Mata kuliah Pengantar Teknologi Produksi Tanaman memberikan kompetensi kepada mahasiswa tentang konsep produksi tanaman pertanian, karakteristik tanaman, dan teknik budidaya. Tujuannya adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk mencapai produksi maksimum dan lestari melalui penjelasan konsep keagronomian.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mengenai peningkatan produktivitas tanaman, dengan topik akses internet untuk artikel terkait. Dokumen juga menjelaskan manfaat mata kuliah agronomi bagi mahasiswa dan tujuan pembelajaran umum mata kuliah tersebut."
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang pengetahuan bahan hasil pertanian khususnya sayur, buah dan umbi-umbian. Pembahasan mencakup cara menentukan kriteria panen sayur dan buah berdasarkan indeks kematangan, proses respirasi dan transpirasi, perbedaan proses klimakterik dan non klimakterik, struktur anatomi dan penanganan umbi-umbian, serta faktor yang mempengaruhi mutu hasil pertanian pasca panen.
Produksi benih merupakan suatu proses kegiatan memperbanyak benih
dengan jumlah dan mutu tertentu. Produksi benih secara komersial memiliki 3
komponen yaitu: benih, lingkungan tumbuh atau lapangan produksi, dan
pengelolaan atau tektik budidaya. Komponen lapangan produksi mencakup
substrat, iklim, dan biologis. Komponen teknik budidaya mencakup prinsip
genetis dan agronomis. Prinsip genetis, teknik budidaya diarahkan untuk
menghasilkan benih bermutu genetik tinggi, yakni benih yang sesuai dengan
2
deskripsi varietasnya. Prinsip agronomis, teknik budidaya tanaman diarahkan
untuk menghasilkan benih yang bermutu fisiologis dan mutu fisik yang tinggi,
selain hasilnya juga tinggi (Mugnisjah dan Setiawan, 2004).
Berdasarkan argumentasi diatas maka perlu dilakukan praktikum simulasi
budidaya untuk tujuan produksi benih, agar produksi kacang panjang ke depan
dapat ditingkatkan.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Mata kuliah Pengantar Teknologi Produksi Tanaman memberikan kompetensi kepada mahasiswa tentang konsep produksi tanaman pertanian, karakteristik tanaman, dan teknik budidaya. Tujuannya adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk mencapai produksi maksimum dan lestari melalui penjelasan konsep keagronomian.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mengenai peningkatan produktivitas tanaman, dengan topik akses internet untuk artikel terkait. Dokumen juga menjelaskan manfaat mata kuliah agronomi bagi mahasiswa dan tujuan pembelajaran umum mata kuliah tersebut."
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang pengetahuan bahan hasil pertanian khususnya sayur, buah dan umbi-umbian. Pembahasan mencakup cara menentukan kriteria panen sayur dan buah berdasarkan indeks kematangan, proses respirasi dan transpirasi, perbedaan proses klimakterik dan non klimakterik, struktur anatomi dan penanganan umbi-umbian, serta faktor yang mempengaruhi mutu hasil pertanian pasca panen.
Produksi benih merupakan suatu proses kegiatan memperbanyak benih
dengan jumlah dan mutu tertentu. Produksi benih secara komersial memiliki 3
komponen yaitu: benih, lingkungan tumbuh atau lapangan produksi, dan
pengelolaan atau tektik budidaya. Komponen lapangan produksi mencakup
substrat, iklim, dan biologis. Komponen teknik budidaya mencakup prinsip
genetis dan agronomis. Prinsip genetis, teknik budidaya diarahkan untuk
menghasilkan benih bermutu genetik tinggi, yakni benih yang sesuai dengan
2
deskripsi varietasnya. Prinsip agronomis, teknik budidaya tanaman diarahkan
untuk menghasilkan benih yang bermutu fisiologis dan mutu fisik yang tinggi,
selain hasilnya juga tinggi (Mugnisjah dan Setiawan, 2004).
Berdasarkan argumentasi diatas maka perlu dilakukan praktikum simulasi
budidaya untuk tujuan produksi benih, agar produksi kacang panjang ke depan
dapat ditingkatkan.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr) merupakan salah satu buah eksotis tropika Indonesia yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, selain buahnya berukuran besar, jeruk pamelo memiliki rasa segar dan daya simpan lama. Kesuksesan perbanyakan jeruk pamelo dengan teknik cangkok, dipengaruhi faktor perakaran dan ketersediaan hormon tanaman. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Root-Up terhadap pertumbuhan akar cangkok pada jeruk pamelo (Citrus maxima Burm.).
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian yaitu sekolah lapang dan program-programnya seperti SL-UBA, SL-PHT, dan SL-PTT. Metode ini efektif karena banyak materi disalurkan lewat metode ini dan berpengaruh positif terhadap perubahan perilaku petani.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi pertanian yang berkelanjutan. Ekologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari sistem pertanian dengan menggunakan kaidah ekologi untuk merancang dan mengelola agroekosistem yang produktif namun tetap melestarikan sumber daya alam. Sistem pertanian konvensional yang intensif dinilai tidak berkelanjutan karena menyebabkan degradasi tanah, polusi lingkungan, dan kerusakan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk unsur-unsur lingkungan hidup (biotik dan abiotik), kerusakan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan upaya pelestarian lingkungan.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Dokumen ini berisi rancangan pelajaran tahunan mata pelajaran Sains Tingkatan 5 di SMK Seksyen 7 Shah Alam. Rancangan ini mencakupi dua bidang pembelajaran yaitu Mikroorganisma dan Nutrisi serta Teknologi Makanan. Terdapat berbagai aktivitas pembelajaran yang diusulkan seperti eksperimen, presentasi, dan diskusi untuk mencapai standar prestasi.
1. Dokumen ini membahas penerapan sistem pertanian terpadu (PHT) dalam dua sistem yaitu SRI (System of Rice Intensification) dan agroforestri.
2. SRI menerapkan prinsip-prinsip seperti pengolahan tanah yang sempurna, jarak tanam lebar, penggunaan pupuk organik, dan pengaturan pengairan untuk mengendalikan hama secara alami.
3. Agroforestri mencampurkan tanaman tahunan dan semusim unt
Dokumen ini berisi pedoman perkuliahan mata kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diajarkan oleh Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto dan Ir. Purnomo Edi Sasongko pada semester 4 tahun 2009 di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, proses, dan manfaat AMDAL serta dampak pembangunan pertanian terhadap lingkungan hidup
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr) merupakan salah satu buah eksotis tropika Indonesia yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, selain buahnya berukuran besar, jeruk pamelo memiliki rasa segar dan daya simpan lama. Kesuksesan perbanyakan jeruk pamelo dengan teknik cangkok, dipengaruhi faktor perakaran dan ketersediaan hormon tanaman. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Root-Up terhadap pertumbuhan akar cangkok pada jeruk pamelo (Citrus maxima Burm.).
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian yaitu sekolah lapang dan program-programnya seperti SL-UBA, SL-PHT, dan SL-PTT. Metode ini efektif karena banyak materi disalurkan lewat metode ini dan berpengaruh positif terhadap perubahan perilaku petani.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi pertanian yang berkelanjutan. Ekologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari sistem pertanian dengan menggunakan kaidah ekologi untuk merancang dan mengelola agroekosistem yang produktif namun tetap melestarikan sumber daya alam. Sistem pertanian konvensional yang intensif dinilai tidak berkelanjutan karena menyebabkan degradasi tanah, polusi lingkungan, dan kerusakan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk unsur-unsur lingkungan hidup (biotik dan abiotik), kerusakan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan upaya pelestarian lingkungan.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Dokumen ini berisi rancangan pelajaran tahunan mata pelajaran Sains Tingkatan 5 di SMK Seksyen 7 Shah Alam. Rancangan ini mencakupi dua bidang pembelajaran yaitu Mikroorganisma dan Nutrisi serta Teknologi Makanan. Terdapat berbagai aktivitas pembelajaran yang diusulkan seperti eksperimen, presentasi, dan diskusi untuk mencapai standar prestasi.
1. Dokumen ini membahas penerapan sistem pertanian terpadu (PHT) dalam dua sistem yaitu SRI (System of Rice Intensification) dan agroforestri.
2. SRI menerapkan prinsip-prinsip seperti pengolahan tanah yang sempurna, jarak tanam lebar, penggunaan pupuk organik, dan pengaturan pengairan untuk mengendalikan hama secara alami.
3. Agroforestri mencampurkan tanaman tahunan dan semusim unt
Dokumen ini berisi pedoman perkuliahan mata kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diajarkan oleh Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto dan Ir. Purnomo Edi Sasongko pada semester 4 tahun 2009 di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, proses, dan manfaat AMDAL serta dampak pembangunan pertanian terhadap lingkungan hidup
Similar to 1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. PENDAHULUAN
Perkenalan
Kontrak Kuliah
Sistem Perkuliahan dan Penilaian
Materi Kuliah Dasar Dasar Agronomi
Konsep, Pengertian, Fokus, Sarana, Sasaran,Objek
dan Ruang Lingkup Agronomi
Bentuk dan Sistem Pertanian di Daerah Tropis
Umur Ekonomis
Tinggi Tempat
Sifat Hasil
Sifat Botani
METERI PERKULIAHAN DASAR DASAR AGRONOMI
16 PERTEMUAN
Kuliah Ke 1
Kuliah Ke 2
PENGELOMPOKAN TANAMAN
3. Faktor Abiotis
Faktor Biotis
Jenis jenis lahan (Basah dan kering),
Pemilihan Lahan,
Pembukaan Lahan (land clearing),
Metode pembukaan dan Pengolahan lahan ,
Konservasi lahan, usaha-usaha konservasi, dan
klasifikasi lahan secara garis
Pengertian Benih, Bibit unggul, Galur, Klon, Strain,
dan Varietas
Cara Perbanyakan Tanaman Sexual dan Asexual
Kelebihan dan Kelemahan Perbanyakan Sexual dan
Asexual
PERBANYAKAN TANAMAN
Kuliah Ke 5
Kuliah Ke 4
Kuliah Ke 3
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AGRONOMI
LANGKAH LANGKAH AGRONOMIS
LAHAN
4. Pengertian Nursery dan Seedling
Syarat Persemaian dan Pembibitan
Jenis dan Cara Pembuatan Pesermaian
Kelebihan dan Kelemahan Persemaian
Naungan dan Tipe Nanguan
Kelebihan dan Kelemahan setiap tipe Naungan
Metode Pindah Bibit Kelapangan
Kelamahan dan Kelebihan Setiap Metode Pindah Bibit Kelapangan
Cara Menghitung Kebutuhan Bibit
Pola Tanam Monokultur dan Polikultur
Jenis Pola Tanam Secara Polikultur
Kelebihan dan Kelemahan Setiap Pola Tanam
Pembuatan Bendengan
Tujuan Pembuatan Bedengan
Jarak Tanam
Pembuatan Lobang Tanam
Cara Menghitung Populasi Tanaman per Hektar
Kuliah Ke 7
Kuliah Ke 6
PENANAMAN
PERSEMAIAN (NURSERY) DAN PEMBIBITAN
5. UJIAN TENGAH SEMSTER (UTS)
Menyiraman
1. Waktu Penyiraman
2. Tujuan
3. Metode Pemberian Air pada Tanaman
Menyisipan/ Penyulaman
1. Waktu Penyisipan
2. Tujuan
3. Bahan untuk penyisipan
Membumbunan
1. Waktu Pembumbunan
2. Tujuan Pembumbunan
3. Cara Pembumbunan
Kuliah Ke 8
Kuliah Ke 9
PEMELIHARAAN
6. Menyiangan
1.Teknik penyiangan
2.Tujuan Penyiangan
3.Waktu Penyiangan dan Ambang Batas Ekonomis
Memangkasan
1.Tujuan Pemangkasan
2.Waktu Pemangkasan
3.Jenis Pemangkasan
4.Alat Pemangkasan
PEMELIHARAAN (Lanjutan)
Tanaman Pelindung
1. Tujuan Tanaman Pelindung
2. Syarat Tanaman Pelindung
3. Jenis Tanaman Pelindung
4. Bentuk Tanaman Pelindung
a.Permanen
b.Sementara
5. Kelebihan dan Kelemahan Pelindung
Permanen dan Sementara
Kuliah Ke 10
7. Memupuk
Tujuan Pemupukan
Jenis Pupuk
1. Kimia Sintetik dan Non Kimia Sistetik
2. Tunggal dan Majemuk
Kelebihan dan kelemahan Kimia Sintetik, Non
Kimia Sistetik, Tunggal dan Majemuk
Teknik Pemberian Pupuk
a.Melingkar
b.Larikan
c.Tebar
Cara Pemberian Pupuk
a.Daun (Pupuk Pelengkap Cair)
b.Batang (Injeksi)
c.Tanah (Granula)
Perhitungan Pupuk Per Hektar
Kriteria UmumTanaman Kekurangan Unsur
Hara
PEMELIHARAAN (Lanjutan)
Kuliah Ke 11
8. a. Tujuan Pengendalian Hama
b. Kelompok Hama Secara Umum
c. Ciri – Ciri Umum Tanaman Terserang
Hama
d. Teknik atau metode Pengendalian Hama
1. Kultur Teknis
2. Varietas Unggul
3. Pestisida
a. Alami
b. Kimia .
Kuliah Ke 12
PEMELIHARAAN (Lanjutan)
Hama Tanaman
9. a. Tujuan Pengendalian Penyakit
b. Waktu dan Ambang Batas
c. Penyebab Penyakit
1. Abiotis ( kekurangan dan kelebihan
unsur hara, Cekaman dan banjir)
2. Biotis (Bakteri, Virus dan Jamur).
d. Cara Pengendalian Hama dan Penyakit
Secara Umum
Kuliah Ke 13
Penyakit Tanaman
PEMELIHARAAN (Lanjutan)
10. a. Pengertian panen
b. Cara Panen dan Alat Yang Digunakan
c. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Panen
d. Nilai Ekonomis tanaman
e. Kriteria Panen, Masak Fisiologi
f. Penangan Pasca Panen
Kuliah Ke 14
PANEN DAN PASCA PANEN
11. Kuliah Ke 15
Kuliah Ke 16
Ujian Akhir Semester (UAS)
Sistem Pertanian Pertanian
Berkelanjutan
Sistem Pertanian organik
12. KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Matakuliah : Ilmu Agronomi
Kode Matakuliah : AGT1.62.2001
Beban Kredit : 3(2‐1)
Semester : Genap, 2022/2023
Koordinator : Migusnawati, SP., MP
Pengajar : 1. Migusnawati, SP., MP
Matakuliah ini akan memberi manfaat bagi mahasiswa
dalam memahami dan mengimplementasikan beberapa
konsep Agronomi
1.Manfaat Matakuliah
13. Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mema
hami dasar-dasar dalam budidaya tanaman
2. Tujuan Matakuliah
Kuliah diberikan kepada mahasiswa S1 Perkuliahan dilakukan sebanyak 14
kali pertemuan kuliah tatap muka dan 10 kali praktikum berupa
PjBL. Metode perkuliahan adalah kombinasi antara ceramah, diskusi, dan
presentasi. Sedangkan praktikum dilaksanakan dengan metode Project Base
Learning langsung dilapangan.
Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 75 persen, dan praktikum
100 persen. Mahasiswa pengulang mata kuliah Ilmu Agronomi diwajibkan
mengikuti keseluruhan kegiatan kuliah dan praktikum selama satu semester
3. Strategi Matakuliah
14. 4. Tugas
Tugas Individu
Tugas Kelompok
Tata Tertib Mahasiswa
Sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan dan disampaikan pada
waktu acara penerimaan mhs baru.
Keterlambatan tanpa kabar hanya sampai 15 Menit
Mahasiswa wajib memakai sepatu, memakai pakaian yang sopan dan
tidak diperkenankan memakai kaus oblong dan anting (bagi pria)
Mahasiswa tidak diperkenankan merokok maupun main game saat
perkuliahan dan praktikum berlangsung.
Setiap Tugas diupload di E-learning sesuai dengan jadwal.
Keterlambatan mengumpulkan tugas lebih dari 3 jam akan ada
penggurangan nilai.
Mahasiswa yang memiliki absensi atau ketidak hadiran lebih dari 25 %
tidak diizinkan mengikuti UAS.
Mahasiswa wajib mengikuti Praktikum dan membuat laporan praktikum
serta mengupload di E-learning.
Ujian Akhir Praktikum diganti dengan submit artikel pada e-jurnal
15. Nilai akhir (NA) adalah nilai kumulatif dari nilai ujian tengah semester (UTS),
ujian akhir semester (UAS), dan nilai tugas atau praktikum atau kehadiran
Metode dan bobot nilai sebagai berikut:
1. UTS dan UAS dilakukan melalui ujian tertulis dengan bobot total 35%
2. Nilai tugas atau kehadiran dengan bobot total 15%
3. Nilai praktikum atau keaktifan dikelas dengan bobot total 50
4. Kriteria Penilaian
16. PENGERTIAN AGRONOMI
Agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara
pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya
untuk memperoleh produksi maksimum dan lestari
(berkelanjutan)
Agros : Lahan/pertanian
Nomos : Pengelolaan
Agronomi
17. Agronomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari segala aspek biofisik yang
berkaitan dengan usaha penyempurnaan
budidaya tanaman untuk memperoleh
produksi fisik secara maksimal.
(Sumantri,1980)
Agronomi adalah suatu cara pengelolaan
tanaman pertanian dan lingkungan untuk
memperoleh produksi yang maksimal.
( Sri Setyati Harjadi , 1986 )
18. Agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara
pengelolaan tanaman pertanian dan
lingkungannya untuk memperoleh produksi yang
maksimum dan lestari. Orientasi agronomi adalah
produksi maksimum dan mempertahankan sistem
produksi yang berkelanjutan.(www.wikipedia.com)
19. Dari pengertian diatas mengandung tiga faktor, yaitu :
Ketiga faktor tersebut memiliki unsur
secara keseluruhan, disebut unsur-
unsur agronomi.
Pengelolaan
(manajemen tanaman) Hasil produksi maksimum
Lapang produksi
20.
21. Fokus agronomi
Adalah lapang produksi (misalnya tanah, pot
dll.)
Sarana agronomi
Adalah pelangkap lapang seperti benih/bibit,
pupuk, pestisida, teknologi (misalnya sarana
pengolahan lapang, yaitu: bajak).
Sasaran agronomi
Adalah memaksimalkan hasil produksi.
22. TINDAKAN AGRONOMI
Pertanian purba belum bisa dikatakan sebagai kelompok
agronomi karena belum melakukan tindakan agronomi, seperti :
Tidak melakukan pengolahan tanah sama sekali,
hanya membakar hutan, kemudian menanaminya.
Tidak memelihara tanaman, karena tanaman yang
sudah ditanam lantas ditinggalkan.
Tidak berusaha mencapai produksi maksimum.
23. Adanya lapang produksi.
Pengelolaan yang terencana.
Adanya minat untuk produksi dengan menerapkan
berbagai ilmu dan teknologi.
Tindak agronomi yang meningkat & menghasilkan
laju produksi maksimum yang meningkat pula.
Tindakan agronomi yang sudah sempurna
ditandai oleh:
24. pada intinya, tindak agronomi adalah
suatu tindakan di mana telah dilakukan
pengelolaan terhadap lingkungan tempat
tumbuh, pemeliharaan terhadap tanaman,
dan juga dimanfaatkannya segala macam
teknologi untuk mencapai suatu produksi
tanaman secara optimal.
25. ASPEK DAN RUANG
LINGKUP AGRONOMI
Aspek pemuliaan tanaman
Aspek
Agronomi
Aspek fisiogi tanaman
Aspek ekologi tanaman
26. Pemuliaan tanaman adalah usaha-usaha yang dilakukan
untuk mengubah susunan genetika tanaman, baik individu
maupun secara bersama-sama (populasi) dengan tujuan
tertentu. Pemuliaan tanaman kadang juga disamakan
dengan penangkaran tanaman, yaitu: kegiatan memelihara
tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian
tanaman serta memperbaiki mutu genetik tanaman sehingga
diperoleh tanaman yang lebih bermanfaat.
Pemulian tanaman merupakan paduan antara seni dan ilmu
dalam memperbaiki pola genetik dari populasi tanaman.
(Abu Talkah dan Sumarji,2003)
a. Aspek Pemuliaan Tanaman
27. Merupakan ilmu yang membahas proses
- proses yang terjadi di dalam tubuh tanaman
pada tingkatan individu dan populasi. Selain itu
fisiologis tanaman dapat diartikan sebagai
bagian cabang ilmu biologi yang mempelajari
bagian proses metabolisme agar tanaman
dapat bertahan hidup.
b. Aspek Fisiologis Tanaman
28. Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos
berarti rumah dan logos berarti ilmu atau
pelajaran
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara tanaman dengan
lingkungannya.
Dengan mempelajari ekologi tanaman, maka
kita dapat melakukan budidaya tanaman dan
memperoleh hasil yang optimum dengan tidak
merusak lingkungan.
c. Aspek Ekologi Tanaman
30. Contoh Pemuliaan Tanaman
(tanaman transgenik)
Padi Golden Rice
Berasal dari Gen
tumbuhan Narsis dan
bakteri Erwinia yang
disisipkan ke dalam
kromosom padi.
Sumber: www. Wikipedia.com
31. Tomat Flavr Savr
Dihasilkan oleh infeksi dari kombinasi
bakteri Escherichia Colli dan Gen
antisenescens yang ditransfer kedalam
tomat untuk menghambat enzim
poligalakturonase.
Sumber: www. Wikipedia.com
32. Dihasilkan dari gen Bt bakteri Bacillus thuringiensis, yaitu
Crystal protein (Cry) yang merupakan protein endotoksin
bersifat racun bagi serangga (insekta) yang disisipkan
kedalam kromosom jagung. Sehingga tahan terhadap
serangan Ulat Lepidoptera.
Jagung Bt (Bacillus thuringiensis)
TAHAN
Sumber: www. Wikipedia.com
33. RUANG LINGKUP AGRONOMI
SECARA UMUM
Agronomi diistilahkan sebagai produksi tanaman dan
diartikan sebagai usaha pengelolaan tanaman dan lingkungan
untuk memperoleh hasil sesuai tujuan. Ada dua tujuan yaitu,
yang pertama memaksimalkan output serta meminimalkan
input, yang kedua adalah membuat kelestarian lahan tetap
terjaga.
Ruang Lingkup agronomi meliputi Pemulian Tanaman
sampai Pemanenan dan Penyimpanan hasil.
Cabang ilmu pertanian ini merupakan salah satu ilmu
terapan yang berbasis botani yang mempelajari pengaruh
berbagai komponen biotik dan komponen abiotik di dalam
lingkungan. (www. Wikipedia.com)