Dokumen tersebut membahas tentang hukum warisan menurut ayat-ayat Al-Quran surah An-Nisa ayat 7-14. Ringkasannya adalah bahwa Al-Quran menjelaskan hak waris laki-laki dan perempuan, mengingatkan memberikan bagian kepada yatim piatu dan orang miskin, serta mengatur pembagian warisan untuk anak, suami/isteri, orang tua, dan saudara.
Investasi Cerdas bukan Warisi Utang
Sebuah Bingkisan Pernikahan Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
“Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki maka pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income/ pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.”
Buku ini diharapkan dapat menjadi kado dan bahan bertukar pikiran bagi :
- Mereka yang sedang dan akan mempersiapkan rumah tangga yang berkualitas, memahami berinvestasi untuk mengatasi bertambahnya pengeluaran dan mempersiapkan mewaris. Karena pernikahan merupakan gerbang pembuka perpindahan kepemilikan harta tanpa tijarah (perniagaan/ jual beli), tapi melalui waris.
- Mereka yang ingin memetakan perjalanan kebutuhan keuangan dan pentingnya berinvestasi hingga berujung di perencanaan waris. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan disaat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan.
- Mereka yang ingin lebih memahami secara pribadi dan mengoptimalkannya potensi diri melalui Money & Man Character [MMC] Quadrant™.
- Mereka yang mau menyempurnakan ikhtiar (usaha) untuk berinvestasi (sahibul mal) dan menggaet peminat investasi (mudharib), terutama disektor riil, agar memahami bagaimana perkembangan dan mengembangkan investasinya (how to get investor & invesment management)
- Mereka yang sedang mengembangkan usahanya di sektor informal (wirausaha/ entrepreneur) dan terjebak utang. Membangun paradigma baru mengelola usaha dengan mengoptimalkan akad isytirak (kerjasama); Bebas Utang, Bebas riba.
- Mereka yang sedang belajar kajian tentang muamalah, khususnya perencanaan keuangan
MAWARIS ADALAH SALAH SATU KAJAN DALAM ILMU FIKIH. DIMANA DIDALAM PEMBAHASAN INI AKAN DI BAHAS TENTANG PENGERTIAN, BAGIAN-BAGIAN PENERIMA WARISAN, WASIAT, PENGHALANG, DAN TATA CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN.
Pengertian Mawaris : Harta peninggalan yang diwarisi oleh para ahli warisnya
Faraid : Bagian-bagian yang telah ditetapkan oleh syarak
Pengertian Ilmu Mawarisadalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannyaWarisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat
TUJUAN ILMU WARIS
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan disbbkan harta pusaka
Investasi Cerdas bukan Warisi Utang
Sebuah Bingkisan Pernikahan Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
“Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki maka pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income/ pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.”
Buku ini diharapkan dapat menjadi kado dan bahan bertukar pikiran bagi :
- Mereka yang sedang dan akan mempersiapkan rumah tangga yang berkualitas, memahami berinvestasi untuk mengatasi bertambahnya pengeluaran dan mempersiapkan mewaris. Karena pernikahan merupakan gerbang pembuka perpindahan kepemilikan harta tanpa tijarah (perniagaan/ jual beli), tapi melalui waris.
- Mereka yang ingin memetakan perjalanan kebutuhan keuangan dan pentingnya berinvestasi hingga berujung di perencanaan waris. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan disaat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan.
- Mereka yang ingin lebih memahami secara pribadi dan mengoptimalkannya potensi diri melalui Money & Man Character [MMC] Quadrant™.
- Mereka yang mau menyempurnakan ikhtiar (usaha) untuk berinvestasi (sahibul mal) dan menggaet peminat investasi (mudharib), terutama disektor riil, agar memahami bagaimana perkembangan dan mengembangkan investasinya (how to get investor & invesment management)
- Mereka yang sedang mengembangkan usahanya di sektor informal (wirausaha/ entrepreneur) dan terjebak utang. Membangun paradigma baru mengelola usaha dengan mengoptimalkan akad isytirak (kerjasama); Bebas Utang, Bebas riba.
- Mereka yang sedang belajar kajian tentang muamalah, khususnya perencanaan keuangan
MAWARIS ADALAH SALAH SATU KAJAN DALAM ILMU FIKIH. DIMANA DIDALAM PEMBAHASAN INI AKAN DI BAHAS TENTANG PENGERTIAN, BAGIAN-BAGIAN PENERIMA WARISAN, WASIAT, PENGHALANG, DAN TATA CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN.
Pengertian Mawaris : Harta peninggalan yang diwarisi oleh para ahli warisnya
Faraid : Bagian-bagian yang telah ditetapkan oleh syarak
Pengertian Ilmu Mawarisadalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannyaWarisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat
TUJUAN ILMU WARIS
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan disbbkan harta pusaka
Rangkuman dasar-dasar hukum waris (faraidh) sesuai dengan fiqih. Dimaksudkan sebagai bahan studi pelajar/mahasiswa dan pengantar pengetahuan umum bidang ekonomi syariah.
Rangkuman dasar-dasar hukum waris (faraidh) sesuai dengan fiqih. Dimaksudkan sebagai bahan studi pelajar/mahasiswa dan pengantar pengetahuan umum bidang ekonomi syariah.
Belajar Memahami Pembagian Harta Warisan.
Jangan sampai kerukunan dan keutuhan keluarga berantakan hanya gara-gara soal warisan. Semua Ahli Waris adalah saudara kita, jika ada hal yg kurang berkenan, selesaikan dgn baik (QS. 49 : 10)
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Presentation warisan
1. Mata kuliah: Tafsir Tarbawi I
Tafsir surah An-Nisa Ayat 7-14
tentang warisan
Sufadli M Muh. Bahtiar S Emi
Nama kelompok
VII
Zainal AbidinSyahrul S
2. Pengertian warisan
• warisan adalah salah satu harta yang dalam istilah fara’id
dinamakan Tirkah (peninggalan) merupakan sesuatu atau
harta kekayaan oleh yang meninggal, baik berupa uang atau
materi lainya yang dibenarkan oleh syariat islam untuk
diwariskan kepada ahli warisnya.dan dalam pelaksanaanya
atau apa-apa yang yang ditinggalkan oleh yang meninggal
harus diartikan sedemikian luas sehingga mencakup hal-hal
yang ada pada bagianya.
http://bit.ly/2gwOKJ0
3. Penjelasan dalam Al-Quran surah An-
Nisa ayat 7-14 mengenai warisan ini
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta
peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang
wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan
ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak
menurut bahagian yang telah ditetapkan. Ayat 7
selanjutnya
4. Dan apabila sewaktu
pembagian itu hadir kerabat, anak
yatim dan orang miskin, maka berilah
mereka dari harta itu (sekedarnya)
dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang baik.
selanjutnya
5. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh
sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.
selanjutnya
6. • Sesungguhnyaorang-orang yang memakan
hartaanak yatim secarazalim, sebenarnya
merekaitu menelan api sepenuh perutnyadan
merekaakan masuk kedalam api yang
menyala-nyala(neraka).
selanjutnya
7.
8. Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-
anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian
dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan
lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia
memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-
masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang
meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak
mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya
mendapat sepertiga;
jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya
mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah
dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya.
(Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa
di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini
adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.
Next
9.
10. Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang
ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak
mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak,
maka kamu mendapat seperempat dari harta yang
ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka
buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya.
Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu
tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu
mempunyai anak, maka para isteri memperoleh
seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah
dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah
dibayar hutang-hutangmu.
11. • Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun
perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak
meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang
saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara
perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing
dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi
jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,
maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu,
sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau
sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi
mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan
yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar
dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun.
selanjutnya
12. • (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah.
Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah
memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-
sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang
besar.
13. • Dan barangsiapa yang mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya
Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan
baginya siksa yang menghinakan.
selanjutnya