Makalah ini membahas tiga topik utama: obat anti inflamasi, obat sistem endokrin, dan obat depresan sistem saraf pusat. Beberapa jenis obat anti inflamasi dan contohnya dijelaskan, termasuk obat untuk mengobati hipertiroidisme dan hiperlipidemia. Jenis obat depresan sistem saraf pusat dan cara kerjanya pada sistem saraf juga dibahas.
1. Tugas : farmakologi
Dosen: Drs,H, Syaharuddin,Atp
OBAT ANTI INFLAMASI, OBAT SISTEM ENDOKRIN DAN OBAT
DEPRESAN SISTEM SARAF PUSAT
Disusun Oleh:
Kelompok II
NUR IKRA
SAWAL
WA ODE GUSNA WATI KADIR
SITI DARMIN
INTAN SAHIFA
WA ODE ASMI
SAIFUDIN
L.M YASIR
LAODE SAFARUDDIN
RAHMATUL ILHAM
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB. MUNA
2012
2. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilllah kami hatarkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan
kepada kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang
menjadi tugas kelompok.
Makalah
ini
merupakan
salah
satu
tugas
pada
mata
kuliah
FARMAKOLOGI dengan dosen Drs,H, Syaharuddin,Apt. yang dipercayakan
kepada saya yang pada dasarnya mengulas tentang “Obat anti inflamasi, obat
sistem endokrin ,obat depresan sistem saraf” yang secara garis besarnya
mengulas tentang pengertian obat anti inflamasi dan macam-macam obat anti
inflamasi, pengertian sistem endokrin dan obat-obat yang di gunakan dalam
sistem endokrin, serta obat depresan sistem saraf. kami menyadari bahwa
dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, materi
ulasan yang kami sajikan masih jauh dari kesempuranaan dalam hal ini masih
sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan dan kehilafan.
Oleh karena itu, kami menghargai segala bentuk masukan dan kritik dari rekanrekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan wawasan
yang lebih bijaksana di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan yang
kompetitif Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami
harapkan.
Raha, April 2012
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Halaman
Sampul………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar……………………………………………………………………ii
Daftar Pustaka……………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Tujuan………………………………………………………………………....1
C. Batasan Masalah……………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A. Obat sistem endokrin..........................……………………………………….2
B. Obat depresan sistem saraf pusat....................................................……3
C. Obat anti inflamasi.......................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………...…………………………..6
B. Saran……………………………………………....…………………………6
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang
disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).
Inflamasi dapat disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak,
nyeri/sakit, fungsinya terganggu.
Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya
permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala
panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang
dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, Prostaglandin dan PAF.
Sistem Endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai
kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan
melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan
kegiatan berbagai organ tubuh. Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan
fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah,
sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin,
maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
Obat anti tiroid digunakan untuk hipertiroidisme, Hipertiroidisme adalah
suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga
menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.
Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit Graves, gondok
noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.Hiperlipidemia adalah tingginya
kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Kadar
lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya
usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi
setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.
Depresan adalah obat yang bekerja pada susunan saraf pusat dan dapat
mempengaruhi sistem saraf.
5. Sistem saraf perifer berfungsi meneruskan impuls saraf listrik dari dan ke
susunan saraf pusat melalui masing-masing neuron.
Impuls diterima oleh sel-sel penerima (reseptor) untuk kemudian diteruskan ke
otak atau sum sum tulang belakang.
Impuls saraf yang berhubungan dengan pusat nyeri (di otak), pusat tidur (di
hipothalamus), dan kapasitas mental yang menjadi fungsi dikulit otak(cortex).
Kesadaran akan perasaan sakit terbentuk dari dua proses yakni penerimaan
perangsang nyeri di otak besar dan reaksi emosional dari individu terhadapnya.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui obat Anti inflamasi
2. Untuk mengetahui obat yang bekerja pada depresan sistem saraf pusat
3. Untuk mengetahui obat yang di gunakan dalam sistem endokrin
C. Rumusan masalah
Berdasarkan tujuan di atas adapun yang menjadi permasalahan yaitu:
1. Apakah yang di maksut obat inflamasi dan macam-macam obat yang di
gunakan ?
2. Sebutkan macam-macam obat depresan yang bekerja pada sistem saraf pusat
?
3. Apakah yang di maksut sistem endokrin dan macam-macam obat sistem
endokrin
D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini yaitu dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita mengenai obatinflamasi, obat depresan yang bekerja pada
sistem saraf, dan obat sistem endokrin.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. ANTI INFLAMASI
a. Pengertian Anti inflamasi
Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang
disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).
Macam-macam Gejala inflamasi yaitu
Inflamasi dapat disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit,
fungsinya terganggu.
Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya
permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala
panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang
dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, Prostaglandin dan PAF.
Penanganan inflamasi yaitu
1
2
3
4
Derivat Asam Salisilat à Aspirin, Benorilat, Diflunisal,
Salsalat
Derivat Asam Propionat à As.Tiaprofenat, Fenbufen,
Flurbiprofen, Ibuprofen, Ketoprofen, Naproksen
Derivat.As.Fenamat à As.Mefenamat, Meklofenamat
Derivat As.Fenilasetat à Diklofenak, Fenklofenak
7. 5
6
7
Derivat Oksikam à Piroksikam, Tenoksikam
Der.As.Asetat inden/indol à Indometasin, Sulindak,
Tolmetin
Deriva Pirazolon à Azapropazon, Fenilbutazon,
Oksifenbutazon
b. Macam-macam obat inflamasi
CETALGIN T
ABDIFLAM
9. ANASTAN FORTE 500 Mg
ANTALGIN 500 GENERIK INF
ANTRAIN 1 Gr Injeksi
ARGESID 500mg
10. B. OBAT SISTEM ENDOKRIN
a. Pengertian sistem endokrin
endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar
sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan
hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
Gambar Sistim Endokrin Manusia
Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan
kegiatan berbagai organ tubuh.Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan
fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah,
sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon
harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
Obat antitiroid digunakan untuk hipertiroidisme, Hipertiroidisme adalah
suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga
menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.
Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit Graves, gondok
noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.
Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida
maupun keduanya) dalam darah.
Kadar lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih
tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.
Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (misalnya
VLDL dan LDL) adalah:
11. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
Obesitas
Diet kaya lemak
Kurang melakukan olah raga
Penggunaan alkohol
Merokok sigaret
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total
bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan
lemak.Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan
yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak
pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dL, sedangkan yang
lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar
kolesterol total dibawah 260 mg/dL.Permasalahan pada metabolisme tulang
biasanya adalah osteoporosis. Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan
tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
b. Macam-macam obat sistem endokrin
Obat Metabolisme Tulang
Artikel
OSCAL CAPSULE 0,25 MCG
Kapsul 0,25 mcg x 30's.
Harga normal : Rp.254.500,Harga M : Rp.212.960,Hemat : Rp.41.540 ,-
BONVIVA TABLET
Tablet Salut Selaput 150 mg x 1 biji.
12. Harga normal : Rp.476.100,Harga M : Rp.418.930,Hemat : Rp.57.170 ,-
PROTOS
Granul 2 gram x 28's.
Harga normal : Rp.610.500,Harga M : Rp.537.240,Hemat : Rp.73.260 ,-
MIACALCIC AMPUL 50 IU
Ampul 50 iu/mL x 1 mL x 5 biji.
Harga normal : Rp.672.700,Harga M : Rp.591.993,Hemat : Rp.80.708 ,-
OSCAL CAPSULE 0,5 MCG
Kapsul 0,5 mcg x 30's.
Harga normal : Rp.392.500,Harga M : Rp.341.220,Hemat : Rp.51.280 ,-
13. OSTRIOL CAPSULE
Kapsul Lunak 30's
Harga normal : Rp.206.800,Harga M : Rp.170.610,Hemat : Rp.36.190 ,-
BON - ONE TABLET 0,5 MCG
Tablet 0,5 mcg x 30.
Harga normal : Rp.462.687,Harga M : Rp.407.165,Hemat : Rp.55.522 ,-
ACTONEL TABLET 35 MG
Tablet 35 mg x 4 biji.
Harga normal : Rp.440.180,Harga M : Rp.427.062,Hemat : Rp.13.118 ,-
BONEFOS TABLET 800 MG
Tablet 800 mg x 30 biji.
Harga M : Rp.1.331.000,-
14. ALOVELL TABLET 10 MG
Alovell 10 mg x 3 strip x 10 tablet.
Harga M : Rp.296.450,-
ALOVELL TABLET 70 MG
Alovell 70 mg x 1 strip x 4's
Harga M : Rp.375.100,Daftar Obat Terlaris Lainnya untuk Obat Metabolisme Tulang
C.OBAT DEPRESAN SISTEM SARAF
a. Pengertian depresan sistem saraf
Depresan adalah obat yang bekerja pada susunan saraf pusat dan dapat
mempengaruhi sistem saraf.
Sistem saraf terdiri atas 2 susunan yaitu:
1. Susunan saraf pusat : terdiri dari otak dan sum sum tulang belakang.
2. Susunan saraf perifer : susunan saraf otonom dan susunan saraf motoris
Sistem saraf perifer berfungsi meneruskan impuls saraf listrik dari dan ke
susunan saraf pusat melalui masing-masing neuron.
Impuls diterima oleh sel-sel penerima (reseptor) untuk kemudian diteruskan ke
otak atau sum sum tulang belakang.
Impuls saraf yang berhubungan dengan pusat nyeri (di otak),pusat tidur (di
hipothalamus), dan kapasitas mental yang menjadi fungsi dikulit otak(cortex).
15. Kesadaran akan perasaan sakit terbentuk dari dua proses yakni penerimaan
perangsang nyeri di otak besar dan reaksi emosional dari individu terhadapnya.
b. Macam-macam obat depresan sistim saraf
Analgetika mempengaruhi proses pertama dengan jalan meningkatkan
ambang kesadaran akan perasaan sakit.
Narkotika menekan reaksi psikis yang diakibatkan oleh perangsang nyeri
itu.
Obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan besar :
1. Psikofarmaka yang meliputi :
a. Psikoleptika : jenis obat yang ada pada umumnya menekan dan atau
menghambat fungsi2 tertentu dari SSP, yakni hipnotika, sedative dan
transquillizers
b. Psiko-analeptika : jenis obat yang menstimulisasi seluruh SSP yakni
antidepresiva dan psikostimulansia.
2. Jenis obat untuk gangguan neurologis seperti antiepileptika dan penyakit
parkinson.
3. Jenis obat yang menghalau atau memblokir perasaan sakit yakni,
analgetika dan anastetika umum dan lokal.
4. Jenis obat vertigo dan obat migrain.
Secara kimiawi analgetika perifer dapat dibagi dalam beberapa kelompok yakni
:
a. Parasetamol
b. Salisilat : asetosal, salisilamida, dan benorilat
c. Penghambat prostaglandin (NSAID’s): ibuprofen
d. Derivat-derivat antranilat : mefenamat, asam niflumat glafenin,
floktafenin.
e. Derivat-derivat pirazolinon:isopropilfenazon, fenilbutazon, dan lain-lain.
f. NSAIDs berkhasiat analgetik, antipiretis, serta anti radang dan sering
sekali digunakan untuk menghalau gejala penyakit rema.
g. Obat ini efektif untuk peradangan lain akibat trauma ( pukulan, benturan
atau kecelakaan), juga misalnya setelah pembedahan atau pada memar
akibat olahraga.
h. Obat ini dipakai juga untuk mencegah pembengkakan, keluhan tulang
pinggang dan nyeri haid.
16. Obat-obat dibagi dalam beberapa kelompok :
a. Salisilat : asetosal
b. Asetat : diklofenac, indometasin, dan sulindac
c. Propionat : ibuprofen, ketoprofen, flurbiprofen,dll
d. Oxicam : piroxicam, tenoxicam, meloxicam.
e. Antranilat : mefenaminat, nifluminat.
f. Pirazolon : fenilbutazon,
g. Lainnya : benzidamin krem 3 %
Efek samping dari morfin dan opioid lainnya :
- Supresi SSP misalnya menekan pernapasan, dan batuk, hipothermia, dan
perubahan suasana jiwa (mood), mual dan muntah serta menurunnya
aktivitas mental dan mtoris.
- Saluran cerna : motilitas berkurang, kolik batu empedu.
- Saluran urogenital : retensi urin dan waktu persalinan diperpanjang.
- Saluran napas : bronchkonstriksi, pernapasan menjadi lebih dangkal dan
frekuensinya menurun
- Sistem sirkulasi : vasodilatasi, hipertensi, dan bradycardia
- Histamin-liberator : gatal-gatal karena menstimulasi pelepasan histamin.
Kebiasaan dengan resiko adiksi pada penggunaan lama, bila terapi dihentikan
dapat terjadi gejala abstinensi
Hipnotika atau obat tidur ( yun : hypnos = tidur) adalah zat-zat yang
dalam dosis terapidiperuntukkan meningkatkan keinginan faali untuk tidur dan
mempermudah atau menyebabkan tidur.
Termasuk dalam psikoleptika yang mencakup obat-obat yang menekan atau
menghambat fungsi2 SSP tertentu.
Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangi ketegangan, dan
menenangkan penggunanya. Keadaan sedasi juga merupakan efek samping dari
banyak obat yang khasiat utamanya tidak menekan SSP misalnya
antikolinergik.
Hipnotika menimbulkan rasa kantuk, mempercepat tidur dan sepanjang
malam mempertahankan keadaan tidur yang menyerupai tidur alamiah.
17. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang
disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).
Inflamasi dapat disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak,
nyeri/sakit, fungsinya terganggu.
Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya
permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala
panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang
dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, Prostaglandin dan PAF.
Sistem Endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai
kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan
melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan
kegiatan berbagai organ tubuh.Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan
fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah,
sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin,
maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
Obat antitiroid digunakan untuk hipertiroidisme, Hipertiroidisme adalah
suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga
menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.
Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit Graves, gondok
noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.Hiperlipidemia adalah tingginya
kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Kadar
lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya
usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi
setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.
Depresan adalah obat yang bekerja pada susunan saraf pusat dan dapat
mempengaruhi sistem saraf.
Sistem saraf terdiri atas 2 susunan yaitu:
1. Susunan saraf pusat : terdiri dari otak dan sum sum tulang belakang.
2. Susunan saraf perifer : susunan saraf otonom dan susunan saraf motoris
18. Sistem saraf perifer berfungsi meneruskan impuls saraf listrik dari dan ke
susunan saraf pusat melalui masing-masing neuron.
Impuls diterima oleh sel-sel penerima (reseptor) untuk kemudian diteruskan ke
otak atau sum sum tulang belakang.
Impuls saraf yang berhubungan dengan pusat nyeri (di otak),pusat tidur (di
hipothalamus), dan kapasitas mental yang menjadi fungsi dikulit otak(cortex)
B. Saran
Setelah kita membaca uraian di atas, kita bisa mendapat tambahan ilmu
pengetahuan dan dapat menambah wawasan kita tentang obat mulut
sehingga kita lebih memahami tentang pengertian mata serta macammacam obat mata yang di gunakan agar dapat di aplikasikan dalam
kehidupan kita
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik
dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini