Dokumen tersebut membahas tentang pembagian harta warisan setelah seseorang meninggal dunia. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pembagian warisan, seperti mengeluarkan biaya untuk pengurusan jenazah, melunasi hutang, memenuhi wasiat, dan membayar zakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang ahli waris pria dan wanita beserta perhitungan bagian warisan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang skema ahli waris menurut hukum Islam. Terdapat penjelasan mengenai ketentuan-ketentuan hukum waris berdasarkan Al-Quran, termasuk pembagian warisan untuk ahli waris laki-laki dan perempuan. Juga dijelaskan siapa saja yang berhak menerima warisan bila hadir semua jenis ahli waris.
Materi kelas XII semester 2 membahas tentang hukum waris Islam, termasuk ketentuan ahli waris dan pembagian harta warisan. Terdapat dua kelompok ahli waris yaitu yang mendapat bagian tertentu dan yang tidak mendapat bagian tetapi dapat menghabiskan sisa harta warisan. Pembagian harta waris didasarkan pada hubungan kekerabatan dengan yang meninggal dunia.
Dokumen menjelaskan tentang hirman dalam hukum waris. Hirman adalah ketika seorang ahli waris tidak mendapatkan seluruh bagian waris karena adanya ahli waris lain. Dokumen ini menjelaskan 10 kategori ahli waris dan siapa saja yang menjadi penghalang bagi masing-masing kategori untuk memperoleh seluruh bagian waris.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis ashobah dalam hukum waris Islam. Terdapat tiga jenis ashobah yaitu ashobah binafsihi, ashobah bilghoiri, dan ashobah ma'al ghoiri yang masing-masing memiliki kaidah dan urutan penerima warisan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang skema ahli waris menurut hukum Islam. Terdapat penjelasan mengenai ketentuan-ketentuan hukum waris berdasarkan Al-Quran, termasuk pembagian warisan untuk ahli waris laki-laki dan perempuan. Juga dijelaskan siapa saja yang berhak menerima warisan bila hadir semua jenis ahli waris.
Materi kelas XII semester 2 membahas tentang hukum waris Islam, termasuk ketentuan ahli waris dan pembagian harta warisan. Terdapat dua kelompok ahli waris yaitu yang mendapat bagian tertentu dan yang tidak mendapat bagian tetapi dapat menghabiskan sisa harta warisan. Pembagian harta waris didasarkan pada hubungan kekerabatan dengan yang meninggal dunia.
Dokumen menjelaskan tentang hirman dalam hukum waris. Hirman adalah ketika seorang ahli waris tidak mendapatkan seluruh bagian waris karena adanya ahli waris lain. Dokumen ini menjelaskan 10 kategori ahli waris dan siapa saja yang menjadi penghalang bagi masing-masing kategori untuk memperoleh seluruh bagian waris.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis ashobah dalam hukum waris Islam. Terdapat tiga jenis ashobah yaitu ashobah binafsihi, ashobah bilghoiri, dan ashobah ma'al ghoiri yang masing-masing memiliki kaidah dan urutan penerima warisan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep warisan menurut bahasa Arab dan istilah, termasuk unsur-unsurnya seperti pewaris, ahli waris, dan harta warisan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang hak waris menurut Al-Quran seperti fardhu, 'asabah, serta ketentuan-ketentuan warisan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum waris Islam, meliputi pengertian, sumber hukum, dan substansi hukum waris Islam. Sumber hukum waris Islam bersumber dari Al-Quran, hadis, dan ijtihad. Substansi hukum waris Islam mengatur tentang pewaris, ahli waris, harta peninggalan, bagian waris masing-masing, dan peran notaris dalam masalah kewarisan.
Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing dalam perkawinan sesuai ajaran agama dan undang-undang. Suami bertanggung jawab atas nafkah keluarga sementara istri mengurus rumah tangga. Keduanya harus saling menghormati dan mendukung.
Makalah ini membahas tentang Li'an sebagai salah satu cara untuk memutuskan ikatan perkawinan. Li'an adalah sumpah yang diucapkan suami ketika menuduh istrinya berzina dengan disertai empat kali sumpah dan sumpah kelima yang berisi laknat jika ia berdusta. Ayat Al-Quran dan hadis menjelaskan tentang kasus Li'an pada masa Rasulullah seperti kasus Hilal bin Umayyah. Akibat Li'an adalah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar fiqh waris seperti mawaris, faraidl, dan al-tirka beserta pengertiannya. Juga membahas dasar-dasar Al-Quran tentang waris, syarat dan rukun waris, penghalang waris, sebab-sebab pewarisan, jenis-jenis ahli waris nasabiyah dan sababiyah, bagian-bagian yang ditetapkan untuk masing-masing ahli waris, serta contoh soal pembag
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga di Indonesia, meliputi pengertian, sumber hukum, ruang lingkup, azas-azas, perkawinan, perceraian, dan harta benda dalam perkawinan. Dibahas pula syarat-syarat, larangan, pelaksanaan, pembatalan, dan akibat-akibat hukum perkawinan.
UU Wasiat Wajibah No.7 Thn. 1356 H/ 1946 M di Mesir mengatur tentang wasiat wajibah yang harus diberikan kepada keturunan dari anak laki-laki pewaris apabila anak laki-laki tersebut meninggal lebih dulu atau bersamaan dengan pewaris. Wasiat wajibah ini memberikan hak bagian warisan kepada cucu sebesar bagian yang seharusnya diperoleh anak laki-laki tersebut apabila masih hidup
Dokumen tersebut menjelaskan tentang perhitungan waris menurut fiqih mawaris. Terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah perhitungan waris, contoh kasus, penyelesaian masalah 'aul dan radd. Istilah 'aul berarti jumlah bagian ahli waris melebihi asal masalah sehingga asal masalah harus diganti. Sedangkan radd berarti jumlah bagian kurang dari asal masalah sehingga sisa harta d
The document discusses the conditions for a valid Islamic marriage according to Islamic law. It outlines the five pillars as (a) the husband, (b) the wife, (c) the wali or guardian, (d) two witnesses, and (e) the acceptance of the proposal (ijab) and acceptance (qabul). The document also examines a court case where a father refused consent for his daughter's marriage and analyzes opinions on when a wali can be overridden by a religious judge.
Presentasi membahas generasi muda dan kebudayaan di Jakarta. Masalah utama yang dihadapi generasi muda adalah rendahnya apresiasi terhadap budaya Betawi sebagai budaya asli Jakarta dan pengaruh budaya luar yang kuat."
Dokumen tersebut membahas empat jenis musik Asia yaitu musik Melayu, musik Oriental, musik Hindustan, dan musik Timur Tengah. Setiap jenis musik memiliki ciri khas alat musik dan iramanya sendiri-sendiri. Musik Melayu menggunakan rebana, musik Oriental menggunakan alat musik string dan nada pentatonik, musik Hindustan diiringi tabla dan sitar, sementara musik Timur Tengah menonjolkan qasidah dengan rebana dan g
Dokumen tersebut membahas tentang konsep warisan menurut bahasa Arab dan istilah, termasuk unsur-unsurnya seperti pewaris, ahli waris, dan harta warisan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang hak waris menurut Al-Quran seperti fardhu, 'asabah, serta ketentuan-ketentuan warisan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum waris Islam, meliputi pengertian, sumber hukum, dan substansi hukum waris Islam. Sumber hukum waris Islam bersumber dari Al-Quran, hadis, dan ijtihad. Substansi hukum waris Islam mengatur tentang pewaris, ahli waris, harta peninggalan, bagian waris masing-masing, dan peran notaris dalam masalah kewarisan.
Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing dalam perkawinan sesuai ajaran agama dan undang-undang. Suami bertanggung jawab atas nafkah keluarga sementara istri mengurus rumah tangga. Keduanya harus saling menghormati dan mendukung.
Makalah ini membahas tentang Li'an sebagai salah satu cara untuk memutuskan ikatan perkawinan. Li'an adalah sumpah yang diucapkan suami ketika menuduh istrinya berzina dengan disertai empat kali sumpah dan sumpah kelima yang berisi laknat jika ia berdusta. Ayat Al-Quran dan hadis menjelaskan tentang kasus Li'an pada masa Rasulullah seperti kasus Hilal bin Umayyah. Akibat Li'an adalah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar fiqh waris seperti mawaris, faraidl, dan al-tirka beserta pengertiannya. Juga membahas dasar-dasar Al-Quran tentang waris, syarat dan rukun waris, penghalang waris, sebab-sebab pewarisan, jenis-jenis ahli waris nasabiyah dan sababiyah, bagian-bagian yang ditetapkan untuk masing-masing ahli waris, serta contoh soal pembag
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga di Indonesia, meliputi pengertian, sumber hukum, ruang lingkup, azas-azas, perkawinan, perceraian, dan harta benda dalam perkawinan. Dibahas pula syarat-syarat, larangan, pelaksanaan, pembatalan, dan akibat-akibat hukum perkawinan.
UU Wasiat Wajibah No.7 Thn. 1356 H/ 1946 M di Mesir mengatur tentang wasiat wajibah yang harus diberikan kepada keturunan dari anak laki-laki pewaris apabila anak laki-laki tersebut meninggal lebih dulu atau bersamaan dengan pewaris. Wasiat wajibah ini memberikan hak bagian warisan kepada cucu sebesar bagian yang seharusnya diperoleh anak laki-laki tersebut apabila masih hidup
Dokumen tersebut menjelaskan tentang perhitungan waris menurut fiqih mawaris. Terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah perhitungan waris, contoh kasus, penyelesaian masalah 'aul dan radd. Istilah 'aul berarti jumlah bagian ahli waris melebihi asal masalah sehingga asal masalah harus diganti. Sedangkan radd berarti jumlah bagian kurang dari asal masalah sehingga sisa harta d
The document discusses the conditions for a valid Islamic marriage according to Islamic law. It outlines the five pillars as (a) the husband, (b) the wife, (c) the wali or guardian, (d) two witnesses, and (e) the acceptance of the proposal (ijab) and acceptance (qabul). The document also examines a court case where a father refused consent for his daughter's marriage and analyzes opinions on when a wali can be overridden by a religious judge.
Presentasi membahas generasi muda dan kebudayaan di Jakarta. Masalah utama yang dihadapi generasi muda adalah rendahnya apresiasi terhadap budaya Betawi sebagai budaya asli Jakarta dan pengaruh budaya luar yang kuat."
Dokumen tersebut membahas empat jenis musik Asia yaitu musik Melayu, musik Oriental, musik Hindustan, dan musik Timur Tengah. Setiap jenis musik memiliki ciri khas alat musik dan iramanya sendiri-sendiri. Musik Melayu menggunakan rebana, musik Oriental menggunakan alat musik string dan nada pentatonik, musik Hindustan diiringi tabla dan sitar, sementara musik Timur Tengah menonjolkan qasidah dengan rebana dan g
Surat Al-Kafirun menekankan pentingnya toleransi antarpemeluk agama yang berbeda dengan menganjurkan umat Islam untuk menghormati kepercayaan orang lain dan fokus pada keimanan masing-masing tanpa saling memaksakan kepercayaan.
Dokumen ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Islam dijelaskan sebagai agama rahmat yang mendorong toleransi dan kerukunan antar pemeluk agama. Dokumen menyebutkan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan insaniyah serta kehidupan rukun dalam keragaman agama sesuai ajaran Islam.
Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi. Terdiri dari nitrogen 78,8%, oksigen 20,95%, dan gas lain seperti argon dan karbon dioksida. Atmosfer terbagi menjadi lima lapisan berdasarkan profil suhu. Unsur-unsur cuaca seperti suhu, tekanan udara, dan kelembapan dapat diukur menggunakan alat seperti termometer, barometer, dan higrometer. Hujan terjadi akibat proses kondensasi uap air di atmos
Pengertian Mawaris : Harta peninggalan yang diwarisi oleh para ahli warisnya
Faraid : Bagian-bagian yang telah ditetapkan oleh syarak
Pengertian Ilmu Mawarisadalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannyaWarisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat
TUJUAN ILMU WARIS
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan disbbkan harta pusaka
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kewarisan menurut Al-Quran surat An-Nisa ayat 7 dan beberapa istilah yang terkait dengan hukum kewarisan seperti mawaris, ilmu faraidh, ahli waris, dan ketentuan pembagian harta warisan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi ahli waris dan bagian warisan yang mereka terima. Terdapat dua jenis ahli waris yaitu sababiyah dan nasabiyah. Ahli waris nasabiyah dibagi lagi menjadi tiga kelompok dan menerima bagian warisan sesuai dengan hubungan darahnya dengan si mayit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang bagian-bagian warisan yang diterima oleh ahli waris tertentu seperti 1/2, 1/
1. Masalah gharrawain membahas pembagian harta warisan ketika ahli waris hanya terdiri atas suami/istri dan kedua orang tua. Terdapat dua pendapat tentang bagian ibu, yakni 1/3 dari sisa atau 1/3 dari seluruh harta.
2. Pembagian harta warisan antara kakek dan saudara dibagi menjadi dua, yakni hanya keduanya atau bersama ahli waris lain. Terdapat perbedaan pendapat tent
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
1. Pada saat jenazah telah dimakamkan ada beberapa hal
yang harus diperhatikan sebelum pembagian warisan,
yaitu sbb.
1. Zakat, apabila sudah sampai saatnya (mal/fitrah)
2. Hutang, apabila si mayit berhutang
3. Biaya perawatan, pengeluaran untuk pengurusan
jenazah
4. Membayar wasiat, apabila sebelum meninggal ia
berwasiat.
5. Memenuhi nazar jenazah ketika masih hidup dan
belum sampai dilaksanakan.
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
2. Ahli waris laki-laki ada 15
1. Anak laki-laki
2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki
-
3. Bapak
4. Kakek dari bapak –
5. Saudara laki-laki sekandung
6. Saudara laki-laki sebapak
7. Saudara laki-laki seibu
8. Anak laki-laki saudara laki-laki
kandung
9. Anak laki-laki saudara laki-laki
sebapak
10. Paman yang sekandung
dengan bapak
11. Paman yang sebapak dengan
bapak
12. Anak laki-laki paman yang
sekandung dengan bapak
13. Anak laki-laki paman yang
sebapak dengan bapak
14. Suami
15. Laki-laki yang memerdekakan
si pewaris
Ket. No. 1-13 berdasarkan
pertalian darah. Jika lima belas
orang itu ada, maka yang dapat
menerima hanya tiga, yaitu anak
laki-laki, suami, dan bapak.
4
3
P 5
1
6 7
8 9
2
10 11
12 13
14
15
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
3. 5
P 6
4
3
7 8
1
2
9
10
Ahli waris perempuan ada 10
1. Anak perempuan
2. Cucu perempuan dari anak
laki-laki
3. Ibu
4. Nenek dari ibu
5. Nenek dari bapak
6. Saudara perempuan kandung
7. Saudara perempuan bapak
8. Saudara perempuan seibu
9. Istri
10. Wanita yang memerdekaan si
Pewaris
Keterangan.
No. 1-8 berdasarkan pertalian
darah. Jika 10 orang itu ada,
maka yang mendapat warisan
hanya lima orang, yaitu istri,
anak perempuan, ibu, cucu
perempuan, dan saudara
perempuan kandung.
Jika 25 ahli waris itu ada, maka
yang bisa menerimanya hanya 5
orang, yaitu suami atau istri,
ibu, bapak, anak laki-laki,dan
anak perempuan
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
4. 1. Zawil Furud
Zawil furuf adalah ahli waris yang perolehan harta
warisannya sudah ditentukan oleh dalil Al-Qur’an
dan Hadits. Yaitu :
a. Ahli waris yang mendapat 1/2
b. Ahli waris yang mendapat 1/4
c. Ahli waris yang mendapat 1/8
d. Ahli waris yang mendapat 2/3
e. Ahli waris yang mendapat 1/3
f. Ahli waris yang mendapat 1/6
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
5. BAGIAN PENTING
1.Suami
• 1/2, jika tidak ada anak
kandung/cucu dari anak laki2
• 1/4, jika ada anak kandung
/cucu dari anak laki2
2. Istri
• 1/4, jika tidak ada anak
kandung /cucu dari anak laki2
• 1/8, jika ada anak kandung
/cucu dari anak laki2
3. Anak laki-laki
• Asabah binafsih, jika tidak ada
anak perempuan
• Asabah bilgair, jika bersamaan
dengan anak perempuan
4. Anak perempuan
• 1/2, jika tidak ada anak laki-laki
• 2/3, jika bersama anak perempuan
yang lain
• Asabah bilgair, jika ada anak laki-laki
5. Bapak
• Asabah binafsih, jika tidak ada
anak kandung /cucu dari anak
laki2
• 1/6, jika ada anak kandung /cucu
dari anak laki2
6. Ibu
• 1/3, jika tidak ada anak kandung
• 1/6, jika ada anak kandung SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
6. 4
3
P 5
10
6
8 7
1
2
11
9
13
a. Asabah Binafsih (sendiri)
1. Anak laki-laki
2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki
3. Bapak
4. Kakek dari pihak bapak
5. Saudara laki-laki sekandung
6. Saudara laki-laki sebapak
7. Anak saudara laki-laki kandung
8. Anak saudara laki-laki sebapak
9. Paman yang sekandung dengan bapak
10. Paman yang sebapak dengan bapak
11. Anak laki-laki paman yang sekandung
12
dengan bapak
12. Anak laki-laki paman yang sebapak
dengan bapak
13. Laki-laki atau perempuan yang
memerdekakan (budak)
Keterangan: Jika ahli waris yang
ditinggalkan itu anak laki-laki dan anak
perempuan, maka mereka mengambil
semua harta / sisa.
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
7. b. Asabah Bilgair
Perempuan juga ada yang menjadi asabah, yaitu;
1) Anak laki-laki dapat menarik saudaranya yang
perempuan menjadi asabah.
2) Cucu laki-laki dari anak laki-laki dapat menarik
saudaranya yang perempuan menjadi asabah.
3) Saudara laki-laki sekandung juga dapat menarik
saudaranya yang perempuan menjadi asabah.
4) Saudara laki-laki sebapak juga dapat menarik
saudaranya yang perempuan menjadi asabah.
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
8. c. Asabah Ma’algair (bersama orang lain)
1) Saudara perempuan sekandung* dan anak
perempuan*/Saudara perempuan sekandung
dan cucu perempuan*. Maka saudara
perempuan menjadi asabah ma’algair.
2) Saudara perempuan sebapak* dan anak
perempuan*/Saudara perempuan sebapak* dan
cucu perempuan*. Maka saudara perempuan
menjadi asabah ma’algair. Jadi, saudara
perempuan sekandung/sebapak dapat menjadi
asabah ma’algair apabila mereka tidak
mempunyai saudara laki-laki.
* Seorang atau lebih
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
9. 3. HIJAB DAN MAHJUB
• Hijab Hirman, yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat
menghalangi ahli waris yang lebih jauh sehingga ahli
waris yang lebih jauh sama sekali tidak menerima
warisan. Contohnya, kakek terhalang oleh bapak, dan
cucu terhalang oleh anak.
• Hijab Nuqsan (mengurangi), yaitu ahli waris yang lebih
dekat dapat menghalangi ahli waris yang lebih jauh
sehingga ahli waris yang lebih jauh bagiannya
berkurang. Contohnya, jika mayit meninggalkan anak,
suami mendapat 1/4, dan jika tidak meninggalkan anak
mendapat 1/2.
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
10. 4. BATALNYA HAK MENERIMA WARIS
• Tidak beragama Islam
• Murtad dari agama Islam
• Membunuh, tidak berhak menerima waris dari
yang dibunuhnya
• Menjadi Hamba
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
11. CONTOH 1
Mayit meninggalkan bapak, ibu, suami, dua anak
laki-laki dan satu anak perempuan. Harta
peninggalannya sebanya Rp. 1.800.000.
• Bapak = 1/6 (karena ada anak )
• Ibu = 1/6 (karena ada anak)
• Suami = 1/4 ( karena ada anak)
• Anak = asabah (ada anak laki2 & perempuan)
Asal masalah (KPK) =12
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
12. • Bapak = 1/6 x 12 = 2
• Ibu = 1/6 x 12 = 2
• Suami = 1/4 x 12 = 3
Jumlah = 7
• Sisa (bagian Anak) = 12 – 7 = 5
Bagian Bapak = 2/12 x Rp1.800.000=Rp.300.000
Bagian Ibu = 2/12 x Rp1.800.000=Rp.300.000
Bagian Suami = 3/12 x Rp1.800.000=Rp.450.000
Bagian Anak = 5/12 x Rp1.800.000=Rp.750.000
Bagian seorang anak laki-laki
= 2/5 x Rp750.000=Rp300.000
Bagian seorang anak perempuan
= 1/5 x Rp750.000=Rp150.000
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
13. CONTOH 2
Mayit meninggalkan suami, anak perempuan, cucu
perempuan dan saudara perempuan sekandung.
Harta peninggalannya sebanya Rp. 12.000.000.
•Suami (1/4) = 3/12 x Rp12.000.000 = Rp3.000.000
• A P (1/2) = 6/12 x Rp12.000.000 = Rp6.000.000
•Cucu P (1/6)= 2/12 x Rp12.000.000 = Rp2.000.000
• SP (asabah) = 1/12 x Rp12.000.000 = Rp1.000.000
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
14. CONTOH 3
Mayit meninggalkan isteri, Bapak, Ibu,Kakek dan
cucu laki-laki dari anak laki-laki. Harta
peninggalannya sebanyak Rp. 24.000.000.
• Isteri (1/8) = 3/24 x Rp24.000.000 = Rp3.000.000
• Bp (1/6) = 4/24 x Rp24.000.000 = Rp4.000.000
• Ibu (1/6) = 4/24 x Rp 24.000.000 = RP4.000.000
•Kakek(mahjub)
• C L (asobah) =13/24 xRp12.000.000=Rp13.000.000
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair
17. Apabila ada harta pusaka berupa uang
sebesar Rp. 102.000.000. biaya yang
harus dikeluarkan dari harta pusaka
tersebut antara lain adalah untuk
pengurusan jenazah sebesar Rp.
1000.000, melunasi utang almarhum
sebesar Rp. 2000.000, memenuhi
wasiatnya Rp. 2000.000, dan zakatnya
sebesar Rp. 2000.000, ahli warisnya
terdiri dari istri, ibu, seorang anak laki-laki,
dan dua orang anak perempuan.
Berapakah bagian masing-masing harta
warisan yang didapatnya ?
SMA Yadika 10 Kosambi_@l-khair