SlideShare a Scribd company logo
ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
Elvinawati Halaman 23
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KIMIA PEMISAHAN MELALUI PENERAPAN
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DAN MODEL PETA KONSEP
Elvinawati
Program Studi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB
elvinawati_chemist@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia
pemisahan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIB. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilakukan dalam empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah dosen
pengampu mata kuliah serta mahasiswa program studi pendididkan kimia yang mengambil mata
kuliah kimia pemisahan pada tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 40 orang. Pengumpulan
data dilakukan menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas
belajar mahasiswa pada siklus I berada dalam kategori cukup, serta mencapai kategori baik pada
siklus II dan III. Sedangkan daya serap pada siklus I, II dan III adalah 60,20%, 68,30% dan
71,58% dengan ketuntasan belajar klasikal berturut-turut 47,50%, 70,00% dan 82,50%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dan model peta
konsep dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia pemisahan di
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIB, yaitu dapat meningkatkan aktivitas maupun hasil
belajar mahasiswa.
Kata kunci : kimia pemisahan, pendekatan konstruktivisme, model peta konsep
PENDAHULUAN
Kimia Pemisahan merupakan mata kuliah wajib Program Studi Pendidikan Kimia yang
ditawarkan pada mahasiswa semester V. Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mengampu
mata kuliah ini ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Masalah yang
dapat diidentifikasi antara lain: (1) Mahasiswa sulit menguasai konsep dan materi. (2) Resistensi
mahasiswa terhadap konsep-konsep materi masih rendah. (3) Mahasiswa sulit dalam
menghubungkan konsep-konsep yang saling terkait. (4) Kemampuan mahasiswa dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dosen saat perkuliahan juga masih rendah.
Berdasarkan pengalaman peneliti dan wawancara dengan beberapa mahasiswa dapat
diidentifikasi beberapa penyebab timbulnya permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu: (1)
Dosen belum membelajarkan mahasiswa hingga taraf maksimal melalui penerapan berbagai
model pembelajaran yang tepat. (2) Masih rendahnya kesiapan awal serta partisipasi mahasiswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar. (3) Mahasiswa cenderung menghafal konsep-konsep
tanpa berusaha memahami serta menguasainya secara bermakna.
ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
Elvinawati Halaman 24
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada peneliti merasa perlu melakukan upaya untuk
mengatasi masalah yang muncul dalam perkuliahan kimia pemisahan terutama menyangkut
aktivitas pembelajaran yang masih terpusat pada dosen, rendahnya aktivitas mahasiswa dalam
proses belajar mengajar serta kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai konsep-
konsep kimia pemisahan. Adapun upaya yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah penerapan pendekatan konstruktivisme dan model peta konsep.
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan pembelajaran yang bersifat menggali konsep
dan pengetahuan yang ada pada siswa sehingga bisa diterapkan dalam ruang lingkup yang lebih
luas (Panen,2005:3). Pemetaan konsep merupakan suatu model belajar yang memvisualkan
bagaimana konsep-konsep saling berkaitan dengan mempergunakan kata-kata penghubung
membentuk preposisi-preposisi bermakna (Sudjana,1991:54)
KAJIAN TEORI
Pendekatan Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan
kita merupakan hasil konstruksi kita sendiri. Prinsip konstruktivisme adalah bahwa pengetahuan
dibangun oleh mahasiswa sendiri baik secara personal maupun sosial. Dengan pendekatan
konstruktivisme akan digali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa. Pada pendekatan
konstruktivisme ruang lingkup pembelajaran disajikan secara utuh dengan penjelasan tentang
keterkaitan antar bagian dengan penekanan pada konsep-konsep utama. Beberapa strategi
pembelajaran konstruktivisme adalah belajar aktif, belajar mandiri, belajar kooperatif dan
kolaboratif, generative learning dan model pembelajaran kognitif (Panen,2005:40).
Model Peta Konsep
Pemetaan konsep merupakan model belajar gagasan Novak yang memvisualkan bagaimana
konsep-konsep saling berkaitan dengan mempergunakan kata penghubung membentuk proposisi
bermakna. Model ini bertumpu pada teori belajar Ausubel yang pada prinsipnya adalah belajar
bermakna. Belajar bermakna akan terjadi bilamana konsep-konsep baru yang dipelajari siswa
dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitifnya. Belajar bermakna
akan dapat terus berlangsung bila di dalam struktur kognitif itu semua konsep diupayakan saling
berkaitan satu sama lain.
ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
Elvinawati Halaman 25
Tidak semua konsep memiliki bobot yang sama, ada konsep yang lebih umum ada yang lebih
khusus atau berbentuk contoh-contoh. Peta konsep memperlihatkan rangkaian hierarki dengan
meletakkan konsep yang paling umum pada puncak peta konsep lalu menurun ke konsep-konsep
yang kurang umum, konsep-konsep yang lebih khusus atau contoh-contoh.
METODE PENELITIAN
Jenis, Waktu, Tempat dan Subjek Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan
November 2010, bertempat di GKB III Universitas Bengkulu. Subjek penelitian adalah dosen
pengampu mata kuliah serta mahasiswa program studi pendididkan kimia yang mengambil mata
kuliah kimia pemisahan pada tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 40 orang.
Prosedur penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Refleksi awal
Berdasarkan pengalaman peneliti, dalam proses pembelajaran kimia pemisahan bagi mahasiswa
semester V Program Studi Pendidikan Kimia, diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesulitan
dalam memahami dan menguasai konsep-konsep kimia pemisahan. Akibatnya mahasiswa belum
dapat menerapkan konsep-konsep yang dipelajari secara optimal dalam memecahkan masalah
(problem solving). Hal ini berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa, sehingga kualitas
proses pembelajaran perlu ditingkatkan dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dan
model peta konsep.
Perencanaan tindakan
Pada tahap ini peneliti membuat satuan acara perkuliahan, skenario pembelajaran, lembar
observasi dan butir-butir soal tes/ kuis serta mempersiapkan sarana pembelajaran yang
mendukung proses pembelajaran
Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini peneliti memberi pre-test, melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
skenario pembelajaran dan melakukan post-test.
Observasi dan interpretasi
ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
Elvinawati Halaman 26
Pada tahap ini dilakukan observasi untuk merekam proses yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung.
Analisis dan refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data-data yang telah diperoleh selama pelaksanaan
tindakan dan observasi, kemudian direfleksi untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada,
mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, kenapa terjadi demikian dan langkah apa yang perlu
dilakukan untuk perbaikan.
Teknik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini digunakan observasi dan tes.
Teknik Analisis Data
Data tes
Data hasil tes diolah dan dianalisis secara kuantitatif, dengan menghitung nilai rata-rata,
persentase ketuntasan belajar dan daya serap klasikal mahasiswa:
1). Rata-rata nilai: X = ΣX/N (Arikunto,1997)
X = rata-rata nilai mahasiswa, ΣX = jumlah nilai mahasiswa, N= jumlah mahasiswa
2. Ketuntasan belajar klasikal: KB = Ns/N x 100% (Depdikbud,1997)
KB = ketuntasan belajar secara klasikal, Ns = jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai ≥ 6,5 ,
N = jumlah mahasiswa
3. Daya serap klasikal: DS = NS/SxNI x 100% (Depdikbud,1997) DS = daya
serap mahasiswa secara klasikal, NS = jumlah nilai seluruh mahasiswa, S = jumlah
mahasiswa, NI = nilai ideal
Data observasi
Data observasi digunakan untuk merefleksi tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus dan
diolah secara deskriptif kuantitatif menggunakan skala penilaian Sudjana.
Penentuan dan kisaran nilai untuk setiap kategori menggunakan persamaan berikut:
Rata-rata skor = jumlah skor/ jumlah pengamat
Σ skor tertinggi = jumlah butir observasi x skor tertinggi tiap butir observasi
Interval skor = jumlah skor tertinggi keseluruhan/ skor tertinggi tiap butir observasi
Observasi aktivitas mahasiswa dan dosen : Skor tertinggi tiap butir observasi 5, jumlah butir
observasi 11, maka jumlah skor tertinggi adalah 55.
Interval skor = 55/ 5 = 11
ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
Elvinawati Halaman 27
Jadi kisaran nilai kategori pengamatan adalah:
Kategori skor masing-masing
butir observasi
jumlah skor hasil observasi aktivitas
mahasiswa dan dosen
Baik sekali 5 45 – 55
Baik 4 34 – 44
Cukup 3 23 – 33
Kurang 2 12 – 22
Kurang sekali 1 1 - 11
Indikator keberhasilan tindakan
a. Hasil observasi aktivitas mahasiswa dan dosen sudah termasuk dalam kategori baik
b. Mahasiswa yang memperoleh nilai tes ≥ 65 adalah ≥ 75 %
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aktivitas belajar mahasiswa
Hasil observasi terhadap aktivitas belajar mahasiswa dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Aktivitas Belajar Mahasiswa Pada Tiap Siklus
No Siklus Skor rata-rata Kategori
1 I 27 Cukup
2 II 36 Baik
3 III 43 Baik
Tabel 2 memperlihatkan terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar mahasiswa. Pada
siklus I masih banyak mahasiswa yang kurang mampu dalam mengaitkan konsep-konsep yang
saling berhubungan serta membuat kesimpulan. Pada siklus II dan siklus III aktivitas belajar
mahasiswa sudah mengalami peningkatan, hanya saja masih ada beberapa mahasiswa yang
belum mampu menerapkan konsep yang diperoleh dalam melakukan problem solving.
Hasil belajar mahasiswa
Hasil belajar mahasiswa pada masing-masing siklus diperlihatkan pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil Belajar Mahaiswa Tiap Siklus
No Data hasil belajar Siklus I Siklus II Siklus III
1 Nilai rata-rata 60,20 68,30 71,58
2 Daya serap 60,20% 68,30% 71,58%
3 Ketuntasan belajar 47,50% 70,00% 82,50%
Data pada tabel 3 menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar mahasiswa pada tiap siklus.
Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dan model peta konsep yang
ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
Elvinawati Halaman 28
menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dalam membangun serta membuat kaitan antara konsep-
konsep yang dipelajari dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi pelajaran
tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan konstruktivisme dan model
peta konsep dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia
pemisahan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Herlina,K dkk. 2003. Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Konsepsi Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Matematika. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Vol 2. No 2. 2004. Lampung: FKIP UNILA
Lufri. 2003. Pembelajaran Berbasis Problem Solving yang Diintervensi dengan Peta Konsep
dan Pengaruhnya terhadap Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Mata Kuliah
Perkembangan Hewan. www.malang.ac.id/jurnal/jpk/2003a.html.
Paulina Panen dkk. 2005. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: Dirjend Dikti
Depdiknas.
Slameto. 1995. .Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana,N dan Suwariyah,W. 1991. Model-model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru.
Tim PGSM. 1997. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud.

More Related Content

What's hot

Artikel Academic Writing
Artikel Academic WritingArtikel Academic Writing
Artikel Academic Writing
marselladia
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
sinupid
 
konsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakankonsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakanmalingall
 
4908 article text-10015-1-10-20180423
4908 article text-10015-1-10-201804234908 article text-10015-1-10-20180423
4908 article text-10015-1-10-20180423
Novikamagdalena
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulum
pascasarjan
 
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANBAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
Henny2012
 
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
Nursa Fatri Nofriati
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
Arista Kurniawati
 
Ulasan Kajian Tindakan
Ulasan Kajian TindakanUlasan Kajian Tindakan
Ulasan Kajian TindakanKPM
 
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)Lalu Gede Sudarman
 
ppt Riani
ppt Rianippt Riani
ppt Riani
Riani1214
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
emef pramudihardjo
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Fajar Ash-Shiddiq
 
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTKPenelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Haristian Sahroni Putra
 
Penyusunan proposal ptk
Penyusunan proposal ptkPenyusunan proposal ptk
Penyusunan proposal ptk
Diyanto AyieLah
 
1770 6128-1-pb
1770 6128-1-pb1770 6128-1-pb
1770 6128-1-pb
Ika Yuniarti
 
Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip
Abstrak Penelitian Pembelajaran RecipAbstrak Penelitian Pembelajaran Recip
Abstrak Penelitian Pembelajaran Recipiput22
 
Petunjuk tulis ptk
Petunjuk tulis ptkPetunjuk tulis ptk
Petunjuk tulis ptk
Muhammad Hendra
 

What's hot (20)

Artikel Academic Writing
Artikel Academic WritingArtikel Academic Writing
Artikel Academic Writing
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Proposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian EksperimenProposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian Eksperimen
 
konsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakankonsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakan
 
4908 article text-10015-1-10-20180423
4908 article text-10015-1-10-201804234908 article text-10015-1-10-20180423
4908 article text-10015-1-10-20180423
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulum
 
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANBAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
 
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
 
Ulasan Kajian Tindakan
Ulasan Kajian TindakanUlasan Kajian Tindakan
Ulasan Kajian Tindakan
 
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
 
ppt Riani
ppt Rianippt Riani
ppt Riani
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
 
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTKPenelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
 
Penyusunan proposal ptk
Penyusunan proposal ptkPenyusunan proposal ptk
Penyusunan proposal ptk
 
1770 6128-1-pb
1770 6128-1-pb1770 6128-1-pb
1770 6128-1-pb
 
Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip
Abstrak Penelitian Pembelajaran RecipAbstrak Penelitian Pembelajaran Recip
Abstrak Penelitian Pembelajaran Recip
 
Petunjuk tulis ptk
Petunjuk tulis ptkPetunjuk tulis ptk
Petunjuk tulis ptk
 

Similar to 04. elvinawati hal. 23 28

LITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdfLITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdf
IkaKurnia17
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
BePee NaiNs
 
Ipi6884
Ipi6884Ipi6884
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
467
467467
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
sinupid
 
42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf
DewiVatikaSari
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Astika Rahayu
 
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdfCONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
sarwani sarwani
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
Aniyah Damayanti
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka Sorong
Lilis Indayani
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
miftahasan
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
VinaOktaviani17
 
Jurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropikaJurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropika
mezi anropika
 

Similar to 04. elvinawati hal. 23 28 (20)

Nht 4
Nht 4Nht 4
Nht 4
 
LITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdfLITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdf
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Ipi6884
Ipi6884Ipi6884
Ipi6884
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
467
467467
467
 
Implementasi pbl
Implementasi pblImplementasi pbl
Implementasi pbl
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
Sogol ptk plpg
Sogol ptk plpgSogol ptk plpg
Sogol ptk plpg
 
Bahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal smBahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal sm
 
42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdfCONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka Sorong
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
JURNAL
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
 
Jurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropikaJurnal semnas um mezi anropika
Jurnal semnas um mezi anropika
 

More from Afwanilhuda Nst

Kisi kisi soal
Kisi kisi soalKisi kisi soal
Kisi kisi soal
Afwanilhuda Nst
 
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfTranslated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Afwanilhuda Nst
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
Afwanilhuda Nst
 
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Afwanilhuda Nst
 
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbBerfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Afwanilhuda Nst
 
Thb
ThbThb
Latihan 3hd
Latihan 3hdLatihan 3hd
Latihan 3hd
Afwanilhuda Nst
 
matematika
matematikamatematika
matematika
Afwanilhuda Nst
 
matemATIKA SMA
matemATIKA SMAmatemATIKA SMA
matemATIKA SMA
Afwanilhuda Nst
 

More from Afwanilhuda Nst (10)

Kisi kisi soal
Kisi kisi soalKisi kisi soal
Kisi kisi soal
 
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfTranslated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
Pentingnya open ended 115 makalah rev_anita (1) (httpspublikasiilmiah.ums.ac....
 
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbBerfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
 
Thb
ThbThb
Thb
 
Latihan 3hd
Latihan 3hdLatihan 3hd
Latihan 3hd
 
matematika
matematikamatematika
matematika
 
Laplace transform
Laplace transformLaplace transform
Laplace transform
 
matemATIKA SMA
matemATIKA SMAmatemATIKA SMA
matemATIKA SMA
 

Recently uploaded

manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 

Recently uploaded (14)

manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 

04. elvinawati hal. 23 28

  • 1. ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011 Elvinawati Halaman 23 OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KIMIA PEMISAHAN MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DAN MODEL PETA KONSEP Elvinawati Program Studi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB elvinawati_chemist@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia pemisahan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIB. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah dosen pengampu mata kuliah serta mahasiswa program studi pendididkan kimia yang mengambil mata kuliah kimia pemisahan pada tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 40 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa pada siklus I berada dalam kategori cukup, serta mencapai kategori baik pada siklus II dan III. Sedangkan daya serap pada siklus I, II dan III adalah 60,20%, 68,30% dan 71,58% dengan ketuntasan belajar klasikal berturut-turut 47,50%, 70,00% dan 82,50%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dan model peta konsep dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia pemisahan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNIB, yaitu dapat meningkatkan aktivitas maupun hasil belajar mahasiswa. Kata kunci : kimia pemisahan, pendekatan konstruktivisme, model peta konsep PENDAHULUAN Kimia Pemisahan merupakan mata kuliah wajib Program Studi Pendidikan Kimia yang ditawarkan pada mahasiswa semester V. Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mengampu mata kuliah ini ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Masalah yang dapat diidentifikasi antara lain: (1) Mahasiswa sulit menguasai konsep dan materi. (2) Resistensi mahasiswa terhadap konsep-konsep materi masih rendah. (3) Mahasiswa sulit dalam menghubungkan konsep-konsep yang saling terkait. (4) Kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dosen saat perkuliahan juga masih rendah. Berdasarkan pengalaman peneliti dan wawancara dengan beberapa mahasiswa dapat diidentifikasi beberapa penyebab timbulnya permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu: (1) Dosen belum membelajarkan mahasiswa hingga taraf maksimal melalui penerapan berbagai model pembelajaran yang tepat. (2) Masih rendahnya kesiapan awal serta partisipasi mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. (3) Mahasiswa cenderung menghafal konsep-konsep tanpa berusaha memahami serta menguasainya secara bermakna.
  • 2. ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011 Elvinawati Halaman 24 Berdasarkan latar belakang masalah yang ada peneliti merasa perlu melakukan upaya untuk mengatasi masalah yang muncul dalam perkuliahan kimia pemisahan terutama menyangkut aktivitas pembelajaran yang masih terpusat pada dosen, rendahnya aktivitas mahasiswa dalam proses belajar mengajar serta kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai konsep- konsep kimia pemisahan. Adapun upaya yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penerapan pendekatan konstruktivisme dan model peta konsep. Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan pembelajaran yang bersifat menggali konsep dan pengetahuan yang ada pada siswa sehingga bisa diterapkan dalam ruang lingkup yang lebih luas (Panen,2005:3). Pemetaan konsep merupakan suatu model belajar yang memvisualkan bagaimana konsep-konsep saling berkaitan dengan mempergunakan kata-kata penghubung membentuk preposisi-preposisi bermakna (Sudjana,1991:54) KAJIAN TEORI Pendekatan Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi kita sendiri. Prinsip konstruktivisme adalah bahwa pengetahuan dibangun oleh mahasiswa sendiri baik secara personal maupun sosial. Dengan pendekatan konstruktivisme akan digali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa. Pada pendekatan konstruktivisme ruang lingkup pembelajaran disajikan secara utuh dengan penjelasan tentang keterkaitan antar bagian dengan penekanan pada konsep-konsep utama. Beberapa strategi pembelajaran konstruktivisme adalah belajar aktif, belajar mandiri, belajar kooperatif dan kolaboratif, generative learning dan model pembelajaran kognitif (Panen,2005:40). Model Peta Konsep Pemetaan konsep merupakan model belajar gagasan Novak yang memvisualkan bagaimana konsep-konsep saling berkaitan dengan mempergunakan kata penghubung membentuk proposisi bermakna. Model ini bertumpu pada teori belajar Ausubel yang pada prinsipnya adalah belajar bermakna. Belajar bermakna akan terjadi bilamana konsep-konsep baru yang dipelajari siswa dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitifnya. Belajar bermakna akan dapat terus berlangsung bila di dalam struktur kognitif itu semua konsep diupayakan saling berkaitan satu sama lain.
  • 3. ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011 Elvinawati Halaman 25 Tidak semua konsep memiliki bobot yang sama, ada konsep yang lebih umum ada yang lebih khusus atau berbentuk contoh-contoh. Peta konsep memperlihatkan rangkaian hierarki dengan meletakkan konsep yang paling umum pada puncak peta konsep lalu menurun ke konsep-konsep yang kurang umum, konsep-konsep yang lebih khusus atau contoh-contoh. METODE PENELITIAN Jenis, Waktu, Tempat dan Subjek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan November 2010, bertempat di GKB III Universitas Bengkulu. Subjek penelitian adalah dosen pengampu mata kuliah serta mahasiswa program studi pendididkan kimia yang mengambil mata kuliah kimia pemisahan pada tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 40 orang. Prosedur penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Refleksi awal Berdasarkan pengalaman peneliti, dalam proses pembelajaran kimia pemisahan bagi mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Kimia, diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai konsep-konsep kimia pemisahan. Akibatnya mahasiswa belum dapat menerapkan konsep-konsep yang dipelajari secara optimal dalam memecahkan masalah (problem solving). Hal ini berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa, sehingga kualitas proses pembelajaran perlu ditingkatkan dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dan model peta konsep. Perencanaan tindakan Pada tahap ini peneliti membuat satuan acara perkuliahan, skenario pembelajaran, lembar observasi dan butir-butir soal tes/ kuis serta mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran Pelaksanaan tindakan Pada tahap ini peneliti memberi pre-test, melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran dan melakukan post-test. Observasi dan interpretasi
  • 4. ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011 Elvinawati Halaman 26 Pada tahap ini dilakukan observasi untuk merekam proses yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis dan refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data-data yang telah diperoleh selama pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian direfleksi untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada, mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, kenapa terjadi demikian dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk perbaikan. Teknik pengumpulan data Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini digunakan observasi dan tes. Teknik Analisis Data Data tes Data hasil tes diolah dan dianalisis secara kuantitatif, dengan menghitung nilai rata-rata, persentase ketuntasan belajar dan daya serap klasikal mahasiswa: 1). Rata-rata nilai: X = ΣX/N (Arikunto,1997) X = rata-rata nilai mahasiswa, ΣX = jumlah nilai mahasiswa, N= jumlah mahasiswa 2. Ketuntasan belajar klasikal: KB = Ns/N x 100% (Depdikbud,1997) KB = ketuntasan belajar secara klasikal, Ns = jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai ≥ 6,5 , N = jumlah mahasiswa 3. Daya serap klasikal: DS = NS/SxNI x 100% (Depdikbud,1997) DS = daya serap mahasiswa secara klasikal, NS = jumlah nilai seluruh mahasiswa, S = jumlah mahasiswa, NI = nilai ideal Data observasi Data observasi digunakan untuk merefleksi tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus dan diolah secara deskriptif kuantitatif menggunakan skala penilaian Sudjana. Penentuan dan kisaran nilai untuk setiap kategori menggunakan persamaan berikut: Rata-rata skor = jumlah skor/ jumlah pengamat Σ skor tertinggi = jumlah butir observasi x skor tertinggi tiap butir observasi Interval skor = jumlah skor tertinggi keseluruhan/ skor tertinggi tiap butir observasi Observasi aktivitas mahasiswa dan dosen : Skor tertinggi tiap butir observasi 5, jumlah butir observasi 11, maka jumlah skor tertinggi adalah 55. Interval skor = 55/ 5 = 11
  • 5. ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011 Elvinawati Halaman 27 Jadi kisaran nilai kategori pengamatan adalah: Kategori skor masing-masing butir observasi jumlah skor hasil observasi aktivitas mahasiswa dan dosen Baik sekali 5 45 – 55 Baik 4 34 – 44 Cukup 3 23 – 33 Kurang 2 12 – 22 Kurang sekali 1 1 - 11 Indikator keberhasilan tindakan a. Hasil observasi aktivitas mahasiswa dan dosen sudah termasuk dalam kategori baik b. Mahasiswa yang memperoleh nilai tes ≥ 65 adalah ≥ 75 % HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas belajar mahasiswa Hasil observasi terhadap aktivitas belajar mahasiswa dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Aktivitas Belajar Mahasiswa Pada Tiap Siklus No Siklus Skor rata-rata Kategori 1 I 27 Cukup 2 II 36 Baik 3 III 43 Baik Tabel 2 memperlihatkan terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar mahasiswa. Pada siklus I masih banyak mahasiswa yang kurang mampu dalam mengaitkan konsep-konsep yang saling berhubungan serta membuat kesimpulan. Pada siklus II dan siklus III aktivitas belajar mahasiswa sudah mengalami peningkatan, hanya saja masih ada beberapa mahasiswa yang belum mampu menerapkan konsep yang diperoleh dalam melakukan problem solving. Hasil belajar mahasiswa Hasil belajar mahasiswa pada masing-masing siklus diperlihatkan pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Belajar Mahaiswa Tiap Siklus No Data hasil belajar Siklus I Siklus II Siklus III 1 Nilai rata-rata 60,20 68,30 71,58 2 Daya serap 60,20% 68,30% 71,58% 3 Ketuntasan belajar 47,50% 70,00% 82,50% Data pada tabel 3 menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar mahasiswa pada tiap siklus. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dan model peta konsep yang
  • 6. ISSN 1412-3617 Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011 Elvinawati Halaman 28 menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dalam membangun serta membuat kaitan antara konsep- konsep yang dipelajari dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi pelajaran tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan konstruktivisme dan model peta konsep dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia pemisahan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Herlina,K dkk. 2003. Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme untuk Meningkatkan Aktivitas dan Konsepsi Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2. No 2. 2004. Lampung: FKIP UNILA Lufri. 2003. Pembelajaran Berbasis Problem Solving yang Diintervensi dengan Peta Konsep dan Pengaruhnya terhadap Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Mata Kuliah Perkembangan Hewan. www.malang.ac.id/jurnal/jpk/2003a.html. Paulina Panen dkk. 2005. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: Dirjend Dikti Depdiknas. Slameto. 1995. .Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana,N dan Suwariyah,W. 1991. Model-model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru. Tim PGSM. 1997. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud.