Teks tersebut membahas tentang definisi peta, fungsi dan komponen penting peta seperti judul, skala, simbol dan legenda. Teks tersebut juga menjelaskan tiga jenis skala peta yaitu skala angka, garis dan verbal serta jenis peta berdasarkan skalanya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen penting dalam peta seperti judul, skala, orientasi utara, simbol-simbol, dan legenda. Tujuannya agar siswa dapat membaca dan memahami isi suatu peta.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen penting dalam peta seperti judul, skala, orientasi utara, simbol-simbol, dan legenda. Tujuannya agar siswa dapat membaca dan memahami isi suatu peta.
Presentasi ini membahas tentang peta, atlas, dan globe. Peta adalah gambaran wilayah di permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu, atlas adalah kumpulan peta yang disimpan dalam bentuk buku, sedangkan globe adalah model bumi yang menyerupai bentuknya yang sebenarnya. Presentasi ini juga menjelaskan unsur-unsur pada peta dan jenis-jenis peta, atlas, serta dimensi dan rotasi bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen peta dan jenis-jenis peta. Komponen peta mencakup judul, garis astronomis, garis tepi, skala, sumber peta, mata angin, simbol, warna, legenda, dan lettering. Jenis peta dibedakan berdasarkan skala (kadaster, skala besar, sedang, kecil, geografis), isi (umum, tematik), dan jenis (foto, garis).
Peta, atlas, dan globe memberikan informasi geografis penting seperti iklim, waktu, dan bentuk bumi. Peta menunjukkan wilayah dalam skala tertentu, atlas berisi kumpulan peta, sedangkan globe memodelkan bentuk bumi yang sebenarnya.
Peta, atlas, dan globe adalah representasi bumi yang berbeda. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala, atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku, sementara globe adalah model bumi yang menyerupai bentuk aslinya.
SMP Progresif Bumi Shalawat menjelaskan perbedaan peta, atlas, dan globe secara singkat. Peta adalah gambaran wilayah yang diperkecil dengan skala, globe adalah model bumi yang mendekati bentuk sebenarnya, sedangkan atlas adalah kumpulan peta yang disimpan dalam bentuk buku.
Peta adalah representasi dua dimensi dari ruang tiga dimensi yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat dan bentuk permukaan bumi. Peta memiliki berbagai fungsi seperti navigasi, perencanaan, dan komunikasi informasi spasial. Ada berbagai jenis peta seperti peta umum, peta tematik, dan peta khusus yang menggambarkan aspek tertentu dari permukaan bumi.
Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu. Terdapat peta umum yang menggambarkan keadaan umum suatu wilayah dan peta khusus yang menggambarkan kenampakan khusus di suatu daerah. Komponen penting peta antara lain judul, skala, legenda, jaring-jaring dan mata angin. Skala menunjukkan perbandingan jarak sebenarnya dengan yang ada di peta.
Dokumen ini membahas tentang denah dan peta. Denah adalah gambar dalam ukuran lebih kecil dari ukuran sebenarnya, sedangkan peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi. Peta dilengkapi dengan judul, simbol, skala ukuran, legenda, arah mata angin, dan tahun pembuatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat, komponen, jenis, bentuk, dan manfaat peta. Peta didefinisikan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu. Peta harus memenuhi syarat konform, ekuivalen, ekuidistan, rapi, jelas, dan akurat. Komponen peta mencakup judul, skala, legenda, tanda arah, dan informasi pembuat. Jenis peta dibedakan menjadi p
Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar sedangkan globe adalah tiruan bola bumi. Perbedaan antara peta dan globe adalah peta dilukis pada bidang datar dan tidak selalu menggambarkan seluruh bumi, sementara globe dilukis pada bidang lengkung dan menggambarkan seluruh permukaan bumi. Atlas berbeda karena berbentuk buku yang menghimpun berbagai peta dan memuat informasi tambahan seperti indeks.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembuatan peta, termasuk pengertian peta, komponen peta, jenis peta, cara membuat peta, dan jenis-jenis proyeksi peta.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis media grafis seperti diagram, poster, kartun, peta, dan papan buletin beserta kegunaan dan ciri khasnya. Jenis-jenis organisasi grafis seperti pohon, arus, dan garis waktu juga dijelaskan beserta contohnya. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pemetaan, yang mencakup pengertian peta, jenis-jenis peta berdasarkan skala dan isi data, komponen-komponen peta seperti judul, garis astronomis, skala, dan simbol, serta penjelasan mengenai proyeksi dan transformasi peta.
Presentasi ini membahas tentang peta, atlas, dan globe. Peta adalah gambaran wilayah di permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu, atlas adalah kumpulan peta yang disimpan dalam bentuk buku, sedangkan globe adalah model bumi yang menyerupai bentuknya yang sebenarnya. Presentasi ini juga menjelaskan unsur-unsur pada peta dan jenis-jenis peta, atlas, serta dimensi dan rotasi bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen peta dan jenis-jenis peta. Komponen peta mencakup judul, garis astronomis, garis tepi, skala, sumber peta, mata angin, simbol, warna, legenda, dan lettering. Jenis peta dibedakan berdasarkan skala (kadaster, skala besar, sedang, kecil, geografis), isi (umum, tematik), dan jenis (foto, garis).
Peta, atlas, dan globe memberikan informasi geografis penting seperti iklim, waktu, dan bentuk bumi. Peta menunjukkan wilayah dalam skala tertentu, atlas berisi kumpulan peta, sedangkan globe memodelkan bentuk bumi yang sebenarnya.
Peta, atlas, dan globe adalah representasi bumi yang berbeda. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala, atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku, sementara globe adalah model bumi yang menyerupai bentuk aslinya.
SMP Progresif Bumi Shalawat menjelaskan perbedaan peta, atlas, dan globe secara singkat. Peta adalah gambaran wilayah yang diperkecil dengan skala, globe adalah model bumi yang mendekati bentuk sebenarnya, sedangkan atlas adalah kumpulan peta yang disimpan dalam bentuk buku.
Peta adalah representasi dua dimensi dari ruang tiga dimensi yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat dan bentuk permukaan bumi. Peta memiliki berbagai fungsi seperti navigasi, perencanaan, dan komunikasi informasi spasial. Ada berbagai jenis peta seperti peta umum, peta tematik, dan peta khusus yang menggambarkan aspek tertentu dari permukaan bumi.
Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu. Terdapat peta umum yang menggambarkan keadaan umum suatu wilayah dan peta khusus yang menggambarkan kenampakan khusus di suatu daerah. Komponen penting peta antara lain judul, skala, legenda, jaring-jaring dan mata angin. Skala menunjukkan perbandingan jarak sebenarnya dengan yang ada di peta.
Dokumen ini membahas tentang denah dan peta. Denah adalah gambar dalam ukuran lebih kecil dari ukuran sebenarnya, sedangkan peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi. Peta dilengkapi dengan judul, simbol, skala ukuran, legenda, arah mata angin, dan tahun pembuatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat, komponen, jenis, bentuk, dan manfaat peta. Peta didefinisikan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu. Peta harus memenuhi syarat konform, ekuivalen, ekuidistan, rapi, jelas, dan akurat. Komponen peta mencakup judul, skala, legenda, tanda arah, dan informasi pembuat. Jenis peta dibedakan menjadi p
Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar sedangkan globe adalah tiruan bola bumi. Perbedaan antara peta dan globe adalah peta dilukis pada bidang datar dan tidak selalu menggambarkan seluruh bumi, sementara globe dilukis pada bidang lengkung dan menggambarkan seluruh permukaan bumi. Atlas berbeda karena berbentuk buku yang menghimpun berbagai peta dan memuat informasi tambahan seperti indeks.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembuatan peta, termasuk pengertian peta, komponen peta, jenis peta, cara membuat peta, dan jenis-jenis proyeksi peta.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis media grafis seperti diagram, poster, kartun, peta, dan papan buletin beserta kegunaan dan ciri khasnya. Jenis-jenis organisasi grafis seperti pohon, arus, dan garis waktu juga dijelaskan beserta contohnya. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pemetaan, yang mencakup pengertian peta, jenis-jenis peta berdasarkan skala dan isi data, komponen-komponen peta seperti judul, garis astronomis, skala, dan simbol, serta penjelasan mengenai proyeksi dan transformasi peta.
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar dengan skala tertentu. Komponen utama peta meliputi judul, orientasi, koordinat, sumber, legenda, dan simbol. Skala peta menunjukkan perbandingan jarak sebenarnya dengan yang digambarkan pada peta.
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan skala. Peta berisi simbol dan komponen seperti judul, skala, legenda, dan sumber untuk membantu pembaca memahami lokasi dan fitur geografis. Peta berguna untuk menunjukkan posisi, ukuran, dan bentuk wilayah serta menyajikan data potensi wilayah.
Modul ini membahas tentang peta dan penginderaan jarjauh dengan empat kegiatan belajar. Pertama, membahas pengertian dan komponen-komponen peta serta cara membuat peta. Kedua, klasifikasi data dan pembuatan peta tematik. Ketiga, pengertian dan manfaat penginderaan jarak jauh. Keempat, pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan dan interpretasi citra. Modul ini diharapkan membantu sis
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui petatitienlaily
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam peta seperti skala, legenda, garis bujur dan lintang, serta implikasi letak geografis Indonesia.
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPS kelas IV semester 1 membahas tentang membaca peta lingkungan setempat dengan skala sederhana. Materi ini diajarkan selama 3 pertemuan dengan kegiatan eksplorasi dan elaborasi untuk menanamkan karakter disiplin, hormat, tekun, jujur dan teliti pada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan dan penggambaran peta dasar. Peta dasar adalah peta yang digunakan sebagai acuan untuk membuat peta lainnya dan meliputi unsur-unsur topografi. Dokumen ini menjelaskan komponen peta dasar seperti skala, legenda, dan proyeksi serta metode penggambaran peta dasar dengan menjiplak peta acuan ke kertas.
Peta topografi menggambarkan ketinggian permukaan bumi dengan garis kontur dan memberikan informasi penting seperti judul, skala, legenda, dan koordinat untuk mengidentifikasi lokasi dan fitur-fitur geografis suatu daerah. Peta topografi berguna untuk berbagai tujuan seperti perencanaan dan studi geografis.
Kartografi dan Geovisualisasi - Analisis Terhadap Lima Prinsip Utama PetaLuhur Moekti Prayogo
Tugas ini membahas lima prinsip utama yang harus ada pada sebuah peta, yaitu: (1) visual contrast, (2) legibility, (3) figure-ground organization, (4) hierarchical organization, dan (5) balance. Prinsip-prinsip ini penting untuk menyajikan informasi secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca peta.
1. Peta adalah representasi dua dimensi dari ruang tiga dimensi yang memberikan informasi tentang lokasi, bentuk permukaan bumi, dan potensi suatu daerah.
2. Terdapat berbagai jenis peta berdasarkan isi, bentuk, dan skala. Peta dapat berisi informasi umum maupun khusus tentang suatu daerah.
3. Unsur-unsur peta meliputi judul, legenda, skala, dan simbol yang memberikan petunjuk membaca dan memahami inform
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis peta dan penggunaannya. Terdapat dua jenis peta utama yaitu peta umum yang menggambarkan fitur alam dan budaya bumi, dan peta khusus yang fokus pada tema tertentu. Peta dapat berbentuk datar, timbul, digital, garis, atau foto, dan dibedakan berdasarkan skalanya antara lain peta skala besar, sedang, dan kecil.
Jaman arkaekum berlangsung selama 2,5 miliar tahun dengan suhu bumi yang panas sehingga belum ada kehidupan di bumi. Jaman mesozoikum berlangsung 140 juta tahun dimana reptil berkembang pesat sebelum punah. Jaman paleozoikum berlangsung 340 juta tahun dimana makhluk hidup seperti mikroorganisme dan ikan menghuni bumi.
Manusia prasejarah hidup sebagai pemburu-pengumpul dan petani nomaden yang bergantung pada sumber daya alam. Mereka mulai bercocok tanam, memelihara hewan dan tumbuhan, serta menetap di perkampungan. Pada masa perundagian, manusia mengenal pengolahan logam dan desa-desa yang teratur dengan pembagian kerja.
Dokumen tersebut membahas pengaruh budaya Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia. Budaya Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui hubungan dagang dengan India dan mengalami proses penyesuaian dengan budaya asli Indonesia. Pengaruhnya terlihat dalam bidang keagamaan, politik, sosial, pendidikan, bahasa, dan arsitektur. Kemudian budaya Islam juga berpengaruh besar dan menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
1. Pasar menurut ilmu ekonomi lebih menitikberatkan pada kegiatan jual beli, sedangkan secara konkret merujuk pada tempat bertemunya pembeli dan penjual.
2. Pasar berperan sebagai tempat untuk mempromosikan, menjual produk, dan memperoleh bahan baku serta konsumen untuk mendapatkan barang dan menawarkan sumber daya.
3. Pasar berfungsi dalam distribusi barang, pembentukan harga, dan prom
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusiAdi Rachmanto
Manusia memiliki berbagai kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan perlindungan yang harus dipenuhi melalui kerja dan produksi barang serta jasa. Ada berbagai jenis kebutuhan seperti primer, sekunder, tersier, jasmani, rohani, individu, dan kelompok yang semuanya memerlukan upaya untuk dipenuhi.
Lembaga sosial adalah kelompok yang membentuk norma dan pedoman untuk mengatur interaksi manusia dan memastikan stabilitas dan integrasi masyarakat. Terdiri dari berbagai jenis lembaga seperti keluarga, agama, pendidikan, politik, ekonomi, dan hukum, yang semuanya memainkan peran penting dalam masyarakat.
Interaksi sosial terjadi melalui kontak dan komunikasi antara individu dan kelompok, yang dapat berlangsung secara positif atau negatif. Proses sosial berjalan lancar jika aturan dan nilai yang berlaku diterapkan dengan baik oleh masing-masing pihak.
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiaAdi Rachmanto
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragamnya iklim dan kondisi fisik wilayahnya. Spesies tumbuhan mencapai 8.000 dan spesies hewan 2.215, termasuk di tiga besar di dunia. Persebaran flora dan faunanya dipengaruhi oleh iklim, fisik wilayah, tanah, dan manusia.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena beragam kondisi iklim dan bentuk muka bumi. Terdapat lebih dari 8.000 jenis tumbuhan dan 2.215 jenis hewan yang teridentifikasi, termasuk di antaranya satwa endemik seperti anoa dan maleo.
Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan antara Oktober-April yang disebabkan oleh angin barat yang membawa uap air dari Samudra Pasifik, dan musim kemarau antara Mei-September yang disebabkan oleh angin timur dari Australia. Curah hujan rata-rata di Indonesia adalah 2.500 mm/tahun, dengan wilayah Papua, Kalimantan, dan Sumatera Barat memiliki curah hujan tinggi di atas 3.000 mm/tahun.
Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra serta lintangnya yang berada di antara 60 LS-110 LU menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Kondisi ini mendukung keanekaragaman hayati Indonesia yang tergolong tinggi."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jumlah penduduk Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Data sensus menunjukkan peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, mencapai 237,6 juta jiwa pada tahun 2010. Dokumen juga membahas tentang kepadatan penduduk di berbagai provinsi dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air dan siklus air. Air merupakan sumber daya penting bagi kehidupan manusia karena dapat memenuhi kebutuhan cairan, tenaga listrik, pariwisata, dan olahraga. Terdapat tiga siklus air yakni pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, dan presipitasi antara laut, atmosfer, dan daratan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
1. peta
1. Istilah peta berasal dari bahasa Inggris, yaitu map. Adapun kata map berasal dari bahasa Yunani,
yaitu mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun, secara umum Pengertian
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut
kartografi.
Fungsi Peta
Peta merupakan alat yang sangat penting dalam geografi karena mempunyai beberapa fungsi,
antara lain sebagai berikut.
1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah di permukaan bumi.
2. Menggambarkan bentuk dan persebaran berbagai gejala di permukaan bumi.
3. Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi sosial suatu wilayah.
Komponen peta
Peta merupakan alat bantu dalam geografi. Sebuah peta yang ideal harus dapat dibaca dan
digunakan dengan mudah. Oleh karena itu, dalam pembuatannya harus dilengkapi dengan
komponen-komponen tertentu, antara lain sebagai berikut:
1. Judul Peta
Peta harus diberi judul atau identitas yang mencerminkan isi peta. pada umumnya judul peta
diletakkan di bagian atas tengah dan di luar garis tepi. Ukuran huruf untuk judul disesuaikan
dengan besarnya peta.
2. Mata Angin (Petunjuk Arah)
Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui arah utara, selatan, barat, dan timur
pada peta.
3. Skala Peta
Skala peta merupakan komponen yang sangat penting dalam peta karena berfungsi menunjukkan
perbandingan antara jarak sebenarnya dan jarak pada peta.
4. Simbol
Pada peta umum simbol-simbol yang digunakan bersifat tetap, misalnya simbol kota, ibu kota
negara, jalan kereta api, dan sungai. Adapun pada peta tematik, simbol-simbol yang digunakan
mempunyai ketentuan-ketentuan menurut temanya. Secara umum simbol dibedakan menjadi 4
kelompok, yaitu simbol titik, garis, wilayah atau area, dan warna.
5. Legenda
Legenda menjadi kunci untuk membaca peta karena berisi keterangan simbol-simbol yang
terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau kanan bawah peta di
sebelah dalam garis tepi.
6. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis itu berguna untuk
mengetahui posisi absolut suatu objek pada peta utama. Tanda-tanda koordinat garis-garis
astronomis umumnya digambarkan dengan garis-garis pendek memotong garis tepi.
2. 7. Garis Tepi
Garis tepi merupakan garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi empat.
8. Sumber Peta
Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan pengguna bahwa peta tersebut berasal dari
instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta.
9. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun pembuatan peta
penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya selalu mengalami perubahan.
Jenis-Jenis Skala Peta
Skala Angka: Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jaka di peta dan
jarak yang sebenarnya dengan angka
Skala Garis: Skala garis/grafis adalah skala yang ditunjukkan dengan garis lurus yang dibagi
dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan dalam satuan panjang yang sama.
Skala Verbal: Skala verbal adalah skala yang dinyatakan dengan kalimat atau secara verbal.
Skala yang sering ada di peta-peta tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, misalnya peta-
peta di Inggris.
Jenis Peta Berdasarkan Skala
3. Peta Kadaster, peta yang berskala besar dengan skala 1:100-1:5000
Peta Skala Besar, peta yang berskala 1:5000 - 1:250.000
Peta Skala Menengah, peta yang berskala 1:250.000 - 1:500.000
Peta Skala Kecil, peta yang berskala 1:500.000 - 1:1.000.000
Peta Geografi, peta yang berskala >1:1.000.000
Contoh Soal Skala Peta: