SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Diklat Penyusunan Angka Kredit Guru
BKD Kabupaten Pesisir Barat
Krui, 21 – 24 Agustus 2017
Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor
84/1993
Peraturan Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009
Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian
Negara Nomor :
03/V/PB/2010 dan
Nomor : 14 Tahun
2010
Peraturan Menteri
Pendidikan
Nasional Nomor 35
Tahun 2010
Peraturan Menteri
Pendidikan
Nasional Nomor 38
Tahun 2010
Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4
Tahun 2014
Pedoman-
pedoman
PKG
SK
Penyesuaian
Jabatan
SK Komposisi
PAK Lama
BA Hasil Penilaian
PAK Tahunan
PAK Kenaikan Jabatan
Surat Penolakan
PROSES
ANGKA
KREDIT
GURU
PKB
PERMENPAN DAN RB 16/2009
PASAL 16
(2)
Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih
tinggi dari Guru Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama,
pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib
melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang meliputi sub unsur
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya
inovatif.
Ada 3 (tiga) hal terkait kenaikan jabatan, yaitu :
(1)program induksi bagi guru untuk menjadi pegawai
negeri sipil, selama satu tahun pertama, guru wajib
menjalani masa percobaan;
(2) wajib mengikuti program pelatihan atau continous
professional development (CPD) dan peningkatan
kompetensi yang waktunya selama 180 jam dalam
waktu empat tahun;
(3) diwajibkan untuk menulis karya tulis ilmiah berupa
publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
Dengan upaya ini diharapkan dapat dihasilkan guru
yang profesional dan mandiri, serta mempunyai uraian
tugas yang jelas, kinerja terukur, serta jalur karir
RENTANG WAKTU 2 SEMESTER
4-6 MINGGU DI AWAL RENTANG
WAKTU 2 SEMESTER
4-6 MINGGU DI AKHIR RENTANG
WAKTU 2 SEMESTER
PENGERTIAN PKB GURU
PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara, meningkatkan,
dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta
didik
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan, secara bertahap, dan
berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitas guru.
PKB
Kebutuhan angka kredit (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur
Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JABATAN
FUNGSIONAL
PANGKAT, GOL/RUANG
GURU
PERTAMA
Penata Muda, IIIA 100
Penata Muda Tingkat I,
IIIB
150
GURU MUDA
Penata, IIIC 200
Penata Tingkat I, IIID 300
GURU MADYA
Pembina, IVA 400
Pembina Tingkat I, IVB 550
Pembina Utama Muda,
IVC
700
GURU UTAMA
Pembina Utama Madya,
IVD
850
Pembina Utama, IVE 1050
AK
K
AKPKB AKP
50 3 pd, 0 pi/ki 5
50 3 pd, 4 pi/ki 5
100 3 pd, 6 pi/ki 10
100 4 pd, 8 pi/ki 10
150 4 pd, 12 pi/ki 15
150 4 pd, 12pi/ki 15
150 5 pd, 14pi/ki 15
200 5 pd, 20 pi/ki 20
Guru Pratama (II.a)
Guru Pratama Tk. I (II.b)
Guru Muda (II.c)
Guru Muda Tk. I (II.d)
Guru Madya (III.a)
Guru Madya Tk. I (III.b)
Guru Dewasa (III.c)
Guru Dewasa Tk. I (III.d)
Guru Pembina (IV.a)
Guru Pembina Tk. I (IV.b)
Guru Utama Muda (IV.c)
Guru Utama Madya (IV.d)
Guru Utama (IV.e)
GURU
PASAL 12
PASAL 17
B A R U
LAMA
GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU PERTAMA
GOL. IIIA - IIIB
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri
dan tidak perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif.
Karya Ilmiah dimulai dari IIIB, mulai III/b ke III/c
s.d. ke IV/e sekurang - kurangnya mempunyai
1-2 KKG dan 1 (satu) laporan hasil penelitian
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
PENGEMBANGAN
DIRI
KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF
PENILAIAN
KINERJA (PKG)
Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
PKB
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
dan wajib ada 1 (satu) artikel yang dimuat
di jurnal yang ber-ISSN, khusus IV/c ke
IV/d 1 (satu) buku pelajaran/buku
pendidikan yang ber ISBN dan
diharuskan presentasi ilmiah langsung.
11
GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
PROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada
peningkatan
kompetensi guru
PKB fokus pada
peningkatan prestasi
peserta didik dan
pengelolaan sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
profesi
Tahap
Pengembangan
Karir Guru
PKG FORMATIF
(awal tahun)
PKG SUMATIF
(akhir tahun)
Refleksi dan
evaluasi diri
Rencana tahunan
PKB
Angka kredit
(pembelajaran)
Analisis Kemajuan
PKB
Profil
kinerja guru
Penilaian Kemajuan
PKB
Pelaksanaan
PKB
KETERKAITAN
PK GURU DAN PK BERKELANJUTAN
Guru mengevaluasi
diri menjelang akhir
tahun, Format-1
Guru melalui
proses Penilaian
Kinerja
Koordinator PKB
dan Guru
membuat
perencanan PKB
Guru menyetujui
rencana kegiatan
PKB, Format-2
Guru menerima
rencana final
kegiatan PKB,
Format-2
Guru menjalankan
program PKB
sepanjang tahun
Koordinator PKB
melaksanakan
monev. kegiatan
PKB
Guru menerima
perkiraan angka
kredit dari
kegiatan PKB
Guru melakukan
refleksi kegiatan
PKB Format-3
MEKANISME PELAKSANAAN PKB
1.1. Mengikuti
Diklat
Fungsional
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
Dilaksanakan untuk mencapai kompetensi dasar yang
disyaratkan bagi profesi guru, dan juga untuk
pendalaman dan pemutakhiran pengetahuan dan
keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya
sebagai guru.
Upaya utk meningkatkan profesionalisme diri agar
memiliki kompetensi yg sesuai dgn peraturan
perundang-undangan atau kebijakan pendidikan
nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni.
1.2. Mengikuti Kegiatan Koletif Guru
yang
meningkatkan kompetensi dan
/atau
2.1. Presentasi
pada
forum
ilmiah
PENGERTIAN PUBLIKASI ILMIAH
2.3. Melaksanakan publikasi buku
teks
pelajaran, buku pengayaan,
dan pedoman Guru
2.2. Melaksanakan publikasi Ilmiah
hasil
penelitian atau gagasan ilmu
pada
bidang pendidikan formal
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah
yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat.
3.1.
Menemukan
teknologi
tepatguna
PENGERTIAN KARYA INOVATIF
3.4. Mengikuti Pengembangan
Penyusunan
Standar, Pedoman, Soal dan
sejenisnya
3.3. Membuat/modifikasi alat
pelajaran
/peraga/praktikum
3.2. Menemukan /menciptakan karya
seni
Karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat
Hubungan antara Karya Inovatif dengan tugas mengajar
guru diatur sebagai berikut :
1. Karya seni, dapat dilakukan oleh semua guru;
2. Karya sains/teknologi berupa alat/mesin dan software
aplikasi, dapat dilakukan oleh semua guru;
3. Karya sains dan teknologi berupa media pembelajaran,
penelitian bidang sains/teknologi (eksperimen), model
pembelajaran/evaluasi, alat pelajaran/peraga/praktikum
harus sesuai dengan tugas mengajar guru.
Dalam karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu
kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan
sederhana pada Karya Non Seni ditinjau dari jumlah
karya yang dihasilkan. Kategori kompleks dan
sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya
yang dihasilkan dan karya tersebut dipublikasikan
(dipamerkan/dipertunjukkan/diterbitkan) minimal pada
tingkat kabupaten/kota.
Dari Jabatan
Golongan Ruang
Ke Jabatan
Golong Ruang
Jumlah Angka Kredit Minimal dan Jenis Kegiatan
Subunsur Pengembangan Diri
Angka Kredit Jenis Kegiatan
Guru Pertama, III/a Guru Pertama, III/b 3 (tiga) Ketiga angka kredit diperoleh dari Diklat
Fungsional Prajabatan
Guru Pertama, III/b Guru Muda, III/c 3 (tiga) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 1 AK Kegiatan Kolektif Guru
Guru Muda, III/c Guru Muda, III/d 3 (tiga) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 1 AK Kegiatan Kolektif Guru
Guru Muda, III/d Guru Madya, IV/a 4 (empat) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 2 AK Kegiatan Kolektif Guru
Guru Madya, IV/a Guru Madya, IV/b 4 (empat) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 2 AK Kegiatan Kolektif Guru
Guru Madya, IV/b Guru Madya, IV/c 4 (empat) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 2 AK Kegiatan Kolektif Guru
Guru Madya, IV/c Guru Utama, IV/d 5 (lima) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 3 AK Kegiatan Kolektif Guru
Guru Utama, IV/d Guru Utama, IV/e 5 (lima) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional
dan 3 AK Kegiatan Kolektif Guru
Kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti
kegiatan bersama yang dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar
sekolah dan bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang
bersangkutan
1. Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti KKG/MGMP, KKKS/MKKS,
Asosiasi Profesi lainnya) untuk penyusunan perangkat kurikulum dan atau
pembelajaran
2. Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar, kologium dan diskusi
panel), menjadi ; (1) pembahas; dan/atau (2) peserta; seperti seminar,
koloqium,diskusi panel, forum ilmiah, workshop, bimbingan teknis, Focus
Group Discussion (FGD), simposium, konferensi, sarasehan, kongres,
muktamar,dan kegiatan ilmiah lainnya
3. Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru
Lokakarya atau kegiatan bersama seperti pelatihan di
tempat sendiri atau In House Training yang dilakukan
disekolah (IHT), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS) dan asosiasi guru per mata pelajaran antar
jenjang (misal AGMI yaitu Asosiasi Guru Matematika
Indonesia, Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia, dan mata
pelajaran lain) dalam menyusun perangkat kurikulum,
pembelajaran, bahan ajar, penilaian, peningkatan strategi
pembelajaran, dan pendalaman substansi;
Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan
kewajiban guru di sekolah, seperti menyusun kisi-kisi
pembuatan soal Ujian Sekolah baik yang dilakukan di
sekolah maupun di kabupaten/kota untuk kelas XII, dan
penyusunan kisi-kisi dan pembuatan soal tingkat sekolah,
kecamatan, dan kabupaten, untuk Ujian Akhir Semester,
kegiatan bedah Standar Kompetensi Lulusan (penelaahan)
untuk persiapan Ujian Nasional di tingkat kabupaten/kota
dan provinsi.
Kegiatan KKG dan MGMP merupakan kegiatan WAJIB semua
guru pada setiap jenjang jabatan sebagaimana telah diatur
dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKG/MGMP.
Dalam 1 tahun, guru diwajibkan mengikuti kegiatan KKG/MGMP
paling sedikit 12 kali pertemuan (dapat berarti dalam setiap
bulan ada 1 kali pertemuan) dalam beberapa paket kegiatan.
Setiap 1 paket kegiatan paling sedikit memerlukan 3 kali
pertemuan.
Misalnya apabila kegiatan KKG/MGMP Kota Bunga dalam 1
tahun merencanakan 4 paket kegiatan huruf a, b, c, dan d yang
memenuhi kriteria minimal 3 kali pertemuan, maka setiap guru
yang aktif akan memperoleh angka kredit sebesar 4 x 0.15 =
0.60. Jika yang diperlukan adalah huruf a adalah 4 kali
pertemuan, maka nilai angka kredit yang diperoleh tetap 0.15.
Apabila kebutuhan guru untuk mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan dari kegiatan di atas lebih besar, maka yang
diambil harus 2 paket yang sama, dan konsekuensinya guru
akan mendapatkan angka kredit yang lebih besar dari 0.15,
yaitu 2 x 0.15 = 0.3.
Paket Pengembangan Silabus, RPP, Bahan Ajar perlu minimum 3 kali
pertemuan = 0.15
Paket Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga perlu minimum 3 kali
pertemuan = 0.15
Paket Pengembangan Instrumen Penilaian perlu minimum 3 kali
pertemuan = 0.15
Paket Pengembangan Model-model Pembelajaran dan Jurnal
Belajar perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15
Paket penyusunan kurikulum dan bahan ajar perlu minimal 3 kali
pertemuan = 0.15
Paket pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam pembelajaran perlu minimum 3 kali pertemuan =
0.15
Paket pengembangan karya tulis laporan hasil penelitian tindakan
kelas dan jurnal ilmiah perlu minimum 4 kali pertemuan = 0.15
Paket pengembangan dan penyusunan modul atau diktat perlu
minimum 3 kali pertemuan = 0.15
Paket peningkatan kompetensi profesional dalam menghadapi
tuntutan teori terkini perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15
Paket pengembangan karya tinjauan ilmiah, kajian buku dan karya
terjemahan perlu minimal 4 kali pertemuan = 0.15
Setiap paket kegiatan yang diikuti oleh setiap
guru harus dibuatkan laporannya dan produk
kegiatannya. Apabila dalam 1 tahun seorang
guru mengambil 4 paket kegiatan, maka ia harus
menyiapkan 4 laporan hasil kegiatan
KKG/MGMP beserta lampiran hasil/produk
kegiatannya dan bukti fisik pendukung.
Seorang guru dapat memperoleh angka kredit
dari kegiatan KKG/MGMP paling sedikit telah
hadir aktif sebanyak 85%. Satuan hasil
pelaksanaan paket kegiatan tersebut berupa
Surat Keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan
setempat atas usulan dari Ketua KKG/MGMP.
Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru
1. Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti kelompok kerja
guru) untuk penyusunan perangkat kurikulum dan atau
pembelajaran
407 0,150
2. Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar, kologium
dan diskusi panel)
1) Menjadi pembahas pada kegiatan ilmiah 408 0,200
2) Menjadi peserta pada kegiatan ilmiah 409 0,100
3. Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan
kewajiban guru 410 0,100
KEGIATAN KOLEKTIF GURU DAN ANGKA KREDITNYA
Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah atau instansi lain yang
terkait, yang telah disahkan oleh kepala sekolah.
Makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan, apabila
ybs sebagai pembahas maupun peserta dalam kegiatan kolektif
guru.
Bila penugasan bukan dari kepala sekolah/madrasah (misalnya
dari institusi lain atau kehendak sendiri), harus disertai dengan
surat persetujuan mengikuti kegiatan dari kepala sekolah
Foto copy sertifikat/surat keterangan bahwa telah mengikuti
kegiatan sebagai bukti keikutsertaan kegiatan di
kelompok/musyawarah guru ini ditandatangani oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atas usulan Ketua Kelompok/
Musyawarah Kerja.
Laporan dan hasil (out put) untuk setiap kegiatan yang diikuti yang
dibuat oleh guru.
1) Bagian Awal:
Memuat judul kegiatan yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu pelaksanaan, dimana
kegiatan dilaksanakan dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan, lama waktu pelaksanaan kegiatan,
surat penugasan, surat persetujuan dari kepala Sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat
atau keterangan dari pelaksana kegiatan (jika ada).
Kegiatan kolektif guru yang dilaksanakan di kelompok kerja/musyawarah guru (KKG, MGMP,
KKKS, MKKS), sertifikat diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan tahun ajaran di akhir
pelaksanaan pertemuan kegiatan rutin kelompok/ musyawarah kerja guru.
2) Bagian Isi:
a) tujuan kegiatan yang dilakukan;
b) penjelasan isi kegiatan;
c) tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta kegiatan tersebut; dan
d) penutup.
3) Bagian Akhir
Lampiran, yang terdiri dari:
a) makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan;
b) matriks ringkasan pelaksanaan kegiatan kolektif yang disajikan sebagaimana tabel
berikut:
Nama
Kegiatan
Peran Guru
(Sebagai
Peserta/
Pemalakah/Pe
mbahas
Institusi
Penyelanggara
Tempat
Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Nama-Nama
Fasilitator
/Pemakalah
/Pembahas
Dampak
*)
*) Adanya penambahan kompetensi pada guru sendiri maupun adanya perubahan dalam KBM yang
lebih baik dan prestasi siswa.
Kerangka
Laporan
Laporan Pengembangan Diri
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
PENGEMBANGAN DIRI (1)
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
2. Jenis Kegiatan
3. Tujuan PD
4. Uraian Materi PD
5. Tindak Lanjut
6. Dampak PD
PENGEMBANGAN DIRI (2 dst)
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara
Kegiatan
2. Jenis Kegiatan
3. Tujuan PD
4. Uraian Materi PD
5. Tindak Lanjut
6. Dampak PD
PENUTUP
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
NAMA GURU
NIP
ASAL UNIT KERJA
UNIT KERJA
ALAMAT UNIT KERJA
TAHUN PEMBUATAN LAPORAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Oleh:
NAMA GURU
NIP
........, .................. 20...
Kepala Sekolah, Koordinator PKB,
NAMA NAMA
NIP NIP
BAGIAN PENDAHULUAN
• Latar Belakang: mengapa guru melakukan Pengembangan Diri (PD)
• Tujuan: tujuan guru melakukan PD
BAGIAN ISI
• Uraian rinci dari waktu dan lama pelaksanaan, penyelenggara kegiatan,
nama kegiatan, dan tujuan PD yg diikuti
• Penjelasan isi materi yg disajikan dlm PD serta uraian kesesuaian dgn
peningkatan keprofesian guru ybs
• Tindak lanjut yg akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta PD
berdasarkan hasil mengikuti/melaksanakan PD tsb
• Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu
KBM dan siswanya
No
Nama
Kegiatan
Materi PD/
Kompetensi
Peran
Guru
Waktu/Jam
PD
Nama
Fasilitator
Tempat
Kegiatan
Institusi
Penyelenggara
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Laporan hasil penelitian berupa karya tulis yang didasarkan pada hasil
penelitian yang pada bidang pendidikan sesuai dengan tugas pokok, dapat
berupa penilitian tindakan kelas, penelitian eksperimen, penelitian
deskriptif, penelitian perbandingan,penelitian korelasi, dan sebagainya.
Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis yang berisi ide/gagasan
penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan
pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya di sekolah.
Tulisan Ilmiah Populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media
massa (koran, majalah, atau sejenisnya), dalam kaitan dengan upaya
pengembangan profesi guru merupakan tulisan yang lebih banyak
mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan pengalaman
penulis yang menyangkut bidang pendidikan.
Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan
atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di
satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.
1. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang
pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk
buku ber ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus dari
penilaian BNSP.
503 4,000
2. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang
pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam
majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi.
504 3,000
3. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang
pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam
majalah/jurnal ilmiah tingkat provinsi.
505 2,000
4. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang
pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam
majalah ilmiah tingkat kabupaten/ kota.
506 1,000
5. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang
pendidikan di sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya, disimpan
di perpustakaan.
507 4,000
8. Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya.
a. Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat
nasional yang terakreditasi
511 2,000
b. Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat
nasional yang tidak
terakreditasi/ tingkat provinsi.
512 1,500
c. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat lokal 513 1,000
Buku asli atau fotokopi yang menunjukkan keterangan nama
penerbit, tahun terbitan, serta nomor ISBN. Jika buku tersebut telah
diedarkan secara nasional, harus disertakan pernyataan dari
penerbit yang menerangkan bahwa buku tersebut telah beredar
secara nasional.
Jika buku tersebut telah lulus penilaian dari BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
maka harus ada keterangan yang jelas tentang persetujuan atau
pengesahan dari BSNP tersebut, yang umumnya berupa tanda
persetujuan/pengesahan dari BSNP tersebut, yang tercetak di
sampul buku.
Majalah/jurnal ilmiah asli atau foto kopi yang menunjukkan
adanya nomor ISSN, tanggal terbitan, susunan dewan
redaksi dan editor (mitra bestari).
Jika jurnal tersebut dinyatakan telah terakreditasi, harus
disertai dengan keterangan akreditasi untuk tingkat
nasional. Jika dinyatakan jurnal tersebut diterbitkan di
tingkat provinsi atau kabupaten/kota harus disertai
keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal
tersebut.
Dari Jabatan
Golongan Ruang
Ke Jabatan
Golong Ruang
Jumlah Angka Kredit Minimal dan Jenis Kegiatan
Subunsur Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif
Angka Kredit Jenis Kegiatan
Guru Pertama, III/a Guru Pertama, III/b - -
Guru Pertama, III/b Guru Muda, III/c 4 (empat) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah dan
inovatif
Guru Muda, III/c Guru Muda, III/d 6 (enam) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah dan
inovatif
Guru Muda, III/d Guru Madya, IV/a 8 (delapan) Minimal 1 Makalah Hasil Penelitian yang
diseminarkan dan disimpan di perpustakaan
Guru Madya, IV/a Guru Madya, IV/b 12 (dua belas) Minimal 1 Makalah dan 1 Laporan Hasil
Penelitian yang diterbitkan/dipublikasikan
dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten
Guru Madya, IV/b Guru Madya, IV/c 12 (dua belas) s.d.a. minimal tingkat Propinsi atau jurnal
tingkat nasional yang terakreditasi/tidak
terakreditasi
Guru Madya, IV/c Guru Utama, IV/d 14 (empat
belas)
s.d.a. minimal tingkat Propinsi atau jurnal
tingkat nasional terakreditasi dan membuat
buku yang lolos penilaian BNSP dan dicetak
penerbit yang ber- ISBN
Guru Utama, IV/d Guru Utama, IV/e 20 (dua puluh) s.d.a. minimal tingkat Propinsi atau jurnal
tingkat nasional terakreditasi dan membuat
buku yang lolos penilaian BNSP dan dicetak
penerbit yang ber- ISBN
Presentasi ilmiah dilakukan secara terbuka di hadapan Tim
Penilai Tingkat Pusat, akademisi, dan pejabat setempat yang
pelaksanaannya di LPMP atau tempat lain yang memenuhi
syarat. Waktu presentasi akan ditetapkan oleh tim penilai,
disesuaikan dengan jumlah dan lokasi guru yang akan
presentasi.
Guru yang akan melakukan presentasi wajib membuat makalah yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap semua kegiatan PKB yang
terkait dengan perolehan persyaratan 5 (lima) angka kredit dari
subunsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari
subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
Uraian kegiatan publikasi dan/atau karya inovatif yang telah
dilakukan, meliputi macam publikasi dan/atau karya inovatif
dan ringkasan penjelasan hasil publikasi dan/atau karya
inovatif.
Berdasarkan hasil presentasi, tim penilai memberi pertimbangan kelayakan
yang bersangkutan untuk naik jabatan dari Guru Madya golongan ruang IV/c
menjadi Guru Utama golongan ruang IV/d.
Sebelum ditampilkan sebagai artikel dalam jurnal, laporan
penelitian harus disusun kembali agar memenuhi tata
tampilan karangan sebagaimana yang dianjurkan oleh dewan
penyunting jurnal yang bersangkutan dan tidak melampaui
batas panjang karangan.
Jadi, artikel hasil penelitian bukan sekadar
bentuk ringkas atau “pengkerdilan” dari
karya tulis laporan hasil penelitian,
tetapi merupakan hasil kerja penulisan baru, yang
dipersiapkan dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tetap
menampilkan secara lengkap semua aspek penting penelitian,
tetapi dalam format artikel yang jauh lebih kompak dan
ringkas daripada laporan teknis aslinya.
prinsip utama tulisan jurnal
SPESIFIK dan MENDALAM
Spesifik artinya tulisan yang disajikan harus memuat
bidang keilmuan yang khusus, tidak bersifat umum.
Oleh karena itu, penulis jurnal harus orang yang
memiliki keilmuan di bidangnya. Penulis jurnal adalah
seorang spesialis, bukan generalis.
Mendalam berarti kajian yang disajikan harus benar-
benar menyentuh esensi keilmuan atau esensi topik
yang dibahasnya.
Laporan dalam bentuk
artikel ilmiah dibedakan
dengan laporan teknis
dalam tiga segi, yaitu bahan,
sistematika, dan prosedur
penulisan.
a) Artikel hasil penelitian untuk jurnal hanya berisi
hal-hal yang sangat penting saja.
b) Bagian yang dianggap paling untuk disajikan dalam
artikel hasil penelitian adalah temuan penelitian,
pembahasan hasil/temuan, dan kesimpulannya.
Hal-hal selain ketiga hal tersebut cukup disajikan
serba singkat dan seperlunya.
a) Kajian pustaka lazim disajikan untuk mengawali
artikel dan sekaligus merupakan suatu
pembahasan tentang rasional pentingnya masalah
yang diteliti. Bagian awal ini berfungsi sebagai
latar belakang penelitian.
BAHAN YANG DITULIS
a) Laporan penelitian terdiri atas bab dan subbab, sedangkan
artikel dan makalah terdiri atas bagian dan subbagian yang
dapat diberi judul dan dapat pula tidak.
b) Kajian pustaka lazimnya disajikan di bagian kedua, yakni
setelah bagian yang membahas masalah, pentingnya
penelitian, hipotesis (jika ada), dan tujuan penelitian.
Sedangkan dalam artikel, kajian pustaka merupakan bagian
awal dari artikel (tanpa judul subbagian kajian pustaka) yang
berfungsi sebagai bagian penting dari latar belakang. Kajian
pustaka yang sekaligus berfungsi sebagai pembahasan latar
belakang masalah penelitian ditutup dengan rumusan tujuan
penelitian.
c) Setelah itu, berturut-turut disajikan hal-hal yang berkaitan
dengan prosedur penelitian, hasil dan temuan penelitian,
SISTEMATIKA PENULISAN
a) Artikel ditulis sebelum laporan penelitian teknis resmi secara
lengkap dibuat, untuk menjaring masukan-masukan dari
pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan lengkapnya
dalam bentuk laporan penelitian teknis resmi. Masukan itu
diharapkan meningkatkan kualitas hasil temuan penelitiannya.
b) Artikel untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai
disusun. Prosedur kedua ini berlaku karena pada umumnya
menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban,
sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran.
c) Artikel penelitian yang diterbitkan di jurnal merupakan satu-
satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini
lazim dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya
sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil penelitian dalam
jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan
PROSEDUR PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN
laporan PTK/PTS
atau laporan lainnya
yang sedang dalam proses penilaian
tidak dapat diajukan artikelnya
sebelum ada hasil penilaian yang
menyatakan memenuhi syarat
Jurnal ilmiah adalah merupakan sarana yang efektif untuk
mempublikasikan artikel ilmiah kepada kalangan yang lebih luas.
Agar jurnal ilmiah dapat diterima kalangan internasional, maka
aspirasi wawasan dan gaya selingkung harus mengacu pada
standar internasional. Artikel yang dirancang untuk dimuat dalam
jurnal ilmiah, selain ditulis dengan tata cara ilmiah, juga harus
mengikuti pedoman yang dipersyaratkan oleh jurnal ilmiah yang
dituju. Agar artikel yang akan dikirimkan sesuai kriteria dan
diterima jurnal, setidaknya harus memenuhi tiga unsur yaitu
kesesuaian bidang ilmu, tata bahasa yang baku, serta gaya
khusus (gaya selingkung) yang dipersyaratkan oleh jurnal di
mana artikel akan dikirim.
Bagian paling vital dari artikel hasil penelitian adalah pendapat atau
pendirian penulis tentang hal yang dibahas, yang dikembangkan dari
analisis terhadap pikiran-pikiran mengenai masalah yang sama yang
telah dipublikasikan sebelumnya dan pikiran baru penulis tentang hal
yang perlu dikaji jika memang ada. Jadi, artikel hasil pemikiran
bukanlah sekadar kulase atau tempelan cuplikan dari sejumlah
artikel, apalagi pemindahan tulisan dari sejumlah sumber, tetapi
adalah hasil pemikiran analitis dan kritis penulisnya.
Ketentuan untuk penulisan artikel non-penelitian pada dasarnya
berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (yaitu makalah yang
panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalah
pendek abstrak dan kata-kata kunci tidak harus ada.

More Related Content

Similar to 02. Kenaikan Jabatan.pptx

10.PKG 2019.pptx
10.PKG 2019.pptx10.PKG 2019.pptx
10.PKG 2019.pptxKomangRauh
 
78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt
78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt
78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.pptDewiJuniayanti
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruAdjat Soedra
 
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02purdiyanto -
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruHenis Pemalang
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)Pispian Rahman
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp
Standar pengembangan-kkg-mgmpStandar pengembangan-kkg-mgmp
Standar pengembangan-kkg-mgmpErmayantiRachman1
 
petunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASN
petunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASNpetunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASN
petunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASNMuhammadYasin839178
 
Overview PKG/PKB
Overview PKG/PKBOverview PKG/PKB
Overview PKG/PKBMas Subchan
 
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16ata bik
 
12-sistem-pkb.ppt
12-sistem-pkb.ppt12-sistem-pkb.ppt
12-sistem-pkb.pptSutedjoTee1
 
Sosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptx
Sosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptxSosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptx
Sosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptxAditiyaRevanka
 
TUGAS In –On – In.pptx
TUGAS  In –On – In.pptxTUGAS  In –On – In.pptx
TUGAS In –On – In.pptxmtssultanfattah
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaKahar Muzakkir
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyarohadimpd
 
Buku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnyaPristiadi Utomo
 
Petunjuk usulan pak guru - 2014
Petunjuk  usulan  pak guru - 2014Petunjuk  usulan  pak guru - 2014
Petunjuk usulan pak guru - 2014Oom Surahman
 
Buku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnya
Buku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnyaBuku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnya
Buku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnyariejha
 

Similar to 02. Kenaikan Jabatan.pptx (20)

10.PKG 2019.pptx
10.PKG 2019.pptx10.PKG 2019.pptx
10.PKG 2019.pptx
 
78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt
78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt
78KEBIJAKAN PENGEMB. PROFESI GURU.ppt
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp
Standar pengembangan-kkg-mgmpStandar pengembangan-kkg-mgmp
Standar pengembangan-kkg-mgmp
 
petunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASN
petunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASNpetunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASN
petunjuk teknis tentang PKG dan PKB bagi Guru dan ASN
 
Overview PKG/PKB
Overview PKG/PKBOverview PKG/PKB
Overview PKG/PKB
 
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
 
12-sistem-pkb.ppt
12-sistem-pkb.ppt12-sistem-pkb.ppt
12-sistem-pkb.ppt
 
Sosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptx
Sosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptxSosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptx
Sosialisasi PKB era Kurikulum Merdeka.pptx
 
TUGAS In –On – In.pptx
TUGAS  In –On – In.pptxTUGAS  In –On – In.pptx
TUGAS In –On – In.pptx
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Buku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb) dan angka kreditnya
 
Petunjuk usulan pak guru - 2014
Petunjuk  usulan  pak guru - 2014Petunjuk  usulan  pak guru - 2014
Petunjuk usulan pak guru - 2014
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Buku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnya
Buku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnyaBuku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnya
Buku 4-pedoman-pkb-dan-angka-kreditnya
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

02. Kenaikan Jabatan.pptx

  • 1. Diklat Penyusunan Angka Kredit Guru BKD Kabupaten Pesisir Barat Krui, 21 – 24 Agustus 2017
  • 2. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 03/V/PB/2010 dan Nomor : 14 Tahun 2010 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 Pedoman- pedoman PKG SK Penyesuaian Jabatan SK Komposisi PAK Lama BA Hasil Penilaian PAK Tahunan PAK Kenaikan Jabatan Surat Penolakan PROSES ANGKA KREDIT GURU PKB
  • 3. PERMENPAN DAN RB 16/2009 PASAL 16 (2) Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.
  • 4. Ada 3 (tiga) hal terkait kenaikan jabatan, yaitu : (1)program induksi bagi guru untuk menjadi pegawai negeri sipil, selama satu tahun pertama, guru wajib menjalani masa percobaan; (2) wajib mengikuti program pelatihan atau continous professional development (CPD) dan peningkatan kompetensi yang waktunya selama 180 jam dalam waktu empat tahun; (3) diwajibkan untuk menulis karya tulis ilmiah berupa publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif. Dengan upaya ini diharapkan dapat dihasilkan guru yang profesional dan mandiri, serta mempunyai uraian tugas yang jelas, kinerja terukur, serta jalur karir
  • 5. RENTANG WAKTU 2 SEMESTER 4-6 MINGGU DI AWAL RENTANG WAKTU 2 SEMESTER 4-6 MINGGU DI AKHIR RENTANG WAKTU 2 SEMESTER
  • 6. PENGERTIAN PKB GURU PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, secara bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru.
  • 7. PKB
  • 8.
  • 9. Kebutuhan angka kredit (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan JABATAN FUNGSIONAL PANGKAT, GOL/RUANG GURU PERTAMA Penata Muda, IIIA 100 Penata Muda Tingkat I, IIIB 150 GURU MUDA Penata, IIIC 200 Penata Tingkat I, IIID 300 GURU MADYA Pembina, IVA 400 Pembina Tingkat I, IVB 550 Pembina Utama Muda, IVC 700 GURU UTAMA Pembina Utama Madya, IVD 850 Pembina Utama, IVE 1050 AK K AKPKB AKP 50 3 pd, 0 pi/ki 5 50 3 pd, 4 pi/ki 5 100 3 pd, 6 pi/ki 10 100 4 pd, 8 pi/ki 10 150 4 pd, 12 pi/ki 15 150 4 pd, 12pi/ki 15 150 5 pd, 14pi/ki 15 200 5 pd, 20 pi/ki 20 Guru Pratama (II.a) Guru Pratama Tk. I (II.b) Guru Muda (II.c) Guru Muda Tk. I (II.d) Guru Madya (III.a) Guru Madya Tk. I (III.b) Guru Dewasa (III.c) Guru Dewasa Tk. I (III.d) Guru Pembina (IV.a) Guru Pembina Tk. I (IV.b) Guru Utama Muda (IV.c) Guru Utama Madya (IV.d) Guru Utama (IV.e) GURU PASAL 12 PASAL 17 B A R U LAMA
  • 10. GURU MADYA GOL. IVA - IVC, GURU MUDA GOL. IIIC - IIID GURU PERTAMA GOL. IIIA - IIIB GURU UTAMA GOL. IVD - IVE IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB, mulai III/b ke III/c s.d. ke IV/e sekurang - kurangnya mempunyai 1-2 KKG dan 1 (satu) laporan hasil penelitian ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR PENGEMBANGAN DIRI KARYA ILMIAH dan/atau INOVATIF PENILAIAN KINERJA (PKG) Ijazah tidak sesuai, tanda jasa, dsb UNSUR UTAMA (Minimum 90%) PKB UNSUR PENUNJANG (Maximum 10%) dan wajib ada 1 (satu) artikel yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN, khusus IV/c ke IV/d 1 (satu) buku pelajaran/buku pendidikan yang ber ISBN dan diharuskan presentasi ilmiah langsung.
  • 11. 11 GURU PERTAMA (III/a, III/b) GURU MUDA (III/c, III/d) GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c) GURU UTAMA (IV/d, IV/e) PROGRAM INDUKSI GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta didik dan pengelolaan sekolah PKB fokus pada pengembangan sekolah PKB fokus pada pengembangan profesi Tahap Pengembangan Karir Guru
  • 12. PKG FORMATIF (awal tahun) PKG SUMATIF (akhir tahun) Refleksi dan evaluasi diri Rencana tahunan PKB Angka kredit (pembelajaran) Analisis Kemajuan PKB Profil kinerja guru Penilaian Kemajuan PKB Pelaksanaan PKB KETERKAITAN PK GURU DAN PK BERKELANJUTAN
  • 13. Guru mengevaluasi diri menjelang akhir tahun, Format-1 Guru melalui proses Penilaian Kinerja Koordinator PKB dan Guru membuat perencanan PKB Guru menyetujui rencana kegiatan PKB, Format-2 Guru menerima rencana final kegiatan PKB, Format-2 Guru menjalankan program PKB sepanjang tahun Koordinator PKB melaksanakan monev. kegiatan PKB Guru menerima perkiraan angka kredit dari kegiatan PKB Guru melakukan refleksi kegiatan PKB Format-3 MEKANISME PELAKSANAAN PKB
  • 14. 1.1. Mengikuti Diklat Fungsional PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI Dilaksanakan untuk mencapai kompetensi dasar yang disyaratkan bagi profesi guru, dan juga untuk pendalaman dan pemutakhiran pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya sebagai guru. Upaya utk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yg sesuai dgn peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. 1.2. Mengikuti Kegiatan Koletif Guru yang meningkatkan kompetensi dan /atau
  • 15. 2.1. Presentasi pada forum ilmiah PENGERTIAN PUBLIKASI ILMIAH 2.3. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman Guru 2.2. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat.
  • 16. 3.1. Menemukan teknologi tepatguna PENGERTIAN KARYA INOVATIF 3.4. Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal dan sejenisnya 3.3. Membuat/modifikasi alat pelajaran /peraga/praktikum 3.2. Menemukan /menciptakan karya seni Karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat
  • 17. Hubungan antara Karya Inovatif dengan tugas mengajar guru diatur sebagai berikut : 1. Karya seni, dapat dilakukan oleh semua guru; 2. Karya sains/teknologi berupa alat/mesin dan software aplikasi, dapat dilakukan oleh semua guru; 3. Karya sains dan teknologi berupa media pembelajaran, penelitian bidang sains/teknologi (eksperimen), model pembelajaran/evaluasi, alat pelajaran/peraga/praktikum harus sesuai dengan tugas mengajar guru. Dalam karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Non Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya tersebut dipublikasikan (dipamerkan/dipertunjukkan/diterbitkan) minimal pada tingkat kabupaten/kota.
  • 18. Dari Jabatan Golongan Ruang Ke Jabatan Golong Ruang Jumlah Angka Kredit Minimal dan Jenis Kegiatan Subunsur Pengembangan Diri Angka Kredit Jenis Kegiatan Guru Pertama, III/a Guru Pertama, III/b 3 (tiga) Ketiga angka kredit diperoleh dari Diklat Fungsional Prajabatan Guru Pertama, III/b Guru Muda, III/c 3 (tiga) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 1 AK Kegiatan Kolektif Guru Guru Muda, III/c Guru Muda, III/d 3 (tiga) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 1 AK Kegiatan Kolektif Guru Guru Muda, III/d Guru Madya, IV/a 4 (empat) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 2 AK Kegiatan Kolektif Guru Guru Madya, IV/a Guru Madya, IV/b 4 (empat) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 2 AK Kegiatan Kolektif Guru Guru Madya, IV/b Guru Madya, IV/c 4 (empat) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 2 AK Kegiatan Kolektif Guru Guru Madya, IV/c Guru Utama, IV/d 5 (lima) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 3 AK Kegiatan Kolektif Guru Guru Utama, IV/d Guru Utama, IV/e 5 (lima) Minimal 2 AK diperoleh dari Diklat Fungsional dan 3 AK Kegiatan Kolektif Guru
  • 19. Kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar sekolah dan bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan 1. Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti KKG/MGMP, KKKS/MKKS, Asosiasi Profesi lainnya) untuk penyusunan perangkat kurikulum dan atau pembelajaran 2. Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar, kologium dan diskusi panel), menjadi ; (1) pembahas; dan/atau (2) peserta; seperti seminar, koloqium,diskusi panel, forum ilmiah, workshop, bimbingan teknis, Focus Group Discussion (FGD), simposium, konferensi, sarasehan, kongres, muktamar,dan kegiatan ilmiah lainnya 3. Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru
  • 20. Lokakarya atau kegiatan bersama seperti pelatihan di tempat sendiri atau In House Training yang dilakukan disekolah (IHT), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan asosiasi guru per mata pelajaran antar jenjang (misal AGMI yaitu Asosiasi Guru Matematika Indonesia, Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia, dan mata pelajaran lain) dalam menyusun perangkat kurikulum, pembelajaran, bahan ajar, penilaian, peningkatan strategi pembelajaran, dan pendalaman substansi; Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru di sekolah, seperti menyusun kisi-kisi pembuatan soal Ujian Sekolah baik yang dilakukan di sekolah maupun di kabupaten/kota untuk kelas XII, dan penyusunan kisi-kisi dan pembuatan soal tingkat sekolah, kecamatan, dan kabupaten, untuk Ujian Akhir Semester, kegiatan bedah Standar Kompetensi Lulusan (penelaahan) untuk persiapan Ujian Nasional di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
  • 21. Kegiatan KKG dan MGMP merupakan kegiatan WAJIB semua guru pada setiap jenjang jabatan sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKG/MGMP. Dalam 1 tahun, guru diwajibkan mengikuti kegiatan KKG/MGMP paling sedikit 12 kali pertemuan (dapat berarti dalam setiap bulan ada 1 kali pertemuan) dalam beberapa paket kegiatan. Setiap 1 paket kegiatan paling sedikit memerlukan 3 kali pertemuan. Misalnya apabila kegiatan KKG/MGMP Kota Bunga dalam 1 tahun merencanakan 4 paket kegiatan huruf a, b, c, dan d yang memenuhi kriteria minimal 3 kali pertemuan, maka setiap guru yang aktif akan memperoleh angka kredit sebesar 4 x 0.15 = 0.60. Jika yang diperlukan adalah huruf a adalah 4 kali pertemuan, maka nilai angka kredit yang diperoleh tetap 0.15. Apabila kebutuhan guru untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari kegiatan di atas lebih besar, maka yang diambil harus 2 paket yang sama, dan konsekuensinya guru akan mendapatkan angka kredit yang lebih besar dari 0.15, yaitu 2 x 0.15 = 0.3.
  • 22. Paket Pengembangan Silabus, RPP, Bahan Ajar perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket Pengembangan Instrumen Penilaian perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket Pengembangan Model-model Pembelajaran dan Jurnal Belajar perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket penyusunan kurikulum dan bahan ajar perlu minimal 3 kali pertemuan = 0.15
  • 23. Paket pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket pengembangan karya tulis laporan hasil penelitian tindakan kelas dan jurnal ilmiah perlu minimum 4 kali pertemuan = 0.15 Paket pengembangan dan penyusunan modul atau diktat perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket peningkatan kompetensi profesional dalam menghadapi tuntutan teori terkini perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15 Paket pengembangan karya tinjauan ilmiah, kajian buku dan karya terjemahan perlu minimal 4 kali pertemuan = 0.15
  • 24. Setiap paket kegiatan yang diikuti oleh setiap guru harus dibuatkan laporannya dan produk kegiatannya. Apabila dalam 1 tahun seorang guru mengambil 4 paket kegiatan, maka ia harus menyiapkan 4 laporan hasil kegiatan KKG/MGMP beserta lampiran hasil/produk kegiatannya dan bukti fisik pendukung. Seorang guru dapat memperoleh angka kredit dari kegiatan KKG/MGMP paling sedikit telah hadir aktif sebanyak 85%. Satuan hasil pelaksanaan paket kegiatan tersebut berupa Surat Keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan setempat atas usulan dari Ketua KKG/MGMP.
  • 25. Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru 1. Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti kelompok kerja guru) untuk penyusunan perangkat kurikulum dan atau pembelajaran 407 0,150 2. Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar, kologium dan diskusi panel) 1) Menjadi pembahas pada kegiatan ilmiah 408 0,200 2) Menjadi peserta pada kegiatan ilmiah 409 0,100 3. Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru 410 0,100 KEGIATAN KOLEKTIF GURU DAN ANGKA KREDITNYA
  • 26. Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah atau instansi lain yang terkait, yang telah disahkan oleh kepala sekolah. Makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan, apabila ybs sebagai pembahas maupun peserta dalam kegiatan kolektif guru. Bila penugasan bukan dari kepala sekolah/madrasah (misalnya dari institusi lain atau kehendak sendiri), harus disertai dengan surat persetujuan mengikuti kegiatan dari kepala sekolah Foto copy sertifikat/surat keterangan bahwa telah mengikuti kegiatan sebagai bukti keikutsertaan kegiatan di kelompok/musyawarah guru ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atas usulan Ketua Kelompok/ Musyawarah Kerja. Laporan dan hasil (out put) untuk setiap kegiatan yang diikuti yang dibuat oleh guru.
  • 27. 1) Bagian Awal: Memuat judul kegiatan yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu pelaksanaan, dimana kegiatan dilaksanakan dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan, lama waktu pelaksanaan kegiatan, surat penugasan, surat persetujuan dari kepala Sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana kegiatan (jika ada). Kegiatan kolektif guru yang dilaksanakan di kelompok kerja/musyawarah guru (KKG, MGMP, KKKS, MKKS), sertifikat diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan tahun ajaran di akhir pelaksanaan pertemuan kegiatan rutin kelompok/ musyawarah kerja guru. 2) Bagian Isi: a) tujuan kegiatan yang dilakukan; b) penjelasan isi kegiatan; c) tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta kegiatan tersebut; dan d) penutup. 3) Bagian Akhir Lampiran, yang terdiri dari: a) makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan; b) matriks ringkasan pelaksanaan kegiatan kolektif yang disajikan sebagaimana tabel berikut: Nama Kegiatan Peran Guru (Sebagai Peserta/ Pemalakah/Pe mbahas Institusi Penyelanggara Tempat Kegiatan Waktu Kegiatan Nama-Nama Fasilitator /Pemakalah /Pembahas Dampak *) *) Adanya penambahan kompetensi pada guru sendiri maupun adanya perubahan dalam KBM yang lebih baik dan prestasi siswa. Kerangka Laporan
  • 28. Laporan Pengembangan Diri LEMBAR SAMPUL LEMBAR IDENTITAS LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan Umum PENGEMBANGAN DIRI (1) 1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan 2. Jenis Kegiatan 3. Tujuan PD 4. Uraian Materi PD 5. Tindak Lanjut 6. Dampak PD PENGEMBANGAN DIRI (2 dst) 1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan 2. Jenis Kegiatan 3. Tujuan PD 4. Uraian Materi PD 5. Tindak Lanjut 6. Dampak PD PENUTUP
  • 29. LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI NAMA GURU NIP ASAL UNIT KERJA UNIT KERJA ALAMAT UNIT KERJA TAHUN PEMBUATAN LAPORAN
  • 30. LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI Oleh: NAMA GURU NIP ........, .................. 20... Kepala Sekolah, Koordinator PKB, NAMA NAMA NIP NIP
  • 31. BAGIAN PENDAHULUAN • Latar Belakang: mengapa guru melakukan Pengembangan Diri (PD) • Tujuan: tujuan guru melakukan PD BAGIAN ISI • Uraian rinci dari waktu dan lama pelaksanaan, penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, dan tujuan PD yg diikuti • Penjelasan isi materi yg disajikan dlm PD serta uraian kesesuaian dgn peningkatan keprofesian guru ybs • Tindak lanjut yg akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta PD berdasarkan hasil mengikuti/melaksanakan PD tsb • Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu KBM dan siswanya
  • 33. Laporan hasil penelitian berupa karya tulis yang didasarkan pada hasil penelitian yang pada bidang pendidikan sesuai dengan tugas pokok, dapat berupa penilitian tindakan kelas, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif, penelitian perbandingan,penelitian korelasi, dan sebagainya. Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis yang berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya di sekolah. Tulisan Ilmiah Populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya), dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi guru merupakan tulisan yang lebih banyak mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan. Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.
  • 34. 1. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku ber ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus dari penilaian BNSP. 503 4,000 2. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi. 504 3,000 3. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat provinsi. 505 2,000 4. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/ kota. 506 1,000 5. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya, disimpan di perpustakaan. 507 4,000
  • 35. 8. Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya. a. Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi 511 2,000 b. Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/ tingkat provinsi. 512 1,500 c. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat lokal 513 1,000
  • 36. Buku asli atau fotokopi yang menunjukkan keterangan nama penerbit, tahun terbitan, serta nomor ISBN. Jika buku tersebut telah diedarkan secara nasional, harus disertakan pernyataan dari penerbit yang menerangkan bahwa buku tersebut telah beredar secara nasional. Jika buku tersebut telah lulus penilaian dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka harus ada keterangan yang jelas tentang persetujuan atau pengesahan dari BSNP tersebut, yang umumnya berupa tanda persetujuan/pengesahan dari BSNP tersebut, yang tercetak di sampul buku. Majalah/jurnal ilmiah asli atau foto kopi yang menunjukkan adanya nomor ISSN, tanggal terbitan, susunan dewan redaksi dan editor (mitra bestari). Jika jurnal tersebut dinyatakan telah terakreditasi, harus disertai dengan keterangan akreditasi untuk tingkat nasional. Jika dinyatakan jurnal tersebut diterbitkan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota harus disertai keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal tersebut.
  • 37. Dari Jabatan Golongan Ruang Ke Jabatan Golong Ruang Jumlah Angka Kredit Minimal dan Jenis Kegiatan Subunsur Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif Angka Kredit Jenis Kegiatan Guru Pertama, III/a Guru Pertama, III/b - - Guru Pertama, III/b Guru Muda, III/c 4 (empat) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah dan inovatif Guru Muda, III/c Guru Muda, III/d 6 (enam) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah dan inovatif Guru Muda, III/d Guru Madya, IV/a 8 (delapan) Minimal 1 Makalah Hasil Penelitian yang diseminarkan dan disimpan di perpustakaan Guru Madya, IV/a Guru Madya, IV/b 12 (dua belas) Minimal 1 Makalah dan 1 Laporan Hasil Penelitian yang diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten Guru Madya, IV/b Guru Madya, IV/c 12 (dua belas) s.d.a. minimal tingkat Propinsi atau jurnal tingkat nasional yang terakreditasi/tidak terakreditasi Guru Madya, IV/c Guru Utama, IV/d 14 (empat belas) s.d.a. minimal tingkat Propinsi atau jurnal tingkat nasional terakreditasi dan membuat buku yang lolos penilaian BNSP dan dicetak penerbit yang ber- ISBN Guru Utama, IV/d Guru Utama, IV/e 20 (dua puluh) s.d.a. minimal tingkat Propinsi atau jurnal tingkat nasional terakreditasi dan membuat buku yang lolos penilaian BNSP dan dicetak penerbit yang ber- ISBN
  • 38. Presentasi ilmiah dilakukan secara terbuka di hadapan Tim Penilai Tingkat Pusat, akademisi, dan pejabat setempat yang pelaksanaannya di LPMP atau tempat lain yang memenuhi syarat. Waktu presentasi akan ditetapkan oleh tim penilai, disesuaikan dengan jumlah dan lokasi guru yang akan presentasi. Guru yang akan melakukan presentasi wajib membuat makalah yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap semua kegiatan PKB yang terkait dengan perolehan persyaratan 5 (lima) angka kredit dari subunsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif. Uraian kegiatan publikasi dan/atau karya inovatif yang telah dilakukan, meliputi macam publikasi dan/atau karya inovatif dan ringkasan penjelasan hasil publikasi dan/atau karya inovatif. Berdasarkan hasil presentasi, tim penilai memberi pertimbangan kelayakan yang bersangkutan untuk naik jabatan dari Guru Madya golongan ruang IV/c menjadi Guru Utama golongan ruang IV/d.
  • 39.
  • 40. Sebelum ditampilkan sebagai artikel dalam jurnal, laporan penelitian harus disusun kembali agar memenuhi tata tampilan karangan sebagaimana yang dianjurkan oleh dewan penyunting jurnal yang bersangkutan dan tidak melampaui batas panjang karangan. Jadi, artikel hasil penelitian bukan sekadar bentuk ringkas atau “pengkerdilan” dari karya tulis laporan hasil penelitian, tetapi merupakan hasil kerja penulisan baru, yang dipersiapkan dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tetap menampilkan secara lengkap semua aspek penting penelitian, tetapi dalam format artikel yang jauh lebih kompak dan ringkas daripada laporan teknis aslinya.
  • 41. prinsip utama tulisan jurnal SPESIFIK dan MENDALAM Spesifik artinya tulisan yang disajikan harus memuat bidang keilmuan yang khusus, tidak bersifat umum. Oleh karena itu, penulis jurnal harus orang yang memiliki keilmuan di bidangnya. Penulis jurnal adalah seorang spesialis, bukan generalis. Mendalam berarti kajian yang disajikan harus benar- benar menyentuh esensi keilmuan atau esensi topik yang dibahasnya.
  • 42. Laporan dalam bentuk artikel ilmiah dibedakan dengan laporan teknis dalam tiga segi, yaitu bahan, sistematika, dan prosedur penulisan.
  • 43. a) Artikel hasil penelitian untuk jurnal hanya berisi hal-hal yang sangat penting saja. b) Bagian yang dianggap paling untuk disajikan dalam artikel hasil penelitian adalah temuan penelitian, pembahasan hasil/temuan, dan kesimpulannya. Hal-hal selain ketiga hal tersebut cukup disajikan serba singkat dan seperlunya. a) Kajian pustaka lazim disajikan untuk mengawali artikel dan sekaligus merupakan suatu pembahasan tentang rasional pentingnya masalah yang diteliti. Bagian awal ini berfungsi sebagai latar belakang penelitian. BAHAN YANG DITULIS
  • 44. a) Laporan penelitian terdiri atas bab dan subbab, sedangkan artikel dan makalah terdiri atas bagian dan subbagian yang dapat diberi judul dan dapat pula tidak. b) Kajian pustaka lazimnya disajikan di bagian kedua, yakni setelah bagian yang membahas masalah, pentingnya penelitian, hipotesis (jika ada), dan tujuan penelitian. Sedangkan dalam artikel, kajian pustaka merupakan bagian awal dari artikel (tanpa judul subbagian kajian pustaka) yang berfungsi sebagai bagian penting dari latar belakang. Kajian pustaka yang sekaligus berfungsi sebagai pembahasan latar belakang masalah penelitian ditutup dengan rumusan tujuan penelitian. c) Setelah itu, berturut-turut disajikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian, hasil dan temuan penelitian, SISTEMATIKA PENULISAN
  • 45. a) Artikel ditulis sebelum laporan penelitian teknis resmi secara lengkap dibuat, untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan lengkapnya dalam bentuk laporan penelitian teknis resmi. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas hasil temuan penelitiannya. b) Artikel untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun. Prosedur kedua ini berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban, sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran. c) Artikel penelitian yang diterbitkan di jurnal merupakan satu- satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini lazim dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan PROSEDUR PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN
  • 46. laporan PTK/PTS atau laporan lainnya yang sedang dalam proses penilaian tidak dapat diajukan artikelnya sebelum ada hasil penilaian yang menyatakan memenuhi syarat
  • 47. Jurnal ilmiah adalah merupakan sarana yang efektif untuk mempublikasikan artikel ilmiah kepada kalangan yang lebih luas. Agar jurnal ilmiah dapat diterima kalangan internasional, maka aspirasi wawasan dan gaya selingkung harus mengacu pada standar internasional. Artikel yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah, selain ditulis dengan tata cara ilmiah, juga harus mengikuti pedoman yang dipersyaratkan oleh jurnal ilmiah yang dituju. Agar artikel yang akan dikirimkan sesuai kriteria dan diterima jurnal, setidaknya harus memenuhi tiga unsur yaitu kesesuaian bidang ilmu, tata bahasa yang baku, serta gaya khusus (gaya selingkung) yang dipersyaratkan oleh jurnal di mana artikel akan dikirim.
  • 48. Bagian paling vital dari artikel hasil penelitian adalah pendapat atau pendirian penulis tentang hal yang dibahas, yang dikembangkan dari analisis terhadap pikiran-pikiran mengenai masalah yang sama yang telah dipublikasikan sebelumnya dan pikiran baru penulis tentang hal yang perlu dikaji jika memang ada. Jadi, artikel hasil pemikiran bukanlah sekadar kulase atau tempelan cuplikan dari sejumlah artikel, apalagi pemindahan tulisan dari sejumlah sumber, tetapi adalah hasil pemikiran analitis dan kritis penulisnya. Ketentuan untuk penulisan artikel non-penelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata-kata kunci tidak harus ada.