Fraktur Humerus yang bisa tetrjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana fraktur humerus dan bagaimana penanganannya, slide ini akan sedikit membahasnya.
Fraktur Humerus yang bisa tetrjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana fraktur humerus dan bagaimana penanganannya, slide ini akan sedikit membahasnya.
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
4. Trias
Epidemiologi
Host
Agent Environment
●Faktor Perilaku: obes, gaya
hidup
●Faktor lingkungan
●Faktor pelayanan
●Faktor risiko
yang dapat dan
tidak dapat
dimodifikasi
● Faktor Nutrisi: Natrium
● Minuman berkafein dan
beralkohol
● Pil KB, Kortikosteroid
● Resistensi
insulin/Hiperisulinemia
5. Teori Hendrik L. Blum
Lingkungan Perilaku
Pelayanan
Kesehatan
Genetik
- •Fisik : Kondisi
geografis
- •Sosial budaya :
kebiasaan
mengkonsumsi
daging, makanan
berlemak.
- •Ekonomi : tingkat
ekonomi yang
tinggi.
- •Pengetahuan :
kurangnya
pengetahuan
mengenai
hipertensi
- •Tindakan :
merokok, konsumsi
garam tinggi,
minum alcohol,
obesitas, kurangnya
aktifitas fisik
- Promotif : kurangnya
penyuluhan mengenai
hipertensi
- Preventif : kurangnya
kegiatan skrining
hipertensi
- Kuratif : kurangnya
persediaan obat anti
hipertensi
- Terdapat faktor
herediter
6. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
● Melaksanakan Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-
PK) dan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
● Melakukan seminar-seminar
kesehatan mengenai pola
makan sehat
Spesific Protection
● Modifikasi gaya hidup :
Menurunkan BB,
menghindari rokok, olahraga
• Memperhatikan asupan :
Kurangi kafein, alkohol,
makanan dengan kadar
lemak tinggi, makanan yang
diolah menggunakan garam,
makanan dan minuman
kaleng, makanan yang
diawetkan)
• Istirahat cukup (6-8 jam) dan
mengendalikan stres
Early Diagnosis & Prompt
Treatment
● Medical check-up rutin
• Melakukan pemeriksaan
pada keluarga pasien
• Memberikan obat sesuai
indikasi
• Mengedukasi pasien untuk
minum obat rutin dan kontrol
rutin
7. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Melakukan pengobatan dan
perawatan khusus secara
berkesinambungan dan teratur
● Mengedukasi pasien untuk rutin
minum obat dan mengubah pola hidup
Rehabilitation
● Rehabilitasi fisik bila terdapat
gangguan fisik akibat HT (contoh :
stroke)
● Rehabilitasi mental dengan
memberikan motivasi dan support dari
tenaga medis dan keluarga
● Rehabilitasi sosial dengan
membiarkan pasien untuk tetap
melakukan kegiatan dilingkungan
sekitar (contoh : pasien pasca stroke
dapat kembali bicara)
10. Teori Hendrik L Blum
Lingkungan Perilaku
Pelayanan
Kesehatan
Genetik
Fisik : orang yang terinfeksi,
ventilasi rumah, ruang
publik dan transportasi
publik yang buruk,
intensitas sinar matahari
dalam ruangan, sanitasi
lingkungan, serta
kepadatan hunian.
Tidak mencuci tangan
dengan air mengalir dan
sabun, tidak menerapkan
etika batuk dan bersin,
kebiasaan menyentuh
mulut hidung dan mata,
kebiasaan berkerumun,
tidak menggunakan
masker, merokok di tempat
dan fasilitas umum
Tiap tingkat layanan dapat
melakukan tindakan mulai
dari promotif preventif
Orang yang memiliki
riwayat keluarga dengan
penyakit penyerta
(komorbid) seperti penyakit
jantung, hipertensi,
diabetes melitus, obesitas
dan lain-lain dapat
meningkatkan risiko
keparahan dari COVID-19.
11. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
● Penyuluhan mengenai
ISPA
● Penyuluhan PHBS dan
gizi seimbang
● Penyuluhan bahaya
Rokok terhadap ISPA
● Mengadakan seminar
mengenai implementasi
rumah sehat
Spesific Protection
● Menggunakan masker
● Rajin mencuci tangan
setelah menyentuh
barang atau sebelum
makan
● Melakukan etika batuk
yang baik dan benar
● Melakukan vaksinasi
seperti vaksinasi
influenza
Early Diagnosis & Prompt
Treatment
● Melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
● Memberikan terapi
simtomatik, dan antibiotik
apabila terkonfirmasi
disebabkan oleh bakteri
saat pemeriksaan
penunjang
12. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Pada pasien dengan ISPA
disarankan untuk mengonsumsi
air putih minimal 2 liter dalam
sehari untuk menjaga hidrasi
● Istirahat yang cukup
● Tidak merokok
● Mengelola stress agar imun
tetap terjaga dengan baik
Rehabilitation
● Jogging sekitar 20 - 30 menit, 2-
3 kali dalam seminggu
● Latihan pernafasan
● Berjemur dibawah sinar matahar
di pagi hari sekitar pukul 10 - 12
pagi selama 30 menit
● Melakukan desinfeksi di
lingkungan rumah
● Melakukan sterilisasi ruangan
dengan menggunakan UV
(Apabila fasilitas tersedia)
15. TEORI HENDRIK L
BLOOM
Lingkungan Perilaku Pelayanan Kesehatan Genetik
Fisik : orang yang terinfeksi,
ventilasi rumah, ruang
publikdan transportasi publik
yang buruk, intensitas sinar
mataharidalam ruangan,
sanitasilingkungan, serta
kepadatanhunian.
Non-fisik : lingkungan sosial,
politik, ekonomi, dan budaya.
Tidak mencuci tangan denganair
mengalir dan sabun, tidak
menerapkan etika batuk dan
bersin, kebiasaan menyentuh
mulut dan hidung, kebiasaan
berkerumun, tidak
menggunakan masker
Tiap tingkat layanan
dapatmelakukan tindakan
mulai daripromotif preventif
Faktor keturunan
atau genetik tidak
berpengaruh pada
penyakit common
cold.
16. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
● Penjelasan mengenai
faktor resiko, Gejala,
serta komplikasi
common cold
● Pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
mengenai cara cuci
tangan dan bersin
yang benar
Spesific Protection
● Cuci tangan pake
sabun
● Vaksinasi
● Makanan bergizi dan
minum air yang cukup
● Istirahat yang cukup
● Olahraga
● Gunakan masker
Early Diagnosis &
Prompt Treatment
Melakukan pemeriksaan
pada keluarga pasien
● Memberikan obat
sesuai indikasi
● Mengedukasi pasien
untuk minum obat rutin
dan kontrol rutin
17. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Pengobatan dan peralatan
yang sempurna agar
penderita sembuh dan tak
terjadi komplikasi
● Pencegahan terhadap
komplikasi dengan cara
melakukan pengobatan
dengan memerikan terapi
yang adekuat.
Rehabilitation
● Rehabilitasi fisik atau
medis apabila terdapat
gangguan kesehatan fisik
setelah dirawat
20. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
● Melakukan seminar-seminar
kesehatan mengenai pola
makan sehat
● Penyuluhan mengenai
dispepsia meliputi penyebab
utama dan faktor risikn
Spesific Protection
● Modifikasi gaya hidup :
Menurunkan BB,
menghindari rokok, olahraga
• Memperhatikan asupan :
Kurangi kafein, alkohol,
makanan dengan kadar
lemak tinggi, makanan yang
diolah menggunakan garam,
makanan dan minuman
kaleng, makanan yang
diawetkan)
• Istirahat cukup (6-8 jam) dan
mengendalikan stres
Early Diagnosis & Prompt
Treatment
● Diagnosis dini dengan
anamnesis dan pemeriksaan
fisik
• Memberikan obat sesuai
indikasi
• Mengedukasi pasien untuk
minum obat rutin dan kontrol
rutin
21. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Mengonsumsi obat sesuai anjuran
dokter
● Menghindari obat-obatan yang dapat
mengiritasi mukoa lambung
Rehabilitation
● Pemulihan total pasien dan mencegah
kekambuhan dyspepsia dengan
menyadarkan kembali paradigm hidup
sehat
22. TEORI HENDRIK L. BLOOM
Dispepsia
PELAYANAN
KESEHATAN
·PROMOTIF:
Penyuluhan mengenai pola makan
sehat dan hidup sehat serta menjaga
berat badan ideal
· PREVENTIF:
Makan dengan porsi kecil namun
sering, menjaga berat badan ideal,
mengatasi stress dan rasa cemas,
berhenti merokok
· KURATIF:
Pelayanan pengobatan yang
dilakukan pasien ke puskesmas
merupakan upaya pasien untuk
mengobati dispepsia
· REHABILITATIF: -
LINGKUNGAN
· FISIK:
· BIOLOGI:
Imunitas rendah
· SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI:
Gaya hidup penderita yang tidak
sehat
PERILAKU
· PENGETAHUAN:
Penyebab, pencegahan, pengobatan,
komplikasi
· SIKAP:
Mengikuti penyuluhan mengenai
Dispepsia
· PRAKTIK:
Melakukan pola hidup sehat dengan
Mencuci tangan dengan baik dan
benar, Makan porsi kecil namun
sering, hindari makanan pedas,
berlemak, minuman beralkohol
berhenti merokok.
GENETIK
24. Trias Epidemiologi
Host
Agent Environment
• Bakteri (E. coli)
• Virus (Rotavirus)
• Protozoa
Tidak tersedianya jamban sehat
Tidak tersedianya air bersih
• Perilaku
• Daya Tahan Tubuh
• Adat Kebiasaan
• PHBS buruk
25. Teori Hendrik L Blum
Lingkungan Perilaku Pelayanan Kesehatan Genetik
Kondisi sanitasi
yang kurang baik
Hygiene
perseorangan
yang kurang baik
Sanitasi makanan
yang kurang baik
Tidak menerapkan
PHBS
Pemberian ASI
eksklusif yang rendah
Pemberian makanan
tambahan terlalu dini
Masalah nutrisi dan
imunitas tubuh.
Promotif
● Edukasi mengenai gastroenteritis
● Edukasi mengenai PHBS
● Edukasi mengenai pola makan teratur
Preventif
- Menjaga kebersihan tangan dalam menyiapkan
dan memakan makanan
Kuratif
- Pengobatan pada pasien dengan gastroentritis.
Faktor keturunan atau
genetik tidak
berpengaruh pada
penyakit gastritis.
26. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
● Memberikan penyuluhan
mengenai :
● PHBS (Pola Hidup Bersih
dan Sehat
● Cara penularan dan cara
pemberantasan serta
manfaat diagnosis dini
● Melakukan perbaikan
lingkungan sosial
Spesific Protection
● Perbaikan status gizi
individu/masyarakat
● Pemberian ASI eksklusif
● Vaksinasi
Early Diagnosis & Prompt
Treatment
● Memeriksakan semua
penderita segera secara
dini disarana pelayanan
kesehatan yang diduga
diare.
● Melakukan penanganan
segera, berikan
pengobatan yang tepat
agar tidak menularkan
penyakitnya kepada yang
lain.
● Menyediakan fasilitas yang
memadai (laboratorium),
agar dapat melakukan
pemeriksaan guna
mengetahui penyebab
sehingga cara
penanganannya tepat.
27. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Mencegah proses penyakit lebih lanjut
dengan cara melakulan pengobatan
secara berkesinambungan sehingga
dapat tercapai proses pemulihan yang
baik.
● Mencegah terjadinya syok hipovolemik
dengan pemberian cairan yang cukup
● Melakukan perawatan khusus secara
berkala guna memperoleh pemuliban
kesebatan yang lebih baik.
Rehabilitation
● Rehabilitasi dalam mencegah
terjadinya penyakit diare dapat
dilakukan dengan rehabilitasi
fisik/medis apabila terdapat
gangguan kesehatan fisik akibat
penyakit diare.
● Pemberian probiotik
● Membersihkan anus dengan benar
● Menyiram tinja dengan benar
● Memasak makanan dengan
matang
29. Faktor penyebab (agent biologi)
Virus, bakteri, protozoa
Faktor Pejamu
(host)
Manusia :
• Imunitas rendah
• Persional Hygiene
rendah
• Pengetahuan, Sikap,
Perilaku rendah
Faktor lingkungan
(environment)
• Lingkungan fisik :
Sanitasi buruk
• Lingkungan non-
fisik : Tingkat sosio
ekonomi yang
rendah.
ANALISIS DEMAM BERDASARKAN SEGITIGA
EPIDEMIOLOGI
30. TEORI HENDRIK L. BLOOM
DEMAM
PELAYANAN
KESEHATAN
Penyuluhan mengenai PHBS
Pengadaan kader JUMANTIK
Vaksinasi tifoid, hepatitis,
haemofilus influenza
LINGKUNGAN
· FISIK: Tidak tersedianya air
bersih, sanitasi buruk, tidak
tersedia jamban, tidak tersedia
tempat pembuangan sampah
· BIOLOGI: virus, bakteri, protozoa
· SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI:
Gaya hidup penderita yang tidak
sehat
PERILAKU
Tidak mencuci tangan dengan sabun
Sanitasi buruk
Tidak mencuci tangan setelah BAB
Tidak memasak makanan dengan
matang
GENETIK : tidak ada
31. 5 Level of Prevention
Health Promotion
● Penyediaan makanan yang sehat dan cukup (kualitas dan kuantitas)
● Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih, pembuangan
sampah, pembuangan tinja dan limbah
● Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai penyakit-penyakit yang memiliki gejala
demam
Spesific Protection
● Menjaga kebersihan lingkungan sekitar misalnya :selokan,kamar mandi,dapur dll
● Tidak membeli makanan dan minuman di sembarang tempat
● Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
● Mengkonsumsi makanan yang matang dan minum air yang sudah di rebus
● Menjaga kualitas sumber air yang baik dengan standar hygiene dan sanitasi yang baik
● Vaksinasi
32. 5 Level of Prevention
Disability limitation
● Pengobatan dan peralatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi
● Pencegahan terhadap komplikasi dengan cara melakukan pengobatan dengan memerikan
terapi yang adekuat.
Rehabilitation
● Rehabilitasi fisik atau medis apabila terdapat gangguan kesehatan fisik setelah dirawat
di rumah sakit
Early diagnosis and prompt treatment
● Melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan, misalnya dengan cara pemeriksaan darah
● Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus
● Menyediakan fasilitas yang memadai ( laboratorium)
34. Penyebab Myalgia :
• Myalgia adalah istilah medis
untuk rasa nyeri atau sakit
yang terjadi pada otot. Nyeri
umumnya memengaruhi
sebagian kecil otot di area
tertentu saja pada tubuh.
Sebagai contoh, nyeri otot di
bagian tangan saja, otot leher
saja, otot punggung saja,
atau otot kaki saja
• Cedera otot
• Stress (fisik maupun mental)
• Infeksi
• Penyakit tertentu (Anemia, Arthritis, Flu,
Pneumonia, Lupus)
• Kurang Nutrisi (Vitamin D)
36. THEORY HENDRICK L.
BLOOM
Lingkungan Perilaku Pelayanan
Kesehatan
Genetik
• Kondisi stres tinggi pada
lingkungan kerja atau
pendidikan
• Postur tubuh yang salah
• Aktivitas berlebih
Edukasi mengenai cara
peregangan otot
Dilakukan senam bersama
Tidak ada faktor keturunan
atau genetik
37. 5 Level of Prevention
●PROMOSI KESEHATAN (HEALTH PROMOTION)
Memberikan penyuluhan
○ Mengenai myalgia dan penyebabnya
○ Edukasi postur tubuh yang baik dan pentingnya
pemanasan sebelum olahraga
●PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIFIC PROTECTION)
○ Menjaga IMT normal
○ Melakukan peregangan sebelum olahraga
38. Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera (Early Diagnosis and
Prompt treatment)
○ Memeriksakan semua penderita segera secara dini disarana
pelayanan kesehatan yang memiliki gejala mialgia
○ Memberikan pengobatan yang tepat, dan istirahat yang cukup
●Disabilty Limitation
○ Mencegah proses penyakit lebih lanjut dengan melakukan
pengobatan sehingga dapat tercapai proses pemulihan yang baik.
●Rehabilitation
○ Rehabilitasi fisik atau medis untuk mencegah kecacatam fisik dan
bila terjadi gangguan gerakan
40. Host
Environment
Agent
Imunitas
Status gizi
Status imunisasi
- Rhinovirus, coronavirus, atau
parainfluenza, adenovirus,
Influenza, Virus Epstein-Barr,
Cytomegalovirus (CMV), virus
Rubella
-Streptokokus grup A,
Staphylococcus aureus, S.
pyogenes
Kepadatan penduduk
Trias Epidemiologi
41. Teori Hendrik L. Blum
Lingkungan Perilaku Pelayanan Kesehatan Genetik
Fisik : lingkungan
dengan sanitasi
buruk, sumber air
bersih tidak
memadai,
jamban tidak
sehat,Patogen
(Virus, Bakteri)
•Etika batuk tidak
menutup mulut dan
hidung
•Kebiasaan mencuci
tangan
Promotif
• Edukasi mengenai faringitis
• Edukasi mengenai PHBS
Preventif
• Menjaga jarak dengan orang yang sakit infeksi
saluran atas
• Menggunakan masker
• Menjaga kebersihan tangan dalam
menyiapkan dan memakan makanan
Kuratif
- Pengobatan pada pasien dengan faringitis
Rehabilitatif
- Kepatuhan untuk mengikuti saran dokter
Faktor keturunan atau
genetik tidak
berpengaruh pada
penyakit faringitis.
l
42. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
●Memberikan penyuluhan
●pentingnya menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS)
●perbaikan hygiene dan sanitasi
lingkungan, misalnya penyediaan
air bersih, pembuangan sampah,
pembuangan tinja dan limbah
●cara - cara penularan dan
pencegahan
Spesific Protection
●Perbaikan status gizi
individu/masyarakat untuk
membentuk daya tahan tubuh yang
lebih baik dan dapat melawan agen
penyakit yang akan masuk ke dalam
tubuh
●Pemberian vaksinasi sesuai umur
●Pemberian ASI eksklusif pada bayi
baru lahir
Early Diagnosis & Prompt Treatment
●Memeriksakan semua penderita
segera secara dini disarana
pelayanan kesehatan yang memiliki
gejala faringitis akut.
●Melakukan penanganan segera,
berikan pengobatan yang tepat agar
tidak menularkan penyakitnya
kepada yang lain.
43. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Mencegah proses
penyakit lebih lanjut
dengan melakukan
pengobatan sehingga
dapat tercapai proses
pemulihan yang baik.
Rehabilitation
● Rehabilitasi fisik atau
medis apabila
terdapat gangguan
kesehatan fisik
setelah dirawat di
rumah sakit
46. Teori Hendrik L Blum
Lingkungan Perilaku
Pelayanan
Kesehatan
Genetik
Fisik : orang yang terinfeksi,
ventilasi rumah, ruang
publik dan transportasi
publik yang buruk,
intensitas sinar matahari
dalam ruangan, sanitasi
lingkungan, serta
kepadatan hunian.
Non-fisik : lingkungan
sosial, politik, ekonomi, dan
budaya.
Tidak mencuci tangan
dengan air mengalir dan
sabun, tidak menerapkan
etika batuk dan bersin,
kebiasaan menyentuh
mulut hidung dan mata,
kebiasaan berkerumun,
tidak menggunakan
masker, merokok di tempat
dan fasilitas umum
Tiap tingkat layanan dapat
melakukan tindakan mulai
dari promotif preventif
Orang yang memiliki
riwayat keluarga dengan
penyakit penyerta
(komorbid) seperti penyakit
jantung, hipertensi,
diabetes melitus, obesitas
dan lain-lain dapat
meningkatkan risiko
keparahan dari COVID-19.
47. 5 Level Of Prevention
Health Promotion
● Penyuluhan mengenai
ISPA
● Penyuluhan PHBS dan
gizi seimbang
● Penyuluhan bahaya
Rokok terhadap ISPA
● Mengadakan seminar
mengenai implementasi
rumah sehat
Spesific Protection
● Menggunakan masker
● Rajin mencuci tangan
setelah menyentuh
barang atau sebelum
makan
● Melakukan etika batuk
yang baik dan benar
● Melakukan vaksinasi
seperti vaksinasi
influenza
Early Diagnosis & Prompt
Treatment
● Melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
● Memberikan terapi
simtomatik, dan antibiotik
apabila terkonfirmasi
disebabkan oleh bakteri
saat pemeriksaan
penunjang
48. 5 Level Of Prevention
Disability Limitation
● Pada pasien dengan ISPA
disarankan untuk mengonsumsi
air putih minimal 2 liter dalam
sehari untuk menjaga hidrasi
● Istirahat yang cukup
● Tidak merokok
● Mengelola stress agar imun
tetap terjaga dengan baik
Rehabilitation
● Jogging sekitar 20 - 30 menit, 2-
3 kali dalam seminggu
● Latihan pernafasan
● Berjemur dibawah sinar matahar
di pagi hari sekitar pukul 10 - 12
pagi selama 30 menit
● Melakukan desinfeksi di
lingkungan rumah
● Melakukan sterilisasi ruangan
dengan menggunakan UV
(Apabila fasilitas tersedia)
49. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thank
You