SlideShare a Scribd company logo
• Hukum Kewarisan Q.S An-Nisa’ : 7
ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫لر‬ِ‫ل‬ِ‫ان‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ٌ‫يب‬ ِ‫َص‬‫ن‬َ‫ن‬ ِ‫اء‬َ‫س‬ِ‫لن‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ٌ‫يب‬ ِ‫ص‬‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬
َّ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ر‬ََُُ ْ‫و‬ََ ُُْ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ف‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ي‬ ِ‫َص‬‫ن‬‫ا‬ًً‫و‬ُ‫ر‬‫﴿النساء‬:٧﴾
“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta
peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut
bahagian yang telah ditetapkan.”
• Pengertian : Pemindahan hak milik dari seseorang yang
telah meninggal kepada ahli waris yang masih hidup
sesuai dengan ketentuan dalam al-Quran dan al-Hadis.
Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris
• Mawaris : adalah hal – hal yang berhubungan dengan ahli waris dan harta warisan.
• Ilmu faraidh : adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara membagi
harta warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya. Tujuan ilmu faraidh diajarkan
agar dalam pembagian harta warisan dilakukan secara adil, tidak ada ahli waris yang merasa
dirugikan sehinnga tidak akan terjadi perselisihan.
• Dzwli Furud : adl Ahli waris yang bagian warisannya sudah ditentukan berdasarkan Quar’an
dan Hadis
• Hibab Hirman : adl Ahli waris yang tidak mendapat harta warisan karena terhalang oleh ahli
waris yang lebih dekat hubungannya dengan orang yang meninggalkan warisan
• Hijab Nuqson : adl Ahli waris yang berkurang bagian warisannya karea adanya ahli waris lain
Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris
• Ashobah : adl Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan
• Ashobah ada 3 :
1 Ashobah Bin Nafsi : Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan secara
otomatis. Ashobah ini dari jalur ahli waris laki-laki
2. Ashobah Bil Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan karena
ditarik oleh ahli waris lain. Ashobah ini dari jalur ahli waris wanita
3. Ashobal Ma’al Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan karena
tidak adanya ashobah Bin Nafsi dan Bil Ghoir. Ashobah ini dari jalur ahli waris
saudara
1. Adanya Hubungan Keluarga ( Hub Nasab) ada 3 :
 Usulul Mayyit : Hubungan keatas seperti :Ayah, ibu. Kakek, Nenek
dst
 Furu’ul Mayyit : Hubungan kebawah seperti : Anak, cucu dst
 Al Hawasyil mayyit : Hubungan ke samping : saudara laki, saudara
pr, Paman yang sekandung
2. Hubungan Perkawinan.
Karena adanya perkawaninan maka suami istri bisa saling mewarisi
dari harta peninggalan pasangannya jika terjadi kematian
3. Wala’ ( Hubungan pembebasan budak ) Orang yang memerdekakn
budak akan memperoleh hak walak atas budak yang
dimerdekakannya
4. Hubungan seagama. ( Jika seseorang meninggal dunia tidak
mempunya ahli waris yang ada hubungan Nasab, hub perkewinan
dan Hub Walak maka hartanya dipergunakan untuk kepentingan
umum kaum muslimin
Sebab – sebab ahli waris tidak
memperoleh harta warisan :
1. Statusnya sebagai Budak ( Seorang
budahk tidak akan mendapatkan warisan
dari orang tuanya, dia akan mendapatkan
warisan jika sudah merdeka )
2. Pembunuh ( seorang pembunuh tidak
akan bisa mewarisi harta peninggalan
dari orang yang dibunuhnya )
3. Murtad ( Ahli waris yang murtad tidak
akan menerima harta warisan dari
kelurganya yang beragama Islam)
4. Kafir / orang yg berlainan agama.
( seorang muslim tidak akan mewarisi
peninggalan harta keluarganya yang non
muslim)
HARTA BENDA SEBELUM DIWARISKAN
• Sebelum harta warisan diserahkan ke ahli waris,
harus dikeluarkan terlebih dahulu :
1. Zakat
2. Biaya pengurusan jenazah
3. Pembayaran hutang
4. Wasiat
Wasiat adalah pesan si pewaris sebelum ia meninggal, agar Sebagian
harta peninggalannya ( setelah meninggal ) diserahkan kepada seseorang atau
suatu lembaga, dan yang pasti bukan ahli waris. Jumlah harta peninggalan yang
diberikan, tidak boleh Lebin dari 1/3 harta peninggalannya, kecuali atas
persetujuan seluruh ahli waris.
•Wasiat :
Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib
kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
Dilihat dari cara dan obyek wasiat, maka hukum berwasiat :
1. Wajib : untuk hal-hal yang berhubungan denagn hak
Allah seperti zakat. Fidyah dan puasa. Hal itu merupakan
hutang yang wajib dibayar
• Sunah : waisat disunahkan untuk selain kerabat dengan tujuan mengharap ridho
Allah. SWT
• Makruh : apabila hartanya sedikit sedangkan ahli warisnya banyak
• Haram : apabila harta yang akan diwasiatkan untuk tujuan yang dilarang agama
 Rukun Wasiat :
1. Orang yang berwasiat ( Musi )
2. Orang yang menerima waista ( Musallaahu)
3. Harta yang diwasiatkan ( Musabih )
4. Sighat wasiat / ijab qobul
 Syarat orang yang berwasiat : baligh, berakal sehat, atas
kehendak sendiri tanpa ada unsur paksaan
 Syatrat penerima wasiat : penerimanya benar2 ada,.
Bukan pembunuh pewasiat, dan bukan termsuk ahli waris
 Syarat Harta yang diwasiatkan : (1) tidak melebihi 1/3
harta warisanya, (2). Hartanya dapat dipindah hakkan (3).
Hartanya bermanfaat dan ada ketika diwasiatkan (4).
Hartanya dipergunakan dalam hal yang baik bukan dalam
hal yang buruk
 Syarat Sighat wasiat / ijab qobul wasiat : kalimatnya jelas
dan dapat difahami, penerimaan wasiat dilakukan setelah
orang yang berwasiat meninggal
AHLI WARIS JALUR LAKI-LAKI
• 1. Anak laki – laki
• 2. Cucu laki – laki (dari anak laki 2 )
• 3. Bapak
• 4. Kakek (bapak dari bapak)
• 5. Saudara laki-laki sekandung
• 6. Saudaralaki-laki sebapak
• 7. saudara laki-laki seibu
• 8. Anak laki dari sdr laki sekandung
• 9. Anak laki dr saudara laki sebapak
• 10. Paman yg sekandung dgn bapak
• 11. Paman yg sebapak dengan bapak
• 12. Anak laki-laki paman yang sekandung
dengan bapak
• 13. Anak laki-laki paman yang sebapak
dengan bapak
• 14. Suami
• 15. Laki2 yg memerdekakan pewaris
 Jika seluruh Ahli waris
dari jalur laki2 semuanya ada
Maka ahli waris yang diutamakan ada 3
: ayah, suami, dan anak laki 2
AHLI WARIS JALUR WANITA
• 1. anak perempuan
• 2. Cucu perempuan (dari anak laki)
• 3. Ibu
• 4. Nenek ( Ibu dari ibu)
• 5. Nenek (ibu dari ayah)
• 6. Saudara perempuan seibu-sebpk
• 7. Saudara perempuan sebapak
• 8. Saudara perempuan seibu
• 9. Istri
• 10. Wanita yg memerdekakan pewaris
Jika 10 Ahli waris
dari jalur wanita semuanya ada
Maka ahli waris yang diutamakan
ada 5 : anak permpuan,
cucu perempuan dari anak laki, ibu
saudara perempuan kandung,
dan istri
Jika 25 ahli waris ada, Maka yang Berhak menerima harta warisan adl
keluarga inti yaitu: anak laki-laki, anak perempuan, Ibu, Bpk, suami / istri
Ketentuan bagian Harta Warisan
• Dzawil Furudh : ( Ahli waris yg bagian warisannya sudah ditentukan
berdasarkan Al-Quran / hadis.
1. Ahli waris yg mendapatkan ½ dari harta warisan
a. Anak perempuan tunggal
b. Cucu perempuan tunggal dr anaj laki-laki
c. Saudara perempuan tunggal seibu-sebapak
d. Saudara perempuan tunggal sebapak
e. Suami ( Jika istrinya tidak meninggalkan anak ).
Lanjutan :
2. Ahli waris yg mendaptkan ¼ dari harta warisan
a. Suami Jika ada anak
b. istri jika tidak ada anak
3. Ahli waris yg mendapatkan 1/8 dari harta warisan
istri seorang / lebih jika suami meninggalkan anak / cucu dari anak laki
4. Ahli waris yang mendapatkan 2/3 dari harta warisan
2 orang anak perempuan / lebih, jika tidak ada anak laki.
2 orang cucu perempuan / lebih dari anak laki, bila anak perempuan tidak ada
2 orang saudara perempuan /lebih yang seibu-sebapak
2 orang saudara perempuan/lebih yang sebapak
5. Ahli waris yang mendapatkan 1/3 dari harta warisan :
a. Ibu: apabila pewaris tidak meninggalkan anak / cucu, 2 orang
saudaranya laki-laki / perempuan, sekandung, sebapak /
seibu saja.
b. Dua orang saudara seibu / lebih, baik laki-laki / perempuan
6. Ahli waris yang mendapatkan 1/6 dari harta warisan
a. bapak : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak perempuan, cucu
perempuan dari anak laki-laki
b. Ibu : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak perempuan, cucu
perempuan dari anak laki-laki dan 2 orang saudara laki / perempuan
c. Kakek / nenek apabila tidak ada bapak / ibu
d. Cucu perempuan dari anak laki2 : jika tidak ada anak laki / cucu laki dari anak laki
e. Saudara perempuan sebapak: Jika tidak ada anak laki / perempuan, cucu laki dari anak laki, saudara
laki sekandung / seayah
f. Saudara seibau Tunggal baik laki / perempuan
Ashabah ( Ahli waris yg bagian harta warisannya tidak tertentu
1. Ashabah Binnafsihi adl ahli waris yg menjadi penghabis sisa harta warisan secara otomatis. Asobah ini dari jalur
ahli waris laki-laki :
a. anak laki-laki
b. cucu laki dari anak laki-laki
c. bapak / Ayah
d. kakek ( Ayahnya ayah / bapaknya bapak
e. Saudara laki sekandung
f. Saudara laki seayah
g. Anak laki dari saudara laki sekandung
h. Anak laki dari saudara laki seayah
i. Paman yang seayah dengan ayah
j. Anak laki paman yang sekandung dengan ayah
k. Anak laki paman yang seayah dengan ayah
l. Laki-laki yang memerdekanan pewaris
2. Ashabah Bighairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah dengan sebab ditarik oleh ahli
waris tertentu dari ashabah bighairihi :
a. anak perempuan dgn sebab adanya anak laki-laki
b. cucu perempuan (dr anak laki) dgn sebab adanya cucu laki (dr anak laki)
c. saudara perempuan seibu sebapak dgn sebab adanya saudara laki seibu-sebapak
d. saudara perempuan sebapak dgn sebab adanya saudara laki-laki sebapak
3. Ashabah ma’a ghairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah krn bersama dgn ahli waris
lain yg tertentu dari dzawil furudh :
a. saudara perempuan sekandung apbial bersama-sama dgn anak/cucu perempuan
( dr anak laki-laki )
b. Saudara perempuan sebapak apabila bersama dgn anak/ cucu perempuan dri anak
laki -laki
HIJAB • Hijab adalah penghalang bagi ahli waris sehingga tidak untuk menerima harta warisan
karena ada ahli waris yg lebih dekat
• Macam – macam hijab :
1. Hijab Nuqsan : Hijab yg dapat mengurangi bagian dari harta warisan bagi ahli waris
tertentu karena bersama – sama dgn ahli waris tertentu pula.
2. Hijab hirman : hijab yg menyebabkan ahli waris kehilangan haknya atas harta warisan
krn terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat/berhak.
Contoh Ahli waris
yang terhijab /
terhalang
1. Cucu laki laki tidak mendapat jika ada anak laki-laki
2. Kakek tidak mendapat warisan jika masih ada Ayah
3. Nenek tidak mendapat jika masih ada ibu
4. Sdr laki Kandung tidak mendapat jika masih ada
Anak laki, cucu lakidari anak laki, dan ayah
4. Sdr laki seayah tidak mendapat jika masih ada :
anal laki, cucu laki, sdr laki sekandung dan ayah
5. Sdr laki seibu tidak mendapat jika masih ada :anak laki,
Cucu laki dr anak laki, anak perempuan, cucu pr dari
anak laki . Dan lain lain
PERHATIKAN Ketentuan Bagian keluarga inti
• Ayah / bapak : 1/6 bagian jika ada anak laki / cucu laki dari anak lakiAkanmenjadi
Ashobah jika tidak ada anak laki / cucu laki dari anak laki
• Ibu : 1/3 Bagian jika tidak ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki
: 1/6 Bagian jika ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki
• Suami : ½ Bagian jika istri tidak meninggalkan anak
: ¼ Bagiab jika istr meninggalkan anak
• Istri : ¼ Bagian Jika suami tidak meninggalkan ana
: 1/ 8 Bagian suami meninggalkan anak
• Anal laki-laki : manjadi ashobah / penghabis sisa harta warisan
• Anak perempuan :
 Akan ikut menjadi ashobah jika anak anak laki-laki
 ½ bagian Harta warisan : Jika anak pr tunggal
 2 / 3 Bagian jika ada 2 anak pr / lebih
PERHITUNGAN WARISAN
• Langkah-langkah dalam perhitungan warisan :
1. Menentukan ahli waris laki-laki dan perempuan
2. Menentukan dzawil furudh dan ashabah
3. Menentukan ahli waris tidak berhak memperoleh bagian warisan karena
terhalang oleh ahli waris, ( Hijab Hirman )
4. Menentukan apakah ahli waris apakah Dzawil furudh saja, Ashabah saja, atau terdiri
dari Dzawil furudh dan Ashabah
Hal – hal yg berhubungan dengan penghitungan warisan
1. Al-Gharawain. Terjadi apabila ahli waris hanya terdiri dari istri atau suami serta bapak dan ibu. Al
Gharawain berarti 2 masalah aneh karena cara pembagian warisan untuk ibu dan bapak menyalahi ketentuan
umum (suami atau istri ½ bag., ibu 1/3 bag., ayah 2/3 bag.)
2. A-Aul. Terjadi apabila jumlah bagian dzawil furudh melebihi jumlah pokok masalahnya.
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, ibu, 2 anak laki dan 2 anak pr, berapa
Bagia masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, dan 2 anak pr, berapa
Bagian masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, ibu, 1 cucu laki-laki dari anak laki-laki dan 2 anak pr,
Berapa Bagian masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, nenek dan 1 anak laki dan 2 anak pr, berapa
Bagiam masing-masing
AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, kakek, ibu, 2 anak laki, 1 sadara kandung
Dan seorang paman berapaBagiam masing-masing
AHLI WARIS: Seorang istri, kakek, ibu, dan 2 anak pr, berapa
Bagian masing-masing
CARA PERHITUNGAN WARISAN
1. Jika ahli waris terdiri dari ashobah binnnafsi saja contoh : 4 anak laki-laki
maka penghtiungannya langsung di bagi 4 masing2 mendapat 1 bagian.
2. Jika ahli waris terdiri dari ashobah laki dan pr, maka untuk laki mendapat 2
bagian sedang pw mendapat 1 bagian. Contoh : 2 anak laki dan 3 anak pr
maka : ( 2x2 ) + 3 = 7 bagian
3. Jika ahli waris terdiri dari dzawil furud dan ashobah. Contoh : ahli waris
terdiri dari ibu , istri dan 2 anak laki
Maka cari KPK dari penyebut masing dzawil Furudnya
Ibu = 1/6 x 24 = 4 dan istri 1/8 x 24 = 3 sedangkan bagi anak adalah 24-7 = 17.
Jika warisanya misalnya : Rp 96 juta berapa bagian masing-masing?
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
Ahli waris terdiri dari seorang Ibu, istri dan 2 anak laki. Harta
warisan berjumlah Rp . 96.000.000,-
Jawaban :
 ibu : 1/6 x 24 = 4 , Maka untuk ibu : 4/24 x 96.000.000 = 16.000.000
 Istri ; 1/8 x 24 = 3, maka untuk istri : 3/24 x 96.000.000 =
12.000.000
 Dan untuk 2 orang anak : 24-7 = 17, maka 17/24 x 96,000.000 =
68,000.000
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa tanah seluas 4000 m2 tinggal dibagikan saja
kepada ahli waris. terdiri dari : 4 orang anak laki-laki, 2 orang saudara laki-laki sekandung, dan tiga
orang paman (saudara laki-laki ayah pewaris). Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut ?
Jawaban :
* Semua ahli waris tersebut termasuk asahabh binafsisi
* Dua saudara laki-laki sekandung dan 3 orang paman sama sekali tidak
berhak memperoleh bagian warisan karena terhalang oleh anak pewaris.
* yang berhak memperoleh bagian warisan hanya 4 orang anak laki-laki
Jadi, harta warisan itu dibagi 4 sehingga masing-masing anak laki-laki
mendapat bagian wrisan ¼ X 4000 m2 = 1000 m2
CONTOH PERHITUNGAN WARISAN
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 1.800.000,- dibagikan saja kepada ahli waris. terdiri dari : bapak,
ibu, suami, 2 anak laki dan 1 anak perempuan. Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut ?
Jawaban :
Bapak : 1/6 ( karena ada anak laki-laki )
Ibu : 1/6 ( karena ada anak )
Suami : ¼ ( karena ada anak dan anak perempuan )
Anak laki : asobah binnafsi ( penghabis sisa warisan secara otomatis )
Anak permepuan : asobah bil ghoir ( ikut bergabing dengan anak laki-laki
menjadi penghabis sisa harta warisan )
KPK dari 1/6 dan ¼ adalah : 12 maka bagian dari =
Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian
Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian
Bagian anak = 12- 7 = 5 bagian.
Bagian Bapak = 2/12 x 1.800.000 = 300.000
Bagian ibu = 2/12 x 1.800.000 = 300.000
Bagian suami = 3/12 x 1.800.000 = 450.000
Bagian anak = 5/12 x 1.800.000 = 750.000
Untuk membagi anak laki dan perempuan : 2 bagian untuk setiap anak laki
dan 1 bagian untuk setiap anak perempuan, maka:
2 anak laki = 4/5 x 750.000 = …… ( jadi jika 1 anak laki = 2/5 x 750.000 = ….. )
1 anak pr = 1/5 x 750.000 = ……
Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 36.000.000,- Ahli
waris terdiri dari : ibu, suami, bapak, 1anak laki dan 1 anak
perempuan . Erapa baian masing masing /
Hikmah Mawaris :
1. Menghindari sikap serakah / tamak karena orang lain juga punya hak untuk mendapatkan
bagian warisan.
2. Menghindari sengketa / perselisihan antar saudara dalam rumah tangga
3. Menghindari fitnah antara saudara
4. Mewujudkan keadilan dan kerukunan antara saudara dalam rumah tangga
Syarat-syarat Penghibah :
• Penghibah memiliki apa yang dihibahkan
• Dewasa
• Penghibang itu tidak dipaksa
Syarat-syarat penerima hibah
:
Benar-benar ada di waktu
diberi hibah. Bila belum
benar ada, misalnya dalam
bentuk janin maka hibah
tidak sah. Bila dia anak-anak
dalam keadaan pikirannya
terganggu, maka yang
menerima hibahnya adalah
Syarat-syarat barang yang ingin
dihibahkan :
Benar- benar ada
Harta yang bernilai
Dapat dimiliki zatnya, maka tidak sah
apabila menghibahkan air sungai,
ikan dilaut, burung di udara dll
Tidak berhubungan dengan tempat
milik penghibah, seperti
menghibahkan
tanaman,pohon,ataupun bangunan
tanpa tanahnya
Dikhususkan bagi yang dihibahkan
itu bukan untuk umum
MAWARIS

More Related Content

What's hot

Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamKristalina Dewi
 
Hukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islamHukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islam
tatik1994
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islam
tharathamrin
 
Mawaris
MawarisMawaris
Tabel ahli waris 2
Tabel ahli waris 2Tabel ahli waris 2
Tabel ahli waris 2
Uda Estelo
 
Belajar bijak mengelolainvestasi
Belajar bijak mengelolainvestasiBelajar bijak mengelolainvestasi
Belajar bijak mengelolainvestasi
ArRIJAL & Partners
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
edo soehendro
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt
AisyiyahDrajat
 
Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)
Abida Muttaqiena
 
Ilmu faraidh mawaris - baha
Ilmu faraidh   mawaris - bahaIlmu faraidh   mawaris - baha
Ilmu faraidh mawaris - baha
Encep Bahauddin
 
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamHukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Illiyin Studio
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
materipptgc
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
materipptgc
 
Presentation warisan
Presentation warisanPresentation warisan
Presentation warisan
zainal abidin
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
NSS Slide
 

What's hot (18)

Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam Islam
 
Hukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islamHukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islam
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islam
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Tabel ahli waris 2
Tabel ahli waris 2Tabel ahli waris 2
Tabel ahli waris 2
 
Belajar bijak mengelolainvestasi
Belajar bijak mengelolainvestasiBelajar bijak mengelolainvestasi
Belajar bijak mengelolainvestasi
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Ilmu faraidh mawaris - baha
Ilmu faraidh   mawaris - bahaIlmu faraidh   mawaris - baha
Ilmu faraidh mawaris - baha
 
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamHukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Warisan dalam islam
Warisan dalam islamWarisan dalam islam
Warisan dalam islam
 
Presentation warisan
Presentation warisanPresentation warisan
Presentation warisan
 
Presentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum WarisanPresentation1 Hukum Warisan
Presentation1 Hukum Warisan
 

Viewers also liked

Hukum waris islam 1 abdul ghofur anshori
Hukum waris islam 1   abdul ghofur anshoriHukum waris islam 1   abdul ghofur anshori
Hukum waris islam 1 abdul ghofur anshori
jonatanwardian
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
inspekturade
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazahkuka roboter
 
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islamKonsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Nizar Syamsi
 
Hikmah beriman kepada kitab allah
Hikmah beriman kepada kitab allahHikmah beriman kepada kitab allah
Hikmah beriman kepada kitab allah
Noor Dwi Lestari
 
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukunWaris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Sepiono
 
Asas hukum waris adat
Asas hukum waris adatAsas hukum waris adat
Asas hukum waris adat
Maria Kristyadewi
 
Ekonimi syariah
Ekonimi syariahEkonimi syariah
Ekonimi syariah
fendy99
 
Hukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede AudittaHukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede Auditta
I Gede Auditta
 
Faraid slide
Faraid slideFaraid slide
Faraid slide
Meina Ibr
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
shinndii
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
Nidya Milano
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaBadrut Tamam
 
Struktur ahli waris
Struktur ahli warisStruktur ahli waris
Struktur ahli waris
Rendy Ibnu
 
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Andri_Ferdians
 
Asas faraidh dlm pembahagian pusaka
Asas faraidh dlm pembahagian pusakaAsas faraidh dlm pembahagian pusaka
Asas faraidh dlm pembahagian pusakaMohd Ali
 
Faraid
FaraidFaraid
Faraid
rushdan23
 
Media kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Rahma Rahmawinasa
 

Viewers also liked (20)

Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Hukum waris islam 1 abdul ghofur anshori
Hukum waris islam 1   abdul ghofur anshoriHukum waris islam 1   abdul ghofur anshori
Hukum waris islam 1 abdul ghofur anshori
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah
 
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islamKonsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
 
Hikmah beriman kepada kitab allah
Hikmah beriman kepada kitab allahHikmah beriman kepada kitab allah
Hikmah beriman kepada kitab allah
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukunWaris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
 
Asas hukum waris adat
Asas hukum waris adatAsas hukum waris adat
Asas hukum waris adat
 
Ekonimi syariah
Ekonimi syariahEkonimi syariah
Ekonimi syariah
 
Hukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede AudittaHukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede Auditta
 
Faraid slide
Faraid slideFaraid slide
Faraid slide
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di dunia
 
Struktur ahli waris
Struktur ahli warisStruktur ahli waris
Struktur ahli waris
 
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
 
Asas faraidh dlm pembahagian pusaka
Asas faraidh dlm pembahagian pusakaAsas faraidh dlm pembahagian pusaka
Asas faraidh dlm pembahagian pusaka
 
Faraid
FaraidFaraid
Faraid
 
Media kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media kalender kata - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
 

Similar to MAWARIS

Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
AkhinaRomdoni
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
ikafia maulidia
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Ahayiwinaningsih
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
SigitSurya3
 
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
FawazMufrih2
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJBZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
Maulana Syarif Hidayatullah
 
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatlaporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
musicstudiosofeh
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam Islam
NSS Slide
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
DrSudartoMPdI
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawaris
bandongan
 
PPT faraid.pptx
PPT faraid.pptxPPT faraid.pptx
PPT faraid.pptx
LilisWahyuni8
 
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptxPemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
bagianhukumkabupaten2
 
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
MuhammadAbduArRahman
 
fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
DzakyMutawaqil
 
Makalah Mawarits
Makalah MawaritsMakalah Mawarits
Makalah Mawarits
miftah_rahmat
 
ppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptxppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptx
ZhafirahZulfa
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
AHLI WARIS DAN BAGIANNYA
AHLI WARIS DAN BAGIANNYAAHLI WARIS DAN BAGIANNYA
AHLI WARIS DAN BAGIANNYA
Maulana Syarif Hidayatullah
 

Similar to MAWARIS (20)

Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
 
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannyaRangkuman ahli waris dan permasalahannya
Rangkuman ahli waris dan permasalahannya
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJBZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
 
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatlaporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
 
Fikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam IslamFikih - hukum warisan dalam Islam
Fikih - hukum warisan dalam Islam
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawaris
 
PPT faraid.pptx
PPT faraid.pptxPPT faraid.pptx
PPT faraid.pptx
 
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptxPemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
Pemda Waris POWER Point Agt 2015.pptx
 
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
Agama materi kelas 3 smt 2 bab mawaris(1)
 
fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
 
Makalah Mawarits
Makalah MawaritsMakalah Mawarits
Makalah Mawarits
 
ppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptxppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptx
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
AHLI WARIS DAN BAGIANNYA
AHLI WARIS DAN BAGIANNYAAHLI WARIS DAN BAGIANNYA
AHLI WARIS DAN BAGIANNYA
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

MAWARIS

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. • Hukum Kewarisan Q.S An-Nisa’ : 7 ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫لر‬ِ‫ل‬ِ‫ان‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ٌ‫يب‬ ِ‫َص‬‫ن‬َ‫ن‬ ِ‫اء‬َ‫س‬ِ‫لن‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ٌ‫يب‬ ِ‫ص‬‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َّ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ر‬ََُُ ْ‫و‬ََ ُُْ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ف‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ي‬ ِ‫َص‬‫ن‬‫ا‬ًً‫و‬ُ‫ر‬‫﴿النساء‬:٧﴾ “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.” • Pengertian : Pemindahan hak milik dari seseorang yang telah meninggal kepada ahli waris yang masih hidup sesuai dengan ketentuan dalam al-Quran dan al-Hadis.
  • 6. Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris • Mawaris : adalah hal – hal yang berhubungan dengan ahli waris dan harta warisan. • Ilmu faraidh : adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara membagi harta warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya. Tujuan ilmu faraidh diajarkan agar dalam pembagian harta warisan dilakukan secara adil, tidak ada ahli waris yang merasa dirugikan sehinnga tidak akan terjadi perselisihan. • Dzwli Furud : adl Ahli waris yang bagian warisannya sudah ditentukan berdasarkan Quar’an dan Hadis • Hibab Hirman : adl Ahli waris yang tidak mendapat harta warisan karena terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat hubungannya dengan orang yang meninggalkan warisan • Hijab Nuqson : adl Ahli waris yang berkurang bagian warisannya karea adanya ahli waris lain
  • 7. Istilah –istlah yang terkait dengan Mawaris • Ashobah : adl Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan • Ashobah ada 3 : 1 Ashobah Bin Nafsi : Ahli waris yang menjadi penghabis sisa harta warisan secara otomatis. Ashobah ini dari jalur ahli waris laki-laki 2. Ashobah Bil Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan karena ditarik oleh ahli waris lain. Ashobah ini dari jalur ahli waris wanita 3. Ashobal Ma’al Ghoir : Ahli waris yang menjadi penghabis harta warisan karena tidak adanya ashobah Bin Nafsi dan Bil Ghoir. Ashobah ini dari jalur ahli waris saudara
  • 8. 1. Adanya Hubungan Keluarga ( Hub Nasab) ada 3 :  Usulul Mayyit : Hubungan keatas seperti :Ayah, ibu. Kakek, Nenek dst  Furu’ul Mayyit : Hubungan kebawah seperti : Anak, cucu dst  Al Hawasyil mayyit : Hubungan ke samping : saudara laki, saudara pr, Paman yang sekandung 2. Hubungan Perkawinan. Karena adanya perkawaninan maka suami istri bisa saling mewarisi dari harta peninggalan pasangannya jika terjadi kematian 3. Wala’ ( Hubungan pembebasan budak ) Orang yang memerdekakn budak akan memperoleh hak walak atas budak yang dimerdekakannya 4. Hubungan seagama. ( Jika seseorang meninggal dunia tidak mempunya ahli waris yang ada hubungan Nasab, hub perkewinan dan Hub Walak maka hartanya dipergunakan untuk kepentingan umum kaum muslimin Sebab – sebab ahli waris tidak memperoleh harta warisan : 1. Statusnya sebagai Budak ( Seorang budahk tidak akan mendapatkan warisan dari orang tuanya, dia akan mendapatkan warisan jika sudah merdeka ) 2. Pembunuh ( seorang pembunuh tidak akan bisa mewarisi harta peninggalan dari orang yang dibunuhnya ) 3. Murtad ( Ahli waris yang murtad tidak akan menerima harta warisan dari kelurganya yang beragama Islam) 4. Kafir / orang yg berlainan agama. ( seorang muslim tidak akan mewarisi peninggalan harta keluarganya yang non muslim)
  • 9. HARTA BENDA SEBELUM DIWARISKAN • Sebelum harta warisan diserahkan ke ahli waris, harus dikeluarkan terlebih dahulu : 1. Zakat 2. Biaya pengurusan jenazah 3. Pembayaran hutang 4. Wasiat Wasiat adalah pesan si pewaris sebelum ia meninggal, agar Sebagian harta peninggalannya ( setelah meninggal ) diserahkan kepada seseorang atau suatu lembaga, dan yang pasti bukan ahli waris. Jumlah harta peninggalan yang diberikan, tidak boleh Lebin dari 1/3 harta peninggalannya, kecuali atas persetujuan seluruh ahli waris.
  • 10. •Wasiat : Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa. Dilihat dari cara dan obyek wasiat, maka hukum berwasiat : 1. Wajib : untuk hal-hal yang berhubungan denagn hak Allah seperti zakat. Fidyah dan puasa. Hal itu merupakan hutang yang wajib dibayar
  • 11. • Sunah : waisat disunahkan untuk selain kerabat dengan tujuan mengharap ridho Allah. SWT • Makruh : apabila hartanya sedikit sedangkan ahli warisnya banyak • Haram : apabila harta yang akan diwasiatkan untuk tujuan yang dilarang agama  Rukun Wasiat : 1. Orang yang berwasiat ( Musi ) 2. Orang yang menerima waista ( Musallaahu) 3. Harta yang diwasiatkan ( Musabih ) 4. Sighat wasiat / ijab qobul
  • 12.  Syarat orang yang berwasiat : baligh, berakal sehat, atas kehendak sendiri tanpa ada unsur paksaan  Syatrat penerima wasiat : penerimanya benar2 ada,. Bukan pembunuh pewasiat, dan bukan termsuk ahli waris  Syarat Harta yang diwasiatkan : (1) tidak melebihi 1/3 harta warisanya, (2). Hartanya dapat dipindah hakkan (3). Hartanya bermanfaat dan ada ketika diwasiatkan (4). Hartanya dipergunakan dalam hal yang baik bukan dalam hal yang buruk  Syarat Sighat wasiat / ijab qobul wasiat : kalimatnya jelas dan dapat difahami, penerimaan wasiat dilakukan setelah orang yang berwasiat meninggal
  • 13. AHLI WARIS JALUR LAKI-LAKI • 1. Anak laki – laki • 2. Cucu laki – laki (dari anak laki 2 ) • 3. Bapak • 4. Kakek (bapak dari bapak) • 5. Saudara laki-laki sekandung • 6. Saudaralaki-laki sebapak • 7. saudara laki-laki seibu • 8. Anak laki dari sdr laki sekandung • 9. Anak laki dr saudara laki sebapak • 10. Paman yg sekandung dgn bapak • 11. Paman yg sebapak dengan bapak • 12. Anak laki-laki paman yang sekandung dengan bapak • 13. Anak laki-laki paman yang sebapak dengan bapak • 14. Suami • 15. Laki2 yg memerdekakan pewaris  Jika seluruh Ahli waris dari jalur laki2 semuanya ada Maka ahli waris yang diutamakan ada 3 : ayah, suami, dan anak laki 2
  • 14. AHLI WARIS JALUR WANITA • 1. anak perempuan • 2. Cucu perempuan (dari anak laki) • 3. Ibu • 4. Nenek ( Ibu dari ibu) • 5. Nenek (ibu dari ayah) • 6. Saudara perempuan seibu-sebpk • 7. Saudara perempuan sebapak • 8. Saudara perempuan seibu • 9. Istri • 10. Wanita yg memerdekakan pewaris Jika 10 Ahli waris dari jalur wanita semuanya ada Maka ahli waris yang diutamakan ada 5 : anak permpuan, cucu perempuan dari anak laki, ibu saudara perempuan kandung, dan istri Jika 25 ahli waris ada, Maka yang Berhak menerima harta warisan adl keluarga inti yaitu: anak laki-laki, anak perempuan, Ibu, Bpk, suami / istri
  • 15. Ketentuan bagian Harta Warisan • Dzawil Furudh : ( Ahli waris yg bagian warisannya sudah ditentukan berdasarkan Al-Quran / hadis. 1. Ahli waris yg mendapatkan ½ dari harta warisan a. Anak perempuan tunggal b. Cucu perempuan tunggal dr anaj laki-laki c. Saudara perempuan tunggal seibu-sebapak d. Saudara perempuan tunggal sebapak e. Suami ( Jika istrinya tidak meninggalkan anak ).
  • 16. Lanjutan : 2. Ahli waris yg mendaptkan ¼ dari harta warisan a. Suami Jika ada anak b. istri jika tidak ada anak 3. Ahli waris yg mendapatkan 1/8 dari harta warisan istri seorang / lebih jika suami meninggalkan anak / cucu dari anak laki 4. Ahli waris yang mendapatkan 2/3 dari harta warisan 2 orang anak perempuan / lebih, jika tidak ada anak laki. 2 orang cucu perempuan / lebih dari anak laki, bila anak perempuan tidak ada 2 orang saudara perempuan /lebih yang seibu-sebapak 2 orang saudara perempuan/lebih yang sebapak
  • 17. 5. Ahli waris yang mendapatkan 1/3 dari harta warisan : a. Ibu: apabila pewaris tidak meninggalkan anak / cucu, 2 orang saudaranya laki-laki / perempuan, sekandung, sebapak / seibu saja. b. Dua orang saudara seibu / lebih, baik laki-laki / perempuan 6. Ahli waris yang mendapatkan 1/6 dari harta warisan a. bapak : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki b. Ibu : apabila ada anak laki , cucu laki dari anak laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki dan 2 orang saudara laki / perempuan c. Kakek / nenek apabila tidak ada bapak / ibu d. Cucu perempuan dari anak laki2 : jika tidak ada anak laki / cucu laki dari anak laki e. Saudara perempuan sebapak: Jika tidak ada anak laki / perempuan, cucu laki dari anak laki, saudara laki sekandung / seayah f. Saudara seibau Tunggal baik laki / perempuan
  • 18. Ashabah ( Ahli waris yg bagian harta warisannya tidak tertentu 1. Ashabah Binnafsihi adl ahli waris yg menjadi penghabis sisa harta warisan secara otomatis. Asobah ini dari jalur ahli waris laki-laki : a. anak laki-laki b. cucu laki dari anak laki-laki c. bapak / Ayah d. kakek ( Ayahnya ayah / bapaknya bapak e. Saudara laki sekandung f. Saudara laki seayah g. Anak laki dari saudara laki sekandung h. Anak laki dari saudara laki seayah i. Paman yang seayah dengan ayah j. Anak laki paman yang sekandung dengan ayah k. Anak laki paman yang seayah dengan ayah l. Laki-laki yang memerdekanan pewaris
  • 19. 2. Ashabah Bighairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah dengan sebab ditarik oleh ahli waris tertentu dari ashabah bighairihi : a. anak perempuan dgn sebab adanya anak laki-laki b. cucu perempuan (dr anak laki) dgn sebab adanya cucu laki (dr anak laki) c. saudara perempuan seibu sebapak dgn sebab adanya saudara laki seibu-sebapak d. saudara perempuan sebapak dgn sebab adanya saudara laki-laki sebapak 3. Ashabah ma’a ghairihi adl ahli waris yg menjadi ashabah krn bersama dgn ahli waris lain yg tertentu dari dzawil furudh : a. saudara perempuan sekandung apbial bersama-sama dgn anak/cucu perempuan ( dr anak laki-laki ) b. Saudara perempuan sebapak apabila bersama dgn anak/ cucu perempuan dri anak laki -laki
  • 20. HIJAB • Hijab adalah penghalang bagi ahli waris sehingga tidak untuk menerima harta warisan karena ada ahli waris yg lebih dekat • Macam – macam hijab : 1. Hijab Nuqsan : Hijab yg dapat mengurangi bagian dari harta warisan bagi ahli waris tertentu karena bersama – sama dgn ahli waris tertentu pula. 2. Hijab hirman : hijab yg menyebabkan ahli waris kehilangan haknya atas harta warisan krn terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat/berhak. Contoh Ahli waris yang terhijab / terhalang 1. Cucu laki laki tidak mendapat jika ada anak laki-laki 2. Kakek tidak mendapat warisan jika masih ada Ayah 3. Nenek tidak mendapat jika masih ada ibu 4. Sdr laki Kandung tidak mendapat jika masih ada Anak laki, cucu lakidari anak laki, dan ayah 4. Sdr laki seayah tidak mendapat jika masih ada : anal laki, cucu laki, sdr laki sekandung dan ayah 5. Sdr laki seibu tidak mendapat jika masih ada :anak laki, Cucu laki dr anak laki, anak perempuan, cucu pr dari anak laki . Dan lain lain
  • 21. PERHATIKAN Ketentuan Bagian keluarga inti • Ayah / bapak : 1/6 bagian jika ada anak laki / cucu laki dari anak lakiAkanmenjadi Ashobah jika tidak ada anak laki / cucu laki dari anak laki • Ibu : 1/3 Bagian jika tidak ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki : 1/6 Bagian jika ada anak laki / anak pr / cucu pr dr anal laki • Suami : ½ Bagian jika istri tidak meninggalkan anak : ¼ Bagiab jika istr meninggalkan anak • Istri : ¼ Bagian Jika suami tidak meninggalkan ana : 1/ 8 Bagian suami meninggalkan anak • Anal laki-laki : manjadi ashobah / penghabis sisa harta warisan • Anak perempuan :  Akan ikut menjadi ashobah jika anak anak laki-laki  ½ bagian Harta warisan : Jika anak pr tunggal  2 / 3 Bagian jika ada 2 anak pr / lebih
  • 22. PERHITUNGAN WARISAN • Langkah-langkah dalam perhitungan warisan : 1. Menentukan ahli waris laki-laki dan perempuan 2. Menentukan dzawil furudh dan ashabah 3. Menentukan ahli waris tidak berhak memperoleh bagian warisan karena terhalang oleh ahli waris, ( Hijab Hirman ) 4. Menentukan apakah ahli waris apakah Dzawil furudh saja, Ashabah saja, atau terdiri dari Dzawil furudh dan Ashabah Hal – hal yg berhubungan dengan penghitungan warisan 1. Al-Gharawain. Terjadi apabila ahli waris hanya terdiri dari istri atau suami serta bapak dan ibu. Al Gharawain berarti 2 masalah aneh karena cara pembagian warisan untuk ibu dan bapak menyalahi ketentuan umum (suami atau istri ½ bag., ibu 1/3 bag., ayah 2/3 bag.) 2. A-Aul. Terjadi apabila jumlah bagian dzawil furudh melebihi jumlah pokok masalahnya.
  • 23. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, ibu, 2 anak laki dan 2 anak pr, berapa Bagia masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, dan 2 anak pr, berapa Bagian masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, ibu, 1 cucu laki-laki dari anak laki-laki dan 2 anak pr, Berapa Bagian masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, bapak, ibu, nenek dan 1 anak laki dan 2 anak pr, berapa Bagiam masing-masing AHLI WARIS: Seorang suami, bapak, kakek, ibu, 2 anak laki, 1 sadara kandung Dan seorang paman berapaBagiam masing-masing AHLI WARIS: Seorang istri, kakek, ibu, dan 2 anak pr, berapa Bagian masing-masing
  • 24. CARA PERHITUNGAN WARISAN 1. Jika ahli waris terdiri dari ashobah binnnafsi saja contoh : 4 anak laki-laki maka penghtiungannya langsung di bagi 4 masing2 mendapat 1 bagian. 2. Jika ahli waris terdiri dari ashobah laki dan pr, maka untuk laki mendapat 2 bagian sedang pw mendapat 1 bagian. Contoh : 2 anak laki dan 3 anak pr maka : ( 2x2 ) + 3 = 7 bagian 3. Jika ahli waris terdiri dari dzawil furud dan ashobah. Contoh : ahli waris terdiri dari ibu , istri dan 2 anak laki Maka cari KPK dari penyebut masing dzawil Furudnya Ibu = 1/6 x 24 = 4 dan istri 1/8 x 24 = 3 sedangkan bagi anak adalah 24-7 = 17. Jika warisanya misalnya : Rp 96 juta berapa bagian masing-masing?
  • 25. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN Ahli waris terdiri dari seorang Ibu, istri dan 2 anak laki. Harta warisan berjumlah Rp . 96.000.000,- Jawaban :  ibu : 1/6 x 24 = 4 , Maka untuk ibu : 4/24 x 96.000.000 = 16.000.000  Istri ; 1/8 x 24 = 3, maka untuk istri : 3/24 x 96.000.000 = 12.000.000  Dan untuk 2 orang anak : 24-7 = 17, maka 17/24 x 96,000.000 = 68,000.000
  • 26. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN Seorang pewaris meninggalkan harta warisan berupa tanah seluas 4000 m2 tinggal dibagikan saja kepada ahli waris. terdiri dari : 4 orang anak laki-laki, 2 orang saudara laki-laki sekandung, dan tiga orang paman (saudara laki-laki ayah pewaris). Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut ? Jawaban : * Semua ahli waris tersebut termasuk asahabh binafsisi * Dua saudara laki-laki sekandung dan 3 orang paman sama sekali tidak berhak memperoleh bagian warisan karena terhalang oleh anak pewaris. * yang berhak memperoleh bagian warisan hanya 4 orang anak laki-laki Jadi, harta warisan itu dibagi 4 sehingga masing-masing anak laki-laki mendapat bagian wrisan ¼ X 4000 m2 = 1000 m2
  • 27. CONTOH PERHITUNGAN WARISAN Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 1.800.000,- dibagikan saja kepada ahli waris. terdiri dari : bapak, ibu, suami, 2 anak laki dan 1 anak perempuan. Berapakah bagian masing-masing ahli waris tersebut ? Jawaban : Bapak : 1/6 ( karena ada anak laki-laki ) Ibu : 1/6 ( karena ada anak ) Suami : ¼ ( karena ada anak dan anak perempuan ) Anak laki : asobah binnafsi ( penghabis sisa warisan secara otomatis ) Anak permepuan : asobah bil ghoir ( ikut bergabing dengan anak laki-laki menjadi penghabis sisa harta warisan ) KPK dari 1/6 dan ¼ adalah : 12 maka bagian dari = Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian
  • 28. Bapak : 1/6 x 12 + 2 Ibu : 1/6 x 12 = 2 suami : ¼ x 12 = 3 Jumlah = 7 bagian Bagian anak = 12- 7 = 5 bagian. Bagian Bapak = 2/12 x 1.800.000 = 300.000 Bagian ibu = 2/12 x 1.800.000 = 300.000 Bagian suami = 3/12 x 1.800.000 = 450.000 Bagian anak = 5/12 x 1.800.000 = 750.000 Untuk membagi anak laki dan perempuan : 2 bagian untuk setiap anak laki dan 1 bagian untuk setiap anak perempuan, maka: 2 anak laki = 4/5 x 750.000 = …… ( jadi jika 1 anak laki = 2/5 x 750.000 = ….. ) 1 anak pr = 1/5 x 750.000 = …… Seorang pewaris meninggalkan harta warisan Rp 36.000.000,- Ahli waris terdiri dari : ibu, suami, bapak, 1anak laki dan 1 anak perempuan . Erapa baian masing masing /
  • 29. Hikmah Mawaris : 1. Menghindari sikap serakah / tamak karena orang lain juga punya hak untuk mendapatkan bagian warisan. 2. Menghindari sengketa / perselisihan antar saudara dalam rumah tangga 3. Menghindari fitnah antara saudara 4. Mewujudkan keadilan dan kerukunan antara saudara dalam rumah tangga
  • 30.
  • 31. Syarat-syarat Penghibah : • Penghibah memiliki apa yang dihibahkan • Dewasa • Penghibang itu tidak dipaksa Syarat-syarat penerima hibah : Benar-benar ada di waktu diberi hibah. Bila belum benar ada, misalnya dalam bentuk janin maka hibah tidak sah. Bila dia anak-anak dalam keadaan pikirannya terganggu, maka yang menerima hibahnya adalah Syarat-syarat barang yang ingin dihibahkan : Benar- benar ada Harta yang bernilai Dapat dimiliki zatnya, maka tidak sah apabila menghibahkan air sungai, ikan dilaut, burung di udara dll Tidak berhubungan dengan tempat milik penghibah, seperti menghibahkan tanaman,pohon,ataupun bangunan tanpa tanahnya Dikhususkan bagi yang dihibahkan itu bukan untuk umum