1. HIV / AIDS
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Wassalatuwasala mu’ala ashrofil ambiya
iwal mursalin. Wa ‘ala aalihi washahbihi ajma’in. Amma ba’du
Teman-teman yang dirahmati Allah.
Pada kesempatan ini saya ingin kita bersama-sama membahas topik yang
sudah umum terjadi di negara kita yaitu mengenai HIV/AIDS.
Apakah teman-teman-mengetahui apa itu HIV/AIDS?
Bagus, pasti semua yang ada di sini telah mengetahui apa itu HIV dan
AIDS. Namun izinkan saya menjelaskan sedikit pembahasan mengenai
HIV dan AIDS.
Penyakit HIV (Humman Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
sindrom atau kumpulan gejala yang timbul akibat turunnya kekebalan
tubuh penderita HIV dan merupakan stadium akhir dari HIV
Isu HIV berkembang di seluruh dunia, diperkirakan 36,9 juta orang
menderita HIV pada akhir tahun 2014 dan menyebabkan 1,2 juta orang
meninggal di seluruh dunia. (WHO, 2015)
Di indonesia, jumlah kumulatif penderita HIV dari tahun 1987 sampai
September 2014 sebanyak 150.296 orang. (Kemenkes RI, 2014)
Tentu saja ini angka yang cukup fantastis.
Sampai sekarang pun penyakit HIV AIDS merupakan permasalahan
dunia yang belum menemukan titik temu, walaupun para ahli kedokteran
meneliti bertahun-tahun, ternyata sampai sekarang belum ditemukan
obatnya, sekalipun di negara maju dengan teknologi yang canggih seperti
USA, Inggris dan negara-negara majulainnya.
Lalu bagaimana cara penyebaran HIV AIDS dan bagaimana Islam
memandang HIV AIDS?Mari kita telaah satu per satu.
Cara penyebaran HIV AIDS
1. Hubungan Seksual
Hubungan sex yang terjadi pada pasangan non suami-istri dan hubungan
pada homoeksual adalah faktor utama sebagai penyebab HIV AIDS,
apalagi bagi para wanita yang profesinya sebagai pekerja sekx komersial.
2. Lalu jika ada yang mempertanyakan mengapa penyakit ini lebih banyak
terjadi pada pasangan bukan suami-istri?
Dalam surah al-Isra ayat 32 yang berbunyi.
Artinya: dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
Jadi jelas, dalam Al-Quran Allah telah menjelaskan secara jelas.
2. Narkoba suntik
Penggunaan narkoba suntik dengan jarum suntik yang dipakai secara
bergantian juga akan memudahkan penularan HIV antara yang satu
dengan yang lainnya.
Berangkat dari sebuah pengertian dari khamr (minuman keras), dalam
hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
Artinya: semua yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr
adalah haram.
3. Transfusi darah
4. Perinatal
Kemenkes RI (2014) jumlah kejadian transmisi HIV perinatal sebesar
2,7%.
Itu dia tadi beberapa penyebab yang dapat menyebabkan penularan HIV
AIDS.
Lalu bagaimana pandangan islam mengenai HIV AIDS?
Dalam Islam HIV AIDS bisa dikatakan dalam dua kesimpulan:
1. Bisa dikatakan HIV AIDS adalah azab yang diberikan oleh allah
karena melakukan perbuatan yang dilaknat oleh agama seperti
penyalahgunaan narkoba dan miras, juga penyimpangan sex seperti sex
bebas, dan homoseksual.
2. HIV AIDS adalah musibah bagi penderita yang tak melakukan hal-
hal yang menyimpang dariagama karena adanya penularan dari pengidap
HIV. Bahaya penyakit ini tidak hanya mengancam pelaku perbuatan
terkutuk itu saja, namun juga akan menyebar kepada orang lain.
Nabi bersabda :
“berbagai masalah timbul dalam kehidupan manusia sesuai
dengan banyaknya pelanggaran dan penyimpangan yang
mereka perbuat”.[10[
3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa HIV AIDS bukan hanya akibat dari
perilaku yang menyimpang, namun bisa saja penderita merupakan korban
akibat perilaku menyimpang pasangannya ataupun orangtuanya. Karena
bukan hanya orang dewasa yang dapat mengidap HIV AIDS, namun bayi
yang tak mengetahui apapun juga dapat terkena imbasnya. Sehingga ibu
juga merupakan suatu populasi kunci terhadap penyebaran HIV AIDS
yang disarankan untuk lebih memperbanyak informasi dan bahkan
memeriksakan diri terlebih pada saaat hamil. Dalam Q.S Al-Anfal ayat
25 yang berbunyi
Artinya:
25. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah
bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita diperintahkan Allah untuk
memelihara diri sebagai salah satu tindakan preventif terhadap siksaan
atau penyakit yang tidak hanya ditimpakan bagi orang zalim. Oleh karena
itu, sebagai upaya preventif penularan dari ibu ke bayi, populasi kunci ibu
hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan sehingga dapat mengetahui
status HIV dan dapat melakukan upaya kuratif secepat mungkin.
Dan di sini saya mengajak kita semua jangan memandang sebelah mata
orang yang mengidap HIV AIDS, bisa saja ia juga merupakan korban dari
ketidaktahuan. Kurangi diskriminasi untuk perubahan yang lebih baik.
Wabillahitaufiq wal hidayah
Wassalamualaikum wa rahmatullahi wabarakatuh.