SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
“Hukum II Mendel”
Nama Kelompok:
ERIKA AMBAR SARI
NIA NOVITA PUTRI
Hukum mendel II dikenal juga sebagai hukum pemilihan secara
bebas (independent assortmen) yang berbunyi :
“Pasangan-pasangan gen pada hasil penyilangan akan
berpisah ke dalam gamet-gametnya secara bebas tidak
tergantung satu dengan yang lainnya.”
Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas
dengan gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak
berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk
alelnya.
Hukum Mendel 2 ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu
persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya,
bentuk biji (bulat+keriput) dan warna biji (kuning+hijau).
Hukum Mendel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya
berjauhan. Jika kedua gen itu letaknya berdekatan hukum ini tidak berlaku.
Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk persilangan monohibrid.
Perhatikan persilangan di bawah ini tentang persilangan
buncis dengan dua sifat beda (dihibrida). Ercis biji bulat warna
kuning disilangkan dengan biji keriput warna hijau. Keturunan
pertama semuanya berbiji bulat warna kuning.
P : BBKK X bbkk
(bulat, kuning) (keriput, hijau)
F1 : BbKk (bulat, kuning)
F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk (bulat, kuning)
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
Gamet BK Bk bK bk
BK
BBKK
1
BBKk
2
BbKK
3
BbKk
4
Bk
BBKk
5
BBkk
6
BbKk
7
Bbkk
8
bK
BbKK
9
BbKk
10
bbKK
11
bbKk
12
bk
BbKk
13
Bbkk
14
bbKk
15
bbkk
16
Gamet-gamet ini dapat berpasangan secara bebas (Hukum Mendel
2) sehingga F2 dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan :
kuning 1,2,3,4,5,7,9,10,13
keriput kuning 11,12,15
bulat hijau 6,8,14
keriput hijau 16
Jadi diperoleh :
Tanaman bulat kuning jumlah 9.
Tanaman bulat hijau jumlah 3.
Tanaman keriput kuning jumlah 3.
Tanaman keriput hijau pada jumlah 1.
Dan homozigot terdapat pada kotak nomor 1,6,11 dan 16 sedangkan
lainnya heterozigot.
Jadi diperoleh perbandinga fenotife F2-nya = 9 : 3 : 3 : 1
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)

More Related Content

Similar to Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)

Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfWandraApriyoza
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxhenitasilmikhavata
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxDidaParidAbdullah
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxdinabudiono1
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxbudin9
 
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxBab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxIrwanPriyanto5
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxavita12
 

Similar to Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari) (12)

Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Book slide
Book slideBook slide
Book slide
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxBab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
 

More from Devia Rahayu

Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Devia Rahayu
 
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)Devia Rahayu
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Devia Rahayu
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Devia Rahayu
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Devia Rahayu
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
 

More from Devia Rahayu (7)

Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
 
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
 

Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)

  • 1. “Hukum II Mendel” Nama Kelompok: ERIKA AMBAR SARI NIA NOVITA PUTRI
  • 2. Hukum mendel II dikenal juga sebagai hukum pemilihan secara bebas (independent assortmen) yang berbunyi : “Pasangan-pasangan gen pada hasil penyilangan akan berpisah ke dalam gamet-gametnya secara bebas tidak tergantung satu dengan yang lainnya.” Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya.
  • 3. Hukum Mendel 2 ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya, bentuk biji (bulat+keriput) dan warna biji (kuning+hijau). Hukum Mendel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan. Jika kedua gen itu letaknya berdekatan hukum ini tidak berlaku. Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk persilangan monohibrid.
  • 4. Perhatikan persilangan di bawah ini tentang persilangan buncis dengan dua sifat beda (dihibrida). Ercis biji bulat warna kuning disilangkan dengan biji keriput warna hijau. Keturunan pertama semuanya berbiji bulat warna kuning. P : BBKK X bbkk (bulat, kuning) (keriput, hijau) F1 : BbKk (bulat, kuning) F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk (bulat, kuning) Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
  • 5. Gamet BK Bk bK bk BK BBKK 1 BBKk 2 BbKK 3 BbKk 4 Bk BBKk 5 BBkk 6 BbKk 7 Bbkk 8 bK BbKK 9 BbKk 10 bbKK 11 bbKk 12 bk BbKk 13 Bbkk 14 bbKk 15 bbkk 16 Gamet-gamet ini dapat berpasangan secara bebas (Hukum Mendel 2) sehingga F2 dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 6. Keterangan : kuning 1,2,3,4,5,7,9,10,13 keriput kuning 11,12,15 bulat hijau 6,8,14 keriput hijau 16 Jadi diperoleh : Tanaman bulat kuning jumlah 9. Tanaman bulat hijau jumlah 3. Tanaman keriput kuning jumlah 3. Tanaman keriput hijau pada jumlah 1. Dan homozigot terdapat pada kotak nomor 1,6,11 dan 16 sedangkan lainnya heterozigot. Jadi diperoleh perbandinga fenotife F2-nya = 9 : 3 : 3 : 1