This document discusses various candlestick patterns that traders should be aware of, including doji patterns like the doji star and long-legged doji, and reversal patterns like the gravestone doji, hammer, and hanging man. It provides examples and describes the conditions that indicate each pattern, such as large upper shadows or gaps between candlesticks. Candlestick patterns can signal changes in market momentum and potential trend reversals.
Pasar modal di Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor dengan perusahaan atau pemerintah yang membutuhkan dana. Bapepam-LK mengatur dan mengawasi pasar modal serta lembaga keuangan. Transaksi di pasar modal melibatkan emiten, investor, broker dan bursa efek.
Engulfing Candles, due to their distinct characteristics, provide potential reversal signals for Forex traders
Here’s how to spot and trade them...
This subject and many others are covered in more detail in the FREE Forex Guide available at Forex Useful - http://forexuseful.com/new/members/21812-forex-guide/
This document provides an introduction to Ichimoku Kinko Hyo, a technical analysis indicator. It describes the core components of Ichimoku, including the Tenkan (trigger) line and Kijun (base) line, which are moving averages used to generate buy and sell signals with crossovers. The document also introduces "the Cloud" (Kumo), which denotes the trend and acts as support/resistance. It encourages manually backtesting the trigger/base line crossover signals on historical charts to become familiar with how Ichimoku works in practice.
Line charts connect closing prices over time using a continuous line, while candlestick charts display the high, low, open, and close of a security in a single bar, allowing traders to assess price movement more easily. Common candlestick patterns like dojis, hammers, and engulfing patterns provide signals about shifts in market sentiment and the balance of supply and demand.
- Technical analysis uses indicators like trends, chart patterns, and support/resistance levels to identify trading opportunities. It studies how market forces like supply and demand interact with price.
- Key concepts include identifying primary, secondary, and minor trends in prices; recognizing common chart patterns like head and shoulders, double tops/bottoms; and determining pivot points, gaps, and support/resistance levels.
- Charts like line charts, bar charts, and point and figure charts are used to visualize price movements over time and identify trends and trading signals. Technical analysis assumes past price movement predicts future prices.
Chapter 2 - Pemahaman Supply And Demand (SND) #miqqaellraffaellBlackMagicWomen
Bab 2 membahas tentang konsep dasar permintaan dan penawaran yang mempengaruhi pergerakan harga, termasuk bagaimana order membentuk candlestick dan pola tertentu. Prinsip kunci adalah harga akan naik ketika permintaan lebih besar dari penawaran dan turun ketika sebaliknya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang dukungan dan resistensi serta tren naik dan turun pasar.
This document discusses various candlestick patterns that traders should be aware of, including doji patterns like the doji star and long-legged doji, and reversal patterns like the gravestone doji, hammer, and hanging man. It provides examples and describes the conditions that indicate each pattern, such as large upper shadows or gaps between candlesticks. Candlestick patterns can signal changes in market momentum and potential trend reversals.
Pasar modal di Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor dengan perusahaan atau pemerintah yang membutuhkan dana. Bapepam-LK mengatur dan mengawasi pasar modal serta lembaga keuangan. Transaksi di pasar modal melibatkan emiten, investor, broker dan bursa efek.
Engulfing Candles, due to their distinct characteristics, provide potential reversal signals for Forex traders
Here’s how to spot and trade them...
This subject and many others are covered in more detail in the FREE Forex Guide available at Forex Useful - http://forexuseful.com/new/members/21812-forex-guide/
This document provides an introduction to Ichimoku Kinko Hyo, a technical analysis indicator. It describes the core components of Ichimoku, including the Tenkan (trigger) line and Kijun (base) line, which are moving averages used to generate buy and sell signals with crossovers. The document also introduces "the Cloud" (Kumo), which denotes the trend and acts as support/resistance. It encourages manually backtesting the trigger/base line crossover signals on historical charts to become familiar with how Ichimoku works in practice.
Line charts connect closing prices over time using a continuous line, while candlestick charts display the high, low, open, and close of a security in a single bar, allowing traders to assess price movement more easily. Common candlestick patterns like dojis, hammers, and engulfing patterns provide signals about shifts in market sentiment and the balance of supply and demand.
- Technical analysis uses indicators like trends, chart patterns, and support/resistance levels to identify trading opportunities. It studies how market forces like supply and demand interact with price.
- Key concepts include identifying primary, secondary, and minor trends in prices; recognizing common chart patterns like head and shoulders, double tops/bottoms; and determining pivot points, gaps, and support/resistance levels.
- Charts like line charts, bar charts, and point and figure charts are used to visualize price movements over time and identify trends and trading signals. Technical analysis assumes past price movement predicts future prices.
Chapter 2 - Pemahaman Supply And Demand (SND) #miqqaellraffaellBlackMagicWomen
Bab 2 membahas tentang konsep dasar permintaan dan penawaran yang mempengaruhi pergerakan harga, termasuk bagaimana order membentuk candlestick dan pola tertentu. Prinsip kunci adalah harga akan naik ketika permintaan lebih besar dari penawaran dan turun ketika sebaliknya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang dukungan dan resistensi serta tren naik dan turun pasar.
The document discusses candlestick patterns and how to interpret them. It defines what a candlestick is and how it depicts the battle between buyers and sellers. It explains bullish and bearish candlestick formations and provides examples like bullish engulfing, morning star, and tweezer bottom patterns. The document advises traders to watch for these patterns and provides guidelines for entering positions based on the formations.
Bab 9 membahas Model Keseimbangan Risiko dan Return: Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM merupakan model yang menjelaskan hubungan positif antara risiko dan return serta kondisi keseimbangan di pasar keuangan. Model ini menggunakan risiko sistematis sebagai indikator risiko dan mengukur premi risiko berdasarkan beta pasar saham suatu aset.
1. Dokumen tersebut membahas tentang investasi, termasuk manfaat investasi untuk menghadapi inflasi dan risiko yang harus diperhatikan dalam berinvestasi.
2. Metode investasi yang disarankan adalah menggunakan dana idle dan memilih investasi sesuai profil risiko serta tujuan investasi seseorang.
3. Analisis fundamental dan teknikal dianjurkan untuk memilih instrumen investasi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis perusahaan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan indikator kinerja utama seperti EPS, PER, ROE, dan ROA untuk memperkirakan nilai saham perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang jurnal akuntansi, termasuk definisi jurnal, jenis-jenis jurnal seperti jurnal umum dan jurnal khusus, serta prinsip-prinsip dasar perancangan jurnal.
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptxSuciHati8
Dokumen tersebut memberikan definisi pendapatan menurut FASB dan karakteristik-karakteristiknya. Juga dijelaskan kriteria pengakuan pendapatan yaitu terbentuk dan terealisasi, serta saat-saat pengakuan pendapatan untuk berbagai jenis transaksi seperti penjualan barang dan jasa. Pedoman umum pengakuan pendapatan dan prosedur pengakuannya juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan investasi, yaitu perantara keuangan yang menghimpun dana investor untuk diinvestasikan pada berbagai aset. Dibahas pula fungsi, manfaat, dan jenis-jenis perusahaan investasi seperti unit investment trust, closed end investment company, dan open end investment companies (reksadana). Dijelaskan pula sumber pendapatan dan biaya utama perusahaan investasi.
forex trading strategy that you can make money with. Can also be use by using your android and iphone metatrader.
The settings on the indicator are easy to setup. The strategy best time frame is h4 and hourly chart.
http://www.pipsumo.com/2017/04/parabolic-sar-trading-strategy.html
Berdasarkan analisis data penelitian, ditemukan bahwa:
1. Inflasi dan nilai tukar berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor properti dan keuangan
2. Suku bunga berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor keuangan
3. Pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap indeks harga saham sektor properti dan keuangan
The document is a project report submitted by Rang Narayan on technical analysis. It includes an acknowledgements section, declaration, preface on technical analysis, and an index of chapters to come. The introduction provides an overview of technical analysis, including that it uses historical price data to anticipate future price movements. It also outlines key concepts from Dow Theory that prices discount all known information and are not totally random. The report will analyze Indian stocks using technical analysis tools like candlestick patterns, chart patterns, indicators and oscillators, and Fibonacci retracement levels.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perbankan di Indonesia yang mencakup landasan hukum, jenis bank, definisi azas tujuan dan fungsi bank, prinsip-prinsip operasional bank, organisasi bank, manajemen risiko bank, serta jenis-jenis kegiatan usaha bank konvensional dan syariah.
Elliott Waves Trading Strategies
Elliott wave analysis is useful in providing the most likely next direction, but often traders may be unsure exactly when to enter and exit based upon analysis.
If the market is predicted to move lower then obviously you would wait for prices to stop falling before buying, or for more aggressive traders they may sell short. If your wave count expects price to move upwards then obviously you would buy. Trying to trade against the main trend is extremely risky. The wave count should tell you what the main trend is.
This document provides definitions and strategies for the Follow The Money (FTM) trading strategy. It discusses analyzing market structure and momentum on different timeframes to identify trends and trading opportunities that are aligned across timeframes. Key concepts explained include order blocks, imbalances, and how institutional traders use techniques like stop hunt candles and order manipulation to provide liquidity and mitigate losses. The document emphasizes the importance of trading with the trend and looking for continuation moves where structures are aligned on multiple timeframes.
Ringkasan dokumen tentang pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
Pasar oligopoli adalah struktur pasar yang terdiri dari beberapa perusahaan besar yang setiap keputusannya akan mempengaruhi perusahaan lain. Contoh pasar oligopoli adalah industri semen dan maskapai penerbangan. Kurva permintaan oligopoli menggambarkan bagaimana permintaan terhadap suatu perusahaan akan berubah jika perusahaan lain mengubah
Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yaitu pasar dimana hanya ada satu perusahaan dan produknya tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dokumen ini menjelaskan definisi, ciri-ciri, faktor timbulnya, dan cara perusahaan monopoli memaksimumkan keuntungannya melalui pendekatan total dan marjinal. Dokumen ini juga membahas diskriminasi harga, monopoli alamiah, dan penilaian terhadap monopoli dari efisiensi, in
This document introduces a forex trading strategy using the MACD indicator on a 4-hour timeframe. It describes the strategy's focus on simplicity and high probability trades. Figures 1-3 are included to illustrate past trade signals and results, with Figure 1 showing 14 signals over 5 weeks that produced good results. The strategy aims for 95% accuracy by filtering for the best MACD signals. Setup instructions are provided for the MACD settings and moving averages to use on charts. Common MACD patterns that signal high probability trades are explained, such as heads and shoulders and rounding tops and bottoms.
The document discusses candlestick patterns and how to interpret them. It defines what a candlestick is and how it depicts the battle between buyers and sellers. It explains bullish and bearish candlestick formations and provides examples like bullish engulfing, morning star, and tweezer bottom patterns. The document advises traders to watch for these patterns and provides guidelines for entering positions based on the formations.
Bab 9 membahas Model Keseimbangan Risiko dan Return: Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM merupakan model yang menjelaskan hubungan positif antara risiko dan return serta kondisi keseimbangan di pasar keuangan. Model ini menggunakan risiko sistematis sebagai indikator risiko dan mengukur premi risiko berdasarkan beta pasar saham suatu aset.
1. Dokumen tersebut membahas tentang investasi, termasuk manfaat investasi untuk menghadapi inflasi dan risiko yang harus diperhatikan dalam berinvestasi.
2. Metode investasi yang disarankan adalah menggunakan dana idle dan memilih investasi sesuai profil risiko serta tujuan investasi seseorang.
3. Analisis fundamental dan teknikal dianjurkan untuk memilih instrumen investasi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis perusahaan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan indikator kinerja utama seperti EPS, PER, ROE, dan ROA untuk memperkirakan nilai saham perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang jurnal akuntansi, termasuk definisi jurnal, jenis-jenis jurnal seperti jurnal umum dan jurnal khusus, serta prinsip-prinsip dasar perancangan jurnal.
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptxSuciHati8
Dokumen tersebut memberikan definisi pendapatan menurut FASB dan karakteristik-karakteristiknya. Juga dijelaskan kriteria pengakuan pendapatan yaitu terbentuk dan terealisasi, serta saat-saat pengakuan pendapatan untuk berbagai jenis transaksi seperti penjualan barang dan jasa. Pedoman umum pengakuan pendapatan dan prosedur pengakuannya juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan investasi, yaitu perantara keuangan yang menghimpun dana investor untuk diinvestasikan pada berbagai aset. Dibahas pula fungsi, manfaat, dan jenis-jenis perusahaan investasi seperti unit investment trust, closed end investment company, dan open end investment companies (reksadana). Dijelaskan pula sumber pendapatan dan biaya utama perusahaan investasi.
forex trading strategy that you can make money with. Can also be use by using your android and iphone metatrader.
The settings on the indicator are easy to setup. The strategy best time frame is h4 and hourly chart.
http://www.pipsumo.com/2017/04/parabolic-sar-trading-strategy.html
Berdasarkan analisis data penelitian, ditemukan bahwa:
1. Inflasi dan nilai tukar berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor properti dan keuangan
2. Suku bunga berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham sektor keuangan
3. Pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap indeks harga saham sektor properti dan keuangan
The document is a project report submitted by Rang Narayan on technical analysis. It includes an acknowledgements section, declaration, preface on technical analysis, and an index of chapters to come. The introduction provides an overview of technical analysis, including that it uses historical price data to anticipate future price movements. It also outlines key concepts from Dow Theory that prices discount all known information and are not totally random. The report will analyze Indian stocks using technical analysis tools like candlestick patterns, chart patterns, indicators and oscillators, and Fibonacci retracement levels.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perbankan di Indonesia yang mencakup landasan hukum, jenis bank, definisi azas tujuan dan fungsi bank, prinsip-prinsip operasional bank, organisasi bank, manajemen risiko bank, serta jenis-jenis kegiatan usaha bank konvensional dan syariah.
Elliott Waves Trading Strategies
Elliott wave analysis is useful in providing the most likely next direction, but often traders may be unsure exactly when to enter and exit based upon analysis.
If the market is predicted to move lower then obviously you would wait for prices to stop falling before buying, or for more aggressive traders they may sell short. If your wave count expects price to move upwards then obviously you would buy. Trying to trade against the main trend is extremely risky. The wave count should tell you what the main trend is.
This document provides definitions and strategies for the Follow The Money (FTM) trading strategy. It discusses analyzing market structure and momentum on different timeframes to identify trends and trading opportunities that are aligned across timeframes. Key concepts explained include order blocks, imbalances, and how institutional traders use techniques like stop hunt candles and order manipulation to provide liquidity and mitigate losses. The document emphasizes the importance of trading with the trend and looking for continuation moves where structures are aligned on multiple timeframes.
Ringkasan dokumen tentang pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
Pasar oligopoli adalah struktur pasar yang terdiri dari beberapa perusahaan besar yang setiap keputusannya akan mempengaruhi perusahaan lain. Contoh pasar oligopoli adalah industri semen dan maskapai penerbangan. Kurva permintaan oligopoli menggambarkan bagaimana permintaan terhadap suatu perusahaan akan berubah jika perusahaan lain mengubah
Dokumen tersebut membahas tentang monopoli, yaitu pasar dimana hanya ada satu perusahaan dan produknya tidak memiliki pengganti yang sempurna. Dokumen ini menjelaskan definisi, ciri-ciri, faktor timbulnya, dan cara perusahaan monopoli memaksimumkan keuntungannya melalui pendekatan total dan marjinal. Dokumen ini juga membahas diskriminasi harga, monopoli alamiah, dan penilaian terhadap monopoli dari efisiensi, in
This document introduces a forex trading strategy using the MACD indicator on a 4-hour timeframe. It describes the strategy's focus on simplicity and high probability trades. Figures 1-3 are included to illustrate past trade signals and results, with Figure 1 showing 14 signals over 5 weeks that produced good results. The strategy aims for 95% accuracy by filtering for the best MACD signals. Setup instructions are provided for the MACD settings and moving averages to use on charts. Common MACD patterns that signal high probability trades are explained, such as heads and shoulders and rounding tops and bottoms.
Materi pasar saham yang menjelaskan mengenai candlestick yang merupakan komponen yang dibutuhkan dalam pembentukan grafik untuk dapat dianalisis kemudian
1. Dokumen tersebut merupakan manual tentang teknik analisis candlestick yang digunakan untuk memetakan pergerakan harga di pasar saham, komoditas, dan valuta asing. 2. Teknik candlestick merupakan salah satu teknik tertua dalam analisis teknikal yang diciptakan di Jepang untuk memprediksi tren harga. 3. Manual tersebut menjelaskan berbagai pola candlestick standar beserta arti dan interpretasinya dalam memprediksi arah pasar.
Bab 2 membahas tentang konsep dasar supply dan demand dalam pergerakan harga, termasuk penjelasan mengenai order book, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga, dan analisis teknikal menggunakan candlestick dan indikator support serta resistance. Dibahas pula jenis-jenis pola candlestick penting seperti engulfing, doji, dan pola buatan penulis bernama dabel maru yang akan dijelaskan lebih lanjut di bab selanjutnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang analisis tren harga saham menggunakan candlestick chart. Terdapat penjelasan mengenai bentuk-bentuk candlestick yang menunjukkan tren bullish, bearish, dan sideways serta cara menganalisisnya untuk mendapatkan sinyal pembelian dan penjualan saham.
Berisi teori tentang bagaimana mengenali dan menggunakan Candlestick Charting untuk Pemula. Pembaca diharapkan bisa mengenali pola reversal dan continuation pada candlestick charting. Jika memerlukan informasi tambahan, silakan contact +628111268889.
merupakan saat-saat penting di mana kekuatan penawaran dan permintaan bertemu. Di pasar keuangan, harga didorong oleh pasokan yang berlebihan (bawah) dan permintaan (atas)
SUPPORT RESISSTANCE Trading with Autochartistpromotion2015
Trading simple dengan menggunakan konsep support resisstance melalui fitur canggih autochartist, bagaimana caranya? Baca disini atau ikuti edukasi gratis di Excelso Sutos tiap Kamis bersama Monex Surabaya.
Slide tentang rahasia belajar cara membaca candlestick chart dalam trading forex untuk pemula. Selengkapnya kunjungi blog http://smartradeforex.blogspot.com/
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. ADA 21 JENIS CANDLESTICK YANG WAJIB DIKETAHUI YAITU:
1. Candles 1-4: Empat Jenis DOJI
Kami menyebutnya “Common Doji” karena begitu umum terjadi, biasanya muncul pada small
trading range.
Doji merefleksikan harga tengah dimana kekuatan penjual dan pembeli seimbang sehingga
belum bisa digunakan untuk memutuskan transaksi jual atau beli.
Pola candlestick doji memiliki harga pembukaan dan penutupan yang relatif sama. Ini
ditunjukkan dari badan yang berbentuk garis atau sangat kecil.
Poal doji menunjukkan ketidakpastian dari pertarungan antara penjual dan pembeli. Pada sesi ini
harga bergerak naik dan turun dari harga pembukaan tapi akhirnya ditutup dengan harga yang
kurang lebih sama dengan harga pembukaan.
Pembeli maupun penjual sama-sama kuat dan pertarungan mereka berakhir dengan draw.
Ada empat jenis doji seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
Jika terjadi doji, perhatikan pola candlestick yang terjadi sebelumnya untuk memahami apa
yang sedang terjadi.
Jika doji terjadi setelah serangkaian candlestick dengan badan yang panjang berwarna putih
(seperti maribozu putih), ini merupakan pertanda bahwa pembeli mulai kehabisan tenaga dan
melemah. Supaya harga terus naik, dibutuhkan lebih banyak pembeli tapi yang terjadi pembeli sudah
tidak ada lagi. Sementara itu penjual sedang bersiap-siap untuk masuk mengambil alih kendali pasar
untuk menurunkan harga.
2. Sekalipun doji sudah terbentuk ini tidak otomatis berarti trend turun sudah mulai. Masih
diperlukan konfirmasi lebih lanjut. Anda harus menunggu sampai candlestick ditutup di bawah harga
pembukaan candlestick putih.
Sebaliknya jika doji terbentuk setelah serangkaian candlestick dengan badan yang panjang
berwarna hitam (seperti maribozu hitam), ini menunjukkan bahwa penjual sudah mulai kehabisan
tenaga dan tidak bisa menekan harga lebih jauh lagi. Sementara itu pembeli mulai bersiap-siap
untuk masuk pasar dan menaikkan harga.
Untuk memastikan trend naik masih diperlukan konfirmasi lebih lanjut berupa candlestick
yang ditutup pada harga di atas harga pembukaan candlestick hitam.
Long Legged Doji bisa dikatakan candlestick yang lebih dramastis. Dikatakan bahwa harga
naik tinggi selanjutnya terjadi taking profit sehingga harga kembali ke tengah. Candlestick seperti
ini menunjukkan kekuatan pasar yang melemah.
Gravestone Doji, diantara semua candlestick mungkin candlestick ini yang paling tidak
menyenangkan. Dimana harga yang sudah mencapai atas tidak sanggup menahan ketinggiannya dan
kembali serta ditutup di level yang sama.
Dragonfly Doji, bentuk terakhir dari doji, dimana harga open merupakan harga tertinggi,
dijual kemudian ditutup kembali pada harga open. Adapun Candlestick ini menurut pengalaman
jarang sekali terjadi, dan ketika terjadi maka harga akan cenderung untuk naik atau bullish.
3. 2. Candles 5-6: HAMMER dan HANGINGMAN, Sinyal Pembalikan atau Reversal
Hangingman, candlestick ini dinamakan demikian karena telihat seperti seseorang yang
sedang dieksekusi dengan kaki berayun, selalu terjadi setelah perpanjangan tren naik. Analoginya
bahwa trader melihat aksi jual, dan buru-buru mengambil posisi tetapi kemudian mereka menemukan
bahwa mereka bisa membeli dengan harga yang jauh lebih murah.
Disisi Lain Hammer muncul dari perpanjangan tren turun (downtrend). Hammer terjadi
karena adanya tekanan jual yang kuat seringkali di saat harga pembukaan, untuk selanjutnya pasar
mengalami recovery kemudian ditutup dekat dengan harga open atau lebih tinggi.
Hammer adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk waktu trend menurun. Hal ini bernama
hammer / palu, karena pasar mempalu bagian bawah.
Ketika harga jatuh, sinyal palu/hammer yang dekat dibawah harga akan mulai naik lagi.
Panjang bayangan lebih rendah menunjukkan bahwa penjual mendorong harga yang lebih rendah,
namun para pembeli mampu mengatasi tekanan jual dan menutup dekat denga harga open.
Hanya karena Anda melihat bentuk palu dalam trend turun tidak berarti Anda secara
otomatis menempatkan buy order, konfirmasi lebih bullish diperlukan sebelum itu untuk keamanan
menarik pelatuk.
Sebuah contoh yang baik dengan menunggu konfirmasi lilin putih untuk menutup di atas candle di
sisi kiri hammer.
Kriteria:
Bayangan panjang sekitar dua atau tiga kali tubuh candle.
Sedikit atau tidak ada bayangan atas.
Tubuh sebenarnya adalah pada ujung atas dari rentang perdagangan.
Warna tubuh candle tidak penting.
4. Hangging Man / wong gantung adalah pola pembalikan bearish yang juga dapat menandai
tingkat Resistance. Ketika harga naik, pembentukan hanging man menunjukkan bahwa penjual mulai
melebihi jumlah pembeli.
Panjang bayangan lebih rendah Menunjukkan bahwa penjual mendorong harga lebih rendah
selama sesi. Pembeli mampu mendorong harga kembali beberapa tetapi hanya di dekat harga open.
Hal ini memberitahu kita bahwa tidak ada pembeli yang tertinggal untuk memberikan momentum
yang diperlukan untuk menaikkan harga.
Kriteria:
Panjang bayangan lebih rendah yaitu sekitar dua atau tiga kali tubuh candle.
Sedikit atau tidak ada bayangan atas.
Tubuh candle berada pada ujung atas dari rentang perdagangan.
Warna tubuh tidak penting, meskipun tubuh hitam lebih bearish dari tubuh putih.
3. Candles 7-8: ENGULFING BULLISH dan BEARISH
Engulfing Bullish terjadi setelah tren turun yang signifikan. Engulfing memiliki ciri body
mencakup body candlestick sebelumnya dan tidak memiliki shadow atau bayangan. Adanya
Candlestick ini memberi sinyal bahwa kekuatan seller mulai lemah, diisi oleh tekanan buyer.
Sebuah Engulfing Bearish terjadi setelah uptrend yang signifikan. Sekali lagi, body
candlestick tidak terdapat shadow atau bayang-bayang. Engulfing Bearish merefleksikan bahwa
kekuatan buyer melemah dan harga sepenuhya dikuasai seller.
Candle ni, kalau saya jumpa memang akan tunggu untuk entry lah. Tapi perlukan confirmation
untuk pastikan entry kita boleh memberikan profit.
Dibahagikan Engulfing candle kepada dua jenis. Iaitu Bullish Engulfing dan Bearish
Engulfing. Sebagaimana namanya Engulfing yang bermaksud “melitupi“, macam tu juga lah sifat
candle tersebut.
Lihat gambar di bawah.
5. Bagi candle Bullish Engulfing, candle hijau melitupi sepenuhnya candle merah. Open price
candle hijau di bawah closing price candle merah dan closing price candle hijau di atas opening price
candle merah. Buy signal akan muncul di atas garisan seperti dalam gambar di atas.
Sebaliknya juga jika Bearish Engulfing. Saya percaya anda faham. Jadi, ada buy atau sell
selepas garisan hitam seperti ditunjukkan dalam graf di atas.
Ini contoh entry bagi sell GBPUSD.
4. Candle 9: DARK ClOUD COVER
Bahwasanya Dark Cloud Cover terjadi setelah uptrend yang kuat dan kondisi bearish mulai
mengisi pasar. Dark Cloud memberi sinyal waspada dan melindungi profit yang didapat karena dalam
jangka pendek harga akan berbalik arah.
5. Candle 10: PIERCING, Sinyal Pembalikan Potensial
Kalau Dark Cloud Cover memberi peringatan bahwa uptrend akan segera berakhir, sebaliknya
candlestick sebelumnya yang menunjukan bahwa harga akan turun, sebaliknya Candle Piercing
mengindikasikan bahwa tren turun akan berakhir/ berbalik arah, dan kondisi bullish mulai mengisi
pasar.
6. 6. Candle 11-12: EVENING STAR dan MORNING STAR
Pola Evening Star biasanya terjadi selama tren naik yang berkelanjutan. Adanya Star
menyampaikan bahwasanya tekanan bullish dan bearish sedang tarik menarik, namun tidak ada pihak
yang menang. Kemudian Muncul Candle ketiga dengan black real body, memberi sinyal kuat bahwa
harga akan berbalik arah.
Selanjutnya adalah candle Morning Star. Adapun Formasi candle Morning Star merupakan
kebalikan dari prinsip Evening Star dimana terjadi selama downtrend dimulai dengan black candle,
kemudian star dan candle ketiga yang menjadi sinyal pembalikan yang lengkap.
7. Candle SHOOTING STAR
Candle Shooting Star hanya dapat terjadi pada sebuah pasar yang berpotensi naik. Dan saat
muncul candlestick ini akan menjadi peringatan bahwa minor uptrend akan mengalami pembalikan.
Pada Shooting Star body yang kecil dan upper shadow yang panjang menunjukan bahwasanya
tekanan bullish dikontrol oleh tekanan bearish.
8. Candle INVERTED HAMMER
Kalau kita lihat candlestick Inverted Hammer sekilas nampak sama dengan Shooting Star.
Bedanya Shooting Star terjadi pada akhir tren naik, sedangkan Inverted Hammer terjadi setelah
penurunan signifikan mengambil alih.
7. 9. Candle HARAMI atau PREGNANT
Ketika kita melihat candle harami , kita akan membayangkan candle yang pertama sebagai ibu
dan candle kedua ibarat anaknya yang muncul dari perutnya. Dari situlah nama harami atau ibu hamil
berasal. Candlestick harami bisa terjadi saat tren naik ataupun tren turun, semisal muncul dalam
kondisi uptrend meskipun nampak bahwa bullish masih mengendalikan pasar tetapi cukup potensial
sebagai sinyal pembalikan.
10.Candle MARUBOZU
Di Jepang Marubozu berarti closed-cropped (dipotong pendek) atau sebutan lainnya shaven
head atau shaven bottom. Tipikal candlestick marubozu berupa body candle yang panjang ,
menunjukan saat itu pasar berada dalam range yang lebar. Dan dengan shadow yang pendek atau
hampir tanpa shadow memperlihatkan bahwa harga bergerak naik (white candle) dan begerak turun
( black candle ) tanpa keraguan.
11.Candle HIGH WAVE dan SPINNING TOP
High Wave dan Spinning Top adalah candlestick yang mengekspresikan keraguan dan
kebingungan. Sebuah pertanyaan yang menarik mengenai candlestick ini, apakah high wave dan
spinning top merupakan kebalikan dari marubozu? Jawabannya relative, yang pasti ketika muncul
marubozu merefleksikan buyer dan seller benar-benar sepakat di pasar, hal ini kontras dengan
spinning top dan high wave yang menandakan situasi dimana buyer dan seller sukar menemukan
kesepakatan.
8. 12.Candle THREE BLACK CROWS
Candle Three Black Crows , formasi yang jarang sekali terjadi di pasar. Dan saat benar-benar
terjadi swing trader harus waspada pada candlestick ini. Three black crows mencerminkan
bahwasanya seller telah mengkontrol kembali harga di pasar, dan dimungkinkan harga selanjutnya
begitu untuk bergerak turun.
13.Candle THREE ADVANCING WHITE SOLDIERS
Pasangan Bullish untuk candle three black crows dikenal sebagai „three white soldiers‟ dan
oleh para ahli teori menganggapnya sebagai salah satu pola candlestick yang memberi sinyal kuat
untuk naik atau bullish.
14.Candle TWEEZERS
Tweezers, dapat membantu trader untuk segera menarik keuntungan yang di dapat di pasar.
Menurut pengalaman candle tweezers jarang sekali terjadi di pasar. Namun ketika memang terjadi
mereka hampir selalu signifikan. Jenis tweezers menurut teori ada dua yakni tweezers top dan
tweezers bottom dan para trader mengenalnya sebagai pola double bottom atau double top.
9.
10. Jenis Trader dan Entry Point
Ada beberapa jenis trader dilihat dari entry pointnya yaitu :
1. Bottom Buyer Top Seller
Strategy ini bisa dibilang scalper,cocok untuk kondisi market yang bergerak mendatar.
Indikator yang diperlukan adalah jenis Oscillator yang dapat mendeteksi kejenuhan pasar.
Aturan mainnya adalah :
BUY ketika harga berada di sekitar support,dan indikator menunjukan telah jenuh jual. Lebih
bagus jika muncul candle /bar jenis pembalikan seperti Hammer.
SELL ketika harga berada disekitar resistance ,dan indikator menunjukan jenuh jual. Lebih
bagus jika muncul candle pembalikan.
2. BREAKOUTER
Breakout biasanya terjadi setelah market yang bergerak sideway.Breakout menunjukan
antusiasme yang tinggi dari pembeli atupun penjual.
Sebelum breakout biasanya di dahului oleh false signal ,lembah yang lebih tinggi dari
sebelumnya,puncak yang lebih rendah dari sebelumnya,atau ada indikator yang menunjukan jenuh
beli/jual pada market yang datar.
Aturan mainnya adalah :
BUY ketika harga berhasil menembus resistance disertai Volume yang besar dan Volatilitas yang
tinggi.
SELL ketika harga berhasil menembus Support disertai Volume yang besar dan Volatilitas yang
tinggi .
11. 3. TREND FOLLOWER
Trading dengan mengikuti trend sangat cocok untuk jangka panjang. Terbentuknya tren
ditandai dengan adanya lembah yang semakin meninggi atau puncak yang semakin merendah.Trend
normalnya memiliki kemiringan 45 derajat.Jika trend terlihat sangat curam,ini menunjukan akan
segera dibalikkan.
Aturan mainnya adalah :
BUY sesaat setelah terbentuk lembah yang semakin tinggi dari lembah sebelumnya.Sangat
lebih baik jika indikator jenis trending menunjukan bahwa trend naik sedang terjadi.
SELL sesaat setelah terbentuk puncak yang semakin rendah dari puncak sebelumnya.Juga
lebih baik jika indikator jenis trending menunjukan sedang terjadi trend turun dan atau indikator
jenis oscilator menunjukan bahwa harga baru saja keluar dari zona jenuh beli.
12.
13. 4. CORRECTER
Strategy ini adalah temuan seorang trader bernama Edi Marsel ,strategy ini cocok digunakan
ketika trend kuat atau jangkan panjang terjadi.
Trend yang kuat mempunyai satu arah,sehinga ketika arah grafik berbalik tanpa ada
tenaga,arah grafik akan dikembalikan seperti semula mengikuti trend yang sedang terjadi.
Aturan mainnya dalah :
BUY ketika trend kuat terjadi dan harga berada di sekitar support.Lebih baik jika grafik
menunjukan pelemahan dan indikator oscilator menyatakan telah jenuh jual.
SELL ketika trend kuat terjadi dan harga berada di sekitar Ressistance.Lebih baik jika
grafik menunjukan pelemahan dan indikator oscilator menyatakan telah jenuh beli
Dengan mengetahui beberapa entry point ini , silahkan anda tentukan mana yang paling mudah
dan cocok untuk trading anda. Jenis trader manapun bukan masalah, yang menjadi masalah jika anda
tidak memiliki gaya trading.
14. The Candlestick Formations
User Rating: / 201
Poor Best
Rate
Nah pada bagian ini akan saya terangkan mengenai formasi yang terjadi pada candlestick. Secara garis besar
formasi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Bullish candlestick formations, Neutral candlestick formations,
dan Bearish candlestick formations.
The Bullish Candlestick Formations
Ini semua adalah Bullish pattern. Beberapa diantaranya menandakan strong bullish pattern. Sedikit panduan
sederhana, apabila ditemukan formasi-formasi berikut maka kemungkinan yang terjadi adalah sebuah trend
bullish akan segera terjadi.
Hammer – Anda pasti dapat menduga mengapa disebut hammer. Hammer terjadi setelah trend menurun
yang kuat. Jika terjadi setelah trend menguat yang tajam maka disebut hanging man. Bentuknya seperti
bullish pattern dengan lowest price yang dalam serta tidak memiliki highest price.
Piercing Line – Candle pertama adalah bear candle yang panjang diikuti bull candle yang juga panjang. Bull
candle muncul dibawah bear candle tetapi tidak sampai separuh dari bear candle.
Bullish Engulfing Lines – Merupakan bullish pattern yang kuat dan terjadi setelah downtrend yang cukup
besar (dan biasanya merupakan trend balik / reverse). Terjadi ketika bearish kecil disusul bullish yang
besar.
Morning Star – Pattern seperti ini menandakan harga telah mencapai titik bawah (support) yang potensial.
Munculnya star (candle yang ditengah) mengindikasikan akan terjadi trend balik bila diikuti bullish pada
candle berikutnya. Star dapat berupa bull candle atau bear candle.
Bullish Doji Star – Star seperti ini menunjukan trend balik yang sifatnya masih tidak pasti. Jika tidak ada
indikator pendukung lainnya yang memastikan trend akan berlangsung, disarankan untuk wait and see terlebih
dahulu.
15. Long Bearish Candle – Bearish candle terjadi ketika harga dibuka dekat pada highest price dan ditutup dekat
pada lowest price.
Hanging Man – Terjadi setelah uptrend yang signifikan. Terdiri dari dua candle dengan lowest price yang jauh
kebawah tanpa highest price. Pattern seperti ini adalah kebalikan dari hamer pada bullish candlestick
formation.
Dark Cloud Cover – Merupakan bearish pattern . Akan lebih kuat pengaruhnya apabila candle kedua muncul
dibawah dari bullish candle pertama.
Bearish Engulfing Lines – Merupakan bearish pattern yang cukup kuat apabila terjadi setelah uptrend dan
merupakan reverse pattern. Terjadi setelah bullish candle kecil diikuti bearish candle yang besar.
Evening Star – Menunjukan bahwa harga sudah mencapai titik resistance point-nya. Star (candle yang
ditengah) menunjukkan kemungkinan terjadi trend balik berupa bearish. Star dapat berupa bear candle atau
pun bull candle.
Doji Star – Seperti pada bullish doji star, demikian doji star seperti ini menunjukan bearish trend dengan periode
yang tidak pasti. Diperlukan penguat seperti evening star untuk memastikannya.
Shooting Star – Merupakan trend balik minor. Star harus memiliki highest price yang cukup panjang untuk dapat
dikatakan shooting star.
Neutral Candlestick Formations
Formasi candlestick netral tidak menunjukkan uptrend maupun downtrend. Untuk keadaan seperti ini
disarankan wait and see.
16. Spinning Tops – Benar-benar simetris dan jarak antar open dan close tidak terlalu besar. Tidak ada kepastian apa
yang akan terjadi setelahnya.
Doji – Seperti Doji pada formasi bullish atau pun bearish. Posisi seperti ini menandakan ketidak pastian trend yang
akan terjadi serta periodenya.
Double Doji – Nah untuk model double doji seperti ini kemungkinan yang akan terjadi adalah “breakout” untuk
ketidak pastian yang terjadi. Namun demikian model breakout yang akan terjadi tetap tidak dapat dipastikan dari
hanya formasi ini. Harus ada pendukung lainnya.
Harami – Model seperti ini mengindikasikan berkurangnya momentum trend yang akan segera diikuti berakhirnya
trend. Terdiri dari candle dengan ukuran yang lebih kecil berada ditengah-tengah candle yang lebih besar
sebelumnya. Pada contoh disamping menandakan berakhirnya bullish trend karena bullish disusul oleh bearish
candle yang lebih kecil.
Reversal Candlestick Formations
Nah, formasi ini khusus untuk trend balik / reversal.
Long-legged Doji –Sering menunujukkan titik balik. Terjadi ketika open dan closing price adalah sama dengan
highest dan lowest price relatif besar.
Dragonfly Doji – Juga merupakan titik balik. Hanya saja disini menunjukkan bahwa lowest price-nya jauh lebih
besar dibanding highest price.
Gravestone Doji – Open dan close serta lowest price adalah sama. Sementara highest price jauh meninggi.
Stars – Nah ini adalah bintang reverse. Posisinya berada diatas dari candle sebelumnya yang berjenis sama. Seperti
pada formasi lainnya, kondisi seperti ini menunjukkan reversal trend mungkin terjadi.
Setelah saya bentangkan begitu banyak formasi, pastilah timbul pertanyaan dalam diri Anda: Ada begini banyak
formasi, bagaimana dapat saya gunakan secara efektif untuk digunakan dalam ber-trading?
Jawabannya sederhana (meski tidak semudah menuliskannya disini). Sering-seringlah digunakan dan
melihat referensi!! Itu saja, maka Anda akan terbiasa. Saya sendiri sejujurnya (jujur nih…J) tidak
hafal semua formasi yang ada. Hanya beberapa yang saya anggap penting saja. Dan yang perlu diingat,
17. konfirmasi hanya dengan membaca formasi seringkali menimbulkan false signal. Perlu dukungan yang
lebih kuat dengan keberadaan indikator lainnya. Hal lainnya lagi, indikasi yang diberikan dalam
candlestick formation biasanya hanyalah memberikan indikasi trend dalam jangka waktu yang sangat
pendek (tidak lebih dari 7 candle). Sulit menentukan trend dalam jangka waktu panjang dengan
candlestick.