Gregor Mendel menemukan hukum-hukum genetika dasar melalui eksperimen kacang ercis. Ia melakukan persilangan monohibrid dan dihibrid pada kacang ercis dan menemukan Hukum Pemisahan Bebas dan Hukum Berpasangan Bebas. Penelitian Mendel meletakkan dasar untuk ilmu genetika modern.
1. Hukum Mendell
Tokoh peletak prinsip dasar genetika adalah Gregor Johan Mendell seorang biarawan dan penyelidik
tanaman berkebangsaan Austria.
Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang
ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis
dengan alasan:
- memiliki pasangan sifat yang menyolok
- bisa melakukan penyerbukan sendiri
- segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
- mampu menghasilkan banyak keturunan, dan
- mudah disilangkan
2. Inilah tiga langkah eksperimen yang dilakukan Mendell. Perhatikan dengan cermat perbandingannya
berdasar warna bunga.
Dari hasil penelitiannya tersebut Mendell menemukan prinsip dasar genetika yang lebih dikenal
dengan Hukum Mendell.
Gregor Johan Mendell (1811 – 1884) sang peletak prinsip dasar ilmu
genetika. Dari dasar penelitiannya tersebut genetika berkembang pesat hingga sekarang.
Kacang Kapri/Ercis (Pisum sativum) yang diteliti oleh Mendell hingga menemukan konsep
pewarisan sifat.
1. Hukum Mendell I/Hukum Pemisahan Bebas :
Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet
kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku
untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Contoh: dari terapan Hukum Mendell I adalah
3. a.
persilangan monohibrid dengan dominansi. Persilangan dengan dominansi adalah
persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang
kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, sedangkan yang lemah/tertutup disebut
sifat resesif.
Perhatikan contoh berikut ini:
Disilangkan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan mawar putih yang bersifat resesif.
b. Persilangan monohibrid dengan kasus intermediet
Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.
Contoh: disilangkan antara mawar merah dengan mawar putih
2. Hukum Mendell II/Hukum Berpasangan Bebas
Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent Assortment, menyatakan: ‘bila dua individu
berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang
4. sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’. Hukum ini berlaku untuk persilangan
dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.
Contoh: disilangkan ercis berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis berbiji kisut warna hijau
(resesif)
a. Konsep Backcross dan Testcross
(1) Backcross (silang balik) adalah langkah silang antara F1 dengan salah satu induknya
F1
x salah satu induk (P)
(2) Testcros (uji silang) adalah persilangan antara suatu individu yang genotifnya belum
diketahui dengan individu yang telah diketahui bergenotif homozigot resesif.
Gunanya untuk mengetahui apakah genotif suatu individu tersebut homozigot ataukah
heterozigot.
? x homozigot resesif
b. Persilangan Resiprok
Persilangan resiprok adalah suatu persilangan dimana sifat induk jantan dan betina bila dibolakbalik/dipertukarkan tetapi tetap menghasilkan keturunan yang sama.