SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sindroma Kematian Bayi Mendadak merupakan salah satu penyebab kematian bayi di
Indonesia, sindroma kematian bayi mendadak tidak di ketahui jelas dan tidak terduga pada
bayi yang tampaknya sehat.
Tiga (3) dari 2000 bayi mengalami sindroma kematian bayi mendadak dan hampir
ditemui kematian bayi pada saat bayi tertidur. Pada angka kematian bayi, di Indonesia hampir
mencapai 31 % angka yang di dapat pada kasus kematian bayi yang tidak jelas penyebabnya.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Sindroma Kematian Bayi Mendadak.
2. Mengetahui Tanda dan Gejala Sindroma Kematian Bayi Mendadak.
3. Mengetahui pencegahan Kematian Bayi Mendadak
4. Mengetahui cara penanganan pada orang tua yang kehilangan anaknya karena Sindroma
Kematian Bayi Mendadak Dan Asuhan Kematian Bayi Mendadak.
ii
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN BAYI MENINGGAL MENDADAK
Bayi meninggal mendadak merupakan suatu kematian yang mendadak yang tidak terkirakan
pada anamnesis dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan postmortem menyeluruh, yang
meliputi autopsi, penyidikan terjadinya kematian, dan tinjauan riwayat medis keseluruhan.
SIDS jarang terjadi pada bayi yang berumur kurang dari 1 bulan, insidensi puncak adalah
usia 2-4 bulan.SIDS telah dikenal sejak zaman injil. Namun, meskipun upaya yang luas telah
dilakukan, penyebab SIDS tetap belum diketahui.
PATOLOGI. Temuan autopsi pada korban SIDS terdapapat 66% kasus SIDS yang
disebabkan oleh asfiksia kronis. Kelainan morfologi pada korban SIDS meliputi
keterlambatan maturasi neuron pada neuron katekolaminergik medulare dan kenaikan
aktifitas di neuron aferen, yang memberi dukungan patofisiologi pada kelainan pengendalian
kardiorespirasi neuron dan mekanisme bangun-tidur. PATOFISIOLOGI. temuan postmortem
adalah terkait langsung dengan kelainan perkembangan batang otak dan asfiksia kronis. Cacat
batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi
dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat.
B. Tanda dan Gejala
1. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur. Telah diobservasi
pada dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan adanya obstruksi
saluran nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi-
bayi dengan SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral
atau apnea obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS
2. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-
bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat.
3. Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan anatomi,
maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas,
apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui.
4. Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring
dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan
perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai
mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi.
ii
5. Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung
muda, tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saat ini untuk menunjukan bahwa
aritma jantung memainkan peranan pada SIDS.
C. Pencegahan
1. Selalu letakkan bayi Anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun
saat tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk
mengurangi risiko SIDS.
2. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum
waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.
3. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian
menyimpulkan bahwa risiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan di
atas kasur yang terlalu empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau
permukaan lembut lainnya.
4. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan
yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk
mencegah bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut.
5. Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi Anda atau tempat penitipan
bayi untuk mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur
mengandung risiko SIDS.
6. Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur.
Jauhkan selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi Anda.
7. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi Anda sehingga tidak perlu lagi untuk
menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya Anda
perhatikan hal-hal berikut ini: Pastikan kaki bayi Anda berada di ujung ranjangnya,
Selimutnya tidak lebih tinggi dari dada si bayi,Ujung bawah selimut yang ke arah kaki
bayi, Anda selipkan di bawah kasur atau matras sehingga terhimpit.
8. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri.
Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi Anda dan
pastikan orang di sekitar si bayi tidak ada yang merokok.
9. Jangan biarkan bayi Anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia tetap
hangat tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada pada suhu
yang nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa
membuat bayi Anda terlalu kepanasan.
10. Temani bayi Anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu
yang cukup lama.
ii
D. Penatalaksanaan
Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional.
Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah.
Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.
1. Bantu orang tua mengatur jadwal untyk melakukan konseling
2. Berikan dukungan dan dorongan kepada orang tua,biarkan orang tua mengungkapkan
rasa dukanya
3. Berikan penjelasan mengenai SIDS ,berikan kesempatan pada orang tua untuk
mengungkapkan pertanyaan mereka
4. Beri pengertian kepada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah hal yang
wajar
5. Beri keyakinan pada sibling (jika ada) bahwa mereka tidak bersalah terhadap kematian
bayi tersebut,bahkan jika mereka sebenarnya juga mengharapkan kematian bayi mereka
6. Jika kemudian ibu melahiorkan bayi lagi,beri dukungan pada orang tua selama beberapa
bulan pertama paling tidak sampai melewati usia bayi yang meninggal sebelumnya.
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah di teliti SIDS merupakan suatu penyebab kematian pada bayi berusia 2 bulan
samapi1 tahun,yang tidak jelas penyebabnya namun salah satu factor pencegahan yaitu
jangan biarkan bayi tidur tengkurap disengaja dan membiarkan bayi tertidur sendiri tanpa
pengawasan.
B. Saran
Dalam penanganan kasus ini di harapkan para orang tua khususnya bagi ibu untuk lebih
memberikan perlindungan dan pengawasan dikala bayinya tidur dan jauhkan bayi dari tempat
yang terlalu nyaman seperti kasur yang terlalu empuk, dengan selimut penuh bulu serta
terlalu banyak boneka yang akhirnya akan menyulitkan bayi bergerak dan bernapas.
ii
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku acuan nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Bina Pustaka
Prawirohardjo Sarwono Jakarta,2009
2. Behrman,dkk.1996.ilmu kesehatan anak volume 3.jakarta.EGC bayi-meninggal-
mendadadak.html
ii
TUGAS MAKALAH
ASKEP NEONATUS BAYI DAN APRAS
“BAYI MENINGGAL MENDADAK”
NAMA KELOMPOK : 13
1. ARNI
2. FITRI ANDRIANI
3. WD. SITI NURBAEDA
4. AYU INTAN NUARI
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
T.A 2014/2015
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "
KEMATIAN BAYI MENDADAK. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing yang telah memberikan kami
waktu dalam menyelesaikan makalh kami.Semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Terima kasih.
Raha, 29 Oktober 2014
Penyusun
(KELOMPOK 13)
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... .i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 2
2.1. Pengertian bayi meninggal mendadak............................................................. 2
2.2. Tanda dan Gejala bayi meninggal mendadak..................................................... 3
2.3 Pencegahan bayi meninggal mendadak.............................................................. 3
2.4. Penatalaksanaan.................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 5
4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 5
4.2. Saran .................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasa
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Ulangan umum semester ii tahun ajaran 2014 sd
Ulangan umum semester ii tahun ajaran 2014 sdUlangan umum semester ii tahun ajaran 2014 sd
Ulangan umum semester ii tahun ajaran 2014 sd
 
Jurnal pembimbing
Jurnal pembimbingJurnal pembimbing
Jurnal pembimbing
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah batu bara umk cabang raha
Makalah batu bara umk cabang rahaMakalah batu bara umk cabang raha
Makalah batu bara umk cabang raha
 
Makalah biologi 1 yani
Makalah biologi 1 yaniMakalah biologi 1 yani
Makalah biologi 1 yani
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Sanggar senigladio muna
Sanggar senigladio munaSanggar senigladio muna
Sanggar senigladio muna
 
Klasifikasi tumbuhan dan hewan
Klasifikasi tumbuhan dan hewanKlasifikasi tumbuhan dan hewan
Klasifikasi tumbuhan dan hewan
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
Raden adjeng kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan jawa
Raden adjeng kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan jawaRaden adjeng kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan jawa
Raden adjeng kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan jawa
 
Makalah bulutangkis 2
Makalah bulutangkis 2Makalah bulutangkis 2
Makalah bulutangkis 2
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
115411205 injeksi
115411205 injeksi115411205 injeksi
115411205 injeksi
 
Bentuk aljabar dan unsur unsurnya
Bentuk aljabar dan unsur unsurnyaBentuk aljabar dan unsur unsurnya
Bentuk aljabar dan unsur unsurnya
 
Proposa1 lomos
Proposa1 lomosProposa1 lomos
Proposa1 lomos
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Yel yel pramuka
Yel yel pramukaYel yel pramuka
Yel yel pramuka
 

Similar to Kematian Bayi Mendadak (SIDS (20)

Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Arnhy
ArnhyArnhy
Arnhy
 
Arnhy
ArnhyArnhy
Arnhy
 
Arnhy
ArnhyArnhy
Arnhy
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4
 
Askeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 mingguAskeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 minggu
 
Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3
 
Bayi ikha
Bayi ikhaBayi ikha
Bayi ikha
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkanAborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Kematian Bayi Mendadak (SIDS

  • 1. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sindroma Kematian Bayi Mendadak merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia, sindroma kematian bayi mendadak tidak di ketahui jelas dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. Tiga (3) dari 2000 bayi mengalami sindroma kematian bayi mendadak dan hampir ditemui kematian bayi pada saat bayi tertidur. Pada angka kematian bayi, di Indonesia hampir mencapai 31 % angka yang di dapat pada kasus kematian bayi yang tidak jelas penyebabnya. B. Tujuan 1. Mengetahui pengertian Sindroma Kematian Bayi Mendadak. 2. Mengetahui Tanda dan Gejala Sindroma Kematian Bayi Mendadak. 3. Mengetahui pencegahan Kematian Bayi Mendadak 4. Mengetahui cara penanganan pada orang tua yang kehilangan anaknya karena Sindroma Kematian Bayi Mendadak Dan Asuhan Kematian Bayi Mendadak.
  • 2. ii BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN BAYI MENINGGAL MENDADAK Bayi meninggal mendadak merupakan suatu kematian yang mendadak yang tidak terkirakan pada anamnesis dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan postmortem menyeluruh, yang meliputi autopsi, penyidikan terjadinya kematian, dan tinjauan riwayat medis keseluruhan. SIDS jarang terjadi pada bayi yang berumur kurang dari 1 bulan, insidensi puncak adalah usia 2-4 bulan.SIDS telah dikenal sejak zaman injil. Namun, meskipun upaya yang luas telah dilakukan, penyebab SIDS tetap belum diketahui. PATOLOGI. Temuan autopsi pada korban SIDS terdapapat 66% kasus SIDS yang disebabkan oleh asfiksia kronis. Kelainan morfologi pada korban SIDS meliputi keterlambatan maturasi neuron pada neuron katekolaminergik medulare dan kenaikan aktifitas di neuron aferen, yang memberi dukungan patofisiologi pada kelainan pengendalian kardiorespirasi neuron dan mekanisme bangun-tidur. PATOFISIOLOGI. temuan postmortem adalah terkait langsung dengan kelainan perkembangan batang otak dan asfiksia kronis. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat. B. Tanda dan Gejala 1. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur. Telah diobservasi pada dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan adanya obstruksi saluran nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi- bayi dengan SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS 2. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi- bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat. 3. Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan anatomi, maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas, apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui. 4. Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi.
  • 3. ii 5. Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda, tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saat ini untuk menunjukan bahwa aritma jantung memainkan peranan pada SIDS. C. Pencegahan 1. Selalu letakkan bayi Anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi risiko SIDS. 2. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami. 3. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian menyimpulkan bahwa risiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan di atas kasur yang terlalu empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau permukaan lembut lainnya. 4. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk mencegah bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut. 5. Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi Anda atau tempat penitipan bayi untuk mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur mengandung risiko SIDS. 6. Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur. Jauhkan selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi Anda. 7. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi Anda sehingga tidak perlu lagi untuk menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini: Pastikan kaki bayi Anda berada di ujung ranjangnya, Selimutnya tidak lebih tinggi dari dada si bayi,Ujung bawah selimut yang ke arah kaki bayi, Anda selipkan di bawah kasur atau matras sehingga terhimpit. 8. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri. Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi Anda dan pastikan orang di sekitar si bayi tidak ada yang merokok. 9. Jangan biarkan bayi Anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia tetap hangat tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa membuat bayi Anda terlalu kepanasan. 10. Temani bayi Anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu yang cukup lama.
  • 4. ii D. Penatalaksanaan Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah. Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi. 1. Bantu orang tua mengatur jadwal untyk melakukan konseling 2. Berikan dukungan dan dorongan kepada orang tua,biarkan orang tua mengungkapkan rasa dukanya 3. Berikan penjelasan mengenai SIDS ,berikan kesempatan pada orang tua untuk mengungkapkan pertanyaan mereka 4. Beri pengertian kepada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah hal yang wajar 5. Beri keyakinan pada sibling (jika ada) bahwa mereka tidak bersalah terhadap kematian bayi tersebut,bahkan jika mereka sebenarnya juga mengharapkan kematian bayi mereka 6. Jika kemudian ibu melahiorkan bayi lagi,beri dukungan pada orang tua selama beberapa bulan pertama paling tidak sampai melewati usia bayi yang meninggal sebelumnya.
  • 5. ii BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah di teliti SIDS merupakan suatu penyebab kematian pada bayi berusia 2 bulan samapi1 tahun,yang tidak jelas penyebabnya namun salah satu factor pencegahan yaitu jangan biarkan bayi tidur tengkurap disengaja dan membiarkan bayi tertidur sendiri tanpa pengawasan. B. Saran Dalam penanganan kasus ini di harapkan para orang tua khususnya bagi ibu untuk lebih memberikan perlindungan dan pengawasan dikala bayinya tidur dan jauhkan bayi dari tempat yang terlalu nyaman seperti kasur yang terlalu empuk, dengan selimut penuh bulu serta terlalu banyak boneka yang akhirnya akan menyulitkan bayi bergerak dan bernapas.
  • 6. ii DAFTAR PUSTAKA 1. Buku acuan nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Bina Pustaka Prawirohardjo Sarwono Jakarta,2009 2. Behrman,dkk.1996.ilmu kesehatan anak volume 3.jakarta.EGC bayi-meninggal- mendadadak.html
  • 7. ii TUGAS MAKALAH ASKEP NEONATUS BAYI DAN APRAS “BAYI MENINGGAL MENDADAK” NAMA KELOMPOK : 13 1. ARNI 2. FITRI ANDRIANI 3. WD. SITI NURBAEDA 4. AYU INTAN NUARI YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA T.A 2014/2015
  • 8. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang " KEMATIAN BAYI MENDADAK. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing yang telah memberikan kami waktu dalam menyelesaikan makalh kami.Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih. Raha, 29 Oktober 2014 Penyusun (KELOMPOK 13)
  • 9. ii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................... .i KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1 1.2. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 2 2.1. Pengertian bayi meninggal mendadak............................................................. 2 2.2. Tanda dan Gejala bayi meninggal mendadak..................................................... 3 2.3 Pencegahan bayi meninggal mendadak.............................................................. 3 2.4. Penatalaksanaan.................................................................................................. 4 BAB III PENUTUP .............................................................................................. 5 4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 5 4.2. Saran .................................................................................................................. 5 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6