SlideShare a Scribd company logo
Standar Kompetensi Kerja Khusus
Auditor Hukum Indonesia
KODE UNIT
KOMPETENSI
JUDUL UNIT KOMPETENSI
M.691000.001.02 Melakukan Telaah dan Identifikasi Tujuan Penugasan Audit Hukum
M.691000.002.02 Melakukan Perencanaan Audit Hukum
M.691000.003.02 Meminta Konfirmasi Perencanaan Audit Hukum
M.691000.004.02 Melakukan Pengumpulan Data dan Informasi
M.691000.005.02 Melakukan Analisis Terhadap Data dan Informasi
M.691000.006.02 Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum
M.691000.007.01 Menyampaikan Laporan Hasil Audit Hukum
Melakukan Telaah dan Identifikasi
Tujuan Penugasan Audit Hukum
Contoh Tujuan Penugasan Audit Hukum:
• Audit hukum dalam rangka akusisi PT.X
terhadap PT.Y
• Audit Hukum dalam rangka kepatuhan RS X
terhadap UU RS
• Audit Hukum dalam rangka rencana
pengadaan barang/jasa di instansi Y
UU No.19 Tahun 2003 ttg BUMN
Pasal 14 Ayat (3) huruf d s/d h
• penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
pemisahan, serta pembubaran Persero;
• investasi dan pembiayaan jangka panjang;
• kerja sama Persero;
• pembentukan anak perusahaan atau
penyertaan;
• pengalihan aktiva.
Melakukan Perencanaan Audit Hukum
• tujuan penugasan audit hukum
• ruang lingkup pekerjaan audit hukum
• *peraturan perundang-undangan terkait
• materi audit hukum
• klasifikasi manajerial
• Diskripsi dan pembagian tugas (job description and
distribution)
• Sarana dan prasarana
• Jadwal kerja
• Anggaran biaya
• Lampiran formulir kertas kerja
*Peraturan Perundang-Undangan
terkait
• UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN
• UU No.40 Tahun 2007 tentang PT
• PP No.31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero)
• PP No.43 Tahun 2005 tentang Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan
Bentu Badan Hukum BUMN
• dll
Y & K PARTNERS
1. ASPEK KORPORASI
2. PERIJINAN
3. ASET PERSEROAN
4. KEKAYAAN INTELEKTUAL
5. KETENAGAKERJAAN
6. ASURANSI
7. PERJANJIAN-PERJANJIAN
8. PERKARA-PERKARA
CONTOH MATERI AUDIT HUKUM PT
(AKUISISI)
Materi Audit Hukum PT ASPEK KORPORASI
• Keabsahan subyek hukum PT (anggaran dasar PT berikut segala
perubahannya)
• Keabsahan pengangkatan direksi dan dewan komisaris (notulen rapat)
• Keabsahan kepemilikan saham, struktur permodalan (saham dan
permodalan)
• Kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
menjalankan usahanya (ijin, persetujuan dibidang usaha, lingkungan hidup
dll)
• Keabsahan kepemilikan kekayaan dan penyertaan (aset)
• Ketenagakerjaan
• Kepatuhan perusahaan terhadap perikatannya dengan pihak ketiga dan
keabsahan tindakan hukum (Perjanjian)
• Ada atau tidak adanya perkara yang berpengaruh terhadap kelangsungan
usaha (litigasi/perkara hukum perusahaan)
UU No.19 Thn 2003 ttg BUMN
Pasal 10 dan Pasal 11
• Pendirian Persero diusulkan oleh Menteri kepada
Presiden disertai dengan dasar pertimbangan setelah
dikaji bersama dengan Menteri Teknis dan Menteri
Keuangan.
• Pelaksanaan pendirian Persero dilakukan oleh Menteri
dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
• Terhadap Persero berlaku segala ketentuan dan prinsip-
prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Contoh Materi Audit Berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan dan
Tujuan Penugasan Audit Hukum
• Sejauh mana ketaatan Rumah Sakit X
terhadap UU RS
Undang-Undang No.44 Tahun 2009
Pasal 7
(1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan.
Pasal 17
Rumah Sakit yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15,
dan Pasal 16 tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau
tidak diperpanjang izin operasional Rumah Sakit.
CONTOH MATERI AUDIT HUKUM
RUMAH SAKIT (KETAATAN UU RS)
• persyaratan lokasi
• persyaratan bangunan
• persyaratan prasarana
• persyaratan sumber daya
manusia
• persyaratan kefarmasian
• persyaratan peralatan
• jenis pelayanan
• jenis pengelolaan
• klasifikasi rumah sakit
• perijinan
• kewajiban rumah sakit
• hak rumah sakit
• kewajiban pasien
• hak pasien
• pengorganisasian
• pengelolaan klinik
• akreditasi
• jejaring dan sistem
rujukan
• keselamatan pasien
Meminta Konfirmasi Perencanaan
Audit Hukum
• Surat konfirmasi audit hukum
• Surat tanggapan auditee terhadap surat
konfirmasi audit hukum
• Rapat pendahuluan (kick off meeting)
Surat konfirmasi penting karena:
- Tidak selalu ada perjanjian dengan auditee
- Memastikan auditee korporatif
- Bahan untuk kick off meeting
UNIT 4. Melakukan Pengumpulan
Data dan Informasi
Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk melakukan
pengumpulan data dan informasi.
DOKUMEN RS X
A. PERSYARATAN RUMAH SAKIT
A.1 L O K A S I
Kesehatan & Keselamatan Lingkungan
Laporan UKL-UPL (per- 6 Bulan)
Rekomendasi UKL-UPL
Ijin Lingkungan
Parameter Kualitas Udara
Ijin Tingkat Kebisingan
Pengukuran Kualitas Air Bersih
Baku Mutu Limbah Cair
Contoh tabel pengumpulan data
DOKUMEN RS X
Pemeriksaan Bakteriologi/Mikrobiologi
Ijin Pengelolaan Limbah
Ijin Pengelolaan B3
DOKUMEN RS X
A.2. B A N G U N A N
Persyaratan Administratif
Status Hak Atas /Ijin Pemanfaatan dari
Pemegang Hak Atas Aanah
Status Kepemilikan Bangunan Gedung
Ijin Mendirikan Bangunan
Persyaratan Teknis Bangunan
A.3. P R A S A N A
Prasarana Rumah Sakit
A.4. SUMBER DAYA MANUSIA
Data Kepegawaian
Surat Ijin Tenaga Keperawatan
Surat Ijin Tenaga Medis
Surat Ijin Kefarmasian
DOKUMEN RS X
Surat Ijin Radiografer
Surat Ijin Fisioterapis
Surat Ijin Analis
DOKUMEN RS X
A.5 K E F A R M A S I A N
Sediaan Farmasi
Alat Kesehatan
Surat Ijin Apotek
Standar Pelayanan Kefarmasian
A.6 P E R A L A T A N
Peralatan Medis
Sertifikat Kalibrasi
Sertifikat Pengujian
Peralatan Non Medis
B. JENIS DAN KLASIFIKASI
B.1 JENIS PELAYANAN
Rumah Sakit Umum
B.2 JENIS PENGELOLAAN
Rumah Sakit Privat
DOKUMEN RS X
B.3 K L A S I F I K A S I
Kelas
C. K EWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban Rumah Sakit
Hak Pasien
D. P E N Y E L E N G G A R A A N
D. 1 PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
D.2 PENGELOLAAN KLINIK
Tata Kelola Rumah Sakit
Tata Kelola Klinis
Persetujuan Keluarga Pasien
Terhadap Tindakan Kedokteran
Penyimpanan Rahasia
Kedokteran (rekam medis)
DOKUMEN RS X
D.2 PENGELOLAAN KLINIK
Audit Kinerja
Audit Medis
D.3 A K R E D I T A S I
Akreditasi
D.4 JEJARING DAN SISTEM RUJUKAN
Jejaring
Sistem Rujukan
D.5 KESELAMATAN PASIEN
Standar Keselamatan Pasien
E. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Sistem Informasi Rumah Sakit
F. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Dewan Pengawas Rumah Sakit
DOKUMEN
RS X
G. P E R I J I N A N
Ijin Operasional
Surat Ijin Tempat Usaha
Surat Ijin Gangguan
Surat Ijin Usaha Perdagangan
Surat Laik Fungsi Bangunan
Gedung
NPWP
Ijin Pemanfaatan Tenaga
Nuklir
Pengesahan Penggunaan
Motor Diesel
Pengesahan Penggunaan
Instalasi Tenaga Listrik
DOKUMEN RS X
G. PERIJINAN
Pengesahan
Penggunaan Penyalur
Petir
Pengesahan
Penggunaan LIFT
DOKUMEN RS X
H. A S E T
Harta Tidak Bergerak
Harta Bergerak
I. TENAGA KERJA
Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Upah Minimum Propinsi
Jamsostek
Serikat Buruh
Pelatihan Kerja
Penempatan Tenaga Kerja
PKWT (Tidak Tetap)
PKWTT (Tetap)
Mempekerjakan Pekerja Wanita
Pada Malam Hari
DOKUMEN RS X
J. P E R J A N J I A N
Perjanjian Jual Beli
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Kerjasama
Perjanjian Kredit
Perjanjian Asuransi
K. L I T I G A S I
Pengadilan Negeri (Perdata)
Pengadilan Negeri (Pidana)
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Niaga
Pengadilan Hubungan
Industrial
• Jenis-jenis data dan informasi yang akan
dikumpulkan diidentifikasi dan diklasifikasi
sesuai dengan materi audit hukum
• Sumber-sumber data dan informasi
diidentifikasi sesuai materi audit hukum
• Teknik dan tahapan proses pengumpulan data
dan informasi ditentukan sesuai dengan
perencanaan audit hukum
Melaksanakan Teknik dan Tahapan Proses
Pengumpulan Data dan Informasi
 Pengkajian analitis terhadap data dan informasi
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan materi audit hukum
 Pemeriksaan fisik terhadap data dan informasi dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan materi audit hukum
 Konfirmasi kepada pihak ketiga dilakukan untuk
mendapatkan pengukuhan data dan informasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan materi audit hukum
next
…. Melaksanakan Teknik dan Tahapan
Proses Pengumpulan Data dan Informasi
 Observasi terhadap obyek-obyek yang terkait tujuan
penugasan audit hukum dilakukan sesuai materi audit
hukum.
 Wawancara kepada pihak-pihak terkait dilakukan guna
menambah dan mengklarifikasi informasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi
audit hukum
Melakukan Pengorganisasian
Data dan informasi yang
dikumpulkan diklasifikasikan
berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan
materi audit hukum
Hasil pengumpulan data dan
informasi dituangkan dalam
kertas kerja yang telah
disiapkan
Data dan informasi yang telah
dikumpulkan disimpan di
tempat yang aman
UNIT 5. Melakukan Analisis Terhadap Data
dan Informasi
Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
analisis terhadap data dan informasi
Memvalidasi Data dan Informasi Yang Telah
Dikumpulkan
Semua data dan informasi yang terkumpul
divalidasi
Hasil validasi dituangkan ke dalam kertas kerja
yang telah disiapkan
Tempat kerja untuk menjaga keamanan dokumen
dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan
disiapkan
Melaksanakan Evaluasi dan Merangkai
Data dan Informasi
Relevansi data dan informasi yang diperoleh
ditentukan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan materi audit hukum
Data dan informasi yang diperoleh dirangkaikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan materi audit hukum
Menganalisis Data dan Informasi
yang Terkumpul dan Memperoleh
Temuan Audit Hukum
Data dan informasi yang terkumpul
dianalisis sesuai dengan peraturan
perundang-undanganan yang berlaku untuk
memperoleh temuan audit hukum
Hasil temuan audit hukum dituangkan
secara tertulis dalam kertas kerja yang telah
disiapkan
CONTOH ANALISA ASPEK KORPORASI
FAKTA HUKUM PEMBAHASAN YURIDIS
Akta Pendirian Perseroan No. 62 tanggal
16 Juni 1995 disahkan oleh Menteri
Kehakiman pada tanggal 14 November
1997, terdapat jangka waktu melebihi 60
(enam puluh) hari sejak tanggal Akta
Pendirian sampai dengan tanggal
Pengesahan Menteri Kehakiman.
Jangka waktu Pengesahan Akta Pendirian
adalah paling lama 60 (enam puluh) hari
sebagaimana disebutkan pada Pasal 9
ayat (1) UU No.1/1995.
Adanya beberapa perubahan Anggaran
dasar yang tidak memiliki 6dokumen
Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum
dan HAM serta Tambahan Berita Negara.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut
wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan
Menteri Hukum dan HAM sebagaimana
disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2)
UU No. 40/2007.
CONTOH ANALISA PERMODALAN
FAKTA HUKUM PEMBAHASAN YURIDIS
Tidak menemukan dokumen berupa
Bukti Penyetoran yang sah atas modal
ditempatkan dan modal disetor penuh
Bahwa modal ditempatkan dan disetor
dibuktikan dengan bukti penyetoran yang
sah sebagaimana disebutkan dalam Pasal
33 ayat (1) UU No.40/2007
Adanya beberapa perubahan Anggaran
dasar yang tidak memiliki dokumen
Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum
dan HAM serta Tambahan Berita Negara.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut
wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan
Menteri Hukum dan HAM sebagaimana
disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2)
UU No. 40/2007.
Audit Hukum
Rumah Sakit
Dasar Hukum UU No. 44
Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
PERSYARATAN:
Pasal 7 ayat (1)
Rumah Sakit harus
memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan,
prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian, dan
peralatan.
LOKASI:
Pasal 8 ayat (1)
Persyaratan lokasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
harus memenuhi ketentuan
mengenai kesehatan,
keselamatan lingkungan, dan tata
ruang, serta sesuai dengan hasil
kajian kebutuhan dan kelayakan
penyelenggaraan Rumah Sakit
LOKASI
• Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan (1. UU NO.44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit ("UU Rumah Sakit") pasal 8 2. KepMenKes
No.1204/MENKES/SK/X/2004)
• Laporan UKL-UPL (1. UU Rumah Sakit 2.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
No.13 Tahun 2010)
• Izin Lingkungan (PP No.27 Tahun 2012)
• Rekomendasi UKL-UPL (1. PermenLH No.13 tahun 2010 2..Permenkes No.012
tahun 2012 3. Permenkes No.417 tahun 2011)
• Ijin Tingkat Kebisingan (Kep.Men. No.48 MENLH/II/1996.)
• Pengukuran Kualitas Air Bersih (Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990)
• Baku Mutu limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit (Kep-58/MENLH/12/1995)
• Pemeriksaan Bakteriologi (KEPMENKES RI.No.492/MENKES/PER/IV/2010)
• Pemeriksaan Mikrobiologi (Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010)
• Ijin Pengelolaan Limbah (1. UU No.32 Tahun 2009 2. PP No.27 tahun 2012 3.
PermenLH No.13 tahun 2010
DOKUMEN
• Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan
- Laporan UKL-UPL
- Rekomendasi UKL-UPL
- Ijin Lingkungan
- Parameter Kualitas Udara Ambien
- Ijin Tingkat Kebisingan
- Pengukuran Kualitas Air Bersih
- Baku Mutu limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit
- Pemeriksaan Mikrobiologi
- Ijin Pengelolaan Limbah cair
- Ijin Pengelolaan Limbah B3
SANKSI MATERIAL
Pasal 17
Rumah Sakit yang tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8,
Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal
12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15,
dan Pasal 16 tidak diberikan izin
mendirikan, dicabut atau tidak
diperpanjang izin operasional
Rumah Sakit.
Contoh Proses Analisa Hukum (Data searching)
Informasi
yang
sangat
dibutuhkan
oleh
Auditor
Hukum
Analisa Lokasi ini mencakup
11 UU & Peraturan, itupun
belum mencakup seluruh
peraturan yang ada
Mengklarifikasi Hasil Temuan Audit
Hukum Kepada Auditee
Temuan audit hukum diklarifikasi kepada auditee
sehingga diperoleh tanggapan (feedback) dari
auditee
Temuan audit hukum yang sudah ditanggapi oleh
auditee dimasukkan ke dalam kertas kerja yang
telah disiapkan
UNIT 6. Menyusun Laporan
Hasil Audit Hukum
Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk pelaksanaan
pembuatan hasil audit hukum yang dituangkan
ke dalam bentuk laporan hasil audit hukum
Menyiapkan Bahan-Bahan Laporan Hasil
Audit Hukum
–Hasil kertas kerja yang mendokumentasikan
proses audit hukum disiapkan
–Hasil kertas kerja yang memuat kesimpulan
hasil audit hukum disiapkan
Menyusun Kerangka Laporan Hasil
Audit Hukum
–Kerangka laporan hasil audit hukum secara
sistematis disusun
–Kerangka laporan hasil audit hukum
ditetapkan
Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum
– Laporan hasil audit hukum dibuat sesuai kerangka
audit hukum yang telah ditetapkan
– Laporan hasil audit hukum disusun berdasarkan
hasil analisis audit hukum
– Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat
berupa clear and clean (CC), clear but not clean
(CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear
not clean (NCNC)
– Kertas kerja hasil analisis data dan informasi
dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum
Kesimpulan Laporan
Hasil Audit Hukum
• CLEAR AND CLEAN (C-C), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tertinggi, yaitu
ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara
benar sesuai hukum, serta tidak ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan Perbuatan
Hukumnya.
• CLEAR, BUT NOT CLEAN (CBNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tinggi, yaitu
semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan
secara benar sesuai hukum, namun ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau
Perbuatan/ Hukumnya.
• NOT CLEAR, BUT CLEAN (NCBC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Yang Kurang
Tertinggi, yaitu tidak semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah
dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, akan tetapi tidak ada
pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek
Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan Hukumnya.NOT CLEAR, (NEITHER)
• NOT CLEAN (NCNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Terendah, yaitu tidak
semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan
secara benar sesuai hukum, serta ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau
Perbuatan Hukumnya.
Melakukan Kaji Ulang Terhadap
Laporan Hasil Audit Hukum
Laporan hasil audit hukum dikaji ulang dalam
hal kesesuaian dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan materi audit
hukum
Laporan hasil audit hukum dikaji ulang sesuai
dengan hasil analisis data dan informasi
Laporan hasil audit hukum dikaji ulang sesuai
dengan temuan audit hukum
UNIT 7. Menyampaikan Laporan
Hasil Audit Hukum
Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk
menyampaikan laporan hasil audit hukum
Menentukan Waktu dan Tempat
Penyerahan Laporan Hasil
Audit Hukum Kepada Klien
Waktu dan tempat penyerahan laporan
hasil audit hukum ditentukan
Konfirmasi waktu dan tempat penyerahan
laporan hasil audit hukum diperoleh
Menyerahkan Laporan
Audit Hukum Kepada Klien
Laporan hasil audit hukum digandakan sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan
Laporan hasil audit hukum dipresentasikan kepada
klien atau waklinya yang sah
Laporan hasil audit hukum disampaikan secara tertulis
kepada klien atau wakilnya yang sah
Berita acara serah terima laporan hasil audit hukum
ditandatangani bersama klien atau waklinya yang sah
Laporan hasil audit hukum dirahasiakan dari pihak
yang tidak berkepentingan
MATERI PRAKTEK MENYUSUN
LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
KERANGKA
LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
• DAFTAR ISI
• IDENTITAS AUDITOR HUKUM
• IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
• DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM
• TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM
• MATERI AUDIT HUKUM
• STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM
• RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM
• ASUMSI
• KUALIFIKASI
• RINGKASAN EKSEKUTIF
• HASIL AUDIT HUKUM
• KESIMPULAN
• LAMPIRAN
DAFTAR ISI
I. DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….
II. IDENTITAS AUDITOR HUKUM ………………………………………………………….. 1
III. IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM ……………………
IV. DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM ……………………………
V. TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM ………………………………………………
VI. MATERI AUDIT HUKUM ……………………………………………………………………
VII. STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM ……………………..
VIII. RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM ………………………………..
IX. ASUMSI ……………………………………………………………………………………………
X. KUALIFIKASI …………………………………………………………………………………….
XI. RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………………………….
XII. HASIL AUDIT HUKUM ……………………………………………………………………….
XIII. KESIMPULAN …………………………………………………………………………………….
XIV. LAMPIRAN
IDENTITAS AUDITOR HUKUM
Berisikan idenstitas dari Auditor Hukum :
• Nama
• No. Anggota Asahi
• Nama Kantor
• Alamat Kantor
IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL
AUDIT HUKUM
• Penerima Laporan Hasil Audit Hukum (LHAH)
telah ditentukan sebelum pelaksanaan audit
hukum (dalam PKS atau surat perintah kerja)
• Berisikan :
• Nama Perusahaan atau instansi
• Alamat Perusahaan atau instansi
• Nama penerima LHAH
• Jabatan atau kedudukan penerima LHAH
DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI
AUDITOR HUKUM
• Berisikan tentang dasar penunjukan bagi
auditor hukum untuk melakukan audit hukum.
Baik berupa Perjanjian Kerjasama atau
berdasarkan Surat Perintah Kerja dll.
• Berisikan nama, nomor dan tanggal dokumen
atau surat
TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM
• Tujuan penugasan audit hukum adalah dalam
rangka apa audit hukum dilakukan. Contoh
akuisisi PT, evaluasi, permasalahan hukum dll
(lihat unit 1)
MATERI AUDIT HUKUM
Menentukan materi audit hukum:
• Materi audit hukum berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan tujuan
penugasan audit hukum ditentukan
• Materi audit hukum telah ditentukan pada
perencanaan audit hukum (lihat unit 2)
STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA
AUDIT HUKUM
• Berisikan struktur dan susunan tim kerja audit
hukum, dapat diambil (copy paste) dari
perencanaan audit hukum
RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR
HUKUM
• Berisikan ringkasan jadwal kerja auditor
hukum berupa tanggal mulainya pelaksanaan
audit hukum, perencanaan, pengumpulan
data dan informasi, analisa data dan informasi
serta penyusunan LHAH
• Pada perencanaan jadwal kerja dibuat secara
rinci namun pada LHAH cukup berupa
ringkasan
ASUMSI
• Berisikan dugaan yang diterima sebagai dasar auditor
hukum dalam menyusun LHAH
• Contoh asumsi :
• Seluruh foto copy dokumen yang diperlihatkan atau yang
kami terima adalah sesuai dengan dokumen aslinya
• Tanda tangan pada setiap dokumen ditandatangani oleh
pihak yang benar dan memiliki kewenangan
• Pihak ketiga dan/atau instansi yang memberikan informasi
dan/atau yang membuat perjanjian dengan auditee
dan/atau instansi yang berwenang yang mengeluarkan ijin
terhadap auditee dan/atau asset auditee adalah pihak yang
berhak atau berwenang melaksanakan tindakan-tindakan
tersebut
kualifikasi
• Contoh
• Laporan hasil audi hukum ini diberikan dalam kerangka
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
NKRI dan oleh karenanya tidak dimaksudkan untuk berlaku
atau ditafsirkan menurut yurisdiksi Negara lain.
• Laporan hasil audit hukum ini didasarkan atas dokumen-
dokumen tertulis dan keterangan-keterangan lisan dan atau
tertulis yang diberikan oleh auditee atau pejabat-pejabat
lainnya atau petugas-petugasnya serta keterangan tertulis
yang diberikan oleh instansi yang berwenang kepada kami
selama dilakukan audit hukum, kecuali terhadap dokumen
atau informasi yang dianggap sama sekali merupakan
rahasia auditee yang tidak diberikan kepada kami.
RINGKASAN EKSEKUTIF
• Ringkasan eksekutif (executive summary)
adalah bagian dari laporan hasil audit hukum
yang secara ringkas menjelaskan dari temuan
dari audit hukum yang akan dirinci pada
bagian selanjutnya berupa hasil audit hukum.
HASIL AUDIT HUKUM
• Berisikan temuan hasil audit hukum
• Lihat contoh
KESIMPULAN
– Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat
berupa clear and clean (CC), clear but not clean
(CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear
not clean (NCNC)
LAMPIRAN
• Kertas kerja hasil analisis data dan informasi
dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum
• Tabel pengumpulan data dan informasi
• Tabel analisa data dan informasi
TERIMA KASIH
Mobile: +628176000003 – E-mail: ridho14@gmail.com/ridho@ynkpartners.com

More Related Content

Similar to 00_BAHAN PAPARAN PAK RIDHO AUDITOR HUKUM1.pptx

Paparan kota madiun.pptx
Paparan kota madiun.pptxPaparan kota madiun.pptx
Paparan kota madiun.pptx
Bidang P3NP DPMPTSP Kota Madiun
 
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresikPpt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
SyaikhurRama
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Leks&Co
 
sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013
sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013
sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013
dewi527379
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Agung Nugroho Zaini
 
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptxperaturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
xsmuzi
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
roliesekaputra
 
Slaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptx
Slaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptxSlaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptx
Slaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptx
EddyZaidel
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
tmiupdate
 
p2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptp2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.ppt
khayalan0101
 
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tpPengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
Kamal Chiter
 
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxPPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
ssuser50bfe71
 
Dasar hukum K3
Dasar hukum K3Dasar hukum K3
Dasar hukum K3
David Lumempouw
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Khalid Mustafa
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
direktoratkaminfo
 
Mea 03 18
Mea 03 18Mea 03 18
Mea 03 18
witsmy
 
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
Materi  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdfMateri  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdf
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
Abdullah Umar
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
SyarifahRahma2
 
Annex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usaha
Annex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usahaAnnex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usaha
Annex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usaha
CIFOR-ICRAF
 

Similar to 00_BAHAN PAPARAN PAK RIDHO AUDITOR HUKUM1.pptx (20)

Paparan kota madiun.pptx
Paparan kota madiun.pptxPaparan kota madiun.pptx
Paparan kota madiun.pptx
 
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresikPpt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
Ppt kel1 skb aspek hukum studi kelayakan bisnis univ muhammadiyah gresik
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013
sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013
sosialisasii PAPARAN RIP PDGI TAHUN 2013
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
 
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptxperaturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
 
Slaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptx
Slaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptxSlaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptx
Slaid Pengauditan Pengurusan Perolehan Kerajaan_Peserta.pptx
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
 
p2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptp2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.ppt
 
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tpPengantar kepabeanan audit keban_tp
Pengantar kepabeanan audit keban_tp
 
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxPPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
 
Dasar hukum K3
Dasar hukum K3Dasar hukum K3
Dasar hukum K3
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
 
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017
 
Mea 03 18
Mea 03 18Mea 03 18
Mea 03 18
 
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
Materi  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdfMateri  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdf
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
 
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdfManajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
Manajemen Penggunaan Obat MPO dr Trijo.pdf
 
Annex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usaha
Annex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usahaAnnex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usaha
Annex 2-1 Session 1-2 Prinsip 1 legalitas usaha
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

00_BAHAN PAPARAN PAK RIDHO AUDITOR HUKUM1.pptx

  • 1.
  • 2. Standar Kompetensi Kerja Khusus Auditor Hukum Indonesia KODE UNIT KOMPETENSI JUDUL UNIT KOMPETENSI M.691000.001.02 Melakukan Telaah dan Identifikasi Tujuan Penugasan Audit Hukum M.691000.002.02 Melakukan Perencanaan Audit Hukum M.691000.003.02 Meminta Konfirmasi Perencanaan Audit Hukum M.691000.004.02 Melakukan Pengumpulan Data dan Informasi M.691000.005.02 Melakukan Analisis Terhadap Data dan Informasi M.691000.006.02 Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum M.691000.007.01 Menyampaikan Laporan Hasil Audit Hukum
  • 3. Melakukan Telaah dan Identifikasi Tujuan Penugasan Audit Hukum Contoh Tujuan Penugasan Audit Hukum: • Audit hukum dalam rangka akusisi PT.X terhadap PT.Y • Audit Hukum dalam rangka kepatuhan RS X terhadap UU RS • Audit Hukum dalam rangka rencana pengadaan barang/jasa di instansi Y
  • 4. UU No.19 Tahun 2003 ttg BUMN Pasal 14 Ayat (3) huruf d s/d h • penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, serta pembubaran Persero; • investasi dan pembiayaan jangka panjang; • kerja sama Persero; • pembentukan anak perusahaan atau penyertaan; • pengalihan aktiva.
  • 5. Melakukan Perencanaan Audit Hukum • tujuan penugasan audit hukum • ruang lingkup pekerjaan audit hukum • *peraturan perundang-undangan terkait • materi audit hukum • klasifikasi manajerial • Diskripsi dan pembagian tugas (job description and distribution) • Sarana dan prasarana • Jadwal kerja • Anggaran biaya • Lampiran formulir kertas kerja
  • 6. *Peraturan Perundang-Undangan terkait • UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN • UU No.40 Tahun 2007 tentang PT • PP No.31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) • PP No.43 Tahun 2005 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan Bentu Badan Hukum BUMN • dll
  • 7. Y & K PARTNERS 1. ASPEK KORPORASI 2. PERIJINAN 3. ASET PERSEROAN 4. KEKAYAAN INTELEKTUAL 5. KETENAGAKERJAAN 6. ASURANSI 7. PERJANJIAN-PERJANJIAN 8. PERKARA-PERKARA CONTOH MATERI AUDIT HUKUM PT (AKUISISI)
  • 8. Materi Audit Hukum PT ASPEK KORPORASI • Keabsahan subyek hukum PT (anggaran dasar PT berikut segala perubahannya) • Keabsahan pengangkatan direksi dan dewan komisaris (notulen rapat) • Keabsahan kepemilikan saham, struktur permodalan (saham dan permodalan) • Kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dalam menjalankan usahanya (ijin, persetujuan dibidang usaha, lingkungan hidup dll) • Keabsahan kepemilikan kekayaan dan penyertaan (aset) • Ketenagakerjaan • Kepatuhan perusahaan terhadap perikatannya dengan pihak ketiga dan keabsahan tindakan hukum (Perjanjian) • Ada atau tidak adanya perkara yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha (litigasi/perkara hukum perusahaan)
  • 9. UU No.19 Thn 2003 ttg BUMN Pasal 10 dan Pasal 11 • Pendirian Persero diusulkan oleh Menteri kepada Presiden disertai dengan dasar pertimbangan setelah dikaji bersama dengan Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. • Pelaksanaan pendirian Persero dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan-undangan. • Terhadap Persero berlaku segala ketentuan dan prinsip- prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
  • 10. Contoh Materi Audit Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan dan Tujuan Penugasan Audit Hukum • Sejauh mana ketaatan Rumah Sakit X terhadap UU RS
  • 11. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 Pasal 7 (1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. Pasal 17 Rumah Sakit yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional Rumah Sakit.
  • 12. CONTOH MATERI AUDIT HUKUM RUMAH SAKIT (KETAATAN UU RS) • persyaratan lokasi • persyaratan bangunan • persyaratan prasarana • persyaratan sumber daya manusia • persyaratan kefarmasian • persyaratan peralatan • jenis pelayanan • jenis pengelolaan • klasifikasi rumah sakit • perijinan • kewajiban rumah sakit • hak rumah sakit • kewajiban pasien • hak pasien • pengorganisasian • pengelolaan klinik • akreditasi • jejaring dan sistem rujukan • keselamatan pasien
  • 13. Meminta Konfirmasi Perencanaan Audit Hukum • Surat konfirmasi audit hukum • Surat tanggapan auditee terhadap surat konfirmasi audit hukum • Rapat pendahuluan (kick off meeting) Surat konfirmasi penting karena: - Tidak selalu ada perjanjian dengan auditee - Memastikan auditee korporatif - Bahan untuk kick off meeting
  • 14. UNIT 4. Melakukan Pengumpulan Data dan Informasi Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk melakukan pengumpulan data dan informasi.
  • 15. DOKUMEN RS X A. PERSYARATAN RUMAH SAKIT A.1 L O K A S I Kesehatan & Keselamatan Lingkungan Laporan UKL-UPL (per- 6 Bulan) Rekomendasi UKL-UPL Ijin Lingkungan Parameter Kualitas Udara Ijin Tingkat Kebisingan Pengukuran Kualitas Air Bersih Baku Mutu Limbah Cair Contoh tabel pengumpulan data
  • 16. DOKUMEN RS X Pemeriksaan Bakteriologi/Mikrobiologi Ijin Pengelolaan Limbah Ijin Pengelolaan B3
  • 17. DOKUMEN RS X A.2. B A N G U N A N Persyaratan Administratif Status Hak Atas /Ijin Pemanfaatan dari Pemegang Hak Atas Aanah Status Kepemilikan Bangunan Gedung Ijin Mendirikan Bangunan Persyaratan Teknis Bangunan A.3. P R A S A N A Prasarana Rumah Sakit A.4. SUMBER DAYA MANUSIA Data Kepegawaian Surat Ijin Tenaga Keperawatan Surat Ijin Tenaga Medis Surat Ijin Kefarmasian
  • 18. DOKUMEN RS X Surat Ijin Radiografer Surat Ijin Fisioterapis Surat Ijin Analis
  • 19. DOKUMEN RS X A.5 K E F A R M A S I A N Sediaan Farmasi Alat Kesehatan Surat Ijin Apotek Standar Pelayanan Kefarmasian A.6 P E R A L A T A N Peralatan Medis Sertifikat Kalibrasi Sertifikat Pengujian Peralatan Non Medis B. JENIS DAN KLASIFIKASI B.1 JENIS PELAYANAN Rumah Sakit Umum B.2 JENIS PENGELOLAAN Rumah Sakit Privat
  • 20. DOKUMEN RS X B.3 K L A S I F I K A S I Kelas C. K EWAJIBAN DAN HAK Kewajiban Rumah Sakit Hak Pasien D. P E N Y E L E N G G A R A A N D. 1 PENGORGANISASIAN Pengorganisasian D.2 PENGELOLAAN KLINIK Tata Kelola Rumah Sakit Tata Kelola Klinis Persetujuan Keluarga Pasien Terhadap Tindakan Kedokteran Penyimpanan Rahasia Kedokteran (rekam medis)
  • 21. DOKUMEN RS X D.2 PENGELOLAAN KLINIK Audit Kinerja Audit Medis D.3 A K R E D I T A S I Akreditasi D.4 JEJARING DAN SISTEM RUJUKAN Jejaring Sistem Rujukan D.5 KESELAMATAN PASIEN Standar Keselamatan Pasien E. PENCATATAN DAN PELAPORAN Sistem Informasi Rumah Sakit F. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Dewan Pengawas Rumah Sakit
  • 22. DOKUMEN RS X G. P E R I J I N A N Ijin Operasional Surat Ijin Tempat Usaha Surat Ijin Gangguan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Laik Fungsi Bangunan Gedung NPWP Ijin Pemanfaatan Tenaga Nuklir Pengesahan Penggunaan Motor Diesel Pengesahan Penggunaan Instalasi Tenaga Listrik
  • 23. DOKUMEN RS X G. PERIJINAN Pengesahan Penggunaan Penyalur Petir Pengesahan Penggunaan LIFT
  • 24. DOKUMEN RS X H. A S E T Harta Tidak Bergerak Harta Bergerak I. TENAGA KERJA Wajib Lapor Ketenagakerjaan Upah Minimum Propinsi Jamsostek Serikat Buruh Pelatihan Kerja Penempatan Tenaga Kerja PKWT (Tidak Tetap) PKWTT (Tetap) Mempekerjakan Pekerja Wanita Pada Malam Hari
  • 25. DOKUMEN RS X J. P E R J A N J I A N Perjanjian Jual Beli Perjanjian Sewa Menyewa Perjanjian Kerjasama Perjanjian Kredit Perjanjian Asuransi K. L I T I G A S I Pengadilan Negeri (Perdata) Pengadilan Negeri (Pidana) Pengadilan Tata Usaha Negara Pengadilan Niaga Pengadilan Hubungan Industrial
  • 26. • Jenis-jenis data dan informasi yang akan dikumpulkan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai dengan materi audit hukum • Sumber-sumber data dan informasi diidentifikasi sesuai materi audit hukum • Teknik dan tahapan proses pengumpulan data dan informasi ditentukan sesuai dengan perencanaan audit hukum
  • 27. Melaksanakan Teknik dan Tahapan Proses Pengumpulan Data dan Informasi  Pengkajian analitis terhadap data dan informasi dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi audit hukum  Pemeriksaan fisik terhadap data dan informasi dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi audit hukum  Konfirmasi kepada pihak ketiga dilakukan untuk mendapatkan pengukuhan data dan informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi audit hukum next
  • 28. …. Melaksanakan Teknik dan Tahapan Proses Pengumpulan Data dan Informasi  Observasi terhadap obyek-obyek yang terkait tujuan penugasan audit hukum dilakukan sesuai materi audit hukum.  Wawancara kepada pihak-pihak terkait dilakukan guna menambah dan mengklarifikasi informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi audit hukum
  • 29. Melakukan Pengorganisasian Data dan informasi yang dikumpulkan diklasifikasikan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan materi audit hukum Hasil pengumpulan data dan informasi dituangkan dalam kertas kerja yang telah disiapkan Data dan informasi yang telah dikumpulkan disimpan di tempat yang aman
  • 30. UNIT 5. Melakukan Analisis Terhadap Data dan Informasi Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan analisis terhadap data dan informasi
  • 31. Memvalidasi Data dan Informasi Yang Telah Dikumpulkan Semua data dan informasi yang terkumpul divalidasi Hasil validasi dituangkan ke dalam kertas kerja yang telah disiapkan Tempat kerja untuk menjaga keamanan dokumen dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan disiapkan
  • 32. Melaksanakan Evaluasi dan Merangkai Data dan Informasi Relevansi data dan informasi yang diperoleh ditentukan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan materi audit hukum Data dan informasi yang diperoleh dirangkaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi audit hukum
  • 33. Menganalisis Data dan Informasi yang Terkumpul dan Memperoleh Temuan Audit Hukum Data dan informasi yang terkumpul dianalisis sesuai dengan peraturan perundang-undanganan yang berlaku untuk memperoleh temuan audit hukum Hasil temuan audit hukum dituangkan secara tertulis dalam kertas kerja yang telah disiapkan
  • 34. CONTOH ANALISA ASPEK KORPORASI FAKTA HUKUM PEMBAHASAN YURIDIS Akta Pendirian Perseroan No. 62 tanggal 16 Juni 1995 disahkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 14 November 1997, terdapat jangka waktu melebihi 60 (enam puluh) hari sejak tanggal Akta Pendirian sampai dengan tanggal Pengesahan Menteri Kehakiman. Jangka waktu Pengesahan Akta Pendirian adalah paling lama 60 (enam puluh) hari sebagaimana disebutkan pada Pasal 9 ayat (1) UU No.1/1995. Adanya beberapa perubahan Anggaran dasar yang tidak memiliki 6dokumen Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum dan HAM serta Tambahan Berita Negara. Perubahan Anggaran Dasar tersebut wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum dan HAM sebagaimana disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2) UU No. 40/2007.
  • 35. CONTOH ANALISA PERMODALAN FAKTA HUKUM PEMBAHASAN YURIDIS Tidak menemukan dokumen berupa Bukti Penyetoran yang sah atas modal ditempatkan dan modal disetor penuh Bahwa modal ditempatkan dan disetor dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 33 ayat (1) UU No.40/2007 Adanya beberapa perubahan Anggaran dasar yang tidak memiliki dokumen Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum dan HAM serta Tambahan Berita Negara. Perubahan Anggaran Dasar tersebut wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum dan HAM sebagaimana disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2) UU No. 40/2007.
  • 36. Audit Hukum Rumah Sakit Dasar Hukum UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit PERSYARATAN: Pasal 7 ayat (1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. LOKASI: Pasal 8 ayat (1) Persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) harus memenuhi ketentuan mengenai kesehatan, keselamatan lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit LOKASI • Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan (1. UU NO.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit ("UU Rumah Sakit") pasal 8 2. KepMenKes No.1204/MENKES/SK/X/2004) • Laporan UKL-UPL (1. UU Rumah Sakit 2.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2010) • Izin Lingkungan (PP No.27 Tahun 2012) • Rekomendasi UKL-UPL (1. PermenLH No.13 tahun 2010 2..Permenkes No.012 tahun 2012 3. Permenkes No.417 tahun 2011) • Ijin Tingkat Kebisingan (Kep.Men. No.48 MENLH/II/1996.) • Pengukuran Kualitas Air Bersih (Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990) • Baku Mutu limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit (Kep-58/MENLH/12/1995) • Pemeriksaan Bakteriologi (KEPMENKES RI.No.492/MENKES/PER/IV/2010) • Pemeriksaan Mikrobiologi (Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010) • Ijin Pengelolaan Limbah (1. UU No.32 Tahun 2009 2. PP No.27 tahun 2012 3. PermenLH No.13 tahun 2010 DOKUMEN • Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan - Laporan UKL-UPL - Rekomendasi UKL-UPL - Ijin Lingkungan - Parameter Kualitas Udara Ambien - Ijin Tingkat Kebisingan - Pengukuran Kualitas Air Bersih - Baku Mutu limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit - Pemeriksaan Mikrobiologi - Ijin Pengelolaan Limbah cair - Ijin Pengelolaan Limbah B3 SANKSI MATERIAL Pasal 17 Rumah Sakit yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional Rumah Sakit. Contoh Proses Analisa Hukum (Data searching) Informasi yang sangat dibutuhkan oleh Auditor Hukum Analisa Lokasi ini mencakup 11 UU & Peraturan, itupun belum mencakup seluruh peraturan yang ada
  • 37. Mengklarifikasi Hasil Temuan Audit Hukum Kepada Auditee Temuan audit hukum diklarifikasi kepada auditee sehingga diperoleh tanggapan (feedback) dari auditee Temuan audit hukum yang sudah ditanggapi oleh auditee dimasukkan ke dalam kertas kerja yang telah disiapkan
  • 38. UNIT 6. Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk pelaksanaan pembuatan hasil audit hukum yang dituangkan ke dalam bentuk laporan hasil audit hukum
  • 39. Menyiapkan Bahan-Bahan Laporan Hasil Audit Hukum –Hasil kertas kerja yang mendokumentasikan proses audit hukum disiapkan –Hasil kertas kerja yang memuat kesimpulan hasil audit hukum disiapkan
  • 40. Menyusun Kerangka Laporan Hasil Audit Hukum –Kerangka laporan hasil audit hukum secara sistematis disusun –Kerangka laporan hasil audit hukum ditetapkan
  • 41. Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum – Laporan hasil audit hukum dibuat sesuai kerangka audit hukum yang telah ditetapkan – Laporan hasil audit hukum disusun berdasarkan hasil analisis audit hukum – Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat berupa clear and clean (CC), clear but not clean (CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear not clean (NCNC) – Kertas kerja hasil analisis data dan informasi dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum
  • 42. Kesimpulan Laporan Hasil Audit Hukum • CLEAR AND CLEAN (C-C), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tertinggi, yaitu ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, serta tidak ada pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan Perbuatan Hukumnya. • CLEAR, BUT NOT CLEAN (CBNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tinggi, yaitu semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, namun ada pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan/ Hukumnya. • NOT CLEAR, BUT CLEAN (NCBC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Yang Kurang Tertinggi, yaitu tidak semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, akan tetapi tidak ada pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan Hukumnya.NOT CLEAR, (NEITHER) • NOT CLEAN (NCNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Terendah, yaitu tidak semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, serta ada pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan Hukumnya.
  • 43. Melakukan Kaji Ulang Terhadap Laporan Hasil Audit Hukum Laporan hasil audit hukum dikaji ulang dalam hal kesesuaian dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan materi audit hukum Laporan hasil audit hukum dikaji ulang sesuai dengan hasil analisis data dan informasi Laporan hasil audit hukum dikaji ulang sesuai dengan temuan audit hukum
  • 44. UNIT 7. Menyampaikan Laporan Hasil Audit Hukum Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk menyampaikan laporan hasil audit hukum
  • 45. Menentukan Waktu dan Tempat Penyerahan Laporan Hasil Audit Hukum Kepada Klien Waktu dan tempat penyerahan laporan hasil audit hukum ditentukan Konfirmasi waktu dan tempat penyerahan laporan hasil audit hukum diperoleh
  • 46. Menyerahkan Laporan Audit Hukum Kepada Klien Laporan hasil audit hukum digandakan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan Laporan hasil audit hukum dipresentasikan kepada klien atau waklinya yang sah Laporan hasil audit hukum disampaikan secara tertulis kepada klien atau wakilnya yang sah Berita acara serah terima laporan hasil audit hukum ditandatangani bersama klien atau waklinya yang sah Laporan hasil audit hukum dirahasiakan dari pihak yang tidak berkepentingan
  • 47. MATERI PRAKTEK MENYUSUN LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
  • 48. KERANGKA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM • DAFTAR ISI • IDENTITAS AUDITOR HUKUM • IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM • DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM • TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM • MATERI AUDIT HUKUM • STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM • RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM • ASUMSI • KUALIFIKASI • RINGKASAN EKSEKUTIF • HASIL AUDIT HUKUM • KESIMPULAN • LAMPIRAN
  • 49. DAFTAR ISI I. DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………. II. IDENTITAS AUDITOR HUKUM ………………………………………………………….. 1 III. IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM …………………… IV. DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM …………………………… V. TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM ……………………………………………… VI. MATERI AUDIT HUKUM …………………………………………………………………… VII. STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM …………………….. VIII. RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM ……………………………….. IX. ASUMSI …………………………………………………………………………………………… X. KUALIFIKASI ……………………………………………………………………………………. XI. RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………………………. XII. HASIL AUDIT HUKUM ………………………………………………………………………. XIII. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………. XIV. LAMPIRAN
  • 50. IDENTITAS AUDITOR HUKUM Berisikan idenstitas dari Auditor Hukum : • Nama • No. Anggota Asahi • Nama Kantor • Alamat Kantor
  • 51. IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM • Penerima Laporan Hasil Audit Hukum (LHAH) telah ditentukan sebelum pelaksanaan audit hukum (dalam PKS atau surat perintah kerja) • Berisikan : • Nama Perusahaan atau instansi • Alamat Perusahaan atau instansi • Nama penerima LHAH • Jabatan atau kedudukan penerima LHAH
  • 52. DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM • Berisikan tentang dasar penunjukan bagi auditor hukum untuk melakukan audit hukum. Baik berupa Perjanjian Kerjasama atau berdasarkan Surat Perintah Kerja dll. • Berisikan nama, nomor dan tanggal dokumen atau surat
  • 53. TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM • Tujuan penugasan audit hukum adalah dalam rangka apa audit hukum dilakukan. Contoh akuisisi PT, evaluasi, permasalahan hukum dll (lihat unit 1)
  • 54. MATERI AUDIT HUKUM Menentukan materi audit hukum: • Materi audit hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan tujuan penugasan audit hukum ditentukan • Materi audit hukum telah ditentukan pada perencanaan audit hukum (lihat unit 2)
  • 55. STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM • Berisikan struktur dan susunan tim kerja audit hukum, dapat diambil (copy paste) dari perencanaan audit hukum
  • 56. RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM • Berisikan ringkasan jadwal kerja auditor hukum berupa tanggal mulainya pelaksanaan audit hukum, perencanaan, pengumpulan data dan informasi, analisa data dan informasi serta penyusunan LHAH • Pada perencanaan jadwal kerja dibuat secara rinci namun pada LHAH cukup berupa ringkasan
  • 57. ASUMSI • Berisikan dugaan yang diterima sebagai dasar auditor hukum dalam menyusun LHAH • Contoh asumsi : • Seluruh foto copy dokumen yang diperlihatkan atau yang kami terima adalah sesuai dengan dokumen aslinya • Tanda tangan pada setiap dokumen ditandatangani oleh pihak yang benar dan memiliki kewenangan • Pihak ketiga dan/atau instansi yang memberikan informasi dan/atau yang membuat perjanjian dengan auditee dan/atau instansi yang berwenang yang mengeluarkan ijin terhadap auditee dan/atau asset auditee adalah pihak yang berhak atau berwenang melaksanakan tindakan-tindakan tersebut
  • 58. kualifikasi • Contoh • Laporan hasil audi hukum ini diberikan dalam kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI dan oleh karenanya tidak dimaksudkan untuk berlaku atau ditafsirkan menurut yurisdiksi Negara lain. • Laporan hasil audit hukum ini didasarkan atas dokumen- dokumen tertulis dan keterangan-keterangan lisan dan atau tertulis yang diberikan oleh auditee atau pejabat-pejabat lainnya atau petugas-petugasnya serta keterangan tertulis yang diberikan oleh instansi yang berwenang kepada kami selama dilakukan audit hukum, kecuali terhadap dokumen atau informasi yang dianggap sama sekali merupakan rahasia auditee yang tidak diberikan kepada kami.
  • 59. RINGKASAN EKSEKUTIF • Ringkasan eksekutif (executive summary) adalah bagian dari laporan hasil audit hukum yang secara ringkas menjelaskan dari temuan dari audit hukum yang akan dirinci pada bagian selanjutnya berupa hasil audit hukum.
  • 60. HASIL AUDIT HUKUM • Berisikan temuan hasil audit hukum • Lihat contoh
  • 61. KESIMPULAN – Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat berupa clear and clean (CC), clear but not clean (CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear not clean (NCNC)
  • 62. LAMPIRAN • Kertas kerja hasil analisis data dan informasi dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum • Tabel pengumpulan data dan informasi • Tabel analisa data dan informasi
  • 63. TERIMA KASIH Mobile: +628176000003 – E-mail: ridho14@gmail.com/ridho@ynkpartners.com

Editor's Notes

  1. (Wajib Ada) √ (Sudah Ada) - (Tidak Ada) √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  2. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  3. Note: Surat Ijin Analis RS. Fatima baru sebatas Ijasah. Surat Ijin Fisioterapis RS. Bintang Laut baru sebatas Ijazah
  4. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  5. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif Dokumen Tata kelola Rumah Sakit (Peraturan Internal Rumah Sakit) dan Tata Kelola Klinis (Peraturan Internal Staf Medis) yg diterima adalah Dokumen Lama
  6. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif W (Wajib Tanpa Sanksi) F (Fakultatif)
  7. √ “Hijau”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  8. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  9. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  10. √ “Ungu”= dokumen sudah habis masa berlaku √ “Hitam” = dokumen sudah ada “Merah” = dokumen belum kami terima/tidak ada “hitam” = dokumen fakultatif
  11. *(Mutlak Ada) √ (Ada)
  12. *(Mutlak Ada) √ (Ada)