4. Mekanisasi pertanian didefinisikan sebagai
aplikasi mekanis berupa mesin atau alat pada
proses produksi pertanian (dalam arti luas)
baik on-farm maupun off-farm.
Tingkatan penerapan mekanisasi pada lahan
pertanian bergantung pada beberapa faktor,
tetapi faktor utama adalah pertimbangan
biaya.
5. Mekanisasi pertanian yang tepat berperan sangat
signifikan untuk peningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi pertanian serta
pengolahannya.
Keuntungan penerapan mekanisasi pertanian
mencakup: efisiensi, efektifitas, kualitas dan
produktifitas pertanian. Pada akhirnya hal ini
akan berdampak sistemik pada kesejahteraan
petani dan pemenuhan kebutuhan pangan,
energi dan bahan produksi masyarakat
Keuntungan yg langsung dinikmati oleh petani
adalah semakin ringannya pekerjaan budidaya
tanaman pertanian
6. Penerapan manajemen mekanisasi yang baik,
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
pekerjaan pengolahan lahan dan meningkatkan
kondisi tanah garapan, sehingga hasil produksi
dapat meningkat.
Pengolahan tanah yang bagus dapat
mempercepat waktu penebaran benih di lahan,
mempercepat waktu pematangan buah, dan
memberikan hasil panen yang lebih bagus.
Petani yang memasarkan hasil panennya pada
awal-awal musim panen dengan kualitas produk
yang bagus akan banyak memetik keuntungan.
7. Alat pengolahan tanah dikelompokkan
menjadi tiga kelompok, yaitu:
•Alat pembuka (primary tillage equipment)
•Alat penghancur atau penghalus
(secondary tillage equipment)
Alat perata dan pembedeng (finishing
tillage equipment
Alsintan Pra Panen
9. Alat tanam planter merupakan penanaman
benih yang sudah dibibitkan pada petakan
pembibit, yang kemudian dipindah tanamkan
ke lahan pertanian. Digunakan untuk tanaman
padi, kentang, tomat, kubis, tembakau,
strawberi, dan lain-lain.
10.
11. Terdapat dua jenis alat panen yaitu
alat panen biji-bijian, seperti combine
harvester dan threser untuk memanen
padi, dan alat panen tanaman non biji-
bijan seperti alat panen wortel,
kentang, bawang, dan sebagainya
12.
13. 1. Alat Perontok padi
Setelah pemanenan pada batang padi kemudian
dilakukan perontokan untuk memisahkan jerami
dan gabah dengan menggunakan tresher. Pada
proses pemanenan modern pada tanaman padi,
kegiatan panen dan perontokan gabah dapat
dilakukan secara bersamaan dengan combine
harvester.
Alsintan Pasca
Panen
15. Gabah yang telah dipisahkan dengan jerami
kemudian dikeringkan. Baik dengan cara
tradisional dengan menggunakan lantai jemur,
ataupun dengan pengeringan mekanis (dryer).
Mesin Pengering
Padi
16. TRAY DRYER (ALAT PENGERINGAN BERBENTUK RAK)
Cocok untuk bahan
yang berbentuk padat
dan butiran
Sering digunakan
untuk produk yang
jumlahnya tidak terlalu
besar
Bisa digunakan dalam
keadaan vakum
Waktu pengeringan
umumnya lama (10-60
jam)