SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
RAPAT KOORDINASI
TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN BPK PADA LAPORAN
HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
PUSAT (LHP LKPP) TAHUN 2021
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN KEKAYAAN NEGARA
AGENDA
TINDAK LANJUT
TEMUAN
PEMERIKSAAN
BPK
1
2
4
LATAR
BELAKANG
3
Pada LHP LKPP
2021
TEMUAN
PEMERIKSAAN
BPK
BMN PADA
NERACA LKPP
2021 AUDITED
2
5 INDEKS
PENGELOLAAN
ASET
DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN KEKAYAAN NEGARA
PMK NO. 118/PMK.01/2021 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KEUANGAN
Direktorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang BARANG MILIK NEGARA, KEKAYAAN NEGARA LAIN-LAIN, DAN PIUTANG NEGARA.
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang barang milik
negara, kekayaan negara lain-lain, dan piutang negara;
b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang barang milik negara, kekayaan negara
lain-lain, dan piutang negara;
c. pem berian bim bingan teknis dan su pervisi di bidang
barang milik negara, kekayaan negara lain-lain, dan
piutang negara;
d. penyiapan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang barang milik negara, kekayaan
negara lain-lain, dan piutang negara; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perumusan
Kebijakan Kekayaan Negara.
a. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang
Milik Negara I;
b. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang
Milik Negara II;
c. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang
Milik Negara III;
d. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Kekayaan
Negara Lain-lain;
e. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Piutang
Negara;
f. Subbagian Tata Usaha; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
FUNGSI
TUGAS
STRUKTUR DIT.PKKN
3
01
LATAR
BELAKANG
LATAR BELAKANG
5
Surat Anggota II Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Nomor 55/S/IV-
XV/05/2022 tanggal 31 Mei 2022 perihal
Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
(LHP LKPP) Tahun 2021
OPINI ATAS LKKL DAN BUN
TAHUN 2017-2021
2017 2018 2019 2020 2021
WTP 80 82 85 85 84
WDP 6 4 2 2 4
TMP 2 1 1 - -
TW - - - - -
JUMLAH
ENTITAS
PELAPORAN
88 87 88 87 88
6
Keterangan
WTP : Wajar Tanpa Pengecualian
WDP : Wajar Dengan Pengecualian
TMP : Tidak Menyatakan Pendapat
TW : Tidak Wajar
*Sumber : Ringkasan Eksekutif LHP LKPP 2021
Kemenkeu.go.id
02
BMN PADA
NERACA LKPP
2021 AUDITED
BMN DALAM NERACA LKPP 2020-2021
*sumber : LKPP Tahun 2021 Audited 8
3
Nilai BMN selama 10 tahun terakhir rata-rata mengalami kenaikan. Khusus tahun 2013 terjadi penurunan nilai BMN karena
penerapan penyusutan pertama kali dengan nilai Rp387 trilyun sebagai pengurang Aset Tetap.
1
Terjadi Kenaikan yang sangat signifikan, terutama pada Aset Tetap Setelah BPK menerima hasil pelaksanaan penilaian kembali BMN
2
Aset Tetap turun sebesar Rp28,89 T atau 0,48% dibandingkan tahun 2020. Secara bruto, Aset Tetap mengalami kenaikan yang antara lain dipengaruhi oleh
adanya kenaikan belanja modal dan penambahan aset tetap dari penyelesaian KDP tahun lalu. Namun kenaikan nilai bruto Aset Tetap lebih kecil
dibandingkan penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dikarenakan adanya normalisasi aset.
3
(dalam triliun rupiah)
62 63 68 96 80 84 113 123 160,51 199,15
1.896 1.710 1.715 1.852 1.922 2.035 1.931
5.950 5.976,01 5.947,12
53
41 175
172 183
189 396
365 465,73 509,81
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persediaan Aset Tetap Aset Lainnya
2
1
*sumber : LKPP Tahun 2021 Audited
PERKEMBANGAN BMN PER KELOMPOK
TAHUN 2012 - TAHUN 2021 MENURUT LKPP (AUDITED)
9
PERKEMBANGAN ASET TETAP PER JENIS
TAHUN 2012 - TAHUN 2021 MENURUT LKPP (AUDITED)
Nilai Aset Tetap secara keseluruhan rata-rata mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir, namun pada tahun 2013 mengalami penurunan karena
implementasi penyusutan Aset Tetap pertama kali.
1
Nilai Aset Tetap berupa Tanah mengalami kenaikan nilai sangat signifikan pada tahun 2019 disebabkan adanya perbaikan nilai wajar pada pelaksanaan
penilaian kembali BMN.
2
Aset Tetap turun sebesar Rp28,89 T atau 0,48% dibandingkan tahun 2020. Secara bruto, Aset Tetap mengalami kenaikan yang antara lain dipengaruhi oleh
adanya kenaikan belanja modal dan penambahan aset tetap dari penyelesaian KDP tahun lalu. Namun kenaikan nilai bruto Aset Tetap lebih kecil
dibandingkan penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dikarenakan adanya normalisasi aset.
3
(dalam triliun rupiah)
1
2
-2.000
-1.000
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2021
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset Tetap
3
10
11
10 Kementerian/Lembaga dengan Nilai BMN Terbesar di Neraca (Gabungan)
*sumber : LBMN Tahun 2021 Audited
* Nilai BMN sudah termasuk akumulasi penyusutan dan akumulasi amortisasi
*dalam milyar rupiah
03
TEMUAN
PEMERIKSAAN
BPK PADA LHP
LKPP TA 2021
TP.E.9
ATB & ASET
LAINNYA
Sistem Informasi Pengelolaan
BMN Belum Sepenuhnya
Mendukung Pelaporan Saldo
Aset Lainnya Secara Akurat,
Serta Pengendalian atas
Pengelolaan Aset Lainnya (AL)
pada 25 K/L Belum Sepenuhnya
Memadai
TP.E.8
ASET TETAP
Pengendalian atas
Pengelolaan Aset Tetap
(AT) Belum Memadai
Berdampak Adanya
Saldo BMN yang Tidak
Akurat
TP.E.6
PERSEDIAAN
Pengelolaan Persediaan
dan Sistem Informasi
Pendukungnya Belum
Sepenuhnya dapat
Mendukung Pelaporan
Persediaan yang Akurat
TEMUAN PEMERIKSAAN (TP)TERKAIT PENGELOLAAN BMN
13
14
Metode FIFO
Aplikasi Persediaan belum sepenuhnya
akurat mencatat pengelolaan persediaan
berbasis FIFO
Stock Opname
Persediaan tidak dilakukan stock opname
pada 9 K/L sebesar Rp1,11 M
Tidak Tertib
Pencatatan persediaan tidak tertib terjadi
pada 38 K/L sebesar Rp53,49 M
Pemindahtanganan
Pemindahtanganan Persediaan kepada
masyarakat/pemerintah daerah belum tertib
pada 8 K/L sebesar Rp1,052 T
TP.E.6. Pengelolaan Persediaan dan Sistem Informasi Pendukungnya Belum Sepenuhnya
dapat Mendukung Pelaporan Persediaan yang Akurat
15
Penatausahaan Permasalahan Signifikan Lainnya pada 17
K/L sebesar Rp4,83 M
TEMUAN PERSEDIAAN
E.6.1
E.6.2
E.6.3
E.6.4
E.6.5
16
Data Anomali
Pemerintah belum optimal dalam
menyelesaikan permasalahan data anomali
Aset Tetap.
Pengendalian K3
Proses pengendalian atas perbaikan data
BMN tidak normal pada SIMAK BMN Kertas
Kerja Konfirmasi (K3) belum sepenuhnya
memadai
Catat Ganda
Pencatatan ganda atas Aset Tetap Tanah
dan Bangunan yang sama di K/L
Pengelolaan Aset
Tetap
Pengelolaan Aset Tetap pada 56 K/L Tidak
Didukung Pengendalian yang Memadai.
TP.E.8. Pengendalian atas Pengelolaan Aset Tetap (AT) Belum Memadai Berdampak
Adanya Saldo BMN yang Tidak Akurat
17
TEMUAN ASET TETAP
E.8.1
E.8.2
E.8.3
E.8.4
5. Terdapat AT tercatat ganda sebagai
ekstrakomtabel dan intrakomptabel
pada 7 K/L sebanyak 325 NUP sebesar
Rp1.261.335.980
4. Terdapat AT dengan Akumlasi
Penyusutan positif sebanyak 1.905
NUP sebesar Rp427.439.315.077 pada
13 K/L
3. Terdapat AT dengan nilai buku minus
sebanyak 48.037 NUP pada 23 K/L
2. Terdapat AT dengan nilai perhitungan
saldo minus sebanyak 54.086 NUP
pada 31 K/L
1. Terdapat AT dengan nilai perolehan
minus sebanyak satu NUP sebesar
Rp149.339.130
11 Terdapat AT dengan tanggal buku
perolehan kosong sebanyak satu NUP berupa
Gedung dan Bangunan senilai
Rp100.670.000.
10. Terdapat AT dengan masa manfaat yang
tidak sesuai ketentuan dengan nilai sebesar
Rp28.260.694.271 pada 11 K/L sebanyak
3.668 NUP
9. Terdapat AT berupa KDP dengan nilai
perolehan yang tidak diketahui sebanyak 959
NUP pada 3 K/L dengan nilai sebesar
Rp588.395.007.053
8. Terdapat AT berupa Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP) yang diperoleh transaksi
penyelesaiannya tidak terbentuk dengan baik
sebanyak 114 NUP pada 10 K/L sebesar
Rp231.865.184.892
7. Terdapat AT yang tidak ditemukan
saldo nilai Perolehannya sebanyak 5
NUP sebesar Rp57.360.411.000
DATA
BMN
ANOMALI
ASET TETAP
18
6. Terdapat AT dengan perolehan yang
tercatat ganda pada 1 K/L sebanyak 10
NUP sebesar Rp34.000.000
12. Terdapat NUP AT dengan masa kuantitas
kosong namun ada nilai aset dan transaksi
penyusutannya pada 11 K/L sebanyak 47
NUP senilai Rp283.967.195.669
TP.E.8.1 Pemerintah Belum Optimal Dalam Menyelesaikan
Permasalahan Data Anomali Aset Tetap (AT)
Proses pengendalian atas perbaikan data BMN tidak normal pada SIMAK BMN
Kertas Kerja Konfirmasi (K3) belum sepenuhnya memadai
Atas 955 NUP yang telah
dilakukan normalisasi sebanyak
474 NUP senilai
Rp424.342.755.169 belum
teridentifikasi apakah tindak
lanjut atas normalisasi tersebut
baik berupa input normalisasi
maupun hapus normalisasi telah
dilakukan oleh K/L.
Masih terdapat sebanyak
383 NUP sebesar
Rp87.857.444.461 yang
tidak diketahui NUP
perolehan awalnya akibat
proses normalisasi
Adanya indikasi
penambahan aset tetap
yang tidak wajar sebesar
minimal sebesar
Rp8.492.094.955
ASET TETAP
19
TP.E.8.2
1. 2. 3.
Pencatatan Ganda Atas Aset Tetap Tanah Dan Bangunan Yang Sama Di K/L
ASET TETAP
20
TP.E.8.3
3
Terdapat AT
dikuasai/digunakan pihak
lain yang tidak sesuai
ketentuan pengelolaan
BMN sebesar Rp11,72 T
pada 20 K/L
Terdapat AT tidak
diketahui
keberadaannya
sebesar Rp406,59
M pada 26 K/L
Terdapat AT belum
didukung dengan
dokumen kepemilikan
sebesar Rp61.63 T pada
21 K/L
ASET TETAP
TP.E.8.4 Pengelolaan Aset Tetap pada 56 K/L Tidak Didukung
Pengendalian yang Memadai
2
3
Terdapat KDP yang
tidak mengalami mutase
dalam jangka waktu
lama (KDP Mangkrak)
sebesar Rp877,64 M
pada 5 K/L
4
1
Terdapat aset rusak
berat belum direklas ke
Aset Lainnya sebesar
Rp6,24 M pada 15 K/L
Penatausahaan
AT tidak tertib
sebesar Rp4,14 T
pada 38 K/L
Permasalahan lainnya
terkait dengan
pengelolaan AT terjadi
pada 22 K/L sebesar
Rp58,244 M
5
6
7
22
Data Anomali
Pemerintah belum optimal dalam
menyelesaikan permasalahan data Aset
Lain-Lain (ALL) yang tidak wajar (anomali).
Pengendalian K3
Pengendalian atas perbaikan data tidak
normal (anomali) atas AL melalui transaksi
normalisasi di dalam aplikasi SIMAK BMN K3
belum sepenuhnya memadai.
Pengelolaan ATB
& Aset Lainnya
Pengelolaan Aset Tak Berwujud (ATB) dan
Aset Lain-lain (ALL) pada 25 K/L tidak
sepenuhnya didukung dengan
pengendalian yang memadai
TP.E.9. Sistem Informasi Pengelolaan BMN Belum Sepenuhnya Mendukung Pelaporan
Saldo Aset Lainnya Secara Akurat, Serta Pengendalian atas Pengelolaan Aset Lainnya
(AL) pada 25 K/L Belum Sepenuhnya Memadai
23
TEMUAN ATB & ASET
LAINNYA
E.9.1
E.9.2
E.9.3
Sticky notes infographics
AL Dalam Penyelesaian
sebanyak 2 NUP yang
memiliki saldo tidak sama
dengan nol, pada 1 K/L
dengan nilai (absolut) sebesar
Rp92,54 M
AL sebanyak 4.255 NUP yang
memiliki nilai aset
minus/negatif, pada 11 K/L
dengan nilai aset minus sebesar
Rp52,08 M
AL sebanyak 2 NUP yang
tidak memiliki transaksi
perolehan awal pada 1
K/L dengan nilai aset
sebesar Rp184,44 M
AL sebanyak 1.006
NUP yang memiliki
nilai buku minus
(negatif) di 16 K/L
dengan nilai aset
sebesar Rp71,045M
AL sebanyak 3 NUP
memiliki saldo
akumulasi
penyusutan/amortisa
si positif pada 1 K/L
ATB & ASET LAINYA
TP.E.9.1 Pemerintah belum optimal dalam menyelesaikan permasalahan
data Aset Lain-Lain (ALL) yang tidak wajar (anomali)
24
AL sebanyak 107 NUP
memiliki saldo
akumulasi
penyusutan/amortisasi
positif pada 1 K/L
dengan nilai aset sebesar
Rp930,68 Juta
AL sebanyak 345 NUP
yang masih memiliki
kesalahan masa manfaat
pada 4 K/L dengan
nilai (absolut) sebesar
Rp4,88 M
AL sebanyak 166 NUP
yang masih memiliki data
yag tidak wajar (anomali)
di luar validasi 17 kriteria
pada 17 K/L dengan nilai
aset sebesar Rp1,64 M
1
2
3 4
5
6
7 8
Proses tindak lanjut perbaikan
data anomali Aset Lainnya
melalui transaksi normalisasi
pada aplikasi SIMAK BMN
belum sepenuhnya memadai
Transaksi tindak lanjut
normalisasi berupa
pembentukan NUP baru yang
melebihi dari jumlah NUP yang
sebelumnya dihapus melalui
menu normalisasi
1. Tindak Lanjut Anomali Data 2. Transaksi Normalisasi
ATB & ASET LAINYA
TP.E.9.2 Pengendalian atas perbaikan data tidak normal (anomali) atas AL melalui transaksi
normalisasi di dalam aplikasi SIMAK BMN K3 belum sepenuhnya memadai
25
02
03
04
ATB yang sudah
tidak
dimanfaatkan
pada 15 K/L
sebesar
Rp70,58 M
ATB dan ALL yang
tidak diketahui
keberadaannya
dan/atau
ditelusuri pada 7
K/L sebesar
Rp102,14 M
Pencatatan ATB
yang tidak tertib
pada 11 K/L
sebesar Rp6,37 M
Permasalahan
lainnya atas ATB
dan ALL pada
enam K/L dengan
nilai sebesar
Rp22,03 M
01
ATB & ASET LAINYA
TP.E.9.3 Pengelolaan Aset Tak Berwujud (ATB) dan Aset Lain-lain (ALL) pada 25
K/L tidak sepenuhnya didukung dengan pengendalian yang memadai
26
04
TINDAK LANJUT
TEMUAN
PEMERIKSAAN
BPK
● Kementerian/Lembaga Melakukan Identifikasi atas Temuan Pemeriksaan BPK pada LHP LKPP
2021 dan Dampak/Kontribusi nya Terhadap Indeks Pengelolaan Aset (IPA)
● Menyusun dan Menyiapkan Rencana Aksi untuk Menyelesaikan Tindak Lanjut Temuan
Pemeriksaan BPK
● Menginstruksikan Satuan Kerja (Satker) untuk Menindaklanjuti Temuan Pemeriksaan BPK
dengan berkoordinasi dengan Kanwil DJKN, Kanwil DJPB, KPPN dan KPKNL
● Berkoordinasi dengan APIP K/L untuk memastikan bahwa akuntansi, penatausahaan dan
penyajian atas BMN dalam laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan dan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta pengelolaan BMN telah sesuai ketentuan
● Melakukan Monitoring bersama dengan APIP K/L terkait Perkembangan Tindak Lanjut
Penyelesaian Temuan Pemeriksaan BMN serta Dampak/Kontribusi terhadap Indeks
Pengelolaan Aset di masing-masing K/L. Melibatkan Apip Kl
● Melaporkan Perkembangan dan Progres Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan BPK secara
berkala kepada Kementerian Keuangan
● Agar Tindak Lanjut atas Temuan Pemeriksaan BPK Telah diselesaikan Sampai Dengan 31
Desember 2022
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
● 1) Mengidentifikasi permasalahan dan risiko
penyimpangan dan ketidakakuratan dalam
pelaporan persediaan
● 2) Melakukan penatausahaan serta opname fisik
atas barang persediaan secara tertib sesuai
dengan ketentuan
● 3) Berkoordinasi dengan APIP K/L untuk
meningkatkan pengendalian atas kepatuhan
pelaksanaan stock opname dan ketertiban
penatausahaan persediaan kepada seluruh satuan
kerja di lingkungan K/L
PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
TINDAK LANJUT TEMUAN PERSEDIAAN
29
30
Melakukan
identifikasi atas
data anomali aset
tetap untuk
kemudian dilakukan
penyelesaian/perb
aikan, serta
mengefektifkan
rekonsiliasi internal
antara laporan
barang dan laporan
keuangan
01
Melakukan
koordinasi
dengan
Kementerian
Keuangan atas
perbaikan data
anomali aset
tetap
Melakukan
identifikasi,
penelusuran dan
evaluasi atas
permasalahan
terkait aset
tetap
Meningkatkan
pengawasan
dan
pengendalian
guna
menghindari
terjadinya
permasalahan
yang berulang
Melakukan
sosialisasi dan
pelatihan
kepada para
petugas
penatausahaan
BMN
Mendorong
penerapan
Jabatan
Fungsional
Penatalaksana
Barang (JFPLB)
Berkoordinasi dengan
APIP K/L untuk
memastikan bahwa
akuntansi,
penatausahaan dan
penyajian atas aset
tetap dalam laporan
keuangan telah sesuai
dengan ketentuan dan
Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP),
serta pengelolaan BMN
berupa aset tetap
sesuai dengan
ketentuan
02 03 04 05 06 07
TINDAK LANJUT TEMUAN ASET TETAP
1) Melakukan identifikasi, penelusuran dan evaluasi atas permasalahan
terkait aset tak berwujud dan aset lain-lain.
2) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian guna menghindari
terjadinya permasalahan yang berulang.
3) Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para petugas
penatausahaan BMN.
4) Mendorong penerapan Jabatan Fungsional Penatalaksana Barang
(JFPLB).
5) Berkoordinasi dengan APIP K/L agar melaksanakan akuntansi,
penatausahaan dan penyajian atas aset tak berwujud dan aset lain-
lain dalam laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta pengelolaan BMN berupa aset tak
berwujud dan aset lain-lain sesuai dengan ketentuan.
PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ATB DAN ASET LAIN-LAIN
31
TINDAK LANJUT TEMUAN ATB DAN ASET LAIN-LAIN
05
INDEKS
PENGELOLAAN
ASET
33
Pendahuluan
Indeks Pengelolaan Aset (IPA)
• IPA merupakan bagian dari
pengukuran Aspek Hasil Antara
pada salah satu area perubahan
reformasi birokrasi (Tata Laksana)
• Penataan Tata Laksana bertujuan
untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi sistem, proses, dan prosedur
kerja pada masing-masing
kementerian/lembaga/pemerintah
daerah
• IPA mengukur Kualitas Pengelolaan
Aset
PARAMETER PENGUKURAN INDEKS PENGELOLAAN ASET TAHUN 2022
1. Hasil Pemeriksaan BPK atas
LKPP terkait BMN pada K/L
2. Realisasi PNBP dari Pengelolaan
Aset
3. Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan dan RKBMN
4. Asuransi BMN
5. Tindak Lanjut Pengelolaan BMN
6. Persentase penyelesaian temuan
BPK terkait BMN
7. Persentase BMN memiliki
dokumen kepemilikan
8. Kesesuaian Penggunaan BMN
dengan SBSK
34
Materialitas
Temuan BPK
TERIMA KASIH…

More Related Content

Similar to 1. Temuan Pemeriksaan BPK_Dir.PKKN.pdf

ASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.ppt
ASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.pptASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.ppt
ASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.ppt
RudolphWayne
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
azetra
 
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Beta Uliansyah
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
dinkes4
 
Peran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBN
Peran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBNPeran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBN
Peran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBN
Ahmad Abdul Haq
 

Similar to 1. Temuan Pemeriksaan BPK_Dir.PKKN.pdf (20)

Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Ca lksaiba 567495
Ca lksaiba 567495Ca lksaiba 567495
Ca lksaiba 567495
 
ASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.ppt
ASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.pptASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.ppt
ASISTENSI ELHKPN 23 NOVEMBER 2021 BELTUNG.ppt
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
 
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
 
Lampiran kebijakan pembiayaan perumahan
Lampiran kebijakan pembiayaan perumahan Lampiran kebijakan pembiayaan perumahan
Lampiran kebijakan pembiayaan perumahan
 
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintahPeningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
 
Arahan Menteri Keuangan RAKORNAS 28092018 Peningkatan peran apip dalam optim...
Arahan Menteri Keuangan RAKORNAS 28092018  Peningkatan peran apip dalam optim...Arahan Menteri Keuangan RAKORNAS 28092018  Peningkatan peran apip dalam optim...
Arahan Menteri Keuangan RAKORNAS 28092018 Peningkatan peran apip dalam optim...
 
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptx
 
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
Pengantar tek pertambangan-02 pendapatan negara sektor pertambangan dalam per...
 
DIPA-Induk-DJPB-2023 PEMERINTAH ri TAHUN 2024
DIPA-Induk-DJPB-2023 PEMERINTAH ri TAHUN 2024DIPA-Induk-DJPB-2023 PEMERINTAH ri TAHUN 2024
DIPA-Induk-DJPB-2023 PEMERINTAH ri TAHUN 2024
 
Peran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBN
Peran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBNPeran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBN
Peran Seksi Bank dalam penyajian laporan realisasi APBN
 
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagriPanel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
 
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptxEvaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
Evaluasi RPJMD BPKAD 2022.pptx
 

Recently uploaded

Hub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam Rahayu
Hub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam RahayuHub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam Rahayu
Hub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam Rahayu
syafiraw266
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
agusmenyut7
 

Recently uploaded (20)

Panda99 Slot: Ragam Permainan yang Menarik
Panda99 Slot: Ragam Permainan yang MenarikPanda99 Slot: Ragam Permainan yang Menarik
Panda99 Slot: Ragam Permainan yang Menarik
 
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)
 
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan KasinoMengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bank Jago 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bank Jago 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bank Jago 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bank Jago 24 Jam Online Banyak Bonus
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Pakai Bank Maybank Resmi...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Pakai Bank Maybank Resmi...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Pakai Bank Maybank Resmi...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Pakai Bank Maybank Resmi...
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Via Seabank Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Via Seabank Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Via Seabank Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Via Seabank Banyak Bonus
 
tarian tradisional 38 provinsi di indonesia
tarian tradisional 38 provinsi di indonesiatarian tradisional 38 provinsi di indonesia
tarian tradisional 38 provinsi di indonesia
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
 
Hub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam Rahayu
Hub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam RahayuHub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam Rahayu
Hub. 085 366 620 009, Jasa Catering Acara Keluarga di Batam Rahayu
 
Mengungkap Dunia Perjudian: Panduan Lengkap Kasino Online
Mengungkap Dunia Perjudian: Panduan Lengkap Kasino OnlineMengungkap Dunia Perjudian: Panduan Lengkap Kasino Online
Mengungkap Dunia Perjudian: Panduan Lengkap Kasino Online
 
UNIKBET : Situs Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank BNI 24 Jam Online
UNIKBET : Situs Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank BNI 24 Jam OnlineUNIKBET : Situs Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank BNI 24 Jam Online
UNIKBET : Situs Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank BNI 24 Jam Online
 
Mengenal Lele 4D: Situs Dana Terpercaya Mengenal Lele 4D
Mengenal Lele 4D: Situs Dana Terpercaya Mengenal Lele 4DMengenal Lele 4D: Situs Dana Terpercaya Mengenal Lele 4D
Mengenal Lele 4D: Situs Dana Terpercaya Mengenal Lele 4D
 
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Pengantar (bagian 1)
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Pengantar (bagian 1)Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Pengantar (bagian 1)
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Pengantar (bagian 1)
 
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-from strategy (Bagian 2)
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-from strategy (Bagian 2)Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-from strategy (Bagian 2)
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-from strategy (Bagian 2)
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Sesama Bank UOB Aman Dan Te...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Sesama Bank UOB Aman Dan Te...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Sesama Bank UOB Aman Dan Te...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Sesama Bank UOB Aman Dan Te...
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Bank BCA Promo Bonus Terbesar
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Bank BCA Promo Bonus TerbesarUNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Bank BCA Promo Bonus Terbesar
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Bank BCA Promo Bonus Terbesar
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Surabaya 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
 

1. Temuan Pemeriksaan BPK_Dir.PKKN.pdf

  • 1. RAPAT KOORDINASI TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN BPK PADA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LHP LKPP) TAHUN 2021 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN KEKAYAAN NEGARA
  • 2. AGENDA TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN BPK 1 2 4 LATAR BELAKANG 3 Pada LHP LKPP 2021 TEMUAN PEMERIKSAAN BPK BMN PADA NERACA LKPP 2021 AUDITED 2 5 INDEKS PENGELOLAAN ASET
  • 3. DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN KEKAYAAN NEGARA PMK NO. 118/PMK.01/2021 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KEUANGAN Direktorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang BARANG MILIK NEGARA, KEKAYAAN NEGARA LAIN-LAIN, DAN PIUTANG NEGARA. a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang barang milik negara, kekayaan negara lain-lain, dan piutang negara; b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang barang milik negara, kekayaan negara lain-lain, dan piutang negara; c. pem berian bim bingan teknis dan su pervisi di bidang barang milik negara, kekayaan negara lain-lain, dan piutang negara; d. penyiapan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang barang milik negara, kekayaan negara lain-lain, dan piutang negara; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara. a. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang Milik Negara I; b. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang Milik Negara II; c. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang Milik Negara III; d. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara Lain-lain; e. Subdirektorat Perumusan Kebijakan Piutang Negara; f. Subbagian Tata Usaha; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. FUNGSI TUGAS STRUKTUR DIT.PKKN 3
  • 5. LATAR BELAKANG 5 Surat Anggota II Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Nomor 55/S/IV- XV/05/2022 tanggal 31 Mei 2022 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2021
  • 6. OPINI ATAS LKKL DAN BUN TAHUN 2017-2021 2017 2018 2019 2020 2021 WTP 80 82 85 85 84 WDP 6 4 2 2 4 TMP 2 1 1 - - TW - - - - - JUMLAH ENTITAS PELAPORAN 88 87 88 87 88 6 Keterangan WTP : Wajar Tanpa Pengecualian WDP : Wajar Dengan Pengecualian TMP : Tidak Menyatakan Pendapat TW : Tidak Wajar *Sumber : Ringkasan Eksekutif LHP LKPP 2021 Kemenkeu.go.id
  • 8. BMN DALAM NERACA LKPP 2020-2021 *sumber : LKPP Tahun 2021 Audited 8
  • 9. 3 Nilai BMN selama 10 tahun terakhir rata-rata mengalami kenaikan. Khusus tahun 2013 terjadi penurunan nilai BMN karena penerapan penyusutan pertama kali dengan nilai Rp387 trilyun sebagai pengurang Aset Tetap. 1 Terjadi Kenaikan yang sangat signifikan, terutama pada Aset Tetap Setelah BPK menerima hasil pelaksanaan penilaian kembali BMN 2 Aset Tetap turun sebesar Rp28,89 T atau 0,48% dibandingkan tahun 2020. Secara bruto, Aset Tetap mengalami kenaikan yang antara lain dipengaruhi oleh adanya kenaikan belanja modal dan penambahan aset tetap dari penyelesaian KDP tahun lalu. Namun kenaikan nilai bruto Aset Tetap lebih kecil dibandingkan penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dikarenakan adanya normalisasi aset. 3 (dalam triliun rupiah) 62 63 68 96 80 84 113 123 160,51 199,15 1.896 1.710 1.715 1.852 1.922 2.035 1.931 5.950 5.976,01 5.947,12 53 41 175 172 183 189 396 365 465,73 509,81 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Persediaan Aset Tetap Aset Lainnya 2 1 *sumber : LKPP Tahun 2021 Audited PERKEMBANGAN BMN PER KELOMPOK TAHUN 2012 - TAHUN 2021 MENURUT LKPP (AUDITED) 9
  • 10. PERKEMBANGAN ASET TETAP PER JENIS TAHUN 2012 - TAHUN 2021 MENURUT LKPP (AUDITED) Nilai Aset Tetap secara keseluruhan rata-rata mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir, namun pada tahun 2013 mengalami penurunan karena implementasi penyusutan Aset Tetap pertama kali. 1 Nilai Aset Tetap berupa Tanah mengalami kenaikan nilai sangat signifikan pada tahun 2019 disebabkan adanya perbaikan nilai wajar pada pelaksanaan penilaian kembali BMN. 2 Aset Tetap turun sebesar Rp28,89 T atau 0,48% dibandingkan tahun 2020. Secara bruto, Aset Tetap mengalami kenaikan yang antara lain dipengaruhi oleh adanya kenaikan belanja modal dan penambahan aset tetap dari penyelesaian KDP tahun lalu. Namun kenaikan nilai bruto Aset Tetap lebih kecil dibandingkan penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dikarenakan adanya normalisasi aset. 3 (dalam triliun rupiah) 1 2 -2.000 -1.000 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2021 Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Jumlah Aset Tetap 3 10
  • 11. 11 10 Kementerian/Lembaga dengan Nilai BMN Terbesar di Neraca (Gabungan) *sumber : LBMN Tahun 2021 Audited * Nilai BMN sudah termasuk akumulasi penyusutan dan akumulasi amortisasi *dalam milyar rupiah
  • 13. TP.E.9 ATB & ASET LAINNYA Sistem Informasi Pengelolaan BMN Belum Sepenuhnya Mendukung Pelaporan Saldo Aset Lainnya Secara Akurat, Serta Pengendalian atas Pengelolaan Aset Lainnya (AL) pada 25 K/L Belum Sepenuhnya Memadai TP.E.8 ASET TETAP Pengendalian atas Pengelolaan Aset Tetap (AT) Belum Memadai Berdampak Adanya Saldo BMN yang Tidak Akurat TP.E.6 PERSEDIAAN Pengelolaan Persediaan dan Sistem Informasi Pendukungnya Belum Sepenuhnya dapat Mendukung Pelaporan Persediaan yang Akurat TEMUAN PEMERIKSAAN (TP)TERKAIT PENGELOLAAN BMN 13
  • 14. 14
  • 15. Metode FIFO Aplikasi Persediaan belum sepenuhnya akurat mencatat pengelolaan persediaan berbasis FIFO Stock Opname Persediaan tidak dilakukan stock opname pada 9 K/L sebesar Rp1,11 M Tidak Tertib Pencatatan persediaan tidak tertib terjadi pada 38 K/L sebesar Rp53,49 M Pemindahtanganan Pemindahtanganan Persediaan kepada masyarakat/pemerintah daerah belum tertib pada 8 K/L sebesar Rp1,052 T TP.E.6. Pengelolaan Persediaan dan Sistem Informasi Pendukungnya Belum Sepenuhnya dapat Mendukung Pelaporan Persediaan yang Akurat 15 Penatausahaan Permasalahan Signifikan Lainnya pada 17 K/L sebesar Rp4,83 M TEMUAN PERSEDIAAN E.6.1 E.6.2 E.6.3 E.6.4 E.6.5
  • 16. 16
  • 17. Data Anomali Pemerintah belum optimal dalam menyelesaikan permasalahan data anomali Aset Tetap. Pengendalian K3 Proses pengendalian atas perbaikan data BMN tidak normal pada SIMAK BMN Kertas Kerja Konfirmasi (K3) belum sepenuhnya memadai Catat Ganda Pencatatan ganda atas Aset Tetap Tanah dan Bangunan yang sama di K/L Pengelolaan Aset Tetap Pengelolaan Aset Tetap pada 56 K/L Tidak Didukung Pengendalian yang Memadai. TP.E.8. Pengendalian atas Pengelolaan Aset Tetap (AT) Belum Memadai Berdampak Adanya Saldo BMN yang Tidak Akurat 17 TEMUAN ASET TETAP E.8.1 E.8.2 E.8.3 E.8.4
  • 18. 5. Terdapat AT tercatat ganda sebagai ekstrakomtabel dan intrakomptabel pada 7 K/L sebanyak 325 NUP sebesar Rp1.261.335.980 4. Terdapat AT dengan Akumlasi Penyusutan positif sebanyak 1.905 NUP sebesar Rp427.439.315.077 pada 13 K/L 3. Terdapat AT dengan nilai buku minus sebanyak 48.037 NUP pada 23 K/L 2. Terdapat AT dengan nilai perhitungan saldo minus sebanyak 54.086 NUP pada 31 K/L 1. Terdapat AT dengan nilai perolehan minus sebanyak satu NUP sebesar Rp149.339.130 11 Terdapat AT dengan tanggal buku perolehan kosong sebanyak satu NUP berupa Gedung dan Bangunan senilai Rp100.670.000. 10. Terdapat AT dengan masa manfaat yang tidak sesuai ketentuan dengan nilai sebesar Rp28.260.694.271 pada 11 K/L sebanyak 3.668 NUP 9. Terdapat AT berupa KDP dengan nilai perolehan yang tidak diketahui sebanyak 959 NUP pada 3 K/L dengan nilai sebesar Rp588.395.007.053 8. Terdapat AT berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) yang diperoleh transaksi penyelesaiannya tidak terbentuk dengan baik sebanyak 114 NUP pada 10 K/L sebesar Rp231.865.184.892 7. Terdapat AT yang tidak ditemukan saldo nilai Perolehannya sebanyak 5 NUP sebesar Rp57.360.411.000 DATA BMN ANOMALI ASET TETAP 18 6. Terdapat AT dengan perolehan yang tercatat ganda pada 1 K/L sebanyak 10 NUP sebesar Rp34.000.000 12. Terdapat NUP AT dengan masa kuantitas kosong namun ada nilai aset dan transaksi penyusutannya pada 11 K/L sebanyak 47 NUP senilai Rp283.967.195.669 TP.E.8.1 Pemerintah Belum Optimal Dalam Menyelesaikan Permasalahan Data Anomali Aset Tetap (AT)
  • 19. Proses pengendalian atas perbaikan data BMN tidak normal pada SIMAK BMN Kertas Kerja Konfirmasi (K3) belum sepenuhnya memadai Atas 955 NUP yang telah dilakukan normalisasi sebanyak 474 NUP senilai Rp424.342.755.169 belum teridentifikasi apakah tindak lanjut atas normalisasi tersebut baik berupa input normalisasi maupun hapus normalisasi telah dilakukan oleh K/L. Masih terdapat sebanyak 383 NUP sebesar Rp87.857.444.461 yang tidak diketahui NUP perolehan awalnya akibat proses normalisasi Adanya indikasi penambahan aset tetap yang tidak wajar sebesar minimal sebesar Rp8.492.094.955 ASET TETAP 19 TP.E.8.2 1. 2. 3.
  • 20. Pencatatan Ganda Atas Aset Tetap Tanah Dan Bangunan Yang Sama Di K/L ASET TETAP 20 TP.E.8.3 3
  • 21. Terdapat AT dikuasai/digunakan pihak lain yang tidak sesuai ketentuan pengelolaan BMN sebesar Rp11,72 T pada 20 K/L Terdapat AT tidak diketahui keberadaannya sebesar Rp406,59 M pada 26 K/L Terdapat AT belum didukung dengan dokumen kepemilikan sebesar Rp61.63 T pada 21 K/L ASET TETAP TP.E.8.4 Pengelolaan Aset Tetap pada 56 K/L Tidak Didukung Pengendalian yang Memadai 2 3 Terdapat KDP yang tidak mengalami mutase dalam jangka waktu lama (KDP Mangkrak) sebesar Rp877,64 M pada 5 K/L 4 1 Terdapat aset rusak berat belum direklas ke Aset Lainnya sebesar Rp6,24 M pada 15 K/L Penatausahaan AT tidak tertib sebesar Rp4,14 T pada 38 K/L Permasalahan lainnya terkait dengan pengelolaan AT terjadi pada 22 K/L sebesar Rp58,244 M 5 6 7
  • 22. 22
  • 23. Data Anomali Pemerintah belum optimal dalam menyelesaikan permasalahan data Aset Lain-Lain (ALL) yang tidak wajar (anomali). Pengendalian K3 Pengendalian atas perbaikan data tidak normal (anomali) atas AL melalui transaksi normalisasi di dalam aplikasi SIMAK BMN K3 belum sepenuhnya memadai. Pengelolaan ATB & Aset Lainnya Pengelolaan Aset Tak Berwujud (ATB) dan Aset Lain-lain (ALL) pada 25 K/L tidak sepenuhnya didukung dengan pengendalian yang memadai TP.E.9. Sistem Informasi Pengelolaan BMN Belum Sepenuhnya Mendukung Pelaporan Saldo Aset Lainnya Secara Akurat, Serta Pengendalian atas Pengelolaan Aset Lainnya (AL) pada 25 K/L Belum Sepenuhnya Memadai 23 TEMUAN ATB & ASET LAINNYA E.9.1 E.9.2 E.9.3
  • 24. Sticky notes infographics AL Dalam Penyelesaian sebanyak 2 NUP yang memiliki saldo tidak sama dengan nol, pada 1 K/L dengan nilai (absolut) sebesar Rp92,54 M AL sebanyak 4.255 NUP yang memiliki nilai aset minus/negatif, pada 11 K/L dengan nilai aset minus sebesar Rp52,08 M AL sebanyak 2 NUP yang tidak memiliki transaksi perolehan awal pada 1 K/L dengan nilai aset sebesar Rp184,44 M AL sebanyak 1.006 NUP yang memiliki nilai buku minus (negatif) di 16 K/L dengan nilai aset sebesar Rp71,045M AL sebanyak 3 NUP memiliki saldo akumulasi penyusutan/amortisa si positif pada 1 K/L ATB & ASET LAINYA TP.E.9.1 Pemerintah belum optimal dalam menyelesaikan permasalahan data Aset Lain-Lain (ALL) yang tidak wajar (anomali) 24 AL sebanyak 107 NUP memiliki saldo akumulasi penyusutan/amortisasi positif pada 1 K/L dengan nilai aset sebesar Rp930,68 Juta AL sebanyak 345 NUP yang masih memiliki kesalahan masa manfaat pada 4 K/L dengan nilai (absolut) sebesar Rp4,88 M AL sebanyak 166 NUP yang masih memiliki data yag tidak wajar (anomali) di luar validasi 17 kriteria pada 17 K/L dengan nilai aset sebesar Rp1,64 M 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 25. Proses tindak lanjut perbaikan data anomali Aset Lainnya melalui transaksi normalisasi pada aplikasi SIMAK BMN belum sepenuhnya memadai Transaksi tindak lanjut normalisasi berupa pembentukan NUP baru yang melebihi dari jumlah NUP yang sebelumnya dihapus melalui menu normalisasi 1. Tindak Lanjut Anomali Data 2. Transaksi Normalisasi ATB & ASET LAINYA TP.E.9.2 Pengendalian atas perbaikan data tidak normal (anomali) atas AL melalui transaksi normalisasi di dalam aplikasi SIMAK BMN K3 belum sepenuhnya memadai 25
  • 26. 02 03 04 ATB yang sudah tidak dimanfaatkan pada 15 K/L sebesar Rp70,58 M ATB dan ALL yang tidak diketahui keberadaannya dan/atau ditelusuri pada 7 K/L sebesar Rp102,14 M Pencatatan ATB yang tidak tertib pada 11 K/L sebesar Rp6,37 M Permasalahan lainnya atas ATB dan ALL pada enam K/L dengan nilai sebesar Rp22,03 M 01 ATB & ASET LAINYA TP.E.9.3 Pengelolaan Aset Tak Berwujud (ATB) dan Aset Lain-lain (ALL) pada 25 K/L tidak sepenuhnya didukung dengan pengendalian yang memadai 26
  • 28. ● Kementerian/Lembaga Melakukan Identifikasi atas Temuan Pemeriksaan BPK pada LHP LKPP 2021 dan Dampak/Kontribusi nya Terhadap Indeks Pengelolaan Aset (IPA) ● Menyusun dan Menyiapkan Rencana Aksi untuk Menyelesaikan Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan BPK ● Menginstruksikan Satuan Kerja (Satker) untuk Menindaklanjuti Temuan Pemeriksaan BPK dengan berkoordinasi dengan Kanwil DJKN, Kanwil DJPB, KPPN dan KPKNL ● Berkoordinasi dengan APIP K/L untuk memastikan bahwa akuntansi, penatausahaan dan penyajian atas BMN dalam laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta pengelolaan BMN telah sesuai ketentuan ● Melakukan Monitoring bersama dengan APIP K/L terkait Perkembangan Tindak Lanjut Penyelesaian Temuan Pemeriksaan BMN serta Dampak/Kontribusi terhadap Indeks Pengelolaan Aset di masing-masing K/L. Melibatkan Apip Kl ● Melaporkan Perkembangan dan Progres Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan BPK secara berkala kepada Kementerian Keuangan ● Agar Tindak Lanjut atas Temuan Pemeriksaan BPK Telah diselesaikan Sampai Dengan 31 Desember 2022 HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
  • 29. ● 1) Mengidentifikasi permasalahan dan risiko penyimpangan dan ketidakakuratan dalam pelaporan persediaan ● 2) Melakukan penatausahaan serta opname fisik atas barang persediaan secara tertib sesuai dengan ketentuan ● 3) Berkoordinasi dengan APIP K/L untuk meningkatkan pengendalian atas kepatuhan pelaksanaan stock opname dan ketertiban penatausahaan persediaan kepada seluruh satuan kerja di lingkungan K/L PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN TINDAK LANJUT TEMUAN PERSEDIAAN 29
  • 30. 30 Melakukan identifikasi atas data anomali aset tetap untuk kemudian dilakukan penyelesaian/perb aikan, serta mengefektifkan rekonsiliasi internal antara laporan barang dan laporan keuangan 01 Melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan atas perbaikan data anomali aset tetap Melakukan identifikasi, penelusuran dan evaluasi atas permasalahan terkait aset tetap Meningkatkan pengawasan dan pengendalian guna menghindari terjadinya permasalahan yang berulang Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para petugas penatausahaan BMN Mendorong penerapan Jabatan Fungsional Penatalaksana Barang (JFPLB) Berkoordinasi dengan APIP K/L untuk memastikan bahwa akuntansi, penatausahaan dan penyajian atas aset tetap dalam laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta pengelolaan BMN berupa aset tetap sesuai dengan ketentuan 02 03 04 05 06 07 TINDAK LANJUT TEMUAN ASET TETAP
  • 31. 1) Melakukan identifikasi, penelusuran dan evaluasi atas permasalahan terkait aset tak berwujud dan aset lain-lain. 2) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian guna menghindari terjadinya permasalahan yang berulang. 3) Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para petugas penatausahaan BMN. 4) Mendorong penerapan Jabatan Fungsional Penatalaksana Barang (JFPLB). 5) Berkoordinasi dengan APIP K/L agar melaksanakan akuntansi, penatausahaan dan penyajian atas aset tak berwujud dan aset lain- lain dalam laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta pengelolaan BMN berupa aset tak berwujud dan aset lain-lain sesuai dengan ketentuan. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ATB DAN ASET LAIN-LAIN 31 TINDAK LANJUT TEMUAN ATB DAN ASET LAIN-LAIN
  • 33. 33 Pendahuluan Indeks Pengelolaan Aset (IPA) • IPA merupakan bagian dari pengukuran Aspek Hasil Antara pada salah satu area perubahan reformasi birokrasi (Tata Laksana) • Penataan Tata Laksana bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem, proses, dan prosedur kerja pada masing-masing kementerian/lembaga/pemerintah daerah • IPA mengukur Kualitas Pengelolaan Aset
  • 34. PARAMETER PENGUKURAN INDEKS PENGELOLAAN ASET TAHUN 2022 1. Hasil Pemeriksaan BPK atas LKPP terkait BMN pada K/L 2. Realisasi PNBP dari Pengelolaan Aset 3. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan dan RKBMN 4. Asuransi BMN 5. Tindak Lanjut Pengelolaan BMN 6. Persentase penyelesaian temuan BPK terkait BMN 7. Persentase BMN memiliki dokumen kepemilikan 8. Kesesuaian Penggunaan BMN dengan SBSK 34 Materialitas Temuan BPK