Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan skala. Peta berisi simbol dan komponen seperti judul, skala, legenda, dan sumber untuk membantu pembaca memahami lokasi dan fitur geografis. Peta berguna untuk menunjukkan posisi, ukuran, dan bentuk wilayah serta menyajikan data potensi wilayah.
2. Apa itu peta?
Peta merupakan
gambaran konvensional
5permukaan bumi yang
diperkecil menggunakan
sekala sesuai
kenampakannya dari
atas.
Dalam peta harus
terdapat simbol-simbol
serta komponen-
komponen peta agar
dapat dibaca dengan
jelas oleh pembaca atau
pengguna peta.
3. Apa Fungsi Dari Peta?
1. Untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu
tempat di permukaan bumi.
2. Untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak)
dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
3. Untuk menggambarkan bentuk-bentuk
permukaan bumi, seperti benua, negara,
gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
4. Untuk menyajikan data tentang potensi
suatu wilayah.
5. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-
balik antara fenomena-fenomena (gejala-
gejala) geografi di permukaan bumi.
5. • Judul Peta
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan,
atau bawah dan juga tidak menggagu isi peta.
• Skala
Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul
peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu: sekala angka, batang,
dan garis.
• Legenda/Keterangan
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
• Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
• Insert
Merupakanpeta yang disisipkan karena wilayah yang digambar merupakan bagian dari peta utama
atau peta yang menggambarkan wilayah yang lebih luas daripada wilayah yang digambarkan.
• Orientasi
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat
yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
• Koordinat
kedudukan sesuatu titik pada peta, yang merupakan pertemuan garis tegak dan garis mendatar dari
suatu lembaran peta.
• Garis Tepi
Merupakan batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat
astronomis
6. Jenis-Jenis peta
Berdasarkan Skala
Kadaster Skala 1:100-1:5.000
Skala Besar Skala 1:5.000-1:250.000
Skala Sedang Skala 1:250.000-1:500.000
Sekala Kecil Skala 1:500.000-1:1.000.000
Berdasarkan Objek
Peta Statis
Peta Dinamis
Berdasarkan isi
Peta Umum
Peta Tematik
7. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah cara pemindahan permukaan bumi yang melengkung ke
bidang datar. Agar peta yang dibuat dengan baik, terdapat tiga kategori jenis
proyeksi yang dapat digunakan, yaitu harus conform, equivalent, dan equidistant.
• Conform
Conform artinya bentuk-bentuk bidang daerah. pulau, dan benua yang
digambar pada peta harus sesuai dengan bentuk aslinya di alam.
• Equivalent
Equivalent artinya daerah-daerah atau bidang-bidang yang digambarkan
harus sebanding luasnya dengan apa yang terdapat di alam.
• Equidistant
Equidistant artinya jarak-jarak yang digambarkan pada peta harus tepat
perbandingannya dengan keadaan sesungguhnya.
8. Jenis-Jenis
Proyeksi
Proyeksi zenital (zenital azimutal)
adalah proyeksi peta yang didapat
dari memproyeksikan globe pada
bidang datar. Proyeksi ini paling
baik untuk menggambar daerah
sekitar ekuator.
Proyeksi kerucut Proyeksi kerucut
diperoleh dengan memproyeksikan
bola bumi pada kerucut yang
menyinggung atau memotong bola
bumi. Bindang kerucut itu
kemudian dibuka sehingga
bentangannya ditentukan oleh
sudut puncaknya
Proyeksi silinder adalah keadaan
ketika semua paralel berupa garis
horisontal dan semua meridian
berupa garis lurus vertikal. Proyeksi
ini paling tepat untuk
menggambarkan daerah ekuator,
sebab di arah kutub terjadi
pemanjangan garis (pemekaran).