SlideShare a Scribd company logo
SELAMAT DATANG
SALAM SEJAHTERA
Peranan Lift sebagai Sarana
Transportasi Vertikal dalam Gedung
Saat keadaan darurat kebakaran
Paparan oleh :
Ir. Sarwono Kusasi
Tangga dan Lift Kebakaran
Pengendalian Asap
pada Bangunan Tinggi
A. Penambahan Leasing Space
B. Penambahan Leasing Space
Inti di Luar Bangunan – Satu Jalur Koridor
Inti Ditempatkan Acak-Jalur
Koridor Tidak Berpola
1. Ketentuan Materi P.U
no.10/KPTS/2000
Bahaya Kebakaran pada Gedung
II.3.1. Akses Petugas
1. Dinding siap dibuka. Panel kaca dipecahkan.
Bebas hambatan.
2. Dua akses berjarak 20 m, pada basis luas
lantai 620 m2.
3. Jalan akses bagi petugas diberi tanda
segitiga merah.
2. II.3.2. Fasilitas Lift (LK)
bagi Pertugas
Kombinasi dengan tangga dalam satu saft yang
terlindungi (tahan api dan kedap asap)
II.3.3. Tinggi efektive bangunan = 20 m
(+ 7 lantai)
Basement kedalaman 10 m (sampai Bsmt-3)
LK harus mampu melayani semua lantai
tingkatan.
3. V.4.6. Minimal satu unit LK
untuk bangunan tinggi efektif 25 m (8 lantai)
pada saft yang berbeda masing-masing saft
terdapat satu unit LK.
Contoh :
Low Zone 4 unit lift 8/8 = satu LK
Medium Zone lt.1 9 s/d 20 = satu LK
High Zone lt.1 21 s/d 30 = satu LK
Saf untuk LK harus tahan api
4. Menteri PU no.10/KPTS/2000
1. Lift kebakaran harus memenuhi persayaratan
SNI.
2. Bangunan kelas 9A (perawatan kesehatan)
Dimensi kereta = lebar 1.60 m x dalam 2.28 m
Dimensi pintu = lebar 1.30 m x tinggi 2.10 m
Kapasitas (daya angkut) = 600 kg untuk
bangunan tinggi efektive 75 m (= + 23 lantai)
3. Kabel catu daya harus tahan api selama 1 jam
Kabel harus terlindungi (dalam saluran
tertutup).
5. Persyaratan SNI 03-6573-2001
7.5.3. Kelompok lift (satu group operation)
Satu lift sebagai LK. Saft (dinding RL) tahan api
untuk masing-masing kelompok.
7.5.4. Pintu-pintu darurat harus tahan api
(1 jam).
7.5.5. R/L untuk LK harus tahan api sesuai
dengan ketentuan bangunannya.
6. SNI 03-6573-2001
Keadaan Darurat
6.2.1. Lift tidak boleh (bukan) sebagai fasilitas
evakuasi. Atas keputusan manajer kebakaran
dapat digunakan jalan pelarian (egress) sebagai
sarana awal, sampai bunyi sirene yang kedua.
6.2.2. Semua lift yang beroperasi ataupun
yang diam atau turun ke lobi utama, dan
pintunya membuka. Operasi berikutnya dengan
kunci kontak oleh petugas kebakaran yang
terlatih.
7. SNI 03-6573-2001
6.2.2 Syarat-syarat LK
1. Khusus dipakai oleh petugas kebakaran.
2. Lift siap dilantai yang ditetapkan dengan pintu
membuka.
3. Operasi LK dengan kunci kontak.
4. Luas kereta min 2.0 m2 (contoh 1.5m x 1.40m).
Pintu lebar min 1.0m x tinggi 2.10m.
5. Tempo perjalanan max.60 detik sampai lt.teratas.
6. Operasi buka pintu dengan pijit tombol (kontinyu)
7. Pintu dan KM tahan api dan kedap asap selama
satu jam.
8. Terminal bawah dengan lobi cukup luas untuk
petugas, agar tidak terhalang.
8. Syarat-syarat LK SNI 03-6573-2001
1. Sumber daya dari generator listrik
cadangan (GLC).
2. Kabel daya dari KM sampai GLC harus
tahan api dan dipasang tanpa gangguan.
3. Saklar utama di KM diberi tanda-tanda
agar jangan dibuka/diputus.
4. Saklar utama khusus (terpisah) dari
saklar-saklar utama lainnya.
9. Gambar Simbol Akses Petugas
10. Peraturan Men Nakertrans
no. 03/MEN/1999
Pasal 6 :
 Kamar mesin lift dan pintu masuk harus
tahan api satu jam.
 Ukuran pintu min 0.7 x 2.0 m.
 Alat pemadam api ringan 5 kg jenis kering.
Pasal 9 :
 R/L (saft) harus tahan api (sesuai
persyaratan bangunan).
 Pintu lantai lift tahan api satu (1) jam.
11. PUIL 2000
Pasal 4.11.3 Saklar Utama
Perlengkapan evakuasi dan lift harus dikendalikan
oleh suatu saklar utama yang terpisah dari saklar
yang mengendalikan instalasi lainnya.
Pasal 4.11.4.2 LK harus dikendalikan dan
diamankan secara terpisah dari lift-lift lainnya.
 Saklar alih untuk supply daya cadangan (GLC)
ditempatkan pada papan hubung utama atau
papan hubung pengendali api (asap) dan
ditempatkan pada kamar mesin lift.
 Saklar papan hubung utama harus terlindung
dan jenis tertutup dan kuat, dengan plat baja
1.2 mm.
12. Pasal 4.11.5.
Saklar papan hubung dan Saklar alih harus
diberi tanda yang jelas.
JIKA TERJADI KEBAKARAN
SAKLAR JANGAN DIPUTUS
13. 4.11.6.
Pengawatan
Kabel catu daya
Berisolasi mineral, berpelindung mineral
Berselubung tembaga atau polimerik
Terlindung dari gangguan mekanik
Dipasang pada saluran/selungkup bebas dari
gangguan.
14. ASME / ANSI A17.1 dan A17.3
1) Sprinkler tidak boleh dipasang di KM lift.
Tetapi NFPA 13 menyatakan Automatic sprinkler
system harus dipasang pada semua ruangan
(termasuk KM lift).
2) ASME A17.1 Testing
Ujian operasi kebakaran dilakukan tiap-tiap
kwartal (3 kali per tahun).
Pintu-pintu tahan api dibuat dipabrik, diberi tanda
sticker “tahan api” dan diawasi oleh dinas lab
independent 3 kali per tahun dengan catatan
(record) hasil mutu testing.
15. ASME A17.1
Lift sebagai sarana pelarian (evakuasi, egress)
saat sirene pertama bunyi.
1) Dengan bimbingan petugas terlatih, dan
2) Petunjuk/monitor dari manajer.
3 unit lift equivalent dengan tangga darurat
sebagai jalan keluar evakuasi.
16. Keputusan Gubernur DKI
Pengunaan Eskalator pasal 109 maksimal untuk 4
lantai.
Lt.4
Lt.3
Lt.2
Lt.1
Dilengkapi pengaman/pencegahan menjalarnya api dan
asap.
17. Keputusan Gubernur DKI
no.1173 th 1982
Pasal 1 : Petugas kebakaran = Pasukan
Pasal 2 : Luas lantai LK = 2.0 m
Kapasitas LK = 550 kg
Kabel catu daya tahan api (fire proof)
Saklar kebakaran dengan tombol
tekan (tanpa pegas) dalam kotak
kaca bingkai merah dekat pintu lift
setinggi puncak pintu.
18. Pasal 3 dan Pasal 4
Pasal 3 : LK beroperasi independent
Pengendalian terjamin tidak ada
hubungan dengan operasi kelompok.
Pasal 4 : Operasi cara kerja LK
Tombol panggil lantai tidak berfungsi
Tombol panggil dikereta tetap
berfungsi
Saklar stop (darurat) tetap berfungsi
Main circuit breaker tersendiri,
terpisah dari saklar supply daya untuk
lain-lainnya.
UNTUK TANYA JAWAB,
HUBUNGI:
IR. SARWONO KUSASI
HP.0818.0615.5187
TERIMA KASIH atas PERHATIAN
PARA HADIRIN

More Related Content

What's hot

Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
Versa Apriana
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Arif211194
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Nana Roy
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
WSKT
 
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
HarriPurnomo2
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
romend08
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
rio aditama
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
leeyurijoona
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Ronny Fauzi
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Senia Firlania
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
Arsitek 15
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Muhammad Zulfikar
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
Rahmawati Muslan
 
pengertian rumah tinggal
pengertian rumah tinggalpengertian rumah tinggal
pengertian rumah tinggal
Wilem Atanay
 
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAchris_william
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedunginfosanitasi
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
darma wati
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungEtwin Christian
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
SarahChan SarahChan
 

What's hot (20)

Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
pengertian rumah tinggal
pengertian rumah tinggalpengertian rumah tinggal
pengertian rumah tinggal
 
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
 

Similar to 03.peranan lift saat kebakaran

Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...
Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...
Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...
elya53
 
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.pptK3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
johny63
 
Fire fighting
Fire fightingFire fighting
Fire fighting
Ungku OmarPolytechnic
 
Pekerjaan lift
Pekerjaan liftPekerjaan lift
Pekerjaan lift
Asnal Effendi
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
rhamset
 
SNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdfSNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdf
MhdYusuf9
 
FIRE STATION.ppt
FIRE STATION.pptFIRE STATION.ppt
FIRE STATION.ppt
WahyuSiswoyo2
 
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdfSISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
kreatifteknik
 

Similar to 03.peranan lift saat kebakaran (8)

Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...
Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...
Elya Faiqotun N_Revisi Presentasi K3 Evaluasi sistem proteksi kebakaran grand...
 
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.pptK3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
K3_LIFT_JAKARTA_PUSAT_ppt.ppt
 
Fire fighting
Fire fightingFire fighting
Fire fighting
 
Pekerjaan lift
Pekerjaan liftPekerjaan lift
Pekerjaan lift
 
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
4-manajemen keselamatan kebakaran gedung-20170927015521.pptx
 
SNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdfSNI-03-1735-2000.pdf
SNI-03-1735-2000.pdf
 
FIRE STATION.ppt
FIRE STATION.pptFIRE STATION.ppt
FIRE STATION.ppt
 
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdfSISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
 

More from Firmansyah Kusasi

07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
Firmansyah Kusasi
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
Firmansyah Kusasi
 
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
Firmansyah Kusasi
 
04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator
Firmansyah Kusasi
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
Firmansyah Kusasi
 
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
Firmansyah Kusasi
 
01.desain stvg
01.desain stvg01.desain stvg
01.desain stvg
Firmansyah Kusasi
 

More from Firmansyah Kusasi (7)

07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
05.manajemen perawatan sistem (sarana) transportasi vertikal dalam bangunan g...
 
04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
 
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
 
01.desain stvg
01.desain stvg01.desain stvg
01.desain stvg
 

Recently uploaded

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 

Recently uploaded (11)

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 

03.peranan lift saat kebakaran

  • 1. SELAMAT DATANG SALAM SEJAHTERA Peranan Lift sebagai Sarana Transportasi Vertikal dalam Gedung Saat keadaan darurat kebakaran Paparan oleh : Ir. Sarwono Kusasi
  • 2. Tangga dan Lift Kebakaran
  • 6. Inti di Luar Bangunan – Satu Jalur Koridor
  • 8. 1. Ketentuan Materi P.U no.10/KPTS/2000 Bahaya Kebakaran pada Gedung II.3.1. Akses Petugas 1. Dinding siap dibuka. Panel kaca dipecahkan. Bebas hambatan. 2. Dua akses berjarak 20 m, pada basis luas lantai 620 m2. 3. Jalan akses bagi petugas diberi tanda segitiga merah.
  • 9. 2. II.3.2. Fasilitas Lift (LK) bagi Pertugas Kombinasi dengan tangga dalam satu saft yang terlindungi (tahan api dan kedap asap) II.3.3. Tinggi efektive bangunan = 20 m (+ 7 lantai) Basement kedalaman 10 m (sampai Bsmt-3) LK harus mampu melayani semua lantai tingkatan.
  • 10. 3. V.4.6. Minimal satu unit LK untuk bangunan tinggi efektif 25 m (8 lantai) pada saft yang berbeda masing-masing saft terdapat satu unit LK. Contoh : Low Zone 4 unit lift 8/8 = satu LK Medium Zone lt.1 9 s/d 20 = satu LK High Zone lt.1 21 s/d 30 = satu LK Saf untuk LK harus tahan api
  • 11. 4. Menteri PU no.10/KPTS/2000 1. Lift kebakaran harus memenuhi persayaratan SNI. 2. Bangunan kelas 9A (perawatan kesehatan) Dimensi kereta = lebar 1.60 m x dalam 2.28 m Dimensi pintu = lebar 1.30 m x tinggi 2.10 m Kapasitas (daya angkut) = 600 kg untuk bangunan tinggi efektive 75 m (= + 23 lantai) 3. Kabel catu daya harus tahan api selama 1 jam Kabel harus terlindungi (dalam saluran tertutup).
  • 12. 5. Persyaratan SNI 03-6573-2001 7.5.3. Kelompok lift (satu group operation) Satu lift sebagai LK. Saft (dinding RL) tahan api untuk masing-masing kelompok. 7.5.4. Pintu-pintu darurat harus tahan api (1 jam). 7.5.5. R/L untuk LK harus tahan api sesuai dengan ketentuan bangunannya.
  • 13. 6. SNI 03-6573-2001 Keadaan Darurat 6.2.1. Lift tidak boleh (bukan) sebagai fasilitas evakuasi. Atas keputusan manajer kebakaran dapat digunakan jalan pelarian (egress) sebagai sarana awal, sampai bunyi sirene yang kedua. 6.2.2. Semua lift yang beroperasi ataupun yang diam atau turun ke lobi utama, dan pintunya membuka. Operasi berikutnya dengan kunci kontak oleh petugas kebakaran yang terlatih.
  • 14. 7. SNI 03-6573-2001 6.2.2 Syarat-syarat LK 1. Khusus dipakai oleh petugas kebakaran. 2. Lift siap dilantai yang ditetapkan dengan pintu membuka. 3. Operasi LK dengan kunci kontak. 4. Luas kereta min 2.0 m2 (contoh 1.5m x 1.40m). Pintu lebar min 1.0m x tinggi 2.10m. 5. Tempo perjalanan max.60 detik sampai lt.teratas. 6. Operasi buka pintu dengan pijit tombol (kontinyu) 7. Pintu dan KM tahan api dan kedap asap selama satu jam. 8. Terminal bawah dengan lobi cukup luas untuk petugas, agar tidak terhalang.
  • 15. 8. Syarat-syarat LK SNI 03-6573-2001 1. Sumber daya dari generator listrik cadangan (GLC). 2. Kabel daya dari KM sampai GLC harus tahan api dan dipasang tanpa gangguan. 3. Saklar utama di KM diberi tanda-tanda agar jangan dibuka/diputus. 4. Saklar utama khusus (terpisah) dari saklar-saklar utama lainnya.
  • 16. 9. Gambar Simbol Akses Petugas
  • 17. 10. Peraturan Men Nakertrans no. 03/MEN/1999 Pasal 6 :  Kamar mesin lift dan pintu masuk harus tahan api satu jam.  Ukuran pintu min 0.7 x 2.0 m.  Alat pemadam api ringan 5 kg jenis kering. Pasal 9 :  R/L (saft) harus tahan api (sesuai persyaratan bangunan).  Pintu lantai lift tahan api satu (1) jam.
  • 18. 11. PUIL 2000 Pasal 4.11.3 Saklar Utama Perlengkapan evakuasi dan lift harus dikendalikan oleh suatu saklar utama yang terpisah dari saklar yang mengendalikan instalasi lainnya. Pasal 4.11.4.2 LK harus dikendalikan dan diamankan secara terpisah dari lift-lift lainnya.  Saklar alih untuk supply daya cadangan (GLC) ditempatkan pada papan hubung utama atau papan hubung pengendali api (asap) dan ditempatkan pada kamar mesin lift.  Saklar papan hubung utama harus terlindung dan jenis tertutup dan kuat, dengan plat baja 1.2 mm.
  • 19. 12. Pasal 4.11.5. Saklar papan hubung dan Saklar alih harus diberi tanda yang jelas. JIKA TERJADI KEBAKARAN SAKLAR JANGAN DIPUTUS
  • 20. 13. 4.11.6. Pengawatan Kabel catu daya Berisolasi mineral, berpelindung mineral Berselubung tembaga atau polimerik Terlindung dari gangguan mekanik Dipasang pada saluran/selungkup bebas dari gangguan.
  • 21. 14. ASME / ANSI A17.1 dan A17.3 1) Sprinkler tidak boleh dipasang di KM lift. Tetapi NFPA 13 menyatakan Automatic sprinkler system harus dipasang pada semua ruangan (termasuk KM lift). 2) ASME A17.1 Testing Ujian operasi kebakaran dilakukan tiap-tiap kwartal (3 kali per tahun). Pintu-pintu tahan api dibuat dipabrik, diberi tanda sticker “tahan api” dan diawasi oleh dinas lab independent 3 kali per tahun dengan catatan (record) hasil mutu testing.
  • 22. 15. ASME A17.1 Lift sebagai sarana pelarian (evakuasi, egress) saat sirene pertama bunyi. 1) Dengan bimbingan petugas terlatih, dan 2) Petunjuk/monitor dari manajer. 3 unit lift equivalent dengan tangga darurat sebagai jalan keluar evakuasi.
  • 23. 16. Keputusan Gubernur DKI Pengunaan Eskalator pasal 109 maksimal untuk 4 lantai. Lt.4 Lt.3 Lt.2 Lt.1 Dilengkapi pengaman/pencegahan menjalarnya api dan asap.
  • 24. 17. Keputusan Gubernur DKI no.1173 th 1982 Pasal 1 : Petugas kebakaran = Pasukan Pasal 2 : Luas lantai LK = 2.0 m Kapasitas LK = 550 kg Kabel catu daya tahan api (fire proof) Saklar kebakaran dengan tombol tekan (tanpa pegas) dalam kotak kaca bingkai merah dekat pintu lift setinggi puncak pintu.
  • 25. 18. Pasal 3 dan Pasal 4 Pasal 3 : LK beroperasi independent Pengendalian terjamin tidak ada hubungan dengan operasi kelompok. Pasal 4 : Operasi cara kerja LK Tombol panggil lantai tidak berfungsi Tombol panggil dikereta tetap berfungsi Saklar stop (darurat) tetap berfungsi Main circuit breaker tersendiri, terpisah dari saklar supply daya untuk lain-lainnya.
  • 26. UNTUK TANYA JAWAB, HUBUNGI: IR. SARWONO KUSASI HP.0818.0615.5187 TERIMA KASIH atas PERHATIAN PARA HADIRIN