SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Septiano A. Pratama, M.I.Kom., M.Kom.
PERSIAPAN IMPLEMENTASI
SISTEM INFORMASI
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep
dalam implementasi sistem informasi
Mahasiswa mampu melakukan tahapan-
tahapan implementasi sistem informasi di
organisasi.
KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN
1. Pengelolaan proses pemrograman
2. Pengujian sistem
3. Pembuatan dokumentasi
TOPIK BAHASAN
Setelah tahapan desain selesai, Analis Sistem mulai fokus pada tugas
yang berkaitan dengan pembuatan sistem serta memastikan bahwa
sistem berjalan sesuai dengan dokumentasi perancangan dan
pengembangan sistem.
Programmer akan melakukan penulisan program yang memakan waktu
dan biaya, sementara Analis Sistem menyiapkan rencana untuk berbagai
tes yang akan memverifikasi bahwa sistem berfungsi seperti yang
diharapkan.
Beberapa jenis dokumentasi yang berbeda juga akan dirancang dan
ditulis selama bagian systems development life cycle ini, yaitu tahapan
implementasi.
• Sejalan dengan dimulainya tahapan implementasi, yang ada di benak
orang adalah pembangunan sistem baru.
• Komponen utama dari pembangunan sistem adalah menulis program.
• Tahapan implementasi terdiri dari pengembangan (developing) dan
pengujian (testing) software sistem, dokumentasi, dan prosedur
operasi yang baru.
• Mengembangkan software sistem (menulis program) bisa menjadi
komponen terbesar dari proyek pengembangan sistem bila dikaitkan
dengan waktu dan biaya.
• Sementara programmer mengubah spesifikasi program
menjadi kode program yang berfungsi, maka Analis
Sistem akan merancang berbagai tes yang akan
dijalankan pada sistem baru.
• Selama tahapan ini, juga merupakan tanggung jawab
Analis Sistem untuk memfinalisasi dokumentasi sistem
dan mengembangkan dokumentasi user.
1. PENGELOLAAN PROSES
PEMROGRAMAN
Bila proyek pengembangan sistem gagal, biasanya bukan disebabkan
karena programmer tidak mampu menulis program.
Kesalahan dalam analysis, design, atau manajemen proyek
merupakan penyebab utama kegagalan proyek.
Agar proses pemrograman berjalan sukses, ada beberapa tugas yang
harus dikerjakan project manager untuk mengelola aktivitas
pemrograman:
Menempatkan tugas pemrograman,
Mengkoordinasi aktivitas,
Mengelola jadwal pemrograman.
1. PENGELOLAAN PROSES
PEMROGRAMAN
#1. MENEMPATKAN TUGAS PEMROGRAMAN
• Project manager mengidentifikasi dukungan pemrograman yang
diperlukan untuk mengkonstruksi sistem terkait dengan jumlah
dan skill programmer.
• Setiap modul pemrograman harus terpisah dan berbeda dari
modul lainnya.
• Project manager kemudian menempatkan modul program pada
staf pemrograman.
• Secara teori proses pemrograman dapat dipercepat dengan
menambah jumlah staf pemrograman, namun prakteknya
dalam pengembangan sistem semakin banyak programmer
terlibat semakin lama proyek selesai.
• Jumlah terbaik adalah tim pemrograman yang kecil tapi layak.
• Bila proyek begitu rumit sehingga butuh tim yang besar,
strategi terbaik adalah memecah proyek menjadi rangkaian
bagian2 kecil yang dapat berfungsi secara independen.
#2. MENGKOORDINASI AKTIVITAS
• Koordinasi dapat dilakukan dengan cara high-tech dan low-tech.
• Cara termudah adalah melalui rapat proyek mingguan untuk
mendiskusikan perubahan pada sistem yang ada selama minggu
sebelumnya —atau isu apapun yang ada.
• Rapat regular, meskipun hanya berlangsung singkat, dapat
mendorong komunikasi dan diskusi isu2 sebelum berubah
menjadi masalah.
• Cara lain untuk meningkatkan koordinasi adalah membuat dan
mematuhi standar, misalnya dalam bentuk aturan penamaan
file/formulir yang harus diselesaikan atau panduan programming.
• Project manager harus membuat mekanisme untuk menjaga agar
aktivitas pemrograman tetap teratur.
o Beberapa tim proyek membuat 3 “bidang” untuk pekerjaan
programmer development, testing, dan production.
• Menjaga file dan program di berbagai lokasi sesuai degnan status
penyelesaian membantu untuk mengelola perubahan.
#3. MENGELOLA JADWAL
• Estimasi waktu yang dihasilkan selama tahapan perencanaan awal
dan diperbaiki selaman tahapan analysis dan design harus hampir
selalu diperbaiki sejalan dengan proyek dijalankan, karena
mustahil untuk mengembangkan penilaian yang tepat untuk
jadwal proyek.
• Salah satu penyebab terbesar masalah jadwal adalah lingkup yang
tidak jelas.
o Lingkup yang tidak jelas terjadi saat requirement yang baru
ditambahkan ke dalam proyek setelah rancangan sistem
difinalisasi.
2. PENGUJIAN SISTEM
• Menulis program adalah aktivitas kreatif yang
menyenangkan.
o Programmer pemula cenderung hanya membuat
program saja dan mengabaikan tugas untuk mentes dan
mendokumentasi pekerjaan mereka.
• Testing dan dokumentasi tidak menyenangkan dan kurang
mendapat perhatian seperti meulis program.
• Testing adalah jaminan bagi pengembang software
profesional.
2. PENGUJIAN SISTEM
• Perhatian harus diberikan pada testing karena tingginya
biaya yang berkaitan dengan downtime dan kegagalan
yang disebabkan oleh bug software.
• Sebuah program belum dianggap selesai hingga melewati
proses testing.
• Oleh karena itu, programming dan testing saling
berkaitan. Testing sering menjadi fokus utama Analis
Sistem pada saat sistem sedang dibangun.
PERENCANAAN TEST
• Testing diawali dengan tester mengembangkan rencana test
yang mendefinisikan serangkaian tes yang akan dijalankan.
• Ada 4 tahapan tes:
1. Tes unit,
2. Tes integration,
3. Tes system,
4. Tes acceptance.
• Walaupun setiap sistem aplikasi berbeda namun kebanyakan
error ditemukan pada saat tes integration dan system.
PERENCANAAN TEST
1# Tes Unit
Fokus pada 1 unit —sebuah program atau modul program yang menjalankan fungsi
spesifik yang dapat diuji.
Maksud dari tes unit adalah untuk memastikan bahwa modul atau program
menjalankan fungsinya sebagaimana yang dijelaskan dalam spesifikasi program.
Ada 2 pendekatan untuk tes unit :
1) Black-box testing adalah yang umum digunakan. Rencana tes dikembangkan
langsung dari spesifikasi program. Setiap item dalam spesifikasi program
menjadi tes, dan beberapa test cases dikembangkan untuk itu.
2) White-box testing digunakan untuk keadaan khusus dimana tester ingin
meninkau kode program sesungguhnya, biasanya pada kondisi kompleksitas
yang tinggi.
PERENCANAAN TEST
2# Tes Integration
Menilai apakah sebuah kumpulan modul atau program yang harus bekerja
sama telah berjalan tanpa error.
Memastikan apakah interface dan hubungan antara bagian2 yang berbeda
dalam sistem telah bekerja dengan baik.
Ada 4 pendekatan untuk tes integration:
1. Tes user interface,
2. Tes use scenario,
3. Tes data flow,
4. Tes system interface.
PERENCANAAN TEST
3# Tes System
• Dilakukan oleh Analis Sistem untuk memastikan bahwa seluruh modul
dan program bekerja bersama tanpa error.
• Tes system mirip dengan tes integration, namun lebih luas lingkupnya.
1. Tes integration fokus pada modul bekerja bersama tanpa error,
2. Tes system memeriksa seberapa baik sistem memenuhi kebutuhan
bisnis (business requirement) serta usability, security, dan kinerja
dalam beban kerja yang tinggi.
PERENCANAAN TEST
4# Tes Acceptance
• Dilakukan oleh user dengan bantuan dari tim proyek.
• Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi bahwa sistem telah selesai,
memenuhi kebutuhan bisnis, dan telah diterima oleh user.
• Tes acceptance dilakukan dalam 2 tahap:
1. alpha testing, dimana user mentes sistem menggunakan data palsu,
2. beta testing, dimana user mulai menggunakan sistem dengan data
asli dan hati2 mengawasi sistem bila ada error.
3. PEMBUATAN
DOKUMENTASI
Ada 2 jenis dokumentasi yang berbeda:
1) Dokumentasi sistem yang dimaksudkan untuk
membantu programmer dan Analis Sistem memahami
software aplikasi dan memungkinkan mereka untuk
membangunnya atau memeliharanya setelah sistem
dipasang.
2) Dokumentasi user (seperti user manual, training
manual, dan online help system) dirancang untuk
membantu user mengoperasikan sistem.
3. PEMBUATAN
DOKUMENTASI
• Ada 3 jenis dokumentasi user:
1. Dokumen reference,
2. Manual procedure,
3. Tutorial.
• Reference document (help system) dirancang untuk digunakan
saat user butuh untuk mempelajari bagaimana melakukan fungsi
spesifik (misal: updating field, menambah record baru).
• Biasanya orang membaca informasi reference hanya setelah
mereka mencoba dan gagal melakukan fungsi yang diinginkan.
3. PEMBUATAN
DOKUMENTASI
• Procedure manual mendeskripsikan bagaimana untuk melakukan tugas
bisnis (misalnya: mencetak laporan bulanan, menerima order pelanggan).
• Setiap item dalam procedure manual biasanya memandu user
melakukan tugas yang memerlukan beberapa fungsi atau langkah
dalam sistem.
• Tutorial mengajarkan bagaimana untuk menggunakan komponen utama
sistem (misalnya: pengenalan operasi dasar sistem).
• Konten dalam tutorial biasanya lebih panjang daripada di procedure
manual,
• Konten tutorial biasanya dirancang untuk dibaca secara berurutan,
namun di reference document dan procedure manual dapat dibaca
tidak berurutan.
3. PEMBUATAN
DOKUMENTASI
• Walaupun manual dengan kertas masih penting, namun dokumentasi
online mulai banyak digunakan.
• Dokumentasi dengan kertas mudah digunakan karena:
 Lebih dikenal oleh user, khususnya awam yang kurang pengalaman
berkomputer.
 Lebih mudah dibolak-balik untuk mendapatkan pemahaman
mengenai pengaturan dan topik, dan dapat dibawa jauh dari
komputer.
3. PEMBUATAN
DOKUMENTASI
Ada 4 keunggulan dokumentasi online:
1) Mencari informasi lebih mudah (dengan catatan ada fasilitas search
index yang bagus).
2) Informasi yang sama dapat disajikan beberapa kali dalam format
berbeda, sehingga user dapat menemukan dan membaca
informasi dengan nyaman.
3) Memungkinkan user untuk berinteraksi dengan dokumentasi
dengan beberapa cara yang baru yang tidak mungkin dilakukan
dengan dokumentasi dengan kertas.
4) Lebih murah untuk didistribusikan dan dijaga keterkiniannya
dibandingkan dokumentasi dengan kertas.
UAS?
Rabu, 20 Desember 2023
Via: https://fatek.untad.ac.id/vibel/

More Related Content

Similar to Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pert 15

SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...Titis Puspa
 
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Ivanda Zevi Amalia
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
 
MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3beiharira
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakRobbyyanto Robbyyanto
 
Kerangka acuan kerja aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
Kerangka acuan kerja  aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)Kerangka acuan kerja  aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
Kerangka acuan kerja aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)falahaththaariqrazza
 
tugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdftugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdfroniashari1
 
Sistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah ITSistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah ITMuhammadRyandaNM
 
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptxWeek 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptxStevenAdiSantoso
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018DewiSartika91
 
Tugas3 (kak) MPPL
Tugas3 (kak) MPPLTugas3 (kak) MPPL
Tugas3 (kak) MPPLNatashaVal
 

Similar to Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pert 15 (20)

SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...
 
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
 
Prak rpl
Prak rplPrak rpl
Prak rpl
 
MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3MPPL Chapter 3
MPPL Chapter 3
 
Perkuliahan 02 Model software engginer
Perkuliahan 02 Model software engginerPerkuliahan 02 Model software engginer
Perkuliahan 02 Model software engginer
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Kerangka acuan kerja aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
Kerangka acuan kerja  aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)Kerangka acuan kerja  aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
Kerangka acuan kerja aplikasi my indi home pt. telkom banjarmasin (1)
 
Angga kusuma uts_rpl20172
Angga kusuma uts_rpl20172Angga kusuma uts_rpl20172
Angga kusuma uts_rpl20172
 
Makalah tentang waterfall
Makalah tentang waterfallMakalah tentang waterfall
Makalah tentang waterfall
 
tugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdftugas minggu 8 kelomok 6.pdf
tugas minggu 8 kelomok 6.pdf
 
Sistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah ITSistem penyelesaian masalah IT
Sistem penyelesaian masalah IT
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
(4) Pengembangan Sistem
(4) Pengembangan Sistem(4) Pengembangan Sistem
(4) Pengembangan Sistem
 
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptxWeek 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
Week 5 - Agile Methods and Software Engineering Practice.pptx
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
 
Tugas3 (kak) MPPL
Tugas3 (kak) MPPLTugas3 (kak) MPPL
Tugas3 (kak) MPPL
 
Kelompok 3 incremental
Kelompok 3   incrementalKelompok 3   incremental
Kelompok 3 incremental
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pert 15

  • 1. ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Septiano A. Pratama, M.I.Kom., M.Kom. PERSIAPAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
  • 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dalam implementasi sistem informasi Mahasiswa mampu melakukan tahapan- tahapan implementasi sistem informasi di organisasi. KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN
  • 3. 1. Pengelolaan proses pemrograman 2. Pengujian sistem 3. Pembuatan dokumentasi TOPIK BAHASAN
  • 4. Setelah tahapan desain selesai, Analis Sistem mulai fokus pada tugas yang berkaitan dengan pembuatan sistem serta memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan dokumentasi perancangan dan pengembangan sistem. Programmer akan melakukan penulisan program yang memakan waktu dan biaya, sementara Analis Sistem menyiapkan rencana untuk berbagai tes yang akan memverifikasi bahwa sistem berfungsi seperti yang diharapkan. Beberapa jenis dokumentasi yang berbeda juga akan dirancang dan ditulis selama bagian systems development life cycle ini, yaitu tahapan implementasi.
  • 5. • Sejalan dengan dimulainya tahapan implementasi, yang ada di benak orang adalah pembangunan sistem baru. • Komponen utama dari pembangunan sistem adalah menulis program. • Tahapan implementasi terdiri dari pengembangan (developing) dan pengujian (testing) software sistem, dokumentasi, dan prosedur operasi yang baru. • Mengembangkan software sistem (menulis program) bisa menjadi komponen terbesar dari proyek pengembangan sistem bila dikaitkan dengan waktu dan biaya.
  • 6. • Sementara programmer mengubah spesifikasi program menjadi kode program yang berfungsi, maka Analis Sistem akan merancang berbagai tes yang akan dijalankan pada sistem baru. • Selama tahapan ini, juga merupakan tanggung jawab Analis Sistem untuk memfinalisasi dokumentasi sistem dan mengembangkan dokumentasi user.
  • 7. 1. PENGELOLAAN PROSES PEMROGRAMAN Bila proyek pengembangan sistem gagal, biasanya bukan disebabkan karena programmer tidak mampu menulis program. Kesalahan dalam analysis, design, atau manajemen proyek merupakan penyebab utama kegagalan proyek. Agar proses pemrograman berjalan sukses, ada beberapa tugas yang harus dikerjakan project manager untuk mengelola aktivitas pemrograman: Menempatkan tugas pemrograman, Mengkoordinasi aktivitas, Mengelola jadwal pemrograman.
  • 8. 1. PENGELOLAAN PROSES PEMROGRAMAN #1. MENEMPATKAN TUGAS PEMROGRAMAN • Project manager mengidentifikasi dukungan pemrograman yang diperlukan untuk mengkonstruksi sistem terkait dengan jumlah dan skill programmer. • Setiap modul pemrograman harus terpisah dan berbeda dari modul lainnya. • Project manager kemudian menempatkan modul program pada staf pemrograman.
  • 9. • Secara teori proses pemrograman dapat dipercepat dengan menambah jumlah staf pemrograman, namun prakteknya dalam pengembangan sistem semakin banyak programmer terlibat semakin lama proyek selesai. • Jumlah terbaik adalah tim pemrograman yang kecil tapi layak. • Bila proyek begitu rumit sehingga butuh tim yang besar, strategi terbaik adalah memecah proyek menjadi rangkaian bagian2 kecil yang dapat berfungsi secara independen.
  • 10. #2. MENGKOORDINASI AKTIVITAS • Koordinasi dapat dilakukan dengan cara high-tech dan low-tech. • Cara termudah adalah melalui rapat proyek mingguan untuk mendiskusikan perubahan pada sistem yang ada selama minggu sebelumnya —atau isu apapun yang ada. • Rapat regular, meskipun hanya berlangsung singkat, dapat mendorong komunikasi dan diskusi isu2 sebelum berubah menjadi masalah.
  • 11. • Cara lain untuk meningkatkan koordinasi adalah membuat dan mematuhi standar, misalnya dalam bentuk aturan penamaan file/formulir yang harus diselesaikan atau panduan programming. • Project manager harus membuat mekanisme untuk menjaga agar aktivitas pemrograman tetap teratur. o Beberapa tim proyek membuat 3 “bidang” untuk pekerjaan programmer development, testing, dan production. • Menjaga file dan program di berbagai lokasi sesuai degnan status penyelesaian membantu untuk mengelola perubahan.
  • 12. #3. MENGELOLA JADWAL • Estimasi waktu yang dihasilkan selama tahapan perencanaan awal dan diperbaiki selaman tahapan analysis dan design harus hampir selalu diperbaiki sejalan dengan proyek dijalankan, karena mustahil untuk mengembangkan penilaian yang tepat untuk jadwal proyek. • Salah satu penyebab terbesar masalah jadwal adalah lingkup yang tidak jelas. o Lingkup yang tidak jelas terjadi saat requirement yang baru ditambahkan ke dalam proyek setelah rancangan sistem difinalisasi.
  • 13. 2. PENGUJIAN SISTEM • Menulis program adalah aktivitas kreatif yang menyenangkan. o Programmer pemula cenderung hanya membuat program saja dan mengabaikan tugas untuk mentes dan mendokumentasi pekerjaan mereka. • Testing dan dokumentasi tidak menyenangkan dan kurang mendapat perhatian seperti meulis program. • Testing adalah jaminan bagi pengembang software profesional.
  • 14. 2. PENGUJIAN SISTEM • Perhatian harus diberikan pada testing karena tingginya biaya yang berkaitan dengan downtime dan kegagalan yang disebabkan oleh bug software. • Sebuah program belum dianggap selesai hingga melewati proses testing. • Oleh karena itu, programming dan testing saling berkaitan. Testing sering menjadi fokus utama Analis Sistem pada saat sistem sedang dibangun.
  • 15. PERENCANAAN TEST • Testing diawali dengan tester mengembangkan rencana test yang mendefinisikan serangkaian tes yang akan dijalankan. • Ada 4 tahapan tes: 1. Tes unit, 2. Tes integration, 3. Tes system, 4. Tes acceptance. • Walaupun setiap sistem aplikasi berbeda namun kebanyakan error ditemukan pada saat tes integration dan system.
  • 16. PERENCANAAN TEST 1# Tes Unit Fokus pada 1 unit —sebuah program atau modul program yang menjalankan fungsi spesifik yang dapat diuji. Maksud dari tes unit adalah untuk memastikan bahwa modul atau program menjalankan fungsinya sebagaimana yang dijelaskan dalam spesifikasi program. Ada 2 pendekatan untuk tes unit : 1) Black-box testing adalah yang umum digunakan. Rencana tes dikembangkan langsung dari spesifikasi program. Setiap item dalam spesifikasi program menjadi tes, dan beberapa test cases dikembangkan untuk itu. 2) White-box testing digunakan untuk keadaan khusus dimana tester ingin meninkau kode program sesungguhnya, biasanya pada kondisi kompleksitas yang tinggi.
  • 17. PERENCANAAN TEST 2# Tes Integration Menilai apakah sebuah kumpulan modul atau program yang harus bekerja sama telah berjalan tanpa error. Memastikan apakah interface dan hubungan antara bagian2 yang berbeda dalam sistem telah bekerja dengan baik. Ada 4 pendekatan untuk tes integration: 1. Tes user interface, 2. Tes use scenario, 3. Tes data flow, 4. Tes system interface.
  • 18. PERENCANAAN TEST 3# Tes System • Dilakukan oleh Analis Sistem untuk memastikan bahwa seluruh modul dan program bekerja bersama tanpa error. • Tes system mirip dengan tes integration, namun lebih luas lingkupnya. 1. Tes integration fokus pada modul bekerja bersama tanpa error, 2. Tes system memeriksa seberapa baik sistem memenuhi kebutuhan bisnis (business requirement) serta usability, security, dan kinerja dalam beban kerja yang tinggi.
  • 19. PERENCANAAN TEST 4# Tes Acceptance • Dilakukan oleh user dengan bantuan dari tim proyek. • Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi bahwa sistem telah selesai, memenuhi kebutuhan bisnis, dan telah diterima oleh user. • Tes acceptance dilakukan dalam 2 tahap: 1. alpha testing, dimana user mentes sistem menggunakan data palsu, 2. beta testing, dimana user mulai menggunakan sistem dengan data asli dan hati2 mengawasi sistem bila ada error.
  • 20. 3. PEMBUATAN DOKUMENTASI Ada 2 jenis dokumentasi yang berbeda: 1) Dokumentasi sistem yang dimaksudkan untuk membantu programmer dan Analis Sistem memahami software aplikasi dan memungkinkan mereka untuk membangunnya atau memeliharanya setelah sistem dipasang. 2) Dokumentasi user (seperti user manual, training manual, dan online help system) dirancang untuk membantu user mengoperasikan sistem.
  • 21. 3. PEMBUATAN DOKUMENTASI • Ada 3 jenis dokumentasi user: 1. Dokumen reference, 2. Manual procedure, 3. Tutorial. • Reference document (help system) dirancang untuk digunakan saat user butuh untuk mempelajari bagaimana melakukan fungsi spesifik (misal: updating field, menambah record baru). • Biasanya orang membaca informasi reference hanya setelah mereka mencoba dan gagal melakukan fungsi yang diinginkan.
  • 22. 3. PEMBUATAN DOKUMENTASI • Procedure manual mendeskripsikan bagaimana untuk melakukan tugas bisnis (misalnya: mencetak laporan bulanan, menerima order pelanggan). • Setiap item dalam procedure manual biasanya memandu user melakukan tugas yang memerlukan beberapa fungsi atau langkah dalam sistem. • Tutorial mengajarkan bagaimana untuk menggunakan komponen utama sistem (misalnya: pengenalan operasi dasar sistem). • Konten dalam tutorial biasanya lebih panjang daripada di procedure manual, • Konten tutorial biasanya dirancang untuk dibaca secara berurutan, namun di reference document dan procedure manual dapat dibaca tidak berurutan.
  • 23. 3. PEMBUATAN DOKUMENTASI • Walaupun manual dengan kertas masih penting, namun dokumentasi online mulai banyak digunakan. • Dokumentasi dengan kertas mudah digunakan karena:  Lebih dikenal oleh user, khususnya awam yang kurang pengalaman berkomputer.  Lebih mudah dibolak-balik untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengaturan dan topik, dan dapat dibawa jauh dari komputer.
  • 24. 3. PEMBUATAN DOKUMENTASI Ada 4 keunggulan dokumentasi online: 1) Mencari informasi lebih mudah (dengan catatan ada fasilitas search index yang bagus). 2) Informasi yang sama dapat disajikan beberapa kali dalam format berbeda, sehingga user dapat menemukan dan membaca informasi dengan nyaman. 3) Memungkinkan user untuk berinteraksi dengan dokumentasi dengan beberapa cara yang baru yang tidak mungkin dilakukan dengan dokumentasi dengan kertas. 4) Lebih murah untuk didistribusikan dan dijaga keterkiniannya dibandingkan dokumentasi dengan kertas.
  • 25. UAS? Rabu, 20 Desember 2023 Via: https://fatek.untad.ac.id/vibel/