In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
1. Mengenal Inovasi Aplikasi SAKTI .pptx
1. MENGENAL INOVASI
SAKTI (Sistem Akuntansi Koperasi dengan Teknologi Informasi)
SEBAGAI INOVASI YANG GRATIS DAN
SUDAH TERUJI
OLEH INOVATOR
Ir. ZAENAL ARIFIN, M.Sc.
PRAKTISI KOPERASI
5. Prosentase Koperasi Aktif Thd Total koperasi per 31 Desember 2019
5
95.4
90.2 87.9 85.7 84.9
79.9
66.7 66.3 64.3
57.6
44.3
40.1
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
0 - 31,8
31,9-63,6
63,7-95,4
6. Prosentase Koperasi yang Melaksanakan RAT Terhadap
Koperasi Aktif per 31 Desember 2019
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
51.7 51.4
42.8 42.0
33.3
23.6 23.4
19.2 18.5 16.7 16.3 15.1
0 - 17,2
17,2 - 34,4
34,5 - 51,7
7. PROSENTASE JUMLAH KOPERASI YANG RAT TERHADAP JUMLAH KOPERASI AKTIF PER-PROVINSI PER 31 DESEMBER 2019
(DATA DARI WEB SITE KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM RI Tgl. 27 FEBRUARI 2020)
-
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0 85.8
74.6 73.9
62.2
60.6
49.5
46.7 45.9
44.3
40.4
36.3 35.7 35.0 34.6
32.7 31.3 31.0 30.2 29.1
23.7 23.1 22.3 22.1
20.6 19.7
17.6 17.5 16.3 15.6 14.9
11.0 10.3 9.9
8.4
Angka rata2 nasional : 37 0-28,6
28,7-57,2
57,3-85,8
8. Permasalahan utama yang dihadapi dalam pengembangan perkoperasian di Provinsi Jambi
diantaranya:
1. Masih rendahnya kualitas sumderdaya manusia pengurus maupun pembina koperasi.
Umumnya pengurus koperasi belum memahami prinsip dan pembukuan koperasi maupun
penyusunan laporan tahunannya. Begitu juga dengan tenaga pembina yang ada di Dinas Koperasi
belum memahami seluk belum perkoperasian.
2. Masih terbatasnya sarana, prasarana serta pendanaan
Kurang keberpihakan para pengambil kebijakan dalam pengembangan koperasi, menyebabkan
alokasi pendanaan untuk pengembangan koperasi menjadi semakin kecil.
Berdasarkan fakta di atas, maka diperlukan strategi efektif untuk membangun perkoperasian
diantaranya: .
1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Pengurus dan Pembina, pendamping Koperasi
2. Menerapkan Sistem Komputerisasi
3. Senantiasa berkreasi dan berinovasi
4. Membina jaringan kerja dg semua pihak
9. 9
Mengapa Banyak Koperasi Tidak Bisa RAT
atau Tidak Aktif (bangkrut)
1. Pencatatan masih manual (belum Komputerisasi)
2. Pengurus tidak bisa membuat laporan secara akurat dan
tepat waktu.
3. Timbul ketidak percayaan dari anggota.
4. Banyak anggota menunggak.
10. 10
Kiat Membangun Koperasi Yang Sehat
(Berdasarkan pengalaman menjadi pengurus KPN KOSUP)
1. Kualitas (menguasai manajemen dan pembukuan) dan moralitas
(kejujuran) pengurus.
2. Senantiasa berinovasi dalam menjalankan organisasi
3. Senantiasa meningkatkan pelayanan kepada anggota
4. Selalu memupuk kekeluargaan dengan sesama anggota pengurus
lainnya
5. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) melalui
Komputerisasi Pembukuan
11. 11
Manfaat Pembukuan Koperasi dg Komputerisasi
1. Dapat menyususn laporan dengan cepat, dan akurat, sehingga
pelaksanaan RAT selalu tepat waktu (Bulan Januari).
2. Pengurus/bandaharawan tidak bisa mempermainkan neraca, karena angka
dalam neraca akan otomatis keluar dengan sendirinya .
3. Terciptanya keadilan bagi anggota, karena SHU bagian anggota akan
keluar secara otomatis, dan proforsional
4. Tidak memerlukan petugas/tenaga yang banyak, serta tidak memerlukan
alat bantu seperti kalkulator dll.
5. Kepercayaan dari anggota terhadap pengurus meningkat, sehingga anggota
mau menabung hingga jumlah yang besar (di KPN KOSUP ada seorang
anggota yang menabung Rp 546 juta)
(Kopersi jangan mau kalah dengan Ojek, karena ojek saja sudah banyak yang
menggukanan aplikasi (on line)
12. 12
Mengapa ada anggota koperasi yang berani menabung dalam
jumlah besar ? (lebih dari 0,5 milyar)
1. Trust (Dia percaya kepada pengurus bahwa uangnya
tidak hilang)
2. Return (Hasil baliknya lebih besar dari pada Deposito
tahunan di Bank manapun).
3. Syar’i (Jasa yang diterima berdasarkan sistem bagi hasil
hasil, bukan sistem bunga /riba)
14. NO Pemkap Jumlah Koperasi
1 Kota Sungai Penuh 120 Unit ( 4 angkatan, per angkatan 30 koperasi )
2 Kabupaten Kerinci 90 unit ( 3 angkatan, per angkatan 30 koperasi)
3 Kabupaten Batanghari 60 unit ( 2 angkatan, per angkatan 30 koperasi)
4 Kabupaten Bungo 60 unit ( 2 angkatan. per angkatan 30 koperasi)
5 Kabupaten Tanjab Barat 30 unit ( 1 angkatan, per angkatan 30 koperasi)
6 Kabupaten Muaro Jambi 30 unit ( 1 angkatan, per angkatan 30 koperasi)
7 Kota Jambi dan lainnya 40 unit (suka rela)
Jumlah 430 unit koperasi
Pemkab/Pemkot yang sudah mengenal SAKTI
15. Testimoni pada 3 koperasi.
yang sudah Menerapkan Aplikasi SAKTI
No Koperasi Modal
Awal (Rp)
Modal s/d tahun
Buku 2018 (Rp)
Simp Suka Rela
TB 2018 (Rp)
1 KPN KOSUP Dinas
Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jambi
180 Juta (th 2000) 6,6 Milyar 2,9 Milyar (546 Juta
pribadi)
2 KPN TMC Dinas
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Prov
Jambi
556 juta (th 2012) 6,1 Milyar 1,5 Milyar
3 KPN BAPPEDA Provinsi
Jambi
220 juta (th 2010) 1,6 Milyar 658 Juta
16. LOGO
Terima Kasih
Inovasi SAKTI (Sistem Akuntansi
Koperasi dg Teknologi Informasi)
mendapat nilai tertinggi dari LAN RI,
pada Workshop Champion Innovation
Tanggal 30 Juli s/d 1 Agustus 2018