemilihan cara, serta usaha yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
• Tujuan antara merupakan elemen yang pada
akhirnya akan mempunyai kontribusi bagi
pencapaian tujuan pokok. Tujuan antara lebih
spesifik dan realistis .
Misal tujuan pokok adalah pencapaian laba,
dan tujuan antaranya : minimalisasi ongkos
produksi, maksimalisasi penjualan dll.
10. Pentingnya Perencanaan
Memberikan arah yang jelas untuk
menuju sasaran.
Mengukur apakah tujuan telah tercapai
atau kemajuan yang dicapai telah sampai
dimana
Mengidentifikasi hambatan yang timbul
untuk langkah perbaikan.
Menghindari penyimpangan dari yang
dikehendaki.
11. Langkah pokok dalam perencanaan
Menentukan tujuan utama yang jelas,
tidak terlalu muluk tetapi juga tidak
terlalu ringan/gampang.
Menentukan tujuan antara yang realistis
bisa dicapai yang dapat menopang
tercapainya tujuan utama.
Mengidentifikasi faktor pendukung dan
faktor penghambat.
Merumuskan kegiatan rinci yang akan
dilaksanakan.
12. Pendekatan Proses Perencanaan
• Profitable Growth Approach
(Perkembangan yang menguntungkan)
• System Approach (Pendekatan sistem)
• Planning Gap (Pendekatan Kesenjangan
Perencanaan)
13. Profitable Growth Approach
(Perkembangan yang menguntungkan) :
• Selalu berusaha menyeimbangkan antara
kemampuan sumberdaya yang dimilki
(internal) dengan tuntutan kebutuhan
lingkungan sekitarnya (eksternal).
Misalnya permintaan produk meningkat maka
harus diikuti upaya untuk memenuhi
permintaan tersebut dengan berusaha
mengatasi kekurangan sumberdaya yang
terjadi sehingga dapat terjadi keseimbangan
14. Profitable Growth Approach
Ciri-ciri kondisi yang tidak seimbang contohnya :
◦ Banyak order sehingga tidak bisa/terlambat
memenuhi.
◦ Kekurangan order sehingga produk jadi menumpuk di
gudang
EKSTERNAL
INTERNAL
PROFITABLE
GROWTH
15. System Approach :
• Pendekatan yang melihat bahwa proses
produksi merupakan rangkaian yang bagian
yang satu dengan lainnya tidak terpisahkan
dan saling terkait sehingga perubahan disatu
bagian akan mempengaruhi bagian lain dan
secara keseluruhan.
• Contoh apa yang terjadi pada bagian penyediaan
bahan baku (raw input) akan berpengaruh pada
penggunaan mesin (instrumen) dan penggunaan
tenaga kerja dan akhirnya outputnya juga akan
terpengaruh.
• Pendekatan sistem melihat pada kendala-kendala
kritis yang mempunyai resiko pengaruh besar
pada seluruh bagian sistem
17. Planning Gap System
• Pendekatan yang menitik beratkan
pada bagaimana kita berusaha untuk
memperkecil gap (jurang) antara
kondisi potensial dan kondisi
aktual. Dengan demikian kita harus
tahu posisi keadaan kita saat ini dan
proyeksi kedepan apa yang mungkin
dilakukan.
19. Planning Gap System
• Contohnya : produksi saat ini baru 60 % dari
kapasitas mesin terpasang sehingga masih ada
potensi produksi 40 % yang perlu dicari
pemecahannya.
• Solusinya adalah upaya mencari pasar baru untuk
bisa menampung potensi yang 40 % kapasitas.
Persoalan lebih lanjut bila produksi sudah 100 %
kapasitas dan pasar sudah jenuh, tetapi masih punya
potensi sumberdaya lain untuk mengembangkan
usaha maka mungkin memproduksi produk baru yang
lain merupakan alternatif untuk mengoptimumkan
sumberdaya yang ada.
• Tahapan lebih lanjut adalah membuat usaha yang
benar-benar baru dan lain.
20. 06/24/14
Permintaan
Merencanakan/ meramalkan makanan yang paling banyak
terjual. Jumlah makanan atau minuman yang akan diproduksi oleh
café kami tergantung kepada jumlah permintaan. Jika permintaan
sedikit maka jumlpah produksi sedikit pula begitu juga sebaliknya
Contoh: produksi pada hari senin-jumat (80 porsi/hari) akan
lebih sedikit dibandingkan dengan hari sabtu-minggu (150
porsi/hari). Hal ini dikarenakan jika hari libur banyak pengunjung
yang datang ke café.
CONTOH PERENCANAAN
PRODUKSI CAFÉDANGAN
21. 06/24/14
PERENCANAAN BAHAN BAKU
Koki membuat laporan tentang bahan apa saja yang akan dibeli
beserta jumlahnya, begitu juga dengan barang yang ada di service
area berdasarkan peramalan permintaan
Sistem pembelanjaannya dilakukan setiap hari, agar kualitas
bahannya tetap baik. Sistem pembelanjaan ini adalah sistem
secara langsung. Bahan baku utama yang diperlukan adalah
berbagai jenis buah-buahan yang segar untuk jenis juice, ice
cream, pudding fruit’s tart dan lain-lain. Semua bahan baku untuk
makan dan minuman dipilih yang berkualitas tinggi dalam arti tidak
kadaluarsa.
Contoh: Pada jus mangga, jus mangga akan diproduksi jika ada
musim buah mangga sebab buah mangga adalah buah musiman
22. 06/24/14
Kapasitas Teknologi
Kapasitas mesin merupakan faktor yang menentukan
jumlah makanan atau minuman yang akan diproduksi.
Semakin cepat mesin (blender, oven) bekerja semakin
banyak makanan atau minuman yang diproduksi sehingga
ketika pengunjung atau konsumen datang secara bersamaan
maka makanan dan minuman semakin cepat disajikan
sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu.
23. 06/24/14
Modal
Modal merupakan hal yang utama dalam menentukan jumlah
produksi. Jika permintaan banyak akan tetapi modal sedikit
atau tidak mencukupi maka permintaan terhadap produk
tersebut tidak akan terpenuhi.
24. 06/24/14
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan selain pemilik adalah sebanyak 18
orang. Pemilik 2 org masing-masing sebagai manager operasional
dan manager keuangan.
Untuk menjalankan operasi harian, karyawan café dibagi menjadi
dua yaitu bagian dapur dan café. Karyawan dapur terdiri dari 2
orang koki dan 4 orang asisten koki. Sedangkan bagian café terdiri
dari 2 orang kasir, 3 orang waiter, 3 orang waitters dan 4 orang
cleaning.
Semua karyawan bekerja secara shift.
25. Kesimpulan
• Setiap jenis sistem produksi memerlukan proses
perencanaan yang berbeda.
• Setiap jenis sistem produksi mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
• Perencanaan produksi bertujuan agar aktivitas produksi
berjalan seefektif dan seefisien mungkin.
• Mampu menangkap secara maksimal peluang pasar
yang ada