SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu hingga sekarang, masih berlangsung kontroversi luas dan sengit tentang pokok
persoalan distribusi pendapatan antar berbagai golongan rakyat disetiap Negara demokratis
di dunia. Hal ini disebabkan kesejahteraan ekonomi rakyat sangat tergantung pada cara
distribusi seluruh pendapatan nasional. Dikemukakan bahwa teori distribusi hendaknya dapat
mengatasi masalah distribusi pendapatan di antara berbagai kelas rakyat. Teori ekonomi
modern mengenai distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi.
Teori distribusi factorial, atau fungsional membantu kita untuk menentukan harga jasa yang
diberikan oleh bermacam-macan faktor produksi.
Adapun perbedaan dalam kehidupan manusia merupakan ketetapan Allah. Dengan perbedaan
inilah manusia mempunyai peran lebih diantara makhluk lain di kehidupan ini. Disamping itu
perbedaan ini membawa pentingnya makna kerja sama antara satu orang dengan orang lain
dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Perbedaan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan, tetapi dengan perbedaan ini bukan menjadi alasan manusia antara satu orang
dengan orang lain untuk melegitimasi kedudukannya di hadapan Allah sebagai makhluk
mulia atau hina.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yakni:
1. Apa pengertian dari Distribusi itu sendiri?
2. Apa saja macam-macam dari teori-teori Distribusi?
3. Dalil-dalil apa sajakah yang berkaitan dengan Distribusi?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui tujuan dari distribusi.
2. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori distribusi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dalil yang berkaitan dengan distribusi.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dstribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan
para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi
tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat di
dalamnya yaitu:
1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing
channel).
2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
Sedangkan menurut Afandi, secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Pihak yang melakukan
kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.
Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat
merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non-
fisik.
Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga-
lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut
meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi,
arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerja sama
dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk
menawarkan produknya ke pasar.
B. Saluran Distribusi
Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut
:
“ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama
lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.“
ii
Sedangkan menurut Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat
dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi “.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen
dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ;
Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta
proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.
1. Pedagang Perantara
Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap
pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak
atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu
; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga
dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga
memperdagangkannya.
2. Agen Perantara
Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang
mereka tangani.
C. Distribusi Fisik
Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk
tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat.
Dewan Manajemen Distribusi Fisik Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik
sebagai berikut : “ Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi
secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal
mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi “.
D. Sistem Distribusi
Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan
lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam
masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi
dan konsumsi.
Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan
beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1. Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung
kepada konsumen.
2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke
konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
ii
Dalam hal ini, islam menjadikan distribusi sebagai koridor bagi produksi. Adapun gagasan
mengenai hubungan ini diantaranya, yaitu:
1. Sistem ekonomi Islam memandang hukum-hukum (norma-norma) yang dibawahnya
sebagai hukum yang permanen, tetap, serta valid disetiap zaman dan disegala tempat.
2. Islam memandang proses produksi yang dijalankan oleh pekerja sebagai sebuah fase
dimana berlaku hukum umum distribusi. Penggalian mata air, penebangan kayu di
hutan, penambangan mineral, semua itu adalah proses produksi.
3. Ketika level dan potensi produksi meningkat, dominasi manusia atas alam pun
meningkat. Lalu akan tiba saatnya dimana manusia dengan kemampuan produksinya
mengeksploitasi alam dengan skala yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas.
E. Teori-Teori Distribusi
Konsep dasar kapitalis dalam permasalahan distribusi adalah kepemilikan (private) pribadi.
Makanya permasalahan yang timbul adalah adanya perbedaan mencolok pada kepemilikan,
pendapatan harta pusaka peninggal leluhurnya masing-masing. Milton H. Spencer (1977),
menulis bukunya contemporary Economics. “Kapitalisme merupakan sebuah system
organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik private (individu) atas alat-alat produksi
dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan
pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif .
Teori Keadilan Distribusi
1. Teori Egalitarianisme
Teori Egalitarianisme didasarkan atas prinsip pertama. Mereka berpendapat bahwa kita baru
membagi dengan adil bila semua orang yang mendapat bagian yang sama ( Equal ). Membagi
dengan adil berarti sama rata. Jika karena alasan apa saja tidak semua orang mendapat bagian
yang sama menurut egalitarianisme pembagian itu tidak adil betul.
2. Teori Sosialistis
Teori Sosialistis tentang keadilan distributive memilih prinsip kebutuhan sebagai dasarnya.
Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika kebutuhan semua warga terpenuhi,
seperti kebutuhan akan sandang, pangan, papan. Secara konkret, sosialisme terutama
memikirkan masalah–masalah perkerjaan bagi kaum buruh dalam konteks industrialisasi.
3. Teori Liberalistis
Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena
manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha–usaha bebas dari
individu–individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tak mempunyai hak pula untuk
memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai sangat tidak etis sikap Free Rider benalu
yang menumpang hidup pada usaha lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri.
ii
Lembaga hak milik swasta merupakan elemen paling pokok dari kapitalisme. Para individu
memperoleh perangsang agar aktiva mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Hal tersebut
sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena individu-individu
diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikannya kepada ahli waris secara
mutlak apabila mereka meninggal dunia.
1. Sewa
Sewa menurut Ricardo adalah bagian hasil tanah yang dibayar kepada tuan tanah untuk
penggunaan kekayaan tanah asli dan tak dapat merusak. Menurut dia sewa adalah surplus
diferensial.
2. Upah
Teori upah yang pada umumnya diterima adalah teori produk menejerial. Menurut teori ini
upah ditentukan keseimbangan antara kekuatan permintaan dan persediaan.
Pengisapan terhadap buruh oleh para majikan dilarang dalam islam. Dalam hal ini adalah
membesarkan hati untuk mengutip pernyataan Nabi Muhammad SAW bahwa :
“ Manusia tidak brhak atas bagian yang tidak diberikan tuhan kepadanya, tuhan
memberikan kepada setiap orang haknya, oleh karena itu jangan mengganggu apa yang
dimiliki oleh orang lain”.
3. Mekanisme Pasar
Dalam konsep ekonomi islam penentuan harga dilakukan oleh kekuatan kekuatan pasar, yaitu
kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Dalam konsep islam pertemuan permintaan
dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela, tadak ada pihak yang
merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut.
4. Zakat
Zakat merupakan pukulan hebat bagi kapitalisme. Sayangnya, terjadi kesalahpahaman
mengenai zakat. Beberapa dari mereka menganggapnya sebagai suatu amal pribadi, padahal
zakat adalah pajak wajib atas tabungan dan harta benda berdasarkan suku yang berbeda beda,
mulai dari dua sampai dua puluh persen.
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan dampak kegiatan zakat didalam suatu
perekonomian dewasa ini belum banyak berkembang. Karena unsur zakat dalam system
ekonomi konvensional bukan merupakan suatu variabel utama dalam struktur teori yang ada.
Dalam struktur ekonomi konvensional unsure utama dalam kebijakan fiscal adalah unsure-
unsur yang berasal dari berbagai jenis pajak sebagai sumber penerimaan pemerintah dan
unsure-unsur yang berkaitan dengan variabel pengeluaran pemerintah.[9]
ii
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke
konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi
disebut sebagai distributor.
Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan
beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1. Distribusi langsung,
2. Distribusi semi langsung,
Teori Keadilan Distribusi
1. Teori Egalitarianisme
2. Teori Sosialistis
4. Teori Liberalistis
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang berkenaan dengan materi ini. Kritik dan saran yang membangun juga sangat dibutuhkan
penulis dalam perkembangan makalah ini.
ii
DAFTAR PUSTAKA
1. http/Abualitya.wordpress.com/2010/02/03/menentukan-arah-baru-study
2. Baqir Ash Shadir Muhammad, Buku Induk Ekonomi Islam, Jakarta : Zahra, 2008
3. http://devoav1997.webnode.com/tags/pengertian distribusi dan saluran distribusi
4. http://id.wordpress.com/tag/manajement/ekonomi
5. http://inspirasiku.blogspot.com/search/label/distribusi
6. Mannan M.A., Ekonomi Islam,Jakarta : Intermasa, 1992
7. Sudarsono Heri, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Ekonisia, Yogyakarta
:2004
8. Wasana Jaka, kirbrandoko, Pengantar Mikroekonomi, Jakarta : Erlangga, 1990
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1
B. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dstribusi............................................................................................. 2
B. Saluran Distribusi.................................................................................................. 2
C. Distribusi Fisik.................................................................................................... 3
D. Sistem Distribusi.................................................................................................. 3
E. Teori-Teori Distribusi.......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 6
4.2 Saran................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
ii
MAKALAH
DISTRIBUSI
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK 1 RAHA)
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan
kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang “DISTRIBUSI”
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan
makalah pada kemudian hari.
Raha, maret 2014
Penulis

More Related Content

Viewers also liked

Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaSeptian Muna Barakati
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusSeptian Muna Barakati
 
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13Lozere Développement
 
Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences.
Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences. Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences.
Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences. Marie_Estager
 
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?Karim Bouras
 
Les regles des jeux concours sur Facebook
Les regles des jeux concours sur FacebookLes regles des jeux concours sur Facebook
Les regles des jeux concours sur FacebookWEBQAM
 
Availpro et les nouvelles tendances de distribution
Availpro et les nouvelles tendances de distributionAvailpro et les nouvelles tendances de distribution
Availpro et les nouvelles tendances de distributionAvailpro
 
Piloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrank
Piloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrankPiloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrank
Piloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrankLionel Miraton
 

Viewers also liked (20)

Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
 
Leaflet isp akper muna raha
Leaflet isp akper muna rahaLeaflet isp akper muna raha
Leaflet isp akper muna raha
 
Perkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janinPerkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janin
 
Makalah dewi
Makalah dewiMakalah dewi
Makalah dewi
 
Makalah dwi yanti
Makalah dwi yantiMakalah dwi yanti
Makalah dwi yanti
 
Leaflet ispa akper muna.3
Leaflet ispa akper muna.3Leaflet ispa akper muna.3
Leaflet ispa akper muna.3
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Leaflet ispa akper muna.7
Leaflet ispa akper muna.7Leaflet ispa akper muna.7
Leaflet ispa akper muna.7
 
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Ateliers createurs
Ateliers createursAteliers createurs
Ateliers createurs
 
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
 
Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences.
Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences. Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences.
Réseaux Sociaux : Quand le marketing et la DSI partagent leurs expériences.
 
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
 
Les regles des jeux concours sur Facebook
Les regles des jeux concours sur FacebookLes regles des jeux concours sur Facebook
Les regles des jeux concours sur Facebook
 
Availpro et les nouvelles tendances de distribution
Availpro et les nouvelles tendances de distributionAvailpro et les nouvelles tendances de distribution
Availpro et les nouvelles tendances de distribution
 
Piloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrank
Piloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrankPiloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrank
Piloter sa stratégie de référencement avec Yooda SeeUrank
 

Similar to Makalah distribusi

Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisniswirda99
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptWan Na
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdfxjnbrkrx64
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiIswi Haniffah
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomihalsi
 
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcInisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcSetyo Hadi
 
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptmatys1395
 
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4TyoSuliez
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Dayana Florencia
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialiswahidulkholis
 
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]Melly Chairul
 

Similar to Makalah distribusi (20)

Sosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga EkonomiSosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
 
Aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomiAktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi
 
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcInisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
 
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
 
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
Ppt ekonomi islam bab 3 & 4
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Makalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomiMakalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomi
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 
1
11
1
 
555555555555555
555555555555555555555555555555
555555555555555
 
Lamaran kerja mirna
Lamaran kerja mirnaLamaran kerja mirna
Lamaran kerja mirna
 

Makalah distribusi

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang, masih berlangsung kontroversi luas dan sengit tentang pokok persoalan distribusi pendapatan antar berbagai golongan rakyat disetiap Negara demokratis di dunia. Hal ini disebabkan kesejahteraan ekonomi rakyat sangat tergantung pada cara distribusi seluruh pendapatan nasional. Dikemukakan bahwa teori distribusi hendaknya dapat mengatasi masalah distribusi pendapatan di antara berbagai kelas rakyat. Teori ekonomi modern mengenai distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi. Teori distribusi factorial, atau fungsional membantu kita untuk menentukan harga jasa yang diberikan oleh bermacam-macan faktor produksi. Adapun perbedaan dalam kehidupan manusia merupakan ketetapan Allah. Dengan perbedaan inilah manusia mempunyai peran lebih diantara makhluk lain di kehidupan ini. Disamping itu perbedaan ini membawa pentingnya makna kerja sama antara satu orang dengan orang lain dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Perbedaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, tetapi dengan perbedaan ini bukan menjadi alasan manusia antara satu orang dengan orang lain untuk melegitimasi kedudukannya di hadapan Allah sebagai makhluk mulia atau hina. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yakni: 1. Apa pengertian dari Distribusi itu sendiri? 2. Apa saja macam-macam dari teori-teori Distribusi? 3. Dalil-dalil apa sajakah yang berkaitan dengan Distribusi? C. Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui tujuan dari distribusi. 2. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori distribusi. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis dalil yang berkaitan dengan distribusi.
  • 2. ii BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dstribusi Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat di dalamnya yaitu: 1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel). 2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution). Sedangkan menurut Afandi, secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: 1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan. 2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non- fisik. Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga- lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan. Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerja sama dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk menawarkan produknya ke pasar. B. Saluran Distribusi Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut : “ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.“
  • 3. ii Sedangkan menurut Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa : “ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi “. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut. 1. Pedagang Perantara Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya. 2. Agen Perantara Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. C. Distribusi Fisik Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat. Dewan Manajemen Distribusi Fisik Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik sebagai berikut : “ Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi “. D. Sistem Distribusi Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi. Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan: 1. Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen. 2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
  • 4. ii Dalam hal ini, islam menjadikan distribusi sebagai koridor bagi produksi. Adapun gagasan mengenai hubungan ini diantaranya, yaitu: 1. Sistem ekonomi Islam memandang hukum-hukum (norma-norma) yang dibawahnya sebagai hukum yang permanen, tetap, serta valid disetiap zaman dan disegala tempat. 2. Islam memandang proses produksi yang dijalankan oleh pekerja sebagai sebuah fase dimana berlaku hukum umum distribusi. Penggalian mata air, penebangan kayu di hutan, penambangan mineral, semua itu adalah proses produksi. 3. Ketika level dan potensi produksi meningkat, dominasi manusia atas alam pun meningkat. Lalu akan tiba saatnya dimana manusia dengan kemampuan produksinya mengeksploitasi alam dengan skala yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. E. Teori-Teori Distribusi Konsep dasar kapitalis dalam permasalahan distribusi adalah kepemilikan (private) pribadi. Makanya permasalahan yang timbul adalah adanya perbedaan mencolok pada kepemilikan, pendapatan harta pusaka peninggal leluhurnya masing-masing. Milton H. Spencer (1977), menulis bukunya contemporary Economics. “Kapitalisme merupakan sebuah system organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik private (individu) atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif . Teori Keadilan Distribusi 1. Teori Egalitarianisme Teori Egalitarianisme didasarkan atas prinsip pertama. Mereka berpendapat bahwa kita baru membagi dengan adil bila semua orang yang mendapat bagian yang sama ( Equal ). Membagi dengan adil berarti sama rata. Jika karena alasan apa saja tidak semua orang mendapat bagian yang sama menurut egalitarianisme pembagian itu tidak adil betul. 2. Teori Sosialistis Teori Sosialistis tentang keadilan distributive memilih prinsip kebutuhan sebagai dasarnya. Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika kebutuhan semua warga terpenuhi, seperti kebutuhan akan sandang, pangan, papan. Secara konkret, sosialisme terutama memikirkan masalah–masalah perkerjaan bagi kaum buruh dalam konteks industrialisasi. 3. Teori Liberalistis Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha–usaha bebas dari individu–individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tak mempunyai hak pula untuk memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai sangat tidak etis sikap Free Rider benalu yang menumpang hidup pada usaha lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri.
  • 5. ii Lembaga hak milik swasta merupakan elemen paling pokok dari kapitalisme. Para individu memperoleh perangsang agar aktiva mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Hal tersebut sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena individu-individu diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikannya kepada ahli waris secara mutlak apabila mereka meninggal dunia. 1. Sewa Sewa menurut Ricardo adalah bagian hasil tanah yang dibayar kepada tuan tanah untuk penggunaan kekayaan tanah asli dan tak dapat merusak. Menurut dia sewa adalah surplus diferensial. 2. Upah Teori upah yang pada umumnya diterima adalah teori produk menejerial. Menurut teori ini upah ditentukan keseimbangan antara kekuatan permintaan dan persediaan. Pengisapan terhadap buruh oleh para majikan dilarang dalam islam. Dalam hal ini adalah membesarkan hati untuk mengutip pernyataan Nabi Muhammad SAW bahwa : “ Manusia tidak brhak atas bagian yang tidak diberikan tuhan kepadanya, tuhan memberikan kepada setiap orang haknya, oleh karena itu jangan mengganggu apa yang dimiliki oleh orang lain”. 3. Mekanisme Pasar Dalam konsep ekonomi islam penentuan harga dilakukan oleh kekuatan kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Dalam konsep islam pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela, tadak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut. 4. Zakat Zakat merupakan pukulan hebat bagi kapitalisme. Sayangnya, terjadi kesalahpahaman mengenai zakat. Beberapa dari mereka menganggapnya sebagai suatu amal pribadi, padahal zakat adalah pajak wajib atas tabungan dan harta benda berdasarkan suku yang berbeda beda, mulai dari dua sampai dua puluh persen. Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan dampak kegiatan zakat didalam suatu perekonomian dewasa ini belum banyak berkembang. Karena unsur zakat dalam system ekonomi konvensional bukan merupakan suatu variabel utama dalam struktur teori yang ada. Dalam struktur ekonomi konvensional unsure utama dalam kebijakan fiscal adalah unsure- unsur yang berasal dari berbagai jenis pajak sebagai sumber penerimaan pemerintah dan unsure-unsur yang berkaitan dengan variabel pengeluaran pemerintah.[9]
  • 6. ii BAB III PENUTUP A. Simpulan Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan: 1. Distribusi langsung, 2. Distribusi semi langsung, Teori Keadilan Distribusi 1. Teori Egalitarianisme 2. Teori Sosialistis 4. Teori Liberalistis B. Saran Penulis berharap makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkenaan dengan materi ini. Kritik dan saran yang membangun juga sangat dibutuhkan penulis dalam perkembangan makalah ini.
  • 7. ii DAFTAR PUSTAKA 1. http/Abualitya.wordpress.com/2010/02/03/menentukan-arah-baru-study 2. Baqir Ash Shadir Muhammad, Buku Induk Ekonomi Islam, Jakarta : Zahra, 2008 3. http://devoav1997.webnode.com/tags/pengertian distribusi dan saluran distribusi 4. http://id.wordpress.com/tag/manajement/ekonomi 5. http://inspirasiku.blogspot.com/search/label/distribusi 6. Mannan M.A., Ekonomi Islam,Jakarta : Intermasa, 1992 7. Sudarsono Heri, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Ekonisia, Yogyakarta :2004 8. Wasana Jaka, kirbrandoko, Pengantar Mikroekonomi, Jakarta : Erlangga, 1990
  • 8. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1 B. Tujuan................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dstribusi............................................................................................. 2 B. Saluran Distribusi.................................................................................................. 2 C. Distribusi Fisik.................................................................................................... 3 D. Sistem Distribusi.................................................................................................. 3 E. Teori-Teori Distribusi.......................................................................................... 4 BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 6 4.2 Saran................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
  • 10. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “DISTRIBUSI” Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses pembelajaran. Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah pada kemudian hari. Raha, maret 2014 Penulis