SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
KELAS 10 IPA SMA SURYA BANGSA
BY: SASTI REGI
• Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa.
• Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis.
• Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom
plantae yang bersifat autotrof (bisa membuat makanan
sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari.
• Eukariot
• Bersifat Multiseluler
• Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk
amilum (pati)
• Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus
hidupnya.
PLANTAE
Tumbuhan
berspora
Lumut
(Bryophyta)
Paku-pakuan
(Pteridophyta)
Tumbuhan
berbiji
Biji terbuka
(Gymnospermae)
Biji tertutup
(Angiospermae)
Monokotil Dikotil
• tidak mempunyai jaringan yang diperkuat oleh
lignin
• Sudah memiliki rizoid serta daun tapi belum
memiliki akar, batang dan daun sejati.
• proses pengangkutan dalam tubuhnya memakai
sel-sel parenkim.
• Habitatnya ditempat lembab serta basah
• Pada tumbuhan lumut hanya ada pertumbuhan
memanjang serta tidak tumbuh membesar.
• Hidup secara berkoloni.
Reproduksi: Melakukan pergiliran generasi
gametofit dan sporofit yang secara morfologi
berbeda. Generasi yang dominan adalah
gametofit. Organ jantan disebut anteridium,
betina disebut arkegonium.
Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut Tanduk (Anthoceropsida)
Lumut Daun (Bryopsida)
• Tubuhnya masih berupa talus dan memiliki rhizoid.
• Anteredium serta arkegonium berbentuk seperti
payung.
• Tidak mempunyai jaringan meristemati sehingga
sporofitnya terbatas.
• Dalam sporangium tumbuhan lumut hati ada elatera
(sel yang berbentuk gulungan) yang akan terlepas
ketika kapsul terbuka serta membantu
memancarkan spora.
• Lumut hati sering ditemui ditanah yang lembab,
contohnya hutan hujan tropis.
Lumut Hati
(Hepaticopsida)
• Tubuhnya mirip lumut hati tapi sporofitnya
membentuk kapsul yang memanjang
(seperti tanduk).
• Gametofitnya berupa talus yang lebar serta
tipis dengan tepi berlekuk.
• Rhizoid ada pada bagian ventral.
• Berhabitat didaerah yang memiliki
kelembaban yang tinggi.
Lumut Tanduk
(Anthoceropsida)
Anthoceros laevis
Phaeoceros laevis
Anthoceros fusiformis
Lumut Daun (Bryopsida)
• Mempunyai struktur tubuh yang mirip batang, daun
serta akar (Rhizoid) tapi tak mempunyaai sel/jaringan
seperti pada tumbuhan tingkat tinggi.
• Spora terdiri dari 2 lapisan yakni endospore dan
eksospora.
• Kumpulannya membentuk hamparan hijau yang luas
dan mempunyai sifat seperti karet busa sehingga
bisa menyerap dan menahan air.
• Mudah ditemukan (permukaan tanah, batu-batuan,
kulit pohon serta ditembok).
Polytrichum
Sphagnum palustre
Campylopus
• memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
• Dapat ditemukan di air, di tempat lembab
• Epifit atau saprofit.
• Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora.
• Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak
spora tersebut terkumpul dalam sorus.
• Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
• Daun yang masih muda menggulung (circinate).
• Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut
sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil,
berfungsi untuk fotosintesis.
• Tidak berbunga.
• Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah)
Reproduksi: Melakukan pergiliran
generasi gametofit dan sporofit yang
secara morfologi berbeda. Generasi
yang dominan adalah spporofit. Organ
jantan disebut anteridium, betina disebut
arkegonium.
Paku Homospora
• spora yang memiliki jenis
kelamin dan juga ukuran
sama, tidak dapat/bisa
dibedakan antara spora
jantang atau juga betina.
• misalnya seperti :
Lycopodium sp (paku
kawat).
Paku Heterospora
• spora yang ukurannya itu
sangat berbeda antara
spora jantang atau juga
betina.Spora jantan
(mikrospora), spora
(makrospora).
• misalnya seperti :
Selaginella sp (paku rane)
Paku Peralihan
• Paku peralihan ini
merupakan tumbuhan
paku dengan jenis kelamin
yang sangat berbeda
jantan serta betina namun
untuk ukuran sporannya
itu hampir sama
• misalnya seperti :
Equisetum debile (paku
ekor kuda).
Paku Purba
(Psilophytinae)
Paku Kawat
(Lycopodiinae)
Paku Ekor
Kuda
(Equisetinae)
Paku Sejati
(Filicinae)
• Jenis paku ini sebagian besar telah punah
• tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang
cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya.
• Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati.
• Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik.
• Batang paku purba bercabang dikotomi.
• Paku purba juga tidak memiliki pembuluh pengangkut.
• Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium.
• Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi. Contoh tumbuhan paku
purba yaitu paku purba tidak berdaun (Rhynia) dan paku purba berdaun kecil (Psilotum)
Paku Purba
(Psilophytinae)
Psilotum Rhynia
• Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral
• Sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti
kawat.
• Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis.
• Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Anggota paku kawat
memiliki akar, batang, dan daun sejati.
• Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat.
Paku Kawat
(Lycopodiinae)
Lycopodium
Selaginella
• Mempunyai daun itu menyerupai sisik dengan susunan berkarang.
• Batang beruas-ruas dengan sporangium yang tersusun di dalam stobilus serta
bentuknya menyerupai ekor kuda.
• Mempunyai semacam rimpang yang merayap dengan cabang berdiri tegak.
• Perkembanganbiakkan aseksualnya dengan spora, sedangkan seksualnya itu dengan
membentuk anteredium serta arkegonium.
• Sporofilnya itu sering ditemukan berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada
sisi bawah.
Paku Ekor
Kuda
(Equisetinae)
Equisetum debile
• memiliki akar, batang, dan daun sejati.
• Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang
di atas permukaan tanah.
• Daun umumnya berukuran besar dan memiliki tulang
daun bercabang.
Paku Sejati
(Filicinae) Marsilea crenata Asplenium nidus Adiantum cuneatum
Azolla pinnata
Dicksonia antarctica
• CARILAH MANFAAT TUMBUHAN PAKU BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
TUMBUHAN
BERBIJI
• Terdapat akar, batang, dan daun yang sejati
• Memiliki daun yang lebih sempit dan kaku
• Bentuk perakaran tunggang
• Bakal biji berada di luar sehingga tidak
mendapatkan perlindungan dari daun buah
• Tidak memiliki bunga sejati dan mahkota bunga
• Alat reproduksi beupa strobilus
• Pada saat reproduksi terjadi pembuahan tunggal
• Tumbuhan hesterospora dapat menghasilkan dua
jenis spora.
Berdasarkan letak strobilus:
• Monoecious (berumah satu): strobilus jantan
dan betina berada di satu pohon yang sama
• Dioecious (berumah dua): strobilus jantan
dan betina berada di pohon yang berbeda
CYCADINAE CONIFERAE
GNETINAE GINKONIAE
•Memilki batang pendek dan tidak
bercabang (mirip pohon palem “palem
sagu”)
•Memiliki daun majemuk, runcing, dan
tebal
•Termasuk tumbuhan dioecious
•Ex: Cycas rumphii , Zamia floridiana
CYCADINAE
Zamia floridiana
Cycas rumphii
•Perawakan tumbuhan tinggi (General
Sherman: pohon tertinggi di dunia)
•Daun kecil dan tebal seperti jarum
•Termasuk tumbuhan monoecious
•Ex: Pinus merkusii, Agathis damara
CONIFERAE
Pinus merkusii Agathis damara
• Pohon tinggi bercabang
• Daun berbentuk lembaran dengan pertulangan
daun menyirip
• Strobilus tidak berbentuk kerucut
• Termasuk dioecious
• Ex: Gnetum gnemon, Welwitschia mirabilis
GNETINAE
Welwitschia mirabilis
Gnetum gnemon
• Perawakan berbentuk pohon
• Batangnya bercabang
• Daun berbentuk kipas dan pertulangan daun
menggarpu
• Termasuk dalam dioecious
• Ex: Ginko biloba
GINKONIAE
• Memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan
generatif
• Bakal biji terletak pada bakal buah
• Pada umumnya memiliki buah
• Bentuk dan ukuran bervariasi
• Tubuh terdiri dari: akar, batang, daun, buah, dan
bunga
• Terjadi pembuahan ganda
MONOKOTIL DIKOTIL
KLASIFIKASI (KELAS):
PERBEDAAN MONOKOTIL DIKOTIL
Keping biji satu Dua
Pertulangan daun sejajar Menyirip, menjari
Akar serabut tunggang
Batang Tidak bercabang, tidak
berkambium
Bercabang, berkambium
Jumlah mahkota bunga Kelipatan 3 Keliapatan 2,4,5
Tipe berkas pembuluh Kolateral tertutup Kolateral terbuka
Letak xylem dan floem Xilem di dalam floem Xile dan floem letak
PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
• Keping biji berjumlah satu
• Akar serabut
• Batang tidak berkambium
• Batang biasanya beruas
• Berkas pembuluh (xylem dan floem) letak tersebar
• Pertulangan daun sejajar
• Jumlah mahkota bunga kelipatan tiga
MONOCOTYLEDONAE
(LILIOPSIDA)
Ordo Poales (Famili:
Bromeliacae)
nanas
Ordo Arecales (Famili: Palmae)
Sagu, kelapa, aren, rotan, palem
Ordo Zingiberales (Famili:
Musaceae)
pisang
Ordo Liliales (Famili:
Liliaceae)
Bawang, bunga lili
Ordo Asparagales
(Famili:Amaryllidaceae)
Amarilis
Ordo Asparagales (Famili:
Orchidaceae)
Anggrek
Ordo Poales (Famili: Poaceae)
Padi, alang-alang, bambu,
tebu, jagung
Ordo Zingiberales (Famili:
Zingiberaceae)
Jahe, kunyit, lengkuas
Ordo Caryophyllales (Famili:
Cactaceae)
Kaktus, sukulen
Ordo Pandanales (Famili: Pandanaceae)
pandan
• Keping biji berjumlah dua
• Akar tunggang
• Batang berkambium, bercabang
• Berkas pembuluh (xylem dan floem) letaknya
melingkar
• Pertulangan daun menjari, menyirip
• Jumlah mahkota bunga kelipatan empat, lima
DICOTYLEDONAE
(MAGNOLIOPSIDA
)
Ordo Fabales (Famili:
Leguminoceae)
Putri malu, petai cina, flamboyan
Ordo Gentianales (Famili:
Apocynaceae)
Alamanda
Ordo Gentianales (Famili:
Compositae/Asteraceae)
Selada
Ordo casuariales(Famili:
Casuariaceae)
cemara
Ordo Capparales
(Famili:Capparaceae)
Kaper (Capparis spinosa)
Ordo Malvales (Famili:
Malvaceae)
Kapas, bunga sepatu
Ordo Myrtales (Famili:
Myrtaceae)
Cengkih
Ordo Piperales (Famili:
Piperaceae)
Lada, sirih
Ordo Caryophyllales (Famili:
Nygtaginaceae)
Bunga pukul empat, bunga kertas
Ordo Nymphaeales (Famili:
Nymphaeaceae)
Teratai
Ordo Sapindales (Famili:
Rutaceae)
Jeruk, kemuning
Ordo Rasales (Famili:
Rosaceae)
Mawar, apel
Ordo Solanales (Famili:
Solanaceae)
Cabai, tomat, terung, kentang)
Ordo Magnoliales (Famili:
Magnoliaceae)
Cempaka
Mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang ada di
lingkungan rumah
NAMA TANAMAN
PERTULANGAN
DAUN TIPE
BATANG
PERAKARAN BUNGA
KELAS
SERABUT TUNGGANG
JUMLAH
MAHKOTA
LETAK BUNGA
PADA BATANG
Informasi mengenai:
➢Habitus:
➢Kelas:
➢Morfologi:
• Pertulangan daun:
• Tipe batang:
• Tipe perakaran:
• Jumlah mahkota bunga:
• Letak bunga pada batang:
➢Manfaat bagi kehidupan
manusia:
TUMBUHAN Sp. 1

More Related Content

Similar to KINGDOM PLANTAE.pdf (20)

Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Pteridophyta
PteridophytaPteridophyta
Pteridophyta
 
Presentation1 rian n teman te3 man
Presentation1 rian n teman te3 manPresentation1 rian n teman te3 man
Presentation1 rian n teman te3 man
 
Plantae lumut dan paku
Plantae  lumut dan pakuPlantae  lumut dan paku
Plantae lumut dan paku
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Bab plantae
Bab plantaeBab plantae
Bab plantae
 
t-paku-dan-lumut.ppt
t-paku-dan-lumut.pptt-paku-dan-lumut.ppt
t-paku-dan-lumut.ppt
 
Spermatophyta
SpermatophytaSpermatophyta
Spermatophyta
 
tumbuhan paku
tumbuhan pakutumbuhan paku
tumbuhan paku
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Subdivision Gymnospermae
Subdivision GymnospermaeSubdivision Gymnospermae
Subdivision Gymnospermae
 
Annas plantae kingdom
Annas plantae kingdomAnnas plantae kingdom
Annas plantae kingdom
 
Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
 
Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

KINGDOM PLANTAE.pdf

  • 1. KELAS 10 IPA SMA SURYA BANGSA BY: SASTI REGI
  • 2. • Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa. • Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis. • Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari. • Eukariot • Bersifat Multiseluler • Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati) • Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.
  • 4.
  • 5. • tidak mempunyai jaringan yang diperkuat oleh lignin • Sudah memiliki rizoid serta daun tapi belum memiliki akar, batang dan daun sejati. • proses pengangkutan dalam tubuhnya memakai sel-sel parenkim. • Habitatnya ditempat lembab serta basah • Pada tumbuhan lumut hanya ada pertumbuhan memanjang serta tidak tumbuh membesar. • Hidup secara berkoloni. Reproduksi: Melakukan pergiliran generasi gametofit dan sporofit yang secara morfologi berbeda. Generasi yang dominan adalah gametofit. Organ jantan disebut anteridium, betina disebut arkegonium.
  • 6.
  • 7. Lumut Hati (Hepaticopsida) Lumut Tanduk (Anthoceropsida) Lumut Daun (Bryopsida)
  • 8. • Tubuhnya masih berupa talus dan memiliki rhizoid. • Anteredium serta arkegonium berbentuk seperti payung. • Tidak mempunyai jaringan meristemati sehingga sporofitnya terbatas. • Dalam sporangium tumbuhan lumut hati ada elatera (sel yang berbentuk gulungan) yang akan terlepas ketika kapsul terbuka serta membantu memancarkan spora. • Lumut hati sering ditemui ditanah yang lembab, contohnya hutan hujan tropis. Lumut Hati (Hepaticopsida)
  • 9. • Tubuhnya mirip lumut hati tapi sporofitnya membentuk kapsul yang memanjang (seperti tanduk). • Gametofitnya berupa talus yang lebar serta tipis dengan tepi berlekuk. • Rhizoid ada pada bagian ventral. • Berhabitat didaerah yang memiliki kelembaban yang tinggi. Lumut Tanduk (Anthoceropsida) Anthoceros laevis Phaeoceros laevis Anthoceros fusiformis
  • 10. Lumut Daun (Bryopsida) • Mempunyai struktur tubuh yang mirip batang, daun serta akar (Rhizoid) tapi tak mempunyaai sel/jaringan seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. • Spora terdiri dari 2 lapisan yakni endospore dan eksospora. • Kumpulannya membentuk hamparan hijau yang luas dan mempunyai sifat seperti karet busa sehingga bisa menyerap dan menahan air. • Mudah ditemukan (permukaan tanah, batu-batuan, kulit pohon serta ditembok). Polytrichum Sphagnum palustre Campylopus
  • 11. • memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem. • Dapat ditemukan di air, di tempat lembab • Epifit atau saprofit. • Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. • Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. • Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). • Daun yang masih muda menggulung (circinate). • Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis. • Tidak berbunga. • Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah) Reproduksi: Melakukan pergiliran generasi gametofit dan sporofit yang secara morfologi berbeda. Generasi yang dominan adalah spporofit. Organ jantan disebut anteridium, betina disebut arkegonium.
  • 12.
  • 13. Paku Homospora • spora yang memiliki jenis kelamin dan juga ukuran sama, tidak dapat/bisa dibedakan antara spora jantang atau juga betina. • misalnya seperti : Lycopodium sp (paku kawat). Paku Heterospora • spora yang ukurannya itu sangat berbeda antara spora jantang atau juga betina.Spora jantan (mikrospora), spora (makrospora). • misalnya seperti : Selaginella sp (paku rane) Paku Peralihan • Paku peralihan ini merupakan tumbuhan paku dengan jenis kelamin yang sangat berbeda jantan serta betina namun untuk ukuran sporannya itu hampir sama • misalnya seperti : Equisetum debile (paku ekor kuda).
  • 14. Paku Purba (Psilophytinae) Paku Kawat (Lycopodiinae) Paku Ekor Kuda (Equisetinae) Paku Sejati (Filicinae)
  • 15. • Jenis paku ini sebagian besar telah punah • tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. • Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati. • Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik. • Batang paku purba bercabang dikotomi. • Paku purba juga tidak memiliki pembuluh pengangkut. • Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium. • Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi. Contoh tumbuhan paku purba yaitu paku purba tidak berdaun (Rhynia) dan paku purba berdaun kecil (Psilotum) Paku Purba (Psilophytinae) Psilotum Rhynia
  • 16. • Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral • Sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. • Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis. • Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah. Anggota paku kawat memiliki akar, batang, dan daun sejati. • Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat. Paku Kawat (Lycopodiinae) Lycopodium Selaginella
  • 17. • Mempunyai daun itu menyerupai sisik dengan susunan berkarang. • Batang beruas-ruas dengan sporangium yang tersusun di dalam stobilus serta bentuknya menyerupai ekor kuda. • Mempunyai semacam rimpang yang merayap dengan cabang berdiri tegak. • Perkembanganbiakkan aseksualnya dengan spora, sedangkan seksualnya itu dengan membentuk anteredium serta arkegonium. • Sporofilnya itu sering ditemukan berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawah. Paku Ekor Kuda (Equisetinae) Equisetum debile
  • 18. • memiliki akar, batang, dan daun sejati. • Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang di atas permukaan tanah. • Daun umumnya berukuran besar dan memiliki tulang daun bercabang. Paku Sejati (Filicinae) Marsilea crenata Asplenium nidus Adiantum cuneatum Azolla pinnata Dicksonia antarctica
  • 19. • CARILAH MANFAAT TUMBUHAN PAKU BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
  • 21. • Terdapat akar, batang, dan daun yang sejati • Memiliki daun yang lebih sempit dan kaku • Bentuk perakaran tunggang • Bakal biji berada di luar sehingga tidak mendapatkan perlindungan dari daun buah • Tidak memiliki bunga sejati dan mahkota bunga • Alat reproduksi beupa strobilus • Pada saat reproduksi terjadi pembuahan tunggal • Tumbuhan hesterospora dapat menghasilkan dua jenis spora. Berdasarkan letak strobilus: • Monoecious (berumah satu): strobilus jantan dan betina berada di satu pohon yang sama • Dioecious (berumah dua): strobilus jantan dan betina berada di pohon yang berbeda
  • 22.
  • 24. •Memilki batang pendek dan tidak bercabang (mirip pohon palem “palem sagu”) •Memiliki daun majemuk, runcing, dan tebal •Termasuk tumbuhan dioecious •Ex: Cycas rumphii , Zamia floridiana CYCADINAE Zamia floridiana Cycas rumphii
  • 25. •Perawakan tumbuhan tinggi (General Sherman: pohon tertinggi di dunia) •Daun kecil dan tebal seperti jarum •Termasuk tumbuhan monoecious •Ex: Pinus merkusii, Agathis damara CONIFERAE Pinus merkusii Agathis damara
  • 26. • Pohon tinggi bercabang • Daun berbentuk lembaran dengan pertulangan daun menyirip • Strobilus tidak berbentuk kerucut • Termasuk dioecious • Ex: Gnetum gnemon, Welwitschia mirabilis GNETINAE Welwitschia mirabilis Gnetum gnemon
  • 27. • Perawakan berbentuk pohon • Batangnya bercabang • Daun berbentuk kipas dan pertulangan daun menggarpu • Termasuk dalam dioecious • Ex: Ginko biloba GINKONIAE
  • 28. • Memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan generatif • Bakal biji terletak pada bakal buah • Pada umumnya memiliki buah • Bentuk dan ukuran bervariasi • Tubuh terdiri dari: akar, batang, daun, buah, dan bunga • Terjadi pembuahan ganda MONOKOTIL DIKOTIL KLASIFIKASI (KELAS):
  • 29.
  • 30.
  • 31. PERBEDAAN MONOKOTIL DIKOTIL Keping biji satu Dua Pertulangan daun sejajar Menyirip, menjari Akar serabut tunggang Batang Tidak bercabang, tidak berkambium Bercabang, berkambium Jumlah mahkota bunga Kelipatan 3 Keliapatan 2,4,5 Tipe berkas pembuluh Kolateral tertutup Kolateral terbuka Letak xylem dan floem Xilem di dalam floem Xile dan floem letak PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
  • 32. • Keping biji berjumlah satu • Akar serabut • Batang tidak berkambium • Batang biasanya beruas • Berkas pembuluh (xylem dan floem) letak tersebar • Pertulangan daun sejajar • Jumlah mahkota bunga kelipatan tiga MONOCOTYLEDONAE (LILIOPSIDA)
  • 33. Ordo Poales (Famili: Bromeliacae) nanas Ordo Arecales (Famili: Palmae) Sagu, kelapa, aren, rotan, palem Ordo Zingiberales (Famili: Musaceae) pisang Ordo Liliales (Famili: Liliaceae) Bawang, bunga lili Ordo Asparagales (Famili:Amaryllidaceae) Amarilis Ordo Asparagales (Famili: Orchidaceae) Anggrek Ordo Poales (Famili: Poaceae) Padi, alang-alang, bambu, tebu, jagung Ordo Zingiberales (Famili: Zingiberaceae) Jahe, kunyit, lengkuas
  • 34. Ordo Caryophyllales (Famili: Cactaceae) Kaktus, sukulen Ordo Pandanales (Famili: Pandanaceae) pandan
  • 35. • Keping biji berjumlah dua • Akar tunggang • Batang berkambium, bercabang • Berkas pembuluh (xylem dan floem) letaknya melingkar • Pertulangan daun menjari, menyirip • Jumlah mahkota bunga kelipatan empat, lima DICOTYLEDONAE (MAGNOLIOPSIDA )
  • 36. Ordo Fabales (Famili: Leguminoceae) Putri malu, petai cina, flamboyan Ordo Gentianales (Famili: Apocynaceae) Alamanda Ordo Gentianales (Famili: Compositae/Asteraceae) Selada Ordo casuariales(Famili: Casuariaceae) cemara Ordo Capparales (Famili:Capparaceae) Kaper (Capparis spinosa) Ordo Malvales (Famili: Malvaceae) Kapas, bunga sepatu Ordo Myrtales (Famili: Myrtaceae) Cengkih Ordo Piperales (Famili: Piperaceae) Lada, sirih
  • 37. Ordo Caryophyllales (Famili: Nygtaginaceae) Bunga pukul empat, bunga kertas Ordo Nymphaeales (Famili: Nymphaeaceae) Teratai Ordo Sapindales (Famili: Rutaceae) Jeruk, kemuning Ordo Rasales (Famili: Rosaceae) Mawar, apel Ordo Solanales (Famili: Solanaceae) Cabai, tomat, terung, kentang) Ordo Magnoliales (Famili: Magnoliaceae) Cempaka
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41. Mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang ada di lingkungan rumah NAMA TANAMAN PERTULANGAN DAUN TIPE BATANG PERAKARAN BUNGA KELAS SERABUT TUNGGANG JUMLAH MAHKOTA LETAK BUNGA PADA BATANG
  • 42. Informasi mengenai: ➢Habitus: ➢Kelas: ➢Morfologi: • Pertulangan daun: • Tipe batang: • Tipe perakaran: • Jumlah mahkota bunga: • Letak bunga pada batang: ➢Manfaat bagi kehidupan manusia: TUMBUHAN Sp. 1